Oleh:
Pembimbing:
dr. Dewi Haryanti K, Sp.BP-RE
0
BAB I
STATUS PASIEN
A. ANAMNESIS
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. K
Umur : 28 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Tawangsari, Sukoharjo
Tanggal Masuk : 19 September 2015
Tanggal Periksa : 22 September 2015
Nomor rekam medis : 01313333
2. Keluhan Utama
Nyeri pada wajah setelah kecelakaan lalu lintas
1
Riwayat Penyakit Jantung : disangkal
6. Riwayat Kebiasaan
Pasien makan sehari 3 kali dengan nasi, sayur, dan lauk pauk seperti
tempe, tahu, ikan, atau ayam.
B. ANAMNESIS SISTEMIK
1. Kepala : sakit kepala (-), luka (-)
2. Mata : : pandangan kabur (-), pandangan dobel (-)
3. Tenggorokan : sakit menelan (-), suara serak (-), gatal (-)
4. Sistem Respirasi : sesak nafas (+), batuk (-), batuk darah (-),
mengi (-).
5. Sistem Kardiovaskuler : nyeri dada (-), berdebar-debar (-)
6. Sistem Gastrointestinal : mual (-), muntah (-), sakit perut (-), susah berak
(-), perut sebah (-), kembung (-).
7. Sistem Genitourinaria : air kencing berwarna merah (-), nyeri saat
kencing (-), keluar darah (-), kencing nanah (-)
8. Ekstremitas Atas : luka (-/-), ujung jari terasa dingin (-/-),
kesemutan (-/-), sakit sendi (-/-), nyeri (-/-)
9. Ekstremitas Bawah : bengkak (-/-), nyeri (-/-), luka (+) di lutut kiri,
ujung jari terasa dingin (-)
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
a. Keadaan umum : Compos mentis, E4V5M6, tampak sakit
sedang, kesan gizi cukup
2
b. Vital sign :
TD : 120/80 mmHg
N : 88 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,7o C per aksilar
2. General Survey
a. Kepala : bentuk mesocephal, luka (-)
b. Mata : konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil
isokor (3mm/3mm), reflek cahaya (+/+), oedema
(-/-), gerak bola mata normal
c. Telinga : sekret (-/-), darah (-/-), nyeri tekan mastoid (-/-),
nyeri tragus (-/-)
d. Hidung : simetris, secret (-), keluar darah (-)
e. Mulut : gusi berdarah (-), lidah kotor (-), jejas (-), mukosa
basah (+),maxilla goyang (-), mandibula goyang (-),
pelo (-)
f. Leher : pembesaran tiroid (-), pembesaran limfonodi (-),
nyeri tekan (-), JVP tidak meningkat
g. Thorak : bentuk normochest, ketertinggalan gerak (-), tampak
massa dan ulkus pada hemithorax kanan
h. Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak.
Palpasi : ictus cordis tidak kuat angkat.
Perkusi : batas jantung kesan tidak melebar.
Auskultasi : bunyi jantung I-II intenstas normal, regular,
bising(-)
i. Pulmo
Inspeksi : pengembangan dada kanan sama dengan kiri.
Palpasi : fremitus raba kanan sama dengan kiri
Perkusi : sonor/sonor.
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+) normal, suara
tambahan (-/-)
j. Abdomen
Inspeksi : distended (-)
3
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), defance muscular (-)
k. Ekstremitas : lihat status lokalis
D. STATUS LOKALIS
a. Regio Facialis
Inspeksi : vulnus laseratum terhecting, oedema (-)
Palpasi : nyeri tekan (+)
b. Regio Maxillaris Dextra et Sinistra
Inspeksi : deformitas (-), vulnus (--).
Palpasi : floating maxilla (-), maksila goyang (-), krepitasi
(-/-), nyeri tekan (+)
E. ASSESSMENT I
Vulnus laseratum terhecting regio frontalis
Suspek fraktur zygomaticomaxillary complex dextra et sinistra
F. PLAN I
1. IVFD NaCl 0,9% 1500cc/ 24 jam
4
5