Anda di halaman 1dari 4

ja

Copyright by Achmad Binadja PEDOMAN PENGEMBANGAN SILABUS


A. PENDAHULUAN
Kurikulum 2004 telah diberlakukan secara resmi untuk jenjang
pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan jadual pemerintah.
Kurikulum 2004 mengharapkan lulusan pendidikan pada jenjang
pendidikannya untuk memiliki kompetensi yang sesuai dengan pencapaian pengetahuan yang dibekalkan kepada mereka di jenjang
tersebut.
Di antara cara mencapai kompetensi yang diharapkan, untuk
pembelajaran sains para pendidik dianjurkan juga menggunakan pendekatan SETS (Science, Environment, Technology, and Society)
atau SALINGTEMAS (Sains, Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat) sekaligus sebagai visi pembelajaran , di samping pendekatan
lain.
Dianjurkannya visi dan pendekatan SETS tersebut adalah karena
sejumlah kelebihan berikut (Binadja, 1996, 1999-a):
a. Visi dan Pendekatan SETS memberi peluang pada peserta didik
untuk memperoleh pengetahuan sekaligus kemampuan berpikir dan bertindak berdasarkan hasil analisis dan sintesis yang bersifat
komprehensif dengan memperhitungkan aspek sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat sebagai satu kesatuan tak terpisah.

Copyright by Achmad Binadja PEDOMAN PENGEMBANGAN SILABUS


b. Visi dan pendekatan SETS memberi wadah secara mencukupi
kepada para pendidik dan peserta didik untuk menuangkan kemampuan berkreasi dan berinovasi di bidang minatnya dengan landasan
SETS secara kuat
c. Visi dan Pendekatan SETS memberi kesempatan pendidik dan
peserta didik untuk mengaktualisasikan diri dengan keistimewaan atau kelebihan SETS.

B. DEFINISI SILABUS
Dalam konteks pengembangan silabus mata pelajaran yang dimaksud di sini, silabus diartikan sebagai perangkat perencanaan dan
pengaturan tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar (Depdiknas, 2002a: hal 1). Dalam kaitan dengan
silabus KBK berwawasan SETS, pengembangan silabus mata pelajaran yang dilakukan di sini perlu memperhatikan keberadaan SETS
(Sains, Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat sebagai komponen tak terpisah sebagai dasar pengembangan silabus tersebut dalam bentuk
utuh akhir.

C. TUJUAN PENGEMBANGAN SILABUS


Silabus dikembangkan untuk membantu pelaksana pembelajaran di lapangan mencapai kompetensi, baik standar kompetensi maupun
kompetensi dasar yang diinginkan, sebagaimana disebutkan di dalam dokumen standar kompetensi mata pelajaran sesuai dengan jenjang
pendidikan yang ada. Dua unsur utama pelaksana pembelajaran di lapangan adalah guru dan siswa. Sementara itu, pelaksana lain yang juga
berperan tidak langsung adalah administrator sekolah dan pengawas pendidikan. Namun, sejauh kedua pelaksana terakhir ini telah

Copyright by Achmad Binadja PEDOMAN PENGEMBANGAN SILABUS


memberikan kewenangan kepada guru, maka peran mereka ini menjadi relatif kurang berarti di dalam praktek pembelajaran. Pembelajaran
di lapangan tidak harus dimaksudkan sebatas ruang kelas, akan tetapi juga termasuk

Copyright by Achmad Binadja PEDOMAN PENGEMBANGAN SILABUS

Anda mungkin juga menyukai