Anda di halaman 1dari 20

DOUWES NES

DEKKER (DR.
DANUDIRDJA
SETIABUDI)
Pejuang Kemerdekaan dan
Anti Diskriminasi Ras

1
Douwes Nes Dekker (Dr. Danudirdja Setiabudi)
Pejuang Kemerdekaan dan Anti Diskriminasi Ras
/ penyunting: Agung Ayu Ratih, Berto Tukan. Ed.
1. -Jakarta: Institut Sejarah Sosial Indonesia (ISSI);
Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI), 2014

Cetakan Pertama: 2014


20 hlm.: 20 x 28 cm
ISBN
Penerbit
Institut Sejarah Sosial Indonesia (ISSI)
Douwes Nes Dekker (Dr. Danudirdja Setiabudi)
Jalan Batu Kramat No. 19, Batu Ampar - Condet,
Pejuang Kemerdekaan dan Anti Diskriminasi Ras
Kramat Jati, Jakarta 13520
T: 021-8088 2075 E: sejarahs@gmail.com
Penyunting
W: www.sejarahsosial.org
Agung Ayu Ratih
Berto Tukan
Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI)
Jakarta, Indonesia
Penyusun Narasi
T: 081808791966 (Warsono, S. Pd.)
Ade Munajat
E: jurnalagsi@gmail.com
Penyusun Garis Waktu dan Anotasi
Grace Tjandra Leksana
Penerbitan ini sebagian didukung oleh Yayasan TIFA
Ilustrasi
Ariwowo
Arif Hidayatullah
Endro Supriyanto

Desain
Alit Ambara

2
DOUWES NES DEKKER
(DR. DANUDIRDJA
SETIABUDI)
Pejuang Kemerdekaan dan
Anti Diskriminasi Ras

Daftar Isi

Aku dan Zamanku 4


Perkebunan dan Kesewenang-wenangan
Penjajah 5
Mencoba Menjadi Belanda di Afrika
Selatan 6
Berjuang Bersenjatakan Tulisan 7
Berkeliling Dunia Hingga Mendirikan
Indische Partij 8
Belajar dan Berjuang di Tanah Penjajah
10
Lika-Liku Jalan Pulang 12
Membangun Sekolah 13
Kembali Diasingkan 14
Pulang ke Tanah Air dan Berbakti 16
Daftar Pustaka 18

3
Ayah A.E.H. Douwes Dekker adalah MEIJI
agen bank besar Nederlandsch Indische
Escomptobank, makelar, dan peda-
gang yang sering berpindah tempat.
Douwes Dekker anak ke-4 dari 6
bersaudara. Beberapa saudara Dekker Douwes Dekker belajar

de.wikipedia.org
lahir di sejumlah tempat berbeda. di Europeesche Lagere
21 April: Kartini lahir di Pasuruan pada masa kela- Adeline (1876) dan Julius (1878) School (ELS, sekolah
Jepara. hiran Douwes Dekker adalah lahir di Surabaya, sedangkan Guido Resto- dasar) Batavia. Dia
wilayah perniagaan bandar (1883) lahir di Meester Cornelis, rasi Meiji di membaca Max Have-
yang besar, padat, sibuk, dan Batavia (Jatinegara-Jakarta Timur Jepang. Awal laar yang terbit pada
maju pesat terutama di era kini). Ibunya, Louisa Neumann, lahir modernisasi 1860 karya Multatuli.
8 Oktober: Ernest Francois liberalisasi yakni penerapan di Pekalongan, Jawa Tengah. Belanda, Jepang. yang bernama asli Ed-
Eugene Douwes Dekker lahir politik pintu terbuka di Hin- Perancis, Jerman, dan Jawa mengalir uard Douwes Dekker,
di Pasuruan, Jawa Timur. dia Belanda (1870-1900). dalam darah Dekker. 1885- kakek Douwes Dekker.
1879 1890 1886
AKU DAN ZAMANKU berkesempatan belajar di sekolah menengah yang
sering disebut sekolah raja, Koning Willem III-

N
amaku Ernest Franois school (KW III). Murid-murid sekolah ini terbatas
Eugne Douwes Dekker. pada anak-anak Belanda dan Indo dari kalangan elit.
Orang-orang terdekatku Anak-anak pribumi yang dapat masuk KW III hanya
memanggilku Nes. Aku lahir mereka yang berasal dari kalangan priyayi tinggi
pada 8 Oktober 1879 di Pasu- atau pejabat pemerintah kolonial. Lulusan sekolah ini
ruan, Jawa Timur, sebagai anak biasanya sudah dapat bekerja di kantor pemerintah
keempat dari enam bersaudara. Ayahku, Auguste atau perusahaan swasta Belanda. Saat itu pereko-
Henri Edoeard Douwes Dekker, Belanda totok, nomian Hindia Belanda memang sedang berkem-
sedangkan ibuku, Louisse Margareta Neuman, Indo- bang pesat dan pemerintah berusaha memantapkan
Jerman. Sebagai agen bank ternama di masa itu, kekuasaannya dengan memperluas jaringan birokra-
ayahku berpenghasilan cukup besar sehingga dapat si ke seantero negeri jajahan ini.
mengirimku ke
sekolah-sekolah Aku tidak terlalu merasakan akibat
berbahasa penjajahan di masa kecilku karena
Belanda yang aku berasal dari kalangan Indo yang
terbaik. Saat berada. Namun, aku melihat kuatnya
ayahku dipindah- diskriminasi terhadap orang pribumi.
kan ke Bata- Pandangan bahwa orang kulit putih
via aku lebih tinggi kedudukannya, lebih
berbudaya dan lebih cerdas dari-
pada penduduk pribumi dianggap
lumrah. Sebagai anak Indo de-
ngan darah Jawa dari garis ibuku
kadang-kadang aku kebingungan
dengan diskriminasi seperti ini.
Kebanyakan orang Belanda tidak
menganggapku anak Belanda
karena putih kulitku bukan putih
asli seperti kulit orang Belanda.
Putihku putih campuran, putih

PENDIDIKAN PRIBUMI MASA KOLONIAL sudah lulus dari Europeesche Lagere School (sekolah dasar Eropa), yang baru pada
1864 membuka pintu bagi anak-anak pribumi. Hoofden schoolen (sekolah pimpinan
Pada 1839 muncul peraturan Menteri Tanah Jajahan J. C. Baud yang menyatakan pemerintahan) didirikan di Jawa pada 1878. Politik Etis menyebabkan kemunculan
bahwa untuk menduduki jabatan kantor pemerintah diperlukan pendidikan Barat. Ke- pelbagai sekolah kejuruan, seperti hukum; peternakan; pertanian; dan perdagangan.
tika Baud menjadi Gubernur Jenderal pada 1845, ia mengusulkan pendirian lembaga Perguruan Tinggi Teknik didirikan pada 1920; Perguruan Tinggi Hukum pada 1924;
pendidikan bagi kalangan elit pribumi (priyayi atau menak). Beberapa tahun kemu- dan Perguruan tinggi Kedokteran pada 1927.
dian usul Baud ditindaklanjuti pemerintah kolonial dengan membuat sekolah pertama
untuk guru pribumi (kweekschoolen, 1852) dan sekolah untuk melatih juru suntik
(dokter Djawa-Schoolen, 1875). Pada 1854, baru ada 20 sekolah bagi anak-anak
pribumi. Akses masuk ke lembaga pendidikan menengah diperuntukkan bagi mereka
yang sudah menerima pelajaran privat dari guru-guru Belanda. Atau pun mereka yang

4
Dekker masuk Tan Malaka dilahirkan di
HBS Gymna- Pandan Gadang, Sumatera
sium Koning Barat. Dia melewati sebagian
Willem III, hidupnya dari penjara ke
sekolah ber- penjara, baik oleh pemerintah
gengsi dan elit asing, intelijen kolonial, mau-
di Weltevreden, pun pemerintah Indonesia
Koninklijke Batavia. Hindia Belanda sendiri kelak. Tan Malaka
Paketvaart mengorganisasi anggota Komintern dan
Maatschappij Kuli kontrak Dekker monopoli opium Inggris dan Belanda terlibat pembentukan partai
(KPM) berdiri pertama kali menjadi Sekolah-sekolah yang diselenggara- mengadakan perjanjian komunis di Asia Tenggara.
dan memono- dikirim ke siswa Hogere Kelas Satu kan negara untuk batas wilayah kekuasaan Sarjana pendidikan lulusan
poli pelayaran Suriname, Burgerschool untuk kaum menguasai per- Belanda (Irian Jaya) Haarlem, Belanda, ini me-
antarpulau di Amerika (HBS) bumiputra dagangan candu dan Inggris (Papua ninggal setelah dieksekusi di
Nusantara. Selatan. Surabaya. didirikan. (Opiumregie). Nugini). Kediri pada 1949.
1888 1891 1892 1893 1894 1895 1897

Indo. Sedangkan kaum pribumi melihat putih kulitku Belanda berlaku kasar dan kejam terhadap bawahan
sebagai warna kulit kaum penjajah. mereka. Kenyataan ini melukai hatiku. Beberapa
bulan kemudian aku memutuskan untuk berhenti.
PERKEBUNAN DAN
KESEWENANG-WENANGAN Aku ditempatkan sebagai analis kimia di laborato-
PENJAJAH rium pabrik. Pabrik gula itu mempunyai berhektar-
hektar perkebunan tebu. Demi mencukupi kebu-
tuhan air untuk perkebunan, pengusaha pabrik

P
ada umur 18 tahun, aku lulus sekolah mene- menyuap mantri ulu-ulu yang bertugas membagikan
ngah atas dan bekerja sebagai pengawas di air dan juga pegawai pangreh praja (pegawai ne-
perkebunan kopi Soember Doeren milik peme- geri). Kedua aparat ini kemudian tidak mengaliri air
rintah Belanda di lereng Gunung Semeru, Malang. ke sawah petani. Semua air dialihkan untuk ke-
Para pejabat perkebunan semuanya orang Belanda, pentingan perkebunan tebu. Hasil panen petani di
sedangkan buruhnya semua pribumi. Di sini lah aku sekitar perkebunan pun tidak maksimal. Tak tahan
mulai melihat penindasan terhadap kaum bumiputra dengan ketidakadilan yang diderita petani pribumi,
dalam kehidupanku sehari-hari. Majikan-majikan aku kembali mengundurkan diri.

Aku baru menyadari bahwa ke-


makmuran yang dinikmati Belanda
ternyata didukung tersedianya tenaga
kerja pribumi yang murah dan dapat
dieksploitasi. Pemerintah kolonial
Belanda memang hampir tidak pernah
memikirkan kesejahteraan warga
pribumi jajahannya. Mereka berkon-
sentrasi pada pembayaran pajak,
berjalannya kewajiban rodi dan tanam
paksa.

KANTOR NE-
INDUSTRI TEBU MASA KOLONIAL
DERLANDSCH
HANDEL
Penanaman tebu di Jawa berada di dataran rendah dan pesisir utara. Juga, sebagian MAATSCHAP-
besar perkebunan tebu mempunyai kedudukan di tepi sungai, seperti sungai Bran- PIJ DI BATAVIA
tas di Jawa Timur, Bengawan Solo di Surakarta, Comal di Pekalongan, Citandui dan (1947)
Ciliwung di Batavia. Pada masa ini dapat dikatakan hampir seluruh bahan mentah
menjalankan pabrik gula mulai dari irigasi, tenaga kerja hingga bahan bakar kayu
berasal dari sekitar perkebunan tebu. Pada 1824 perkebunan tebu dan pabrik gula
dikuasai pemerintah Hindia Belanda. Perusahaan yang memasok gula ke Jawa dan
Eropa adalah perusahaan negara Nederlandsch Handel Maatschappij (NHM). Pada
1870 terjadi liberalisasi, yang menyebabkan NHM berubah menjadi perusahaan
swasta yang memiliki beberapa pabrik gula.
Cas Oorthuy/Nederland Fotomuseums

5
Di Hindia Belanda bangsa Jepang disetujui sama status hukumnya
dengan orang kulit putih. Itu memberi pengaruh pada status gengsi
dan mobilitas vertikal naik, dari yang semula warga kelas dua (ber-
sama warga keturunan Arab dan Cina, orang Timur Asing) menjadi
warga kelas satu bersama warga Eropa.
17 Maret: Tiong Hoa
Van Heutsz memimpin pendudukan Aceh dengan Snouck Hurgron- Hwee Koan (THHK),
je sebagai penasehatnya. Hurgronje memperkenalkan Korte Verklar- organisasi warga
ing (Plakat Pendek), perjanjian singkat yang isinya mengakui peme- keturunan Tionghoa, 1 Juni: Soekarno lahir
rintahan Belanda, untuk menggantikan perjanjian sebelumnya yang berdiri di Batavia. di Surabaya.
rumit dengan para pemimpin lokal; Belanda mengadakan aliansi THHK mendirikan 12 Agustus
dengan uleebalang ketika melawan pemimpin Islam. Perang Aceh sekolah, jumlahnya 54 Mohammad
selama 5 tahun menyebabkan 60.000 warga Aceh terbunuh, lebih unit pada 1908 dan Ratu Wilhelmina men- Hatta lahir MULO
2.000 pasukan Belanda tewas, 10.000 pasukan Belanda mati karena mencapai 450 sekolah canangkan Politik Etis di Bukit- didiri-
penyakit, dan 25.000 pekerja Belanda juga mati selama periode itu. pada 1934. di Hindia Belanda. tinggi. kan.
1898 1900 1901 1902 1903
MENCOBA MENJADI tertangkap oleh tentara Inggris. Aku dipenjarakan di
BELANDA DI AFRIKA Diatalawa, Srilanka. Selanjutnya dipindahkan ke Co-
SELATAN lombo. Selepas dari penjara Colombo, aku kembali ke
Jawa. Waktu itu usiaku 24 tahun. Pengalaman perang

S
elepas dari pabrik gula, aku ikut berperang Boer mengajariku bahwa perdamaian tidak harus diraih
di Transvaal, Afrika Selatan, bersama petani dengan kekerasan. Aku merenung, Apa yang bisa
Belanda (orang Boer) melawan Inggris. kulakukan untuk membela kaum lemah dan terjajah?
Dalam suatu pertempuran dahsyat di Pretoria, aku

PERANG BOER

Perang antara penduduk Transvaal melawan Inggris akibat penemuan emas di


Babberton, 1885 dan di Withwaters, 1886. Industri tumbuh di berbagai kota namun
kemiskinan masih merajalela. Ketidakadilan yang mengakibatkan rakyat mengang-
kat senjata terhadap Inggris. Sukarelawan penduduk Hindia Belanda seperti Ernest
F. E. Douwes Dekker yang memilih menjadi pejuang di negeri asing mengakibatkan
mereka kehilangan warga negara Belanda sesuai Pasal 7 UU Kewarganegaraan Be-
landa 1892.

6
LIFE
16 Oktober: berdiri Sarekat 20 Mei, Boedi Oetomo
Dagang Islamiyah di (BO) berdiri di Batavia.
bawah K.H. Samanhudi di
Surakarta. Organisasi teru-
tama memberi wadah bagi Kemunculan Oktober 1908, kongres
pengusaha Batik dalam Indonesische pertama BO di Yogya-
Sukses bersaing dengan pengusaha Sensor pasca- Vereenig- karta, Tjipto Mangoen- Alexander W.F.
dalam lain. penerbitan ing yang koesoemo dan Soewardi Idenburg men-
perang diperkenalkan: didirikan Soerjaningrat keluar jadi Gubernur
Aceh, van semua pener- sekelompok dari BO. Jenderal di
Heutsz Kemenangan Jepang atas bitan harus dise- Hindia Be- kecil pelajar Hindia Be-
diangkat Rusia dalam perebutan rahkan dalam landa mem- dari Hindia landa. Dia orang
menjadi Pulau Sakhalin. Hal itu tempo 24 jam perkenalkan Belanda. VSTP (serikat buruh Belanda yang
Gubernur membongkar kesadaran setelah terbit ke pajak ter- Mayoritas kereta api) dibentuk, giat menerapkan
Jendral sam- bangsa Asia atas superiori- badan sensor hadap usaha bangsawan anggota orang Indonesia kebijakan Politik
pai 1909. tas Eropa. untuk diteliti. dagang. terpelajar. diterima. Etis.
1904 1905 1906 1907 1908 1909
BERJUANG BERSENJATAKAN wan lepas, meningkat menjadi wartawan tetap di
TULISAN harian De Locomotief, Semarang. Harian Soera-
baiaasch Handelsblad, Surabaya, adalah pelabuh-

A
khirnya, aku memutuskan untuk menjadi anku selanjutnya. Di sana aku menjabat redaktur.
wartawan. Dunia jurnalistik memberi ke- Aku lalu pindah ke harian Bataviaasch Nieuwsblad,
sempatan untuk menggugah pikiran banyak Jakarta. Di surat kabar terakhir ini, aku bahkan
orang mengenai cita-cita kemerdekaan. Mulailah aku sampai menduduki jabatan wakil pemimpin redaksi
menulis. Tulisan-tulisanku disiarkan di sejumlah surat ketika usiaku 30 tahun. Merasa mantap dengan
kabar dan majalah. Dalam setiap tulisan, aku meng- penghasilanku sebagai wartawan, aku menikah de-
gunakan nama samaran DD, singkatan dari Douwes ngan Clara Charlotte Deije di tahun-tahun itu. Kami
Dekker. Kemudian hari, DD menjadi nama panggilan dikaruniai lima anak. Belakangan, pada tahun 1919,
akrabku di kalangan kawan-kawan pergerakan. kami berpisah.

Karier jurnalistikku cukup baik. Berawal dari warta- Pemimpin redaksi Bataviaasch Nieuwsblad, Zaal-
berg, membebaskanku untuk membela kepentingan
kaum pribumi. Selain itu, aku juga leluasa memublik-
asikan tulisan pemuda-pemuda pemberani Indo-
nesia yang sarat dengan cita-cita sebuah bangsa
baru, bangsa Indonesia. Pemuda-pemuda itu antara
lain Tjipto Mangoenkoesoemo, Soerjopranoto,
Goenawan Mangoenkoesoemo, dan R. Soemar-
sono. Gagasan-gagasan mereka dalam tulisan lalu
melahirkan organisasi kebangsaan pertama yakni

ORANG INDO DAN JURNALISME DI HINDIA BELANDA

Pada 1890 terdapat 8 terbitan berkala berbahasa Melayu dan daerah. Jumlah ini
meningkat pada 1905 menjadi 18 judul, dan 36 judul pada 1910. Penerbit dan pe- sonal, kadang reflektif dan polemis, yang muncul di pers abad ke-19) dalam bahasa
milik percetakan Belanda melirik orang Indo sebagai editor potensial karena diang- Melayu rendah. Walaupun sebelum 1875 banyak orang Indo yang aktif sebagai edi-
gap memiliki kualifikasi berkat pengetahuan mereka tentang ragam bahasa Melayu tor surat kabar, baru pada tahun berikutnya, khususnya 1880-an, mulai menerbitkan
rendah atau Jawa, selain akrab dengan orang Indonesia dan Timur Asing. Di antara surat kabar sendiri.
tokoh terkemuka yang terlibat dalam perkembangan pers di Indonesia pada kuartal
terakhir abad ke-19 terdapat orang Indo seperti Halkema, J. Kieffer, G.R. Lucardie,
A.M. Voorneman, A. Bois dEnghien, Wiggers dan Winter. Mereka tidak hanya menulis
di koran, tapi juga novelet dan puisi lirik yang disebut syair dan feuilleton (esai per-

7
Surat-surat Kar-
tini dibukukan
dan diterbitkan
dengan judul Door
Duisternis Tot
Licht (Habis Gelap
Terbitlah Terang)

Sun Yat Sen mendi-


rikan Republik
Cina.
1911

Boedi Oetomo. Liputanku atas perjalanan itu terbit dalam majalah


Jong Indie, Jakarta, dengan judul Surat-surat Se-
Bataviaasch Nieuwsblad juga mengakrabkanku de- orang Biadab dari Dunia Beradab. Tulisan itu berisi
ngan para mahasiswa sekolah kedokteran (STO- sindiran kepada bangsa Barat yang merasa dirinya
VIA). Bersama mereka, aku menemukan kawan lebih beradab daripada bangsa Timur. Mereka
segagasan. Kami sering berdiskusi di rumahku menganggap penjajahan sebagai cara mengadab-
di Jalan Kramat. Selain mengadakan pertemuan, kan bangsa Timur.
mereka pun memanfaatkan perpustakaanku. Max
Havelaar adalah buku paling populer di antara Akhir 1910 aku kembali ke tanah air dan menetap
mereka. Novel karya Multatuli itu memang penuh di Bandung. Bataviaasch Nieuwsblad kutinggalkan.
kritik keras terhadap penjajahan Belanda di Indone- Aku menerbitkan majalah dwi-mingguan, Het Tijd-
sia. Multatuli sendiri ialah kakak dari kakekku. Nama schrift. Namun, majalah tersebut tak memuaskan.
aslinya, Eduard Douwes Dekker. Energi menulisku seakan dibatasi. Padahal, ga-
gasanku tentang kemerdekaan Indonesia sungguh
BERKELILING DUNIA HINGGA membuncah. Pada 1 Maret 1912, aku menerbitkan
MENDIRIKAN INDISCHE harian De Expres. Harian itu kujadikan corong kritik
PARTIJ atas politik penjajah Belanda. De Expres pun menja-
di media para pemuda untuk mengutarakan gagasan
dari yang paling keras hingga paling halus.

P
ada 1909, aku menjadi pemimpin redaksi
Bataviaasch Nieuwsblad. Pada tahun itu, Lama kelamaan, sejumlah gagasan yang tersebar
aku mendapat kesempatan berkeliling Eropa di Bataviaasch Nieuwsblad, Het Tijdschrift, dan De
dan ke beberapa negara Asia. Belanda, Jerman, Expres menemukan bentuk barunya. Aku, Soewardi
Perancis, Cekoslovakia, Swiss, dan Italia adalah Soerjaningrat (nama lainnya Ki Hadjar Dewantara),
negara-negara Eropa yang kukunjungi. Di Asia, aku dan Tjipto Mangoenkoesoemo kerap mendiskusikan
berkesempatan mendatangi Mesir, India, Filipina, gagasan kemerdekaan itu. Dari satu pembicaraan ke
dan Cina. Dalam perjalanan itu aku bertemu sejum- pembicaraan berikutnya, kami sepakat mendirikan
lah tokoh penting dunia seperti Presiden Cekoslova- partai politik sebagai wadah perjuangan. Agar orga-
kia Prof. Dr. Thomas Massyaryk dan pendiri Republik nisasi politik ini diterima banyak orang, maka kami
Rakyat Cina, Dr. Sun Yat Sen. Perbincangan dengan berkeliling Pulau Jawa.
keduanya membulatkan tekadku untuk mewujudkan
cita-cita kemerdekaan Indonesia. Pada 25 Desember 1912 kami mengumumkan

DE LOCOMOTIEF SOERABAIAASCH HANDELSBLAD

Cikal bakal terbitan ini adalah Semarangsch Advertentieblad (media pengiklan). Ter- Terbitan berbahasa Belanda yang terbit di Surabaya pada 1852, dan merepresenta-
bitan ini mulai terbit pada 1845, lalu pada 1852 berganti nama menjadi De Locomo- sikan kelompok pengusaha gula. Pada 1913, ketika kiprah Sarekat Islam (SI) makin
tief. Dr. Jhr. Van Alpen tercatat sebagai penerbitnya. Seiring dengan implementasi UU tajam, terbitan ini salah satu yang paling kuat membangkitkan sentimen anti SI.
Pers 1848, beberapa penulis De Locomotief mendapatkan hukuman akibat delik pers
(pelanggaran terhadap UU Pers). Misalnya, pada 1879, penulis J. W. Cohen Stuart
ditahan karena artikelnya dalam De Locomotief edisi 8 Januari 1879 yang dianggap BATAVIAASCH NIEUWSBLAD
menghasut dan mengkritik Gubernur Jenderal. Penulis lain, J.W.H. Halkema dari Yog-
yakarta pada 1881dilarang pemerintah tinggal di seluruh wilayah ibu kota kesultanan Harian yang dikelola seorang Indo Belanda bernama Zaalberg, dan diperuntuk-
karena artikelnya dalam De Locomotief yang mencemarkan nama baik Sultan. kan bagi kepentingan kaum Indo di Hindia Belanda. Sejak Douwes Dekker menjadi
redakturnya pada 1908, ia menyediakan ruang untuk propaganda bagi kepentingan
rakyat Indonesia. Hal ini menjadi bibit perselisihan antara Zaalberg dan Dekker yang
berujung pada keluarnya Dekker dari Bataviaasch Nieuwsblad.

8
18 Novem-
ber: Muham-
madiyah
didirikan
oleh K.H.
Ahmad
Dahlan.
1912

berdirinya Indische Partij (IP) atau Partai Indone-


sia. IP adalah partai politik pertama di Indonesia.
Program politiknya, Indier voor de Indiers (Indonesia
untuk bangsa Indonesia). Dalam waktu singkat,
keanggotaan IP mencapai 7.500
anggota; 6000 orang Indo dan
1.500 lainnya orang pribumi.
Anggota ini tersebar di 30
cabang di seluruh Jawa. Aku
sendiri kala itu mengubah
nama Belanda menjadi
Indonesia, Danudirdja Se-
tiabudi.

Sebagai sebuah
organisasi politik,
IP harus sah secara
hukum. Pengajuan
permohonan seba-
gai badan hukum ke
pemerintah Be-
landa hingga jenjang
Gubernur Jenderal
tak membuahkan
hasil. Kenyataan ini
sungguh membi-
ngungkan. Pasalnya,
IP berencana
menyelenggarakan
kongres pertama
pada 21-23 Maret

TJIPTO MANGOENKOESOEMO (1885 1943) memburuk, namun tak lama kemudian bergabung di Insulinde. Ia diangkat menjadi
anggota Volksraad pada 1918, namun kembali ditahan pada 1920. Saat menjadi
Lahir di Jepara pada 4 Maret 1885, lalu menempuh pendidikan di STOVIA. Sejak tahanan kota di Bandung, ia tetap membuka praktik dokter. Di sinilah ia bertemu go-
1907 ia aktif menulis di De Locomotief. Kiprah politiknya dimulai dari Boedi Oetomo longan nasionalis muda, termasuk Soekarno. Pada 1928 ia ditangkap dan dibuang ke
(BO). Pada kongres pertama BO pada 1908, Tjipto mengungkapkan argumennya agar Banda. Pada masa pembuangannya, kesehatannya terganggu, sehingga pemerintah
BO menjadi partai politik yang berjuang untuk kesetaraan rakyat. Idenya berbeda kolonial menjanjikan pembebasannya asalkan Tjipto mau melepaskan hak politiknya.
dengan dr. Radjiman Wedyodiningrat yang menginginkan BO menjadi organisasi Tjipto menolak dan berujung pada pengalihan penahanannya ke Makassar, lalu ke
yang berbasis budaya Jawa. Ia kemudian keluar dari BO pada 1909 dan mendiri- Sukabumi pada 1940. Ia meninggal pada 1943.
kan kelompok studi Kartini Club. Pada 1912 ia pindah ke Bandung untuk bekerja
bersama Douwes Dekker di De Expres dan kemudian keduanya bersama Soewardi
Soerjaningrat mendirikan Indische Partij. Ketiganya kemudian dibuang ke Belanda
pada 1913 akibat penyebaran pamflet Als Ik Eens Nederlander Was yang mengkritik
pemerintah Belanda. Pada masa pembuangannya, ia aktif di organisasi Perhimpunan
Indonesia dan menulis di De Indier. Ia dipulangkan pada 1914 karena kesehatannya

9
Hendricus Josephus
Franciscus Marie Sneev-
liet datang ke Hindia
Belanda. Dia mendirikan 28 Juli: Perang
Indische Sociaal De- Dunia I dimulai.
mocratische Vereeniging Perang melibatkan
(ISDV) pada 1914. Sekutu (Inggris,
Tahun 1921 Sneevliet Perancis, dan Ru-
ikut mendirikan Partai sia) dan kekuatan
Komunis Cina. sentral (Jerman,
Austria-Hungaria,
Italia). Perang ber-
Yayasan Kartini berdiri akhir 11 Novem-
untuk mendukung pen- ber 1918 setelah

interactivia.ro
didikan kaum perem- penandatanganan
puan di Hindia Belanda. Traktat Versailles.
1913 1914

1913. Masalah semakin bertambah karena aku BELAJAR DAN BERJUANG DI


dijebloskan ke penjara selama 14 hari, akibat kritik- TANAH PENJAJAH
anku terhadap kebijakan pemerintah Belanda yang

P
menghapus jurusan B (IPS) di sekolah Gymnasium ada awal Juli 1913, Tjipto Mangoenkoesoemo,
Willem III. Tak kehilangan akal, aku bekerja sama Soewardi Soerjaningrat, Abdoel Moeis, dan
dengan organisasi kaum Indo, Insulinde, yang juga Wignjadisastra mendirikan Komite Bumi-
akan mengadakan kongres. Insulinde adalah orga- putera. Komite ini hendak mengadakan seminar
nisasi yang berdiri sejak 1907 dan sudah berbadan dalam rangka 100 tahun kemerdekaan Belanda dari
hukum resmi. Perancis. Tema seminar adalah perubahan pola hu-
bungan antara negeri jajahan (Indonesia) dan negeri
Berlangsunglah kongres IP yang menyatu di kong- penjajahnya (Belanda). Seminar juga membahas
res Insulinde itu. Dalam kongres, aku mendesak perlunya parlemen dan pentingnya pendidikan untuk
pemerintah mencabut pasal 343 Undang-undang rakyat pribumi.
Hukum Pidana yang melarang kaum pribumi mendi-
rikan organisasi politik. Pencabutan Peraturan De Expres meliput kegiatan Komite Bumiputera
Pemerintah pasal 111 tentang larangan rapat-rapat tersebut. Tulisan anggota-anggotanya pun dipu-
yang membahayakan ketertiban umum pun didesak blikasikan melalui De Expres. Soewardi dan Tjipto
untuk dihapuskan. Kedua pasal itu sesungguhnya menulis artikel yang mengkritik keras pemerintah
membatasi usaha menuju cita-cita kemerdekaan Belanda. Tulisan mereka penuh dengan tuntutan hak
Indonesia. Tanpa organisasi politik dan tanpa rapat- kaum pribumi Indonesia. Pemerintah Belanda justru
rapat yang bebas, maka perjuangan kemerdekaan menanggapinya dengan menangkap dan memenja-
sulit dilakukan. rakan pengurus Komite Bumiputera. Wignjadisastra
dan Moeis dibebaskan beberapa hari kemudian,
Pemerintah penjajah Belanda tetap tidak menge- sedangkan Tjipto dan Soewardi tetap mendekam di
luarkan izin untuk IP karena anggaran dasar IP penjara.
yang dianggap radikal. Apalagi tujuan IP adalah
kemerdekaan Indonesia. Dengan terpaksa, pada Melihat keadaan itu, aku menulis artikel berjudul
akhir Maret 1913 IP dibubarkan. Tapi cita-cita Onse helden dr. Tjipto Mangoennkoesoemo en
kemerdekaan Indonesia tetap menyala dan tetap Soewardi Soerjaningrat (Pahlawan-pahlawan Kita
mengalir dalam diriku. Tjipto Mangoennkoesoemo dan Soewardi Soer-
janingrat) sebagai simpati kepada kedua pemuda
pemberani itu. Akibatnya, aku pun turut ditahan

SOERJOPRANOTO anggota kerabat Pakualaman dan bertujuan membantu membebaskan anggotanya


dari isapan rentenir. Ia juga mendirikan semacam taman bacaan pada 1910 dengan
Lahir pada 1871, kakak kandung Soewardi Soerjaningrat (Ki Hadjar Dewantara). nama Societeit Sutrohardjo. Ia disekolahkan oleh pemerintah ke Middelbare Land-
Ia bersekolah di ELS dan setelah tamat mengambil Kursus Pegawai Rendah (Klein bouw School atau Sekolah Menengah Pertanian di Bogor, di mana ia bertemu Douwes
Ambtenaren Cursus). Ia kemudian bekerja di Controleurs Kantoor di Tuban. Ketika Dekker. Ia mulai menulis dan menjadi pembantu redaksi Bataviaasch Niewsblad.
bekerja di sinilah, ia bertemu O. S. Tjokroaminoto yang saat itu bekerja di sebuah Soerjopranoto lulus pada 1907 dengan dua gelar: ahli pertanian dan guru pertanian.
kongsi dagang. Dari Tjokroaminotolah ia memahami diskriminasi yang dilakukan pe- Dengan gelar-gelar inilah ia ditugaskan di perkebunan tembakau Dieng, Wonosobo
merintah Belanda terhadap orang pribumi. Ia kemudian dipecat karena menempeleng sebagai Kepala Dinas Pertanian dan pemimpin sekolah pertanian. Pada 1908 ia ter-
pejabat kolonial yang memarahi pegawai pribumi rendahan. Kemudian ia ditugaskan pilih menjadi sekretaris pengurus pusat Boedi Oetomo melalui kongres pertamanya
bekerja sebagai kepala bagian administrasi istana. Di sinilah pada 1900, ia mendi- di Yogyakarta. Pada 1914 ia terpilih sebagai anggota komisaris dalam Kongres per-
rikan organisasi Mardi Kaskaya, sebuah koperasi simpan-pinjam yang dikelola oleh tama SI 1914 di Yogyakarta. Jabatannya di dinas pertanian berakhir pada 1915, dan

10
Haji Agus Salim berga-

historia.co.id
bung dengan Sarekat
Islam dan menyerukan
modernisasi Islam.

7 Maret: Tri Koro Pemerintah Hindia Belanda


Darmo didirikan (tahun membentuk Politiek Inlicht-
1918 diubah menjadi ingen Dienst, pasukan polisi
Jong Java) khusus untuk menyelidiki
kejahatan politik (kemudian
berganti nama Algemeene
Jendral Sudirman lahir Recherche Dienst).
1915 1916

bersama mereka.

Oleh Hak Luar Biasa (exorbitante rechten) yang di-


miliki Gubernur Jenderal Hindia Belanda, kami ber-
tiga dijatuhi pengasingan dalam negeri (internering).
Namun, sebelum proses pengasingan berlangsung,
kami mengusulkan untuk diasingkan ke luar negeri,
ke Belanda (externering). Pemerintah setuju. Pada
6 September 1913 kami berlayar menuju Belanda
dengan kapal Jerman, Bullow.

Di Belanda, kami bergabung de-


ngan pemuda pelajar Indonesia
yang ada di sana. Kami masuk
organisasi mereka, De Indis-
che Vereeniging, yang kemu-
dian berganti nama menjadi
Perhimpunan Indone-
sia. Di Belanda, aku
pun memanfaatkan
waktu untuk belajar.
Universitas Zurich,
Swiss, menjadi
tempatku menimba
ilmu. Aku berhasil
menyelesaikan
pendidikan sarjana di
bidang ekonomi dalam waktu
satu tahun. Belum puas, aku
melanjutkan studi di kampus
yang sama hingga meraih gelar
doktor ekonomi politik dengan predikat

tidak lama setelah itu mendirikan organisasi Adhi Dharma. Soerjopranoto merupakan
pencetus gagasan aksi massa melalui pemogokan, yang ia ungkapkan dalam Kong-
res IV SI (1919) di Surabaya. Aksi pemogokan yang merata pada 1920-an dilakukan
oleh pabrik gula, kayu, gergaji listrik, tembakau, dan tapioka dipengaruhi propaganda
serikat buruh pabrik gula (PFB). Aksi pemogokan lain yang juga terkait Soerjopranoto
adalah pemogokan buruh kereta api (Nederlands-Indie Spoorweg/NIS) dan buruh
pegadaian. Saat aksi pemogokan PFB, Soerjopranoto ditangkap oleh pemerintah Be-
landa dan dibawa ke penjara Wirogunan. Peranan Suryopranoto ini membuat julukan
Raja Mogok dilekatkan kepadanya.

11
www.geheugenvannederland.nl
Gubernur Jendral

sites.google.com/site/worldwar1class6
van Limburg Stirum
mengumumkan Janji 27 Mei: ISDV berubah
18 November, berisi menjadi Perserikatan
pemberian otonomi Komunis di Hindia, dan
kepada Hindia Belan- menerbitkan tulisan-
da di masa mendatang tulisan Lenin. Pada 25
dan waktunya belum Desember, perserikatan
Oktober: Revolusi ditetapkan. ini bergabung dengan
Bolshevik meletus Komunis Internasional.
di Rusia, dipimpin
Vladimir Lenin Pada 14 November
untuk mengakhiri Thomas Masaryk Technische Hoogeschool,
kekuasaan Dinasti terpilih menjadi Presi- cikal bakal ITB berdiri di

www.britannica.com
Romanov. den Cekoslovakia. Bandung.
1917 1918 1920

cum laude. Aku juga mendalami ilmu keguruan dan Sedangkan kawanku Soewardi berhasil kembali
jurnalistik di Belanda pada 1914-1915. Semua pen- ke tanah air pada 1919. Tjipto sudah lebih dahulu
didikan ini demi cita-cita kemerdekaan Indonesia. pulang dengan alasan kesehatan.

Pembedaan dan pembatasan ini membuat kami Aku akhirnya berhasil keluar dari Belanda, namun
sungguh gerah. Ingin rasanya menyulutkan lidah tidak bisa langsung ke Indonesia. Aku singgah di
api kemarahan ini pada sumbu perlawanan. Belum Hongkong. Di sana, aku terlibat penyelundupan
saatnya, demikian kata kawan-kawan berusaha senjata ke India dan Thailand, dua negara yang
saling mencegah tindakan menentang aturan yang setali tiga uang dengan Indonesia. Negeri tersebut
tidak adil. Kami memang tidak boleh gegabah dalam tengah berjuang melepaskan diri dari penjajahan
melangkah. Kalau kami dikeluarkan dari sekolah, Inggris. Itulah alasanku menyelundupkan senjata
tidak mudah bagi kami untuk masuk sekolah lain, ke kedua negeri itu. Akibatnya, aku ditangkap oleh
apalagi mencari pekerjaan yang baik. tentara Inggris dan dijebloskan ke penjara.

Menulis sebagai senjata terus kuasah. Het Volk, Tiga tahun kuhabiskan dengan berpindah-pindah
De Nieuwe Groene Amsterdammer, dan Hindia penjara. Mulanya di Singapura, lalu dipindahkan ke
Poetera majalah yang dimiliki De Indische Vereenig- Vancouver, Kanada, kemudian ke beberapa penjara
ing menerbitkan tulisan-tulisanku. Aku juga sempat di Amerika Serikat, lalu kembali lagi ke Singapura.
menerbitkan majalah sendiri, De Indier, di sana. Perang Dunia I berakhir dan aku berhasil kembali
Pada 1918 aku mendirikan kantor berita dengan ke tanah air sebagai tahanan pemerintah Hindia
nama De Indonesische Persbureau. Akibat semua Belanda. Aku berturut-turut dipenjarakan di Jakarta,
kegiatan itu, aku makin dikenal luas. Dampaknya, Bandung, dan Semarang.
perkara pengasinganku dibicarakan di Tweede
Kamer (parlemen) Belanda. Tak ada kata lelah dalam berjuang. Selepas dari
penjara, aku kembali bergabung dengan Tjipto
LIKA-LIKU JALAN PULANG dan Soewardi di Semarang. Kami melanjutkan
perjuangan IP dengan mendirikan NIP (Nationaal

P
ada Agustus 1917 hukuman pengasinganku Indische Partij) pada Juni 1919. Beberapa minggu
dicabut oleh Gubernur Jenderal Hindia setelah berdiri, NIP memprakarsai pemogokan buruh
Belanda. Namun kepulanganku terhambat pabrik tembakau di Polanharjo, Klaten, Surakarta.
oleh berkecamuknya Perang Dunia I (1914-1918). Tuntutan pemogokan yaitu kenaikan upah dan
pengurangan jam kerja. Alih-alih berhasil, banyak

HET TIJDSCHRIFT boikot, dan pemberontakan. Ia juga menyebutkan pembentukan sebuah partai yang
menyatukan berbagai kalangan, baik Indo, pribumi dan orang-orang lain dengan be-
Majalah dua bulanan ini didirikan Douwes Dekker pada 1911. Salah satu keunikan- ragam pandangan politik.
nya, dibandingkan terbitan lain masa itu adalah nuansa internasionalnya. Berbagai
kontributor dari luar negeri mengirimkan tulisannya untuk Het Tijdschrift. Misalnya,
pada edisi pertama, Lydia Hertlein dari Munich menulis tentang hak untuk menjadi
ibu (motherhood) pada perempuan yang tidak menikah. Shiyamaji Krishnavarma
menulis tentang penjajahan Inggris di India. Secara umum, artikel-artikel dalam ma-
jalah ini membahas tentang keruntuhan kekuasaan Eropa di dunia non-Barat tanpa
menggunakan senjata. Dekker juga menulis argumen serupa, bahkan menyebutkan
berbagai metode perlawanan, seperti demonstrasi, agitasi, revolusi, pemogokan,

12
Penghapusan tenaga perempuan sebagai
buruh malam. Ide undang-undang

javapost.nl
dibuat Volksraad (Dewan Rakyat), dan
menjadi wacana pada 1889.

Para pelajar Hindia Belanda di Belanda


Ki Hadjar Dewan- mendirikan Perhimpunan Indonesia
tara mendirikan (PI). Sejumlah anggotanya, antara lain
Taman Siswa, Mohammad Hatta dan Sunario Sastro-
sekolah swasta wardoyo merumuskan manifesto politik
pertama yang 1925. Manifesto menyiratkan kesadaran
didirikan dengan anggota PI sebagai bangsa terjajah
mengedepankan yang menginginkan persatuan (unity),
jiwa kebangsaan persamaan (equality) dan kemerdekaan
dan kemandirian. (liberty), sejajar dengan bangsa lain.
1922 1925

MEMBANGUN SEKOLAH
kawan justru ditangkap Belanda termasuk aku.

K
Pada 10 April 1923, NIP resmi dilarang pemerintah. emerdekaan Indonesia harus pula ditunjang
Aku lalu memutuskan tinggal di Cibadak, Sukabumi, dengan kecerdasan rakyatnya. Itulah kenapa
Jawa Barat. Kala itu usiaku 43 tahun. Aku mencoba aku memilih berjuang juga di bidang pendi-
berternak ayam ras dan juga anjing herder. Selain dikan. Melalui pendidikan, spirit baru bisa ditanam-
berternak, aku menulis tentang sejarah Indone- kan, cara berpikir lama diubah dengan yang baru,
sia. Menurutku sejarah adalah sarana pembangkit cita-cita kemerdekaan Indonesia bisa ditanamkan
kesadaran persatuan dan kebangsaan yang efektif. dalam pikiran peserta didik.
Selama tinggal di Cibadak, aku menghasilkan tiga
jilid buku sejarah Indonesia dan beberapa buku lain. Pemikiran itu mendorongku untuk melamar seba-
gai guru di Preanger Institut pimpinan H. E. Meyer

SOEWARDI SOERJANINGRAT (1889 1959) pada 1913. Ia mengikuti pendidikan guru dan pada 1915 mendapatkan ijasah kepan-
daian mengajar. Pada 1919 kembali ke Indonesia lalu membantu kakaknya, Soerjo-
Merupakan keturunan Paku Alam III, namun tersingkir dari keraton karena ayahnya pranoto, di organisasi Adhi Dharma. Ia menjadi ketua National Indische Partij-Sarekat
menjadi buta. Ia bersekolah di ELS, lalu sempat melanjutkan pendidikannya di Kweek- Hindia pada 1920, sebelum ditangkap kembali pada tahun yang sama atas tuduhan
school sebelum memutuskan masuk STOVIA pada 1905. Saat belajar di STOVIA ia dalang pemogokan petani di perbatasan Sala. Pada 1922 mendirikan Taman Siswa,
berkenalan dengan Douwes Dekker, Tjipto dan Goenawan Mangoenkoesoemo. Ia turut setelah sebelumnya tergabung dalam kelompok belajar dan diskusi Paguyuban Se-
aktif di Boedi Oetomo, namun berselisih pendapat dengan golongan tua seperti dr. lasa Kliwon. Pada masa penjajahan Jepang, Soewardi menjadi salah satu pemimpin
Radjiman Wedyodiningrat dan dr. Wahidin. Ia tidak menyelesaikan pendidikannya di Poetera. Namun setelah Poetera dibubarkan dan diganti menjadi Djawa Hokokai, ia
STOVIA karena beasiswanya dicabut. Setelah bekerja di beberapa tempat , ia menjadi menolak bergabung. Pada masa kemerdekaan, ia menjadi Menteri Pengadjaran pada
wartawan De Expres. Ia juga menjadi ketua Sarekat Islam cabang Bandung. Lalu Kabinet Presidensiil. Pada 1957, ia menerima penghargaan Doctor Honoris Causa
pada 1912 bersama Dekker dan Tjipto mendirikan Indische Partij. Akibat pamflet Als dari Universitas Gadjah Mada sebelum meninggal dua tahun kemudian.
Ik Eens Nederlander Was yang ditulisnya, Soewardi dibuang ke Belanda pada 1913
bersama Tjipto dan Dekker. Aktivitasnya sebagai jurnalis tetap berlanjut, dengan
menjadi wartawan di Biro Pers Afrika Selatan lalu mendirikan Kantor Berita Indonesia

13
28 Oktober: Sumpah Pemuda menyatakan
kesadaran pemuda Hindia Belanda tentang
persamaan nasib sebagai bangsa terjajah.
Tekad bersatu dikumandangkan. Dalam
4 Juli: PNI forum itu, lagu Indonesia Raya diperdengar-
(Partai Nasional kan pertama kali melalui gesekan biola W.R.
Indonesia) didiri- Soepratman.
Nahdlatul Ulama kan Soekarno. 29 De-
berdiri. sember:
22 Desember: Kongres Wanita diseleng- Soekarno
PKI membe- garakan di Yogyakarta. Hasilnya dibentuk ditangkap
30 April 2 Mei: rontak terhadap Perserikatan Perempuan Indonesia (PPI) yang dan dipen- 31 De-
Kongres Pemuda I pemerintah bertujuan mempererat hubungan perkum- jarakan sember:
diselenggarakan di kolonial, namun pulan wanita, memperbaiki nasib dan derajat pemerintah Soekarno
Jakarta. gagal. wanita, serta mengadakan kursus kesehatan. kolonial. dibebaskan.
1926 1927 1928 1929 1931
Elenbaas, ketika menetap kembali di Bandung. Aku buku dari pemerintah penjajah Belanda melainkan
diterima dan ditunjuk sebagai pemimpin jenjang menggunakan buku-buku karanganku dan guru
MULO (setingkat SMP). Jenjang karierku di dunia lainnya. Hal ini dilakukan supaya peserta didik tidak
pendidikan bisa dikatakan bagus. Setelah menjadi diracuni kebohongan yang terjadi di sekolah milik
guru honorer beberapa saat, aku diangkat sebagai pemerintah Belanda.
guru tetap. Aku bahkan dipercayakan duduk dalam
pengurus Preanger Institut mewakili Perkumpulan Pada 1936 naskah bukuku mengenai sejarah Asia
Pengajaran Rakyat (Preanger Insituut van de Timur yang dipakai di sekolah, kukirim kepada
Vereeniging Volksonderwijs). Perlahan-lahan, aku Residen Priangan M.F Tijdman. Naskah yang sama
berhasil mengambil alih yayasan itu. Pada 1924, aku kukirim pula ke sejumlah surat kabar berbahasan
mengganti namanya menjadi Schoolvereeniging Het Melayu dan Melayu-Cina, serta kepada Kantor Pen-
Ksatrian Institut. Dengan mengubah namanya, jelas didikan dan Kejaksaan Agung. Aku berharap menda-
apa yang hendak kulakukan. Di sekolah itu aku hen- pat umpan balik sebagai perbaikan untuk naskahku.
dak mendidik para calon ksatria; orang-orang yang
mengutamakan kebenaran dan keadilan daripada Ternyata, bukuku dianggap berisi propaganda
kepentingan diri sendiri. anti-Barat dan pro-Jepang. Aku diseret ke peng-
adilan dengan tuduhan membahayakan pemerin-
Kurikulum Ksatrian Institut menekankan pada bu- tah Belanda. Pada 5 Desember 1936, pengadilan
daya lokal dan nasional dengan pengantar bahasa menjatuhkan hukuman kepadaku. Namun setelah
Indonesia. Di dua pintu utama sekolah, kutuliskan naik banding, aku hanya harus membayar denda dan
motto; Door de will van onse Volk (Karena Kemauan biaya perkara. Kejadian itu punya dampak lain. Buku-
Rakyat) dan Des Volte Toekomst gewijd (Diabdikan buku Ksatrian Institut dibakar dan perlahan-lahan
untuk Hari Depan Rakyat). Aku bertemu Johanna yayasan itu bangkrut. Tidak hanya itu, aku dilarang
Petronella Mossel yang sangat membantuku dalam mengajar untuk waktu yang tak terbatas.
urusan sekolah. Kami menikah pada 22 September
1926. Belakangan, aku bercerai dengannya lan- KEMBALI DIASINGKAN
taran aku dipenjara di Suriname. Di Sekolah itu juga
Soekarno pada 1926 sempat mengajar. Selain itu,

D
aku juga mendirikan sekolah dagang, sekolah guru alam suasana demikian, aku ditawari peker-
(Kweekschool), dan juga sekolah jurnalistik. jaan oleh Husni Thamrin, seorang kawan
lamaku dan juga pejuang. Melalui dia, aku
Di semua sekolah itu, kami tak menggunakan buku- mendapatkan pekerjaan untuk memasok hasil survei

ABDOEL MOEIS (1883 1959) politik, dikenakan passenstelsel dan


diasingkan ke Garut, Jawa Barat. Di
Lahir di Agam, Sumatera Barat pada 3 Juli 1883. Ia menempuh pendidikannya di sinilah ia menyelesaikan novelnya,
STOVIA, namun tidak selesai karena sakit. Ia bekerja sebagai klerk di Departemen Salah Asuhan. Tahun 1926 ia terpilih
Onderwijs en Eredienst, namun berhenti karena tidak disukai rekan Belandanya. Pada menjadi anggota Regentschapsraad
1905 ia ke Bandung dan bekerja sebagai anggota Dewan Redaksi Bintang Hindia. Garut. Enam tahun kemudian diangkat
Selanjutnya ia bekerja di koran Preanger Bode dan Neratja. Setelah bergabung de- menjadi Regentschapsraad Contro-
ngan Sarekat Islam (SI) pada 1913, ia menjadi pemimpin redaksi harian Kaoem leur. Jabatan itu diembannya hingga
Moeda. Pada 1917, sebagai utusan SI, ia pergi ke Belanda untuk mempropagan- Jepang masuk ke Indonesia (1942).
dakan komite Indie Weerbaar dan mendorong pendirian Technische Hoogeschool Setelah kemerdekaan, ia mendirikan
(Institut Teknologi Bandung). Ia ditunjuk sebagai anggota Volksraad mewakili Central Persatuan Perjuangan Priangan yang
Sarekat Islam. Pada 1920, ia terpilih sebagai Ketua Pengurus Besar Perserikatan fokus pada pembangunan di Jawa
Pegawai Pegadaian Boemipoetera, yang berlanjut dengan pemogokan kaum buruh Barat dan masyarakat Sunda.
di Yogyakarta. Akibat aksinya yang menentang pemerintah kolonial, ia dilarang ber-

14
1 Juni: Sukarno
mengemukakan
gagasannya tentang 5 Okt.: Tentara
Pancasila dalam Keamanan Rakyat
sidang BPUPKI. (TKR) cikal-bakal
wikimedia.org

wikimedia.org
17 Agst: Soekarno- TNI dibentuk.
Hatta mem- 10 Okt.: pertem-
Soetardjo Karto- Mei: Negeri Be- Poetera (Po- proklamasikan puran besar di Sura-
hadikoesoemo meng- landa diduduki Jepang me- esat Tenaga Rakjat) kemerdekaan RI. baya antara pasukan
ajukan petisi yang pasukan Nazi ngalahkan dibentuk dan dipim- 11 Juli: Piagam RI dan sekutu yang
isinya meminta Ratu Jerman. Ratu Belanda dan pin empat serangkai: Jakarta disahkan diboncengi tentara
Belanda memberikan Kantor berita Wilhelmina menduduki Soekarno, Hatta, Ki sebagai rancangan Belanda berlangsung
otonomi bertahap ke- Antara mengungsi ke Hindia Hadjar Dewantara, pembukaaan UUD hingga akhir Desem-
pada Hindia Belanda. didirikan. Inggris. Belanda. dan Mas Mansyur. 1945. ber.
1936 1937 1940 1942 1943 1945
ekonomi Hindia Belanda kepada Sato Nobuhide, 1946. Di sela-sela kerja paksa yang berat, aku
seorang pengusaha Jepang yang dicurigai sebagai menyempatkan diri menulis puisi, prosa, dan tulisan
mata-mata. relijius Kristiani di atas kertas rokok lintingan dan
halaman-halaman buku reliji. Lantas, tulisan kusem-
Pekerjaanku ternyata diketahui polisi rahasia. Rumah bunyikan di hak sepatu dan peralatan cukurku. Pada
Thamrin digeledah oleh mereka. Padahal, ia sedang 7 Agustus 1946 aku dan tahanan lain dipindahkan
sakit keras saat itu. Dokumen rahasia yang selama ke Amsterdam, Belanda. Di sana, aku mendengar
ini kubuat ditemukan di sana. Thamrin meninggal kabar proklamasi kemerdekaan bangsaku pada 17
dunia setelah peristiwa tersebut. Beberapa lama Agustus 1945. Betapa bahagia aku. Rasa rindu
kemudian, aku ditangkap meskipun sudah berusaha kembali ke Indonesia semakin kuat.
sembunyi.

Sekali lagi aku masuk penjara


di Ngawi, Jawa Timur. Di
sana aku disatukan dengan
100-an tahanan lain yang
dianggap dekat dengan pe-
merintah Jepang dan orang
Belanda yang pro-Nazi, Jer-
man. Kala itu Perang Dunia II
(1939-1945) memang sudah
di depan mata. Di Ngawi,
aku mengalami kebutaan.
Mata kiri sama sekali tak bisa
melihat, sementara mata
kananku rabun. Pada Januari
1942, aku bersama tahanan
yang lain dikirim ke penjara di
Suriname

Aku menghabiskan waktu di


penjara Suriname dari 1942-

HINDIA POETRA DE INDIER

Hindia Poetra merupakan majalah berbahasa Belanda sekaligus organ Perhimpunan Adalah mingguan berbahasa Belanda yang menampilkan berita hangat, khususnya
Hindia (Indische Vereeniging). Ia terbit pada 1916, dengan Soewardi Soerjaningrat terkait kepentingan Indische Partij. Ia disokong oleh Komite Orang Hindia (Indiers
sebagai ketua komisi redaksi dan redakturnya. Hindia Poetra bersifat umum dan Comite) yang bertujuan menyebarkan informasi tentang Hindia dan cita-cita Indische
bukan organ perjuangan politik. Di satu sisi, sifat mimbar bebas Hindia Poetra mem- Partij. Edisi pertamanya terbit pada 23 Oktober 1913 dengan redaksi Frans Berding
buat majalah ini disambut baik oleh para pembacanya, tetapi mendapat kecaman dan Tjipto Mangoenkoesoemo
dari para pejuang kemerdekaan Indonesia yang menganggap majalah ini tidak
mengambil peran sebagai organ untuk menyuarakan perjuangan pembebasan Hindia
Belanda. Hindia Poetra tidak bisa hidup lebih dari satu tahun penerbitan. Dari Maret
sampai Desember 1916 terbit tujuh edisi, dan setengah tahun kemudian menyusul
edisi terakhir.

15
5 Februari: Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI) 18 September: pembe-
14 Januari: Ibukota RI pindah dari didirikan oleh Lafran rontakan PKI di Ma-
Jakarta ke Yogyakarta karena situasi Pane di Yogyakarta. diun dibawah pimpinan
darurat. Musso.

Agresi Militer I Belanda.


1 Oktober: mata uang ORI (Oeang Belanda menyebutnya 22 September: Pemerin-
Republik Indonesia), resmi digunakan sebagai aksi polisionil. tahan Darurat Repub- Universitas Gadjah Mada
sebagai alat pembayaran yang sah. lik Indonesia (PDRI) (UGM) didirikan di
didirikan di Bukittinggi, Yogyakarta.
15 Agustus: India menda- dibawah pimpinan Sya-
15 November: perundingan Linggajati pat status dominion dan fruddin Prawiranegara,
antara RI-Belanda dan menyebabkan RI berhak mengatur urusan karena Soekarno-Hatta 27 Desember: RI berubah
berubah menjadi negara federal. dalam negerinya sendiri. ditahan Belanda. menjadi RIS.
1946 1947 1948 1949
PULANG KE TANAH AIR DAN penembak jitu, ungkapku dalam pertemuan itu. Aku
BERBAKTI masih terus ingin berjuang meski sudah beranjak
tua. Cita-cita kemerdekaan sudah tercapai, tetapi

P
ada 7 Desember 1946 kapal Weltevreden mempertahankannya dan mengaturnya butuh tekad
akan berangkat dari Amsterdam menuju baja. Apalagi, Belanda masih ingin kembali menjajah
Indonesia. Seorang kawan, Jopie Rajiman, Indonesia.
memberikan dokumennya untuk kugunakan agar
bisa pulang ke Indonesia. Mendengar kabar baik Soekarno lalu mengangkatku sebagai Sekretaris
itu, mendadak mataku normal. Selama perjalanan Politik Presiden. Selanjutnya, aku ditempatkan se-
ke tanah air, aku ditemani seorang perawat, Nelly bagai anggota Dewan Pertimbangan Agung. Sejak
Alberta Kruymel. Belakangan, pada 8 Maret 1947, 1 Mei 1947, aku dipercayakan sebagai Menteri
ia menjadi istriku dan berganti nama menjadi Harumi Negara dalam Kabinet Sjahrir III.
Wanasita.
Masih banyak masalah yang dihadapi Republik
Awal 1947, aku tiba di Tanjung Priok. Aku lang- muda itu. Pada 21 Juli-5 Agustus 1947, Belanda
sung beranjak ke Jogjakarta. Ketika kereta sudah melancarkan Agresi Militer I. Indonesia dan Be-
melewati Kranji, daerah perbatasan Belanda dan landa lantas berunding lagi. Aku sempat menjadi
Republik Indonesia, beberapa kawan mendatangiku, wakil delegasi Indonesia pada perundingan Renville
menyalamiku, dan bersorak-sorai. Di Jogjakarta, aku bersama Amir Sjarifoeddin Harahap dan anggota
mengunjungi Istana Negara untuk menemui Pre- delegasi lain.
siden Soekarno. Soekarno menyambutku dengan
hangat. Aku dipeluknya. Selamat datang, Nes. Tiap Namun, bahaya belum sirna seutuhnya. Aku kembali
kali saya berhadapan dengan Anda, Nes, saya selalu ditangkap dan dipenjarakan Belanda dalam Agresi
merasa kecil, Soekarno berujar. Mohammad Hatta, Militer II yang berlangsung pada 19-20 Desember
Ki Hadjar Dewantara, Dr. Radjiman Wedyodiningrat, 1948. Kesehatanku sangat terganggu ketika berada
dan Arudji Kartawinata, juga hadir dan menyambutku dalam tahanan mereka. Setelah dibebaskan, pada
di sana. Juni 1949 aku kembali menetap di Bandung. Kota
ini begitu akrab denganku dan baik sebagai tempat
Aku sangat gembira bahwa pada hari tua, aku menikmati hari tua.
dapat berada kembali di antara saudara-saudara
untuk menawarkan jasa kepada Republik, kendati Pada 28 Agustus 1950, Douwes Dekker menutup
sebagai prajurit biasa. Sebab, aku adalah seorang mata untuk selamanya di Bandung dan dimakamkan

INDONESISCH PERSBUREAU

Indonesisch Persbureau (IPB) didirikan di Belanda pada November 1918. IPB ber- GUBERNUR JENDERAL DE JONGE (1931-1936)
tujuan memberi penerangan kepada rakyat Belanda tentang semua hal yang perlu
dijelaskan oleh pihak Indonesia. IPB bermaksud membentuk hubungan antara pers Dari semua Gubjen di Hindia Belanda pada abad XX, De Jonge yang paling reaksioner.
Belanda dan pers bumiputra di Indonesia. Cara yang ditempuh untuk mencapai tu- De Jonge menggantikan Gubjen Jhr. A. C. D. De Graeff (1926-1931). De Jonge se-
juan itu adalah IPB menerbitkan risalah, monografi tentang hal penting mengenai lanjutnya akan digantikan oleh Gubjen Tjarda van Starkenborgh pada tahun 1936.
Indonesia, seperti politik, pengetahuan, dan kesehatan. Terbitan pertama adalah lapo- Pada masa selanjutnya, yakni Perang Dunia II, De Jonge menjadi kolaborator NAZI.
ran Kongres Perserikatan pada Agustus 1918 berjudul Hindia dan Dunia Mahasiswa Pada masa pemerintahannya, banyak aktivis pergerakan dibuang ke Bouven Digul
Belanda. Tak lama kemudian terbit brosur tulisan Mr. P.H. Fromberg (mantan anggota dan dipenjara. Semua pemimpin kelompok non kooperasi juga dibuang, tidak terke-
Mahkamah Agung Hindia), Kasus Soewardi (Het geval Soewardi), yang mengkritik cuali Soekarno yang kala itu sudah menjadi bintang gerakan nasionalis (Shiraishi,
hak Gubernur Jenderal Hindia menggunakan exorbitante rechten (hukum pembu- 1999: 174).
angan) dalam kasus Soewardi. Tulisan ini memunculkan desakan kepada menteri
untuk melepaskan Soewardi pulang dengan biaya pemerintah.
Salah satu karya Gubjen De Jonge dalam menghadapi pergerakan nasional di dunia

16
23 Januari: Angkatan
Perang Ratu Adil
(APRA) yang dipimpin
Westerling memberon-
tak dan membunuh 17 Agustus: RIS
banyak anggota TNI di dibubarkan dan RI
Bandung. kembali menjadi negara
kesatuan.
26 Januari: Ke-
merdekaan India de- 27 September: Indo-
ngan Perdana Menteri nesia resmi menjadi
Jawaharlal Nehru. anggota PBB.
1950

di kota ini. Pemerintah RI menganugerahinya ke-


padanya gelar Pahlawan Nasional dan juga Perintis
Pers Indonesia.

pendidikan ialah amandemen ordonansi sekolah liar yang disahkan oleh Volksraad
(Dewan Rakyat) pada tahun 1932 (Indische Staatsblaad No. 494 tahun 1932). Isi
ordonansi sekolah liar ini tidak menyentuh substansi. Amandemen tetap berisikan
kewenangan untuk melakukan pencegahan kemunculan sekolah liar.

AMIR SJARIFOEDDIN HARAHAP (1907 1948)

Merupakan aktivis Gerindo, yang ditangkap pada masa penjajahan Jepang karena
terlibat dalam gerakan anti Jepang yang dibiayai Belanda pada 1942. Pada masa ke-
merdekaan, ia merupakan pemimpin sejumlah kabinet dan menjadi Perdana Menteri
pada 1947-1948. Ia menyatakan dirinya sebagai anggota Partai Komunis dan pe-
mimpin Front Demokratik Rakyat pada 1948. Ia dibunuh oleh tentara Republik pada
Peristiwa Madiun.

17
DAFTAR PUSTAKA http://paramadina.wordpress.com/2007/03/07/tokoh-
indo-yang-antikolonial/
Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid IV. Jakarta: Cipta Adi
Pustaka, 1988.

Kamajaya. Tiga Bapak dan Pelopor Nasionalisme Pahla-


wan Nasional. Yogyakarta: U.P. Indonesia, 1982.

Kartodirdjo, Sartono. Pengantar Sejarah Indonesia Baru:


Sejarah Pergerakan Nasional. Dari Kolonialisme
Sampai Nasionalisme. Jakarta: Gramedia, 1990.

Leirissa, R.Z.. Terwujudnya Suatu Gagasan Sejarah


Masyarakat Indonesia 1900-1950. Jakarta: Akade-
mika Pressindo, 1985.

Sastrawiria, Tatang dan Haksan Wirasutisna. Ensiklopedi


Politik. Jakarta: Perpustakaan Perguruan Kem. P.P.
dan K., 1954.

Soebagijo I. N., Tuan Kijang: Kisah Kepahlawanan Dou-


wes Dekker Setiabudhi. Jakarta: Inti Idayu Press,
1985.

Suhartono. Sejarah Pergerakan Nasional. Dari Budi


Utomo Sampai Proklamasi 1908-1945. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 1994.

Tim Penyusun Seri Buku Tempo. Douwes Dekker Sang


Inspirator. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia,
2012.

http://batikimono.blogspot.ca/2012/09/mencari-jejak-
douwes-dekker-di-malang.html

18
19
20

Anda mungkin juga menyukai