Anda di halaman 1dari 5

Pengertian lain :

Apa yang menjadi bahan pertimbangan seseorang ketika ingin membuka suatu usaha atau menjalankan sebuah
bisnis? Umumnya adalah prospek usaha, jumlah modal, dan kemampuan menjalankan usaha/bisnis tersebut.
Namun, ketika mereka telah memutuskan untuk terjun ke bisnis tersebut, mereka baru akan menyadari bahwa
ternyata banyak masalah dan tantangan yang harus dihadapi yang tak pernah mereka pikirkan sebelumnya.
Oleh karena itu, banyak perusahaan besar termasuk pengusaha luar negeri, sebelum memutuskan untuk
memulai suatu usaha ataupun mendirikan suatu cabang, mereka terlebih dahulu melakukan studi kelayakan
bisnis / usaha.

Studi kelayakan bisnis merupakan langkah awal yang menjadi titik acuan dalam memutuskan jadi tidaknya atau
ditundanya membangun sebuah bisnis/usaha. Studi Kelayakan Bisnis adalah kegiatan melakukan penelitian dan
penyelidikan yang mendalam tentang bisnis yang akan digeluti ditinjau dari berbagai aspek sehingga
memperoleh gambaran awal tentang layak tidaknya usaha tersebut dibangun di suatu wilayah, serta apa
antisipasi yang akan diterapkan.

Dalam melakukan sebuah Studi Kelayakan Bisnis, ada banyak aspek yang menjadi bahan pertimbangan dan
kajian, antara lain:

Aspek Hukum dan Administrasi adalah adalah aspek yang terkait dengan legalitas usaha dan pemenuhan
persyaratan administrasi pada peraturan suatu daerah. Misalnya izin usaha, akta pendirian usaha, legalitas
menjalankan bisnis, dan sebagainya.

Aspek Pasar dan Pemasaran merupakan poin penting yang terkait dengan prospek dan peluang usaha/produk
yang akan ditawarkan kepada konsumen di suatu wilayah. Aspek ini meninjau tentang potensi pasar, kebutuhan
pasar, daya beli konsumen, dan strategi pemasaran.

Aspek Sosial Ekonomi dan Budaya artinya sejauh mana pengaruh timbal balik bisnis yang akan dijalankan
dan berdampak terhadap kehidupan sosial, income masyarakat, dan budaya setempat. Untuk mendapatkan
simpulan itu, biasanya dilakukan dengan metode kuisoner, wawancara, dan dokumen.

Aspek Teknis dan Teknologi merupakan hal-hal yang terkait dengan pemilihan lokasi usaha, peralatan yang
akan digunakan, bantuan teknologi dan mesin, ruang usaha, kapasitas produksi, dan jalur produksi. Aspek ini
akan memberikan gambaran tentang sistem kerja yang menjadi motor penggerak suatu bisnis.

Aspek Manajemen adalah aspek yang menyangkut tentang tata pengaturan (manajerial) pembangunan dan
operasional suatu usaha.

Aspek Keuangan merupakan aspek vital yang memberikan pandangan awal tentang cara pendanaan, sumber
biaya, proyeksi pengembalian modal, dan resiko usaha.

Dalam melakukan suatu Studi Kelayakan Bisnis, ada tahapan-tahapan yang wajib dilakukan, meliputi:

1. Identifikasi, yaitu melakukan perincian dan perkiraan berbagai peluang dan hambatan.
2. Perumusan, yaitu penyimpulan awal dari data-data indentifikasi yang dikumpulkan.
3. Penilaian, melakukan analisa dan menilai aspek pasar, financial, masalah teknis, dan perekonomian.
4. Pemilihan, yaitu tahap menetukan alternatif karena adanya keterbatasan dan tujuan yang ingin dicapai.
5. Implementasi, menjalankan bisnis tersebut dengan tetap berpegang pada anggaran dan keputusan yang telah
difinalisasi.

Demikian langkah awal dalam perencanaan membangun suatu bisnis atau usaha. Dengan terlebih dahulu
melakukan Studi Kelayakan Bisnis, akan diperoleh gambaran umum bagaimana prospek usaha, hambatan yang
akan dihadapi, dan jalan keluar yang akan ditempuh untuk dapat memuluskan keberlangusngan usaha tersebut.

By Galuh Bali

Studi kelayakan bisnis sangat diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya terutama bagi para investor yang
selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang memberikan fasilitas tata peraturan
hukum dan perundang-undangan, yang tentunya kepentingan semuanya itu berbeda satu sama lainya. Investor
berkepentingan dalam rangka untuk mengetahui tingkat keuntungan dari investasi, bank berkepentingan untuk
mengetahui tingkat keamanan kredit yang diberikan dan kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih
menitik-beratkan manfaat dari investasi tersebut secara makro baik bagi perekonomian, pemerataan kesempatan
kerja, dll.

Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan ketidakpastian, maka diperlukan pertimbangan-
pertimbangan tertentu karena di dalam studi kelayakan terdapat berbagai aspek yang harus dikaji dan diteliti
kelayakannya sehingga hasil daripada studi tersebut digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek
atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda atau bahkan dibatalkan. Hal tersebut di atas adalah menunjukan bahwa
dalam studi kelayakan akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang sesuai dengan bidang atau aspek
masing-masing seperti ekonom, hukum, psikolog, akuntan, perekayasa teknologi dan lain sebagainya.

Dan studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan pada orientasi yang
diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu berdasarkan orientasi laba, yang dimaksud adalah studi yang menitik-
beratkan pada keuntungan yang secara ekonomis, dan orientasi tidak pada laba (social), yang dimaksud adalah
studi yang menitik-beratkan suatu proyek tersebut bisa dijalankan dan dilaksanakan tanpa memikirkan nilai
atau keuntungan ekonomis.

Daftar isi
1 PENGERTIAN
2 RUANG LINGKUP
3 Bacaan lebih lanjut
4 Pranala luar

PENGERTIAN
Jadi pengertian studi kelayakan peroyek atau bisnis adalah penelitihan yang menyangkut berbagai aspek baik
itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi
sampai dengan aspek manajemen dan keuangannya, dimana itu semua digunakan untuk dasar penelitian studi
kelayakan dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan apakah suatu proyek atau bisnis dapat
dikerjakan atau ditunda dan bahkan ditidak dijalankan.

RUANG LINGKUP
Aspek yang terdapat pada studi kelayakan proyek atau bisnis yang terdiri dari berbagai aspek yang sudah
disebutkan di atas antara lain :

1. Aspek hukum

Berkaitan dengan keberadaan secara legal dimana proyek akan dibangun yang meliputi ketentuan hukum yang
berlaku termasuk :

a. Perijinan :

i) Izin lokasi :

sertifikat (akte tanah),

bukti pembayaran PBB yang terakhir,

rekomendasi dari RT / RW / Kecamatan

ii) Izin usaha :

Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan hukum lainnya.

NPWP (nomor pokok wajib pajak)

Surat tanda daftar perusahaan


Surat izin tempat usaha dari pemda setempat

Surat tanda rekanan dari pemda setempat

SIUP setempat

Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh Kanwil Departemen Penerangan

2. Aspek sosial ekonomi dan budaya

Berkaitan dengan dampak yang diberikan kepada masyarakat karena adanya suatu proyek tersebut :

a. Dari sisi budaya

Mengkaji tentang dampak keberadaan peroyek terhadap kehidupan masyarakat setempat, kebiasaan adat
setempat.

b. Dari sudut ekonomi

Apakah proyek dapat mengubah atau justru mengurangi income per capita panduduk setempat. Seperti
seberapa besar tingkat pendapatan per kapita penduduk, pendapatan nasional atau upah rata-rata tenaga kerja
setempat atau UMR, dll.

c. Dan dari segi sosial

Apakah dengan keberadaan proyek wilayah menjadi semakin ramai, lalulintas semakin lancar, adanya jalur
komunikasi, penerangan listrik dan lainnya, pendidikan masyarakat setempat.

Untuk mendapatkan itu semua dengan cara wawancara, kuesioner, dokumen, dll. Untuk melihat apakah suatu
proyek layak atau tidak dilakukan dengan membandingkan keinginan investor atau pihak yang terkait dengan
sumber data yang terkumpul.

3. Aspek pasar dan pemasaran

Berkaitan dengan adanya peluang pasar untuk suatu produk yang akan di tawarkan oleh suatu proyek tersebut :

Potensi pasar

Jumlah konsumen potensial, konsumen yang mempunyai keinginan atau hasrat untuk membeli.

Tentang perkembangan/pertumbuhan penduduk :

Daya beli, kemampuan konsumen dalam rangka membeli barang mencakup tentang perilaku, kebiasaan,
preferensi konsumen, kecenderungan permintaan masa lalu, dll.

Pemasaran, menyangkut tentang starategi yang digunakan untuk meraih sebagian pasar potensial atau pelung
pasar atau seberapa besar pengaruh strategi tersebut dalam meraih besarnya market share.

4. Aspek teknis dan teknologi

Berkaitan dengan pemilihan lokasi peroyek, jenis mesin, atau peralatan lainnya yang sesuai dengan kapasitas
produksi, lay out, dan pemilihan teknologi yang sesuai.

5. Aspek manajemen

Berkaitan dengan manajemen pembangunan proyek dan operasionalnya.


6. Aspek keuangan

Berkaitan dengan sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya dengan tingkat biaya modal
dan sumber dana yang bersangkutan.

Lokasi: Batik Galuh, Gianyar, Bali

Photo copyright @ GALUH BALI

Pertenunan Batik Cap GALUH didirikan pada tahun 1976 di Br. Tegehe, Desa Batubulan, Kecamatan
Sukawati, Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali oleh Bapak Pande Ketut Krisna. Pada awal berdirinya, pembuatan
tenun Batik Cap Galuh hanya dikerjakan oleh Bapak Pande Ketut Krisna bersama saudara-saudaranya saja.
Pada tahun 1986 Pertenunan Batik Cap GALUH memperoleh ijin usaha dari Departemen Perdagangan dengan
no. SIUP. 118/22-04/PM/VI/86 serta terdaftar sebagai wajib pajak dengan NPWP: 4.139.244.0-58.

Pada awal pelaksanaan kegiatan produksinya, Pertenunan Batik Cap GALUH memiliki hanya 5 buah Alat
Tenun Bukan Mesin (ATBM). Adanya keinginan untuk maju di dalam mengembangkan usaha pertenunannya
telah menjadi tekad bagi Bapak Pande Ketut Krisna sehingga perusahaan pertenunan yang dikelolanya dapat
berkembang dengan pesat seperti yang dapat kita lihat pada saat ini. Dan pertenunan batik Cap GALUH kini
telah mempunyai 32 buah ATBM. Mutu dan desain dari produk yang dihasilkan lebih diutamakan sehingga
mendapatkan respon yang sangat positif dari konsumen. Hal ini terbukti dari sangat lakunya produk tenun Batik
Cap GALUH di pasaran baik di dalam maupun di luar negeri.

Daerah pemasaran Tenun Batik Cap Galuh meliputi:

1. Daerah Lokal: Nusa Dua dan Kuta

2. Interseluler: Jakarta, Ujung Pandang, Surabaya, dan kota-kota besar lainnya.

3. Internasional meliputi: Amerika, Malaysia, Inggris, Eropa, Australia, dan negara-negara lain.

0 Responses to History

Tradisi batik sebuah kerajinan yang diwariskan oleh nenek moyang dan masih lestari bahkan diminati
cenderung diminati, sebagai warisan tentu harus dilestarikan, bahkan istansi pemerintah, swasta mewajibkan
staff atau karyawannya memakai seragam berbahan dasar batik juga termasuk anak-anak sekolah. Di Bali
penggunaan kain batik seperti sebuah tradisi, bahkan beragam jenis pakaian adat tradisional Bali, digunakan
sebagai pakaian kegiatan untuk ke Pura dan kegiatan keagamaan lainnya, warga cenderung memilih batik. Nah
peminat lokal ini cukup tinggi sepertinya memberikan dorongan bagi para pengusaha Batik untuk terus
berkreasi dan berinovasi seperti Batik Galuh yang terletak di Banjar Tegehe, Ds. Batubulan, Kec. Sukawati,
Kab. Gianyar, hasil kerajinan memiliki mutu berkwalitas tinggi dan keindahan yang memikat hati para pembeli.
Tidak mengherankan produk kerajianan batik Galuh dicintai kalangan lokal dan diminati kalangan
Mancanegara, terbukti hasil kerajinan merambah dunia ekspor seperti Jepang, Malaysia, Amerika, Inggris dan
beberapa negara Eropa lainnya.

Batik Galuh seperti ikonnya tempat penghasil dan pengrajin batik Bali, hampir semua pecinta batik mengenal
Galuh sebagai pusatnya pengrajin tenun batik yang sering dikunjungi wisatawan, setiap harinya selalu ramai
dikunjungi apalagi saat musim berlibur tiba, apalagi jalurnya terletak strategis yang menjadi jalur tour searah ke
pementasa tari Barong di Batubulan, pengrajin emas dan perak desa Celuk, pasar seni Sukawati, objek wisata
Goa Gajah, Tampaksiring dan Kintamani. Berkujung ke sini tidak harus berbelanja, bisa sekedar lihat-lihat cara
membatik yang merupakan warisan budaya, atau sekedar photo-photo, batik Galuh bisa menjadi tujuan
berkunjung alternatif atau bahkan untuk mendapatkan keperluan oleh-oleh khas Bali.

Batik Galuh yang terletak di Kabupaten Gianyar ini digagas oleh Bpk. Pande Ketut Krisna pada tahun 1976
dibantu oleh saudara-saudaranya dan mendapat ijin usaha dari Dept. Perdagangan di tahun 1986, sehingga lebih
memantapkan usaha pertenunan ini untuk terus berkreasi, berbagai hasil tenun batik dihasilkan seperti kemeja
batik pria dan wanita, tas, sandal, cindera mata, patung, semua bermotif batik, memiliki fasilitas parkir
kendaraan baik mobil dan bus pariwisata yang cukup luas. Tentukan perjalanan tour anda untuk bisa
mengunjungi usaha pertenunan ini, jaraknya sekitar 40 menit dengan kendaraan dari bandara, dan sekitar 20
menit dari Denpasar. Dan dapatkan harga spesial untuk wisatawan domestik.

Anda mungkin juga menyukai