Anda di halaman 1dari 9

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI PADA

IBU HAMIL TRIMESTER III DI RUMAH SAKIT BANTUAN LAWANG


Zainal Alim, Yeni Agus Safitri
Prodi Kebidanan Poltekkes RS dr. Soepraoen Malang

ABSTRAK
Pendahuluan:;Ketuban Pecah Dini (KPD) merupakan masalah yang dapat meningkatkan
morbiditas dan mortalitas perinatal serta menyebabkan infeksi pada ibu. Penting
mengidentifikasi resiko yang menyebabkan KPD pada ibu hamil sejak dini agar dapat
dilakukan upaya antisipasi dan mencegah terjadinya KPD. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian ketuban pecah dini pada ibu
hamil trimester III. Metode: Desain penelitian ini menggunakan desain deskriptif,
populasinya adalah ibu hamil trimester III dengan KPD, penentuan jumlah sampel
menggunakan tehnik accidental sampling dengan sampel sebanyak 13 ibu hamil trimester
III. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada tanggal 18 Mei 2015 sampai 14 Juni 2015 di
RS Ban Lawang. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner.
Hasil dan analisis: hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dengan presentase dan
hasil menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya KPD pada ibu
hamil trimester III di RS Ban Lawang yang paling banyak faktor infeksi (18.96%), faktor
trauma (18.22%), faktor riwayat KPD yang lalu (15.99%), faktor sosial ekonomi (15.24%),
faktor usia (12.27%), faktor paritas (9.67%), dan yang terakhir faktor gemeli dan
malpresentasi (4.83%).
Diskusi:berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa faktor yang paling berpengaruh
adalah faktor infeksi yang mempengaruhi kejadian KPD pada ibu hamil trimester III di RS
Ban Lawang.
Kata Kunci : faktor, ketuban pecah dini, ibu hamil, trimester III

ABSTRACT

Introduction: Premature rupture of membranes (PROM) is a problem that can improve


perinatal morbidity and mortality and cause an infection in the mother. Important identified
risks that cause KPD in pregnant women early in order to do an effort to anticipate and
prevent the KPD. This study aims to identify the factors that influence the incidence of
premature rupture of the third trimester pregnant women.
Methode:This study design using a descriptive design, its population was third trimester
pregnant women with PROM, determination of the number of samples using the technique
accidental sampling with a sample of 13 third trimester pregnant women. Implementation
of this research was conducted on May 18, 2015 until June 14, 2015 in RS Ban Lawang.
Data collection method used is by filling out the questionnaire.
Result and analysis: The results of this study indicate that factors that influence the
occurrence of KPD in third trimester pregnant women in RS Ban Lawang most factors of
infection (18.96%), factor trauma (18:22%), factors history KPD ago (15.99%), social
factors economy (15:24%), the age factor (12:27%), parity factor (9.67%), and the latter
factor gemeli and malpresentation (4.83%).
Discussion: It concluded that the most influential factor is the factors that affect the
incidence KPD infection in pregnant women in the third trimester RS Ban Lawang.

Keywords: Factors Affecting Premature Rupture Membranes

101
102 Jurnal Hesti Wira Sakti, Volume 4, Nomor 1, April 2016. hlm. 101-109

PENDAHULUAN kelahiran hidup, angka kematian bayi


Mortalitas dan mordibitas pada sebesar 34/1000 kelahiran hidup dan
wanita bersalin adalah masalah besar di angka kematian balita 44/1000 kelahiran
negara berkembang, di negara miskin hidup. Penyebab kematian bayi yaitu
sekitar 25-50% kematian wanita usia BBLR (38,94%), asfiksia lahir (27,97%).
subur disebabkan hal-hal yang terkait Hal ini menunjukkan bahwa 66,91%
dengan persalinan. Kematian saat kematian perinatal dipengaruhi kondisi
melahirkan biasanya menjadi faktor ibu saat melahirkan (Depkes RI, 2008).
utama mortalitas wanita muda pada Hasil penelitian sebelumnya
puncak masa reproduksinya. Adapun menyebutkan kejadian KPD dengan
faktor penyebab kematian ibu tersebut infeksi 37%, paritas 23%, trauma 18%,
adalah perdarahan 42 %, eklampsia 13 % usia ibu 11% dan 11% adalah faktor
dan infeksi 10 % (Arjoso S, 2005). lain(Permata, yulia, 2009).
Infeksi pada ibu bisa terjadi pada Komplikasi paling sering terjadi
masa antenatal, intranatal dan postnatal. pada ketuban pecah dini sebelum usia
Salah satu penyebab infeksi adalah kehamilan 37 minggu adalah sindrom
infeksi yang dapat terjadi karena distress pernapasan yang terjadi pada 10-
pertolongan persalinan yang tidak bersih 40% bayi baru lahir. Resiko infeksi
dan aman, partus lama, ketuban pecah meningkat pada kejadian ketuban pecah
dini atau sebelum waktunya dan dini. Semua ibu hamil dengan ketuban
sebagainya. pecah dini prematur sebaiknya dievaluasi
Setiap tahun kejadian ketuban untuk kemungkinan terjadinya
pecah dini/KPD berkisar 5-10% dari korioamnionitis (radang pada korion dan
semua kelahiran, dan KPD preterm amnion). Selain itu kejadian prolaps atau
terjadi 1% dari semua kehamilan. 70% keluarnya tali pusat dapat terjadi pada
kasus KPD terjadi pada kehamilan cukup ketuban pecah dini. Mengingat bahaya
bulan. KPD merupakan penyebab yang dapat ditimbulkan, maka penting
kelahiran prematur sebanyak 30% untuk menghindari terjadinya KPD agar
(Manuaba, 2008). dapat dideteksi secara dini sehingga
Ketuban Pecah Dini adalah keadaan penanganan lebih optimal (Sujiyatini,
pecahnya selaput ketuban sebelum 2009).
persalinan. Ketuban Pecah Dini Hasil studi pendahuluan yang
menyebabkan hubungan langsung antara dilakukan peneliti pada tanggal 10 Maret
dunia luar dan ruangan dalam rahim, 2015 di rumah sakit Bantuan Lawang
sehingga memudahkan terjadinya infeksi terdapat kasus SC dari bulan januari
asenden. Salah satu fungsi selaput sampai maret 2015 yaitu 35 dari 125 SC
ketuban adalah untuk melindungi atau disebabkan oleh Ketuban Pecah Dini.
menjadi pembatas dunia luar dan ruangan Berdasarkan data diatas peneliti
dalam rahim sehingga mengurangi ingin mengetahui lebih lanjut tentang
kemungkinan infeksi dalam rahim. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Dalam keadaan normal, selaput ketuban Kejadian Ketuban Pecah Dini pada Ibu
pecah dalam proses persalinan. Bila Hamil Trimester III di Rumah Sakit
Ketuban Pecah Dini terjadi sebelum usia Bantuan Lawang.
kehamilan 37 minggu disebut Ketuban Tujuan penelitian ini untuk
Pecah Dini pada premature (Sarwono, mengetahui faktor-faktor yang
2008). mempengaruhi kejadian Ketuban Pecah
Menurut data survey demografi dan Dini dari infeksi, tekanan intra uterine,
Kesehatan Indonesia tahun 2007 (SDKI trauma, keadaan abnormal dari fetus atau
2007), angka kematian neonatal di malpresentasi, status ekonomi, paritas,
Indonesia sebesar 19 kematian/100 usia, dan KPD sebelumnya pada Ibu
Alim, Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Ketuban Pecah DIni 103

Hamil Trimester III di Rumah Sakit sosial ekonomi, paritas, usia, riwayat
Bantuan Lawang. KPD sebelumnya yang mempengaruhi
kejadian ketuban pecah dini pada ibu
BAHAN DAN METODE hamil trimester III di Kamar Bersalin
Desain penilitian yang di gunakan Rumah Sakit Bantuan Lawang.
adalah deskriptif. Dalam penelitian
penulis akan mendeskripsikan tentang Data Umum
faktor yang mempengaruhi kejadian Hasil penelitian terkait data umum
Ketuban Pecah Dini pada Ibu Hamil responden akan digambarkan sebagai
diantaranya: infeksi, tekanan intra uteri, berikut:
trauma, malpresentasi, sosial ekonomi,
paritas, usia di Rumah Sakit Bantuan
Lawang. Populasi pada penelitian ini 15%
Islam
adalah seluruh ibu hamil trimester III 8%
dengan ketuban pecah dini di kamar 54% Kristen
23%
bersalin RS Bantuan Lawang mulai Hindu
tanggal 18 Mei 2015 s/d 14 Juni 2015 Katolik
berjumlah 13 orang. Sampel dari
penelitian ini adalah ibu hamil trimester
III dengan ketuban pecah dini di kamar
bersalin RS Bantuan Lawang yang Diagram 1.1 Karakteristik Agama Ibu
berjumlah 13 orang sesuai kriteria inklusi Hamil Trimester III di Rumah Sakit
dan eksklusi. Teknik sampling Bantuan Lawang Tanggal 18 mei-14
menggunakan cara accidental sampling. Juni 2015
Teknik pengumpulan data dengan Berdasarkan diatas sebagian besar
menggunakan kuisioner dan observasi ibu hamil trimester III yang mengalami
kejadian ketuban pecah dini. Pengolahan KPD yaitu 7 ibu hamil (53,8%) beragama
data melalui tahap editing, coding, islam, dan sangat sedikit yaitu 1 ibu
scoring, transferring, tabulating. Analisa hamil (7,7%) beragama hindu.
data menggunakan univariate dan hasil
pengolahan data dalam prosentase.
15%
HASIL PENELITIAN 39% SMP
Data yang digunakan adalah data SMA
primer yang diambil secara langsung dari 46%
PT
responden melalui kuesioner dan
observasi di Kamar Bersalin Rumah Sakit
Bantuan Lawang dengan sampel
sejumlah 13 responden yang di ambil Diagram 1.2 Karakteristik Pendidikan
dengan teknik acidental sampling. Ibu Hamil Trimester III di Rumah
Hasil penelitian ini akan disajikan Sakit Bantuan Lawang Tanggal 18
dalam bentuk diskripsi yang meliputi data Mei- 14 Juni 2015
umum responden meliputi agama dan Berdasarkan gambar diatas hampir
alamat ibu hamil. Sedangkan data khusus setengahnya ibu hamil trimester III yang
meliputi faktor-faktor yang mengalami KPD yaitu 6 ibu hamil (46%)
mempengaruhi kejadian ketuban pecah adalah berpendidikan SMA, dan sangat
dini pada ibu hamil trimester III sedikit yaitu 2 ibu hamil (15%)
diantaranya: faktor infeksi, tekanan berpendidikan SMP.
intrauterine yang tinggi, trauma, keadaan
abnormal dari fetus atau malpresentasi,
104 Jurnal Hesti Wira Sakti, Volume 4, Nomor 1, April 2016. hlm. 101-109

Berdasarkan gambar diatas


sebagian besar ibu hamil trimester III
yang mengalami KPD 10 ibu hamil
(77%) memeriksakan kehamilannya >4
23% 15%
kali, dan tidak sedikitpun yaitu 0 ibu
8 bulan
hamil (0%) yang memeriksakan
9 bulan kehamilannya <4 kali.
> 9 bulan
62% Data Khusus
Hasil penelitian tentang faktor-
Diagram 1.3 Karakteristik Usia Ibu faktor yang berpengaruh terhadap
Hamil Trimester III di Rumah Sakit kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD) akan
Bantuan Lawang Tanggal 18 Mei-14 dijelaskan pada diagram-diagram
Juni 2015 dibawah ini:
Berdasarkan diagram diatas
sebagian besar ibu hamil trimester III
yang mengalami KPD yaitu 8 ibu hamil 23%
(62%) usia kehamilannya >9 bulan, dan Terjadi infeksi
sangat sedikit yaitu 2 ibu hamil (15%) 77%
yang usia kehamilannya 8 bulan. Tidak terjadi
infeksi

8% Polindes
Diagram 2.1 Faktor Infeksi pada Ibu
46% BPS Hamil Trimester III di Rumah Sakit
Bantuan Lawang Tanggal 18 Mei-14
46% Juni 2015
Rumah
Sakit Berdasarkan gambar diatas,
sebagian besar yang mengalami infeksi
Diagram 1.4 Karakteristik Riwayat sebanyak 10 ibu hamil (77%), dan
Pemeriksaan Kehamilan Ibu Hamil sebagian kecil ibu hamil trimester III
Trimester III di Rumah Sakit Bantuan yang tidak mengalami infeksi sebanyak 3
Lawang Tanggal 18 Mei-14 Juni 2015 ibu hamil (23%).
Berdasarkan diagram diatas hampir
setengah ibu hamil trimester III yang 0%
mengalami KPD yaitu 6 ibu hamil (46%)
memeriksakan kehamilannya di BPS dan Normal
Rumah Saki, dan sangat sedikit yaitu 1 Kembar 100%
ibu hamil (8%) memeriksakan
kehamilannya di polindes.

23% 0% Diagram 2.2 Faktor Tekanan


>4 kali Intrauterin pada Ibu Hamil Trimester
4 kali III di Rumah Sakit Bantuan Lawang
<4 kali tanggal 18 Mei-14 Juni 2015
77% Berdasarkan gambar diatas bahwa
seluruh ibu hamil trimester III yang
Diagram 1.5 Karakteristik Frekuensi mengalami KPD 13 ibu hamil (100%)
Pemeriksaan Kehamilan Ibu Hamil kehamilannya normal, tidak ada yang
Trimester III di Rumah Sakit Bantuan kembar.
Lawang Tanggal 18 Mei-14 Juni 2015
Alim, Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Ketuban Pecah DIni 105

sedikitpun pendapatan keluarga >Rp


2.000.000/bulan yaitu 0 ibu hamil (0%).
0%
31% Ke-1
Terjadi
Trauma 46% 54% ke 2-4
Tidak trauma Ke >4

69%
Diagram 2.5 Faktor Paritas Ibu Hamil
Diagram 2.3 Faktor Trauma pada Ibu Trimester III di Rumah Sakit Bantuan
Hamil Trimester III di Rumah Sakit Lawang Tanggal 18 Mei-14 Juni 2015
Bantuan Lawang Tanggal 18 Mei-14 Berdasarkan gambar diatas, bahwa
Juni 2015 sebagian besar ibu hamil trimester III
Berdasarkan gambar diatas, dengan KPD yang hamil pertama
sebagian besar ibu mengalami trauma sebanyak 7 ibu hamil (53,8%), dan tidak
sebanyak 9 ibu hamil (69%), dan hanya ada sedikitpun yaitu 0 ibu hamil (0%)
sebagian kecil ibu hamil trimester III yang hamil >4 kali.
yang tidak mengalami trauma yaitu 4 ibu
hamil (31%). 23%
20-30
0% 62% <20
Normal 15%
>30

Kelainan
100%
Letak Diagram 2.6 Faktor Usia Ibu Hamil
Trimester III di Rumah Sakit Bantuan
Diagram 2.4 Faktor Kelainan Letak Lawang Tanggal 18 Mei-14 Juni 2015
Janin pada Ibu Hamil Trimester III di Berdasarkan gambar diatas, bahwa
Rumah Sakit Bantuan LawangTanggal sebagian besar ibu hamil trimester III
18 Mei-14 Juni 2015 yang mengalami KPD yaitu 8 ibu hamil
Berdasarkan gambar diatas seluruh (61,5%) berusia 20-30 tahun, dan sangat
ibu hamil trimester III yang mengalami sedikit yaitu 2 ibu hamil (15,4%) berusia
KPD 13 ibu hamil (100%) tidak terjadi <20 tahun.
malpresentasi/kelainan letak janin .
Dengan Riwayat
33%
KPD
8% Pendapatan <
Rp Tidak ada Riwayat
900.000/bulan KPD
Pendapatan Rp 67%
900.000- Rp
92% 2.000.000/bulan
Diagram 2.7 Faktor riwayat KPD
Sebelumnya pada Ibu Hamil Trimester
Diagram 2.5 Faktor Sosial Ekonomi III di Rumah Sakit Bantuan Lawang
Ibu Hamil Trimester III di Rumah Tanggal 18 mei-14 Juni 2015
Sakit Bantuan Lawang Tanggal 18 Berdasarkan gambar diatas, dapat
Mei-14 Juni 2015 diketahui bahwa sebagian besar yang
Berdasarkan gambar diatas, bahwa mengalami riwayat KPD sebanyak 4 ibu
mayoritas dengan pendapatan keluarga hamil (67%), dan sebagian kecil yaitu 2
Rp 900.000- Rp 2.000.000/bulan ibu hamil (33%) dengan riwayat lahir
sebanyak 12 ibu hamil (92%), dan tidak normal.
106 Jurnal Hesti Wira Sakti, Volume 4, Nomor 1, April 2016. hlm. 101-109

PEMBAHASAN kejadian KPD, diantaranya adalah


Menurut Yulia, permata, 2009, tekanan intra uterin yang tinggi
yang menjelaskan bahwa bakterial (Hidramnion dan Gemeli). Adanya
vaginosis merupakan salah satu jenis tekanan intrauterine yang kuat bisa
infeksi vagina yang disebabkan oleh menyebabkan selaput ketuban pecah
bakteri dan paling sering ditemui pada sebelum terjadinya tanda-tanda
perempuan. Biasanya, infeksi ini persalinan.Berdasarkan data dapat
tergolong ringan dan mungkin hilang diketahui bahwa dari 13 ibu hamil
dengan sendirinya. Akan tetapi, jika tidak trimester III yang mengalami KPD,
segera ditangani penyakit ini bisa seluruhnya (100%) dari ibu hamil yang
berkembang menjadi masalah serius. mengalami KPD tidak dipengaruhi oleh
Masalah kesehatan lain yang mungkin faktor tekanan intrauterine. Peneliti
muncul jika mengalami infeksi ketika berpendapat bahwa faktor tekanan
sedang hamil, maka dapat menimbulkan intrauterin tidak mempengaruhi
risiko keguguran, kelahiran premature, terjadinya ketuban pecah dini pada ibu
ketuban pecah dahulu dan infeksi rahim hamil trimester III. Hal ini berbanding
setelah melahirkan. terbalik dengan teori ada. Ini
Berdasarkan data diketahui bahwa dari 13 menandakan bahwa KPD banyak
ibu hamil trimester III dengan KPD disebabkan oleh faktor lain diantaranya
sebagian besar yang mengalami infeksi ibu hamil dengan infeksi, trauma serta
sebanyak 10 ibu hamil (77%), dan riwayat KPD yang lalu.
sebagian kecil ibu hamil trimester III Menurut Reeder, 2011 bahwa,
yang tidak mengalami infeksi sebanyak 3 trauma selama kehamilan dihubungkan
ibu hamil (23%). Peneliti berpendapat dengan peningkatan resiko terjadinya
bahwa faktor infeksi sangat berpengaruh abortus spontan, persalinan preterm,
terhadap terjadinya KPD pada ibu hamil solusio plasenta. Ruptur uterus dan cidera
trimester III (faktor utama) sesuai dengan janin secara langsung merupakan
teori yang ada. Selain disebabkan oleh keadaan yang jarang terjadi, tetapi
infeksi yang di tandai oleh keadaan merupakan komplikasi trauma yang
demam pada ibu, juga disebabkan oleh mengancam. Ruptur uterus selain
keputihan yang dialami oleh ibu hamil menyebakan perdarahan juga
baik sebelum hamil ataupun saat hamil, menyebabkan pecahnya selaput ketuban.
karena saat hamil suhu tubuh ibu Berdasarkan data diketahui bahwa
meningkat dan menyebabkan lembab dari 13 ibu hamil trimester III yang
pada daerah genetalia ibu, ini disebabkan mengalami KPD, sebagian besar
esterogen meningkat menjadikan mukosa mengalami trauma sebanyak 9 ibu hamil
vagina lebih gelap, sekresi vagina dan (69%), dan hanya sebagian kecil ibu
darah ke vagina berlebihan. Jika hal hamil trimester III yang tidak mengalami
tersebut tidak diperhatikan oleh ibu hamil trauma sebanyak 4 ibu hamil (31%).
dengan menjaga kebersihan pakaian faktor trauma merupakan faktor kedua
dalamnya dan mengganti tiap kali basah yang mempengaruhi kejadian ketuban
maka hal itu bisa menyebabkan infeksi. pecah dini pada ibu hamil trimester III
Jika mengalami keputihan yang berwarna setelah faktor infeksi. Selain ibu hamil
kuning, kental dan berbau tidak diobati yang jatuh hingga mengeluarkan cairan
maka bakteri vagina akan menginfeksi yang merembes juga didapat sebagian
selaput ketuban bayi dan menyebabkan dari ibu hamil trimester III dengan KPD
pecahnya selaput ketuban tersebut. telah melakukan hubungan seksual >2
Menurut Taufan, 2010, yang kali dalam seminggu. Karena hormone
menjelaskan bahwa ada beberapa prostanglandin yang ada pada sperma
keadaan yang berhubungan dengan
Alim, Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Ketuban Pecah DIni 107

bisa menyebabkan pecahnya selaput gizi yang dibutuhkan tercukupi ditambah


ketuban pada ibu hamil. lagi adanya pemeriksaan membuat gizi
Menurut teori Manuaba, 2007 ibu semakin dipantau. Orang dengan
bahwa malpresentasi janin atau kelainan status ekonomi yang rendah cenderung
letak janin dapat membuat ketuban lebih menekan untuk memenuhi
bagian yang terendah langsung menerima kebutuhan gizi dan lebih mementing
tekanan intrauteri yang dominan. Letak untuk lebih memenuhi kebutuhan yang
sungsang juga dapat memungkinkan lebih penting (Yusuf : 2002).
ketegangan rahim meningkat, sehingga Berdasarkan data mayoritas faktor
membuat selaput ketuban pecah sebelum penyebab terjadinya KPD yaitu
waktunya.Berdasarkan data seluruhnya pendapatan keluarga Rp 900.000- Rp
(100%) dari ibu hamil yang mengalami 2.000.000/bulan 12 ibu hamil (92%), dan
KPD tidak dipengaruhi oleh faktor tidak sedikitpun ibu hamil trimester III
malpresentasi janin. Malpresentasi pada yang pendapatan keluarga >Rp
janin tidak mempengaruhi terhadap 2.000.000/bulan yaitu 0 ibu hamil (0%).
terjadinya ketuban pecah dini pada ibu Faktor sosial ekonomi mempengaruhi
hamil trimester III. Hal ini tidak sesuai terhadap terjadinya KPD pada ibu hamil
dengan teori yang ada. Selain itu juga ibu trimester III walaupun didapatkan banyak
hamil sudah melakukan pemeriksaan ibu yang berpendapatan sedang, ini
kehamilan secara rutin kebidan. Ini dikarekan makin tingginya juga harga
artinya, ibu hamil tersebut memeriksakan yang dijangkau untuk memenuhi
keadaan janinnya lebih dari 4 kali selama kebutuhan sehari-hari sehingga untuk
kehamilannya. Ini sangat membantu ibu mencapi status gizi ibu yang optimal
memperoleh informasi tentang kelainan banyak yang tidak terpenuhi. Sehingga
letak pada janinnya sehingga bisa didapatkan faktor sosial ekonomi sedang
ditangani lebih dini. adalah faktor keempat yang
Menurut teori yang diutarakan mempengaruhi kejadian ketuban pecah
Weni, 2010 tujuan penatalaksaan gizi dini pada ibu hamil trimester III.
pada ibu wanita hamil adalah untuk Menurut Poedji Rochyati, 2003,
mencapi status gizi ibu yang optimal yang menjelaskan bahwa pada ibu
sehinga ibu menjalani kehamilan dengan grandemultipara karena sering
aman, melahirkan bayi dengan potensi melahirkan banyak ditemukan gangguan
fisik dan mental yang baik. Sehingga kesehatan seperti anemia, kurang gizi,
untuk mengantisipasi hal yang tidak kekenduran dinding perut dan dinding
diinginkan maka diperlukan adanya rahim yang dapat mengakibatkan
status diit dan nutrisi pada ibu hamil. komplikasi letak, robekan rahim,
Apabila didalam masa awal kehamilan persalinan lama dan perdarahan pasca
terjadi malnutrisi maka akan sangat persalinan. Berdasarkan data sebagian
mempengaruhi perkembangan dan sebagian ibu hamil trimester III dengan
kapasitas embrio untuk mempertahankan KPD yang hamil pertama sebanyak 7 ibu
kehamilan terjadi malnutrisi, malnutrisi hamil (53,8%), dan tidak ada sedikitpun
juga menyebabkan beberapa penyakit yaitu 0 ibu hamil (0%) yang hamil >4
kehamilan timbul seperti : abortus, kali. Faktor paritas tidak mempengaruhi
kematian dan kecacatan janin serta terhadap terjadinya ketuban pecah dini
infeksi. pada ibu hamil trimester III, hal ini tidak
Ekonomi seseorang mempengaruhi dalam sesuai dengan teori yang ada, sebagian
pemilihan makanan yang akan dari ibu hamil trimester III dengan KPD
dikonsumsi sehari-harinya. Seorang adalah ibu primigravida, ini menunjukkan
dengan ekonomi yang tinggi kemudian bahwa kejadian KPD tidak hanya terjadi
hamil maka kemungkinan besar sekali karena perengan uterus yang berulang
108 Jurnal Hesti Wira Sakti, Volume 4, Nomor 1, April 2016. hlm. 101-109

saja tetapi faktor yang lain juga KPD, sebagian besar mengalami riwayat
mempengaruhi seperti faktor infeksi, KPD yang lalu 4 ibu hamil (66,7%), dan
trauma, dan faktor yang lain. Faktor sebagian kecil yaitu 2 ibu hamil (33,3%)
paritas merupakan faktor yang ke enam dengan riwayat lahir normal. Berdasarkan
yang mempengaruhi kejadian ketuban teori dan hasil penelitian diatas, peneliti
pecah dini pada ibu hamil trimester III. berpendapat bahwa faktor riwayat KPD
Menurut teori Hartanto yaitu, umur yang lalu mempengaruhi terjadinya
20-30 tahun, merupakan suatu periode ketuban pecah dini pada ibu hamil
usia paling baik untuk reproduksi dan trimester III sesuai dengan ada. Hal ini
melahirkan. Namun, ditinjau dari dapat dijadikan masukan agar ibu hamil
pengkajian yang didapatkan, (23%) dari 7 primigravida dengan KPD lebih berhati-
ibu primigavida hanya berpendidikan SD hati untuk kehamilan selanjutnya agar
dan SMP. Ini menunjukan pendidikan ibu tidak mengalami KPD yang berulang.
yang rendah memungkinkan pengetahuan Faktor riwayat KPD dalah faktor ke tiga
ibu yang rendah pula tentang masalah setelah faktor infeksi dan trauma yang
kehamilan dan kesehatan.Berdasarkan paling mempengaruhi kejadian KPD pada
data sebagian besar ibu hamil trimester ibu hamil trimester III.
III yang mengalami KPD yaitu 8 ibu
hamil (61,5%) berusia 20-30 tahun, dan SIMPULAN DAN SARAN
sangat sedikit yaitu 2 ibu hamil (15,4%) Hasil penelitian menunjukan bahwa
berusia <20 tahun. Faktor usia tidak faktor-faktor yang mempengaruhi
mempengaruhi terjadinya ketuban pecah terjadinya KPD pada ibu hamil trimester
dini pada ibu hamil trimester III, ini tidak III di RS Ban Lawang yang paling
sesuai dengan teori yang ada, sebagian banyak faktor infeksi (18.96%), faktor
dari ibu hamil trimester III dengan KPD trauma (18.22%), faktor riwayat KPD
adalah ibu yang berusia 20-30 tahun (ini yang lalu (15.99%), faktor sosial
adalah usia yang baik untuk masa ekonomi (15.24%), faktor usia (12.27%),
kehamilan), ini menunjukkan bahwa faktor paritas (9.67%), dan yang terakhir
kejadian KPD tidak hanya terjadi karena faktor gemeli dan malpresentasi (4.83%).
usia ibu yang belum cocok untuk Berdasarkan hasil penelitian diharapkan
reproduktif tetapi karena faktor bahwa ibu hamil dapat melakukan
predisposisi yang lain diantaranta adalah pencegahan infeksi selama masa
faktor infeksi, trauma, riwayat KPD yang kehamilan, untuk menghindari terjadinya
lalu dan faktor yang lain. Faktor usia ketuban pecah dini.
merupakan faktor yang ke lima yang
mempengaruhi kejadian ketuban pecah
dini pada ibu hamil trimester III. DAFTAR RUJUKAN
Menurut teori Anggarini, 2010
yaitu, riwayat ketuban pecah dini tersebut Alimul, Aziz. 2012. Metode Penelitian
akan berulang pada kehamilan Kebidanan & teknik Analisa
selanjutnya seperti yang dijelaskan oleh Data. Jakarta: Salemba Medika.
teori bahwa ibu hamil dengan riwayat Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian
ketuban pecah dini mempunyai faktor Suatu Pendekatan Praktek.
resiko 4 kali beresiko untuk terjadi Jakarta: PT. Rineka Cipta.
ketuban pecah dini pada kehamilan Bandiyah, Siti. 2009. Kehamilan,
selanjutnya dari pada ibu hamil yang Persalinan & Gangguan
tidak mempunyai riwayat ketuban pecah Kehamilan. Jogjakarta: NUHA
dini sebelumnya.Berdasarkan gambar MEDIKA.
dapat diketahui bahwa dari 6 ibu hamil
multipara trimester III yang mengalami
Alim, Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Ketuban Pecah DIni 109

Benson C. Ralph, Martin L. Pernoll. Nugroho Taufan. 2010. Kasus


2009. Buku Saku Obstetri & Emergency Kebidanan,
Ginekologi, Jakarta: EGC. Jogjakarta: NUHA MEDIKA.
Cunningham. 2006 http://www.riwayat Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan
ketuban pecah dini Metodologi Penelitian Ilmu
sebelumnya.blog 1.com// diakses Keperawatn. Jakarta: Salemba
tanggal 22 Mei 2015. Medika.
Kriebs M. Jan , Carolyn L. Gegor . 2010. Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu
Buku Saku Asuhan Kebidanan Kebidanan, Jakarta : Bina Pustaka
VARNEY. Jakarta: EGC. Rayburn F. William, J. Christopher
Kristianasari, Weni . 2010. Gizi Ibu Carey.2002.Obstetri&Ginekologi,
Hamil. Jogjakarta : NUHA Jakarta : Widya Medika
MEDIKA. Reeder, Martin, Koniak-Griffin. 2011.
Liu. T.Y David. 2008. Manual Keperawatan Maternitas volume
Persalinan. Jakarta: EGC. 1. Jakarta: EGC
Linda S. Farinda http://www.faktor- Permata Sari, Yulia. 2009. www.infeksi
faktor yang mempengaruhi vagina/lebih jauh tentang infeksi
kejadian ketuban pecah dini.blog vagina 12 desember 2009 16:30
1// diakses tanggal 10 Juli 2015. WIB.com tgl 14-mei-2015. 07:00
09.15 WIB. WIB
Mitayani. 2009. Asuhan Keperawatan Sugiono. 2011. Statisitik Nonparametris.
Maternitas, Jakarta: Salemba Bandung: Alfabeta
Medika. Sujiyatini, dkk. 2009. Asuhan Patologi
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metode Kebidanan. Jogjakarta:NUHA
Penelitian Kesehatan. Jakarta: MEDIKA
Rineka Cipta. Varney, Hellen dkk. 2008. Buku Ajar
asuhan Kebidanan Volume 2.
Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai