Sampah Merupakan Bagian Yang Tidak Dapat Terpisahkan Dari Kehidupan Manusia PDF
Sampah Merupakan Bagian Yang Tidak Dapat Terpisahkan Dari Kehidupan Manusia PDF
Jumlah
sampah yang ada semakin menggunung dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) semakin sempit
karena sudah melewati batas penampungan. Berbagai macam metode sudah digunakan untuk
menangani masalah ini, tetapi tetap saja tidak terselesaikan. Seiring dengan perkembangan
teknologi, kebutuhan plastik meningkat. Konsekuensinya sampah plastik yang dihasilkan juga
meningkat. Ditambah sifat plastik yang tidak dapat membusuk,tidak terurai secara alami, tidak
dapat menyerap air dan tidak dapat berkarat sehingga pada akhirnya menjadi masalah bagi
lingkungan. Pernahkan terlintas dalam pikiran bahwa diantara tumpukan sampah ini
terdapat peluang usaha yang cukup berprospek. Produksi sampah yang tinggi menyebabkan
bisnis berbahan dasar sampah tidak pernah kehabisan bahan bakunya. Keunggulan lain dari
usaha ini adalah bahan bakunya murah sehingga sangat berpengaruh pada harga hasil akhir
produk daur ulang kita. Nah meskipun barang yang diolah merupakan barang sisa / buangan
usaha daur ulang sampah plastik merupakan peluang usaha yang tidak bisa dianggap remeh,
disamping mendukung program pemerintah mengenai pengolahan sampah.
1. plastik yang bersifat thermoplastic, yaitu dapat dibentuk kembali dengan mudah dan
diproses menjadi bentuk lain dan
2. platik yang bersifat thermoset, bila telah dipakai tidak dapat digunakan kembali.
Pada umumnya plastik untuk daur ulang diolah kembali menjadi barang semula. Beberapa jenis
plastik harus dicampur dengan bahan baku untuk meningkatkan kualitasnya.
Polietilena (PE) : bahan plastik yang tahan air, dan hampir semua jenis cairan. Contohnya
plastik pembungkus produk makanan dan minuman plastik, botol anti pecah, penyikat
kawat atau kabel.
High Density Polyethylene (HDPE) : Jenis ini juga resisten terhadap zat cair. Contohnya
melamin (piring & gelas) berbagai macam kemasan plastik, tangki / tower air bahan
bakar kendaraan, kantong plastik, tempat makan plastik dan pipa air.
Polipropilenia (PP) : produk yang terbuat dari fiber glass.
Pada umumnya sampah-sampah plastik ini diperoleh dari tempat penampungan sampah. Oleh
para pemulung sampah-sampah plastik ini dikumpulkan kemudian dipisah-pisahkan berdasarkan
bentuk dan jenisnya, lebih lanjut sampah disetorkan ke pengusaha-pengusaha pengolahan
sampah plastik. Secara umum agar sampah plastik dapat diolah oleh sebuah industri diperlukan
syarat-syarat sebagai berikut :
1. Bentuk sampah plastik disesuaikan dengan kebutuhan industri, misalnya : bentuk biji
untuk industri yang memproduksi alat-alat tulis. Bentuk pellet, serbuk atau pecahan untuk
industri yang memerlukan kemasan plastik dan memproduksi barang-barang dari plastik.
2. Sampah plastik sudah homogen / tidak tercampur dengan sampah jenis lain. Tidak
terkontaminasi dengan zat-zat kimia yang dapat menurunkan kualitas produk yang
dihasilkan.
3. diusahakan tidak teroksidasi, yaitu sampah masih dalam keadaan layak produksi dan
tidak mengandung zat-zat kimia berbahaya.
Sedangkan tahapan-tahapan pendaur ulangan sampah plastik ,menjadi biji plastik (bahan baku
setengah jadi) adalah sebagai berikut :
1. Pemisahan, sampah plastik dipisahkan dari sampah jenis lain misalnya kertas / lebel dsb.
2. Pemotongan, sampah plastik kemudian dipotong-potong sesuai dengan kebutuhan.
Misalnya jika akan diolah menjadi biji plastik, sampah harus dipotong kecil-kecil untuk
memudahkan proses pengolahan.
3. Pencucian, sampah yang sudah dipotong dicuci bersih untuk menghilangkan zat-zat lain
yang dapat menggaggu proses pengolahan.
4. Penggilingan, sampah yang sudah bersih digiling agar menjadi biji plastik. Kualitas biji
yang baik dapat diliat dari mengapung tidaknya biji plastik tersebut diatas air.
Selanjutnya biji plastik yang telah diolah inilah yang menjadi produk-produk plastik lainnya.
1.2 PEMASARAN
Produk usaha ini adalah biji plastik yang berasal dari plastik-plastik bekas, seperti
ember, paralon, gelas plastik air mineral, fiber dan sebagainya. Segmentasi usaha ini adalah
industri-industri plastik yang membutuhkan biji platisk sebegai bahan bakunya, misalnya:
Industri kantong plastik, industri boneka plastik, dan sebagainya.
b. Permintaan
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dipastikan permintaan Plastik Daur Ulang sangat
tinggi dan tidak mungkin akan turun dalam sepuluh tahun kedepan, dan berapapun jumlahnya
akan ditampung oleh industri-industri plastik.
Bahan baku usaha ini berasal dari tempat penampungan akhir dan limbah dari industri-
indsutri.
Sedangkan harga pokok pembelian bahan baku tersebut rata-rata adalah (include biaya
pengiriman):
1.5 Pesaing
Pada lokasi usaha yang akan dibangun belum ada pesaing lama atau yang akan
membangun usaha ini. Sedangkan bahan baku tersebut sangat banyak tersedia, khususnya
limbah dari beberapa industri plastik yang cukup dekat dengan lokasi yang akan dibangun,
sudah ada kontrak kerja sama.
1.6 TEKNIS
a. Lokasi Usaha
Lokasi yang kami pilih dalam membangun usaha ini adalah dekat keluar pintu tol bitung atau
pintu tol cikupa. Lokasi dekat jatake kel Bunder pasar kemis. Dengan Harga Rp
40.000.000.000,-
Mess Karyawan
b. Teknologi
Dalam membangun usaha ini menggunakan teknologi dari indonesia ( Buatan anak Bangsa
). Teknologi ini menggunakan mesin yang sederhana, terdiri dari:
1.7 KEUANGAN
Total biaya pembangunan usaha Plastik Daur Ulang tersebut sebagai berikut :
Investasi
Biaya Tetap
6. AC Rp 5.000.000
7. Dispenser 1.000.000 x 2 Rp 2.000.000
19 Internetan Rp 1.000.000
Jumlah Rp 42.832.500.000
Biaya Variabel
Jumlah Rp 181.000.000
Investasi
Biaya Tetap Rp 42.832.500.000
Perhitungan aliran kas dalam perusahaan tentu harus seimbang, harus mengetahui
prioritas yang dibutuhkan sehingga meminimalisir penggunaan dana yang kurang
tepat penggunaanya.
Pendapatan Perbulan
Rp 5.000.000 10 Rp 50.000.000
Proyeksi Laba / Rugi Perbulan
Rumus :
Keuntungan Bersih
42.963.500.000
= 1 Tahun, 6 bulan
Hasil perhitungan diatas menunjukkan untuk mengembalikan modal awal yang sudah
dikeluarkan dalam waktu 1 tahun 6 bulan. Hal tersebut membutikkan usaha
pengolahan daur ulang sampah layak dijalankan.
70 % x Rp 42.963.500.000 = 30.074.450.000
Untuk Pemodal
30 % x Rp 42.963.500.000 = 12.889.050.000
Jadi :
Demikian Proposal kami Sampaikan, semoga dapat menjadikan maklum adanya. Atas
kerjasama dan bantuannya, kami haturkan terimakasih.
PROPOSAL
PENDANAAN MODAL
Disusun Oleh :
Bachtiar, S.pd.