MAKALAH
diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Pangan
oleh
ASRI PUTRI ALIFAH NIM P17331115057
DIFE NUR TIARA NIM P17331115069
FAUZIYAH ANNISAA NIM P17331115062
KELAS 2B
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................................. ii
BAB I .......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ....................................................................................................................... 1
BAB II ......................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ........................................................................................................................... 2
2.1 HARGA ....................................................................................................................... 2
2.2 PASAR ........................................................................................................................ 8
2.3 PEMBENTUKAN HARGA NASIONAL DAN INTERNASIONAL ....................................... 9
2.4 MARGIN PEMASARAN ............................................................................................. 11
2.5 PERANAN PEMERINTAH DALAM PEMBENTUKKAN HARGA.................................... 12
2.6 PEMASARAN DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH .......................................................... 16
BAB III ...................................................................................................................................... 18
PENUTUP ................................................................................................................................. 18
3.1 Simpulan ................................................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.3 Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 HARGA
a. Definisi Harga
Menurut Stanton, (1984) Harga adalah Price is valueexpressed in terms of dollars and
cens, or any other monetary medium of exchange. yang kurang lebih memiliki arti harga
adalah nilai yang dinyatakan dalam dolar dan sen atau medium moneter lainnya sebagai alat
tukar.
Menurut Basu Swastha (1986: 147) Harga diartikan sebagai Jumlah uang
(kemungkinan ditambah barang) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi
dari barang beserta pelayanannya.
Menurut menurut Alex S Nitisemito (1991:55) Harga diartikan sebagai nilai suatu
barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah uang dimana berdasarkan nilai tersebut
seseorang atau perusahaan bersedia melepaskan barang atau jasa yang dimiliki kepada pihak
lain.
Harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk atau jasa
(Djasmin Saladin, 2001:95)
Harga merupakan jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang
dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya (Basu
Swastha & Irawan, 2005:241)
2
Dari sejumlah definisi harga menurut para ahli diatas dapat diambil kesimpulan
bahwa harga merupakan sejumlah uang yang harus dikeluarkan oleh konsumen sebagai alat
ganti atau tukar untuk mendapatkan sejumlah barang atau manfaat serta pelayanan dari
produk atau jasa yang akan didapat oleh konsumen tersebut. Harga juga dapat dikatakan
sebagai penentu nilai suatu produk atau jasa.
b. Konsep dan Peranan Harga
Pada tingkat harga, bila manfaat yang dirasakan konsumen meningkat, maka nilainya
akan meningkat pula, Demikian pula pada tingkat harga tertentu, nilai suatu barang atau jasa
akan meningkat seiring dengan meningkatnya manfaat yang dirasakan
Asumsi :
Harga bisa diungkapkan dengan berbagai istilah : misalnya Iuran, tarif, Sewa,
Bunga, Komisi, Upah, Gaji, Honorarium dsb
Harga merupakan komponen yang berpengaruh langsung pada laba perusahaan :
Laba = Pendapatan Total Biaya Total ( Harga per unit x Kuantitas yg terjual) - (Biaya
Tetap)
Disudut pandang konsumen, harga seringkali digunakan sebagai indikator Nilai,
bilamana harga tsb. dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang
atau jasa.
c. Peranan Harga
ada dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli:
3
d. Pengertian penetapan harga
Penetapan harga telah memiliki fungsi yang sangat luas di dalam program
pemasaran. Menetapkan harga berarti bagaimana mempertautkan produk kita
dengan aspirasi sasaran pasar, yang berarti pula harus mempelajari kebutuhan,
keinginan, dan harapan konsumen.
4
3. Tujuan Berorientasi pada Citra
Citra (image) suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi penetapan
harga.
Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau
mempertahankan citra prestisius
Sementara itu harga rendah dapat digunakan untuk membentuk citra nilai
tertentu (image of value), misalnya dengan memberikan jaminan bahwa
harganya merupakan harga yang terendah di suatu wilayah tertentu.
Pada hakekatnya baik penetapan harga tinggi maupun rendah bertujuan
untuk meningkatkan persepsi konsumen terhadap keseluruhan bauran
produk yang ditawarkan perusahaan.
5. Tujuan-tujuan lainnya
Harga dapat pula ditetapkan dengan tujuan mencegah masuknya pesaing,
mempertahankan loyalitas pelanggan, mendukung penjualan ulang, atau
menghindari campur tangan pemerintah.
5
Biaya ;
(merupakan faktor ygpaling menetukan harga minimalyang harus ditetapkan agar
perusahaan tdk mengalami kerugian, dalam hal ini biaya tetap dan variabel)
Organisasi ;
- Manajemen perlu memutuskan siapa di dalam organisasi yang harus
menetapkan harga.
- Setiap perusahaan menangani masalahpenetapan harga menurut caranya masing-
masing.
-Pada perusahaan kecil, umumnya harga ditetapkan oleh manajemen puncak
-Pada perusahaan besar, seringkali masalah penetapan harga ditangani oleh devisi
atau manajer suatu lini produk.
-Dalam pasar Industri, para wiraniaga diperkenankan untuk bernegoisasi dengan
pelanggannya guna menetapkan rentang (range) harga tertentu.
-Dalam indutri penetapan harga merupakan faktor kunci (misalnya perusahaan
minyak, penerbangan luar angkasa) biasanya setiap perusahaan memiliki
departemen penetapan harga tersendiri yang bertanggung jawab kepada dept.
Pemasaran atau manajemen puncak.
-Pihak-pihak lain yang mempunyai pengaruh terhadap penetapan harga adalah
manajer penjualan, manajer produksi, manajer keuangan dan akuntan
2. Faktor Ekternal
Sifat Pasar dan Permintaan;
setiap perusahaan perlu memahami sifat dan permintaan yang dihadapinya, apakah
termasuk pasar persingan sempurna, persaingan monopolistik, oligopoli, atau
monopoli. Faktor lain yang tdk kalah pentingnya adalah elastisitas permintaan
Persaingan;( Porter )
Ada lima kekuatan pokok yang berpengaruh dalam persaingan suatu industri :
-Persaingan dalam industri yang bersangkutan
-Produk Substitusi
-Pemasok
-Pelanggan dan
-Ancaman-ancaman baru
6
g. Metode Penetapan harga
Ada beberapa metode yang dapat digunakan sebagai rancangan dan variasi, dalam
penetapan harga menurut Marras (1999: 181-185), harga dapat ditentukan atau
dihitung :
Harga didasarkan pada biaya total ditambah laba yang diinginkan (cost plus pricing
method).
Harga yang berdasarkan pada keseimbangan antara permintaan dan suplai.
Penetapan harga pasar yang ditetapkan atas dasar kekuatan pasar.
Harga yang berdasarkan keseimbangan antara suplai dan permintaan.
Penetapan harga atas dasar kekuatan pasar.
7
2.2 PASAR
1. Pengertian harga pasar
Harga pasar merupakan tinggi rendahnya tingkat harga yang terjadi atas
kesepakatan antara produsen/penawaran dengan konsumen atau permintaan.
Terbentuknya harga pasar dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan dan penawaran.
Jika antara penjual dan pembeli berinteraksi, maka terjadilah suuatu kegiatan jual beli.
Pada saat terjadi kegiatan jual beli di pasar, antara penjual dan pembeli akan
melakukan sebuah tawar-menawar untuk mencapai suatu kesepakatan harga. Pembeli
selalu menginginkan harga yang murah, supaya dengan uang yang dipunyai nya
bisa mendapatkan barang yang banyak. Sebaliknya, penjual menginginkan harga tinggi,
dengan harapan ia bisa mendapatkan keuntungan yang banyak.
8
Antara penjual dan pembeli terjadi suatu proses tawar-menawar.
Adanya suatu kesepakatan harga ketika jumlah barang yang diminta sama dengan
jumlah barang yang ditawarkan.
9
yang merupakan bahan baku industri dikenai pajak yang sangat rendah atau bahkan
tanpa pajak sama sekali (=0); sedangkan barang-barang mewah dikenai pajak yang
tinggi. Barang yang mewah dikenai pajak yang tinggi karena umumnya hanya orang
kaya yang bisa membelinya. Dan pengenaan pajak yang tinggi bukanlah masalah bagi
orang kaya. Berikut ini contoh penetapan pajak oleh pemerintah.
4) Melakukan operasi pasar
Operasi pasar dilakukan pemerintah dengan cara membeli atau menjual
barang-barang terutama barang kebutuhan pokok seperti beras, gula, dan lain-lain,
agar jumlahnya seimbang dengan permintaan. Harga produk pertanian, seperti
beras, pada saat panen raya cenderung merosot karena jumlahnya yang melimpah.
Agar harga tidak terus menurun yang bisa merugikan produsen, maka pemerintah
melalui BULOG ikut membeli hasil pertanian dengan harga yang relatif tinggi untuk
disimpan di gudang. Jika saat paceklik tiba, BULOG akan menjual persediaan di
gudang untuk mencegah melambungnya harga akibat terlalu sedikitnya jumlah
barang di pasar. Dengan cara ini pemerintah telah melindungi konsumen dari harga
yang tidak rasional.
Strategi menetapkan harga yang efektif untuk pasar internasional adalah strategi
yang dipengaruhi oleh persaingan dan biaya dalam mengambil keputusan menyangkut
harga. Harga kompetitif hanya dapat ditentukan dengan meninjau tingkat harga produk
pesaing dan produk pengganti di pasar sasaran. Seperti yang akan kita diskusikan kali ini.
Salah satu cara terbaik untuk memperoleh informasi ini adalah mengunjungi pasar itu
sendiri. Setelah tingkat harga ini ditetapkan harga dasar dapat ditentukan.
10
Empat langkah yang menentukan harga dasar adalah :
Perluasan/Etnosentris
Kebijakan ini mengharuskan harga suatu barang sama diseluruh dunia dan pengimpor
menanggung ongkos kirim dan biaya impor.
Adaptasi/Polisentris
Kebijakan ini mengijinkan manajer anak perusahaan atau afiliasi menetapkan berapapun
harga yang mereka rasa paling cocok untuk situasi yang mereka hadapi.
Penemuan baru/Geosentris
Dengan menggunakan pendekatan ini, sebuah perusahaan tidak menetapkan satu harga
untuk diberlakukan di seluruh dunia dan tidak juga menyerahkan keputusan penentuan harga
kepada anak perusahaan, tetapi mengambil posisi diantara keduanya.
11
propinsi, antar negara bahkan antar benua,baik komoditi olahan maupun olahan. Dengan
demikian sebenarnya jarang sekali produsen melalukan transaksi secara langsung dengan
kosume akhir. Untuk itu digunakan konsep marjin pemasaran. Marjin pemasaran dapat
ditinjau dari dua sisi, yaitu sudut pandang harga dan biaya pemasaran. Pada analisis
pemasaran yang sering menggunakan konsep marjin pemasaran yang dipandang dari sisi
harga ini. Marjin pemasaran merupakan selisih harga yang yang dibayar konsumen akhir
dan harga yang terima petani produsen.
Margin pemasaran dapat didefenisikan dengan dua cara, yaitu:
margin pemasaran merupakan selisih antara harga yang dibayar konsumen akhir
dengan harga yang diterima petani (produsen).
margin pemasaran merupakan biaya dari balas jasa-jasa pemasaran.
Marjin pemasaran adalah perbedaan harga di antara tingkat lembaga dalam sistem
pemasaran atau perbedaan antara jumlah yang dibayar konsumen dan jumlah yang diterima
produsen atas produk pertanian yang diperjualbelikan. Selain secara verbal, marjin
pemasaran dapat dinyatakan secara matematis dan secara grafis. Produk referensi
merupakan titik awal yang menunjukkan 1 kilogram dari produk yang dijual kepada
konsumen, misalnya petani perlu menyediakan 1,11 kilogram tomat untuk menyediakan 1
kilogram dari produk referensi karena 10 persen dari produk yang dijual telah hilang/rusak
dalam proses pemasaran.
12
1. Intervensi Pemerintah secara Langsung
13
Penetapan Harga Maksimum (ceiling price)
14
tinggi untuk barang impor. Hal tersebut menyebabkan konsumen membeli produk
dalam dalam negeri yang harganya relatif lebih murah.
Pengaruh pajak terhadap pembentukan harga adalah sebagai berikut:
-Pajak yang dikenakan atas penjualan suatu barang menyebabkan harga jual barang
tersebut naik.
-Sebab setelah dikenakan pajak, produsen akan berusaha mengalihkan sebagian
beban pajak tersebut kepada konsumen, yaitu dengan menawarkan harga jual yang
lebih tinggi, artinya harga penawaran bertambah.
-Akibatnya harga keseimbangan yang tercipta dipasar menjadi lebih tinggi dan jumlah
keseimbangan lebih rendah.
Pemberian Subsidi
Pemerintah dapat melakukan intervensi atau campur tangan dalam
pembentukan harga pasar yaitu melalui pemberian subsidi. Subsidi biasanya
diberikan pemerintah kepada perusahaan-perusahaan penghasil barang kebutuhan
pokok. Subsidi juga diberikan kepada perusahaan yang baru berkembang untuk
menekan biaya produksi supaya mampu bersaing terhadap produk-produk impor.
Kebijakan ini ditempuh pemerintah dalam upaya pengendalian harga untuk
melindungi produsen maupun konsumen sekaligus untuk menekan laju inflasi.
-Subsidi yang diberikan atas produksi suatu barang menyebabkan harga jual barang
tersebut turun, karena biaya produksi menjadi lebih rendah.
-Subsidi dapat dinikmati oleh produsen dan konsumen, sebab dengan biaya produksi
lebih rendah maka harga beli konsumen juga lebih murah, artinya harga penawaran
berkurang.
-Akibatnya harga keseimbangan yang tercipta dipasar menjadi lebih rendah dan
jumlah keseimbangan lebih tinggi.
15
2.6 PEMASARAN DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
a. Pengertian Pemasaran
Menurut WY. Stanton Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang
berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai
dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa
memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial. (Fundamental of
marketing, 1997)
b. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah dan intervensi harus menangani lebih dari tujuan perdagangan
"rasionalisasi", yang sering terjadi dalam upaya untuk membuat praktik pemasaran
sesuai mekanik ke model modern. Pemasaran intervensi harus mempertimbangkan
kemampuan terbukti dari jaringan pemasaran.
Kebijakan harus ditujukan untuk bekerja dengan sistem yang ada, bukan
menggantikannya.
16
Pemerintah mencoba untuk menggantikan sistem pasar bebas sering menaikkan
biaya pemasaran, dengan demikian menyakiti konsumen, distorsi alokasi sumber
daya dan merusak perekonomian
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
18
DAFTAR PUSTAKA
Fandy Tjiptono. 2001. Manajemen Jasa. Yogyakarta :Andy Offset.
Karwowski, W and Marras, S.W. 1999. The Occupational Ergonomics Handbook. New York :
CRC Press LLC
Pappas, James L. dan Hirschey, Mark. 1995. Ekonomi Manajerial.Jakarta : PT. Binarupa Aksara
Indonesia.
Swasta, Basu DH dan Irawan. M.B.A. 1986. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Edisi
ke dua. Penerbit Liberty
Kotler, Philip. 1989. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan dan Pengendalian. edisi
5jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.
19