Anda di halaman 1dari 8

ALGORITMA PENATALAKSANAAN REAKSI ANAFILAKSIS

Penilaian Kesadaran secara Kualitatif


A (Alert) : pasien sadar
V (Verbal) : penderita bereaksi terhadap rangsang
bunyi
P (Pain) : penderita bereaksi terhadap rangsang
nyeri
U (Unresponsive): penderita tidak bereaksi
Penilaian Kesadaran secara Kuantitatif
SKALA KOMA GLASGOW (GLASGOW COMA SCALE )
Eye (mata)
a. Nilai apakah pasien dapat membuka mata secara spontan.
b. Bila mata pasien tertutup, panggil namanya dan minta ia membuka mata.
c. Bila pasien tidak merespon, rangsang dengan nyeri (dapat dilakukan dengan
menekan daerah sternum).
d. Nilai skornya.

Movement (gerakan)
a. Berikan pasien perintah untuk mengangkat tangan atau kakinya.
b. Bila pasien tidak berespon, gunakan rangsangan nyeri untuk menilai respon gerakan
pasien.
c. Nilai skornya.

Verbal
a. Minta pasien menyebutkan nama atau keberadaannya saat ini.
b. Bila pasien tidak merespon, saat pemeiksa memberiksan rangsangan nyeri, nilai
respon verbal pasien.
c. Nilai skornya.

Analisis Hasil Pemeriksaan


Penilaian tingkat kesadaran dengan skala koma Glasgow (GCS):
Eye (mata)
a. Membuka mata secara spontan tanpa rangsangan : 4
b. Membuka mata setelah diperintahkan : 3
c. Membuka mata setelah diberikan rangsangan nyeri : 2
d. Tidak membuka mata dengan rangsangan nyeri : 1

Movement (gerakan)
a. Dapat bergerak mengikuti perintah pemeriksa :6
b. Dapat melokalisir nyeri (mendekati arah rangsangan) :5
c. Melakukan gerakan menghindar saat diberi rangsangan nyeri :4
d. Fleksi abnormal lengan atau tungkai saat diberi rangsangan nyeri :3
e. Ekstensi abnormal lengan atau tungkai saat diberi rangsangan nyeri (dekortikasi) : 2
f. Tidak ada respon motorik saat diberi rangsangan nyeri :1
Bila ada perbedaan antara kanan dan kiri, gunakan skor terbaik.

Verbal
a. Dapat menjawab pertanyaan pemeriksa dengan benar : 5
b. Bingung, misalnya adanya disorientasi waktu dan tempat : 4
c. Hanya mampu menyebutkan kata, seperti aduh : 3
d. Merespon dengan erangan : 2
e. Tidak ada respon verbal saat diberi rangsangan nyeri : 1
Penilaian pemeriksaan kekuatan otot:
0 : Tidak ada pergerakan sama sekali, tonus otot tidak teraba.
1 : Tonus otot teraba namun tidak ada pergerakan. Hanya bisa menggerakkan
sendi kecil
2 : Terdapat pergerakan namun tidak dapat melawan gravitasi (gerakan
menggeser ke kanan dan kiri). Hanya bisa menggeser di permukaan.
3 : Kekuatan otot hanya cukup untuk melawan gravitasi namun tidak dapat
melawan tahanan ringan.
4 : Kekuatan otot dapat menahan tahanan ringan namun tidak dapat melawan
tahanan maksimal.
5 : Kekuatan otot dapat menahan tahanan maksimal.

Anda mungkin juga menyukai