Anda di halaman 1dari 2

Asosiasi Rumah Sakit: Indonesia

Telat Terapkan e-Hospital


Korea Selatan sudah menerapkan e-Hospital
sejak 2008.
Oleh : Siti Sarifah Alia, Agus Tri Haryanto

VIVAnews - Ketua Umum Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia


(Persi), Adib Abdullah Yahya mengatakan Indonesia termasuk ke dalam
negara yang telat menerapkan e-hospital.

Menurut dia, negara-negara lain, seperti Korea Selatan sudah menerapkan


e-hospital sejak 2008.

"Bahkan, negara-negara lain sudah tidak e-hospital tapi u-hospital dan


bersiap menuju intelligent hospital, lalu ke smart hospital," ujar
Adib di Jakarta, Kamis 23 Oktober 2014.

Mantan Komandan Detasemen Kesehatan Paspampres 1987-1991 tersebut,


mengungkapkan, terlambatnya penerapan e-hospital di Indonesia ini
karena negeri ini belum punya sistem yang bagus. Selain itu, belum paham
akan manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi kesehatan.

"Manfaat penerapan ICT (TIK) ini sangat besar buat kesehatan, (karena
Indonesia masih belum paham manfaatnya) jadi negeri ini pelan-pelan,"
ungkap dia.

Ia lalu mencontohkan, di Indonesia masih mengantre bila sedang berobat.


Padahal, bila sudah e-hospital seperti itu, kata Adib, tak perlu mengantre,
cukup menggunakan kartu.

Meskipun Indonesia telat dalam menerapkan e-hospital. Menurut dia, itu


lebih baik dilakukan daripada tidak sama sekali.

"IT merupakan kepanjangan tangan dari kesehatan dan rumah sakit


adalah institusi yang ada teknologi (peralatan medisnya)," jelasnya. (art)

Anda mungkin juga menyukai