Pembimbing:
Disusun oleh:
2014
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. I
Umur : 38 tahun
Status : Menikah
Alamat : Kp. Cibatu, Cisaat, Sukabumi
Suku Bangsa : Sunda
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan terakhir : SD
Tanggal Masuk RS : 11 Januari 2014
Tanggal Pemeriksaan : 13 Januari 2014
Abdomen
Inspeksi : cembung, lesi kulit (-)
Palpasi : supel, hepar tidak teraba, lien tidak teraba, nyeri tekan
(-), tes undulasi (+)
Perkusi : timpani pada regio epigastrik dan timpani pada regio
lain, shifting dullness (+),
Auskultasi : bising usus (+); 3-4 x/ menit
Lingkar perut : 60cm
Punggung
Inspeksi : simetris dalam pengembangan saat inspirasi maupun
ekspirasi
Palpasi : gerakan pernapasan simetris, fremitus taktil
kiri = kanan
Perkusi : sonor pada ICS I-IV, redup pada ICS V
dan VI, nyeri ketok CVA -/-
Auskultasi : suara napas vesikuler, ronkhi +/+, wheezing -/-
Alat kelamin : tidak diperiksa
Anus dan rektum : tidak diperiksa
Ekstremitas : akral hangat, edema pada ekstremitas atas dekstra,
sinistra dan ekstremitas bawah dekstra dan sinistra
13 Januari 2014
Hb : 10,8 mg/dl Bilirubin D :0,02 mg/dL
Leukosit : 9.500 /uL Bilirubin I :0,06 mg/dL
Hematokrit : 31,7% SGOT : 31,1 UL
Trombosit : 192.ooo /uL SGPT : 13,1 UL
Ureum : 95,8 mg/dL Gamma-GT : 20 UL
Kreatinin : 2,08 mg/dL Alkalifosfatase: 75 UL
Albumin : 1,0 gram GDS : 70 mg/dL
Globulin : 2,47 gram Kolesterol total : 224 mg/dL
Protein total : 3,47gram Trigliserida : 292 mg/dL
Bilirubin total : 0,08 mg/dL HDL : 30,7
16 Januari 2014
Hb : 9,7 mg/dl Natrium : 146 mmol/L
Leukosit : 15.100 /uL Kalium : 3,41
Hematokrit : 29,1% mmol/L
Trombosit : 346.000 /uL Kalsium : 8,00 mmol/L
Ureum : 108,5 mg/dL Klorida : 107 mmol/L
Kreatinin : 1,82 mg/dL
Urin lengkap:
Warna : kuning Glukosa : (-)
Kekeruhan : keruh Keton : (-)
BJ : 1020 Urobilinogen : (-)
Ph : 5,0 Billirubin : (-)
Leukosit : (-) Eritrosit : (++)
Nitrit : (-) Sedimen:
Protein : (+++) - Eritrosit : 10-12
- Leukosit : 2-4 - Kristal : (-)
- Sel epitel : (+) - Silinder : (-)
V. RESUME
Pasien wanita usia 38 tahun datang dengan keluhan utama edema non-
pitting pada kedua tangan, kedua kaki dan perut yang disadari sejak 4 hari
SMRS. Keluhan lainya berupa batuk dan sesak sejak 1 hari SMRS. Sesak
dirasakan terus menerus dan dirasakan lebih baik bila pasien berbaring. Urin
menjadi keruh dan berbusa daripada biasanya.
Pada pemeriksaan fisik, kesadaran pasien kompos mentis (GCS 15),
tanda-tanda vital TD: 110/70 mmHg, Nadi: 88 x/menit, frekuensi
pernapasan 16 x/menit, dan suhu 36,7oC. Konjungtiva anemis pada kedua
mata. Pada pemeriksaan paru, didapatkan perkusi pekak pada ICS V dan VI,
pada auskultasi didapatkan ronkhi kering halus. Pada pemeriksaan abdomen
didapatkan tes undulasi dan shiffting dullness (+). Terdapat edema pada
keempat ekstremitas.
Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan anemia (9,4 mg/dL),
leukositosis (16.500 /uL), gangguan fungsi ginjal (ureum: 74,6 mg/dL dan
creatinin: 1,76 mg/dL), hiperlipidemia (kolesterol total: 224 mg/dL dan
trigliserida: 292 mg/dL), hipoalbuminemia (Albumin : 1,0 gram). Pada
pemeriksaan urin lengkap, ditemukan proteinuria (+++) dan hematuria (++).
VI. DIAGNOSIS
Pasien wanita 38 tahun dengan :
- AKI e.c sindrom nefrotik
- Edema paru e.c sindrom nefrotik
- ISPA suspek bakterial
- Anemia e.c hematuria
Ditegakkan melalui
a. Anamnesis :
Rasa lemas
b. Pemeriksaan fisik
Konjungtiva anemis
c. Pemeriksaan penunjang
Kadar hemoglobin yang lebih rendah (<12 mg/dL)
Hematuria pada pemeriksaan urin lengkap
d. Saran Pemeriksaan Penunjang
Pantau perbaikan Hb pasien
3. Edema paru
a. Anamnesis
Sesak yang muncul tiba-tiba, bisa disertai dengan batuk berdahak.
Ditemukanya kelainan ginjal (sindrom nefrotik)
b. Pemeriksaan Fisik
Perkusi paru redup pada bagian yang mengalami edema
c. Saran Pemeriksaan Penunjang
Foto thorax PA
Cek sputum
d. Tatalaksana
Diuretik
Pungsi pleura bila keadaan tidak membaik
VIII. TATALAKSANA:
Terapi Non Farmakologis:
Tirah baring
Diet rendah garam 1827kalori, protein 0,8-1,0 gram/Kg BB
Restriksi cairan 600-800cc/hari
Venflon
Terapi Farmakologis:
Furosemid 2x20mg IV
Albumin 25% 100cc/hari
Simvastatin 1x10mg (malam hari)
Rencana diagnostik:
Periksa rutin ureum, kreatinin, elektrolit, AGD, protein
Periksa darah rutin (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit)
Urin lengkap
Foto thorax PA
Cek sputum
IX. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad malam
SINDROM NEFROTIK
1.1 Definisi
1.2 Etiolog
SN dapat terjadi pada semua usia, dengan perbandingan pria dan wanita 1:1
pada orang dewasa. SN terbagi menjadi SN primer yang tidak diketahui kausanya
dan SN sekunder yang dapat disebabkan oleh infeksi, penyakit sistemik, metabolik,
obat-obatan, dan lain-lain.
1.4 Komplikasi
Infeksi pada SN sering terjadi akibat defek imunitas humoral, seluler dan
gangguan sistem komplemen. Penurunan IgG, IgA dan gamma globulin sering
ditemukan pada pasien SN karena sintesis yang menurun atau katabolisme yang
menurun atau katabolisme yang meningkat dan bertambah banyaknya yang terbuang
melalui urin. Sebelum era antibiotik, infeksi sering menjadi penyebab kematian ada
SN, terutama organisme berkapsul.
1.5 Tatalaksana
th
1. Fauci,dr dan Longo. Harrisons Principals of Internal Medicine 18
Edition.Glomerular Diseases.2008. The Mc. Grow Hill Companies, Inc. :
United State of America.