MATA KULIAH
(.) ()
NIDN:.. NIDN:..
PERTEMUAN : 1
Kata pengantar berarti membawa ke tempat yang dituju. Dalam bahasa asing juga
diartikan inleiding (Belanda) dan introducing (Inggris) yang berarti
memperkenalkan, dalam hal ini yang diperkenalkan adalah ilmu hukum.
1. Ilmu hukum mencakup ilmu tentang kaidah atau norma yaitu ilmu
yang menelaah hukum sebagai kaidah dengan dokmatik hukum dan
sistematik hukum.
2. Ilmu tentang pengertian, ilmu tentang pengertian-pengertian
hukumseperti subyek hukum, peristiwa hukum, dan kejadian hukum.
3. Ilmu tentang kenyataan yang menyoroti hukum sebagai prikelakuan
dan sikap kita mencakup sosiologi hukum, antropologi hukum, dan
fisiologi hukum.
Ada 2 teori:
1. Klasik yang dipelopori oleh Tumasep, Menurut teori ini hukum ditemukan
dimasyarakat yag mempunyai peradaban yang tinggi.
2. Modern dipelopori oleh Cecero, Menurut teori ini dimana ada masyarakat
disana ada hukum.
1. Hukum terdapat diseluruh dunia asal ada masyarakat. Hukum ada dimana
saja pada setiap waktu dan setiap bangsa.
2. Hukum terdapat diseluruh dunia asal ada kehidupan manusia.
3. Menurut ahli sosiologi dan antropologi budaya megahasilkan bukti-bukti
bahwa hukum ada dimana saja, dimana ada masyarakat disana terdapat
hukum, tidak terdapat batas modern atau batas primitif.
4. Peran hukum dalam masyarakat
Hubungan Hukum
Hubungan hukum adalah hubungan antara 2 subjek atau lebih dimana hak dan
kewajiban suatu pihak bertemu dengan hak dan kewajiban pihak lain.
Peranan hukum ada 2 yaitu:
1. Menyelesaikan perselisihan
2. Melakukan suatu kegiatan Fungsi hukum ada beberapa antara lain:
3. Teori kedaulatan negara, Menurut teori ini, hukum harus ditaati karena
negara mempunyai kekuasaan yang mutlak sehingga negara bisa
memaksakan kehendak kepada rakyatnya tersebut.
4. Teori kedaulatan hukum, Menurut teori ini, hukum harus ditaati karena
hukum itu sesuai dengan perasaan hukum sebagian besar anggota
masyarakat (hukum itu dianggap cocok). Setiap orang itu mempunyai
perasaan hukum buktinya ia bisa membedakan mana yang adil mana yang
tidak adil.
5. Teori mahzab hukum alam atau kodrat alam, Menurut teori ini, hukum
adalah suatu aliran yang menelaah hukum dengan bertitik tolak dari
keadilan yang mutlak, artinya bahwa keadilan tidak boleh diganggu.
Tujuan Hukum
4. Teori campuran, Menurut teori ini tujuan hukum adalah untuk ketertiban.
Tujuan lain adalah hargai keadilan yang berbeda-beda isi menurut keadilan
dan zamannya.
Sanksi Hukum
Hukuman ditujukan kepada seseorang yang melanggar hukum atau degan kata
lain adalah reaksi dari masyarakat berbeda dengan sanksi sosial, sanksi hukum
diatur oleh hukum baik mengenal ruang lingkup cara pelaksanaan tahanan berat
ringan hukuman, upaya yang tersedia bagi tersangka untuk mebuktikan kesalahan
untuk menangkis tujuan yang menuju padanya.
Sanksi hukum bentuk perwujudan yang jelas dari kekuasaan negara dalam
pelaksanaan untuk ditaatinya hukum. Bentuk perwujudan jelas dari sanksi hukum
tampak dalam hukum pidana dalam perkara pidana. Si tersangka berhadapan
dengan negara sebagai pengemban kepentingan umum yang diwakili oleh
penuntut umum dalam negara hukum penerapan sanksi hukum itu dilaksanakan
menurut tata cara yang dituang dalam KUHP (hukum materiil) ,KUHAP (hukum
formil) Dalam menjalankan haknya untuk memaksakan ditaatinya hukum tetap
memperhatikan hak terdakwa sebagai warga negara dan manusia (penjelmaan sila
peri kemanusiaan) HAP dari suatu negara yang dimuat untuk azas yang penting
adalah bahwa:
Hukum pidana sendiri memuat suatu azas pokok yang selalu memasukan
menjamin kepastian hukum sekaligus melindungi warga negara yaitu azas yang
melarang diadakan penuntunan tanpa ada uu yang menetapkan bahwa pebuatan
itu tindak pidana (azas legalitas).
Penegakan Hukum
1. Kepastian hokum
2. Kemanfaatan hokum
3. Keadilan hokum
perereat moudus yang artinya meskipun dunia ini runtuh hukum harus
ditegakkan.
Hal itulah yang diinginkan oleh kepastian hukum. Kepastian hukum merupakan
perlindungan Yustisiabel (pencari keadilan) terhadap tindakan sewenang-wenang
yang berarti bahwa seseorang akan dapat memperoleh apa yang diharapkan
masyarakatnya. Mengaharapkan adanya kepastian hukum masyarakat akan leih
tertib. Kepastian hukum diwujudkan oleh hukum dengan sifatnya yang hanya
membuat suatu aturan hukum memberi petunjuk kepada kita apa yang benar apa
yang tidak.
Hukum untuk manusia maka harus memberi manfaat atau kegunaan bagi
masyarakat. Jangan sampai justru karena hukumnya dilaksanakan ditegakan
timbul keresahan dalam masyarakat.
Kodifikasi Hukum
Kodifikasi hukum adalah pembukuan jenis hukum tertentu dalam kitab UU secara
sistematis dan lengkap. Unsur-unsur kodifikasi:
Tujuan kodifikasi:
1. Kepastian hokum
2. Penyederhanan hokum
3. Kejahatan hokum
a. Hukum tertulis
B.W belanda berlaku sejak 1 mei 1948 bagi penduduk Hindia Belanda yang
merupakan golongan Eropa. Kemudian berturut-turut diperluas berlakunya B.W
tersebut adalah pada tahun 1917 dinyatakan berlaku bagi golongan Timur Asing
lainnya, dan pada tahun 1938 diberlakukan kepada penduduk asli Hindia Belanda
golongan Bumi Putera.
Yang dimaksud dengan pengisian kekosongan hukum adalah ada hal-hal yang
dihadapi oleh hakim ternyata belum ada uunya. Tapi dalam hal kekosongan
hukum ternyata yang dihadapkan oleh hakim itu mempunyai kesamaan dengan
yang diatur secara tegas dalam uu itu, sehingga hakim dapat mengisi kekosongan
hukum.
Penafsiran Hukum
LATIHAN SOAL/TUGAS
Daftar Pustaka
Kansil. CST, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, Balai
Pustaka, Jakarta
43
Kanter. E.Y, dan Sianturi S.R, Asas-Asas Hukum Pidana di Indonesia dan
Pnerapannya, (Jakarta :Storia Grafika, 2002)