PENGANTAR REDAKSI
SAJIAN UTAMA
KLINIK PEMBELAJARAN
Ratna Hapsari 22
LIPUTAN
SERBA-SERBI
RESENSI BUKU
RUBRIK SISIPAN 31
1
Tatkala negeri ini dirundung berbagai masalah sosial demikian, bila tidak mau disebut gagal. Ah, itu hanya
seperti korupsi, tindak kekerasan komunal, terorisme, kesimpulan sembrono tanpa dasar. Cobalah tanyakan
penolakan keberagaman budaya dan sebagainya, semua ke siswa, Apa pendapatmu tentang pelajaran sejarah?
elemen masyarakat mendambakan perubahan melalui Niscaya, mayoritas akan menjawab, Membosankan,
pendidikan. Agar seluruh persoalan tidak berlarut, pendidikan diulang-ulang dari SMP dan SMA, bikin ngantuk, bikin bete.
digadang-gadang menjadi kunci utama menghentikan Dengan pertanyaan dan jawaban yang sama itu, AGSI dan
pewarisan persoalan itu. Ia diharapkan menghasilkan ISSI dibuat terkesima saat beberapa kali bertatap muka
generasi baru yang kritis, jujur, bermoral tinggi, relijius, dengan siswa dan mahasiswa.2 Bahkan, mahasiswa jurusan
dan nasionalis. Secara khusus, pendidikan sejarah ikut sejarah di sebuah universitas di Jakarta pun menjawab
dipesan agar mampu mencetak generasi berkarakter, sadar demikian. Pelajaran sejarah saat mereka di SMA kerap
terhadap perjalanan bangsa Indonesia, serta memahami dan membosankan. Pertanyaan selanjutnya, Kenapa pelajaran
mengambil hikmah dari nilai-nilai yang mendorong lahirnya sejarah membosankan? Materinya tidak menarik? Ataukah
ke-Indonesia-an serta jatuh bangun selama sekitar 66 tahun. cara pembelajarannya tidak menarik?
Dan ketika semua pihak tergopoh-gopoh melimpahkan nasib
Problem menarik-tidaknya pembelajaran sejarah adalah
bangsa kepada guru, motor penggerak pendidikan, dengan
masalah klasik. Tapi, sebetulnya tidak dapat dianggap remeh.
imbalan tertentu, ternyata masih jauh dari harapan. Kendati
Kalau dibilang sepele, harus diakui, persoalan sesederhana
tuntutan profesionalisme melalui sertifikasi dan tunjangan
itu pun ternyata belum terselesaikan. Di samping itu, ada
untuk menaikkan taraf hidup guru digulirkan agar terpacu
juga masalah lain dalam tataran kebijakan maupun praktik
memikul tanggung jawab masa depan generasi muda, roda
di lapangan. Kita bisa menyalahkan Menteri Pendidikan yang
perubahan tetap berjalan lambat. Tak jarang, mekanisme
diskriminatif membedakan jam pelajaran antara kelas IPA
itu justru kontraproduktif. Tunjangan yang diberikan malah
dan IPS. Kita bisa menyalahkan sistem Kurikulum Tingkat
melahirkan mentalisme, Ngapain susah-susah belajar dan
Satuan Pendidikan (KTSP) yang membuat beban guru makin
memikirkan pendidikan sejarah lagi, Mas! Sekarang kan
berat. Kurikulum sejarah dipandang tidak fokus. Materi
sudah tercukupi semua. Solusi pun menjadi benang kusut.
mana yang esensial untuk membentuk karakter yang kuat
Memperbaiki negeri melalui pendidikan ternyata tak juga tidak jelas, dan seterusnya.
semudah membalikkan telapak tangan dan hanya berseru
Perubahan tidak akan bergulir jika semua pihak saling
kun fayakun kemudian tercapai. Diperlukan kerja keras dan
menyalahkan. Saatnya berbagai elemen masyarakat turut
tahan banting dari ujian dan bangun dari kegagalan. Upaya
memikirkan tentang bagaimana melakukan pembaharuan
dan jatuh bangun inilah yang sedang dialami Asosiasi Guru
pendidikan sejarah dan mengupayakan jalan keluar.
Sejarah Indonesia (AGSI) dan Institut Sejarah Sosial Indonesia
Silakan memilih, mana yang terlebih dahulu diperbaiki dan
(ISSI) dalam mengembangkan pendidikan sejarah. Betapa
dikembangkan.
tidak? Hampir tiga tahun keduanya menggodok berbagai
cara dalam memberikan solusi perubahan, namun roda Maka, AGSI dan ISSI bekerja sama memilih jalur
perubahan belum bisa digulirkan cepat. Hingga akhirnya pengembangan bahan ajar yang menarik. Keduanya mencoba
memutuskan, Yah, mungkin inilah jawabannya! AGSI menciptakan bahan ajar aplikatif dan bisa digunakan langsung
dan ISSI berusaha menjawab masalah pendidikan sejarah di kelas. Ternyata itu pun sulit. Pertanyaannya, bagaimana
dengan merintis bahan ajar alternatif semenarik mungkin mengembangkan pendidikan sejarah yang kreatif, menarik,
yang melibatkan seniman. Sesederhana inikah yang bisa dan sarat nilai kebangsaan. Oleh karena itu, AGSI dan ISSI
diperjuangkan AGSI dan ISSI? Cukupkah hanya pembelajaran sepakat menjawab pertanyaan itu melalui perumusan modul
yang menarik? Untuk menjawabnya, Bapak/Ibu Guru yang bahan ajar yang dapat digunakan guru di kelas.
budiman, marilah berkaca diri dan saling membuka diri,
Seberapa menarikkah saat kita menjalankan tugas di Pengembangan: Bukan Hanya dengan Mengubah Kurikulum
hadapan siswa? Semakin menarik pembelajaran, semakin AGSI dan ISSI memilih upaya penyusunan bahan ajar alternatif
nyaman pula siswa belajar. Dari sanalah, kemudian tumbuh bukanlah kebetulan dan hanya sekadar memilih cara. Pilihan
kesukaan, pemahaman, dan insya Allah, menyerap nilai-nilai ini muncul setelah keduanya melewati rangkaian program
dari pendidikan sejarah. pengembangan pendidikan sejarah sepanjang 2009-2011.
Kenapa Harus Menarik? Diawali gagasan pendidikan sejarah multikultur untuk
menjawab kecenderungan maraknya antikeberagaman,
Pendidikan sejarah belumlah mampu menyumbang
banyak hal dalam melahirkan generasi berkarakter ke-
Indonesia-an yang jelas. Bolehlah sementara disimpulkan 2 Dalam suatu diskusi bertema Wajah Pendidikan Sejarah Kontemporeryang
diselenggarakan Glosarium di Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, 2 April 2011,
sejumlah mahasiswa jurusan sejarah menceritakan pengalaman mereka belajar sejarah
1 Penulis adalah anggota ISSI dan guru SMP Sint Joseph, Jakarta Pusat yang sangat membosankan di SMA.
Selanjutnya, jika kita berpikir kurikulum yang Berikut ini penggalan materi esensial era Kebangkitan
diibaratkan sebagai rel dari pendidikan sejarah dipandang Nasional paparan Asvi Warman Adam pada seminar
sebagai solusi perbaikan, berapa kali kurikulum diubah Membangun Paradigma Baru Dalam Pendidikan Sejarah
dan diperbaiki? Kenapa berubah-ubah? Apa dasarnya? Dan yang diselenggarakan AGSI-ISSI di Galeri Nasional, 6 Maret
apakah pendidikan sejarah kemudian berhasil mencerdaskan 2010.
dan membentuk generasi muda berkarakter nasionalis?
Apakah setiap pergantian kurikulum memiliki hubungan Materi Esensial Titik Berat
kesinambungan atau berjalan linier (segaris) seiring
perkembangan ilmu pengetahuan? Jelaslah bahwa orientasi Pergerakan o Dua organisasi nasional yang perlu
pendidikan selalu berubah seiring perubahan rezim. Pada kebangsaan ditekankan adalah Budi Utomo dan
masa pemerintahan Bung Karno (1945-1966), pendidikan pada awal Sarekat Islam. Hanya saja perlu dilihat,
abad XX (dari BU punya keinginan mendirikan
berorientasi sosialis, dan tatkala rezim Orde Baru di bawah etnonasionalisme sekolah karena ada kecenderungan dari
Suharto (1966-1998) memimpin, orientasi pun berubah ke menjadi kelompok lain untuk mendirikan sekolah.
militeristis dan prokapitalis. Sementara, era reformasi (1998- nasionalisme) Tahun 1900 kelompok orang Tionghoa
2011) tampaknya masih kabur tetapi samar-samar bersifat mendirikan sekolah Tionghoa Hwe Koan
prokapitalis. Lihat, bagaimana maraknya perlombaan yang kemudian diikuti keturunan orang
Arab yang mendirikan Jamiatul Khair.
menjadikan sekolah berstandar nasional dan internasional. Pendirian BU tidak bisa dilepaskan
dengan organisasi lain.
Melihat dinamika sejarah kurikulum, proses kelahiran
kurikulum baru seringkali hanya didasarkan adanya o Organisasi lain yang perlu dibahas:
anggapan kegagalan kurikulum sebelumnya. Soal politis erat Perhimpunan Indonesia, PNI, NU, dan
Muhammadiyah
melekat dalam hal itu. Padahal, pendidikan sejarah harus
kritis dan bebas dari kepentingan politis rezim. Bahkan, bila
dikaji mendalam, dunia pendidikan Indonesia ternyata penuh Sumpah Pemuda o Selain sumpah pemuda, perlu juga
dan Manifesto ditekankan tentang Manifesto
kepentingan ekonomi-politik raksasa kapital internasional. Perhimpunan Perhimpunan Indonesia tahun
Indonesia 1925 1925 yang menyebutkan bahwa
Melihat beratnya argumen dan dasar-dasar perubahan persatuan saja tidak cukup tetapi perlu
kurikulum ini, AGSI dan ISSI menyadari belum mampu kemerdekaan di mana di dalamnya ada
memikul tanggung jawab itu. Di sisi lain, peta materi kebebasan, persamaan, dan kesetaraan
esensial juga sarat multitafsir. Subyektivitas guru justru lebih antarkeluarga.
mengemuka. Hal ini terlihat dalam perdebatan di lokakarya o Merupakan suatu keajaiban, karena
AGSI dengan ISSI pada 2010. sebelumnya para pemuda sangat
membangga-banggakan sukunya
Sebelum menanggapi materi esensial, baiknya kita masing-masing.
meninjau Standar Kompetensi/SK (pencapaian standar o Orang-orang tua yang turut membantu
yang harus diberikan guru) dan Kompetensi Dasar/KD dan mendukung: Mr. Soenaryo (turut
(pengetahuan dasar yang harus dicapai murid) dalam KTSP serta sebagai penasehat hukum,
kelas XI program IPS. Menurut ketentuan KTSP, SK dan KD turut serta dalam manifesto PI), Mr.
Sartono, Sukarno dan Tan Malaka
adalah baku dan tidak boleh diubah: (menyampaikan dukungan melalui
surat).
3 Seminar dihadiri 62 guru SMA dan SMP dari Jakarta, Rangkasbitung, dan
Sukabumi dengan pembicara: Asvi Warman Adam (Sejarawan), Teuku Ramli (BSNP),
Dr. Umasih (Dosen UNJ), dan Ratna Hapsari (Presiden AGSI)
Lokakarya tidak berhasil merumuskan peta materi foto, bahkan film, dibutuhkan sentuhan tangan seniman.
esensial, bahkan tidak ada waktu tersisa membahas bahan
ajar. Namun, ada masukan baru yang menyadarkan Pendekatan Biografi Pelaku Sejarah Sebagai Pembelajaran
peserta lokakarya. Hampir semua guru yang hadir sepakat Efektif
bahwa:
Dari pengalaman AGSI-ISSI, diketahui bahwa antara guru
a. Dengan materi yang banyak, dan jam pelajaran yang yang satu dan lain mempunyai perbedaan menyampaikan
terbatas, dibutuhkan sesuatu yang bersifat riil sehingga materi pelajaran sejarah yang dianggap esensial. Walaupun
anak cepat menyerap. berbeda, mereka bersepakat bahwa bahan ajar haruslah
b. Dibutuhkan media yang bisa menjadi jembatan agar menarik minat siswa, dan bukan buku saja yang mampu
anak tertarik kepada sejarah dan mempercepat menjelaskan segalanya. Untuk membantu pemahaman
penyerapan nilai materi sejarah, sehingga tertanam jiwa materi, pendekatan biografi pelaku sejarah seringkali dipilih
nasionalis. guru agar siswa merasakan semangat zaman melalui tokoh
tersebut. Selain itu, siswa juga akan dikenalkan tentang
Kesadaran baru ini semakin kelihatan bentuknya
bagaimana pergulatan tokoh, dinamika emosi, pilihan sikap,
setelah ISSI menampilkan beberapa contoh pengolahan
dan keberpihakan, jatuh-bangun perjuangan. Singkatnya,
sumber sejarah yang disusun anggota dan seniman ISSI.
pendekatan biografi pelaku sejarah dipandang lebih efektif
Pengolahan materi semacam itu dipandang menarik
daripada pendekatan lain.4
karena kaya visualisasi dan diharapkan membantu imajinasi
siswa. Respons guru sangat positif, bahkan mereka Pada tahap awal merintis bahan ajar alternatif, AGSI-
sangat membutuhkan bahan dalam format visual yang ISSI memilih era kebangkitan nasional sebagai percontohan
menarik, sehingga membuat siswa tertarik belajar. Para karena tidak mungkin seluruh babakan sejarah dikerjakan.
guru menyadari bahwa persoalan solusi mengembangkan Pilihan era kebangkitan nasional karena di masa inilah ide awal
pendidikan sejarah di sekolah bukan hanya dengan ke-Indonesia-an digagas dan dicita-citakan. Dengan mengkaji
mengubah kurikulum. Ada cara lain yang bisa ditempuh era ini, siswa diharapkan mampu memahami dan merasakan
sesuai kapasitas masing-masing. semangat ke-Indonesia-an yang ingin diperjuangkan para
pendiri Indonesia.
Peserta lokakarya pun bersepakat mengembangkan
pendidikan sejarah di masa depan, jalan keluarnya Melalui pendekatan biografi tokoh, sebenarnya ada
memproduksi bahan ajar alternatif, menarik, kreatif, dan banyak hal menarik dan penting diungkap. Dengan menyusuri
sarat nilai kebangsaan. Bahan ajar itu tidak lepas dari acuan biografi tokoh tertentu, keberadaan organisasi pun akan
kurikulum yang berlaku dan bisa digunakan langsung oleh muncul sendiri. Selain itu, daripada hanya jelaskan definisi
guru di kelas sebagai alat bantu yang bersifat interaktif. liberalisme atau istilah asing lain, lebih baik menunjukkan
Untuk membuat bahan ajar yang menarik, peserta lokakarya bagaimana liberalisme menjadi bagian pengalaman tokoh.
secara bulat menyatakan bahwa guru membutuhkan Pengalaman konkret tokoh ini lebih menarik dibanding
kerjasama dengan sejarawan dan seniman. Kerjasama antara analisis sosiologis paham baru. Dengan paparan hal-hal nyata
guru, sejarawan, dan seniman sangat penting. Guru sangat dan terjadi dalam keseharian, siswa diajak ke hal-hal yang
menguasai pembelajaran di kelas, tetapi mereka perlu lebih dekat dengan dirinya. Penghayatan menjadi tujuan
dibantu sejarawan untuk menentukan materi sejarah sesuai
kaidah keilmuan. Sementara, untuk membuat bahan ajar
4 Bandingkan S. Hamid Hasan, Pendidikan Sejarah untuk Membangun Inspirasi dan
menarik dalam bentuk komik, kartun, karikatur, visualisasi Mengembangkan Aspirasi, Jurnal AGSI edisi ke-2, halaman 6-11. Esai ini menjelaskan
tentang kelebihan pendekatan biografi pelaku sejarah.
Skema Tematis
Sampel Bahan
Ajar Biografi
Ki Hadjar
Dewantara Hukum: Transportasi/ mobilitas:
- Adhi Dharma - Kapal uap
- Pengalaman - Kereta api
penangkapan/
pembuangan
Perempuan:
Nyi Hadjar
Visualisasi:
ilustrasi, foto,
komik
Visualisasi:
ilustrasi, foto,
komik
Visualisasi:
ilustrasi, foto,
komik
Pemikiran itu kemudian dituangkan dalam perjuangan di Sediotomo, Midden Java, dan Poesara). Goresan penanya
bidang pendidikan yang tak lain adalah gerakan kebudayaan. tajam dan memekakkan telinga pemerintah kolonial, seperti
tulisannya Seandainya Saya Seorang Belanda. Karena
Soewardi Soerjaningrat aktif melakukan kerja tulisan ini, ia pun dijerat hukum kolonial Belanda. Ia dibuang
agitasi-propaganda dan membentuk organisasi modern dan memilih Belanda sebagai pembuangannya. Namun,
paling awal di awal abad ke-20. Di STOVIA, ia memprovokasi hukuman itu justru mematangkan pribadinya. Ia tetap kuat
perlawanan tentang praktik diskriminatif Kolonial yang menghadapi kesulitan ekonomi meski harus menghidupi
melarang pribumi berpakaian ala Barat. Ia memprovokasi anak dan istrinya di pembuangan. Di Belanda ia mendalami
dengan meledakkan petasan, membaca puisi perjuangan teori pengajaran yang kelak melandasi pendirian Taman
dan antikolonial. Setelah dipaksa keluar dan tidak tamat Siswa.
dari STOVIA ia sempat disorientasi (khas sekali dengan
psikologi remaja). Ia sempat bekerja di pabrik gula tapi tidak Pulang dari pembuangan, ia sempat membantu gerakan
betah dan pindah kerja di apotik. Ia dikeluarkan lagi karena buruh yang dimotori kakaknya, Soerjopranoto, yang dikenal
salah meracik obat. Dalam masa pencarian ini, ia mengasah sebagai raja mogok. Soewardi juga mendirikan sekolah
kemampuannya menulis. Ia pun dikenal luas di kalangan Adhi Dharma bagi pribumi. Di sini, ia mempraktikkan teori
pergerakan dan menjadi bagian penting di dalam gerakan. yang diperolehnya di Belanda sekaligus uji coba sebelum
mendirikan Taman Siswa pada 1922. Taman Siswa makin
Kerja kerasnya itu membawa Soewardi sebagai pejuang berkembang dan didukung banyak kalangan dari kaum
pers (De Expres, Oetoesan Hindia, Kaum Moeda, Tjahaja Timoer, priyayi sampai rakyat jelata. Di masa pengembangan Taman
Jurnal Pendidikan Sejarah-AGSI// OKTOBER-NOVEMBER-DESEMBER 2011 11
Siswa inilah, Soewardi mengubah namanya menjadi Ki Hadjar Paguyuban Pasundan, Perhimpunan Pelajar-Pelajar
Dewantara. Indonesia, THHK, Muhammadiyah, Sekolah Diniyah, Kaum
Ulama Majalengka, Pakempalan Kawula Ngayogyakarta.
Menarik membaca Ki Hadjar yang memilih berjuang
di bidang pendidikan dan kebudayaan, sementara banyak Namun, pemerintah kolonial tidak pernah berhenti
temannya memilih bidang politik. Ucapannya yang menarik menghalangi kemajuan Taman Siswa. Anak pegawai
saat ia memulai menggeluti pendidikan bahwa, Kita sudah pemerintah kolonial yang bersekolah di Taman Siswa dicabut
cukup lama menggempur benteng musuh. Kini sudah tunjangannya. Karcis bebas siswa Taman Siswa yang ayahnya
waktunya kita membangun benteng kita sendiri. bekerja di Perusahaan Kereta Api dicabut. Kemudian seluruh
guru yang mengajar di sekolah Taman Siswa wajib membayar
Puncak perjuangan Taman Siswa yang dirintis Ki Hadjar pajak upah kerja. Masalah itu diselesaikan pada 15 Juli 1940
adalah kemenangannya menghadapi Ordonansi Sekolah Liar setelah Ki Hajar bertemu dengan Gubernur Jenderal Hindia
sekitar 1932. Ordonansi ini dikeluarkan untuk memelihara Belanda di Istana Cipanas, Bogor.
ketertiban umum, atau mencegah praktik pengajaran yang
menimbulkan bahaya bagi Belanda. Maka, semua sekolah Ordonansi tersebut akhirnya dibatalkan. Voksraad
harus meminta izin untuk bisa memberikan pengajaran. Izin kemudian mengeluarkan Ordonansi 1933 No 66 pada
dapat ditolak atas dasar sangkaan itu. Ordonansi ini kemudian 20 Februari 1933 yang menyatakan bahwa pelaksanaan
mengundang perlawanan. Pemerintah kolonial sendiri tak ordonansi 1932 ditunda selama setahun dan ordonansi
sanggup memberikan pengajaran yang dibutuhkan sehingga lama diberlakukan lagi. Setelah ordonansi ini keluar, hingga
masyarakat secara swadaya mewujudkan hal itu. Selain pemerintahan Kolonial Belanda di Indonesia berakhir,
itu, pemerintah kolonial menghendaki agar Taman Siswa larangan sekolah liar tidak pernah terjadi lagi.
meminta izin kepada pemerintah. Dalam perkembangannya,
Taman Siswa tetap dianggap sekolah liar dan harus Keberhasilan Ki Hadjar bersama Taman Siswa
dibubarkan. menghadapi ordonansi sekolah liar, merupakan
kegemilangan perjuangan Ki Hadjar. Solidnya perjuangan
Ki Hadjar menolak. Pernyataan protesnya ia tuangkan kaum pergerakan dalam suasana tertib dan damai memaksa
dalam telegram kepada Gubernur Jenderal de Jonge, di pemerintah kolonial menyerah dan membatalkan niatnya
Bogor. Telegram itu ia tulis dalam bahasa Belanda. Isinya mengontrol dan membatasi gerakan pendidikan yang sedang
antara lain sebagai berikut: tumbuh. Taman Siswa tampil sebagai penggerak perlawanan
organisasi pendidikan yang merakyat dan nasional.
... exelensi meneruskan dengan cara diktatoris
pelaksanaan ordonansi mengenai sendi tulang Dari perjalanan Ki Hadjar, setidaknya kita bisa
masyarakat dan adab yang dibuat amat tergesa-gesa menyentuh tema dan peristiwa besar yang selama ini menjadi
setelah anggaran pengajaran (pemerintah) ditolak (oleh materi kurikulum pendidikan sejarah era kebangkitan
Volksraad) menimbulkan kesan bahwa pemerintah nasional antara lain berdirinya organisasi modern (Budi
seolah-olah getar kebingungan dalam soal yang Utomo, SI, Indische Partij), latar belakang lahirnya
mutlak bagi kepentingan rakyat hingga salah mengerti nasionalisme (feodalisme dan kesadaran antipenjajahan),
dan salah langkah. Bolehkah saya memperingatkan Sumpah Pemuda, perlawanan, persatuan, dan dinamika
bahwa makhluk yang tidak berdaya sesuai nalurinya menghadapi kesewenangan pemerintah kolonial tanpa
mempertahankan hidupnya dengan perlawanan seperti kekerasan, pentingnya pendidikan untuk mendobrak
halnya kami mungkin karena terpaksa meningkatkan perubahan.
sikap menjadi perlawanan sekuat-kuatnya dengan cara
diam. Memulai, Selalu Tidak Mudah
Sikap Ki Hadjar juga dituangkan dalam Pusara yang Pada bagian sebelumnya sudah dijelaskan kenapa
menyediakan kolom khusus perlawanan ordonansi secara memilih Ki Hadjar. Langkah selanjutnya menyusun bahan
terus-menerus. Ia mengeluarkan maklumat tentang ajar yang dimaksud bersama seniman. Untuk menghindari
ordonansi ini sebagai berikut: anakronisme dan memenuhi syarat akademik, dilakukanlah
riset kecil sebelum menyusun narasi tentang Ki Hadjar
Untuk melawan tekanan penguasa-penguasa, rakyat Dewantara. Proses ini memakan waktu sekitar empat bulan.
harus menggunakan kekuatan efektif. Betapa pun Data yang diperoleh kemudian dijahit sehingga menjadi
kerasnya mereka meneriakkan protes dan tuntutan- cerita utuh dan kronologis tentang sejarah Ki Hadjar.
tuntutannya, tanpa menggunakan kekuatan tenaganya,
oleh penguasa semua itu paling-paling akan dianggap Pada awal Juli 2011, sejumlah anggota ISSI yang menyusun
rengekkan anak yang manja. Ada dua cara untuk narasi ini memandang materi dapat divisualisasikan bersama
menggunakan kekuatan: secara aktif dan secara pasif. seniman. Maka, pada 1-3 Juli 2011, diadakanlah lokakarya
Cara aktif digunakan bila dua tenaga yang berhadapan pembuatan bahan ajar seperti dimaksud. Ada enam seniman
sama kuat; cara pasif ialah cara yang digunakan jika yang terlibat selama lokakarya ini.6 Mereka mencoba
kekuatan lahir yang satu tidak mengimbangi kekuatan menorehkan narasi dalam bentuk visual antara lain membuat
lahir lawannya. kartun, karikatur, visualisasi foto. Hingga hari ketiga, upaya
kreatif seniman ternyata mengalami kendala sehingga belum
Ki Hadjar mengobarkan perlawanan dengan cara diam mencapai tujuan yang diinginkan. Olahan sementara sangat
untuk menunjukkan tertib dan damai, tata tentrem versi miskin visual. Model dan isi bahan ajar yang benar-benar
Taman Siswa dengan rust en orde versi pemerintah kolonial. alternatif belum tampak. Secara umum, visualisasi yang ada
Terbukti gerakan perlawanan ini berjalan tertib dan didukung berupa ilustrasi. Teks narasi masih mendominasi di sana-sini.
oeh segenap anggota Taman Siswa, bahkan dari organisasi
pergerakan lainnya antara lain Partai Bangsa Indonesia, 6 Para seniman yang terlibat berasal dari ISSI dan Pokjajambubatu. Mereka
mempunyai keahlian di bidang seni grafis dan seni rupa.
7 Kerja AGSI dan ISSI lebih dominan didasari keikhlasan. Para guru, sejarawan,
dan seniman yang terlibat bekerjasama secara sukarela karena sama-sama melihat
pentingnya pengembangan pendidikan sejarah.
Pengantar
Para pembaca jurnal AGSI yang setia, pada edisi ke 5 ini, redaksi akan menyampaikan sebuah metode pembelajaran yang relative
masih baru untuk kegiatan pembelajaran di sekolah. Metode ini disebut dengan hypnoteaching, yaitu sebuah metode yang dapat
diterapkan di dalam kegiatan pembelajaran baik yang formal maupun non formal. Tetapi ada hal yang penting diingat bahwa tidak
ada satu metodepun yang bisa dengan tepat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di kelas-kelas, karena semuanya masih tetap
memerlukan kreativitas, inovasi dan niat guru dalam meningkatkan kemampuan siswanya dalam beberapa aspek.
Klinik ini diasuh oleh : Ratna Hapsari guru sejarah SMA Negeri 6 Jakarta, dapat dihubungi melalui e-mail: ratna.rudjito@gmail.
com , @tribuana98, dan cell: 0815 873 9089
Jawab : Pertanyaan:
Hypnoteaching adalah sebuah metode pembelajaran yang Apakah yang dimaksud dengan gelombang otak manusia?
digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran dengan
menggunakan bahasa-bahasa yang mampu mengaktifkan Jawab:
bawah sadar manusia (hypnosis) yang ternyata memiliki
pengaruh dominan terhadap cara kerja otak manusia. Ada beberapa jenis gelombang otak, yaitu Beta, Alpha,
Hypnoteaching berasal dari kata hypnosis, yaitu nama dari Theta, dan Delta, yang dapat diukur dengan menggunakan
dewa tidur bangsa Yunani alat yang disebut dengan Electroencephalography (EEG).
Hypnosis dapat didefinisikan sebagai bagian dari seni Alpha (7-12 cps). Pada kondisi ini seseorang mulai
komunikasi, yang digunakan untuk mempengaruhi seseorang berkurang sikap kritisnya, berganti menjadi analistis dan
dengan merubah tingkat kesadarannya, yaitu dengan cara waspada, ia mulai membuka pikirannya untuk menerima
menurunkan gelombang otak dari beta menjadi alpha masukkan, ini terjadi jika seseorang berada dalam kondisi
dan theta. Atau secara singkat hypnosis adalah proses santai, relaks atau kondisi menjelang tidur
memasukkan informasi ke dalam pikiran seseorang.
Theta (4-7 cps). Pada kondisi ini seseorang cenderung
Pertanyaan: berada dalam kondisi yang sangat relaks, dengan pikiran
bawah sadarnya, tetapi panca inderanya masih tetap aktif
Mengapa melalui pikiran? dan dapat menerima stimulus dari luar, artinya dalam kondisi
seperti ini ia masih dapat menerima masukkan dari luar.
Jawab: (hypnotheraphy)
Karena segala sesuatu yang berupa tindakan berakar dari Delta ( 0,5-4 cps) pada kondisi ini seseorang berada
pikiran, semua orang mulai dari anak-anak sampai manusia dalam kondisi tidur yang sangat pulas tanpa mimpi, panca
dewasa melakukan segala sesuatu karena mempunyai pikiran. indera sudah tidak aktif dan tidak dapat menerima masukkan
Contoh: mengapa bayi terdorong untuk belajar berjalan? dari luar
Karena ia berpikir dan melihat semua orang di sekitarnya
22 Jurnal Pendidikan Sejarah-AGSI// OKTOBER-NOVEMBER-DESEMBER 2011
Pertanyaan: bagi seseorang untuk melakukan sesuatu lebih baik dari
sebelumnya.
Bagaimanakah langkah-langkah untuk melaksanakan
Hypnoteaching? 5. Modeling : adalah proses dalam memberikan
keteladanan, melalui ucapan dan perilaku guru yang konsisten,
Jawab: sehingga siswa memiliki trust atau kepercayaan kepada
kita. Memberikan satu contoh perilaku yang baik akan lebih
1. Niat dan Motivasi : untuk dapat melaksanakan berarti dibanding menyampaikan seribu nasehat. Modeling
hypnoteaching dengan baik, guru harus mempunyai niat merupakan kunci keberhasilan guru dalam melaksanakan
yang kuat untuk melakukannya. Karena hanya dengan niat metode hypnoteaching dalam pembelajarannya.
yang kuat maka akan memunculkan motivasi dan komitmen
yang tinggi untuk menggunakan metode ini dalam proses Pertanyaan:
pembelajarannya.
Kemampuan apa yang harus dimiliki guru, agar dapat
2. Pacing : ini merupakan bagian yang paling mendasar melaksanakan hypnoteaching dengan berhasil?
untuk dapat mengusai metode ini, yaitu bagaimana guru dapat
menyamakan gelombang otak dalam situasi belajar dengan Jawab:
siswanya. Sebelum menyampaikan materi, buatlah suasana
kelas dan perasaan siswa nyaman terlebih dahulu misalnya 1. Kuasai materi pelajaran secara lebih komprehensif
melalui sapaan, gerak tubuh, posisikan diri kita adalah bagian
dari mereka. Pada umumnya manusia cenderung dapat 2. Libatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran
berinteraksi dengan baik jika bersama dengan manusia lain
yang memiliki kesamaan. 3. Lakukan interaksi informal lebih banyak dengan siswa
3. Leading : berasal dari kata lead yang artinya 4. Berikan kewenangan dan tanggung jawab terhadap
memimpin, setelah proses pacing berhasil (siswa sudah berada pelajaran kepada siswa
dalam kondisi tenang, tidak ada perasaan takut, perasaan
5. Meyakini bahwa setiap siswa memiliki gaya dan
tertekan dan lain-lain) maka mulailah dengan mengarahkan
kecepatan belajar yang berbeda
siswa untuk melakukan tindakan yang kita inginkan, seperti
mendengarkan penjelasan, dan melaksanakan kegiatan 6. Memberikan kesempatan siswa untuk melaksanakan
pembelajaran lainnya. sesuatu secara kolaboratif dan kooperatif
4. Gunakan kata-kata positif dan lakukan pujian 7. Memberikan keyakinan kepada siswa bahwa
: langkah berikut ini adalah langkah yang mendukung mereka mampu
keseluruhan proses hypnoteaching, terutama pada pacing
dan leading tadi, biasakan mengawali kegiatan pembelajaran 8. Upayakan materi pelajaran disampaikan secara
dengan menggunakan kata-kata positif, bawah sadar manusia kontekstual
pada umumnya menolak kata-kata negatif, sebagai contoh
hindari penggunaan kata jangan, misalnya hey jangan Salam dan selamat berkreativitas!
ribut gantilah dengan anak-anak harap tenang ya. Berikan
sebanyak mungkin reward, hebat kamu, jawabanmu bagus
sekali, hindari terlalu banyak punishment dan memberikan
labeling kepada siswa, seperti Kamu ini kok bodo banget
sih, sudah diterangkan berkali-kali tetap saja tidak mengerti
gantilah dengan Coba beritahu bapak/ibu bagian mana
Catatan : Redaksi berhak untuk mengedit, menolak, dan tidak
sih yang tidak kamu mengerti? Pujian yang tulus dapat
memuat pertanyaan-pertanyaan yang tidak ada relevansinya
meningkatkan harga diri seseorang dan membantunya
dengan tujuan rubrik, tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
membangun konsep diri, pujian dapat menjadi motivasi
1
Masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia kembali status sebagai orang Eropa. Tidak ada informasi khusus
mendapatkan kebebasan merayakan tahun baru Imlek pada yang menyatakan siapa yang mencetuskan adanya koran ini.
2000 ketika Presiden Abdurrahman Wahid mencabut Inpres Koran ini mempunyai beberapa bahasa, yaitu bahasa Melayu,
Nomor 14/1967. Kemudian Presiden Wahid menindaklanjuti Mandarin, Tionghoa, Indonesia dan Belanda. Sin Po adalah
dengan mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 19/2001 koran pertama yang memuat teks lagu Indonesia Raya. Teks
bertanggal 9 April 2001 yang meresmikan Imlek sebagai lagu tersebut diminta khusus oleh W.R Supratman sendiri
hari libur fakultatif (hanya berlaku bagi mereka yang untuk di publikasikan di Sin Po.
merayakannya). Barulah pada 2002, Imlek resmi dinyatakan
sebagai salah satu hari libur nasional oleh Presiden Megawati Selain itu, Sin Po juga banyak memuat tentang perjuangan
Soekarnoputri mulai tahun 2003. Peran etnis Tionghoa pun nasional Indonesia maupun etnis Tionghoa. Koran ini juga turut
lebih besar setelah peristiwa tersebut. memelopori penggunaan nama Indonesia sebagai pengganti
nama Hindia Belanda, dan koran ini banyak pula menuliskan
Dalam hal kepahlawanan, dari 152 orang pahlawan artikel tentang pendapat mereka yang tidak menyetujui
nasional Indonesia, hanya satu yang beretnis Tionghoa. perbuatan para aparatur kolonial. Semua komentar ataupun
Kemungkinan hal ini berkaitan dengan peristiwa G 30 S berita yang dimuat Sin Po mempunyai pengaruh sangat
yang diduga melibatkan negara RRC sehingga menimbulkan besar terutama terhadap masyarakat kolonial. Banyak juga
trauma tersendiri bagi Indonesia. Sebenarnya sebelum negara orang yang sependapat dengan pendapat mereka sehingga
Indonesia terbentuk, etnis Tionghoa sudah banyak berperan berkembang menjadi suatu aliran politik yang dikenal sebagai
terutama dalam hal penyebaran informasi melalui media aliran Sin Po.
massa, contohnya koran Sin Po yaitu koran pertama yang
memuat teks lagu kebangsaan Indonesia, Indonesia Raya. Memasuki 1924 keadaan keuangan perusahaan masih
belum stabil. Edisi Jawa Timur dan Tionghoa terus merugi.
Sejarah Koran Sin Po Edisi Jawa Timur misalnya sebagian isinya dicetak di Jakarta
dan setiap hari dikirim dengan kereta api cepat ke Surabaya,
Koran Sin Po pertama kali terbit pada 1 Oktober sementara sebagian lagi dicetak di Surabaya. Dengan
1910 di Batavia dalam bahasa Melayu. Pemimpin redaksi kesibukan seperti itu, maka Sin Po memiliki bagian redaksi
pertama adalah Kwee Heng Tjiat yang sudah mendapat dan percetakan di Surabaya yang dipimpin oleh Lim Boek Sioe
yang diutus dari Jakarta (Memoar Ang Yan Goan, 2009; 44).
1 Siswa SMAK 7 BPK Penabur, Perum Bukit Kencana II, Jl. Abadi
III Blok FF/8, Jatimakmur, Pondok Gede; e-mail: sakurahikari110495@ Awal 1925, keuangan Sin Po pulih. Pada 1928, Sin Po juga
gmail.com pernah memuat artikel tentang rapat PPPKI (Permufakatan
26 Jurnal Pendidikan Sejarah-AGSI// OKTOBER-NOVEMBER-DESEMBER 2011
Sin Po, maka terbentuklah sebuah aliran yang disebut sebagai
aliran Sin Po. Jajaran redaksi Sin Po juga tergabung dalam
aliran tersebut. Selain itu, mereka jugalah yang berhasil
melakukan kampanye terhadap kawula Belanda (Wet op het
Nederlandsch Onderdaanschap, selanjutnya disebut WNO)
dengan mendapatkan tanda tangan 30.000 orang Tionghoa
yang tidak mau menjadi kawula Belanda. Pada 1930, ada
Perhimpunan Politik-politik Kemerdekaan Indonesia). Pada tiga kelompok aliran yang berpengaruh. Sin Po adalah aliran
1936, Sin Po dilarang terbit selama delapan hari karena tertua dari yang lain. Aliran ini dibentuk oleh Tjoe Bou San dan
memuat artikel-artikel tentang pergerakan anti-Jepang. kemudian dilanjutkan oleh Kwee Kek Beng. Pada 1930-an,
Pemerintah Hindia Belanda menganggap hal itu dapat aliran Sin Po mulai menurun. Ini menjadikan mereka sebagai
membahayakan hubungan baik antara Jepang dan Hindia sasaran empuk pemerintah Hindia Belanda. Dapat dikatakan
Belanda. Pada 1941, tanpa peringatan apa pun, Sin Po edisi di sini bahwa antara aliran Sin Po dan koran Sin Po sangatlah
Tionghoa diberhentikan. Setahun kemudian yakni pada 1942, erat kaitannya. Dengan berakhirnya peredaran Sin Po, maka
Sin Po diberhentikan karena terdengar beberapa kali suara aliran Sin Po lambat laun juga menghilang.
ledakan dahsyat yang disebabkan gempuran pasukan Jepang.
Banyak sekali tokoh Tionghoa yang tergabung dalam
Tahun 1945, Sin Po kembali terbit dan yang terdengar aliran Sin Po dan perjuangan mereka tidak bisa diabaikan.
adalah tentang kemerdekaan Indonesia. Beberapa tahun Liem Koen Hian adalah salah satu orang Tioghoa yang
kemudian, pada 1962, Sin Po pun berganti nama menjadi Warta ikut merancang UUD 1945, tetapi akhirnya ia meninggal
Bhakti, yang pada akhirnya dibredel oleh pemerintah pada dengan status warga negara asing. Ia juga pernah ikut dalam
1965 setelah peristiwa G 30 S. Pernah terjadi pembaruan Sin pergerakan bawah tanah bersama Amir Sjarifuddin, tetapi
Po di beberapa edisi. Di edisi bahasa Indonesia, hanya terjadi pada akhirnya ia ditahan sementara Amir dilepaskan karena
perubahan kecil yakni ada tajuk yang berbobot dan juga cerita ada koneksi dengan Soekarno. Dari semua perjuangan
bergambar. Dalam bahasa Tionghoa, Sin Po menampilkan ciri tersebut, Liem hanya meminta pengertian hak asasi manusia
khasnya yaitu lebih meliput berita yang terjadi di Tiongkok, untuk etnisnya yang disebutkan sebagai warga negara
terutama di provinsi Fujian dan Guandong, juga di Hongkong, Indonesia keturunan Cina.
Shanghai, dan Singapura. Dalam hal politik, Sin Po mendukung
sepenuhnya keinginan rakyat Indonesia untuk memiliki Tjou Bou San adalah orang yang memelopori koran Sin
pemerintahan sendiri. Bung Karno pun sangat menghargai Po dalam hal nasionalisme etnis Cina Jawa yang menjadikan
usaha yang dilakukan Sin Po dalam mendukung pergerakan pengaruhnya terasa bagi pihak kolonial. Selain dia, Ang
kemerdekaan Indonesia. Jadi, Sin Po dapat dikatakan sebagai Jan Goan adalah salah satu pemimpin redaksi Sin Po, ia
koran yang merekam perjalanan sejarah bangsa Indonesia bergabung pada pertengahan 1921. Ia seorang nasionalis
dari 1910 hingga 1965. dan juga pendiri Rumah Sakit Jang Se Ie, kini bernama Rumah
Sakit Husada. Beliau jugalah yang pertama kali mendengarkan
Aliran Sin Po lagu Indonesia Raya sebelum dikumandangkan di Kongres
Pemuda II pada 1928 dan dinyanyikan oleh W.R Supratman
Oleh karena banyak orang yang mendukung pendapat
Jurnal Pendidikan Sejarah-AGSI// OKTOBER-NOVEMBER-DESEMBER 2011 27
dengan memainkan biolanya. Kedua orang ini mendukung
penuh perjuangan nasional bangsa Indonesia maupun etnis
mereka sendiri.
Peran Etnis Tionghoa dalam Politik
Di dalam keanggotaan BPUPKI, ada lima orang yang
beretnis Tionghoa , mereka adalah Liem Koen Hian, Oei Tiang
Tjoei, Oei Tjong Hauw, Tan Eng Hoa, dan Yap Tjawn Bing.
Pada saat Kongres Pemuda II pada 1928, ada beberapa orang
Tionghoa yang hadir, salah satunya ialah Kwee Tiam Hong.
Di dalam keanggotaan DPR pada masa Soekarno, juga
ada seorang yang beretnis Tionghoa yang ditunjuk langsung
untuk menjadi anggota DPR. Beliau adalah Siauw Giok Tjhan
yang tidak lama kemudian diangkat menjadi deputi menteri.
Salah satu kabinet baru pada saat itu juga berisi satu orang
Tionghoa yakni Tan Po Goan.
Pada saat diselenggarakan Konferensi Meja Bundar,
wakil Presiden Mohammad Hatta menjadi pemimpin delegasi
Indonesia yang sangat besar, dan ada dua orang Tionghoa
peranakan yang ikut dalam rombongan tersebut yaitu Tan Eng
Oen dan Oey Yong Tjioe.
Secara khusus, saya sendiri sebagai keturunan
Tionghoa bangga mengetahui hal ini, karena selama ini saya
mengira hanya kaum mayoritas saja yang berjuang untuk
kemerdekaan. Walaupun etnis saya termasuk etnis minoritas,
kenyataannya mereka telah menyumbangkan tenaga dan
pikiran untuk kemerdekaan Indonesia. Entah, mengapa
selama ini hal tersebut tidak disinggung sama sekali dalam
penulisan sejarah. Ini menunjukkan bahwa kaum Tionghoa
masih menjadi minoritas di Indonesia. Telah disebutkan
bahwa semboyan Indonesia adalah Bhineka Tunggal Ika.
Namun, saya sendiri masih merasa bahwa semboyan tersebut
belum terwujud. Itu terbukti dengan masih ada diskriminisasi
terhadap kaum minoritas.
Pahlawan bukan hanya orang yang berjuang untuk
kemerdekaan, tetapi mereka juga adalah orang yang
mengharumkan merah-putih baik di kancah nasional
maupun internasional. Negara Indonesia dikenal sebagai
negara bulutangkis karena prestasi di bidang olahraga
ini yang mendunia. Seperti kita ketahui, Rudy Hartono
keturunan etnis Tionghoa, ialah pebulutangkis Indonesia
yang memenangkan tujuh kali gelar kejuaraan All England.
Saya pernah mendengar ada seorang atlet bulu tangkis yang
berhasil mengharumkan nama Indonesia, tetapi pemerintah
tetap tidak memberikan kewarganegaraan Indonesia kepada
beliau. Sungguh ironis, beliau masih menjadi orang asing.
Buku-buku sejarah pelajaran saat ini harus direvisi dan
disempurnakan agar tidak ada sejarah yang terlupakan lagi.
Bukankah sejarah tidak dapat diperlakukan sebagai suatu
produk yang sudah selesai sehingga setiap generasi perlu
mempelajari sejarah dan memperbaruinya?
Daftar Bacaan
Adam, Asvi Warman. 2009. Membongkar Manipulasi
Sejarah: Kontroversi Pelaku dan Peristiwa, Jakarta: Kompas.
Kochar, S.K. 2008. Pembelajaran Sejarah. Jakarta:
Grasindo.
Sin Po , 5 Desember 1928, Lembaran kedoewa.
Suryadinata, Leo. 1986. Politik Tionghoa Peranakan di
Jawa 1917-1942. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Identitas Buku
Di dalam Advanced Learners Dictionary (New York: Tumbuh Kembang Wacana Ilmiah Adversity Quotient
Cambridge University Press, 2003), adversity quotient
didefinisikan sebagai a difficult or unlucky situation or Adversity quotient semula berupa judul sebuah buku
event . Markman (tersedia dalam Peaklearning.com, 2005) karya Paul G. Stoltz. Buku itu terbit pada 1997. Lengkapnya
menambahkan bahwa adversity intelligence (AI) is the buku itu berjudul Adversity Quotient: Turning Obstacles
science of human resilience, people who succesfully apply AI into Opportunities. Publikasi pertama oleh Jhon Wiley &
perform optimally in the face of adversity the challenges, big Son Inc. Edisi bahasa Indonesia buku tersebut terbit pada
and small, that confront us each day. In fact, they not only 2000, yang diterjemahkan oleh T. Hermaya dengan editor
learn from these challenges, but they also respond to them Yovita Hardiwati dan diberi judul Adversity Quotient: Faktor
better and faster. Paling Penting Dalam Meraih Sukses. Mengubah Hambatan
Menjadi Peluang. Buku ini mendapat tempat di banyak
Jurnal Pendidikan Sejarah-AGSI// OKTOBER-NOVEMBER-DESEMBER 2011 29
pembaca di Indonesia, terbukti sejak diterbitkan pertama dan tidak lulus, mereka terus mencoba dan terus mencoba
kali pada tahun itu sudah mengalami tak kurang dari enam lagi. Tentang bagaimana cara siswa dalam menetapkan
kali cetak ulang hingga saat ini. tujuan, mengambil risiko, perjuangan meraih cita-cita serta
persaingan dalam seleksi masuk perguruan tinggi.
Di dalam buku ini Stoltz menjelaskan bahwa karya
yang dihidangkannya ke meja para pembaca merupakan Untuk dunia pekerjaan dan kehidupan sangatlah
hasil penelitian selama sembilan belas tahun dan hasil jelas. Banyak pekerja yang intelektualnya (IQ) rendah
kajian lebih dari lima ratus referensi. Konsep yang kemudian bisa saja mengalahkan mereka yang ber-IQ tinggi tetapi
dinamakannya sebagai adversity quotient (selanjutnya tidak punya semangat dan keberanian untuk menghadapi
disingkat AQ) merupakan konsep utama yang bersanding masalah dan bertindak. Dengan AQ dapat dianalisis
dengan konsep kecerdasan lain seperti IQ, EQ, SQ. bagaimana para karyawan atau pekerja mampu mengubah
tantangan menjadi suatu peluang yang akan meningkatkan
Menurutnya, AQ adalah kecerdasan untuk mengatasi produktivitas dan keuntungan perusahaan.
kesulitan. Bagaimana mengubah hambatan menjadi peluang.
Tambahnya, seseorang yang memiliki AQ tinggi akan lebih Rekomendasi
mampu mewujudkan cita-citanya dibandingkan orang yang
AQ-nya rendah. Misalnya, Stoltz menggunakan analogi para Buku ini sangat baik dibaca sebagai upaya menjawab
pendaki gunung. Dalam hal ini, Stoltz mengategori tiga hal ihwal AQ atau kecerdasan menghadapi kesulitan
pendaki gunung, yakni: beserta implikasinya pada lembaga atau personal yang
melihat keberhasilan dalam suasana serba keterbatasan
1. Quitter (yang menyerah pada keadaan). Para quitter dan kesulitan. Juga, dengan membaca buku ini diharapkan
ialah mereka yang sekadar bertahan hidup. Mereka memberi manfaat bagi pencerahan pribadi untuk melejitkan
mudah putus asa dan menyerah di tengah jalan; potensi diri baik sebagai pribadi maupun dalam rangka
membantu melejitkan potensi pribadi orang lain.
2. Camper (yang berkemah di tengah perjalanan). Mereka
berani melakukan pekerjaan yang berisiko, tetapi risiko
yang aman dan terukur. Cepat puas dan berhenti di
tengah jalan;
KITLV memfokuskan pada pengumpulan informasi dan riset Cara cepat mencari foto yang diinginkan:
tentang negara-negara kolonial Belanda dan sekitarnya. Koleksi Klik pilihan Zoek/ Search, lalu pilih Basic Search. Silakan masukkan kata kunci
KITLV meliputi jutaan buku, jurnal, majalah dan koran, foto, kartu dari foto yang dicari. Misalnya, jika ingin mencari foto suasana Jakarta pada 1900,
pos bergambar, cetakan dan gambar, peta dan atlas, manuskrip serta maka ketik Batavia 1900 dalam kolom yang tersedia. Sayangnya, situs ini hanya
arsip audiovisual. Sekitar koleksi ini berasal dari Asia Tenggara, menerima kata kunci dalam bahasa Inggris dan keterangan foto menggunakan
terutama Indonesia. bahasa Belanda.
Alamat Situs
http://kitlv.pictura-dp.nl/
Wikimedia Foundation Jenis file yang terdapat dalam situs ini tidak hanya berupa foto/gambar, tapi juga
videoklip dan rekaman suara. File-file ini telah dikelompokkan berdasarkan topik
Wikimedia Commons menyediakan suatu tempat penyimpanan (alam, budaya/kemasyarakatan, ilmu alam, teknik), lokasi (bumi, antariksa), tipe
terpusat untuk karya lisensi bebas berupa foto, diagram, animasi, (gambar, suara), pencipta (arsitek, komposer, pelukis, dll), lisensi (status lisensi)
musik, pidato, klip video, dan berbagai jenis media yang berguna. dan referensi (ensiklopedia, jurnal, terbitan).
Wikimedia Commons bersifat bebas, artinya semua orang dizinkan
untuk menyalin, menggunakan, atau memodifikasi semua berkas di Situs ini memiliki koleksi foto dan gambar dalam rentang waktu cukup panjang,
situs ini dengan bebas asal sumber dan penciptanya diberi kredit dari masa lampau hingga saat ini. Setidaknya ada dua cara cepat mencari foto yang
serta selama pengguna memberikan salinan/pengembangannya diinginkan:
secara bebas pula bagi orang lain. 1. Melalui kategori
Klik Image yang terdapat di bagian kanan atas. Lalu klik pilihan Pictures
and Images by topic. Setelah itu akan muncul pilihan Historical Images dan
Historical pictures. Kategori pertama berisi semua arsip visual bersejarah,
seperti peta, lukisan, gambar, dll. Sedangkan kategori kedua hanya berisi foto
saja. Pengguna dapat langsung melihat foto/gambar/arsip visual dan memilih
data yang dibutuhkan.
2. Menggunakan kata kunci yang dimasukkan ke kolom Search
Cara lebih cepat adalah memasukkan kata kunci di kolom Search pada
halaman awal. Misalnya, jika ingin mencari foto peninggalan bersejarah,
maka pengguna dapat mengetik kata kunci peninggalan bersejarah di kolom
search. Pengguna dapat menggunakan kata kunci bahasa Indonesia jika
gambar/foto yang ingin dicari bersumber dari Indonesia. Jika ingin mencari
Alamat Situs arsip visual dari negara lain, maka pengguna tetap harus menggunakan
http://commons.wikimedia.org bahasa Indonesia.
Nederlands Foto Museum Koleksi Nederlands Fotomuseum umumnya berasal dari abad ke-19 dan ke-20,
yang dibuat oleh para fotografer Belanda dan beberapa fotografer asing yang tinggal
cukup lama di Belanda.
Untuk melihat koleksi foto ini, pengguna dapat mengklik kolom Collections dan
memilih Image Selections. Pada bagian ini, terdapat tab pilihan Selections: A to Z
yang menampilkan kategori tema foto berdasarkan abjad.
Jika ingin mencari foto berdasarkan kata kunci, maka pengguna dapat kembali ke
halaman depan, klik kolom Collections, dan memilih Image Bank. Pada kolom
Alamat Situs
search, silakan masukkan kata kunci yang dimaksud, tentu dengan bahasa Inggris.
http://www.nederlandsfotomuseum.nl
Tropenmuseum Koleksi Tropenmuseum mencapai 155.000 foto dan gambar bersejarah, terutama
dari 1855 hingga 1940 mencakup Hindia Belanda Timur (Indonesia) dan Hindia
Barat Belanda (Antillen-Kepulauan Karibia). Foto-foto ini diambil oleh fotografer
profesional pada masa tersebut.
Alamat Situs Saat pengguna membuka alamat situs di kolom sebelah, maka kolom search akan
http://collectie.tropenmuseum.nl/ langsung tampil. Pengguna dapat langsung mencari foto yang diinginkan dengan
http://collectie.tropenmuseum.nl/nindex.asp?lang=en (bahasa memasukkan kata kunci yang tepat serta menggunakan bahasa Inggris. Sayangnya,
Inggris) keterangan foto menggunakan bahasa Belanda.
Google (LIFE photos by Google) Situs ini menyediakan foto-foto koleksi majalah LIFE sejak 1750 hingga saat ini.
Pengguna dapat mencari foto yang diinginkan dengan menggunakan kategori tahun
atau tema. Kedua kategori ini langsung ditampilkan saat pengguna mengakses
Alamat Situs alamat situs di kolom sebelah ini.
http://images.google.com/hosted/life
Iconic Photos Situs ini memuat foto-foto artistik yang umumnya dibuat fotografer profesional.
Rentang waktu foto-foto itu antara abad ke-19 hingga masa kini. Menariknya, di
setiap foto terdapat esai singkat mengenai latar belakang foto atau isu dan peristiwa
yang diangkat dalam foto.
US National Archives (Arsip National Amerika Serikat) Situs ini dibuat khusus untuk menyimpan dan menampilkan foto-foto terkait
Perang Dunia II. Pengguna dapat melihat koleksi foto atau mencari foto yang
diperlukan dengan mengklik kategori yang relevan di halaman awal. Cara lain yang
dapat dilakukan adalah menggunakan fasilitas search dengan memasukkan kata
kunci yang relevan.
Photographic libraries Situs ini tidak memuat arsip visual, tetapi menyediakan daftar seluruh alamat
situs yang menyediakan arsip visual, terutama foto dan film, disertai penjelasan
isi masing-masing situs itu. Sayangnya, alamat-alamat situs tidak terkategorisasi,
Alamat Situs namun pengguna tetap dapat memanfaatkan fasilitas Search untuk mencari situs
http://www.photographiclibraries.com/index.php?c=2 yang diinginkan.
Catatan Penting :
Beberapa situs di atas memiliki hak cipta. Jika pengguna ingin memanfaatkan arsip visual yang disediakan, maka pengguna harus
menghubungi lembaga yang bersangkutan dan meminta izin dari mereka, bahkan membayar sejumlah uang untuk penggunaan
arsip koleksi mereka. Namun, jika arsip visual hanya digunakan untuk kepentingan sendiri, tidak dipublikasikan secara luas, atau
diperdagangkan, misalnya hanya untuk pengajaran di kelas, maka pengguna dapat langsung menggunakan arsip visual tersebut.
Selain arsip-arsip visual yang dapat diakses secara langsung dalam situs-situs di atas, terdapat dua lembaga yang juga menyediakan
arsip visual, yaitu:
1. Arsip Nasional RI (ANRI)
Alamat: Jl. Ampera Raya No. 7 Jakarta 12560
Telp. 62 21 7805851
Faks. 62 21 7810280 - 7805812
Situs ANRI yaitu www.anri.go.id tidak menyediakan koleksi arsip visual secara online. Untuk mendapatkan arsip visual ANRI,
pengguna harus mendatangi kantor ANRI dan melihat langsung koleksi yang tersedia. Semua arsip visual ANRI tidak disediakan
dalam bentuk digital. Jika pengguna ingin mendapatkan foto koleksi ANRI, pengguna dipersilakan memesan dan mereproduksi
ulang foto yang diinginkan melalui staf ANRI dengan biaya tertentu.
2. Indonesia Press Photo Service/IPPHOS
Direktris: Ny. Y. Meity Mubagio-Mendur
Alamat Kantor: Jl. Kampung Melayu Besar 3F, Jakarta Timur 13320 Telp.021-8509804/8509809
Alamat Rumah: Kali Mulia, Depok Telp.021-7782355
HP.0816-909415