Anda di halaman 1dari 45

.j!

'i
i li.,il,iL
-r :i!.1

,tri

,l iil:,i:i
' r:!.-!:-i-':l
ttr,,i;l:;1
j6:: : : i.: ;11 ;,tij
:lt.'j:,
. *r' r:
f ii
'i{
It,
:]

.:

ril j,::l
:r; :.'l:tttr ' :

?.,ir "i :
:i;11:i,

,;1,t:;.'

':,.t ,

i:,i11. . ,:"i-
1r,:.,
. :, -,.}::

DIREKTORAT
DIREKTORAT
DEP
I*EWWffiffifl,

D TAR ISI

Hal

1. Sur?t Edaran Direktur JBp(-gra! ,Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan 1


Nopor : SE.NO. U/DPPKAII12p.,._0p Tgntapg Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembinaan Dan
Pengujiau Lisensi KeselagratauDan&;-ehalanKe{a Bagi Petugas Dan OperatOr Pesawat IJap,
Pesiwat Tenaga Dan Produksi;,F6s6watAngkat DanAngkut.

2. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia 29


Nomor: SE. 06A,IEN/DJPPKA/72006 Tentang Peningkatan Pengawasan Penggunaany'
Pengoperasian Pesawat Uap.

3. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja Dan Transrrigrasi Republik Indonesia 31


Nomor : SE. O2ltvIEN/DIPPK[Y2006 Tentang Peningkatan Pengawasan Pemakaian Inst alasi
PipaBertenaga.

4. Surat Edaran Direktur Jen.deral Pembinaan Pengawasan Ketenagakerj aan 33


Nomor: SE.O1/DJPPKAffVO4TentangPemeriksaanDanAtauPengujianTeknisKeselamatan
Kerja.

5. MENTER]TE]IAGAKERJADANTRANSMIGRASIREPUBLIKINDONESIA 39
Nomor: B-295/MEN/PPK-KK/IV/04 Perihal : Peningkatan Kinerja Pengawasan
Ketenagake{aan.

6. Surat Edaran Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial Dan Pengawasan 41


KetenagakerjaanNo. SE. 461/BS/NV2000 Tentang Pembinaau Dan Pengujian Lisensi K3 Bagi
Operator PesawatAngkat DanAngkut.

6. Kepuhrsan Menteri TenagaKer-jaNoror :'l{8P.452/lvI/BWll996 TentangPemakaianPesawat 43


Angkat DaaAngkut Jenis Rental.
DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I
DIREKTUR JENDERAT P,EMBINAAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
SU,brolo Kav. 51 - JAKARTA
Kotak Pos 4872 Jak. 1 irelpr..5255733 pes..656 - Fax (021) 5268045

4 Juni 2009
Kepada Yth. :
1 .Para Kepala Dinas yang.Mgr,nbidangi
Ketenagakerjaan di Pr:opinsj
2. Para Kepala Dinas yang tr/embidangi
Ketenagakerjaan di Kab./Kota
di-
Seluruh lndonesia

,, ..$.,[r,BA 'EDARAN
DIREKTUR JENDERAL
PEMBINMU petrlCRWeSAN KETENAGAKERJAAN

NOMOR: SE.NO. 01 /DJPPK/VI/2009

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PELA}(SANAAN PEMBINAAN DAN PENGUJIAN


LISENSI
KESELAMA,TAN D4ry KESEHATAN KERJA BaCi'pEiu-cAS DAN OPERATOR
PESAWAT y4pllprESAWAT TENAGA DAN PRODUKS|,
PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT

tt/engingat b3hwa pembinaan


.kesehatan dan pengujian lisensi keselamatan dan
kerja (K3) bag.i pe-tugas
dan operator p=esawat uap, pesawat angkat dan
angkut pada saat ini.masih dibu'tuhkan oten masy'arakat dan Lemakin menirigkatny"
perusahaan jasa K3 sebagai iembaga.
berope.rasi di daerah-daerah, maka untui.penyerenggaraan peratihan kd ,;ng
menjagl" kwalitas p"nv"r"ngg iiuo
diperlukan upaya-upaya perbaikan daram bentuk pe-nyeragaman dan penfJosrn
pelaksanaan pembinaan dan pengujian lisensi K3 bagi petugas oan
6perator
pesawat uap, pesawat angkat dan angkut di seluruh riitayan -Negara
Republik lndonesia.
xeiituan
Berdasarkan pertimbangan tei'sebut diatas dan sebagai tindak
"revitatisasi pengawasan ketenagakerjaan', serta ueioJri*rn""llilniilrr,_ lanjut
ketentuan sebagaimana diatur daram u.1e1o-!noang [rro.t rahun rszo
ientang
l(eselamatan Kerja,_ Undang-Undang No.3i Tahun- 2004 tentang pemerinian
Daerah, Peraturan Pemeriniah Replntit lndonesia No.3g Tahun iool tenirng
Pembagian Urusan pemerintahan antara pemerintah, pemerintahan
Provinsi dan pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, undang-Unoin!
o"urrn
Urp-r.-nrn
1930,-peraturart UapTahun 1930, Peraturin Menterli"nug; kerja
rrro]o+Jr,,1enliijas
tentang Pesawat Tenaga dan produksi, peraturai "Menteri renata xerja
No.05/Men/1985 tentang pesawat Angkat dan engkut, peraturan
Menteri
No.O1iMen/1988 tentang Kwalifikasi dan syarat-syarat"operator pesawat -uap,
Peraturan Md-iteri renaga Kerja No.O1/Men/1989 6;i;;tk*atinrasi-Jantv"ot-
Syarat operator Keran Angkat dan Surat Edaran Direk"tur Jenderal p"rUinaln
Hubungan tndustriar. dan pengawasan Ketenagakerlaan No.se,+blrgwri/)obo
tentang Pembinaan dan pengujlan Liserrsl xa. uiol o'jeiatorF;;;*;;'il;#i;;.
Angkut bersama ini disampaikan "petunjuk teknij,, oerxaitin dengan puiriiunu.n
pembinaan dan pengujian lisensi KO bagi dan operator pesawat uap,
pesawat tenaga dan produksi, pesawat angt<ai,petugas
dan-angkut sebagai berit<ut :
1. Kepala Dinas yang membidangi pengawasan Ketenagakerjaan setempat
berkewajiban untuk melakukan pembinain teknis kepada Ferusahaan Jasa
K3
bidang Pembinaan K3. yang beroperasi di wilayahriya masing-masing
dengan ketentuan peraturan pelundang-undangan. "usuri
2. Perusah.aan Jas,a K3.sebagaimana dimaksrid angka 1 berkewajiban
untuk
melaporkan dan berkonsultasi teknis dengan bina" yang rirembldangi
Pengawasan Ketenagakerjaan setempat oa'ir sebelum rnaupun sesudah
pelaksanaan kegiatan.
3. Materi dan jumlah jam pembinaan dan pengujian lisensi K3 bagi petugas
operator pesawat uap, pesawal tenaga din: produksi, pesawLt'ang-kat dan
dan
angkut, . yalg telah disesuaikan dlngan :perremuaiigin dan -tuntutan
masyarakat industri seperti tercantum dalim lampitan I slO-XXV Surat Eaaian
ini.
4. lnstruktur pembinaan dan pengujian lisensi K3 meliputi pejabat struktural
Tlupun fungsional pengawas ketenagakerjaan yang berada'di'Dinas C.rinri,
Kabupaten/Kota setempat, praktisi, araaemisi oJn tain-Lin yang
. memiiirci
kemampuan sesuai d.engan bidangnya masing_masing.
5. lnstruktur dari praktisi dan akademisi lranla dipeibolehkan menyampaikan 0ii
materipembinaan dan pengujian lisensi Kg ,,XELOMpOK lNTl,.
o. setiap akhir pelaksanaan pembinaan dan pengujian llsensi.K3, penyelenggara
wajib. membuat laporan penyelen g garaa n yang -O iiengt<api dengan
:
a, jadwal dan instruktur,
b. daftar hadir peserta, ,

c. blodata pese;'ta,
d. daftar nilai evaluasi / ujian yang diketahui oleh Dinas setempat,
!3por".n p.enyelenggaraan tersebut disampaikan ke Dinas setempat dan
diteruskan ke Pusat,
7.
[u.put, Dinas dapat mengarnbil langkah-langkah teknis sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang,undan!an te'liadap perusanaan
sebagaimana dimaksud angka 1 yang tidik memenrni tu*riioannya.
Jasa K3

Demikian kami sampaikan dan kami harapkan surpt Edaran ini dapat
dilaksanakan sebagaimana mestinya,
U,,

Dir:ektur Jenderal
asan Ketenagakerjaan

Made Arka
419750i21 001
LAM?IMN I Surat Edaran Direktur Jenderal
Pemblnaan Pengawasan Ketenagakerj aan
Noftor : SE..OI I DJPPKNVZ}OI
Tanggal : q Juni2009

MATERI*P..EIV,,IB..I;N:4ANDANPENGUJIAN:Ltg[115193
O.P.rE&A!.TO R 'PE S AWAT' UAP
KELAS I

No. Nlateri Jumlah (Jam)

I KELOMPOK DASAR

t. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


2. Peraturan perundangan Pesawat Uap
a. Undang-Undpn!'No; t Tahun 1970
b, Undang:IJndjngjd.aniPeialuran Uap 1930
c. Permenaker NoirO1/}4er/1988
3. Dasar-dasar K3 dan F3K

il KELOMPOK INTI

Jenis pesawat uap d4n cara bqkerjanya. 4


Furigsi Appendages/perlengkapan pesawat uap. )
Air pengisi ketel uap,dal cara pengolahannya. 4
Sebab-sebab peledakan pesawat uap. 2
Cara mengoperasikan"pesawat uap. 4
Persiapan pemeriksaaq, dan pengujian pesawat uap, 4
Pengetahuan instalasi listrik untuk ketel uap. 4
Pengetahuan bahan. 4
Peninjauan konstnrksi pesawat uap. 4
Pemeriksaan secara tidak merusak, 4
Perpindahan panas. 4
Pengetahuan tentang bahan bakar dan pembakaran. 5
Analisa kecelakaan peledakan 4
Cara inspeksi dan reparasi pesawat uap 5

m UJIAN

1. Teori 4
) Praktek l2
Jumlah 80

Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal : q J(^Jr 2009

JENDERAL
PENGAWASAN

MADE ARKA
t9st07t4 197s02 | 001
LAMPIMNII Surat Edaran Direhtur Jenderal
Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan
Nomor : SE.ol / DJ PPK/VU2009
Tanggal i 'q Juni 2009

MATERT PEMBINAAN DAN PENGUJIAN LISENSI K3


OPERATOR PESAWAT UAP
KELAS II

No. Materi Jurnlah (Jam)

I KELOMPOK DASAR

l. Kebijakan Keselamatatr dan Kesehatan I(crja


) Peraturan perundangan Pesawat Uap
a. Undang-UndangNo. l Tahun 1970 1"..{
b. Undang-Undang dan Poraturan Uap 1930
c, Perrnenaker No, 01/lvler/l 988
J. Dasar-dasar K3 dan P3K

II KELOMPOK INTI

l, Jenis pesaryat uap dan cara bekerjanya. 4


L. Fungsi Appendages/perlengkapan Pesaltrat uaP. 4
3. Air pengisi ketel uap'dan oara pengolahannya. 6
4. Sebab-sebab peledakan pesawat uap. )
Cara mengoperasikan pesawat uap. 6
6. Persiapan pemeriksaan dan pengujian pesawat uap. 4
1 Pengetahuan instalasi listrik untuk ketel uap. 4
8. Pengetahuan bahan bakar dan pembakaran 4

III UJIAN

1. Teori 4
2. Praktek L2 ')'*(
Junlah 60

Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal. : tl Jut rt
JENDERAL
PENGAWASAN
11

LAMPIMN III Surat Edaran Direktur Jenderal


P-em blnaan Pengawasan Ketenagakcrjaan
Nomor : SE,O1 I O1 ppKNt/2}dg
Tanggal : cl Juni 2009

MATERTPEMBINAAN DAN PENGUJIAN LISENSI I(3


PETUGASPE]VIERIKSA DAN:PENGUJI / TEI(NISI PESAWAT UAP

No. Materi Jumlah (Jam)

I KELOMPOK DASAR

l. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


) Peiaturan perundangan Pesawat Uap
d. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970
i(m 9. Undang-Undang dan Peraturan Uap 1930
f, Permenaker No. 0l/Men/I988
), Dasar-dasar K3 dan P3K

II KELOMPOK INTI

Jenis pesawat uap dan cara bekerjanya.


4
Appendages/perlengkapan pesawat uap.
Tygri 2
Air pengisiketel uap dan cara pengolahanrrya. 4
Korosi dan pencegahannlra. 4
Pemeriksaan dan pengujian pesawat uap.
4
Pengetahuan instalasi listrikruntuk ketei uap,
4
Pengetahuaa bahan,
4
Penilaian perhitrrngan konstruksi pesawat uap.
l0
Pengotahuan las
8
Teknik pemeriksaan hasil pongelasan. 8
Perpindahan panas,
4
Pengetahuan tentang bahan bakar dan pembakaran.
4
Analisa kecelakaan peledakan
,(".) 4
Cara inspeksi dan reparasi pesawat uap
4
Pemeriksaan dan penguj ian 8

u UJIAN

l. feori l4
) ?raktek
20
Jumlah 120

Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal : q JuNr 2009

JE}IDERAL

MADE ARKA
1r$stolt+ td:tsoz I oot
LAMPIM}{IV Surat Edarafi Direktur Jenderal
Pembinaan Pengawasan I(etenagakerjaan
Nsmor : sE.'01 I ol PPlcvltzaos
Tanggal : cl Juni 2009

MATERI PEMBINAAN DAN PDNGUJIAN LISENSI K3


OPERATOR PENGGERAI( MULA
KELAS I

No. Materi Jurnlah (Jam)

I KELO},{POK DASAR

l. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


2. Peraturan perundangan Pesawat Tenaga dan Produksi
a. Undang-Undang No. I Tahun 1970
b. Permenaker No. 04Avfer/1985
3, Dasar-dasar K3 dan P3K
.i"
il K-ELOMPOK INTI '

Pengetahuan dasar penggerak mula 6


Dasar-dasar kelistrikan (Instalasi listrik) '4

Dasar-dasar perhitr.rngan produksi I


Lingkungan kerja dan pengendaliannya at
Dasar-dasar perhitungan kapasitas 6
Peranglat keselamatan kerja (safety devices) ')
Trouble shooting 2
Sebab-sebab keoelakaan pada pengge;ak mula 2
Sistem pengendalian dan pengoperasian aman 6
Pemeliha.-aan, pemeriksaan dan pdnguj ian 4

m UTAN

L Teori
a Praktek

Jumlah 50

Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal : qJutrrl 2009

TURJENDERAL
PENGAWASAN

E ARKA
14 197502 | 001

,/-

-- .
-.,/t'
LAMPIRAN V Surat Edaran Direktur Jenderal
Pcmbin aan Pengawasan Ketenagakerjaan
Nomor : SE. 01 lDT.PpKIvvZOOg
Tanggal : I Juni20b9

MATERI PEMBINAAN -DANJPENGUJIAN LISENSI K3


OPERATOR+ENG GETTAK MULA
KELAS II

Jumlah (Jam)

KELOMPOKDASAR

Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


{ilj,Tffi Peraturan perundangan Pesawat Tenaga dan produksi
a. Undang-Undang No, 1 Tahun 1970
b. Permenaker No. 04lN{enl1985
Dasar-dasar K,3 dan P3K

II KELOMPOK INTI

l. Pengetahuan dasar penggerak rnula 6


') Dasar-dasar kelistrikan (Instalasi listrik) 2
J. Dasar-dasar perhitungan produksi 2
4, Lingkurrgan ked a dan pengendaliannya ')
5. Dasar-dasar perhitungalr kapasitas
4
6. Perangkat keselamatan kerja (safety devices)
1 2
Trouble shooting )
8. Sebab-sebab kecelakaan pada penggerak mula
o
2
Sistem pengendalian dan pengopeiaiian aman
4
10. Pemeliharaarr, pemeriksaan dan penguj ian
4
'Iii UJIAN
ur['ffi
l.I
a

Ditetapkan di ; Jakarta
Tanggal : Ll JuNl 2A09

TUR JENDERAL
PENGAWASAN

B ARKA
07t4 197502 t A01
f

LAMPIRAN VI Surat Edaran Direktur Jenderal


Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan
Nomor :SE..01/DJ.PPK/VI/2009
Tanggal:9 Juni2009

MATERT PEMBINAAN DAN..PENGUJIAN LISENSI K3


OPERATOR MESIN PRODUIGI

No. Materi Jumlah (Jam)

I KELOMPOK DASAR

l. Kebijakan Keselamatan darr Kesehatan Kerja


) Peraturan perundangan Pesawat Tenaga dan Produksi
a. Undang-UndangNo. I Tahun 1970
b. Peimenaker No. 04/Men/1985
Dasar-dasar K3 dan P3K
. ,,i;, '
KEI.OMPOK INTI
Pengetahuan dasar mesin produksi 2
Dasar-dasar kelistrikan (motor/instala.si listrik) 2
Pengetahuan bahzin' berbahaya dan beracun )
Lingkungan kerj a dan pengendaliannya 2
Alat pengaman dan perlindungan 2
Trouble shooting 2
Sebab-sebab kecelakaan pada mesin produksi 2
Sistem pengendalian dan pengopdfaslah aman 4
Pemeliharaan, pemeriksaan dan pengu.jian 2

UIfaN
1. I eorl
2. Praktek
Jumlah 40

Ditetap.kan di : Jakarta
Tanggal : q JuNl 2049

TUR JENDERAL
PENGAWASAN

E ARKA
t4 197502 t 001

I
i : ,,,.r,r...i,. jii+:.
, , :#.
/'ti-' " i
: :.,, ir.,,
,.,,,.;s-,rittrlru*i;laii.*iiigiiii'liiii,*. i+r

-
.,/"'
LAIT4PIM}I.VII Surat Edaran Direktur Jenderal
: Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan
Nomor : sE..ol I DJ'ppK^./vzoog
Tanggal ; I Juni2009

MATERI PE-Mp;!:N.AANDAN PENGU, JIAN LISENSI K3


OPIEBrI,T O- R MES IN PERI(AKAS

No. Materi Jumlah (Jam)

I KELOMPOK D.ASAR

1. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


2. Peraturan perundarlgan Pesawat Tenaga dan Froduksi
a, Undang-Undang No. I Tahun 1970
b. Permenaker No. 04/Men/1985
3, Dasar-dasar K3 dan P,3K

il KELOMPOK INTI

Pengetahuan aasar mesirr,perkakas 2


Dasar-dasar kelistrikan (motor/instalasi listrik) .,
Pengetahuan dasar logam 2
Lingkungan kerja dan pengendaliannya 2
Alat pengaman dan perlindungan 2
Trouble shooting a
L
Sebab-sebab kecelakaan p4dd mesin perkakas )
Sistem pengendalian padi mesin p"rkukat 4
Pemeliharaan, pemeriksaan dan penguj ian )
m UJiAN

1. ." Teori
2. Praktek
Jumlah 40

Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal : qJuNt 2009

DIREKTUR JENDERAL
N PENGAWASAN

E ARKA
07t4 197s02 I 001
LAMPIRAN VIN Surat Edaran Direlrtur Jenderal
Pembinaan Pengawasan Keteuagakerjaan
Nomor : SE.01 lD7'PPKNI/2009
Tanggal : t1 Juni 2009

MATERI PEMBINAAN DAN PENGUJIAN LISENSI K3


OPERATOR TANUR I DAPUR
KELAS I

Jumlah (Jam)

1. I Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


2. I Peraturan perundangan Pesawat Tenaga dan Produksi
a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970
b. Permenaker No. O+AaenltqgS
3. I Dasar-dasar K3 dan P3K

1. I Pengetahuan dasar tanur / dapur 6


2. i Dasar-dasar kelistrikan /instalasi listrik 4
4
4
5. I Perlengkapan keselamatan kerja 2
6. I Dasar-dasar perhitungan kapasitas' 2
4
8.
'9. I Trouble shooting 2
I Sebab-sebab kecelakaan 2
lO. I Sirt"* pengendalian danpengoperasian aman 6
11. I Pemeliharaan, pemeriksaan dan pengujian 4

III I UJIAN

Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal : 9 Juv) 2009

DIREKTUR JENDERAL
PENGAWASAN
GAKERJAA},)

MADE ARKA
sl07t4 197sa2 t 001

,/
I,,A' tn*N.,lX , ,,..gur4 Edaran Direktur Jenderal
Pem binaan pen gawasan Xet"n" g"k"rf
Nomor : SE.o1 I olppwiiiod;""i'
Tanggal : tl Juni 2009

MATERI PEMBINAAN DAN PENGUJIAN


LISENSI K3
OPERATOR TANUI{I/ DAFUR
I<EI,AS II

Jumlah (Jartr),

I KELOMPOK DASAR

1. Kebijakan Keselarnatan dan Kesehatan


Keria
2. Perlturp pe,rundangan pesawat Tenaga dan produksi
Undang-Undarg,No. I Tahun 197-0
?.
b. Permenaker No.: 04/Men/l 9g5
Dasar-dasar K3 dan p3K

II KELOMPOK TNTI

1. Pengetahuan dasar,tanur / dapur


') Dasar-dasar ketistrikan /instalasi listrik 6
J. rengetahuan dasar logam .a
4. Pengetahuan bahan 2
5. Perlengkapan keselamatan keria 2
6, a
l)asar-dasar perhitungan kapasitas
7, t rngkungan kerja 2
8. Trouble shooting )
9. Sebab-sebab keCelakaan 2
10, Sistern-pengendalian dan pengoperasian 2
d;;.G;i"" "*'
aman
11. Pemeliharaan, pemeriksaan 6
4
m

Ditetapkandi : Jakarta
Tanggal : q JuNt

PENGA}VASAN

U,U, TI MADD ARKA


,:.195107 t4 197 5OZ OOI I
LAMPIRAN X Surat Edaran lDirelctur Jenderal
Pembirraan Pengawasgn Ketcna gal(erjaan
Nonror : SE. 01 I W ppKNUzoOg
Tanggal : t{ Juni 2009
I\TATERI PEMBINAAN DAN PENGUJIAN LISENSI I(3
OPERATOR TANUR- / DAPUR
KELAS III

No. Materi Jumlah (Jarn)

I I KELOMPOK DASAR

1. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


) Peraturan perundangan Pesawat Tenaga dan produksi
a. Undang-UndangNo. I Tahun 1970
b. Permenaker No. 04/Men/1985
Dasar-dasar K3 dan P3K

II KELOMPOK INTI

1. Pengetahuan dasar tanur / dapur


,) 2
Dasar-dasar kelistrikan /instilasi listrik
2
J. Pengetahuan dasar logam dan bahan )
4. Perlengkapan keselamatan kerj a
2
5. Dasar-dasar perhitungan kapasitas
2
6. Lingkungan kerja 2
Trouble shootlng )
8. Sebab-sebab kecelakaan
2
9. Sisten: pengendalian dan pengoperasian aman
2
10. Perneliharaan, pemeriksaan dan penguj ian
2

III UJIAN

1. Teori
2. Praktek

Jumlah 40

Ditetapkan di I Jakarta
Tanggal : qJuNl 2OOg

PIREKTUR JENDERAL
N PENGAWASAN
AGAKERJAAN

I MADN ARKA
10714 197502 1 001

r.:. ::': -. i: ii. aL ?iSrilfr*rfr }.rtip!&r,rri+.i.,, * r, ar:* t, :rs.P : r.. !. 4., :a1*:::{d:iii}i:r:i:; :::::3:,5:-
i;",liii:i.

,,,,=;ffi+.

LAMPIRANXI Surat Edarin Direktur Jenderal


Pembinaan Pengawasan Kctenagakerjaan
Nomor :SE..O1 I W'ppWVI/2OOg
Tanggal : Ll Juni 2009
MATERT FEMB.IN,AANDAN PENGUJIAN LISENSI K3
RIGGER (JURU IIGT) PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT

Jumlah (Jam)

KELOMPOKDASAR

Kebijakan Keselatnatan -dan, Kesehatan Kerja


Perahran perundangan Posawat Angkat dan Angkut
a. Undang-UrrdangNo. l Tahun 1970
b. Permenaker No. 05/Men/1985
c. PerrnenakerNo. 0l /Men/l989
Dasar-dasar K3 dan P3K

KELOMPOK INTI

Pengetahuan tali kawat baja darr tali alam/buatan


Pengetahuan alat bantu angkat
Pengetahuan pengikatarr, cara pembuatan alat bantu angkat
Menghitung kekuatan jenis alat bantu angkat berd-asarkan
barang / beban
Tanda isyarat I aba-abapengoperasian keran angkat

UJIAN
Teori
Praktek

Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal : L{ JuNt 2OO9

DIRTJKTUR JENDERAL
INAAN PENGAWASAN
AGAKERJAAN
(,%

MADE ARKA
0714 197502 1 001
LAMPIRAN XIi Surat Edaran Direktur Jenderat
Pem binaan Pengawasan Ketenagakerjaan
Nomor : sE.'01 lol.ppx|ttzoog
Tanggal : t1 Jtmi2009

MATERT PEMBINAAN DAN PENGUJIAN LISENSI I(3


PETUGAS PEMERIKSA DAN PENGUJI / TEKNISI PESAWAT ANGKAT

Jumlah (Jam)

r. I KELOMPOK DASAR

l. I Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


2. Peraturan peru,ndangan pesawat Angkat dan Angkut
I
a. Undang-UndangNo. I Tahun 1970
b. Permenaker No. 05/Men/1985
3. I Dasar-dasar K3 dan P3K

1. I Pengetahuan dasar keran angkat dan bagian-bagian keran


I angkat
2. I Pengetahuan dasar motor penggerak
j. I Pengetahuan dasar hidrolik
L+

4
4. I Pengetahuan kelistrikan
6
5. Perangkat keselamatan kerja (safety devices) 4
I
6. I Tali kawat baja dan alat baatu anfkat
2
7. I Stabilitas
4
8
9, I Pengetahuan Bahan dan korosi 8
10. I Peninjauan Konstruksi
4
I l. I Teknik pemeriksaan hasil pengelasan
8
12. Standar pemeriksaan dan pengujian
J 8
I 3. Pemeriksaan dan pengujian
I 8
6

III. IUJiAN

Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal ' q JuNr 2009

KTURJENDERAL
PENGAWASAN

MADE ARKA
t9st07t4 197s02 I 001
LATMP.IRdNXIII Surat Edgran Direktur Jenderal
Pembinaan PengawasaR Ketenagakerjahn
Nomor : sE.o1 lDXPPKNllzoog
Tanggal : I Juni2009

MATERT PEMBINAANDAN PENGUJIAN LISENSI K3


oirnafon Kiin*w,AN.crar .leNls MoBIL cRANE
:KELAS I

No. Materi Juinlah (Jam)

I. KELOMPOK DASAR

t. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


) Peraturan perundangan Pesawat Angkat dan Angkut
a. Undang-UndanNs. l Tahun 1970
b. Permenaker No. 05Av1en/1985
c. Permenaker No. 0,1/Ir{en/l989
J. Dasar-dasar K3 dan P3K 2

II. KELOMPOK INTI

l. Pengetahuan dasar keran angkat 4


a Pengetahuan dasar motor penggerak )
3. Pengetahuan dasar hidrolik 2
4. Perangkat keselamatan kerja (safety devices) 4
5. Tali kawat baja, 4
6. Alat bantu angkat dan pengikatan 4
1 Sebab-spbab kecelakaan pada keran angkat 4
8. Menghitung berat beban 4
9. Stabilitas 4
10. Pengoperasian aman 4
11. Perawatan dan pemeriksaan harian 4

m. UJIAN

1, Teori
2. Praktek

Jumlah 60

Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal : qJuul 20A9

DIREKTUR JENDERAL
PENGAWASAN
LAMPIRANXIV Surat Edaran Direktur Jenderal
Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan
Nonror :SE..o1l DJ'PPKJyUa}O1
Tanggal : Ll Juni 2009

MATERI PEMBINAAN DAN PENGUJIAN LISENSI K3


OPERATOR I(ERAN ANGKAT JENIS MOBIL CRANE
KELAS II

Jumlah (Jam)

KELOMPOK DASAR

Kebijakan Keselamatan dan,Kesehatan :Kerja


Peraturan perundangan Pesawat Angkat dan Angkut
a. Undang-Undang No. I Tahun 1970
b. Permenaku No, 05/IvIen/1 985
c. Permenaker No. 0l/Men/I989
Dasar-dasar K3 dan P3K

II, KELOMPOK INTI

1. Pengetahuan dasarkeran angkat ' )


2. Pengetahuan dasar motor penggerak 2
3.
A
Pengetahuan dasar hidrolik )
a. Perangkat keselamatan kerja (safety devices) 4
5. Alat bantu angka! dan pengikatan 4
6. Sebab-sebab kecelakaan paCa keran angkat 4
7. Menghitung berat beban 2
8. Stabiliras 2
9. Pengoperasian afnan 4
10. Pemeriksaan harian 4

ru. UJIAN

1.
)

Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal : qJuNl 2009

TUR JENDERAL
/t'i:-;EE\
,/r'1.-\:-'
PENGAWASAN
/,,L!')',,,*u"
,(,":,y:, 'n GAKERJAAN

((ii{
MADE ARKA
510714 197502 1 001
i:iffiil o,,,;, i;x##r[I.rxii:r.{di;+ri

L.AMP]RAN:;XV Surat Edaran Direktur Jenderal


Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan
Nomor : SE. Ql .l D7PPKN1|2009
Tanggal : Ll Juni 2009

I\{ATERIPEI-UB.,JINiA4N}DAN.PENGUJIANLISENSIK3
OPERATOR I(,ERAN."ANGKAT JENIS MOBIL CRANE
I(ELAS III

No, Materi Jumlah (Jam)

I. KELOMPOK DASAR

l. Kebij akan Keselamat4n',dan,Ksehatan Kerj a


2. Peratqrarr perundangan :Pes awat Angkat d an Angkut
a. Undang-Undang1116 I Tahun 1970
b. Permenaker No. 05/-lr4en/1 985
c. Permenaker No. 0l/\4en11989
Dasar-dasar K3 dan P3K

il. KELOMPOK INTI

Pengetahuan dasar keran angkat )


Pengetahuan dasar motor penggerak a
.l
Perangkat keselamatari.kerj 4,(safety devices)
Alat bantu angkat dan:ppngikatan a
Sebab-sebab keoelakaan pada keran angkat )
Menghitung berat beban a
Pengoperasian aman +
Pemeriksaan harian 4

III. UJIAN

1. Teori
) Praktek

Jumlah 40

di : Jakarta
Ditetapkan
Tanggal : { Jurut 2009

TURJENDERAL
PENGAWASAN

MADE ARKA
19510714 197s02 t 001
LAMPIRANXVI Surat Edaran Direl<tur Jenderal
Pembinaan PengavasaR Ketenagakerjaan
Nomor : SE.01 IDJPPKNV2OOI
Tanggal :! Juni2009

MATERI PEMBINAAN DAN PENGUJIAN LISENSI K3


OPERATOR XNNAN ANGKAT JENIS OVER HEAD INAVruIINC
CRANE (OTC) r(ELAS r

No. Materi Jumlah (Jam)

I. KELOMPOK DASAR

I Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


) Peraturan perundangan Pesawat Angkat dan Angkut
a. Undang-UndangNo. I Tahun 1970
b. Permenaker No. 05/Men/1985
c. Permenaker No. 0l/Men/l989
3 Dasar-dasar K3 dan P3K

II, KELOMPOK INTI

Pengetahuan dasar OTC 4


Pengetahuan dasar motor listrik 4
Perangkat keselamatan kerja (safety devices) 4
Tali kawat baja 4
Sebab-sebab dan analisa kecelakaan pada OTC
4
Alat bantu angkat dan pengikatan 4
Menghitung berat beban 4
Pengoperasian aman
4
Perawatan dan pemeriksaan harian
6

III. UJIAN

1, Teori
) Praktek

Jumlah 60

Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal : q JuNt 2009

PENGAWASAN
AGAKERJAAN

M.{DE ARKA
19510714 197502 t OOl
.,.",. {";*r;i*r,i*'ii#riHd,'i,i,it Ui,\".,,

LAMFJRAN,:XVII Surat Edaran Direktur Jenderal


Pentb.inaan..Pen gawasan Ketenagakerjaan
Nomor : SE..o1 IDJ?pKlvv2oog
Tanggal : 4 Juni2009

MATERI PEPI.EINAA.N DAN PENGUJIAN LISENSI K3


OPERATOR KERAN:IANG,KAr JENIS OVER HEAD TRAVELLING
.*o1gp;(oTc) I(ELAS II

No, Materi Jumlah (Jam)

I. KELOMPOK DASAI{

l. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


2, Peraturan perundangan Prcsaw41 Angkat dan Angkut
a. Undang-Unclang Ns.,l liahun I970
b. Permenaker N-o., 05Men/ 1 98 5
c. Permenaker No. Ol,nvlerL/,l 989
J. Dasar-dasar K3 dan P3.K

II. KELOMPOK INTI

1. Pengetahuan dasar OTC 4


,)
Pengetalr.uan dasar rnotsr listrik 4
J. Perangkat keselamatan kerja (safety devices) ')
4. Tali kawat baja 4
5. Sebab-sebab kecelakaqt pada OTC 4
6. Menghitung berat beban 4
7. Pengoperasian 4
8. Perawatan dan ^man
pemeriksaan harian 4

iII, UJIAN

l. Teori
2. Praktek

Jumlah 50

Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal ; q JuNr 2009

IREKTUR JENDERAL
N PENGAV/ASAN
GAKERJAAN

l) -l
-ir

MADE ARKA
510714 197502 I 001
LAMPIRAN XVIII Surat Edaran Direhtur Jcnderal
Pembinaan Pengawasan l(etenagakerjaan
Nomor ; sE.ol / plppwvltzoog
Tanggal :4 Juni2009

MATERI I'DMBINAAN DAN I'ENGUJIAN LISENSI I(3


o P ERAT oR **%t[iffi3+8l,":;ffitt H EAD TRAVE L L TN G

No. Materi Jumlah (Jam)

I. KELOMPOK DASAR

l. Kebijalcan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


) Peraturan perundangan Pesawat Angkat dan Angkut
a. Undang.Undang No. I Tahun 1970
b. Permenaker No. 05/Men/1985
c, Permenaker No. 0l/Men/I989
Dasar-dasar K3 dan P3K

II. KELOMPOK INTI

1. Pengetahuan dasar OTC dan motor penggerak J


) Perangkat keselamatan kerja (safety devices) z
Tali kawat baja dan alat bantu angkat J
4. Sebab-sebab kecelakaan pada OTC )
5 Menghitung berat beban ,
6. Pengoperasian aman 4
7. Perawatan dan pemeriksaan harian 1

III. UJIAN

I Teori
2, Praktek

Jumlah 40

di : Jakarta
Ditetapkan
Tanggal : 4 .Ju"i 2009

KTURJENDERAL
AN PENGAWASAN
AGAKERJAAN

MADE ARKA
19510714 197s02 1 001
LAMPIRANXIX Surat Edaran Direktur Jenderal
Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan
Nornor : SE.o1,/ gS PPKNI/2OOI
Tanggal :{ Juni2009

MATERI FEMEINAANIID.A.N PENGUJIAN LISENSI I(3


OPERAITORIiPITA TRANSP ORT

No. Materi Jumlah (Jam)

I KELOMPOK DASAR

1. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


') Peraturan perundangan Pesawat An gkat dan Angkut
a. Undang-UndangNo, I Tahun 1970
b. Permenaker No. 05/Men/1985
Dasar-dasar K3 dan P3K

u KELOMPOK INTI

Pengetahuan dasar pita transport 2


Pengetahuan motor penggerak )
Alai perlengkap an,transmisi )
Konstruksi pita tr4nsport 4
Alat-alat perlengkapan keselamatan kerj a )
Sumber-surnber bahaya pada pita transport 2
Pemeriksaan dan penguj ian 1
Perawatan dan pengoperasian 4

m UJIAN

1. Teori
) Praktek

Jumlah 40

Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal : 4 Juni 2A09

JENDERAL
PENGAWASAN
GAKERJAAN
LAMPIRAN XX Surat Edaran Direktur Jenderal
Penrbinaan Pengawasan Ketenagakerjaan
Nomor : SE.01 I Dj pPKJyt/2009
Tanggal : 4 Juni2009

MATERI PEMBINAAN DAN PENGUJIAN LISENSI K3


OPERATOR PESAWAT ANGKUTAN DI ATAS LANDASAN
DAN DI ATAS PERMUKAAN JENIS FORKLIF'T

No. Materi Jumlah (Jam)

I KELOMPOKDASAR

l. Kebijakan Keselarnatan dan Kesehatan Kerja


) Peraturan perundangan Pesawat Angkat dan Angkut
a. Undang-UndangNo, I Tahun 1970
b. Permenaker No. 04/Men/1985
3. Dasar dasar K3 dan P3K

II KELOMPOK INTI

l. Pengetahuan dasar forklift 4


a Pengetatruan tenaga penggerak dan,hidrolik 2
3. Perangkat keselanratan kerja (safety devices) 2
4. Sebab-sebab kecelaka'au 2
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi beban kerja arnan 2
6. Pengoperasian aman 4
7. Perawatan dan pemeriksaan harian 4

m UJIAN

1. Teori
2. Praktek

Jumlah 40

Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal : t1 Juoi 2009

DIREKTUR JENDERAL
AAN PENGAWASAN
AGAKERJAAN

MADE ARKA
19510714 t97502 t 0;01
LAMPJRAN XXI : Surqt Edaran Direktur Jenderat
., Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan
Nomor : SE..ol / olppxtvltzoog
Tanggal :4 Juni2009

MATERIPEME-B{-AA:I!{.II}AIVPENGUN,q.NLISENSIIl3
opERATon pos+"ffi*.'1hxcrruiAN bi ares IANDAsAN
DAN DT ATAS'tF;E1gvrq$, JENr s' ALAT-ALAT B ERAT
:.i':

No. Materi Jumlah (Jam)

I KELOMPOK DASAR

1. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


2. Peraturan perundan-gan'Pesavlr.at, Angkat dal fu1tLu1
a. Undang-Undang No. I Tahun 1970
b. Pennenaker No. 04/Men/1985
3. Dasar dasar K3 dan P3K

II KELOMPOK INTI

i. Pengetahuan dasar alat;alat,berat 4


) Pengetahuan tenaga penggerakrdan hidrolik 2
J. Perangkat keselamatan kerj a (saf'ety devi ces) )
4. Sebab-sebab kecblakaan 2
5. Faktor-faktor yarlg mempengaruhi beban kerja aman 2
6. Pengoperasian aman 4
7. Perawatan dan perneriksaan harian 4

m UJIAN

1, Teori
a
zt, Praktek

Jumlah 40

di : Jakarta
Ditetapkan
Tanggal : 4 Jqni 2009

DIREKTUR JENDERAL
AAN PENGAWASAN
AGAKERJAAN

MADE ARKA
195t0714 t97s02 | 001
LAMPIRAN XXII Surat Edaran Direl<tur Jenderal
P-embinaan Pengawas.an Ketenagakerjaan
Nomor : sE..ot / vlppxnltzodg
Tanggal :I Juni2009

MATERI PEMBINAAN DAN.PENGUJIAN LISENSI I(3


OPERATOR ALAT ANGI{UTAN DIATAS JALAN REL

Jurnlah (Jam)

I J KELOMPOKDASAR

l. I
Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
2. Peraturan perundangan pesawat Angkat dan Angkut
I
a. Undang-Undang No. I Tahun t'i70
b. PermenakerNo. 05/Men/1985
3. I Dasar-dasar K3 darr p3K

ir I KELOMPOK INTr

1. Pengeudaliau dasar angkutanjalan ril a


I
2. I Tenaga Penggerak Locomotive (Motor diesel dan
4
4
3. I Pengetahuan dasar ketel uap
4
4. I Perangkat dan alat - alat pengaman .)
5. I Sebab-sebab dan analisa i<ece-lakaan
4
6. I Pengoperasian aman locomotive

Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal : 4 Jurni 2009
LAMEIflANixXIII Su.rat Edaran Dlrektur Jenderal
Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan
Nomor : SE..ot / 0,ppxnVzoOs
Tanggal :4 Juni2009

MATERI pEMp.r,lg,AA'NpAN, PENGUJIAN LISENST r<3


TEHNISI ALAT;ilN.GKUTEII DIATAS JALAN REL

Itddteri Jumlah (Jam)

KELOMPOK DASA.R

Kebijakan K
Peraturan peryndan dan Angkut
a. Undang-Undan_i
b. Permenaker
Dasar-dasar K3 dan?3i(

KELOMPOK INTI

Pengendalian dasar angkutan jalan ril


Tenaga Penggerak Locomotive, (Motor diesel dan
4
mesin uap).
4
Pengetahuah dasai ketel uap
4
Perangkat keselamatan keda
4
Sebab-sebab kecelakaan
4
Pengoperasian aman locomotive
4
Pemeriksaan dan penguj ian
4
Perawatan dan pemeiiharaan
4
6
UJIAN

Teori
Praktek

Jumlah

Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal : t Juni
R JENDERAL
N PENGAWASAN
AGAKERJAAN
LAMPIRANXXIV : Surat Edaran Direktur Jenderal
Pern binaan.Pengawasan l(etenagakerj aan
Nomor : SE.ot / y.1 PPKNI/2009
Tanggal : 4 Juni2009
MATERI PEMBII{AAN DAN PENGUJIAN LISENSI K3
OPERATOR KERAN ANGKAT JENIS GONDOLA

No. Materi Jumlah (Jam)

I IGLOMPOK DASAR

L Kebijakan Keselamatan dan,Kesehatan Kerja


a Peraturan perundangan Pesawat Angkat dan Angkut
a, Undang-Undang No. 1 Tatrun 1970
b. Pertnenaker No. O5/Men/l985
c. Permenaker No. 0 l/lr4en/l 989
J. Dasar-dasar K3 dan P3K

II KELOMPOK INTI

l. Pengetahuan dasar Gondola a


) Pengetahuan dasar motor listrik )
3. Perangkat keselamatan kerja (safety devices) )
4. Tali kawat baja dan alat bantu angkat )
5. Sebab-sebab kecelakaan pada Gondola 2
6. Menghitung berat beban )
Pengoperasian aman 4
8. Pemeriksaan dan perawatan L

ru UJIAN

l. Teori
,,
Praktek

Jumlah 4C

Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal : 1 Jqni 2OOg

DIREKTUR JENDERAL
AAN PENGAWASAN

MADE ARKA
95t0714 197502 | 001
1,1'-..
'i'.'. .

..r j J;;,t :...

f;i+i{ii!;**,io,iii;;,i".,,,

lauprniN'xxv Surat Edarah Direktur Jenderal


Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan
Nomor : SE.:ol / 01 PPK/VV2009
Tanggal : 4 Juni2009

MATERT PE-l4p.,Il-{ArtN DAN PENGUJTAN LTSENST K3


TEHNISIT(EIIAN'ANGKAT JENIS GONDOLA

No. Materi Jumlah (Jam)

I KELOMPOK DASAR

1. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


) Feraturan perU4dangan Pesaf--v-at Angkat dan Angkut
a. Undang-Und44gNo. l Tahun 1970
b. Permenaker No. 05/Ir4en/1 985
c. Permenaker No. 01/lvIedll989
J. Dasar-dasar K3 dan P3K

u KELOMPOK INTI

l. Pengetahuan dasar Gcndola ^z


1 Pengetahuan dasar motor listrik 2
). Perangkat keselamatan kerja (safety devices) 1
-)
4. Tali kawat baja dan alat bqrtu:angkat L

5. Sebab-sebab kecelakaan pada keran angkat 4


6. Menghitung berat beban 2
7. Stabilitas )
8. Pengoperasian aman 4
9, Pengoperasian dan penguj ian 4
10. Perawatan harian 4

ilI UJIAN

1. Teori
2. Praktek

Jumlah 50

Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal :4.luni 2009

DIREKTUR JENDERAL
AAN PENGAWASAN
AGAKERJAAN

T MADE ARIG
19510714 197s02 1 001
DE PART E M EN TENA GA iKER,IA. DAN TRANSMIGRAS I R.I
DIRE KT U R JENDE RA L PETU.N.TNfi'.Ii.NO.Ifi NG AW ASAN KETEN A GA KERJA AN

k.aHposqsz/"f ai:iilf,?fr[,3;T il-;,]1r;itAl?o'-i,,,u,00,

Kepacla Yth.
I Juiri 2006
:

l. Para CiuLrerrrur
2. Para Br"rpati / Walikota.
di-
Selurrrh lrrdonesia

s,uBAT_EDARAN
M ENTERI TTX*C*..XURJA DAN TRANS MI GRASI
nnpuBltK lNnoNEs-r.q
NOMOR: SE. o6 iMEN/DJPPKNIZO}6

TENTANG
PEN I N G KATAN PENGAW.ASAN.PENGGUNAAN / PENGO PERASI AN
.PESAWAT UAP

Mengi.gat bahwa' pengawasan terhadap pesawat ,uap (ketel uap, pernanas air
awal/ekorrorrriser. pemanas udara./airr heatpr, pemal.las bahan bakar/oil
heater, penampung uap,
pettgering rrap. perrgrrap) tettrrasutlt instalasinya beh,rm dilakukan
optimal,'memperh-atikan
terjadinya kasus lcecelakaan kerja, peledakan danlkebakaran di beberapa
tempat kerja / perusahaan
yarrg beral<ibat latal darl nrenirRbulkan kerugian berupa korban
manusia meninglal dunia/luka-
luka darr atau rrtaterial yang tidak sedikit jir'mlahnya maka bersama irri
dimirrta perhat.iannya
sebagai lreril<ut'

l. Peristiwa senlacanr ini dimasa mendatang sangat dimungkinkan


akan sering lerjadi bilamana
pellgawasatl atas pengoperasian pesav,/at uap tidak diiaksanakan
sesuai ?dniun p"tutrrun
perurrdarrg-trrrdarrgan dan atatt standar teknis, dengan rnengingat
unrur teknis pesi*at'uap se.ta
irtstalasinira strdah lelatlltua. penggunaan/pengop-erasian
jelas dan tidak dilengkapi dengan dokumen, serta semakin iesl*at uap yang asal-usulnya ti.dak
maraknya peredaran pesawat uap
rekondisi dari luar ataupttn dalam negeri, ditambah puta marit,'rendahnya
t".uJu.un
pettgusaha/perrlilil< pesawat uap untuk melaksanakan ketintuan
keselamatan dan kesehatan
kerja, "

2. Dalattl l'allgl(a. pencegahart kecelakaan kerja, peledakan dan kebakaran


l<lrLrsusrrya penggunaan/pqngoperasian pesawat
di tempat kerja
kami mengharapkan t"piJ, pu.u
cuberrilr' darr Bupati/warikota agar Kepara llap,
Dlnas yang mimbidangi rlng.*rrrn
Ke(enagal<eryaan dapat melakukan upaya-upaya keselamaian
optinralisasi perlgawasan.atas
ian kesehatal terla?eiatui
penggunrir,/p"ngoperasian pesawat uap dan instalasinya
yang
belada d iwi I ayahnya rnasirrg-masing.

Cttna tretrcegalr lral-lral yllg tidak diinginkan, pengawasan tersebut hendaknya hanrs
dilal<trkan oleh para Pegawai Pengawas dan atau eritl [: spesialis pesawat uap da, bejana
tekan.

penting vang harus.dirakukan .daranr rnsngoptimarkan pengawasan


.-..11:l]l],1.t]l-t*.^''-l11gkah
perrggurraarr/pengoperasi arr pesawat uap adalah sebagai berikutr:''

' Melakul<atr irtvetrtarisasi pesawat r:ap di setiap tempat kerja/perusahaan baik yang telah
nlaupLtn yang [relur.u diIalcr_rkan pemeriksaan dan pengujian.

' Mewajibl(alr atatr memerintahl<an pengusaha/pengurus/pernilik


da n/a t atr perr gLr.j i arr
untuk inelakukan perneriksaan
atas pen ggun aan/pJngopeiur.i-n p"ru*^i,u"p,

I rlnri 2
Mewa.iihltan kepada setiap Pengawas atau Ahli Ki spesialis
Pesawar Uap dan Bejarra Teka,
untuk nrenrt'ruirr. rapo'an re,gkap riksa uji baik untuk yang pertama
maupun berhala.

Melvg.litran atau n]emel'intahkan pengusaha / pengurus untuk mengajukan permohonan


pengesahan. terhaclap pesawat uap yang belum - diterbitkan p"ng.iahan plmakaian /
pengoperas iarr rrya.

Menrberil<an penierasan l<epada pemohon tentang pengajuan pernrohonan pengesahan


sebagainrana dimal<sud trtrtir 4 (empat) bahwa permohlonannlu
airurnpuikan kepada :
a' Dirras yang rlembidangi pengawasan keienagakerjaan Kabupaten
/ Kota untuk pesawat
uap cli rvilayalr Kabupaten / Kota ;
b' Dirras yang.rngmbidangi pengawasan ketenagakerjaan
Provinsi untuk pesawat uap antar
Katrupaten / Kota :
c' Depamenten Tenaga Kerja & Transmigrasi cq, Direktorat
Jenderal pembinaan pengawasan
Keterragakerjaan nrelalui Dinas Provinsi / Kabupaten / Kota yang rrrernbidangi
Pengawasau Ketenagal<erjaan untuk pesawat uap antar provinsi.
d Kelerrgkapatt doklttrren permohonan pengesahan pesawat
uap sebagainrana dimaksud
butir -5 (linra). '
rrrelipr.rti :
- Surat ;rerrlolronan bernraterai I -.
Garrttrar rencat'la lepglcap I
- Perhitungan perellcanaarr lengkap; \i
- Serrifll<at bahan i
- Sertifikat.iuru las;
- Keterangan:l(eterangan lain (manual pengoperasian, perawatan).

' Mengevaluasi dol<unren sebagaimana dimaksud pada butir (lima),


5 sedangkan pemeriksan
darr penguriian pesawat.uap- baik pertama maupun berkala
harus dilakuka-n olelt pengawas
Ketenagakeriaan spesialis dan atau Ahli K3 spesiaris
deng.?n peraturan
;;r;; uap dan bejana tekan sesuai
perundangan _ undangan yang berlaku'meliputi
a. Pemeriksaan visual :
:

b. Penteriksaarr tidal< rnenrsak (l.lon-Destructive Test)


c. Penradatar, (Hydrostatic atau pneumatic .fest)
;

d. Pengtriiarr tirngsi alat - alat pengartan.


;

r K.htrsrts
.t-t.trtltli
pesawat uap rekondisi dan..atau yang tidak mempunyai dol<umen (tanpa
identitas) harus dilakr.rl<an hal-hal sebagai berikut
a' :
llnlus clit:uitt ganrlrar konstr:t"rksi seiuai ,dengan koudisi
di lapangan, yang melipr-rti :
- Ceneral arrangetnent .4
- Carlhar uagllnlqian (potongan memaniang, potongan
melinrang) {(
- "
Dctail rttasing-fiasing/semua bagian r"rgkai'iengri-rt*rrun-ukuran
dan skala sesuai
derrgan standar ;
b. Re'kalk,lasi kekuatan"konstruksi terhadap pesawatruap yang bersangkutan
g. Penreriksaan fisik/dimensi ; ;

d. Peng,jian *etebara, perat rrntuk.semua.bagaiR:baqihn, utama .

e. Penelitian Bahan (pB) atal cara lhin,yangi,lp"t dir"rt;ilg'ringiawabkan


-;r -'--i-po-'
f, Pengu.iian tidak nrerusak (Non,Destructiie Tos$
hasilnya ;

g Pengujian penradatarr dengan air dingin / hydrostatic


test
h. Perrgu.iiarr dengarr uap / SGam Test.
;

Dernikiarr kanti sanrpailcan dan kami harapkan Surat


scbagai nrana rrresti rrya.
Edaran ini dapat dilaksanakan

A.N. MENTERI
DAN TRANS:M{GRASI R.I:
r Jenderal
alvasa n K'etena ga kerjaa n

Tembusan : -b imanihurul<, SH, MM


l. Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi R,l (sebagai laporarl),, /v NIP t30353033
2. Para Kepala Dihas yang nrenrb idan gi Pen gawisair (etena[akerjaan
2 dari 2
di Seiunrlr lncltrrresia
:r ,:', -l 1.1.i,' ; .,
, ,:'t,9E6,,,
,. 1,i,r.i.1, ,

DAPAR:trmJvIE.il{i
D I TTEKTUR .I.END EiItAL.'f,,:is ASAN KETENAGAKERJAAN
iK6rvia6t,;:lJ,AKAR.T.,q
rf$fi+,.Psx..4021) 5268 045

, 13 pebruari 2006

' lr. Para Gubemr.ir


2.,Para Bupati / Walrikola,
'3. Parh Kepala Dirias yang,rrrerrrtri-darrgi,perrgawasan Ketenagakerjaan
Provinsi / Kabiipaten / Kota
d,i-
S"lirruh Itrdonesia,

i',ENrDRi'n,**n,$y-1ffi*Pj*lt- frnANsMrGRAsr
' flEpUBLlKrrN.no'Nesla
:---'-
J,

. NOMOR :.S8.,02 ltrler\IrDlppK/t1lzoo6

TENTANG

PE NIN G K,TTAN PENGAWASAN PEMAKAIAN


INSTA:LASI PIP,A BERTNTIIXCE

Dalam rangka'pencegqhan kecelakaan' kerj4 peledakan dan kebakaran di


tempat kerja /
pentsaha'an. klr'tlstrsnya elnlant penralcnian iLrstalasi piph
bertenaga yang saat ini belum
9,-t1!suni sesuai,. d.engarr,.Unclnn,g,urlclang. u.ap ta.hr,rr.r.I,i30, und.ang.- Undang No. I trrhurr
PeratLrratt Uap tnlrun i 930, (epi"renaker r.ro.("p.r eliMENi I g99, pcrmenaker
)?19'
No.Per.01./Men/1982, dan standar-, ,eo;nit:o:hry1yra;ASME E 3l rnengenai powei pippi:ng
dan
nrengingat.bahr..v-a serilakin,baray'aknya.i,nst.alasi.pi,pa,..bononagu,yrn-g
digunakan Auflr., p'rorm
produksi .di tempaf 'lcerjn. / per.r"r,sahaan, ya,ng herpotensi. rienirtrh-ul.ka-n
tra6aya pcleiakarr,
kebakar:an,da'.n".berd,aurprk ,tertrada?r,k@selarflatan. dan kesehatan t
f:!::_*:..: ."rt.
pencelrraran "4.agar
Jingkungan, keria dan ma'svdr'akat sekitar, maka dengan ini l<arli harapkan
:

l, Instdlasi p.ipar.loorterraga " tOnsdlrut.;d,iatas"y.a11g' beiri,sireAiran berbahaya darr


beracun, gas
belbahaya d'an. bo:racun ugp'.:teryr.r,asuk kornponen instalasinya m"iiprti-'r.rirp
pengaman (safety valve & -Ser1a.
relief var,ve); perang.lcap uap (sream trapi, pengamah pecah
(rupture dish);,pengukur: itOlsanan (pressure,.g,auge); lcri,iup (valvej, 'nr.i"
pemeiiksaan dan peirgujian sdsuai dengan peraturan perlndang
ail"[utu,
' standar yang berlalcu.
-
undangan den atau

2, Sehurungan dengan'llal tersebut diatas dan guna menjanlin kes'el'arnatan


rlan..keamrnan
iRstalasi pipa berrenaga, iarni harapkan p"r- OuUrn,rr'A
R:.T1,\^iii,/,,pgpgoperasian
Bupati / Walikota mentetintahkan' kep,ada K,i'ps,lu 6riti'as' yang rnt'nrbij,angi p.ogu*u.*
ketenagakerjaen, agar'rnengop,tirnal''kafi para peg,awai penga,w.a,s
keteaagal(crjaan
spcsinlls dan ntnrr rihil I$ sp0s.inlls bnirk ynn:g beracia d"r ?erusahaeir: jirJ?:
ntflrp'. di ternpil [re,rJ1 / pcrri.snhnnn, untur( mernrtukan p.rgn*urrn ut*
pemakalan / pengoperns.in'n instalasl pip.a.bertenaga.
3, Langkah Penting yarrgharus diarnbitr dalarn peningkatan pengawasan pemakaian instalasi

a, Melal<ukau jnventarisasi .instal,asi'pipa llerlenaga di tempat kerja /perusahaan baik


yang te lah rn au pl.rn b elurnT.d il aku kan-.p:qrn eriks a anr d an p en gu1 i an.
.

b, Mewajiban atatl tnemerirrtahkan pengusaha / pengurus untul< nrelakulcan


pemeriksaan darl penguiian berkala terlradap inslalasi pipa bertenaBa yang telah. jatuh
tmpo. .

'.c.
. . Mewajiban atau nrenrerintahkan pengusaha / pengurus untuk mengajukan
perlnoh'onah p-erlgesahan terhadap instalas! pipa bertenaga yang belum diterbitkan
. pqngebahan pei'iihlta:iarr / pengoperasian4ya,
,

d, .",penghjuan pdrirtol.\6naii:pengesahan sebagaimana.dinraksud butir 3 (tiga) disampaikan


'kepada :
t)-Sjrlas fqrig'nienbidangi pengawasan;ketehagakerjaan Kabupaten / Kota untuk
.irrstalas,i pipa bertel'taga
di wilayalr Kabupaten / Kota ; #i
\&
2) Dinas yang nr'enibi'dangi pengawosaR ketenagake{aan Provinsi untuk pesawat
insrblasi pipa bertenqga antar.Kabupaten / Kota i
3) Deparie;noir' ,Tsnaga .l(9$l '{, Tra.f,l$rfilgraCi oq, Direktoral Jenderal pembinaan
Pbngawasari Ketenagakbr:jaa4 Dir4as provihsi / I(abupaten / Kota yang
ryCiii!1f
membidangi Pengawa'ian fetenirgalliiilain untuk instalasi pipa berrenaga intar
P rov ins i.

e. I(elengl<apart cloktltrrerr pertrro-honan pengesalran sebogaimarrzr clirnaksud butir


4 (enrpat), rrrcliputi :

I) Surat pqrnrgl_rongu bernraterai ;


2) Garnbar'renCanl.rrrs.:Ia$:sl pifi'a,,pg-rtenaga leirgJcap termasul< piping & instrumen
diagram (P & ID) harl fltlw pidcess dilargiem'iFfD;;
3) Perlritungan peren'ca.n6afl instalasi pipa beftenaga iengkap;
4),Serti fi ;kat,, b all.nn'. daiT,ko,rrr{uoneq,i,n s taias.i1 pi.p.a beriten a g a ;
5) Serti.fi.l<u;t j.urrr1.,16s.;. .. .

6) Keteian:gan:ksteralrga,rir, l,ai.ll.(inalr,uallBepgopenasi:an,.porawataR).

f, Evaluasi ,ilokuntrn s,ela,againr,nna',ahmaics,r,ld. ,pada butir 5 (lirna), pemeriksan dan


6il
'pengrrjian'ins,tal:asi ,pipa*bertena,gg;hs'i,k .pfirjrir.r,r,a:maupun. borkala .llarus d,ilakukan oleh
Perrgaweis' l(eterraga,l(ctiina,n:,rS,pesiralis .,a.tau. .A:h.li K3 spesialis sesua,i dengan
"dra.n.
pesaturan,perrrnd'Angari+'nr+drdn:lgarryzarag;benlakrr,,r'rael.iputi :

. l) Pern'erilcsaan.yi,s$al ,. 1

. 2) Pemeril(saan ti.dak uierusal< (Norr-Destructive Test)


) 3 F em.ad ata,n,(IJydrro stat.io aiau,Fn er,r.rn'ati e test),
4) Pengujian fungsi ala.t - alat pengaman
Dertilcian untul< ntencllrpat perhatiar,r seperrulrrrya dan melal<sanal<an Surat Edaran ini
setragai mana rl esti rrya.

A.N. Menteri
Tenaga Kerj,a dali Transneigrasi R.l
Diref-<tur jEndera.l
Pern b inaan Peir gawasa n Ketei:agakerj.a

MSM, Simanihurul<, SH, MM


NE 1303s3033
Tembusan :
Menteri Tenagl Kerja & Ttansmigrasi R,l (sebaga,i iaporan),
DEPARTEMEN $;DAN TRANSMIGRASI R.I
DIREKTORAT JENDERAL ENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
Jl. Jend. - JAKARTA
KAV; NO. 51
Kotak Pos 4872 Jak 5733 Fes. 654 - Fax. (021) 5268045

Jakarta, 4 Agustus 2004

Kepada: ' ,r,,,,

Yth, 1. Dinas yang mem,bia*ei;"Fh;git".,;u*


di Propinsi.
2.Dinas yang membidangi Ketenagakerj aan
di Kabupaten/Kota

di-
Seluruh Irrdonesia.

SURAT EDARAN

DIREKTUR JENDERAL
PEMBINAAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
Nomor : SE;0llDJppI(/VIII/04

TENTANG
PEMERTKSAAN DAN ATAU PENGUJIAN TEI(NIS KESELAMATAN
KERJA

Bahwa kondisi peralatan tehnik,y,ang memenuhi syarat teknis keselarnatan kerja


sangat m-enentukan terwujudnya,iaminan kepelamatan kerja ditempat
kerja.
- Untuk mendapafl<an kepastian kondisi peralatan teknis termasuk alat-alat
perlu:p.enangrn"n
ryllengtananl.neBgaman{lya ..."r" professional baik clalam pelaksanaan
pemeriks a an dan p en guj ian mauirun. administrasi pengawas
annya.

Berdasarkan peflimbangan tersebut diatas sekaligus tindak lanjut Surat Menteri


Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor; B.295/MEN/PPK:KK/IV/04 tan[gal06
April 2004
yang ditujukan kepada para Gubernur,'dan Bupati/Walikota seluruh tnaonesia
tentang
peningkatan kinerja pelg.?was4n lgetenagakerjaan dengan ini
disampaikan petunjuk tet"is
pelalcsanaan ' pengowusro keteiagakerjaan 'aimatzua i.nrrrurnyu
**1nT.^-o:.lg*
pemeril<saan dan pengujian teknis keselauratan kerja,
seba[ai berikut:
1' Femeril<saan dan atau pengujian teknis Keselamatan Kerja baik pertarna,
berkala atau
khusus harus dilakul<$ oleh Pegrwai Pengawas I(etena[akerjaan
Spesialis atau a]rli
Keselamatan Kerja spesialis sesuai denlan bidang tIhi.nyu, dengan ketentuan
balrwa :

Pemeriksaan
./n-enguji?n__pesawal_ uap, bejana tekan dan sejenisnya harus
dilalcukan oleh Spesialis Uap dan Bejana Tet<an.
Femerikasaa, /pengujia' peralatan rnercanik harus dilakulcan
oleh spesialis
mokanit/peslwat angka! dan angkut/pesawat tenaga dan produksi.
c. Peme-riks aanlp en guj ian instal asi listrik, lift dan protelcsi p
, etir harus dil akukan
oleh Spesialis iistrik,
d. Pemeriksaar:/pengujian protercsi lcebakarah harus dilakukan
oleh spesialis
I(ebakaran.
Pemeriksaan/pelgujiq pembangunarr dan konstrurcsinya
-sarana hams
dilakuhan o leh Sp esialis Konstruksi B angu"nan, ..i

*
s
I
$
j
2. Kotentuan.tentang syarat-syarat tekrris Keselarnatan Kerja ,proseclur dan tata oara
pemeriksaan/perrgujian hanrs sesuai dengan perafiran perundangan dan standard
yang berlaku.

3. Dalam hal Dinas yang'membidangi Ketenagakerjaarr di Kabupaten/Kota belurn


memiliki Pegawai Pengawas. Ketenagakerjaan Spesialis yur,g berwenang
memenksa/rnenguji dan atau mengevaluasi laporan pemeriksaar/pengujian yang
dilakukan oleh Ahli Keselamatan Kerja; Dinas yang membidangi Keienalace4aan aI
Kabupaten4(ota dapat minta bantuan pada Dinas ying membidangi Ketenagakerjaan
di Propinsi atau Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

4. Hasil pemeiiksaan/pengujian teknis yang aiut,rt*


oleh pegawai pengawas
Ketenagakerjaan Spesialis; harus dituangkan dalam lembar* p"rn"rikraan/pen[rriian
pada buku Akte Izinlpengesalian pemakaian dari peralatan tehnik yarrg bersangt"utarr,

5' Dalam hal pemeriksaen dan atau pengujian teknis dilakukan oleh Ahli Keselamatan
Kerja Spesialis maka:

a. Hasil pemeriksaan -dan pengujian harus dituangkan dalam laporan teknis


pemeriksaan/.pengujian yang cribuat oreh Ahli I(eslamatan Kerja,
b. Hasil pembriksaan pengujian tersebut pada huruf a harus dievaluasi oleh
Pegawai Pengawas Ketonagakerjaan Spcsialis setempat dan dibuatkan
resume.
c. Resume tersebut pada huruf b danrjuga syamt keselamatan kerja yang wajib
dipenuhi pemakai/pengurus, harus dituanglcaa dalam lembar*-poo"iikruur,/
pengujian pada buku akte izin/pengesahan pemakaian dari peralatan
tehnik
yang bersangkutan oleh Pegawai pengawai,spesialis yarrg m"ngevbluasi.

6' ?i' Setiap Pegau'ai Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis/Ahii Keselamatan Kerja


spesiali s waj ib membuat raporan Li*ri *
t" iiut* p.-".ii.r*"vpenguj i an.
contoh formulir lapcran triwuran tercantum Jalam iampiran L
b' Dinas yang membirlangi Ketenagakerjaan di Kabupaten/Kota wajib
menyampaikan laporan triwulan tersebut pada huruf a kepada Dinas yang
membidangi Ketenagakerjaan di propinsi.
c' Dinas yang rnembidangi Ketenagakerjaan di Propinsi wajib membuat relcapitulasi
k9giatan pemeriksaan dan ,pengujiall berdasarkan" laporan triwulan yang
_atau
$ibuat Pegawai Pengawas Keten;gake;jqan spesialis Kabupaten/Kota maup;
Propinsi dan rnenyampai.kan ret<apitutasi
t"rr.brt t.prJu Iiepartemen Tenaga
dan Transmigrasi cq. Direktorat 'pembinaan
5"rju {pnderal e"rrguwuio
Ketenagakerjaan' Contoh formulir rekhpitulasi kegiatan pemeriksaan/pJngujian
tercantum dalam lampiran IL

7' Apabila dalam pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian peralatan


teknis ditemukan
k-erusakan/cacat, pegawai p-engawas Ketenagakefi;* fp;;irris/Ahri
Keserurnut*
K".Jl spesialis yang memeriksa dan *"ngi;i wajib merrrbuat anarisa penyebab
terj-adinya kerusakan/cac at secat a tcrtul is,

8 Ylffi.qer!,artcnn suatu kerusakar/cacat tersebut pada angka 7 berlaku ketentuaa


seDagal benl(ut:

'a. Harus berdasarkan pertimbangan pegawai pengawas Ketenagakerjaan

iliiiil;-+I.
ilrri:,',i'iii :i;l':,:ti:':,:
.,tr ;r,j+Vlr,lll,l;:,
b. Gambar redcana ;'
:teknis'l-tdbbih,,dahr:1u harus disabkat-r
oleh Direktorat,, natan,K.b{i!,.din,pelaksaggrnya o]g!
perusahaan 5an Penunjukan ( SKP ) dari
DepartemenrTe tiii:,U-ntiik reparasi tingkat tertentu
sebagaimana Bdaran Menteri Tenaga-Keda Nomor. SE-
2l(M/BW/W$A" lb,{it.tencana , dilakukan oleh Dinas yang
membidangi
c, Dalam pengajuanr
hunrfb harus
angkaT,

9. Unit Kerja Pengawasan Keleaa,g_4lefaan baik berdiri sendiri maupun berada dibawah
Dinas yang membidangi KSt"+ug+t"-rjaan di Propinsi, melakuian pembinaan dan
pengav/asar atas pelaks.4faaii$.iiiat:Baaran ini;

Tembusan disamphikan keoada ythl

l. Meateri Tenaga Kerja dan Transmigrasi

2. ParuGubemur di selumh lndonesia

3. Para Bupati /Walikota di seluruh Indonesia


Lampiran I: Surat Edaran Direktur Pengawasan Ketenagakerjaan
'Nomoi : SB.0IIDJPPIWIV04
-P,embinaan
.
Tanggal : 4.A,gustus 2004

PENGAWASAN.I(ETENAG4KERJAAN
.
LAPORAN TRIWULAN
PEMERTKSAAN DAN PENGUJIAN XNSTI*MATAN
KERJA

Mengetahui:

Kepala Dinas Tenaga I(erja


Kab./Kota..... . .
Pegawai Pengawas yang
memeriksa/rnenguji,

('." "...)
NIP.
( .'.''.'..,')
PENJELASA}T: NIP.

a. Apabiia pellatan telinis ybs belum memiliki


AVaengesahan p umakaian, r.oro;la.IiiSi"'
Illisanbelum.ada.atauattisaniiiirtirt*s:gg!..
apabila pemeitksaan teuin aariEffi
U, 6 diisi: p= perneriksaan pertama
lgtoyr -
; B= pemerik
saan berkala ; K= pemerikr*
tfrrrrr.-- '
c. Kolom 7 diisi: L= layak operasi/pakai TL= tidak
operasi/pakai ; layak
,

",?!!':!:g"i.4r.!tlff!f!:*!&W#:Ti.:"ff, j,y.:j:,
rdoa
E&
C' G'
M'EI
.d54
h0
G'
d
11)
H
ta
cl
a tr
rq
\,, a
ez:
ilil 3 E$ ;
Hl Eh{ ;
i

ii
i

9l 39iE
Hl ES : i

ii 3l 3E i'
sl 5z
i
;

is Hl
i&c fr=g'-
,AiO H & E

isa
i::
,A6I

;t'i<
tI]

E d
,!r'
(t
.-l g
-gE
isa
iHbo sE
rotrl
't*,rr la.
(tl Ho
$E
i

EI $E
I

Hl "j
I

l.

O{l dF*
. :,/-:1 :

,4'8,*ffini.i$ii*it*i#$iiiiiiEi*itii&ii$f.(i;*j;

W MEN,TE.RI
NAGA KER.'A DAI.{ TM}ISMIGMSI
REPT'BLII(.INDONESIA
Jakarta, 6 April 2004

Nomor : B - 29 5 / I4EN/PPK-KK/ Ty I 04 Kepada Yth .


Lampiran
Perihal : Peningkatan Kinerja pengawasan
l, Para Gubernur
Ketenagakerjaan . 2. Para Bupati /Wdikota
Di-
Seluruh Indonesia

Bahwa akhir:akhir, ini banyak terjadi kasus kecelakaan kerJa, peledakan dan
kebakaran di pentsahaarlternpat tcefa yang berakibat fatal dan telah nrcnimbulkan
kerrrgian berupa korban manusia meninggal dunia/luka-luka dan aiau harta benda yang
tidak sedikit jumlahnya,

Malapetaka semacarn ini dinrtrngkinkau akan kerap terjadi mengingat usia


teknis peralatan/mcsin ,dau iltstalasinya sudah relatif tua terhitung sejak tahun rujuh
puluhan yairu sejak kebangkilan i:pembangunarr pa"brik rnanufacture di Indonesia,
dinrniang ptrla rnasih rqndrillny-a kesadala,n pengusaha/tenaga kerja/masyamkat untul:
melaksanakan ketentuan ketenagake{aaru'syarat-syarat kcselarrratal dan kesehatan
keda.

Untuk mengantisipasi ha! tersebut diatas kami harapkar: agar para Gubernur
dan Bupati/walikota dapat mengoptimalkan perallan dan kinerja Fengawasair
ketenagake{aan dalatfl upaya pencegaha.n kecelakaan kerja, peledakan, kebakaran dan
penyakit akibat kerja dengan:,beberapa langkah penting sebagai berikut :

l. Para Bupatilwalikota perlu meningkatkan kinerja pengawasan


ketenagake{aan di daerah dengan cara mengoptinrarkan fungsi pegawai
pengawas ketenagakerjaan yang ada.di Kabupaten/Kota masing-625;ng
untuk melakukan tugas.hlgas pengawasan dibidang keselarnatan dan
kesehatarr kerja, meliputi :

a. Melakukan pendataarr dan membuat lbrnbar data obyek pengawasan


ketenagakeriaan terutanra obyek pergawasan keselanratan dan
kesehatan kerja.

h. Melakukan penreriksaan dan atau pengujian awal dan berkata atas


,r semua obyek pengawasan keselamatanian kesehatan kerja.

c, Melakukan analisa/investigasilpenyelidikarr atas senlua kasus


ketenagakerjaan temrasuk kecelakaan- kerja yang tcrjadi dan
nrembuat BAP apabila kasus yang bersangkutan- benrpa
pelanggaran peraturan perundang-undangan,
2-
d- Membuat laporan setiap pelakscnaan pemeriksaan, pengujiarr atuu
analisa/investigasi/penyelidikan sebagaimana dirnaksud.f,ada huruf
! dan c.

o. Menyampaikan lembar data dan taporan sebagaimana dimaksud


pada hunrf g dan
{ kepada Menteri melalui Gubernur setempat.
2. Para Gubernur selaku wakil penrerintah pusat di daerah supaya
mendukung sepenuhnya kegiatan. peningkatan kinerja pengawasan
kete.naga-kerjaan yang dilakukan oleh BupatiAValitlta'yarig ada
diwilayah kerjanya dlngan carb :

a, Mengkoordinasikan dan memonitor pelaksanaan pengawasan


ketenagakerjaan serta . menyampaikan lembar data-flaporan
pelaksanaan pengawasan ketenagakerjaan dari para
Bupati/Walikota yang ada pada wilayah kerjanya kepada Menteri.

b. Menugasi pegawai pengawas ketenagakerjaan yang ada pada


Dinas Tenaga Kerja Provinsi' unhlk membannr melaksanakan
penga\\'asan keterragakeD'aan di Kabupaten/Kota berdasarkan
permintaan dari Kabupater,/Kota yarig saat ini tidak nrerrriliki atau
nrasih.-kekurangan pegawai pengawas ketenagakerjaan yang
d ibu tuhkan rel.tltanla pengawas spesia lis,

Perlu karni infon:rasiilart bahwa untuk penrbuaian lembar data dan laporan
sebagainrana dirnuksud paca angka ! huruf g dan tJ n:enggunakan fornrulir
yang
selama ini teiah ada rian diperg,n4kan oreh pa; pegawai p",.,gru,^-,
k-etenagakerjaanr./unit yang n'renanguni pengu*asan ketena[akerjaan pada propiiili oun
Kabupaten/Kota sambil rnenungBr fbrnrulir'yang,dibua.t [erda-sarkan undani-undang
yang baru.

Demikian atas perharian serta kerjasarnanya diucapkan terinra kasih.

Menteri
dan ?r'ansrn igrasl
ikI

Nurva Wea

*:.::::;::j'

Tembusan :
1. Presiden Republik Indonesia (Sebagai ,laporan)
2. Menteri Sekretariat Negara.
3. Menteri Dalam Negeri.

:r:-, /.
".
.-+z', ; ,
friElPAR ,a.KE: IA R.r.
EIHEKTORAT JEru.O BUNG'AN, TNDUSTRTAL
DAN PE AKERJAAN
iN6'i,51 - JAKABTA
:Pss.600 : Fax, (021) S2s391g

Jakarta, 26 Juni 2OOO

.I(epada yth. :

Sdr. 1. Ifukanwil Depnaker


2. Kakandepnaker
di-
Seluruh Indonesia

SURA{'EDARAN

,- -P.I+35TUR JENDE.RAL PEMBINAAN HUBUNGAN


INDUSTRIAL DAN PTNGC. SAN KETET.TEEETBilJEETV

No. SE. 461/By//vr/2ooo


Tentang
PEMBINAAN DAN P:E.NGUJIAN LISENSI I(3 BAGI
OPERATOR PESA]UTAT ANGIGT DAN ANGKUT

.prl1y rangka.penyeragama' dan pe'ryerasion peraksanaan


perrgujiarr pembinaan da'
liser:si K3 bagi opeloto. p._r"*"i.rigk"t a"n'"nflr,
Indonesia sebagaiman" .li.tut dalarn PeraturariMcnteri di seruruh wlayarr
Pesawat Ar:gltat dart Angkut dan Peraturan No'. oslMe n/19g5 t"ntlng
Mcnreri No. ol/Men/l9al i.ii"rg
dan_ Syarar'ry'.r.t operaror Kcrrn Angkar,
ffi*'j',u"r' b*rn-n ini criberitahukan

1. Pelal<sanaa, perrrbi'aa, dan pe.ngujiarr riscnsi


I(3 bagi operator pesawat angkat
dan angltr-rt dapat ditakukaniot.ir brp.r,.,.,r.,, rr,.,;"gn 'K.f"-o,".,
yang telah dituuiuk olch Mentcri rcrrag" Iembaga K3
.r(er.ia atau",.*", i" house training
atas perrrrohon.tl pc^rsalral, y,,,rg b.rsniigkuta,
l,; D;;;*n Tenaga Kerja.
2. PerrgelonrPokln
.oPcrator Lrcsr\\'at ar:gkat trarr angl<ut sebagaimana crinrahsurcl
pada butir I adalah :
.l
al, ()pcl'rtor'llcralltlu nugltat rrrcliptrti ol)cr.rtor:
ltcrarr rrro[ril, heran
licr",r ,,rc,r.r",'1.".",., o,".I.,.J,'k",.-"n portal,
l(crlrl gltntr.l' clanl:d.rl.l,
[:1.:?:::l.,.,!.1:iJ] golrdola.

b. c)perator Pita trarrsport ,reliputi operator i colrveyor cra,


escalator.
c, Operator pcsawn! arrgktttarr diatas landasan dan di atas pernruliaarr
nreliputi opcritor : dump truk, trLlk derek, trailler, alat anghirtan bahan
berbahaya clarr beracrru, trhktoi, forlrlift, hereta ganrung, shotrvel /
cxcavator / back hoe, courpactor, mesin giling, buldozer, loader, gra<ler,
liereta grrrltung dar: alat [rerat lainrrya.

d. O1>erator alat anghutan ialarr ril meliputi operator: loconrotive dan lori.
3. Modul pembinaarr clan pengr,riian lisensi I(3 bagi operator pesawat anghrrt clan
angkut sebagaimana dirrral<sud patla butir 2, cliltar'aphal"r mellglrnahau modul
yang relah clitetapknr: oleh Prrsrt.
.1. Uiiar: liserrsi I$ yrng nreliputi uiian teori clarr prakteh harus clilaltuliarr oleh
Pcgawai Pcngarvas Spcsiali.s.

Dcn'riltiarr srtrat cclarar: ini tli[:r,rat untuli clapat dilaksanakan scbagainr:rna


lnestilryi.

Drltljt('t'uR JENDERAL
I' tlM I}INA AN".I-TUBUNGAN INDUSl'ItI A I,

.! 7'6'0C08975

" "::I- Tr:-i,'rv,ri-:inir:.j,1"-i1.ii,:-.=!rI-.'a:.;:' :iij'


iT'
', iJ,
..,a'-'' .;::::, ,;.-'.-;'iq: ;

. r ,ilt:' :i;lj.
:. ,ir:l
:'il'1i,
: 1;.'''i.iil,
r,.ii****;ldd;tfi;i#&S$*l+,1s1u.r",r.. ..*,-r.,.. ..,,., .,..,.; ,.,u***amii*ufi:t#.im*;i.r* ., .
,,:,,

,(EnJn
ONESIA

I( lI I,t,'l'US AN:''I\ilrllNi[iEtt I :truN,\ C r\ t( ll lt.t r\


Norrurr,. t, Kei:i452'/!ilBHl1996
.
'l:t':Nil"r\N(;
t'li\lr\l(r\Ii\N lftr:SA,\1lz\1ti r\N{i t(rVl' l)AN r\NG l(tj,t.
.!,f.)N LS-ll llN' l'r\ L

l\ l llN'l'llIil'l'llNr\(ii,i\: :t(:tiKt,\ lUlt't, il t,il( t N t)0N D.S tr\

ilIcrrirrrbnrrg lurlrs,a.lresiuvitt illlgknt (!iln illlgkutjenis rcrrtul bnnyak <lipergunakan


pildil pl'oyck'pro)rck l)cln[)allggpitrr gedulg [:ertilgkat, kolstruksi
blrin, jlrlurrjitllti (lln pcltrtrulurn )/irrrg .r^ilirt pcllggut.lnantrya sclalu
lrcrltitxlitlt.lritrtlttlt ttrtlitr kotir rlrrrr prollirrsi, tunlyltl l)uugil\vii.sirn1y1
di ltpqngnn gcfillg tunlpnrrg tinclih clan kualitas pengawasnya
kutang nrenlpnuhi keten(unn ;

b. bith$fa, untuk nrerringkntkall. pengatvasan yfl ng lcbih cfisien, efektif


darr produktif, terhadap pesa\vnt angkat clarr angkut jenis rental,

tttnka sistctrt peltgit\\,ilsflnlr1,u pcrlu tlitirrjttr kcrubnli;

c, llrrlrrvn rrrrttrk itrr llcrltr tli;rttrr tlrrl;rrrr I(cprrtrrslrr lvlcrrtcli Tcnlgrr


l(crja llcpublik lndoncsin.

i\ Ierrgincnt : l. I)eritturitn lvlcnteri'l'cnaga I(crjl No. 0.5/lvlcn/1985, (cntlng


lrcslrvl( Arrgkut rllrt r\ngkut ;

2, l'enrturln N4cntcri'l'crrlgu l(crju No. 03/lr4cr/1988, tcnttng


Pclitupahn,n Werverlurg Pclijinnn ;

l. I(c1rutu..'urr l)rcsirlcn llcgrulllik lrrtlotrc.sil No. 96ll(cllrcs/1993


lu lltiln-U llctttbc nt!r kirrr I(utl i rrct lrctnrbu ugu rrn n V l.

MEI'4U'TUSKAN :
l\,t Il [,t u'l' u,.s I( r\ N :

N'lEN[i't'r\l'l(,\N
Ptiltl"\i\,lr\ : it. Pcrrrgriksnntt cltrn llcttgtr.iiirtt l)csilwitl lttgkitt tlittt itttgkttt llanya dltpat

<lillkuknrr olclr Peguu,ui Penglttviis Spcsinlis Mekanik (Crane) dan


lrnu Alrli l(eselruuiltilr.l ,clnn l(esclrirttrn l(crja dibidnng Crane yang
sutlalr rueurllpi\l pullulljukiut tlitt;i lr4etttcri 'l'cttagit l(crja ;

b. Pelaksanaan penreriksaan clan pengujiitn sebngaintzrna ditetapkan


pacla (a) hnrus sestxti clettgan standnr prosedur penreriksnan din
pengiijian yang telah ditetapkan.
@

I(EDU,\ : Kcpnla l(antor Witai'111 l)cpltrtetttett 1'crtnga l(crjtt setell)pxt segcra


rurengclunrkan pengestltatt pentitkaian senlelltnra tt trtttk pesarvat it ngkat dan

angkut jenis rental berdasnrkatt laporatt pettteliksrtatl dap pengujian.

KI}TlG.\ l)r.'ngcsnharr lterrtaklinrr serltcri(rrnr sctragititttitttit tlitctttpkittt arttar 2 dalartr

rvnktu 2 (dua) prirrggu scjrrk tlitcrbitknn lrnrtrs clikirilll ke Direktorat


I)cn.u,nrvaslrr Norrttlr l(csclrrrirltrrt rlutt I(cscltlttitrt I(crja trescrta tlokttmen
tekrrisnyr sertn lirpot'llu pctttcriksitittr clatl pcngtr.iia6 rlngkap 4 (entpat).

I(rilitUPAf i Pr:ngesnhutt 1:ctttnkitilttt tcftrp tlikcltlnt'ktttt olclt l)ircktrtr Pcttgarvnsltt Nortnn


l(e.sClittttitlittr l(eselilr(lrrt l(ct:ilt tlclrgtrtt nlcttrpcrltaliknn lapOrntt
tltttt
pcrtrcri[,::;nun dlrt pcrrgtrjiiUl .),ililg tlilttksttttitklrt olclt l)cgltrvili Pcttgnrvits

Spcsiulis lvlckrrrrik (C111cr) ntlltr Alrli i(csclntttrrtittr dlttt l(cseltltln l(erja


clibidu69 Ct'nnc tlitrt ntntt [tcrtllfsnrknll pcllgcsitltittt lletttl]itliiln Selllentm0
ug cl ite rbi tkit n olclt l(cplrl l lQt ntdtl Wll rtyrrlr Dcplt rtenrcn'lenaga
l(erj a'
),a

pcrnakitian
I(UI,Iil{r\ PcSntir,nt nrtgkitf clittt trtlgkttt )'lltl-q'Stl(lilll lne tttpttttyiti Pettgcsitltatr

,lctnp (lilll tttirsa ttjittl'a titils:ilr: 'tlcrlitku, bilit pcsil\vilt irrtgkltt dan angkut
tlltti kotlt )'illlg-silltl kc kota ytttlg laitt tlttn bahkttn antar
tcrscltrtt pitttl:rlt
propitlsi, Pegarvai Penguu,us spcsialis lvlekirrrik (crnne) atau Ahli
pcnteriksaan
KesclnrrrittirI dun l(csclriltirn l(crjrr ct'rtnr: tlitpitt tttelnkttkatt
pcrlu'
dnrr pcrrgtrjitlll (lcngnll rrji lrr:birrr tl'itrltlitis bilrr tliirnggap

l(UllNAlt'l :
.. .,lJl:"1:
-',';j1,:ri
'.: :.::ri+:
1
/- ' '.:

,s,r-:*.t"iii,l*+*i:iiii.ifi rilliiilii;;ili#;#',

I(lltrNr\f\'l l(r:Srutu.sln,iiari+.iLiiX1ttii' rluku:scjlrk tlnggnl ttitctirpkrrr ttdngln kcrenruun,


aputlill rlikc1itl,it!ihit:..;[urri tcrtlirput kckclinrnn tkarr diubirh dan clipcrtrniki
sc hrgn i nlii nil'rrrtir irrliit,

,E.l{IllllAIll(AN Dl : J A I( ..\ ll T A.
i?aDr\ |I'ANGGAL : tr NoPr.lBar 1996

A.N. MEN'TERI TENAGA KEIUA R.I.


JENDERAL
DUSTRIAL DAN
AKEIUAAN

1600r t300

Anda mungkin juga menyukai