Movement (gerakan)
a. Berikan pasien perintah untuk mengangkat tangan atau kakinya.
b. Bila pasien tidak berespon, gunakan rangsangan nyeri untuk menilai respon gerakan
pasien.
c. Nilai skornya.
Verbal
a. Minta pasien menyebutkan nama atau keberadaannya saat ini.
b. Bila pasien tidak merespon, saat pemeiksa memberiksan rangsangan nyeri, nilai
respon verbal pasien.
c. Nilai skornya.
Movement (gerakan)
a. Dapat bergerak mengikuti perintah pemeriksa :6
b. Dapat melokalisir nyeri (mendekati arah rangsangan) :5
c. Melakukan gerakan menghindar saat diberi rangsangan nyeri :4
d. Fleksi abnormal lengan atau tungkai saat diberi rangsangan nyeri :3
e. Ekstensi abnormal lengan atau tungkai saat diberi rangsangan nyeri (dekortikasi) : 2
f. Tidak ada respon motorik saat diberi rangsangan nyeri :1
Bila ada perbedaan antara kanan dan kiri, gunakan skor terbaik.
Verbal
a. Dapat menjawab pertanyaan pemeriksa dengan benar : 5
b. Bingung, misalnya adanya disorientasi waktu dan tempat : 4
c. Hanya mampu menyebutkan kata, seperti aduh : 3
d. Merespon dengan erangan : 2
e. Tidak ada respon verbal saat diberi rangsangan nyeri : 1
Penilaian pemeriksaan kekuatan otot:
0 : Tidak ada pergerakan sama sekali, tonus otot tidak teraba.
1 : Tonus otot teraba namun tidak ada pergerakan. Hanya bisa menggerakkan
sendi kecil
2 : Terdapat pergerakan namun tidak dapat melawan gravitasi (gerakan
menggeser ke kanan dan kiri). Hanya bisa menggeser di permukaan.
3 : Kekuatan otot hanya cukup untuk melawan gravitasi namun tidak dapat
melawan tahanan ringan.
4 : Kekuatan otot dapat menahan tahanan ringan namun tidak dapat melawan
tahanan maksimal.
5 : Kekuatan otot dapat menahan tahanan maksimal.