Topik Jurnal 4
1 Latar Belakang Hasil-hasil riset tentang
relevansi akuntansi telah
menunjukkan adanya
perbedaan jika ditinjau dari
berbagai aspek yang
mempengaruhinya maupun
perbedaan kerangka
konseptual yang dianut oleh
suatu negara. Informasi laba
dapat membantu stakeholder
melakukan penaksiran atas
earning power perusahaan di
masa datang. Infomasi
akuntansi yang memiliki
kandungan informasi
dibutuhkan stakeholder dalam
pengambilan keputusan
sebagai tolok ukur kinerja
perusahaan. Masalah akan
terjadi jika informasi tersebut
direkayasa sedemikian rupa
oleh manajemen (earning
management). Tujuan
manipulasi informasi dilakukan
manajemen untuk
memperindah kinerja
perusahaan yang pada
akhirnya akan mempengaruhi
keputusan stakeholder.
Manajer pada perusahaan yang
memiliki free cash flow agency
problem cenderung
menyalahgunakan
wewenangnya dalam
menggunakan aliran kas bebas,
yaitu dengan
menginvestasikannya pada
projek yang tidak
menguntungkan atau projek
yang terlalu berisiko yang dapat
merugikan perusahaan. Untuk
mengkamuflase aktivitas yang
menurunkan nilai perusahaan
tersebut, manajer melakukan
manajemen laba untuk secara
oportunis meningkatkan laba
yang dilaporkan. Informasi
akuntansi memiliki relevansi
nilai jika informasi akuntansi
tersebut dapat dijadikan dasar
untuk memprediksi nilai pasar
perusahaan (Barth et al 2001;
Scott, 2009:196). Ukuran
perusahaan berkaitan besar
pengaruhnya dengan
kemampuan dividen dibagikan
(Jumaah et al., 2007) sehingga
aspek tersebut membawa isu
pada gerak harga saham di
pasar (Sharma, 2011). Dengan
demikian, relevansi akuntansi
menggambarkan peran
informasi akuntansi sebagai
dasar dalam pengambilan
keputusan investasi. Dengan
kata lain, informasi akuntansi
yang dapat mempengaruhi
keputusan merupakan
informasi yang relevan.
2 Rumusan Masalah 1) apakah arus kas bersih
berpengaruh terhadap relevansi
akuntansi?
(2) apakah ukuran perusahaan
berpengaruh terhadap relevansi
akuntansi?
(3) apakah arus kas bersih
dimoderasi oleh manajemen
laba berpengaruh terhadap
relevansi akuntansi?
(4) apakah ukuran perusahaan
dimoderasi oleh manajemen
laba berpengaruh terhadap
relevansi akuntansi?
3 Landasan Teori 1. Clean surplus theory
2. Relevansi Akuntansi
3. Harga Saham
4. Arus Kas
5. Ukuran Perusahaan (Size)
6. Pengertian manajemen laba
7. Teknik manajemen laba
8. Relevansi Akuntansi dan 9.
Manajemen Laba
4 Hipotesis 1. H1 : arus kas bersih
berpengaruh positif terhadap
relevansi akuntansi
2. H2 : ukuran perusahaan
berpengaruh positif terhadap
relevansi akuntansi
3. H3 : manajemen laba
sebagai variabel pemoderasi
berpengaruh positif terhadap
4. H4 : manajemen laba
sebagai variabel pemoderasi
berpengaruh positif terhadap
hubungan ukuran
perusahaan dan relevansi
akuntansi
5 Populasi dan sampel Populasi :
Populasi penelitian adalah
semua perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia selama tahun 2009 -
2013, sehingga perusahaan
yang telah di-delisting dari
bursa maupun perusahaan
yang baru tedaftar di bursa
pada periode tersebut tidak
dimasukkan sebagai sampel.
Sampel :
Jumlah sampel sebanyak 93
perusahaan manufaktur yang
terdaftar dalam Bursa Efek
Indonesia selama periode
2009-2013
Kriteria yang digunakan untuk
memilih sampel adalah sebagai
berikut (1) perusahaan
manufaktur yang sudah go
public atau terdaftar di Bursa
Efek Indonesia selama periode
2009-2013, (2) perusahaan
mempublikasikan laporan
keuangan tahunan untuk
periode 31 Desember 2009-
2013, (3) data yang tersedia
lengkap untuk seluruh variabel
yang diperlukan (data secara
keseluruhan tersedia pada
publikasi periode 31 Desember
2009-2013).
6 Variabel Penelitian A. Variabel Independen
1. Arus kas bersih
2. Ukuran Perusahaan
B. Variabel Dependen
Relevansi akuntansi
C. Variabel Moderasi
Manajemen Laba
7 Teknik Analisis Data 1. Pengujian Statistik Deskriptif
2. Pengujian Asumsi Klasik
a. Heterokedastisitas
b. Multikolinieritas
c. Autokorelasi
3. Pengujian Normalitas Data
4. Pengujian Hipotesis
8 Hasil Penelitian 1. Berdasarkan uji hipotesis
yang dilakukan bahwa arus
kas bersih berpengaruh
signifikan terhadap harga
saham (relavansi akuntansi)
2. Berdasarkan uji hipotesis
yang dilakukan bahwa
ukuran perusahaan
berpengaruh signifikan
terhadap harga saham
(relavansi akuntansi).
3. Berdasarkan uji hipotesis
yang dilakukan bahwa
manajemen laba tidak
mampu memoderasi
pengaruh arus kas bersih
terhadap harga saham
(relavansi akuntansi)
4. Berdasarkan uji hipotesis
yang dilakukan bahwa
manajemen laba mampu
memoderasi pengaruh
ukuran perusahan terhadap
relavansi akuntansi (harga
saham
9 Simpulan a. Terdapat pengaruh positif
variabel arus kas bersih
terhadap relavansi akuntansi
(harga saham). Arus kas
digunakan sebagai dasar untuk
menilai kemampuan
perusahaan dalam
menghasilkan kas dan setara
kas serta menilai kebutuhan
perusahaan untuk
menggunakan kas.
b. Terdapat pengaruh positif
variabel ukuran perusahaan
terhadap harga saham. Ukuran
perusahaan yang
mencerminkan seberapa besar
aset total yang dimiliki
perusahaan. Yang mana total
aset yang dimiliki perusahaan
menggambarkan permodalan,
serta hak dan kewajiban yang
dimilikinya.
c. Manajemen laba sebagai
variabel pemoderasi tidak
mampu meningkatkan
pengaruh arus kas bersih
terhadap harga saham.
Manajemen laba merupakan
salah satu faktor yang dapat
mengurangi kredibilitas laporan
keuangan, manajemen laba
menambah bias dalam laporan
keuangan dan dapat
mengganggu pemakai laporan
keuangan yang mempercayai
angka laba hasil rekayasa
tersebut sebagai angka laba
tanpa rekayasa.
d. Manajemen laba sebagai
variabel pemoderasi mampu
meningkatkan pengaruh ukuran
perusahaan terhadap harga
saham. Perusahaan yang
memiliki total aset yang besar
telah mencapai tahap
kedewasaan, sehingga untuk
mencapai tujuan tersebut
memungkinkan terjadinya
praktek manajemen laba,
perusahaan yang besar
cenderung memiliki akses
untuk memperoleh sumber
pendanaan yang tinggi yaitu
salah satunya dengan tingginya
harga saham yang ada dipasar
bursa.
10 Keterbatasan Kelemahan atau kekurangan
yang ditemukan setelah
dilakukan analisis dan
interpretasi data adalah
sebagai berikut:
a. Dalam penelitian ini
menggunakan harga saham
pada saat tanggal penutupan
sehingga kurang
mencerminkan reaksi pasar,
karena biasanya reaksi pasar
akan dapat diketahui beberapa
hari setelah harga saham
diterbitkan.
b. Variabel independen yang
digunakan dalam penelitian ini
hanya 3 variabel dengan
adjusted sebesar 51.7%.
Sehingga ada faktor-faktor lain
yang lebih mempengaruhi
harga saham.
11 Saran a. Perlunya mempertimbangkan
model berbeda yang akan
digunakan dalam menentukan
discretionary accrual sehingga
dapat melihat adanya
manajemen laba dengan sudut
pandang yang berbeda
b. Dalam penelitian selanjutnya
diharapkan menambahkan
variabel- variabel penelitian
misal: leverageatau debt yang
mungkin berpengaruh terhadap
harga saham (relavansi
akuntansi)
c. Penggunaan data tahun
pengamatan untuk
memprediksi harga saham
suatu perusahaan dinilai dapat
mempengaruhi validitas hasil
pengujian. Oleh karena itu,
dalam penelitian selanjutnya
disarankan untuk
menggunakan data tahun
prediksi harga saham dalam
jangka waktu 3- 6 bulan ke
depan dari harga penutupan
saham agar hasil pengujian
penelitian lebih mencerminkan
keadaan perusahaan secara
tepat karena laporan keuangan
tersebut biasanya akan
bereaksi terhadap investor
untuk bulan berikutnya.
Daftar Jurnal
4. DAMPAK MANAJEMEN LABA PADA ARUS KAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP RELEVANSI AKUNTANSI
Penulis : Binti Isroah, Wahidahwati, dan Nur Handayani