Paper Halaqoh
Disajikan pada tanggal 27 Juli 2013
Pengasuh:
Prof. Dr. Kyai H. Achmad Mudlor, SH.
Disusun Oleh:
Zainal Arifin
Mahasiswa Semester V
Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif
Fakultas Teknik
Halaqoh Ilmiah
LEMBAGA TINGGI PESANTREN LUHUR
MALANG
Juli 2013
A. Pendahuluan
Guru adalah salah satu di antara faktor pendidikan yang memiliki peranan
yang paling strategis, sebab gurulah sebetulnya yang paling menentukan di dalam
terjadinya proses belajar mengajar. Di tangan guru yang cekatan fasilitas dan sarana
yang kurang memadai dapat diatasi, tetapi sebaliknya ditangan guru yang kurang
cakap, sarana, dan fasilitas yang canggih tidak banyak memberi manfaat. Berangkat
dari masalah di atas, maka langkah pertama yang dilakukan untuk memperbaiki
kualitas pendidikan adalah dengan memperbaiki kualitas tenaga pendidiknya
terlebih dahulu.
Guru adalah seorang figur yang mulia dan dimuliakan banyak orang,
kehadiran guru di tengah-tengah kehidupan manusia sangat penting, tanpa ada guru
atau seseorang yang dapat ditiru, diteladani oleh manusia untuk belajar dan
berkembang, manusia tidak akan memiliki budaya, norma, dan agama.
Guru merupakan orang pertama mencerdaskan manusia, orang yang
memberi bekal pengetahuan, pengalaman, dan menanamkan nilai-nilai, budaya,
dan agama terhadap anak didik, dalam proses pendidikan guru memegang peranan
penting setelah orang tua dan keluarga di rumah. Di lembaga pendidikan guru
menjadi orang pertama, bertugas membimbing, mengajar dan melatih anak didik
mencapai kedewasaan.
Peran guru sangat vital bagi pembentukan kepribadian,cita-cita,dan visi
misi yang menjadi impian hidup anak didiknya di masa depan. Di balik kesuksesan
murid, selalu ada guru profesional yang memberikan inspirasi dan motivasi besar
pada dirinya sebagai sumber stamina dan energi untuk selalu belajar dan bergerak
mengejar ketertinggalan, menggapai kemajuan, menorehkan prestasi spektakuler
dalam panggung sejarah kehidupan manusia.
B. Pembahasan
1. Kompetensi Pedagogik
C. Pengembangan kurikulum.
2. Kompetensi Kepribadian
3. Kompetensi Sosial
Sebelum kita masuk lebih dalam lagi mengenai apa makna dari kompetensi
sosial ada baiknya kita pahami terlebih dahulu makna kompetensi sosial dari segi
susunan katanya, kompetensi sosial tersusun dari 2 kata yaitu kompetensi dan
sosial, kompetensi dapat diartikan sebagai seperangkat pengetahuan, keterampilan,
dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak dari
seorang tenaga profesional. Kompetensi dapat juga dipahami sebagai spesifikasi
dari pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dimiliki seseorang serta
penerapanya dalam pekerjaan, sesuai dengan setandar kerja yang dibutuhkan oleh
masyarakat atau dunia kerja. Sedangakan kata sosial berasal dari kata socio yang
artinya menjadikan teman dan secara terminologis sosial dapat dimengerti sebagai
sesuatu yang dihubungkan, diakitkan dengan teman, atau masyarakat.
Kompetensi sosial sangatlah penting dan harus dimiliki oleh seorang guru
selain 4 kompetensi yang lainya yaitu kompetensi pedagogik, profesional,
kepribadian, dan lidership. Kompetensi ini diangap sangat penting dan harus
dimiliki oleh seorang guru karena guru itu sendiri merupakan bagian dari sosial
(masyarakat) diamana masyarakat sendiri adalah konsumen pendidikan sehingga
mau tidak mau baik guru maupun sekolah harus dapat berkomunikasi dengan baik
dan efektif dengan masayarakat, jika tidak maka sekolah ataupun guru yang tidak
dapat berkomunikasi dengan baik dengan masyarakat cenderung untuk
ditinggalkan, mengingat bahwasanya lembaga pendidikan dan guru sebagai wadah
untuk dapat mempersiapkan seorang peserta didik sebagai anggota dari masyarakat
yang baik dan dapat mengahadapi permasalahan yang akan datang.
4. Kompetensi Profesional
C. Penutup
C. 1. Kesimpulan
Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku
yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan. Menurut Finch & Crunkilton, (1992: 220)
Menyatakan Kompetencies are those taks, skills, attitudes, values, and
appreciation thet are deemed critical to successful employment. Pernyataan ini
mengandung makna bahwa kompetensi meliputi tugas, keterampilan, sikap, nilai,
apresiasi diberikan dalam rangka keberhasilan hidup/penghasilan hidup.
Kompetensi Pedagogik pada dasarnya merupakan kemampuan guru dalam
mengelola pembelajaran peserta didik. Kepribadian guru dalam proses
pembelajaran dapat mempengaruhi minat belajar peserta didik terhadap pelajaran
yang diberikan oleh guru. Peserta didik akan merasa senang mengikuti
pembelajaran jika gurunya menyenangkan. Kompetensi sosial adalah kemampuan
guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama
pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat
sekitar. Kompetensi profesional merupakan kemampuan dasar guru dalam
pengetahuan tentang belajar dan tingkah laku manusia, bidang studi yang
dibinanya, sikap yang tepat tentang lingkungan dan mempunyai ketrampilan dalam
teknik mengajar.
Keempat kompetensi tersebut di atas bersifat holistik dan integratif dalam
kinerja guru. Oleh karena itu, secara utuh sosok kompetensi guru meliputi (a)
pengenalan peserta didik secara mendalam; (b) penguasaan bidang studi baik
disiplin ilmu (disciplinary content) maupun bahan ajar dalam kurikulum sekolah (c)
penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik yang meliputi perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran, evaluasi proses dan hasil belajar, serta tindak lanjut
untuk perbaikan dan pengayaan; dan (d) pengembangan kepribadian dan
profesionalitas secara berkelanjutan. Guru yang memiliki kompetensi akan dapat
melaksanakan tugasnya secara profesional (Ngainun Naim, 2009:60).
Daftar Rujukan