Anda di halaman 1dari 15

Visi :

Masyarakat berdaya dan bekualitas

Menggerakan partisipasi masyarakat dalam pembangunan

Meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak

Meningkatkan kualitas pelayanan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Meningkatkan ketahanan pangan masyarakat

Meningkatkan sumber daya aparatur

Masyarakat Berdaya adalah kondisi masyarakat yang memiliki kemampuan dan kemandirian untuk
meningkatkan taraf hidupnya dan berpartisipasi dalam pembangunan.

VISI dan MISI

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran adalah merupakan bagian dari Perencanaan Strategik (RENSTRA) yang
disusun dalam kebutuhan jangka waktu panjang (5 tahunan) dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT ) yang
disusun, untuk kebutuhan jangka waktu pendek (1 Tahun). Rencana Kinerja Tahunan ( RKT ) merupakan
jembatan antara RENSTRA dan LAKIP. Dengan demikian LAKIP dapat disusun secara periodik (per 1
tahunan) dengan tujuan mempertanggungjawabkan RENJA hingga pada akhir tahun ke-5 manjadi LAKIP
5 Tahunan. Sedangkan Visi dan Misi masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut :

a). Visi

Visi adalah pandangan jauh ke masa depan, kemana dan bagaimana organisasi harus dibawa dan
berkarya agar tetap konsisten, dapat selalu eksis, antisipatif, inovatif dan produktif.

b). Misi

Misi merupakan suatu pernyataan yang menetapkan tujuan instansi pemerintah dan sasaran yang ingin
dicapai. Dapat dikatakan pula bahwa misi merupakan suatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh
instansi pemerintah sesuai dengan visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan
berhasil dengan baik.

Dengan penjelasan di atas maka Visi Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan
Keluarga Berencana Kabupaten Nabire adalah:

Masyarakat Berkualitas berarti masyarakat yang terbentuk dari kumpulan-kumpulan keluarga yang
bercirikan sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan kedepan,
bertanggungjawab, harmonis dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan penjelasan di atas
maka Visi Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten
Nabire adalah:

Dengan penjelasan di atas maka dalam rangka mendukung tugas tugas pelayanan Pemerintah
Kabupaten Nabire 5 ( lima ) tahun kedepan ditetapkan Visi Badan Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Nabire adalah:

Peningkatan Pengarusutamaan Gender, Perlindungan Anak dan Pembangunan keluarga untuk


mewujutkan Kesetaraan Gender , perlindungan anak dan Kesejahteraan Keluarga di Kab. Nabire Yang
berkeadilan, Sejahtera, Makmur dan Mandiri .

Pengarusutamaan Gender adalah strategi yang dibangun untuk mengintegrasikan gender menjadi satu
dimensi integral dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi atas
kebijakan, program dan kegiatan pembangunan.

Berkeadilan adalah keadaan dimana diskriminasi Gender dihilangkan, hak hak anak diberikan sehingga
semua masyarakat Keluarga secara menyeluruh menikmati hasil pembangunan yang adil dan merata;

Sejahtera adalah keadaan di mana semua Masyarakat yang berada di Nabire dapat terpenuhi hak-hak
dasarnya di bidang sosial, ekonomi, dan budaya terutama pangan, sandang, dan papan secara merata,
memiliki rasa aman dan kepercayaan yang tinggi kepada pemerintah sehingga menikmati kehidupan
yang lebih bermutu dan maju serta memiliki pilihan yang luas dalam seluruh kehidupannya dengan
didukung aksesibilitas yang memadai.
Makmur adalah keadaan dimana kebutuhan hidup semua Keluarga di Nabire secara menyeluruh sudah
terpenuhi sehingga dapat memberikan makna dan arti penting bagi kemakmuran masyarakat daerah
lain.

Mandiri adalah keadaan dimana diharapkan semua keluarga mampu mewujudkan kehidupan sejajar dan
sederajat dengan daerah lain yang telah maju dengan memanfaatkan semua potensi yang berada pada
keluarga nya.

Visi tersebut berarti Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana
Kabupaten Nabire ingin menjadi meningkatkan Pengarusutamaan Gender,mengadakan Perlindungan
terhadap hak anak, serta meningkatkan kesejahteraan Keluarga, dalam rangka mewujudkan masyarakat
Nabire yang sejahtera, Makmur dan Mandiri.

Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Misi Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan
Keluarga Berencana adalah sebagai berikut :

Merumuskan dan melaksanakan keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan

Untuk mencapai visi di atas, Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga
Berencana akan berupaya mewujudkan Pelaksanaan Keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak
dan perempuan.

Kebijakan:

Peningkatan Advokasi dan sosialisasi ttg keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan
perempuan.

Program:

Tersedianya kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan.


Kegiatan :

1.Pelaksanaan sosialisasi yang terkait dengan kesetaraan gender Pemberdayaan Perempuan Dan
Perlindungan Anak.

Peningkatan sarana dan prasarana Pengarusutamaan Gender dan Pemenuhan hak-hak anak serta
perlindungan dari tindak kekerasan.

Misi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana kelembagaan Pengarusutamaan
Gender, dan perlindungan terhadap hak hak anak, disamping meningkatkan SDM Perempuan
sehingga akses terhadap perempuan bisa terbuka luas.

Program:

Tersedianya Sarana dan prasarana pelayanan publik dibidang Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak dan KB

Kegiatan :

Pengadaan Sarana dan prasarana Pelayanan KB berupa kendaraan dinas operasional pada bidang
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Perempuan.

Pengadaan peralatan gedung kantor, meubeler, pemeliharaan rutin kendaraan dinas, peralatan gedung
kantor.

Pengadaan / Bangunan Bali Penyuluhan KB, Pengadaan Sarana Mobilitas Air, Komputer, Public adres dll.

memantapkan Kapasitas Pengelola kelembagaan, sarana dan prasarana Pemberdayaan Perempuan,


Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana.

Dengan meningkatnya kualitas pengelola, sarana dan prasarannya program pembangunan bisa
direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi dengan baik sesuai target yang ditentukan.

Program:
Peningkatan Kualitas hidup dan Pemberdayaan Perempuan.

Kegiatan :

Pelaksanaan kebijakan perlindungan perempuan di daerah dengan melaksanakan Bimbingan


teknis/pelatihan kerja peningkatan SDM perempuan.

Program

Peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan.

Kegiatan :

Pembinaan Organisasi Perempuan

Pendidikan dan pelatihan peningkatan peran serta dan kesetaraan gender.

Bimibingan manajemen usaha bagi perempuan dalam mengelola usaha.

Meningkatkan Kapasitas kelembagaan PUG Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Jejaring peran
serta masyarakat dalam mendukung Pencapaian kesetaraan Gender perlindungan anak dan keluarga
berencana.

Yang dimaksud pemantapan Kapasitas Kelembagaan adalah pemantapan aspek perencanaan,


pelaksanaan, pemantauan, evaluasiKelembagaan PUG dengan dukungan data, informasi dan pelaporan
yang akurat serta pemantapan koordinasi lintas sektoral dengan mengutamakan prinsip pembangunan
yang modern yakni pembangunan yang dapat diterima oleh masyarakat (acceptable) , terbuka
(transparancy), dapat dipertanggung. jawabkan (accountable) serta berkelanjutan (Sustainable) sebagai
wujud pemenerapan sistem pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa.

Program:
Tersedianya penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan anak

Kegiatan

Worshop/rapat koordinasi Peningkatan Peran perempuan dalam pengambilan keputusan

Peningkatan Kapasitas dan jaringan kelembagaan Pemberdayaan

Perempuan dan anak.

Fasilitasi Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan

Perempuan dan anak.

Pengolahan hasil pendataan keluarga dan sosialisasi data terpilah gender dan Keluarga.

Meningkatkan Koordinasi, KIE dan Advokasi Program Kependudukan dan Keluarga Berencana dalam
meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB yang mandiri.

Program Pembangunan Keluarga Berencana adalah program Strategis jangka panjang untuk
mempersiapkan generasi yang berkualitas yang memerlukan perencanaan yang baik dan perlu
dilaksanakan secara bersama-sama lintas sektor, disamping perlu adanya KIE dan Advokasi, sehingga
semua program termasuk pembangunan Keluarga berencana dan Keluarga Sejahtera dapat terlaksana
dengan baik.

Program:

Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Kegiatan :

1 . Promosi pelayanan Kualitas Hidup Ibu, Bati dan Anak (Khiba).


2. Peningkatan ketahanan Keluarga.

Peningkatan Advokasi KIE melalui Jambore Pos Yandu.

Pendirian Pusat Pelayanan Informasi dan Konsling Kesehatan Reproduksi Remaja.

Fasilitasi Forum Pelayana KRR bagi kelompok Remaja dan kelompok sebaya diluar sekolah.

Tujuan dan Sasaran

Tujuan merupakan penjabaran atau inplementasi dari pernyataan misi yang merupakan hasil akhir yang
akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan sasaran merupakan penjabaran
lebil lanjut dari tujuan yang telah ditetapkan sehingga menggambarkan sesuatu yang akan dicapai atau
dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Untuk menentukan singkronisasi antara tujuan dan sasaran
yang tepat sesuai dengan visi dan misi, maka berikut ini kami tampilkan misi yang diemban dan tujuan
dan sasaran yang ingin dicapai.

Misi 1 :

Merumuskan dan melaksanakan kebijakan peningkatan Kualitas perempuan.

Tujuan :

Meningkatkan kualitas SDM Perempuan di bidang Ilmu Pengetahuan dan teknologi

Sasaran :

Meningkatnya sosialiasi dan advokasi terkait pelaksanaan keserasian kebijakan peningkatan kualitas
anak dan perempuan.

Tersedianya SDM pengelola peningkatan kualitas anak dan perempuan dibidang iptek.

Misi 2 :
Peningkatan sarana dan prasarana Pengarusutamaan Gender dan Pemenuhan hak-hak anak serta
perlindungan dari tindak kekerasan.

Tujuan :

Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana Pelayanan Masalah Pemberdayaan
Perempuan dan Keluarga Berencana.

Sasaran :

Tersedianya sarana dan prasarana Pelayanan PP,PA & KB berupa.

Tersedianya sarana dan prasarana Balai PKB, komputer, note book dan publik adres, sarana mobilitas
air, meubeler.

Tersedianya sarana dan prasarana Pelatihan ketrampilan peningkatan ketrampilan kaum perempuan (
mesin jahit dan perlengkapanya ).

Tujuan :

Meningkatkan Kesetaraan Gender dan kesejahteraan Keluarga bagi Keluarga Pra Sejahtera penyandang
masalah Gender sebagai Obyek Pembangunan.

Sasaran :

Terlatihnya Kaum Perempuan dalam mengolah bahan bahan lokal pada 14 Distrik di Kabupaten
Nabire.

Terwujudnya kesejahteraan bagi keluarga muda mandiri dan fakir miskin.

Terwujudnya kesejahteraan bagi Lansia

Terwujudnya partisipasi pria dalam pelayanan keluarga berencana.

Meningkatnya jaminan pelayanan keluarga berencana.


Terwujudnya kesejahteraan keluarga dan ketahanan keluarga

Meningkatkan kualitas lingkungan keluarga.

Tujuan :

Menurunnya laju angka penyandang masalah Gender, Anak dan Keluarga

Sasaran :

Menurunnya laju pertambahan penyandang masalah penyalahgunaan NAPZA, HIV/AIDS

Terlindungnya anak, remaja dan perempuan dari tindak kekerasan, eksploitasi dan dampak negatif
lainnya.

Menurunnya masalah kesehatan reproduksi, ibu, bayi dan anak

Terlindungnya hak-hak reproduksi remaja.

Misi 3 :

Memantapkan Kapasitas Pengelola kelembagaan , sarana dan prasarana Pemberdayaan Perempuan,


Perlindungan anak dan Keluarga Berencana .

Tujuan :

Tersedianya Tenaga Program yang berkualitas yang mampu merumuskan, melaksanakan program
pembangunan PP,PA dan KB dengan efektif, efisien dan tepat sasaran.

Sasaran :

Tersedianya Fasilitasi Diklat bagi pengelola kelembagaan PUG,PA dan KB.

Terwujudnya Pelatihan ketrampilan mengolah bahan lokal ke tingkat Distrik dan kampung.

Terwujutnya rumusan kebijakan peningkatan kualitas hidup perempuan dibidang IPTEK.

Terlaksananya Sosialisasi yang terkait dengan kesetaraan gender PP,dan PA


Tujuan :

Terciptanya Peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan.

Sasaran :

Terwujutnya Peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan dengan mengadakan
pembinaan, organisasi perempuan.

Bimbingan Manajemen usaha bagi permpuan dalam mengelola usaha

Misi 4 :

Meningkatkan Kapasitas kelembagaan PUG ,Perrlindungan anak dan Keluarga Berencana serta jejaring
peran serta masyarakat dalam mendukung pencapaian kesetaraan gender.

Tujuan :

Tersedianya kelembagaan PUG yang berkualitas yang dapat menjadi wadah dalam merumuskan,
melaksanakan program pembangunan PP,PA dan KB dengan efektif, efisien dan tepat sasaran.

Sasaran :

Tersedianya Fasilitas Worshop/ Rapat Koordinasi Peningkatan peran perempuan dalam pengambilan
keputusan.

Terwujudnya peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan PP,PA.

Terwujutnya Fasilitasi P2TP2A


d .Tersedianya Data Terpilah Gender dan Keluarga.

Misi ke 5:

Memantapkan dan meningkatkan Koordinasi,KIE dan Advokasi Program Kependudukan dan KB dalam
meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB yang Mandiri.

Tujuan :

Terciptanya koordinasi dan KIE serta Advokasi Program sehingga semua program bisa terlaksana dengan
baik terutama kegiatan kesehatan ibu, bayi dan anak, ketahanan keluarga, IMP, Pik Remaja.

Sasaran :

Tersedianya fasilitas kelompok Bina Keluarga Balita ( Khiba) kesehatan ibu, bayi dan anak.

Tersedianya fasilitas kegiatan Ketahanan Keluarga.

Tersedianya fasilitas Pembinaan IMP melalui kegiatan Jambore Pos Yandu.

Tersedianya PIK KRR.

Tugas Pokok

Tugas pokok Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana adalah
melaksanakan Kewenangan Desentralisasi dibidang Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan
Keluarga Berencana.

Fungsi

Dalam Pelaksanaan tugas sebagaimana disebutkan diatas maka Fungsi Badan Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana adalah Menyelenggarakan :
Perumusan Kebijakan Teknis dibidang Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Dan Keluarga
Berencana;

Pelaksanaan Pelayanan Umum di bidang Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga
Berencana ;

Pembinaan terhadap teknis pelaksanaan dalam lingkup tugasnya.

KONDISI ORGANISASI

Susunan Organisasi Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana
Kabupaten Nabire terdiri dari :

Kepala Badan

Sekretaris, terdiri dari :

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

Sub Bagian Program dan Pelaporan

Bidang Pemberdayaan Perempuan terdiri dari :

Sub bidang Pengarusutamaan Gender

Sub Bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan

Bidang Perlindungan Anak Dan Perempuan , terdiri dari :

Sub bidang Pembinaan Potensi Dan Peningkatan Kualitas Hidup Anak;

Sub bidang Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan;


Bidang Keluarga Berencana, dan Keluarga Sejahtera terdiri dari :

Sub bidang pemberdayaan dan Ketahanan Keluarga

Sub bidang Jaminan Pelayanan Kontrasepsi dan Kesehatan Reproduksi

Bidang Advokasi KIE dan Kependudukan terdiri dari :

"TERWUJUDNYA KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT KUNINGAN YANG MANDIRI DAN SEJAHERA TAHUN
2018"

MISI :

1. Pemberdayaan sosial untuk meningkatkan kualitas Penyadang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS);

2. Perlindungan dan penanganan masalah sosial keluarga dan korban bencana;

3. Fasilitasi penyelenggaraan rehabilitasi penyandang masalah kesejahteraan sosial;

4. Peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan perempuan;

5. Perlindungan dan penanganan masalah perempuan dan anak;

6. Penyelenggaraan adminsitrasi dan manajemen pelayanan dalam tata pemerintahan yang baik.

Sub bida
Visi dan Misi

Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Kabupaten Bangka Selatan

Visi :

Terwujudnya kehidupan sosial masyarakat Bangka Selatan yang sejahtera dan


mandiri, kesetaraan gender dan perlindungan anak untuk mendorong keberdayaan
masyarakat dan desa berbasis kearifan lokal menuju Agropolitan

Misi :

1. Meningkatkan kualitas, kuantitas, dan jangkauan perlindungan dan pelayanan


rehabilitasi sosial
2. Meningkatkan kualitas pemberdayaan sosialkeluarga miskin dan keluarga serta
Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial
3. Mengembangkan sumberdaya dan memperkuat sistem penyelenggaraan
kesejahteraan social
4. Memberikan perlindungan dan menghapus segala bentuk kekerasan dalam
rumah tangga terhadap perempuan dan anak.
5. Meningkatkan kualitas hidup perempuan
6. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mewujudkan keadilan dan
kesetaraan gender.
7. Meningkatkan koordinasi antara lembaga yang bergerak di bidang
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
8. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia aparatur pemerintahan Desa/
Kelurahan dan masyarakat melalui potensi dan sarana yang ada.
9. Mengembangkan usaha ekonomi kerakyatan di sektor informal dengan
mendayagunakan potensi ekonomi desa, peningkatan lembaga ekonomi dan
stimulan dana pembangunan sebagai upaya mengentas kemiskinan.
10.Mengembangkan dan memanfaatkan Teknologi Tepat Guna ( TTG ) secara
optimal dan Sumber Daya Desa melalui kerjasama antar lembaga terkait baik
lembaga formal maupun informal.
11.Mengoptimalkan lembaga kemasyarakatan termasuk peran perempuan dalam
upaya meningkatkan partisipasi masyarakat.
12.Meningkatkan kopetensi aparatur yang berdaya guna dan berhasil guna melalui
budaya kerja yang disiplin dan profesional

Anda mungkin juga menyukai