IKATAN ARSITEK INDONESIA

PENATARAN KODE ETIK & KAIDAH TATA LAKU

PROFESI ARSITEK

PEMBAHASAN KELOMPOK

[Date] 1
TOT PENATAR KODE ETIK DAN TATA LAKU PROFESI ARSITEK, MAKASAR 6 APRIL 2017
 [Date] 2
TOT PENATAR KODE ETIK DAN TATA LAKU PROFESI ARSITEK, MAKASAR 6 APRIL 2017
 [Date] 3
TOT PENATAR KODE ETIK DAN TATA LAKU PROFESI ARSITEK, MAKASAR 6 APRIL 2017
 [Date] 4
TOT PENATAR KODE ETIK DAN TATA LAKU PROFESI ARSITEK, MAKASAR 6 APRIL 2017
 [Date] 5
TOT PENATAR KODE ETIK DAN TATA LAKU PROFESI ARSITEK, MAKASAR 6 APRIL 2017
 [Date] 6
TOT PENATAR KODE ETIK DAN TATA LAKU PROFESI ARSITEK, MAKASAR 6 APRIL 2017
TUGAS KELOMPOK :
Kelas dibagi menjadi 3 kelompok, masing2 kelompok terdiri dari 8 peserta
Masing2 kelompok membahas studi kasus dengan berbagai variasi masalah yang dapat
dikembangkan
Tugas nya dimulai dari menyusun skenario, membagi peran, mencari bahan, identifikasi
masalah, mencari referensi untuk penyelsaian masalah tersebut. Analisa dan
Kesimpulan, kemudian di presentasikan dalam bentuk talk show

[Date] 7
TOT PENATAR KODE ETIK DAN TATA LAKU PROFESI ARSITEK, MAKASAR 6 APRIL 2017
PEMBAHASAN KASUS :
KELOMPOK A
STUDI KASUS
Suatu kejadian dimana Konsultan diminta untuk merancang Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa), pada saat
merancang DED Konsultan sudah membuat gambar detail tangga kebakaran, sesudah dilaksanakan tender, karena
perlu optimasi biaya maka Kontraktor mengajukan usulan shop drawing dengan menghilangkan railing tangganya,
baik yang ke arah dinding maupun yang ditengah.
Terjadi konflik antara beberapa arsitek yang merancang DED tersebut, ada yang menerima dengan mencarikan
solusi, ada yang menolak, bahkan ada yang sampai ingin mengundurkan diri dari proyek tersebut.
Buatlah suatu sketsa kejadian dengan dialog, perdebatan dengan referensi2nya sampai kepada kesimpulannya
dengan peranan sebagai berikut :
1. Presenter
2. Arsitek A
3. Arsitek B
4. Kontraktor
5. MK
6. PPK/Pimpro

[Date] 8
TOT PENATAR KODE ETIK DAN TATA LAKU PROFESI ARSITEK, MAKASAR 6 APRIL 2017
KELOMPOK B

STUDI KASUS

Pada suatu bangunan tinggi, telah terjadi kasus terlepasnya material facade bangunan yang tepat diatas ruang
pejabat tinggi, kasus ini ditangani oleh aparat keamanan karena diduga mengandung unsur sabotase dan
penyimpangan spek dalam pelaksanaannya, anda adalah Arsitek Perencana, menurut tim investigasi harus
kesalahan dari perencanaan, pengawasan atau pelaksanaan.

Pelaksana dan Pengawasan sudah mengadakan pendekatan untuk terbebas dari tuntutan, sebagai Arsitek yang
idealis anda tahu bahwa hal tersebut bertentangan dengan kode etik, tetapi sebagian dari rekan anda bersikap
mau bekerja sama demi cepat selesainya urusan tersebut.

Buatlah suatu sketsa kejadian dengan dialog, perdebatan dengan referensi2nya sampai kepada kesimpulannya
dengan peranan sebagai berikut :

1. Presenter
2. Arsitek A
3. Arsitek B
4. Pengawas
5. Pelaksana
6. Aparat

[Date] 9
TOT PENATAR KODE ETIK DAN TATA LAKU PROFESI ARSITEK, MAKASAR 6 APRIL 2017
KELOMPOK C

STUDI KASUS

Suatu Perusahaan Developer ingin membuat kompleks Ruko di Suatu Daerah, dalam luas tanah tertentu dengan
kondisi berkontour ekstrim, Biro Arsitek X sudah membuat perencanaan site plan dengan kondisi ideal untuk 30
unit ruko. Kemudian Developer bekerja sama dengan perusahaan cut and fill membuat rencana memotong
bukit/contour tersebut sehingga dapat menghasilkan 40 unit ruko, Developer sudah melobi pihak perizinan dan
pihak lainnya dengan menjanjikan akan membagi-bagi 10 ruko tambahan tersebut. Konfliknya adalah bila tidak
mendapatkan tambahan unit ruko Developer merasa rugi dan memberikan proyek ini ke Konsultan lain, sebagai
Arsitek yang idealis anda ingin protes dan mengundurkan diri, tetapi sebagian dari rekan anda bersikap mau
bekerja sama. Buatlah suatu sketsa kejadian dengan dialog, perdebatan dengan referensi2nya sampai kepada
kesimpulannya dengan peranan sebagai berikut :

1. Presenter
2. Arsitek A
3. Arsitek B
4. Developer
5. Pemilik perusahaan buldozer
6. Pengawas Bangunan
7. Bapedalda

[Date] 10
TOT PENATAR KODE ETIK DAN TATA LAKU PROFESI ARSITEK, MAKASAR 6 APRIL 2017