Anda di halaman 1dari 9

Trikoma pada Tumbuhan

Trikoma adalah tonjolan epidermis yang terdiri dari satu atau lebih sel. Trikoma dapat
dikelompokkan dalam beberapa golongan : (1) trikoma non glandular (bukan rambut kelenjar)
seperti rambut sisik, rambut bintang, rambut bercabang, dan rambut tunggal, (2) trikoma
glandular (rambut kelenjar) misalnya trikoma hidatoda, kelenjar garam, kelenjar madu, dan
rambut gatal, dan (3) rambut akar merupakan tonjolan sel epidermis akar, berdinding tipis dan
bervakuola besar. Hanya sel-sel trikoblas yang dapat membentuk rambut akar.

Exodermis

Exodermis terbentuk dari lapisan sel di bawah epidermis dimana dinding selnya mengalami
penebalan dengan suberin dan lignin. Tebal exodermis bervariasi mulai dari satu lapis sel sampai
beberapa lapis. Kadang-kadang di sebelah dalam exodermis terdapat sklerenkim sebagai jaringan
penguat.

Endodermis

Endodermis tersusun atas sederet sel yang membentuk silinder dan terdapat pada hampir semua
tumbuhan tingkat tinggi. Silinder sel ini menjadi batas dalam dari korteks akar serta melindungi
bagian dalam dari akar (stele). Mula-mula sel penyusun endodermis ini membentuk penebalan
seperti pita melingkar sepanjang dinding, sehingga dinamakan pita Caspary. Sel endodermis
yang berhadapan dengan xilem tidak segera mengalami penebalan sehingga hanya mempunyai
pita Caspary. Sel-sel semacam ini disebut sel peresap karena dianggap mampu melalukan air dan
senyawa yang larut di dalamnya dari korteks ke stele dan sebaliknya.

JaringanGabus

Terdiri atas sel-sel mati, mempunyai penebalan dinding terdiri dari suberin serta berasal dari
hasil pembelahan kambium gabus. Bentuk gabus umumnya dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu
yang besar berdinding tipis dan yang pipih berdinding tebal. Dengan adanya penebalan sekunder,
jaringan gabus bersama jaringan lain yang berlekatan membentuk ritidoma (kulit kayu) yang
nanti akan terkelupas. Umumnya bagian pucuk tumbuhan yang luka akan segera ditutup oleh
jaringan gabus luka. Dari jaringan yang hidup akan terbentuk folagen yang membentuk gabus
untuk melindungi tubuh dari kehilangan air dan serangan jamur atau bakteri.
- See more at: http://kiteklik.blogspot.com/2011/03/trikoma-pada-
tumbuhan.html#sthash.z0XjMg1U.dpuf
Trikomata
Trikomata merupakan rambut bersel satu atau bersel banyak dibentuk dari sel epidermis, struktur
yang lebih besar dan padat seperti kutil dan duri, tersusun oleh jaringan epidermis atau jaringan
di bawah epidermis(emergens).

Trikoma dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Trikoma non glandular (tidak menghasilkan sekret)


Rambut uniselular sederhana atau multiselular uniseriat, yang tidak memipih, umum dijumpai
pada Lauraceae, Moraceae, Triticium, Hordeum, Pelargonium, dan Gossypium.

Rambut skuamiform (bentuk sisik) yang multiselular dan memipih nyata sekali. Contohnya pada
Olea dan Cruciferae.

Rambut multiselular yang dapat berbentuk bintang atau tempat lilin bercabang. Misalnya pada
Styrak, Platanus, dan Verbacum.

Rambut kasar, trikoma kasar berserat, yang dipangkalnya terdiri atas sedikitnya dua atau lebih
deretan sel yang berdampingan.

2. Trikoma glandular (menghasilkan sekret)

Trikom ini dapat bersel satu, bersel banyak, atau berupa sisik.Trikom glandular terlibat dalam
sekresi berbagai bahan, contohnya: trikom sekresi garam, trikom sekresi nektar, trikom sekresi
getah, trikom sekresi terpentin, koleter, rambut sengat, rambut akar, dll.

Fungsi trikoma pada masing-masing organ:

- Pada daun untuk mengurangi penguapan, mengurangi gangguan hewan dan manusia,
meneruskan rangsang.

- Pada bunga (nektaria) mengeluarkan madu untuk menarik serangga


membantunpenyerbukan.

- Pada biji untuk mencegah gangguan serangga yang akan merusak biji, menyerap air
sehingga biji menjadi lekas berkecambah dan tumbuh.

- Pada batang untuk mjengurangi penguapan dan untuk memanjat (kaktus, rotan).
Trikoma Trikomata

by Azifah an amillah

Trikomata merupakan salah satu dari lima derivat (turunan) epidermis yang berupa rambut.
Dinding sel trikoma umunya titpis dan mengandung selulosa, tetapi ada juga yang mengalami
lignifikasi.

Dapat dibedakan berdasarkan kandungan sekresi dalam trikomata, yaitu:


1. Trikomata non glandular, trikomta yang sel-selnya tidak mengandung sekresi.
# Trikoma bersel satu, contohnya pada daun Cistus, pelepah Bamboo, dan Gossypium

Bambusa sp > Bambu


Reagen air
p400x

# Trikoma bersel banyak, contohnya pada Saintpaulina sp, daun Solanum tuberosum,
batang Pelargonium, daun Lavandula vera
# Trikoma Sisik, contohnya pada Durio zibethinus dan Olea

daun bagian bawah Durio zibethinus -> Durian


Reagen air
p400x

# Trikoma Bintang pada daun waru (Hibiscus sp), trikoma bercabang pada daun Sida

Kemiri
Reagen air
400x

2. Trikoma glandular, trikoma yang salah satunya mengeluarkan kelenjar/sekret. contohnya


pada daun Nicotiana tabacum, daun Orthosipon, Mentha arvensis dan Urtca urens
daun Orthosipon sp > Kumis kucing
Reagen air
p400x

# Trikoma yang menggelumbung, biasanya mengandung senyawa garam


# Trikoma multisel yang terdiri dari beberapa sel kelenjar, lendir, madu, minyak
# Trikoma tunggal yang mengandung kelenjar penggatal

Fungsi Trikomata:
1. Pada akar, untuk penyerapan
2. Pada epidermis daun dan batang untuk mengurangi penguapan dan gangguan mekanik
3. Pada bunga Lonicera, rambut-rambut yang terdapat pada epidermis yang berbatasan pada
petal mengeluarkan nektar
4. Pada rambut kepala putik, mengeluarkan perekat untuk melekatnya polen
5. Pada biji, untuk mengeringkan dan mempermudah penyebaran oleh angin
6. Menahan dari pertikular
Peranan Trikoma Bagi Tumbuhan, antara lain sebagai berikut :
a) Trikoma yang terdapat pada epidermis daun berfungsi untuk mengurangi
penguapan.
b) Menyerap air serta garam-garam mineral.
c) Mengurangi gangguan hewan.

Trikoma juga dibedakan menjadi 2, yaitu :

1) Trikoma Glanduler
Trikoma glanduler merupakan trikoma yang dapat menghasilkan sekret.
Trikoma glanduler dapat bersel satu atau banyak. Tumbuhan yang memiliki
trikoma glanduler, contohnya : tembakau (Nicotiana tabacum) yang
terletak pada daunnya.
Macam-macam trikoma glanduler antara lain:
(a) trikoma hidatoda, terdiri atas sel tangkai dan beberapa sel kepala
dan mengeluarkan larutan yang berisi asam organik;
(b) kelenjar madu, berupa rambut bersel satu atau lebih dengan plasma
yang kental dan mampu mengeluarkan madu ke permukaan sel
permukaan sel;
(c) kelenjar garam terdiri atas sebuah sel kelenjar besar dengan tangkai
yang pendek.
(d) Rambut gatal, berupa sel tunggal dengan pangkal berbentuk
kantong dan ujung runcing. Isi sel menyebabkan rasa gatal.

2) Trikoma Nonglanduler
Trikoma ini tidak menghasilkan sekret. Macam-macam Trikoma
nonglanduler, antara lain:
(a) rambut sisik, misalnya pada daun durian;
(b) rambut bercabang, misalnya pada daun waru;
(c) rambut akar.
Trikoma memiliki fungsi yang spesifik terhadap masing-masing organ tumbuhan. Di antaranya
adalah (Fahn, 1991):

1. Pada akar
Berfungsi untuk menyerap air dan unsur-unsur hara.
Berfungsi untuk mengurangi besarnya penguapan.
Rambut gatal yang berfungsi untuk mengurangi gangguan yang disebabkan oleh hewan
maupun manusia.
Membuat biji menjadi ringan, sehingga memudahkan menerbangkan biji dan membantu
penyerbukan.
Mempercepat pertumbuhan biji, karena mudah diserap air.
Mencegah serangga yang akan merusak biji.
Pada nektaria, akan menghasilkan madu untuk menarik perhatian serangga yang nantinya
akan membantu dalam penyerbukan.
Pada kepala putik, akan mengeluarkan zat perekat sehingga serbuk sari akan mudah melekat.
Mengurangi besarnya penguapan air.
Mempermudah untuk memanjat.

Trikoma Yang Dimanfaatkan Manusia


Banyak kegunaan trikoma yang dimanfaatkan oleh manusia, di antaranya adalah:

1. Rambut biji kapas (Gossypium sp) bahan penting untuk tekstil.


2. Rambut buah kapok (Ceiba pentandra) bahan kasur.
3. Rambut kelenjar daun Mentha piperita bahan obat mengandung minyak permen.
4. Rambut kelenjar daun teh (Camellia sinensis) aroma pada air teh.

Anda mungkin juga menyukai