Anda di halaman 1dari 2

PENGADAAN PUPUK (38 KOP) TAHUN 2006

Kondisi
1) Dana yang digulirkan Rp 380.000.000,00

2) Hasil Evaluasi Tim BPKP 27 Januari 2012 (Edy Faozaeni & Widodo) Saldo Per 31/12/2011
adalah Rp 158.387.547

Dasar Hukum Pengelolaan Dana Bergulir


1) Peraturan Bupati Klaten No 18 Tahun 2006 Tentang Petunjuk Teknis Perkuatan Permodalan
Koperasi Dengan Penyediaan Modal Bantuan Dana Stimulan Pengadaan Pupuk Koperasi Unit
Desa (KUD)/ Koperasi Pertanian Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2006

2) Keputusan Bupati Klaten No. 1989 Tahun 2006 Tentang Penetapan Koperasi Penerima
Bantuan Dana Stimulan Pengadaan Pupuk Koperasi Unit Desa / Koperasi Pertanian Tahun
2006

Hasil Pengkajian
1) Pengelolaan Dana Pengadaan Pupuk ini dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan,
Koperasi dan Penanaman Modal Kabupaten Klaten dikategorikan sebagai Satker biasa

2) Menurut Buletin Teknis No. 07 tantang Akuntansi Dana Bergulir, Satker biasa merupakan
satker di lingkungan pemerintah pusat/daerah yang mengelola keuangan negara/daerah
sesuai dengan ketentuan APBN/APBD. Karakteristik satker biasa antara lain adalah satker
tersebut harus menyetor pendapatan yang diterima oleh satker secepatnya ke Rekening Kas
Umum Negara/Kas Daerah dan tidak boleh mengelola kas. Jika dana dikelola oleh satker
biasa, satker menarik dana dari rekening Kas Umum Negara/Kas Daerah, dengan atau tanpa
lembaga perantara, untuk diteruskan kepada masyarakat. Satker menagih kembali dana
tersebut dari masyarakat, untuk langsung disetor ke Rekening Kas Umum Negara/Kas Daerah.
Pada akhir tahun anggaran, satker biasa tidak boleh mempunyai saldo kas. Jika dana tersebut
hendak digulirkan kembali kepada masyarakat, satker harus mencantumkannya dalam
dokumen pengganggaran dan dokumen pelaksanaan anggaran (DIPA/DPA).

3) Menurut Huruf B Bab I Buletin Teknis No. 07 tentang Akuntansi Dana Bergulir dana yang
digulirkan oleh satker biasa tidak memenuhi karakteristik dana bergulir sebagaimana
dijelaskan dalam Bab II. Dana tersebut lebih tepat diklasifikasikan sebagai Piutang,
pengeluaran untuk dana tersebut dialokasikan sebagai Pengeluaran Pembiayaan
Rekomendasi
1) Dana Bergulir direklasifikasikan menjadi Piutang Jangka Panjang karena tidak memenuhi
karakteristik Dana Bergulir

2) Disusun Peraturan Bupati mengenai Tata Cara Penghapusan Piutang Daerah

3) Melakukan Analisis umur piutang (Aging Schedule) sesuai dengan Peraturan Bupati

4) Jika terdapat Piutang yang benar-benar tak dapat ditagih bisa segera dilakukan proses
penghapusan sesuai dengan Peraturan Bupati dan PMK No. 31/PMK,07/2005

Anda mungkin juga menyukai