Anda di halaman 1dari 9

KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF

TANTANGAN KARAKTER

Oleh:

MUHAMMAD ROSYID RIDHO


L200102017

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017
Kepemimpinan
dan Hubungan

Jon memulainya dengan topik hubungan. Ketika ia


membacanya dan merefleksikan diri, ia menggambarkan
hubungan yang retak, tali-tali yang elastis yang
menggoyahkan pertemanan, keluarga, perusahaan,
komunitas, atau suatu bangsa bersama.
Ia mencatat poin-poin pentingnya:
Kepemimpinan adalah tentang pengaruh.
Pengaruh mengalir melalui hubungan.
Hubungan bisa berbeda. Mereka berbeda dalam
tujuan, konteks, lamanya, komitmen, dan tingkat
saling kebergantungan.
Hubungan itu dinamis. Mereka cenderung
berubah ketika waktu berlalu.
Karena hubungan memengaruhi hubungan
kepemimpinan, mereka memengaruhi efektivitas
kepemimpinan.

Kepemimpinan adalah suatu


kapasitas dan kemauan yang
akan menyatukan pria dan wanita
untuk tujuan yang sama, dan
karakter yang menginspirasi rasa
percaya diri.
Bernard Montgomery

Sebagai seorang pemimpin tanpa


pengikut adalah seorang yang
berjalan sendiri.
Anonim
Apakah itu Karakter?

Setelah meneliti dan merefleksikan arti Karakter, Jon


menyelesaikan definisi yang digunakan oleh Character
Solutions International:
Karakter adalah satu kesatuan nilai-nilai yang terpilih
dalam moral orang tersebut yang mendasari tindakan
etika dan reaksi orang tersebut.
Berbagai karakter berhubungan dan membuat Jon
semakin mengerti:
Karakter adalah mengenai nilai-nilai,-bukan
kepribadian seseorang.
Nilai-nilai kita membentuk sikap kita.
Sikap kita mendasari kelakuan kita.
Oleh karena itu karakter memengaruhi sikap dan
kelakuan kita.

Membangun karakter dimulai


dari masa bayi dan terus
berlanjut sampai meninggal.
Eleanor Roosevelt

Puncak gunung meng


inspirasi pemimpin
pemimpin, tetapi lembah
lembah mendewasakan
mereka.
Winston Churchill
Integritas

Di website yang sama, Jon melihat kualitas karakter


dibagi dalam dua kelompok: satu kelompok menolong
orang menanamkan tanggung jawab pribadi, dan
kelompok kedua membantu memelihara rasa hormat
antarsesama.
Ia mulai mencatat kualitas karakter pertama di
kelompok tanggung jawab pribadi: Integritas.
Bagaimanakan integritas bisa muncul?
Di antara karakter-karakter tersebut, kita
memperlihatkan integritas melalui:
Kejujuran Kebenaran sesederhana hitam dan
putih, namun tidak selalu mudah.
Ketulusan Menjadi asli, murni, dan transparan,
tidak menggunakan setengah kebenaran untuk
menipu orang lain.
Kebajikan Membedakan yang baik dari yang
buruk, dan memilih melakukan hal yang benar.
Keadilan Memperlakukan orang lain tanpa
memilih, konsisten mengaplikasikan tingkah laku
standar yang sepatutnya

Tidak ada satu pun


bantal yang terlalu
lembut seperti halnya
suara hati.
Peribahasa Prancis
Kedisiplinan

Jon membaca buku tentang kedisiplinan yang menekankan


pentingnya membangun kebiasaan pribadi yang baik.
Ia tahu bahwa disiplin diri melindungi seseorang dari
prioritas yang membingungkan dan ketidakseimbangan
yang membahayakan. Ia tahu bahwa kepemimpinan
yang efektif dapat menyelesaikan tujuan yang mulia ketika
mereka menempatkan standar yang bijak dan mengatur
alasan-alasan atas emosi dan tindakan yang implusif.
Bagaimanakah Kedisiplinan itu muncul?
Jon membuat daftar beberapa orang
yang menunjukkan disiplin diri tersebut:
Keteraturan Mengatur dan tepat waktu dalam
perilaku.
Sikap Hemat Menggunakan sumber-sumber yang
ada dengan bijak dan ekonomis.
Sumber daya Menggunakan sumber daya dengan
kreatif untuk memenuhi kebutuhan orang dan
mengatasi tantangan.

Kita adalah apa yang sering kita lakukan;


keunggulan bukan karena tindakan, tetapi
karena kebiasaan.
Aristotle

Talenta tanpa disiplin adalah seperti


gurita diatas sepatu roda. Banyak
kegerakan, tetapi kamu tidak tahu apakah
itu bergerak maju, mundur, atau ke
samping.
H. Jackson Brown, Jr.
Kerajinan

Di tahun-tahun keberhasilannya dalam pengalamannya


mengelola dan memimpin, Jon tahu bahwa pemimpin
yang efektif adalah orang-orang yang rajin. Dan
seorang pemimpin dapat menjadi lebih efektif jika ia
dapat menginspirasi rekan sekerjanya dan karyawan
lainnya untuk menjadi lebih rajin.
Bagaimana caranya kerajinan itu muncul?
Jon dengan mudah mengenali karakter kerajinan yang
ada dalam orang lain:
Ketekunan Tetap mengerjakan sesuatu walaupun
pekerjaannya itu semakin sulit atau mengambil
waktu lebih lama dari yang diharapkan.
Kreatif Menemukan solusi inovasi pada masalah
yang menantang.
Ketelitian Menyelesaikan tugas dengan komplet
dan sangat baik.

Perjalanan seribu mil dimulai dari langkah


pertama.
Peribahasa Cina

Jatuh tujuh kali. Berdiri delapan kali.


Peribahasa Jepang

Banyak kehidupan yang gagal karena


banyak orang-orang yang tidak menyadari
betapa dekatnya mereka pada keberhasilan
ketika mereka menyerah.
Thomas Edison
Kesetiaan

Minggu berikutnya, Jon mulai menyelidiki lima kualitas


karakter yang berhubungan dengan menghormati
orang lain. Pertama adalah kesetiaan.
Jon tahu dari pengalaman bahwa beberapa hubungan
membutuhkan kesetiaan, seperti di dunia militer. Di lain
waktu kesetiaan adalah sukarela, di antara temanteman kesetiaan adalah
kesetiakawanan dan solidaritas.
Bagaimana kesetiaan itu muncul?
Beberapa karakter yang menunjukkan kesetiaan adalah:
Ketaatan Tunduk pada otoritas dalam tindakan
dan dari dalam hati.
Dukungan Membantu orang yang membutuhkan
pertolongan dan harapan.
Janji Setia pada seseorang, organisasi, atau
masalah.

Seseorang yang berdiri sendiri dapat


diserang dan dikalahkan, tetapi dua orang
dapat berdiri saling memunggungi dan
mengalahkan. Tiga bahkan lebih baik, tiga
jalinan tidak mudah diputuskan.
Peribahasa lama

Melalui ketaatan kita belajar untuk


memimpin.
Plato
Kerendahan Hati

Ketika Jon mulai belajar kerendahan hati, dia sempat


tergoda untuk melewatinya. Bukankah pemimpin yang
rendah hati disebut orang yang kalah-dan mungkin
selesai paling akhir? Dia berpikir. Siapa yang mau?
Kemudian dia belajar bahwa kerendahan hati
sebagai kualitas karakter yang artinya mempunyai
pandangan yang akurat dan jujur terhadap diri sendiri,
dan hormat yang sehat untuk kepentingan orang lain.
Ia memikirkan kata-kata Norman V. Peales:
Orang yang rendah hati tidak berarti tidak
memikirkan diri sendiri sama sekali, mereka
hanya memikirkan tentang mereka lebih sedikit.
Jon mencatat beberapa poin tentang kerendahan hati,
yaitu:
Perhatian Mengindahkan gangguan dan
mendengarkan dengan cermat terhadap orang lain.
Kelemahlembutan Bukanlah kelemahan, malah
sebaliknya, adalah kekuatan yang mengatur dan
menggerakkan orang lain.

Selalu mengingat bahwa ada 2


tipe orang di dunia ini: Mereka yang
datang ke ruangan dan berkata, Inilah
saya! dan mereka yang datang dan
berkata,ah, kamu ada di sini!
Frederick L. Collins

Anda mungkin juga menyukai