PENDAHULUAN
1.3 Manfaat
1. Mahasiswa menjadi paham mengenai struktur morfologi
arthropoda.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan anatomi arthropoda.
3. Mahasiswa menjadi tahu cara melakukan identifikasi
terhadap arthropoda.
II. TINJAUAN PUSTAKA
5.1 Kesimpulan
1. Secara morfologi Arthropoda dicirikan dengan badan yang
beruas biasnya mencapai lebih dari 21 ruas, yang tiap ruasnya
mempunyai sepasang anggota badan (appendages) namun
sepasang anggota badan ini ada yang mereduksi atau berubah
bentuk dan fungsi sesuai dengan kebutuhan masing-masing
kelompok. Ciri penting lain adalah kelompok arthropoda
tidak memunyai struktur tulang di dalam tubuhnya.
Arthropoda mempunyai struktur dinding badan keras yang
menutupi tubuh bagian luar untuk melindungi bagian dalam
tubuh yang biasanya disebut eksosekeleton. Bagian paling
luar mempunyai struktur yang paling keras dan diperkuat
oleh khitin. Meskipun keras namun strukutur ini masih
memungkinkan pergerakan di tiap ruas.
2. Tubuhnya dapat dibedakan atas kepala (caput), dada (toraks)
dan perut (abdomen). Jika dipotong menjadi dua, maka
bersifat simetri bilateral. Mulutnya terdapat pada bagian
ujung anterior dan anus terdapat pada ujung posterior.
Mempunyai alat-alat tubuh yang sudah lengkap meliputi alat
pencernaan, yaitu mulut, kerongkongan, usus, dan anus.
Respirasi dengan insang, trakea, permukaan tubuh, atau
dengan paru-paru buku. Hewan ini sudah mempunyai sistem
saraf, peredaran darah, ekskresi, serta indra. Filum ini
dianggap berkerabat dekat dengan Annelida sebab banyak
memiliki sifat-sifat yang sama.
3. Arthropoda yang diidentifikasi pada praktikum ini adalah
Leptograpsus variegatus dan Macrobranchium crenulatum.
5.2 Saran
1. Memperhatikan apa yang disampaikan oleh asisten dengan
baik.
2. Mempelajari modul untuk mempermudah praktikum.
3. Sebaiknya merapikan dan membersihkan alat yang ada di
ruangan setelah praktikum