Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
HEAT BUDGET
F R I S K A M . T.
3516100025
PENDAHULUAN
Sekitar setengah energi matahari yang mencapai bumi diserap oleh laut dan darat, di mana energi
tersebut tersimpan sementara di dekat permukaan, dan hanya sekitar seperlima dari sinar matahari
yang tersedia langsung diserap oleh atmosfer.
I. PERSEDIAAN PANAS DI LAUTAN
Perubahan energi yang tersimpan di lapisan atas lautan adalah hasil dari
ketidakseimbangan lokal input dan output panas melalui permukaan laut. Transfer
panas yang melalui permukaan ini disebut fluks panas. Fluks panas dan air juga
merubah kepadatan air permukaan, dan daya apung mereka. Hasil dari, jumlah
dari panas dan air fluks sering disebut fluks daya apung.
Jumlah dari perubahan aliran panas menuju atau keluar dari air adalah Heat Budget. Berikut
ini adalah istilah penting dalam persediaan panas di permukaan laut adalah :
Insolation QSW, gelombang matahari menuju ke laut
Net Infrared Radiation QLW, jaring gelombang dari radiasi of inframerah di laut
Sensible Heat Flux QS, gelombang panas yang menuju ke permukaan karena konduksi
Latent Heat Flux QL, gelombang panas yang dibawa oleh air yang menguap
Advection QV , panas yang terbawa arus
Penyimpanan besar panas di laut dibandingkan dengan tanah memiliki konsekuensi penting.
Kisaran temperatur udara musiman di darat naik dengan jarak dari lautan, dan dapat mencapai
40oC di pusat benua.
II. SYARAT PENYEDIAAN PANAS
FACTORS INFLUENCING INSOLATION
Faktor yang mempengaruhi insolasi radiasi matahari yang utama ditentukan oleh lintang, musim, waktu hari, dan
kekeruhan. Selain itu, faktor-faktor beriut ini sangatlah penting :
Tinggi matahari di atas garis horizon, yang bergantung pada latitude, musim, dan waktu hari. Tidak ada insolasi di malam
hari.
Panjang hari, bergantung pada latitude and musim.
Luas penampang lintang dari sinar matahari permukaan menyerap sinar matahari, yang bergantung pada tinggi matahari di
atas garis horison.
Attenuation, yang bergantung pada:
Panjang jalur melalui atmosfer, yang bervariasi seperti csc, adalah sudut matahari di atas horison.
Awan, yang menyerap dan menyebarkan radiasi.
Molekul gas yang menyerap radiasi. H2O, O3, dan CO2 semuanya penting.
Aerosols yang menyebarkan dan menyerap radiasi.
Debu, yang menyebarkan radiasi.
Daya refleksi permukaan, yang bergantung pada sudut elevasi sinar matahari dan permukaan laut yang tidak rata.
Nilai rata-rata insolasi tahunan ada di range berikut ini : 30 W/m2 < QSW < 260 W/m2
FACTORS INFLUENCING INFRARED
FLUX
Atmosfer sebagian besar transparan untuk sinar matahari yang masuk, dan agak buram untuk radiasi
inframerah keluar, atmosfer memerangkap radiasi, radiasi terperangkap, ditambah dengan konveksi di atmosfer,
menjaga permukaan bumi 33 lebih hangat dari seharusnya dengan tidak adanya sebuah proses konveksi, atmosfer
basah tetapi dalam kesetimbangan termal dengan ruang. Atmosfer bertindak seperti panel kaca di rumah kaca, dan
efek ini dikenal sebagai efek rumah kaca. Jaring gelombang inframerah bergantung pada :
Awan tebal
Awan tinggi
Kadar uap air atmosfer
Suhu air
Es dan salju
Rata-rata tahunan jaring aliran inframerah :
60 W/m2 < QLW < 30 W/m2
FACTORS INFLUENCING LATENT-HEAT
FLUX
Normalnya dipengaruhi oleh kecepatan angin dan kelembaban. angin kencang dan udara kering
menguapkan lebih banyak air daripada angin yang lemah dengan kelembaban relatif dekat 100%.
Rata-rata tahunan jaring aliran panas tersembunyi :
130 W/m2 <Q L<10W/m 2
FACTORS INFLUENCING SENSIBLE-
HEAT FLUX
Biasanya dipengaruhi oleh kecepatan angin dan perbedaan suhu udara-laut. Angin
kencang dan perbedaan suhu yang besar menyebabkan gelombang tinggi.
Rata-rata tahunan jaring aliran panas sensibel :
42 W/m2 < QS < 2 W/m2
III. PERHITUNGAN ALIRAN SECARA
LANGSUNG
GUST-PROBE MEASUREMENTS OF
TURBULENT FLUXES
Gust-probe measurements hanya digunakan untuk
mengkalibrasi metode perhitungan aliran lainnya.
Suhu udara Ta dukur menggunakan termometer. Ts diukur menggunakan termometer di kapal atau
dari luar angkasa menggunakan radiometer inframerah. Kelembaban spesifik udara pada 10 m diatas
permukaan laut qa di hitung menggunakan pengukuran kelembaban relatif
V. KUMPULAN DATA ALIRAN ( FLUXES )
GLOBAL
International Comprehensive Ocean-Atmosphere Data Set
Satellite Data
International Satellite Cloud Climatology Project
Reanalyzed Output From Numerical Weather Models
Accuracy of Calculated Fluxes
Output From Numerical Weather Models
VI. DISTRIBUSI GEOGRAFIS SEBAGAI
SYARAT PERSEDIAAN PANAS
Berbagai kelompok telah menggunakan metode, menggunakan kapal dan satelit
data bersamaan dengan model numeris sirkulasi atmosfer untuk mneghitung rata-
rata nilai global untuk Persediaan panas dibumi. Keseimbangan insolasi radiasi
inframerah pada bagian atas atmosfer. Pada bagian permukaan, aliran panas
tersembunyi dan radiasi jaring inframerah cenderung untuk menyeimbangkan
insolasi, dan aliran panas sensibelnya kecil. Hanya 20% insolasi yang mencapai
bumi diserap secara langsung oleh atmosfer sedangkan 49% diserap oleh lautan
dan daratan.
VII. TRANSPORTASI PANAS
MERIDIONAL
NET HEAT FLUX AT THE TOP OF THE
ATMOSPHERE
Aliran panas diatas atmosfer diukur dengan radiometer di satelit.
1. Insolation dihitung dari konstanta cahaya matahari dan observasi refleksi
sinar matahari yang dibuat oleh satelit meteorologi dan satelit spesial seperti
Earth Radiation Budget Experiment Satellite.
2. Radiasi balik diukur menggunakan radiometer inframerah di satelit.
3. Perbedaan antara insolasi dan jaring-jaring radiasi inframerah adalah jaring-
jaring aliran panas yang melalui atas atmosfer.
NET MERIDIONAL HEAT TRANSPORT