Anda di halaman 1dari 8

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

DENGAN GASTRITIS

A. DEFINISI
Gastritis merupakan suatu keadaan peradangan atau pendarahan mukosa lambung yang
dapat bersifat akut, kronis, difus, atau lokal. Dua jenis gastritis yang sering terjadi adalah
gastritis superficial akut dan gastritis atrofik kronis. (Price & Wilson, 2006)

Kasifikasi Gastritis : (Wim de Jong et al. 2005)


1. Gastritis Akut
Gastritis akut berasal dari makan terlalu banyak atau terlalu cepat, makan-makanan yang
terlalu berbumbu atau yang mengandung mikroorganisme penyebab penyakit, iritasi
bahan semacam alcohol, aspirin, NSAID, lisol serta bahan korosif lain, refluks empedu
atau cairan pancreas.
2. Gastritis Kronik
Inflamasi lambung yang lama dapat disebabkan oleh ulkus beningna atau maligna dari
lambung , atau oleh bakteri helicobacter pylory (H.pylory).
3. Gastritis Bacterial
Gastritis bacterial yang disebut juga gastritis infektiosa, disebabkan oleh refluks dari
duodenum.

B. MANIFESTASI KLINIK
1. Gastritis Akut : nyeri epidastrium, mual, muntah, dan pendarahan terselubung maupun
nyata. Dengan endoskopi terlihat mukosa lambung hyperemia dan udem, mungkin juga
ditemukan erosi dan pendarahan aktif.
2. Gastritis Kronik : kebanyakan gastritis asimptomatik, keluhan lebih berkaitan dengan
komplikasi gastritis atrofik, seperti tukak lambung, defisiensi zat besi, anemia pernisiosa,
dan karsinoma lambung.

C. MASALAH YANG LAZIM MUNCUL


1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d masukan nutrient yang tidak
adekuat
2. Kekurangan volume cairan b.d masukan cairan tidak cukup dan kehilangan cairan
berlebihan karena muntah
3. Nyeri akut b.d mukosa lambung teriritasi
4. Defisiensi pengetahuan b.d penatalaksanaan diet dan proses penyakit

D. DISCHARGE PLANING
1. Hindari minuman alcohol karena dapat mengiritasi lambung sehingga terjadi inflamasi
dan pendarahan
2. Hindari merokok karena dapat mengganggu lapisan dinding lambung sehingga lambung
lebih mudah mengalami gastritis dan tukak/ulkus. Dan rokok dapat meningkatkan asam
lambung dan memperlambat penyembuhan tukak
3. Atasi stress sebaik mungkin
4. Makan makanan yang kaya akan buah dan sayur, namun hindari sayur dan buah yang
bersifat asam (misal; jeruk, lemon, grapefruit, nanas, tomato)
5. Jangan berbaring setelah makan untuk menghindari refluks (aliran balik) asam lambung
6. Berolahraga secara teratur untuk membantu mempercepat aliran makanan melalui usus
7. Bila perut mudah mengalami kembung (banyak gas) untuk sementara waktu kurangi
konsumsi makanan tinggi serat
8. Makan dalam porsi sedang (tidak banyak) tetapi sering, berupa makanan lunak dan
rendah lemak. Makanlah secara perlahan dan rileks

E. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d masukan nutrient yang tidak
adekuat

Definisi :
Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.

Batasan karakteristik :
Kram abdomen
Nyeri abdomen
Menghindari makanan
Berat badan 20% atau lebih dibawah berat badan ideal
Kerapuhan kapiler
Diare
Kehilangan rambut berlebihan
Bising usus hiperaktif
Kurang makanan
Kurang informasi
Kurang minat pada makanan
Penurunan berat badan dengan asupan makanan adekuat
Kesalahan konsepsi
Kesalahan informasi
Mambran mukosa pucat
Ketidakmampuan memakan makanan
Tonus otot menurun
Mengeluh gangguan sensasi rasa
Mengeluh asupan makanan kurang dari RDA (recommended daily allowance)
Cepat kenyang setelah makan
Sariawan rongga mulut
Steatorea
Kelemahan otot pengunyah
Kelemahan otot untuk menelan

Faktor-faktor yang berhubungan :


Kram abdomen
Faktor biologis
Faktor ekonomi
Ketidak mampuan untuk mengabsorbsi nutrient
Ketidak mampuan untuk mencerna makanan
Ketidak mampuan menelan makanan
Faktor psikologis
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan
NOC NIC
Nutrition Management
Nutritional Status - Kaji adanya alergi makanan
Nutritional Status : Food and Fluid - Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
Intake menentukan jumlah kalori dan nutrisi
Nutritional Status : netrient Intake yang dibutuhkan pasien.
Weight control - Anjurkan pasien untuk meningkatkan
intake Fe
Kriteria Hasil : - Anjurkan pasien untuk meningkatkan
Adanya peningkatan berat badan sesuai protein dan vitamin C Berikan substansi
dengan tujuan gula
Berat badan ideal sesuai dengan tinggi - Yakinkan diet yang dimakan
mengandung tinggi serat untuk
badan
mencegah konstipasi
Mampu mengidentifikasi kebutuhan
- Berikan makanan yang terpilih (sudah
nutrisi dikonsultasikan dengan ahli gizi)
Tidak ada tanda tanda malnutrisi - Ajarkan pasien bagaimana membuat
Menunjukkan peningkatan fungsi catatan makanan harian.
pengecapan dari menelan - Monitor jumlah nutrisi dan kanduncen
Tidak terjadi penurunan berat badan kalori
yang berarti - Berikan informasi tentang kebutuhan
nutrisi
- Kaji kemampuan pasien untuk
mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan

Nutrition Monitoring
- BB pasien dalam batas normal
- Monitor adanya penurunan berat
- Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang
biasa dilakukan
- Monitor interaksi anak atau selama
makan
- Monitor lingkungan selama makan
- Jadwalkan pengobatan dan tindakan
tidak selama jam makan
- Monitor kulit kering dan perubahan
pigmentasi
- Monitor turgor kulit
- Monitor kekeringan, rambut kusam, dan
mudah patah
- Monitor mual dan muntah
- Monitor kadar albumin, total protein,
Hb, dan kadar Ht
- Monitor pertumbuhan dan
perkembangan
- Monitor pucat, kemerahan, dan
kekeringan jaringan konjungtiva
- Monitor kalori dan intake nuntrisi
- Catat adanya edema, hiperemik,
hipertonik papila lidah dan cavitas oral
- Catat jika lidah berwarna magenta,
scarlet

2. Kekurangan volume cairan b.d masukan cairan tidak cukup dan kehilangan cairan
berlebihan karena muntah

Definisi :
Penurunan cairan intravascular, interstisal, dan atau intraseluler. Ini mengacu pada
dehidrasi, kehilangan cairan saa tanpa perubahan pada natrium.

Batasan Karakteristik :
Perubahan status mental
Penurunan tekanan darah
Penurunan tekanan nadi
Penurunan volume nadi
Penurunan turgor kulit
Penurunan turgor lidah
Penurunan haluaran urin
Penurunan pengisian vena
Membrane mukosa kering
Kulit kering
Peningkatan hematokrit
Peningkatan suhu tubuh
Peningkatan frekwensi nadi
Peningkatan kosentrasi urin
Penurunan berat badan
Tiba-tiba (kecuali pada ruang ketiga)
Haus
Kelemahan

Faktor yang berhubungan :


Kehilangan cairan aktif
Kegagalan mekanisme regulasi

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan
NOC NIC
Fluid management
Fluid balance - Timbang popok/pembalut jika
Hydration diperlukan
Nutritional status : Food and Fluid - Pertahankan catatan intake dan output
Intake yang akurat
- Monitor status hidrasi (kelembaban
Kriteria Hasil : membrane mukosa, nadi adekuat,
Mempertahankan urine output sesuai tekanan darah ortostatik), jika diperlukan
dengan usia dan BB, BJ urine normal, - Monitor vital sign
HT normal - Monitor masukan makanan / cairan dan
Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam hitung intake kalori harian
batas normal - Kolaborasikan pemberian cairan IV
Tidak ada tanda dehidrasi, - Monitor status nutrisi
Elastisitas turgor kulit baik, membran - Berikan cairan IV pada suhu ruangan
mukosa lembab, tidak ada rasa haus - Dorong masukan oral
- Berikan penggantian nesogatrik sesuai
yang berlebihan
output
- Dorong keluarga untuk membantu
pasien makan
- Tawarkan snack (jus buah, buah segar)
- Kolaborasi dengan dokter
- Atur kemungkinan transfuse
- Persiapan untuk transfuse
- Hypovolemia Management
- Monitor status cairan termasuk intake
dan output cairan
- Pelihara IV line
- Monitor tingkat Hb dan hematokrit
- Monitor tanda vital
- Monitor respon pasien terhadap
penambahan cairan
- Monitor berat badan
- Dorong pasien untuk menambah intake
oral
- Pemberian cairan Iv monitor adanya
tanda dan gejala kelebihan volume
cairan
- Monitor adanya tanda gagal ginjal

3. Nyeri akut b.d mukosa lambung teriritasi

Definisi :
Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan yang muncul akibat
kerusakan jaringan yang actual atau potensial atau digambarkan dalam hal kerusakan
sedemikian rupa (International Association for The Study of Pain): awitan yang tiba-tiba
atau lambat dari intensitas ringan hingga berat dengan akhir yang dapat diantisipasi atau
diprediksi dan berlangsung <6 bulan.

Batasan Karakteristik :
Perubahan selera makan
Perubahan tekanan darah
Perubahan frekuensi jantung
Perubahan frekuensi pernafasan
Laporan isyarat
Diaforesis
Perilaku distraksi (mis.,berjalan monda-mandir mencari orang lain dan atau aktivitas
lain, aktivitas yang berulang)
Mengekspresikan perilaku (mis.,gelisah, merengek, menangis)
Masker wajah (mis.,mata kurang bercahaya, tampak kacau, gerakan mata berpencar
atau tetap pada satu fokus meringis)
Sikap melindungi area nyeri
Fokus menyempit (mis.,gangguan persepsi nyeri, hambatan proses berfikir,
penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan)
Indikasi nyeri yang dapat diamati
Perubahan posisi untuk menghindari nyeri
Sikap tubuh melindungi
Dilatasi pupil
Melaporkan nyeri secara verbal
Gangguan tidur

Faktor yang berhubungan :


Agen cedera (mis.,biologis, zat kimia, fisik, psikologis)

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan
NOC NIC
Pain Management
Pain Level - Lakukan pengkajian nyeri secara
Pain Control komprehensif termasuk lokasi,
Comfort Level karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
dan faktor presipitasi
Kriteria Hasil : - Observasi reaksi nonverbal dari
Mampu mengontrol nyeri (tahu ketidaknyamanan
penyebab nyeri, mampu menggunakan - Gunakan teknik komunikasi terapeutik
teknik nonfarmakologi untuk untuk mengetahui pengalaman nyeri
pasien
mengurangi nyeri, mencari bantuan)
- Kaji kultur yang mempengaruhi respon
Melaporkan bahwa nyeri berkurang
nyeri
dengan menggunakan manajemen - Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
nyeri - Evaluasi bersama pasien dan tim
Mampu mengenali nyeri (skala, kesehatan lain tentang ketidakefektifan
intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) kontrol nyeri masa lampau
Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri - Bantu pasien dan keluarga mencari dan
berkurang menemukan dukungan
- Kontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pencahyaan dan kebisingan
- Kurangi faktor presipitasi nyeri
- Pilih dan lakukan penanganan nyeri
(farmakologi, non farmakologi dan inter
personal)
- Kaji tipe dan sumber nyeri untuk
menemukan intervensi
- Ajarkan tentang teknik noframkologi
- Berikan analgenik untuk mengurangi
nyeri
- Evaluasi kefektifan Kontrol nyeri
- Tingkatkan istirahat
- Kolaborasikan dengan dokter jika ada
keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil
- Monitor penerimaan pasien tentang
menajemen nyeri

Analgesic Administration
- Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas,
dan derajat nyeri sebelum pemberian
obat
- Cek instruksi dokter tentang jenis obat,
dosis dan frekuensi
- Cek riwayat alergi
- Pilih analgesik yang diperlukan atau
kombinasi dari analgesik ketika
pemberian lebih dari Satu
- Tentukan pilihan analgesik tergantung
tipe dan beratnya nyeri
- Tentukan analgesik pilihan, rute
pemberian, dan dosis optimal
- Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk
pengobatan nyeri secara teratur
- Monitor vital sign sebelum dan sesudah
pemberian analgesik pertama kali
- Berikan analgesik tepat waktu terutama
saat nyeri berat
- Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan
gejala

4. Defisiensi pengetahuan b.d penatalaksanaan diet dan proses penyakit

Definisi :
Ketiadaan atau defisiensi informasi kognitif yang berkaitan dengan topik tertentu.

Batasan karakteristik :
Perilaku hiperboia
Ketidakakuratan mengikuti perintah
Ketidakakuratan melakukan tes
Perilaku tidak tepat (mis., histeria, bermusuhan, agitasi, apatis)
Pengungkapan masalah

Faktor yang berhubungan :


Keterbatasan kognitif
Salah intepretasi informasi
Kurang pajanan
Kurang minat dalam belajar
Kurang dapat mengingat
Tidak familier dengan sumber informasi
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan
NOC NIC
Teaching : disease Process
Knowledge : disease process - Berikan penilaian tentang tingkat
Knowledge : health Behavior pengetahuan pasien tentang proses
penyakit yang spesifik
Kriteria Hasil : - Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan
Pasien dan keluarga menyatakan bagaimana hal ini berhubungan dengan
pemahaman tentang penyakit, kondisi, anatomi dan fisiologi, dengan cara yang
prognosis dan program pengobatan tepat.
Pasien dan keluarga mampu - Gambarkan tanda dan gejala yang biasa
muncul pada penyakit, dengan cara yang
melaksanakan prosedur yang dijelaskan
tepat
secara benar - Gambarkan proses penyakit, dengan cara
Pasien dan keluarga mampu yang tepat
menjelaskan kembali apa yang - Identifikasi kemungkinan penyebab,
dijelaskan perawat/tim kesehatan dengan cara yang tepat
lainnya - Hindari jaminan yang kosong
- Sediakan bagi keluarga atau SO informasi
tentang kemajuan pasien dengan cara
yang tepat
- Diskusikan perubahan gaya hidup yang
mungkin diperlukan untuk mencegah
komplikasi di masa yang akan datang dan
atau proses pengontrolan penyakit
- Diskusikan pilihan terapi atau
penanganan
- Dukung pasien untuk mengeksplorasi
atau mendapatkan second opinion
dengan cara yang tepat atau
diindikasikan
- Rujuk pasien pada group atau agensi di
komunitas lokal, dengan cara yang tepat
- Instruksikan pasien mengenai tanda dan
gejala untuk melaporkan pada pemberi
perawatan kesehatan, dengan cara yang
tepat

Anda mungkin juga menyukai