2 PDF
2 PDF
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan patologi pada ikan lele dumbo (C. gariepinus) yang
terinfeksi A. hydrophila. Beberapa parameter yang diamati pada penelitian ini yaitu gejala klinis eksternal
maupun internal serta perubahan patologi pada ikan lele dumbo yang terinfeksi A. hydrophila. Organ target
yang digunakan untuk pengamatan histopatologi yaitu insang, ginjal dan hati. Infeski bakteri dilakukan melalui
penyuntikkan secara intramuskular dengan konsentrasi bakteri yang digunakan yaitu 10 7 cfu/ml sebanyak 0,1 ml.
Pemeriksaan bakteri pasca infeksi A. hydrophila dilakukan melalui Uji bakteri pada media selektif A. hydrophila
yaitu media RS (Rimler Shotts) serta uji pewarnaan gram. Pemeriksaan histopatologi dilakukan untuk melihat
perubahan patologi pada jaringan organ ikan lele dumbo. Hasil dari penelitian ini adalah gejala klinis ektsternal
pada ikan lele dumbo yaitu mulai tampak pada hari ke-4 dan hari ke-5 pasca penyuntikkan. Gejala klinis pada
hari ke-4 yaitu pada bagian tengah kepala terdapat bercak kemerahan, terdapat lesi pada bagian punggung bekas
penyuntikkan serta pada organ mata mengalami exopthalmia (organ mata yang menonjol keluar), sedangkan
gejala klinis eksternal pada hari ke-5 yaitu seluruh bagian kepala berwarna pucat kemerahan. Gejala klinis
internal pada ikan lele dumbo yaitu hati berwana pucat dan merah kehitaman serta ginjal berwarna merah
kehitaman pula, hancur yang disertai dengan pendarahan dan organ insang menjadi pucat. Perubahan patologi
yang terjadi pada organ insang yaitu hemoragi. Pada organ ginjal terjadi perubahan patologi berupa degenerasi
hialin pada tubulus distal dan artropi pada jaringan hematopoetik. Pada organ hati terjadi perubahan patologi
berupa hemoragi, nekrosis dan edema.
Kata kunci: perubahan patologi, gejala klinis, A. hydrophila, ikan lele dumbo (C. gariepinus)
Abstract
The aim of the present study was to know the pathological change of African catfish (C. gariepinus) infected by
A. hydrophila. Parameters observed were external and internal clinical signs, and pathological change of African
catfish infected by A. hydrophila. Parts of the body of African catfish used for histopathological examination
were gill, kidney and heart. Bacteria was injected through intramuscular infection with 10 7 cfu/ml for 0,1 ml
concentration of bacteria A. hydrophila. Bacteria were tested after infection A. hydrophila using selective RS
(Rimler Shotts) medium and staining gram. Histopathological examination also was conducted to show the
pathological change on catfish tissue infected by A. hydrophila. Result showed that external clinical signs on
catfish appear on 4th and 5th days after infection. On 4th day, central head of African catfish were reddish, lesi in
dorsal, appearing exopthalmia on eyes. Furthermore, on 5th day was all part of head of African catfish became
pale and reddish. The internal clinical signs were liver became pale and dark reddish and the kidney showed the
dark reddish, friable and hemorrhage, whereas the gill became pale. Pathological change in gill was hemorrhage,
in kidney was hyaline degeneration in tubular epithelia, also atrophy in hematopoietic tissue and liver were
hemorrhage, necrosis and edema.
Keywords: pathological change, clinical signs, A. hydrophila, African catfish (C. gariepinus)
Penutupan (Covering)
A. Gejala Klinis
Gambar 2. Gejala klinis morfologi organ eksternal ikan lele dumbo dumbo (C. gariepinus) pasca
infeksi A. hydrophila. Keterangan: 2.A; Ikan lele dumbo sebelum penyuntikkan bakteri A.
hydrophila 2.B; Ikan lele dumbo pada hari ke-4 pasca infeksi bakteri A. hydrophila, BM
(Bercak Merah) dan E (Exopthalmia) atau mata menonjol keluar 2.C; Ikan lele dumbo (C.
gariepinus) pada hari ke-4 pasca infeksi A. hydrophila, BM (Bercak Merah) dan L (Lesi)
2.D; Ikan lele dumbo (C. gariepinus) pada hari ke-5, PK (Pucat Kemerahan).
Gambar 3. Gejala klinis morfologi organ internal ikan lele dumbo dumbo (C. gariepinus) pasca infeksi
A. hydrophila. Keterangan: A. Ikan lele dumbo sebelum penyuntikkan bakteri A.
hydrophila, M (Merah), B. Ikan lele dumbo pada organ internal pada hari ke-5 pasca
infeksi A. hydrophila M (Merah), P (Pink/pucat), MK (Merah Kehitaman). C. Insang ikan
lele dumbo pasca infeksi A. hydrophila pada hari ke-5 berwarna pink (pucat).
C. Pengamatan Histopatologi
1. Insang
Gambar 5. Patologi arcus insang ikan lele dumbo dumbo (C. gariepinus) dengan pewarnaan H-E (A. Perbesaran
400x, B. Perbesaran 800x). A. Menunjukkan arcus insang dalam kondisi normal. B. Menunjukkan
kondisi arcus insang pasca infeksi A.hydrophila yakni terjadi perubahan patologi berupa hemoragi
(pendarahan yang disebabkan keluarnya darah dari dinding vaskula karena kerusakan dinding
vaskular) yang terjadi pada jaringan konektif dan jaringan otot pada arcus insang.
2. Ginjal
Gambar 6. Patologi ginjal ikan lele dumbo dumbo (C. gariepinus) dengan pewarnaan H-E (Perbesaran 400x). A.
Menunjukkan ginjal ikan lele dumbo (C. gariepinus) dalam keadaan normal, Tubulus distal (T) dan
Jaringan Hematopoetik (JH) dalam kondisi normal. B. Menunjukkan ginjal ikan lele dumbo pasca
infeksi A. hydrophila pada hari ke-5 yakni, pada bagian tubulus distal (T) dan jaringan hematopoetik
(JH), terjadi perubahan patologi berupa artropi (A), yaitu ketidaknormalan jumlah dan volume sel
atau penyusutan sel, serta tubulus distal mengalami kerusakan atau degenerasi hialin.
Gambar 7. Patologi hati ikan lele dumbo dumbo (C.gariepinus) dengan pewarnaan H-E
(Perbesaran 400x).
4. Kualitas Air
Pengukuran kualitas air selama penelitian dilakukan dapat dilihat pada Tabel 2 :
Tabel 2. Hasil pengkuran kualitas air selama penelitian
Kualitas Air Optimum
No. Parameter Nilai Referensi
Untuk Ikan Lele Dumbo
0
1. Suhu ( C) 28,8 - 29,4 25-30 Soetomo, 1987
2. DO (mg/l) 5,75 - 6,93 6,5 -12,5 Taufik, 1984
3. Ph 6,5 7 6,5 -8 Bachtiar, 2006