Anda di halaman 1dari 6

MUHAMMAD ALIF ZAINAL (2011-730-149)

Sumber : Richard S. Snell ; Anatomi Klinik Ed. 6

A. ANATOMI JANTUNG
Jantung (cor) merupakan organ utama dalam system kardiovaskuler. Jantung merupakan
organ muscular yang berbentuk conus atau buah pir sebesar kepalan tangan tinju, bertumpu
pada diaphragm thoracis. Jantung terletak dalam mediastinum di rongga dada, yaitu di antara
kedua paru-paru bagian caudalis. Duapertiga bagian jantung terletak di sebelah kiri tulang
dada dan sepertiga pada bagia kanan. Letak jantung sedemikian rupa sehingga puncaknya
(apex cordis) menghadap ke arah caudoventral kiri. Pada orang dewasa, ukuran cor adalah
panjang 12 cm, lebar 8-9 cm, dan tebal 6 cm. Pada laki-laki berat jantung adalah 280-340
gram dan pada wanita 230-280 gram. Dalam keadaan patologis, ukuran jantung bisa
melampaui ukuran normal.
Proyeksi jantung pada dinding ventral thorax adalah sebagai berikut :
Tepi kiri di sebelah cranial berada pada tepi caudal pars pars cartilaginis costa
sinister, yaitu 1 cm di sebelah lateral tepi sternum.
Tepi kiri di sebelah caudal berada pada ruang intercostalis 5, yaitu kira-kira 9 cm
di sebelah kiri linea mediana atau 2 cm di sebelah medial linea medioclavicularis
sinistra
Tepi kanan di sebelah cranial berada pada tepi cranialis pars cartilaginis costa III
dextra, kira-kira 1 cm dari tepi lateral sternum.
Tepi kanan di sebelah caudal berada pada pars cartilaginis costa VI dextra, kira-
kira 1 cm di lateral tepi sternum.

Jantung dibungkus oleh suatu selaput yang disebut pericardium. Pericardium terdiri dari
dua lapisan, yaitu lapisan fibrosa, yang terletak di sebelah luar membentuk kantong fibrosa
dan lapisan serosa yang terletak di sebelah profunda membentuk kantong serosa. Lapisan
atau membrane serosa yang meliputi permukaan jantung membentuk epicardium disebut
pericardium viseralis dan lapisan serosa yang terdapat pada permukaan lapisan fibrosa
membentuk pericardium parietalis. Kedua lapisan tersebut membatasi suatu rongga yang
dinamakan cavitas pericardialis. Peralihan antara pericardium visceral menjadi pericardium
parietale disebut reflexi pericardii. Cavitas pericardii berisi cairan pelumas yang disebut
cairan sereus yang membasahi permukaan membrane serosa, yang berfungsi mengurangi
gesekan dan membuat jantung bebas bergerak pada waktu systole dan diastol. Pericardium
parietalis melekat pada tulang dada di sebelah depan, dan pada kolumna vertebralis di sebelah
belakang, sedangkan ke bawah pada diafragma. Pericardium viseralis langsung melekat pada
permukaan jantung. Dinding jantung terdiri atas tiga lapisan, yaitu :
Lapisan supeficial disebut epcardium
Lapisan intermedia disebut myocardium
Lapisan profunda disebut rndicardium

Jantung terdiri dari empat ruangan, yaitu atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan dan
kiri. Atria merupakan ruangan yang terletak di bagian atas menerima darah dari seluruh tubuh
dan paru. Ventrikel merupakan ruang jantung yang terletak di bagian bawah. Ventrikel kanan
memompa darah ke paru sedangkan ventrikel kiri memompa darah ke seluruh tubuh.
Ruangan jantung bagian atas, atrium, secara anatomi terpisah dari ruangan jantung sebelah
bawah, atau ventrikel, oleh suatu annulus fibrosus.

Atrium Dextra
Atrium kanan yang tipis dindingnya ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan darah,
dan sebagai penyalur darah dari vena-vena sirkulasi sistemik ke dalam ventrikel kanan dan
kemudian ke paru-paru. Darah yang berasal dari pembuluh vena ini masuk ke dalam atrium
kanan melalui vena kava superior, inferior, dan sinus koronarius. Dalam muara vena kava
tidak ada katup-katup sejati. Yang memisahkan vena kava dari atrium jantung ini hanyalah
lipatan katup atau pita otot yang rudimenter. Karena itu peningkatan tekanan atrium kanan
akibat bendungan darah di bagian kanan jantung akan dibalikkan kembali ke dalam vena
sirkulasi sistemik.

Ventriculus Dextra
Pada kontraksi ventrikel, maka tiap ventrikel harus menghasilkan kekuatan yang cukup
besar untuk dapat memompakan darah yang diterimanya dari atrium ke sirkulasi pulmoner
atau ataupun sirkulasi sistemik. Ventrikel kanan berbentuk bulan sabit yang unik, guna
menghasilkan kontraksi bertekanan rendah, yang cukup untuk mengalirkan darah ke dalam
arteri pulmonalis. Sirkulasi pulmoner merupakan sistem aliran darah bertekanan rendah
dengan resistensi yang jauh lebih kecil terhadap aliran darah dari ventrikel kanan,
dibandingkan tekanan tinggi sirkulasi sistemik terhadap aliran darah dari ventrikel kiri.
Karena itu, beban kerja dari ventrikel kanan jauh lebih ringan daripada ventrikel kiri.
Akibatnya, tebal dinding ventrikel kanan hanya sepertiga dari tebal dinding ventrikel kiri.

Atrium Sinistrum
Atrium kiri menerima darah yang sudah dioksigenasi dari paru-paru melalui ke empat
vena pulmonalis. Antara vena pulmonalis dan atrium kiri tidak ada katup sejati. Karena itu,
perubahan tekanan dalam atrium kiri mudah sekali membalik retrogard ke dalam pembuluh
paru-paru. Peningkatan tekanan atrium kiri yang akut akan menyebabkan bendungan paru-
paru.

Ventriculus Sinister
Ventrikel kiri harus menghasilkan tekanan yang cukup tinggi untuk mengatasi tahanan
sirkulasi sistemik, dan mempertahankan aliran darah ke jaringan-jaringan perifer. Ventrikel
kiri mempunyai otot-otot yang tebal dan bentuknya yang menyerupai lingkaran,
mempermudah pembentukan tekanan yang tinggi selama ventrikel berkontraksi. Bahkan
sekat pembatas kedua ventrikel juga membantu memperkuat tekanan yang ditimbulkan oleh
seluruh ventrikel pada kontraksi.
Di dalam jantung terdapat katup-katup yang berfungsi mengarahkan aliran darah ke arah
yang sesuai. Katup tersebut terbuka pada saat jantung berkontraksi dan menutup untuk
mencegah aliran darah balik pada saat relaksasi. Di antara atrium dan ventrikel terdapat katup
atrioventrikuler dan di antara ventrikel dan pembuluh darah besar terdapat (aorta dan arteri
pulmonal) terdapat katup semilunar.

Valva Atrioventrikularis
Daun-daun katup atrioventrikularis halus tetapi tahan lama. Katup trikuspidalis yang
terletak antara atrium dan ventrikel kanan mempunyai tiga buah daun katup. Katup mitralis
memisahkan atrium dan ventrikel kiri, merupakan katup bikuspidalis dengan dua buah daun
katup.

Valva Semilunaris
Kedua katup semilunaris sama bentuknya; terdiri dari tiga daun katup simetris
menyerupai corong, yang tertambat dengan kuat pada annulus fibrosus. Katup aorta terletak
antara ventrikel kiri dan aorta, sedangkan katup pulmonalis terletak antara ventrikel kanan
dan arteria pulmonalis. Katup semilunaris mencegah aliran kembali darah dari aorta atau
arteria pulmonalis ke dalam ventrikel, sewaktu ventrikel dalam keadaan istirahat.

Efisiensi jantung sebagai pompa tergantung dari nutrisi dan oksigenisasi otot jantung.
Sirkulasi koroner meliputi seluruh permukaan jantung, membawa oksigen dan nutrisi ke
miokardium melalui cabang-cabang intramiokardial yang kecil-kecil. Arteri koronaria adalah
cabang pertama dari sirkulasi sistemik. Muara arteri koronaria ini terdapat di dalam sinus
valsava dalam aorta, tepat di atas katup aorta. Sirkulasi koroner terdiri dari arteria koronaria
kanan dan kiri. Arteria koronaria kiri mempunyai dua cabang besar, arteria desendens
anterior kiri dan arteria sirkumfleksa kiri.

B. PENDARAHAN JANTUNG
Jantung mendapatkan darah dari arteria coronaria dextra dan sinistra, yang berasal
dari aorta ascendens tepat di atas valva aortae. Arteriae coronariae dan cabang-cabang
utamanya terdapat di permukaan jantung, terletak di dalam jaringan ikat subepicardial.
Arteria coronaria dextra berasal dari sinus anterior aortae dan berjalan ke depan di
antara truncus pulmonalis dan auricula dextra. Arteri ini berjalan turun hampir vertikaldi
dalam sulcus atrioventriculare dextra, dan pada pinggir inferior jantung pembuluh ini
melanjut ke posterior sepanjang sulcus atrioventricularis untuk beranastomosis dengan arteria
coronaria sinistra di dalam sulcus interventricularis posterior. Cabang-cabang arteria
coronaria dextra berikut ini mendarahi atrium dextrum dan ventriculus dexter, sebagian dari
atrium sinistrum dan ventriculus sinister, dan septum atrioventriculare.
Cabang-cabang
1. Ramus coni arteriosi. Pembuluh ini mendarahi facies antrior conus pulmonaris
dan bagian atas dinding anterior ventriculus dester.
2. Rami ventriculares anteriores. Jumlahnya dua atau tiga, dan mendarahi facies
anterior ventriculus dexter. Ramus marginalis dexter adalah cabang yang
terbesar dan berjalan sepanjang pinggir bawah facies costalis untuk mencapai
apex cordis.
3. Rami ventriculus posteriores. Biasanya ada dua, dan mendarahi facies
diaphragmatica ventriculus dexter.
4. Ramus interventricularis posterior (descendens). Arteri ini berjalan menuju
apex pada sulcus interventriculare posterior. Memberikan cabang-cabang ke
ventriculus dexter dan sinister, termasuk dinding inferiornya. Pembuluh ini juga
memberikan cabang untuk bagian posterior septum ventriculare, tetapi tidak
untuk bagian apex yang menerima darah dari ramus interventricularis anterior
arteria coronaria sinistra. Sebuah cabang septal yang besar mendarahi nodus
atrioventricularis. Pada 10% orang dijumpai arteria interventricularis posterior
digantikan oleh sebuah cabang dari arteria coronaria sinistra.
5. Rami atriales. Beberapa cabang mendarahi permukaan anterior dan lateral
atrium dextrum. Satu cabang mengurus permukaan posterior kedua atrium
dextrum dan sinistrum. Arteria nodus sinuatrialis mendarahi nodus dan atrium
dextrum dan sinistrum; pada 35% orang pembuluh ini berasal dari arteria
coronaria sinistra.

Arteria coronaria sinistra, yang biasanya lebih besar dibandingkan dengan arteria
coronaria dextra, mendarahi sebagian besar jantung, termasuk sebagian besar atrium sinister,
ventriculus sinister, dan septum ventriculare. Arteria ini berasal dari posterior kiri sinus
aortae aorta ascendens dan berjalan ke depan di antara turncus pulmonalis dan auricula
sinistra. Kemudian pembuluh ini berjalan di sulcus atrioventricularis dan bercabang dua
menjadi ramus interventricularis anterior dan ramus circuflexus.
Cabang-cabang
1. Ramus interventricularis (descendens) anterior berjalan ke bawah di dalam
sulcus interventricularis anterior menuju apex cordis. Pada kebanyakan orang
pembuluh ini kemudian berjalan di sekitar apex cordis untuk masak ke sulcus
interventricularis posterior dan beranastomosis dengan cabang-cabang terminal
arteria coronaria dextra. Pada 1/3 orang pembuluh ini berakhir pada apex cordis.
Ramus interventricularis anterior mendarahi ventriculus dexter dan sinister
dengan jumlah cabang yang juga mendarahi bagian anterior septum ventriculare.
Satu di antara cabang-cabang ventricular ini (arteria diagonalis sinistra)
mungkin berasal langsung dari pangkal arteria coronaria sinistra. Sebuah arteria
conus sinistra yang kecil mendarahi conus pulmonis.
2. Ramus circumflexus mempunyai ukuran yang sama dengan arteria
interventricularis anterior. Pembuluh ini melingkari pinggir kiri jantung di dalam
sulcus atrioventricularis. Ramus marginalis sinister merupakan cabang besar yang
mendarahi batas kiri ventriculus sinister dan turun sampai apex cordis. Ramus
ventricularis anterior dan posterior mendarahi ventriculus sinister. Rami
atriales mendarahi atrium sinistrum.
Variasi Arteria Coronaria
Variasi pendarahan jantung sering terjadi, dan variasi yang paling sering mengenai
perdarahan facies diaphragma kedua ventriculus. Di sini, asal, ukuran, dan distribusi ramus
interventriculus posterior berbeda-beda. Pada kasus dominan kanan, ramus
interventricularsis posterior merupakan cabang besar arteria coronaria dextra. Dominan kanan
terdapat pada kebanyakan individu (90%). Pada dominan kiri, arteria interventricularis
posterior merupakan cabang ramus circumflexus arteria coronaria sinistra (10%).

Anastomosis Arteria Coronaria


Terdapat anastomosis di antara cabang-cabang terminal arteria coronaria dextra dan
sinistra (sirkulasi kolateral), tetapi biasanya tidak cukup besar untuk menyediakan suplai
darah yang cukup untuk otot jantung apabila sebuah cabang tersumbat oleh suatu penyakit.
Penyumbatan mendadak dari sebuah cabang-cabang besar atau salah satu arteria coronaria
biasanya menyebabkan kematian otot jantung (infark miokardium), walaupun kadang-kadang
sirkulasi kolateral cukup untuk mempertahankan suplai ke otot.

Ringkasan Seluruh Pendarahan Jantung pada Sebagian Besar Orang


Arteria coronaria dextra mendarahi semu ventriculus dexter (kecuali sebagian kecil
daerah sebelah kanan sulcus interventricularis), bagian yang bervariasi dari facies
diaphragmatica ventriculus sinister, 1/3 posteriorinferior septum ventriculare, atrium
dextrum, dan sebagian atrium sinistrum, nodus sinuatrialis, nodus atrioventricularis, dan
fasciculus atrioventricularis. Cabang berkas kiri juga menerima darah dari cabang-cabang
kecil.
Arteria coronaria sinistra mendarahi hampir semua ventriculus sinister, sebagian kecil
ventriculus dexter sebelah kanan sulcus interventricularis, 2/3 anterior septum ventriculare,
hampir seluruh atrium kiri, cabang berkas kanan dan cabang berkasi kiri fasiculus
atrioventricularis.

Suplai Darah untuk Sistem Konduksi


Nodus sinoatrialis biasanya diperdarahi oleh arteria coronaria dexra tetapi kadang-
kadang oleh arteria coronaria sinistra. Nodus dan fasiculus atrioventricularis diperdarahi oleh
arteria coronaria dextra. Cabang berkas kanan fasiculus atrioventricularis diperdarahi oleh
arteria coronaria sinistra; cabang berkas kiri fasiculus atrioventricularis diperdarahi oleh
arteria coronaria sinistra dan arteria coronaria dextra.

Anda mungkin juga menyukai