Anda di halaman 1dari 5

CUTI

Nomor Dokumen : Nomor Revisi Halaman :

SPO/ /PSG/UNIT/2017 0 1/5

Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur RSUD Pesanggrahan
PROSEDUR 12 Januari 2017
OPERASIONAL
UNIT
drg. Endah Kartika Dewi
NIP. 196712071994032004

PENGERTIAN 1. Cuti adalah keadaan pegawai tidak masuk kerja yang di izinkan
dalam jangka waktu tertentu;
2. Cuti tahunan adalah cuti yang diberikan kepada pegawai yang telah
bekerja sekurang kurangnya (satu) tahun secara terus menerus .
lamanya adalah 12 hari kerja dan tidak dapat dipecah pecah
hinggga kurang dari 3 hari kerja;
3. Cuti besar adalah cuti yang diberikan kepada pegawai yang memiliki
masa kerja sekurang kurangnya 6 tahun. Dan diberikan hak cuti
selama 3 bulan termasuk cuti tahunan;
4. Cuti bersalin adalah cuti yang diberikan kepada karyawaan yang
melakukan persalinan. Cuti tersebut diberikan selama 3 bulan;
5. Cuti alasan penting adalah cuti yang diberikan kepada karyawan
yang telah habis masa cuti tahunannya dan memerlukan cuti karena
alasan tertentu, seperti menikah, keluarga sakit, dan lain-lain.

TUJUAN Untuk memudahkan administrasi kepegawaian dalam rangka usaha


menjamin kesegaran jasmani dan rohani. Pegawai yang bersangkutan
setelah bekerja selama jangka waktu tertentu

KEBIJAKAN
Surat Keputusan Direktur Nomor 81 Tahun 2015 tentang Tata Kerja
Rumah Sakit Umum Daerah Pesanggrahan

PROSEDUR CUTI TAHUNAN

1. Pegawai yang bersangkutan mengusulkan cuti dengan cara


memberitahu atasan langsung dan mengisi buku cuti di Bagian
Kepegawaian 2 minggu sebelum cuti;
2. Kepegawaian membuat surat cuti pegawai bersangkutan.
CUTI

Nomor Dokumen : Nomor Revisi Halaman :

SPO/ /PSG/KOMUT- KPS/2017 0 2/5

PROSEDUR 3. Lembaran cutinya ditandatangani yang bersangkutan dan di


tandatangani Kepala Sub Bagian Tata Usaha;
4. Lembaran cuti harus ditadatangani oleh pejabat yang
berwenang untuk mengesahan cuti tersebut;
5. Lembaran cuti diserahkan ke Bagian Kepegawaian 1 (satu)
lembar untuk dicatat di input di computer;
6. Sebelum menjalankan cuti pegawai yang bersangkutan
melaporkan keatasan langsung dan menyerahkan
pekerjaannya ke Pengganti Cuti;
7. Pegawai yang bersangkutan dapat mengcopi cuti yang selesai
ditanda tangani.

Cuti BESAR

1. Pegawai yang bersangkutan mengusulkan cuti dengan cara


memberitahu atasan langsung dan mengisi buku cuti di Bagian
Kepegawaian sebulan sebelum mengajukan cuti;
2. Kepegawaian membuat surat cuti pegawai bersangkutan;
3. Lembaran cutinya ditandatangani yang bersangkutan dan di
tandatangani Kepala Sub Bagian Tata Usaha;
4. Lembaran cuti harus ditadatangani oleh pejabat yang
berwenang untuk mengesahan cuti tersebut;
5. Lembaran cuti diserahkan ke Bagian Kepegawaian 1 (satu)
lembar untuk dicatat di input di computer;
6. Sebelum menjalankan cuti pegawai yang bersangkutan
melaporkan keatasan langsung dan menyerahkan
pekerjaannya ke Pengganti Cuti;
7. Pegawai yang bersangkutan dapat mengcopi cuti yang selesai
ditanda tangani.

CUTI BERSALIN

1. Pegawai yang mendekati persalinan mengusulkan cuti dengan


cara memberitahu atasan langsung dan mengisi buku cuti di
Bagian Kepegawaian dan membawa surat keterangan dari
dokter spesialis kandungan tentang perkiraan persalinan 2
minggu sebelum cuti;
2. Kepegawaian membuat surat cuti pegawai bersangkutan.
3. Lembaran cutinya ditandatangani yang bersangkutan dan di
tandatangani Kepala Sub Bagian Tata Usaha;
CUTI

Nomor Dokumen : Nomor Revisi Halaman :

SPO/ /PSG/UNIT/2016 0 3/5

PROSEDUR 4. Lembaran cuti harus ditadatangani oleh pejabat yang


berwenang untuk mengesahan cuti tersebut;
5. Lembaran cuti diserahkan ke Bagian Kepegawaian 1 (satu)
lembar untuk dicatat di input di komputer;
6. Sebelum menjalankan cuti pegawai yang bersangkutan
melaporkan keatasan langsung dan menyerahkan
pekerjaannya ke Pengganti Cuti;
7. Setelah disetujui kepala Tata Usaha dan Direktur maka
pegawai diberikan cuti 3 bulan, yaitu 1,5 bulan sebelum
persalinan dan 1,5 bulan setelah persalinan;
8. Pegawai yang bersangkutan dapat mengcopi cuti yang selesai
ditanda tangani.

CUTI ALASAN PENTING

1. Pegawai yang bersangkutan mengusulkan cuti dengan cara


memberitahu atasan langsung dan mengisi buku cuti di Bagian
Kepegawaian 2 minggu sebelum cuti;
2. Ketentuan cuti : ada salah satu keluarga meninggal (3 hari
Jakarta, 7 hari Luar Kota, mengurus inti keluarga yang sakit (2
hari Jakarta, 7 hari Luar Kota) dan Menikah (7 hari);
3. Kepegawaian membuat surat cuti pegawai bersangkutan.
4. Lembaran cutinya ditandatangani yang bersangkutan dan di
tandatangani Kepala Sub Bagian Tata Usaha;
5. Lembaran cuti harus ditadatangani oleh pejabat yang
berwenang untuk mengesahan cuti tersebut;
6. Lembaran cuti diserahkan ke Bagian Kepegawaian 1 (satu)
lembar untuk dicatat di input di computer;
7. Sebelum menjalankan cuti pegawai yang bersangkutan
melaporkan keatasan langsung dan menyerahkan
pekerjaannya ke Pengganti Cuti.

UNIT TERKAIT 1. Direktur;


2. Sub Bagian Tata Usaha;
3. Unit Terkait.
CUTI

Nomor Dokumen : Nomor Revisi Halaman :

SPO/ /PSG/UNIT/2017 0 4/5


CUTI

Nomor Dokumen : Nomor Revisi Halaman :

SPO/ /PSG/UNIT/2016 0 5/5

Anda mungkin juga menyukai