Geologi Regional Watampone & Pangkajenne
Geologi Regional Watampone & Pangkajenne
pegunungan yang memanjang hampir sejajar pada dua arah utara-barat laut dan
luas daerah,melebar di bagian selatan (50 km) dan menyempit dibagian utara (22 km).
Pembentukannya sebagian besar batuan gunung api. Dilereng lembah barat dan
beberapa tempat dilereng timur terdapat topografi keras dilereng barat terdapat daerah
pebukitan yang dibentuk oleh batuan pra-tersier. Pegunungan ini di barat daya
dibatasi oleh daratan Pangkajene Maros yang luas sebagai lanjutan dari daratan di
selatannya.
Pegunungan bagian timur, relatif lebih sempit dan lebih rendah, dengan
puncaknya rata-rata setinggi 700 m dari yang tertinggi 787 m. Pegunungan ini juga
sebagian besar berbatuan gunung api. Bagian selatannya melebar 20 km dan lebih
tinggi,tetapi ke utara menyempit dan merendah serta akhirnya menuju kebawah batas
antara lembah walanae dan dataran bone yang sangat luas yang menempati hampir
utara selebar 35 km, tetapi dibagian selatan hanya 10 km. Ditengah terdapat sungai
Walanae yang mengalir ke utara. Bagian Selatan berupa perbukitan rendah dan bagian
utara terdapat dataran aluvisme yang sangat luas mengelilingi danau tempe.
kapur.Batuan ini tertindih tak selaras oleh endapan Flysch fomasi balangbaru dan
formasi merada yang tebalnya lebih dari 2000 m dan berumur kapur akhir.Kegiatan
magma sudah mulai pada waktu itu dengan bukti adanya sisipan lava dalam Flysch.
Batuan gunung api berumur Paleosen (58,5-63 juta) dan diendapkan dalam
lingkingan laut,menindih tak selaras batu Flysch yang berumur kapur akhir.Batuan
sedimen formasi Mallawa yang sebagian besar dicirikan oleh endapan darat dengan
sisipan Batubara menindih tak selaras batuan gunung api Paleosen dan batuan Flysch
karbonat formasi tonasa yang terbentuk secara terus-menerus dari eosen awal sampai
bagian awal miosen tengah.Tebal formasi tonasa lebih kurang 3000 m dan
klastik formasi salo kalupung yang eosen sampai oligosen bersisipan batugamping
miosen awal,bagian atas yang membentuk batuan gunung api kalamiseng. Dilereng
timur bagian utara pegunungan yang bagian barat,terdapat batuan gunung soppeng
yang diduga berumur miosen awal.Batuan sedimen yang berumur miosen tengah
sampai pilosen berselingan dengan batuan gunung api yang berumur antara 8,93-9,29
juta tahun,secara bersamaan batuan itu menyusun formasi camba yang tebalnya
sekitar 5000 m.Sebagian besar pegunungan barat tebentuk dari formasi camba ini
api selama miosen akhir sampai pliosen awal merupakan sumber bahan bagian
formasi walane.Kegiatan gunung api masih terjadi di beberapa tempat selama pliosen
Terobosan batuan beku yang menrobos yang terjadi di daerah ini semuanya
berkaitan erat dengan kegiatan gunung api tersebut,dimana bentuknya berepa stock
dan retas.Setelah pliosen akhir rupanya terjadi pengendapan yang berarti daerah ini
tektoniknya adalah sedimen Flysch formasi balang baru dan formasi malada.Bagian
bawah tidak selaras menindih batuan yang lebih tua dan bagian utaranya ditindih
tidak selaras oleh batuan yang lebih muda.Batuan yang lebih tua merupakan masa
dan sebagian tercampurkan menjadi melange.Oleh karena itu kelompok batuan ini
formasi balang baru dan marada merupakan endapan lereng dalam sistem busur
palung pada zaman kapur akhir.Gejala ini menunjukka bahwa malange didaerah
Kegiatan gunung api bawah laut,dimulai pada kala paleosen yang hasil
erupsing=ya terlihat di timur bantimala dan di daerah barru pada kala iosen
awal,rupanya daerah barat merupakan tepi daratan yang dicirikan oleh endapan darat
serta batu bara didalam formasi mallawa,sedangkan didaerah timur berupa cekungan
akhir sampai milosen awal.Gejala ini menandakan bahwa selama itu terjadi paparan
awal,sedangkan di bagian timur kegiatan gunung api sudah mulai lagi selama miosen
awal yang diwakili oleh batuan gunung api kalamiseng dan soppeng.
Akhir kegiatan miosen awal itu diikuti oleh tektonik yang menyababkan
sejak awal miosen tengah dan menurunya terban walanae yang seluruhnya nampak
hanya dibagian selatan sedangkan di bagian barat terjadi kegiatan gunung api yang
plioesen.Bentuk kerucut gunung api masih dapat diamati di daerah sebelah barat
kaldera.
Sesar utama yang utama barat laut yang terjadi sejak miosen tengah sampai
pilosen.Perlipatan besar yang berarah hampir sejajar dengan adanya tekanan mendatar
mengakibatkan pula adanya sesar sungkup lokal yang menyesarkan batuan pra-kapur
akhir didaerah bantimala keatas batuan tersier.Perlipatan dan penyesaran yang relatif
lebih kecil dibagian timur lembah walanae dan dibagian barat pegunungan barat,yang