Sinopsis

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 1

SINOPSIS

Nama : Ridho Akbar KM

NIM : I0212067

Pengembangan Kawasan Pengrajin Batu Tamanagung dengan Pendekatan Genius Loci di


Kabupaten Magelang

Desa Tamanagung merupakan salah satu desa di Kecamatan Muntilan, Kabupaten


Magelang yang dikenal sebagai Sentra Indurstri Pahat dan Patung dikarenakan
terdapatnya banyak penduduk desa tersebut yang bermata pencaharian sebagai pengrajin
batu.

Seperti telah diketahui, sebuah maha karya agung yaitu Borobudur berada di
kabupaten Magelang. Berdasarkan konsep Nawa Cita yang dicanangkan pemerintah,
kepariwisataan berada di posisi ke-5 dalam daftar prioritas pembangunan. Dalam
pembangunan pariwata tersebut, pemerintah menggunakan konsep yang disebut sebagai
konsep GREAT. Dalam konsep GREAT tersebut, Borobudur merupakan salah satu destinasi
wisata yang masuk dalam daerah pembangunan GREAT Yogyakarta yang dproyeksikan untuk
dikunjungi 2 juta wisatawan pada tahun 2019. Sedangkan menurut data yang ada, pada
tahun 2013 wisatawan yang mengunjungi Borobudur berjumlah 227.337. sehingga dapat
disimpulkan bahwa pemerintah berniat untuk memaksimalkan pengunjung Borobudur
sekitar 5-8 kali lipat dibanding saat ini. (sumber: presentasi Overview 10 Priority Tourism
Destinations oleh Menteri Pariwisata RI Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc. dalam sayembara desain
homestay Nusantara 2016)

Dalam pendekatan pembangunan daerah wisata GREAT dilakukan pengintegrasian


komponen yang salah satunya berupa konektivitas. Berlandaskan hal tersebut, Borobudur
yang merupakan objek wisata andalan Kabupaten Magelang dalam konteks konektivtas
dalam skala kabupaten memerlukan objek kunjungan lain yang dapat memecah konsentrasi
dan mendukung keberadaan Borobudur. Desa Tamanagung berada di lokasi yang secara
relatif terjangkau dari objek Borobudur sehingga desa tamanagung sebagai sentra industri
pahat dan patung memiliki peluang untuk dikembangkan. Pengmbangan tersebut
merupakan salah satu upaya untuk mengantisipasi penumpukan pengunjung di Borubudur
yang tentu saja memiliki dampak positif dan negatif tersendiri. Pendekatan Arsitektural yang
digunakan adalah genius loci sebagai upaya untuk memaksimalkan potensi local yang ada di
kawasan yang dimaksud.

Dosen Pembimbing yang diajukan:

1. Dr. Eng. Kusumaningdyah NH, ST, MT


2. Dr Titis Srimuda Pitana S.T., M.Trop.Arch
3. Ir. Samsudi, MT

Anda mungkin juga menyukai