Anda di halaman 1dari 8

Molekul, Vol. 9. No. 1.

Mei, 2014: 18 - 25

PENGGUNAAN KATALIS PALADIUM DALAM REAKSI ARILASI


n-OKTILSILAN DENGAN 2-IODIDA-5-METIL TIOFEN

THE USE OF PALLADIUM CATALYST IN THE REACTION OF


n-OCTYLSILANE WITH 2-IODO-5-METHYL THIOPHEN

Aldes Lesbani*, Addy Rachmat, Risfidian Mohadi, Eliza


Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya
Kampus UNSRI Inderalaya, Ogan Ilir 30662, Sumatera Selatan
*e-mail: aldeslesbani@yahoo.com

ABSTRAK
Telah dilakukan proses arilasi n-oktilsilan dengan 2-iodida-5-metil tiofen
mengunakan katalis palladium dengan teknik reaksi kopling untuk mendapatkan variasi
senyawa hasil arilasi. Produk hasil arilasi yang terbentuk dimurnikan dengan metode
kromatografi kolom silika dengan eluen etil asetat dan dikarakterisasi menggunakan
spektroskopi massa, spektroskopi 1H NMR, 13C NMR, dan DEPT-135. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa senyawa yang terbentuk dari hasil arilasi yakni tris(5-metil-2-
tiofen)oktilsilan yang berupa cairan tak berwarna dengan nilai m/z sebesar 432. Hasil
pengukuran menggunakan spektroskopi 1H NMR menghasilkan tujuh proton ekivalen.
Pengukuran menggunakan spektroskopi 13C NMR menghasilkan tiga belas karbon
ekivalen yang kemudian dikonfirmasi dengan DEPT-135. Hasil karakterisasi
menggunakan spektroskopi massa dan spektroskopi NMR (H dan C) menunjukkan
senyawa hasil sintesis adalah tris(5-metil-2-tiofen)oktilsilan.
Kata kunci : arilasi, n-oktilsilan, 2-iodida-5-metil tiofen, palladium.

ABSTRACT
Arylation of n-octylsilane with 2-iodo-5-methyl thiophen using palladium
catalyst through coupling reaction to obtain various arylation product has been carried out.
Product of arylation was purified using silica column chromatography with ethyl acetate as
eluent and was characterized using mass spectroscopy, 1H, 13C and DEPT 135 NMR
spectroscopy. The results showed that product of arylation was colorless oil with m/z 432
namely tris(5-methyl-2-thiophen)octylsilane. The spectrum of 1H NMR resulted seven
equivalent protons. The measurement using 13C NMR resulted thirteen equivalent carbons,
which was confirmed using DEPT-135. The results of characterization using mass
spectroscopy and NMR spectroscopy (H and C) showed that the product of synthesis was
tris(5-methyl-2-thophen)octylsilane.
Keywords : arylation, n-octylsilane, 2-iodo-5-methyl thiophen, palladium.

PENDAHULUAN pengembangan senyawa-senyawa kimia


baru seperti bidang kesehatan dalam
Pencarian senyawa-senyawa
rangka mencari obat-obat baru (Daiss,
kimia baru bagi kepentingan manusia
et.al., 2005) dan bidang pertanian dalam
terus dilakukan hingga saat ini. Berbagai
rangka mencari pestisida baru (Lesbani,
bidang yang membutuhkan

18
Penggunaan katalis paladium dalam reaksi arilasi... (Aldes Lesbani, dkk.)

dkk,, 2012a). Dalam rangka dilakukan Lesbani, dkk. (2013a,b)


pengembangan senyawa-senyawa kimia menunjukkan bahwa organosilika
baru tersebut diperlukan suatu motode maupun organogermanium yang
sintesis kimia yang cepat dalam artian digunakan dapat bervariasi baik gugus
sedikit tahapan sintesis serta dapat aromatik maupun alifatik. Demikian pula
menghasilkan produk dengan selektifitas senyawa aril yang digunakan bermacam-
yang tinggi (Sato, et.al., 1998). macam dengan tingkat toleransi reaksi
yang cukup baik (Lesbani, dkk., 2013b).
Salah satu metode sintesis
senyawa kimia yang terus dikembangkan Berdasarkan penjelasan tersebut
yakni reaksi kopling. Reaksi kopling maka pada penelitian ini dilaporkan
merupakan reaksi penggabungan rantai penggunaan katalis paladium dalam
karbon menjadi senyawa baru dengan arilasi n-oktilsilan dengan 2-iodida-5-
menggunakan suatu katalis (Trost and metil tiofen. Produk arilasi yang
Verhoeven, 1982). Dalam reaksi kopling dihasilkan diharapkan dapat menambah
selain reaktan memegang peranan variasi senyawa yang berhasil diarilasi
penting juga pemilihan katalis yang tepat menggunakan katalis paladium dan
sangat berperan dalam menghasilkan dapat dimanfaatkan lebih lanjut bagi
produk dengan selektifitas yang tinggi kepentingan manusia seperti
(Tsuji, 2004). penggunaaannya sebagai sensor, sebagai
bahan baku sintesis obat dan pestisida,
Reaksi arilasi merupakan salah
serta sebagai material luminescence.
satu dari banyak reaksi kimia yang
menggunakan metode reaksi kopling
(Yamanoi, 2005). Reaksi arilasi METODE PENELITIAN
merupakan proses penggabungan gugus
Alat dan Bahan
aril dengan gugus organik lain menjadi
senyawa kimia baru. Katalis yang biasa Bahan-bahan kimia yang
digunakan dalam proses arilasi pada digunakan dalam penelitian ini
umumnya logam paladium (Negishi, berkualitas analytical grade buatan
2002). Walaupun beberapa katalis logam Aldrich yakni n-oktilsilan, 2-iodida-5-
dan senyawa lain seperti iridium maupun metil tiofen, paladium tersier
rhodium dapat digunakan dalam proses tributilfosfin, diazabisiklo(2,2,2)oktan,
arilasi, akan tetapi selektifitas yang dan tetrahidrofuran. Bahan-bahan kimia
dihasilkan tidak setinggi penggunaan ini langsung digunakan tanpa pemurnian
katalis paladium (Yamanoi and lebih lanjut kecuali tetrahidrofuran yang
Nishihara, 2006). di distilasi menggunakan benzofenon
dan logam natrium untuk diperoleh
Lesbani, et al. (2010a) telah
pelarut tetrahidrofuran bebas air. Hasil
melaporkan penggunaan katalis
distilasi tetrahidrofuran disimpan dalam
paladium dalam proses arilasi berbagai
botol vakum yang berisi molecular sieve.
senyawa organosilika dan
Peralatan utama yang digunakan dalam
organogermanium. Katalis paladium ini
penelitian ini meliputi peralatan sintesis
pula telah menghasilkan senyawa 5,5-
yakni labu Schlenk 100 mL, syringe 10
bis(tris(trimethylsilyl)silanyl)-2,2
mL, 1 mL, pompa vakum, rotary
bitiofene yang mempunyai sifat
evaporator, pelat kromatografi lapis
photoluminescence yang tinggi (2010b).
tipis, kolom kromatografi, serta perlatan
Disamping itu pula Lesbani, dkk. (2012)
analisis yang meliputi spektrometer
telah mengaplikasikan penerapan reaksi
massa Shimadzu resolusi tinggi dan
arilasi dalam sintesis pestisida golongan
spektrometer NMR Jeol dengan
flusilazol. Penelitian terbaru yang

19
Molekul, Vol. 9. No. 1. Mei, 2014: 18 - 25

frekuensi 500 mHz untuk 1H dan 125 Terlihat pada Gambar 1 bahwa
mHz untuk 13C. terjadi arilasi antara n-oktilsilan dengan
2-iodida-5-metil tiofen membentuk
Prosedur Penelitian produk arilasi yakni tris(5-metil-2-
tiofen)oktilsilan dengan pelepasan tiga
Prosedur Arilasi n-oktilsilan dengan
molekul hidrogen iodida yang dengan
2-iodida-5-metil tiofen
mudah dihilangkan pada proses ekstraksi
Sebanyak 5 mmol dan pemurnian. Reaksi pada Gambar 1
diazabisiklo(2,2,2)oktan dan 0,05 mmol di atas tidak akan berjalan dengan
paladium tersier tributilfosfin ketidakhadiran katalis paladium. Katalis
dimasukkan dalam labu Schlenk 100 mL paladium diketahui sebagai katalis yang
dan divakum selama 30 menit. Setelah banyak digunakan dalam reaksi kopling
proses vakum selesai dilakukan injeksi disamping rhodium maupun iridium
ke dalam labu Schlenk tersebut (Murata, et al., 2002). Hasil penelitian
menggunakan syringe secara berturut- menunjukkan bahwa tanpa kehadiran
turut sebanyak 4 mmol 2-iodida-5-metil katalis paladium reaksi tidak berjalan
tiofen, 1 mmol n-oktilsilane dan membentuk prosuk arilasi walaupun
tetrahidrofuran sebanyak 3 mL. Reaksi reaksi dilakukan selama sepuluh hari.
dilakukan dalam kondisi atmosfir argon Hal ini ditunjukkan dari tidak adanya
selama 3 hari dengan pengaliran gas noda baru pada pelat kromatografi lapis
argon secara terus-menerus tipis yang dibandingkan dengan noda
menggunakan balon yang telah terisi gas standar berupa senyawa n-oktilsilan
argon. Produk arilasi dimonitor maupun 2-iodida-5-metil tiofen. Reaksi
menggunakan pelat kromatografi silika diatas merupakan reaksi pengembangan
dengan pembanding senyawa 2-iodida-5- dari reaksi arilasi yang telah dilakukan
metil tiofen. Produk arilasi yang oleh Lesbani, dkk. (2012b) yang
terbentuk dipekatkan dengan rotary menggunakan berbagai aril iodida
evaporator dan dipisahkan maupun organosilika. Akan tetapi
menggunakan kromatografi kolom silika organosilika yang digunakan pada
dengan eluen yang digunakan yakni etil umumnya bukan merupakan rantai
asetat. Produk arilasi murni yang alifatik. Walaupun Lesbani, dkk. (2013c)
diperoleh kemudian dikarakterisasi lebih telah melaporkan keberhasilan arilasi
lanjut secara spektroskopi. antara aril halida dengan oktadesilsilan
Karakterisasi Produk Hasil Arilasi yang merupakan organosilika rantai
panjang namun pengembangan arilasi
Produk hasil arilasi dengan organosilika alifatik memiliki
dikarakterisasi menggunakan keunikan dan peluang bagi sintesis
spektroskopi massa, spektroskopi 1H, senyawa organik yang lebih kompleks.
13
C dan DEPT-135 NMR. Pada penelitian ini digunakan n-
oktilsilan dengan jumlah rantai karbon
HASIL DAN PEMBAHASAN hingga delapan sehingga dengan
terbentuknya produk arilasi berarti
Reaksi arilasi n-oktilsilan memberikan peluang bagi
dengan 2-iodida-5-metil tiofen pengembangan reaksi arilasi
menggunakan katalis paladium dalam menggunakan senyawa alifatik dengan
kondisi atmosfir argon dirangkum dalam variasi panjang rantai yang beragam.
reaksi pada Gambar 1.
.

20
Penggunaan katalis paladium dalam reaksi arilasi... (Aldes Lesbani, dkk.)

Gambar 1. Reaksi arilasi n-oktilsilan dengan 2-iodida-5-metil tiofen

Gambar 2. Spektra 1H NMR senyawa hasil arilasi

Gambar 3. Spektra 13C NMR senyawa hasil arilasi

21
Molekul, Vol. 9. No. 1. Mei, 2014: 18 - 25

Selanjutnya dilakukan proses ekstraksi pada Gambar 2 tidak terdapat puncak


menggunakan diklorometan sebagai proton lain yang mengindikasikan
pelarut dan permurnian menggunakan kemurnian senyawa hasil arilasi. Untuk
kolom kromatografi silika dengan eluen memperkuat hasil karakterisasi ini maka
etil asetat. Produk arilasi dimonitor dilakukan identifikasi menggunakan
menggunakan kromatogtafi lapis tipis spektrometer 13C NMR dengan spektra
silika dengan pembanding senyawa 2- pada Gambar 3.
iodida-5-metil tiofen. Produk arilasi Pada Gambar 3 terlihat bahwa
yang merupakan senyawa target terdapat 13 buah puncak karbon
diperoleh berupa cairan tak berwarna ekivalen. Bila dihitung secara seksama
dengan persentase sebesar 30%. jumlah karbon pada produk arilasi
Walaupun persentase produk arilasi yang Gambar 1 terdapat 13 buah karbon
diperoleh tidak besar, akan tetapi dengan ekivalen dengan rincian delapan buah
terbentuknya produk arilasi pada reaksi karbon alifatik, satu karbon metil pada
pada Gambar 1 maka memberikan gugus tiofen, dua karbon pada gugus
peluang bagi pengembangan sintesis tiofen dan dua karbon tiofen kuartener
senyawa-senyawa dengan reaktan pada gugus tiofen. Ketigabelas karbon
senyawa alifatik rantai panjang. Untuk ekivalen tersebut yakni tersebar pada
memastikan produk arilasi yang
pergeseran kimia 14,1 ppm (CH3), 15,2
terbentuk sesuai dengan reaksi pada
ppm (CH3), 16,4 ppm (CH2), 22,7 ppm
Gambar 1 maka dilakukan karakterisasi
(CH2), 23,7 ppm (CH2), 29,1 ppm (CH2),
dengan menggunakan spektrometer 1H
29,2 ppm (CH2), 31,9 ppm (CH2), 33,4
NMR dan 13C NMR serta DEPT-135
ppm (CH2), 126,9 ppm (CH), 132,5 ppm
untuk memastikan gugus alifatik yang
(Cq), 137,4 ppm (CH), dan 147,0 ppm
terdapat pada produk arilasi (Solomon
(Cq). Hasil pengukuran 13C NMR yang
and Fryhle, 2008).
dikorekasikan dengan pengukuran
Spektra 1H dan 13C NMR produk DEPT-135 seperti yang tersaji pada
arilasi tersaji pada Gambar 2 dan 3. Gambar 4 terlihat bahwa karbon CH2
Gambar 2 menunjukkan adanya tujuh sebanyak tujuh puncak mengarah ke
proton ekivalen yang terdapat pada bawah dari pergeseran kimia 22,7-33,4
produk arilasi yakni pada pergeseran ppm dan karbon kuartener Cq tak
kimia 0,86 ppm (t, 3H, J = 7 Hz), 1,23- muncul pada pengukuran yakni pada
1,28 ppm (m, 10H), 1,34 ppm (t, 2H, J = pergeseran kimia 132,5 ppm dan 147,0
7,3 Hz), 1,52 ppm (q, 2H, J = 7,9 Hz), ppm. Berdasarkan hasil pengukuran 13C
2,52 ppm (s, 9H), 6,85 ppm (q, 3H, J = dan DEPT-135 NMR ini maka
1,0 Hz), dan 7,17 ppm (d, 3H, J = 3,4 dipastikan bahwa senyawa yang
Hz). Dengan jumlah total proton yang terbentuk merupakan senyawa arilasi
ada hasil integrasi maka terdapat sesuai Gambar 1 dengan nama tris(5-
sebanyak 32 buah proton ekivalen pada metil-2-tiofen)oktilsilan. Akan tetapi
produk arilasi. Bila dihitung secara untuk melengkapi hasil analisis terhadap
teoritik jumlah proton produk arilasi produk arilasi maka digunakan
pada Gambar 1 maka terdapat sebanyak pengukuran menggunakan spektroskopi
32 buah proton. Hal ini menunjukkan massa resolusi tinggi
bahwa produk arilasi berhasil disintesis.
Terlihat pula pada spektrum 1H NMR

22
Penggunaan katalis paladium dalam reaksi arilasi... (Aldes Lesbani, dkk.)

Gambar 4. Spektra DEPT-135 senyawa hasil arilasi

Gambar 5. Spektrum massa resolusi tinggi dan komposisi unsur senyawa hasil arilasi

Pengukuran dengan spektroskopi massa mmu. Puncak ion molekul lain yang
resolusi tinggi menghasilkan data muncul menghasilkan tingkat kesalahan
spektra massa dengan komposisi unsur analisis yang lebih besar dari (+/-) 10
(elemental analysis) seperti disajikan mmu. Dari data spektroskopi massa
pada Gambar 5. resolusi tinggi ini maka semakin
memperkuat bahwa produk arilasi
Gambar 5 menunjukkan bahwa
seperti pada reaksi Gambar 1 antara n-
puncak ion molekul senyawa arilasi
oktilsilan dengan 2-iodida-5-metil tiofen
yakni pada m/z 432. Secara teoritik,
telah terbentuk dengan adanya katalis
komposisi unsur senyawa hasil arilasi
paladium.coli yang tumbuh.
yakni C23H32SiS3. Proses pemilihan
puncak ion molekul terbaik ditandai
dengan persentase kesalahan analisis KESIMPULAN
yang kecil dengan tingkat toleransi Arilasi n-oktilsilan dengan 2-
sebesar (+/-) 10 mmu. Hasil pemilihan iodida-5-metil tiofen menggunakan
puncak ion molekul terbaik seperti pada katalis paladium menghasilkan senyawa
Gambar 5 yakni pada m/z sebesar tris(5-metil-2-tiofen)oktilsilan yang
432,1473 dengan tingkat kesalahan + 3 berupa cairan bening. Senyawa yang

23
Molekul, Vol. 9. No. 1. Mei, 2014: 18 - 25

dihasilkan memiliki rendemen sebesar Mediated Arylation Reaction,


30%. Karakterisasi dengan spektroskopi Chemical Communications, 46,
massa menghasilkan nilai m/z sebesar 7784-7786.
432. Hasil pengukuran menggunakan Lesbani, A., H. Kondo, Y. Yamanoi, N.
spektroskopi 1H NMR menghasilkan Nishihara, 2012a, Sintesis
tujuh proton ekivalen yakni pada Pestisida Flusilazol, Jurnal Kimia
pergeseran kimia 0,86 ppm (t, 3H, J = FMIPA Universitas Udayana, 6,
7 Hz), 1,23-1,28 ppm (m, 10H), 1,34 1-7.
ppm (t, 2H, J = 7,3 Hz), 1,52 ppm (q,
2H, J = 7,9 Hz), 2,52 ppm (s, 9H), 6,85 Lesbani, A, R. Mohadi, 2012b, Tripel
ppm (q, 3H, J = 1,0 Hz), dan 7,17 ppm Arilasi Organosilika Primer
(d, 3H, J = 3,4 Hz). Pengukuran Dengan Beberapa Aril Iodida
menggunakan spektroskopi 13C NMR Menggunakan Katalis Paladium,
menghasilkan tiga belas karbon ekivalen Chemistry Progress, 5,2, 66-69.
yang kemudian dikonfirmasi dengan Lesbani, A., R. Mohadi, 2013a, Sintesis
DEPT-135 yakni pada pergeseran kimia Tris(Tiofen)n-Butil Germanium
14,1 ppm (CH3), 15,2 ppm (CH3), 16,4 Melalui Reaksi Arilasi Senyawa
ppm (CH2), 22,7 ppm (CH2), 23,7 ppm Tiofen Dengan n-Butil
(CH2), 29,1 ppm (CH2), 29,2 ppm (CH2), Germanium, Sains & Matematika,
31,9 ppm (CH2), 33,4 ppm (CH2), 126,9 2,1, 1-5.
ppm (CH), 132,5 ppm (Cq), 137,4 ppm
(CH), dan 147,0 ppm (Cq). Lesbani, A., R. Mohadi, Eliza, Elfita.
2013b, Sintesis Tris(4-
thioanisil)Oktilsilan Melalui
DAFTAR PUSTAKA Reaksi Kopling, Chemistry
Daiss, J.O., C. Burschka, J. S. Mills, J. Progress, 6,2, 45-49.
G. Montana, G. A. Showell, I. Lesbani, A., R. Mohadi, N. Hidayati,
Fleming, C. Gaudon, D. Ivanona, Elfita 2013c, Studi Reaksi Kopling
H. Gronemeyer, R. Tacke, 2005, Oktadesilsilan Dengan Aril Iodida
Synthesis, Crystal Structure Tersubstitusi Para, Jurnal Molekul,
Analysis, and Pharmacological 8,1, 58-65.
Characterization of Disila-
Murata, M, M. Ishikura, M. Nagata, S.
bexarotene, a Disila-Analogue of
Watanabe, Y. Masuda, 2002,
the RXR-Selective Retinoid
Rhodium(I)- Catalyzed
Agonist Bexarotene,
Silylation of Aryl Halides With
Organometallics, 24, 3192-3199.
Triethoxysilane: PracticalSynthetic
Lesbani, A., H. Kondo, Y. Yabusaki, M. Route to Aryltriethoxysilanes,
Nakai, Y. Yamanoi, H. Nishihara, Organic Letters, 4,11, 1843-1845.
2010a, Integrated Palladium-
Negishi, E, 2002, Organopalladium
Catalyzed Arylation of Heavier
Chemistry, New York: Wiley-
Group 14 Hydrides, Chemistry A
Interscience.
European Journal, 16, 13519-
13527. Sato, K., M. Aoki, R. Noyori, 1998, A
Geeen Route to Adipic Acid:
Lesbani, A., H. Kondo, J. I. Sato, Y.
Direct Oxidation of Cyclohexanes
Yamanoi. H. Nishihara., 2010b,
with 30 Percent Hydrogen
Facile Synthesis of
Peroxide, Science, 281, 1646-
Hypersilylated Aromatic
1647.
Compounds by Palladium-

24
Penggunaan katalis paladium dalam reaksi arilasi... (Aldes Lesbani, dkk.)

Solomons, T.W.G, C.B. Fryhle, 2008, ortho-Functionalized Aryl Halides


Organic Chemistry 9th Edition, With Hydrosilanes, Tetrahedron
John Wiley & Sons, Inc, USA. Letters, 47, 7157-7161.
Yamanoi, Y. 2005, Palladium-Catalyzed Trost, B. M, T. R. Verhoeven, 1982,
Silylations of Hydrosilanes With Comprehensive Organometallic
Aryl Halides Using Bulky Alkyl Chemistry, Pergamon, Oxford,
Phosphine, Journal of Organic UK.
Chemistry, 70, 8607-9609. Tsuji, J., 2004, Palladium Reagents and
Yamanoi, Y., N. Nishihara, 2006, Catalyst, Chichester: Wiley.
Rhodium-Catalyzed Silylation of

25

Anda mungkin juga menyukai