Lantai berdebu
Sandal berserakan
di lantai Tidak pernah disapu
Di antara jenis-jenis rayap banyak yang mirip satu sama lain sehingga bagi
mereka yang belum terlatih, agak sulit membedakannya, kecuali beberapa
jenis yang umum seperti rayap kayu kering (Cryptotermes) yang menghuni
dan makan kayu kering, dan rayap subteran (seperti Macrotermes) yang
sarang koloninya umumnya terdapat dalam tanah lembab, dengan ukuran
tubuh relatif besar.
Penampilan
rayap
memang
mirip semut.
Tetapi
Perbedaan lain antara rayap dan semut masih sangat banyak tapi kita tidak
akan membahasnya di sini. Yang pasti, tidak seperti rayap yang
memerlukan kayu (selulosa ) sebagai makanan pokok, semut makanan
pokoknya bukan kayu, tetapi macam-macam, dari serat sampai gula.
Perilaku makan
Semua rayap makan kayu dan bahan berselulosa, tetapi perilaku makan
(feeding behavior ) jenis-jenis rayap bermacam-macam. Hampir semua
jenis kayu potensial untuk dimakan rayap. Memang ada yang relatif awet
seperti bagian teras dari kayu jati tetapi kayu jati kini semakin langka.
Untuk mencapai kayu bahan bangunan yang terpasang rayap dapat
"keluar" dari sarangnya melalui terowongan-terowongan atau liang-liang
kembara yang dibuatnya. Bagi rayap subteran (bersarang dalam tanah
tetapi dapat mencari makan sampai jauh di atas tanah), keadaan lembab
mutlak diperlukan. Hal ini menerangkan mengapa kadang-kadang dalam
satu malam saja rayap Macrotermes dan Odontoterme s telah mampu
menginvasi lemari buku di rumah atau di kantor jika fondasi bangunan
tidak dilindungi. Sebaliknya, rayap kayu kering (Cryptotermes) tidak
memerlukan air (lembab) dan tidak berhubungan dengan tanah. Juga tidak
membentuk terowongan-terowongan panjang untuk menyerang obyeknya.
Mereka bersarang dalam kayu, makan kayu dan jika perlu
menghabiskannya sehingga hanya lapisan luar kayu yang tersisa, dan jika
di tekan dengan jari serupa menekan kotak kertas saja. Ada pula rayap
yang makan kayu yang masih hidup dan bersarang di dahan atau batang
pohon, seperti
Dapat dikatakan bahwa terdapat tiga famili rayap perusak kayu (yang
dianggap sebagai hama), yaitu famili Kalotermitidae, Rhinotermitidae dan
Termitidae. Kalotermitidae diwakili oleh Neotermes tectonae (hama pohon
jati) dan Cryptotermes spp. (rayap kayu kering); Rhinotermitidae oleh
Coptotermes spp dan Schedorhinotermes, sedangkan Termitidae oleh
Macrotermes spp., Odontotermes spp. dan Microtermes spp.). Masih
banyak jenis-jenis rayap yang juga penting tetapi agak jarang dijumpai
menyerang bangunan. Misalnya jenis-jenis Nasutitermes (famili
Termitidae), yang pada dahi prajuritnya terdapat "tusuk" (seperti hidung:
nasus, nasute), dan mampu melumpuhkan lawannya bukan dengan
menusuknya tetapi meyemprotkan cairan pelumpuh berwarna putih,
melalui saluran dalam "tusuk"nya.
[
]
[
]
Gambar 3. Berturut-turut dari kiri ke kanan, mulai dari atas: prajurit
Macrotermes gilvus, prajurit Microtermes sp., prajurit Nasutitermes
sp, prajurit Cryptotermes cynocephalus dan ratu Coptotermes
curvignathus. (Arsip PSIH IPB).
Bagi pembaca yang ingin mengetahui lebih jauh cara mendeterminasi jenis
rayap perusak kayu, dapat digunakan kunci yang disusun penulis (lihat
kepustakaan nomor 7 pada akhir tulisan ini).
Jika kita menilik kehidupan rayap, kita tak akan menjumpai seekor rayap
yang mengembara sendirian seperti halnya kupu-kupu yang terbang solo
atau kumbang yang makan sendirian (soliter). Sebagai serangga sosial
rayap hidup dalam masyarakat yang disebut koloni. Jika kita hendak
menguji keampuhan obat (insektida) terhadap beberapa ekor ayap dari
kasta yang sama (misalnya kasta pekerja) yang dipisahkan dari koloninya,
maka hasilnya akan sia-sia. Karena tanpa diberi racunpun mereka akan
mati. Mengeluarkan individu rayap dari koloninya, sama saja dengan
membunuhnya. Mereka hanya bisa hidup jika (dan hanya jika) mereka
berada dalam masyarakatnya (koloninya). Mengapa demikian ? Karena di
dalam koloninya terdapat bahan-bahan dan proses-proses yang dapat
menjamin kelanjutan hidupnya. Ibarat seorang penderita penyakit yang
seumur hidupnya mutlak memerlukan sejenis obat yang selalu ditelannya
pada saat-saat tertentu, dan jika diumpamakan bahwa obat itu tak dapat
dibawanya ke mana-mana, hanya dapat disimpan di rumahnya, berarti ia
tak dapat meninggalkan rumahnya. Ia dapat hidup normal jika rumahnya ia
perpanjang dengan menambah lorong-lorong sempit, misalnya ke tempat
kerjanya, ke sekolah, ke pasar dsb. Dan lorong-lorong sempit yang tertutup
ini merupakan bagian dari rumahnya, di mana ia dapat memperoleh obat
demi kelangsungan hidupnya. Demikianlah halnya dengan kehidupan
rayap. Hal ini dapat kita amati pada kehidupan rayap subteran. Ia hanya
dapat mencapai makanannya (bangunan atau kayu) dengan menambah-
nambah panjang "rumahnya" dengan membuat terowongan-terowongan
kembara, yaitu jalur-jalur sempit yang berasal dari pusat sarang ke arah
kembara di mana makanannya berada, yang hanya dapat dilalui sekaligus
oleh sekitar 3 - 4 ekor rayap. Terowongan kembara ini ditutupnya dengan
bahan-bahan tanah sehingga pada galibnya liang-liang kembara tetap
merupakan bagian dari sarang koloninya. Dengan adanya liang-liang
tertutup ini maka praktis seluruh ruangan dari sarang rayap termasuk liang-
liang kembara merupakan lingkungan yang sangat lembab yang menjamin
kehidupan rayap tanah atau rayap subteran.Dalam kaitan dengan
kehidupan masyarakat rayap, terdapat beberapa istilah kunci yang perlu
diungkapkan, yaitu : polimorfi, feromon, trofalaksis, dan homeostatis.
[]
Polimorfi --
masyarakat
"komune"
dalam kasta-
kasta
Sebagian
masyarakat juga
sudah
mengetahui bahwa dalam koloni setiap jenis rayap, terdapat beberapa kasta
individu yang wujudnya berbeda, yaitu:
2. Kasta prajurit . Kasta ini ditandai dengan bentuk tubuh yang kekar
karena penebalan (sklerotisasi) kulitnya agar mampu melawan musuh
dalam rangka tugasnya mempertahankan kelangsungan hidup koloninya.
Mereka berjalan hilir mudik di antara para pekerja yang sibuk mencari dan
mengangkut makanan. Setiap ada gangguan dapat diteruskan melalui
"suara" tertentu sehingga prajurit-prajurit bergegas menuju ke sumber
gangguan dan berusaha mengatasinya. Jika terowongan kembara diganggu
sehingga terbuka tidak jarang kita saksikan pekerja-pekerja diserang oleh
semut sedangkan para prajurit sibuk bertempur melawan semut-semut,
walaupun mereka umumnya kalah karena semut lebih lincah bergerak dan
menyerang. Tapi karena prajurit rayap biasanya dilengkapi dengan
mandibel (rahang) yang berbentuk gunting maka sekali mandibel menjepit
musuhnya, biasanya gigitan tidak akan terlepas walaupun prajurit rayap
akhirnya mati. Mandibel bertipe gunting (yang bentuknya juga bermacam-
macam) umum terdapat di antara rayap famili Termitidae, kecuali pada
Nasutitermes ukuran mandibelnya tidak mencolok tetapi memiliki nasut
(yang berarti hidung, dan penampilannya seperti "tusuk") sebagai alat
penyemprot racun bagi musuhnya. Prajurit Cryptotermes memiliki kepala
yang berbentuk kepala bulldogtugasnya hanya menyumbat semua lobang
dalam sarang yang potensial dapat dimasuki musuh. Semua musuh yang
mencapai lobang masuk sulit untuk luput dari gigitan mandibelnya. Pada
beberapa jenis rayap dari famili Termitidae seperti Macrotermes,
Odontotermes, Microtermes dan Hospitalitermes terdapat prajurit dimorf
(dua bentuk) yaitu prajurit besar (p. makro) dan prajurit kecil (p. mikro)
Dilihat dari biologinya, koloni rayap sendiri oleh beberapa pakar dianggap
sebagai supra-organisma, yaitu koloni itu sendiri dianggap sebagai
makhluk hidup, sedangkan individu-individu rayap dalam koloni hanya
merupakan bagian-bagian dari anggota badan supra-organisma itu.
Strategi pengendalian
Dari uraian di muka dapatlah ditarik kesimpulan bahwa untuk menghindar
atau meminimumkan kemungkinan terjadinya serangan rayap pada
bangunan perlu diperhatikan hal-hal berikut.
3. Pergunakan kayu yang awet (seperti bagian teras kayu jati), atau kayu
yang telah diawetkan dengan bahan-bahan pengawet anti rayap. Untuk
kayu-kayu yang digunakan di bawah atap jenis-jenis garam pengawet
seperti garam Wolman dengan retensi yang cukup telah memadai,
sedangkan bagi kayu di luar bangunan diperlukan bahan pengawet larut
minyak seperti kreosot .
Adanya rayap atau serangga lain tentu akan membuat penghuni rumah dapat diserang beberapa
penyakit seperti ruam kulit jika tergigit. Selain itu serangga seperti tungau juga dapat menimbulkan
masalah pada pernafasan. Selain itu, adanya serangga atau rayap dapat berbahaya pada makanan
karena kotoran, urine, dan zat berbahaya lainnya dapat mencemari makanan.
Perabot atau furnitur berbahan kayu sangat rentan untuk diserang oleh rayap. Oleh karena itu,
biasanya produsen furnitur memiliki cara khusus untuk membuat produknya tahan rayap. Biasanya
mereka menggunakan obat anti rayap khusus.
Jika terjadi hal yang tidak diinginkan akibat rayap misalnya rumah yang roboh, furnitur yang rusak,
maupun menimbulkan penyakit maka anda harus menyiapkan dana ekstra untuk membeli perabot
baru, biaya rumah sakit, maupun merenovasi rumah.
Siapa yang menyangka jika air cucian beras yang selama ini selalu dibuang ternyata berguna untuk
membasmi hama. Caranya pun cukup dengan menyiramkan air bekas cucian beras tersebut ke
sekeliling sarang rayap.
Garam dapur
Obat anti rayap selanjutnya adalah garam dapur. Taburkan saja garam di sekitar sarang rayap,
namun cara ini dirasa kurang efektif karena garam hanya berada di permukaan saja. Akan lebih
efektif jika garam dicairkan dahulu menggunakan air lalu tambahkan tembakau. Setelah tercampur,
diamkan selama satu malam lalu semprotkan cairan tersebut ke tempat rayap bersarang.
Tembakau
Khasiat tembakau akan lebih efektif jika direndam dengan air lalu didiamkan selama satu malam.
Perendaman selama satu malam berguna untuk mengeluarkan seluruh sari tembakau. Setelah itu,
semprotkan air tembakau tersebut ke sarang rayap atau kayu yang terserang rayap.
Minyak tanah
Minyak tanah juga ampuh untuk mengusir rayap. Caranya dengan menyemprotkan minyak tanah
pada kayu yang dimakan rayap atau pada sarangnya.
Kapur yang bersifat panas ini akan sangat cepat mengusir rayap karena kulit rayap yang lembut dan
tipis akan terkena panas dari kapur. Semprot atau siramkan air kapur sirih pada kayu yang diserang
rayap atau sarang rayap.
Biasanya rayap memasuki rumah melalui celah tembok untuk mengurangi resiko diserang rayap,
sebaiknya berikan jarak antara tembok dan furnitur sekitar 10 cm.
Mengapa kita harus membersihkan saluran air? Karena area lembab merupakan area favorit rayap.
Perhatikanlah kebersihan saluran air atau selokan. Jangan sampai ada sampah yang menyumbat
Bersihkan gudang
Gudang biasanya merupakan tempat yang kotor dan banyak barang tidak terpakai. Biasanya banyak
terdapat tumpukan kardus dan barang lain yang tidak terpakai. Inilah yang membuat gudang
merupakan daerah yang paling rentan terkena serangan rayap.
Proteksi Bangunan
Lakukan proteksi total pada bangunan. Proteksi total disini adalah treatment dari pasca konstruksi
hingga bangunan jadi. Cara ini akan menghambat kedatangan rayap dalam waktu lama dan
menghambat perkembangan rayap. Cara ini dilakukan dengan memberikan obat anti rayap ke
seluruh bangunan.
Perbaiki keran air yang bocor dirumah anda
Jika dirumah anda terdapat keran air yang bocor, segeralah perbaiki karena keran air bocor yang
terus menerus meneteskan air akan membuat rumah anda lembab. Area lembab ini akan menjadi
tempat yang nyaman bagi rayap. Tak ada salahnya memperbaiki keran air untuk pencegahan dan
penghematan air.
Pilihlah kayu yang berkualitas baik untuk rumah anda. semakin rendah mutu kayu, maka rayap akan
semakin mudah untuk memakannya. Bersihkan kayu secara berkala dan gunakan varnish atau
pelitur untuk memulas ulang.
Demikian ulasan tentang cara menghilangkan rayap dan beberapa tips untuk melindungi rumah dari
serangan rayap. Pencegahan merupakan hal terbaik untuk dilakukan walaupun saat ini telah banyak
obat anti rayap yang dijual di pasaran.
Sarang rayap mengandung material yang berasal dari kotoran, di mana kotoran dapat dengan
mudah menjadi kuman dan menjadi penyakit bila berada di lingkungan yang hangat, lembab,
dan tertutup.
Namun sebuah studi baru yang tertulis dalam Proceedings of Royal Society B menunjukkan
bahwa kotoran rayap sebenarnya justru menghasilkan antibiotik alami. Ilmuwan menemukan
bahwa butiran kotoran mengandung bakteri yang mengandung senyawa tertentu yaitu
Streptomyces. Streptomyces merupakan senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan
jamur yang berbahaya bagi koloni rayap.
Centrin adalah protein yang berhubungan dengan pembelahan sel dan dengan mempelajari
bagaimana centrin bekerja, membantu peneliti menentukan peran centrin dalam divisi
membantu penanganan penyakit kanker.
Menurut salah seorang penulis studi, dengan memakan kotoran kawan, selain mentransfer
mikroba yang menguntungkan, proses ini juga membuat pemanfaatan nutrisi yang lebih
efisien, pengakuan dari pasangan dalam satu koloni, komunikasi satu sama lain, dan proses
distribusi yang berkaitan perbedaan kasta satu sama lain.