Anda di halaman 1dari 8

PANDUAN KOMPETISI MINIATUR JEMBATAN 2017 2

BAB 1. KETENTUAN UMUM. 2

BAB 2. LATAR BELAKANG, FUNGSI DAN TUJUAN KOMPETISI. 2


2.1. LATAR BELAKANG. 2
2.2. FUNGSI DAN TUJUAN KOMPETISI. 2

BAB 3. PESERTA KOMPETISI. 3

BAB 4. TAHAPAN EVALUASI. 3

BAB 5. PROPOSAL PENDAFTARAN PESERTA KOMPETISI. 4

BAB 6. LAPORAN DESAIN MINIATUR JEMBATAN. 4

BAB 7. PENGERJAAN MINIATUR JEMBATAN. 5


7.1. RINCIAN PENGERJAAN. 5
7.2. MATERI, SPESIFIKASI MINIATUR. 6

BAB 8. PELAKSANAAN KOMPETISI. 6


8.1. TEMPAT, WAKTU DAN PELAKSANAAN KOMPETISI. 6
8.2. PENJURIAN. 7

BAB 9. PENILAIAN. 8
9.1. KRITERIA PENILAIAN. 8
9.2. PELANGGARAN DAN DISKUALIFIKASI. 8

BAB 10. PEMENANG. 8

1
PANDUAN KOMPETISI MINIATUR JEMBATAN 2017

BAB 1. KETENTUAN UMUM.

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :

1.1. Jembatan adalah suatu struktur rangka yang melintaskan alur jalan melewati rintangan
yang ada di bawahnya tanpa menutupnya.

1.2. Lebar jembatan adalah seluruh lebar bagian jembatan yang digunakan untuk lalulintas
kendaraan.

1.3. Panjang jembatan adalah di ukur dari ujung bentang yang satu ke ujung bentang lainnya.

1.4. Peserta adalah tim peserta kompetisi secara sah terdaftar pada mata kuliah mekanika teknik
yang mengikuti lomba dan telah terdaftar pada panitia untuk mengikuti lomba.

1.5. Juri kompetisi adalah tim yang ditunjuk secara sah oleh panitia untuk melakukan
penilaian/evaluasi terhadap hasil kreativitas peserta dalam kompetisi.

1.6. Tim Juri berasal dari Dosen Teknik Industri dan/atau Teknik Mesin Universitas Trunojoyo.

1.7. Tim wasit berasal dari pihak Panitia yang ditunjuk untuk membantu Tim Juri.

1.8. Penilaian/evaluasi adalah kegiatan penilaian/evaluasi kelayakan terhadap hasil kreativitas


peserta kompetisi berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.

BAB 2. LATAR BELAKANG, FUNGSI DAN TUJUAN KOMPETISI.

2.1. LATAR BELAKANG.

2.1.1. Berawal dari keprihatinan terhadap banyaknya aksi plagiarisme. Bukan tentang moral,
tetapi tentang matinya kompetensi mahasiswa teknik akibat aksi plagiarisme.

2.1.2. Maka dibutuhan media pembelajaran mekanika teknik yang komprehensif,


menyenangkan dengan mengakomodasi beragam bakat mahasiswa, dan mendorong mahasiswa
untuk berekspresi dalam kompetisi yang adil.

2.2. FUNGSI DAN TUJUAN KOMPETISI.

Keinginan untuk melaksanakan perlombaan ini sejatinya didasari oleh beberapa tujuan yang
hendak dicapai. Tujuan tersebut adalah :

2.2.1. Meningkatkan kreatifitas mahasiswa Teknik Industri dan Teknik Mesin Universitas
Trunojoyo.

2
2.2.2. Membentuk kepekaan mahasiswa Teknik Industri dan Teknik Mesin Universitas
Trunojoyo dalam menerapkan ilmu mekanika teknik dalam teknologi yang nyata.

2.2.3. Membudayakan iklim kompetitif di lingkungan mahasiswa Teknik Industri dan Teknik
Mesin Universitas Trunojoyo, hingga tidak ada ruang gerak bagi aksi plagiarisme.

2.2.4. Dengan kompetisi setiap Tim akan menghasilkan kerja Tim yang merupakan soft skill
yang diperlukan mahasiswa Teknik Industri dan Teknik Mesin Universitas Trunojoyo sebagai
bekal setelah lulus agar siap memasuki dunia usaha.

2.2.5. Memberi kesempatan para mahasiswa Teknik Industri dan Teknik Mesin Universitas
Trunojoyo untuk terus mengembangkan bakat, hobi dan ide kreatif yang dimiliki.

2.2.6. Untuk mendorong mahasiswa Teknik Industri dan Teknik Mesin Universitas Trunojoyo
agar lebih aktif dalam setiap kegiatan yang ada, baik mengikuti perlombaan atau hal lain
sebagainya.

2.2.7. Sebagai kesempatan bagi para mahasiswa Teknik Industri dan Teknik Mesin Universitas
Trunojoyo untuk saling berkompeten secara sportif.

BAB 3. PESERTA KOMPETISI.

3.1. Kompetisi miniatur jembatan 2011 diikuti oleh mahasiswa Teknik Industri dan Teknik
Mesin Universitas Trunojoyo yang terdaftar dalam mata kuliah Mekanika teknik.

3.2. Setiap tim beranggotakan maksimal 5 orang mahasiswa.

3.3. Setiap tim harus mengirim satu set proposal pendaftaran sebagai syarat peserta kompetisi
miniatur jembatan 2011. Dan selambat-lambatnya sudah diterima di ketua panitia tanggal 10
Juli 2017.

BAB 4. TAHAPAN EVALUASI.


Evaluasi dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu:

4.1. Evaluasi tahap pertama merupakan evaluasi administratif. Proposal yang diterima dan
disetujui oleh panitia akan diumumkan kepada umum 2(dua) hari setelah batas akhir
penerimaan proposal.

4.2. Evaluasi tahap kedua dilakukan melalui laporan desain miniatur jembatan. Laporan desain
miniatur jembatan selambat-lambatnya sudah diterima di ketua panitia pada tanggal
pelaksanaan UTS untuk mata kuliah Mekanika Teknik.

3
4.3. Evaluai tahap ketiga dilakukan dalam pelaksanaan kompetisi miniatur jembatan. Kompetisi
ini dilaksanakan pada hari sabtu minggu pertama UAS.

BAB 5. PROPOSAL PENDAFTARAN PESERTA KOMPETISI.


5.1. Setiap tim harus mengajukan proposal pendaftaran peserta kompetisi.

5.2. Proposal pendaftaran bagian satu harus memuat informasi rinci tentang tim, yaitu:

5.2.1. Nama tim.

5.2.2. Identitas ketua tim dan anggota tim.

5.2.3. Alamat kontak tim (email atau HP)

5.3. Proposal pendaftaran bagian dua harus memuat deskripsi konsep desain dan filosofi
jembatan, termasuk sketsa desain.

5.4. Proposal pendaftaran selambat-lambatnya sudah diterima di ketua panitia tanggal 10 Juli
2017. Dengan cara menyerahkan langsung hard copy proposal kepada ketua panitia atau
mengirimkan soft copy proposal melalui email : arendra22@yahoo.com

5.5. Proposal tediri dari bagian satu dan bagian dua yang dijadikan satu jilid.

5.6. Proposal tidak boleh melebihi maksimal 20(duapuluh) halaman termasuk semua gambar,
daftar isi dan lampiran.

5.7. Tim yang terdaftar akan diumumkan 2(dua) hari setelah batas akhir penerimaan proposal.

BAB 6. LAPORAN DESAIN MINIATUR JEMBATAN.

6.1. Untuk keperluan evaluasi tahap kedua, setiap peserta yang telah terdaftar diwajibkan untuk
mengirimkan laporan kemajuan.

6.2. Laporan desain terdiri dari bagian satu dan bagian dua yang dijadikan satu jilid.

6.3. Laporan desain bagian satu memuat tentang desain, referensi, dasar teori dan analisa
desain miniatur jembatan.

6.3.1. Analisa desain miniatur jembatan disertai dengan sketsa dan gambar teknik dari
miniatur jembatan.

6.3.2. Untuk analisa desain, hitunglah beban yang diterima setiap segmen/komponen
jembatan. Diasumsikan jembatan menerima beban sebesar 100N terpusat tepat di
tengah jembatan.

4
6.3.3. Referensi dan dasar teori digunakan untuk mendukung analisa desain.

6.4. Laporan desain bagian dua memuat tentang bahan, alat, dan metode pengerjaan miniatur
jembatan, wajib disertai foto-foto dokumentasi tahapan pengerjaan miniatur jembatan dan foto
prototype jembatan.

6.5. Laporan desain yang tidak disertai foto-foto dokumentasi tahapan pengerjaan miniatur
jembatan dan foto prototype jembatan, dianggap tidak memenuhi syarat untuk mengikuti
kompetisi dan dinyatakan gugur. Serta tidak berhak mengikuti pelaksanaan kompetisi.

6.6. Laporan desain miniatur jembatan selambat-lambatnya sudah diterima di ketua panitia
pada tanggal pelaksanaan UAS untuk mata kuliah Mekanika Teknik, dalam bentuk hard copy.

6.7. Nilai evaluasi Laporan desain miniatur jembatan digunakan sebagai nilai UAS mata kuliah
Mekanika Teknik.

6.8. Kriteria penilaian laporan desain miniatur, sebagai berikut:

Kreatifitas 10%

Bagian satu

Gambar teknik desain 15%

Ketepatan sketsa untuk analisa desain 25%

Ketepatan analisa beban jembatan 30%

Kesesuaian referensi dan dasar teori 10%

Bagian dua 10%

6.9. Toleransi keterlambatan untuk pengumpulan laporan desain maksimal tiga hari. Untuk
penalti keterlambatan, dikenakan discount nilai sebesar 20% per-hari.

6.10. Laporan desain yang melewati toleransi keterlambatan tidak akan diterima, dan
dinyatakan gugur serta tidak berhak mengikuti kompetisi.

BAB 7. PENGERJAAN MINIATUR JEMBATAN.

7.1. RINCIAN PENGERJAAN.

7.1.1. Pengerjaan miniatur jembatan dilakukan sebelum pelaksanaan kompetisi supaya tersedia
waktu yang cukup untuk pengeringan lem mencapai kekuatan sambungan yang maksimal.

7.1.2. Pengerjaan miniatur jembatan merupakan salah satu syarat untuk mengikuti kompetisi
miniatur jembatan, dan digunakan untuk keperluan laporan desain.

5
7.1.3. Metode pengerjaan miniatur jembatan harus didokumentasikan dan disertakan dalam
laporan desain.

7.2. MATERI, SPESIFIKASI MINIATUR.

7.2.1. Bentang jembatan : 60 cm, toleransi +4cm

7.2.2. Lebar jembatan : 6 cm, Toleransi 1 cm

7.2.3. Tinggi jembatan : 4-8 cm

7.2.4. Lantai kendaraan : Terbuat dari susunan stik es krim.

7.2.5. Jenis jembatan : Jembatan rangka batang dari stik es krim dengan dek bagian atas

7.2.6. Bahan konstruksi : stik es krim

7.2.7. Sambungan : Lem ( Bebas menggunakan jenis lem kuning/solvent based, lem putih PVAC,
atau lem CA)

7.2.8. Rangka di rangkai off site.

7.2.9. Beban pengujian diberikan pada tengah bentang dengan beban minimal 3Kg dan
ditingkatkan secara bertahap.

7.2.10. Hak cipta menjadi milik peserta.

7.2.11. Seluruh biaya material konstruksi dan peralatan kerja menjadi tanggung jawab peserta.

7.12. Alat penguji kekuatan disediakan oleh Panitia.

BAB 8. PELAKSANAAN KOMPETISI.

8.1. TEMPAT, WAKTU DAN PELAKSANAAN KOMPETISI.

8.1.1. Kompetisi miniatur jembatan dilaksanakan hari sabtu minggu pertama UAS, di Lab
Sistem Manufaktur jurusan Teknik Industri Universitas Trunojoyo.

8.1.2. Sebelum kompetisi, diadakan technical meeting yang wajib diikuti perwakilan dari setiap
tim. Tim yang tidak mengikuti technical meeting dinyatakan gugur dan tidak berhak mengikuti
kompetisi.

8.1.3. Setiap tim wajib mentaati aturan dan kesepakatan dalam technical meeting.

8.1.4. Setiap miniatur jembatan yang dikompetisikan dikumpulkan saat technical meeting.

8.1.5. Pemeriksaan bahan dan pengukuran dimensi jembatan dilakukan panitia dengan diawasi
oleh juri dan disaksikan oleh perwakilan tim. Miniatur jembatan yang tidak memenuhi

6
persyaratan bahan dan toleransi dimensi dinyatakan gugur dan tidak berhak mengikuti
kompetisi.

8.1.6. Penimbangan miniatur jembatan dilakukan oleh panitia dengan disaksikan oleh
perwakilan tim.

8.1.7. Uji pembebanan miniatur jembatan dilakukan oleh anggota tim yang bersangkutan
dengan petunjuk dari panitia dan diawasi oleh juri.

8.1.8. Waktu yang disediakan untuk uji pembebanan masing-masing tim 5 menit.

8.1.9. Untuk uji pembebanan, jembatan diletakan mendatar pada dua tumpuan yang terpisah
sejauh 60cm. Kemudian tumpuan beban diletakkan di tengah bentang jembatan.

8.1.10. Beban awal pengujian sebesar 3Kg dan ditingkatkan secara bertahap hingga maksimal.
Jembatan dinyatakan mampu menahan beban jika dalam 3 detik sejak beban dilepaskan,
jembatan tidak runtuh. Jembatan dikatakan runtuh apabila terdengar suara retakan yang
disertai dengan tanda visual keruntuhan (patah menjadi 2 bagian atau lebih).

8.1.11. Pada saat pelaksanaan pembebanan, area pengujian steril dari pihak luar, kecuali para
anggota tim dan juri serta panitia.

8.1.12. Alat pengujian disediakan oleh panitia, dan digunakan untuk setiap peserta.

8.1.13. Peserta dilarang mengubah, menambah atau memodifikasi Desain jembatan dalam
pelaksanaan kompetisi.

8.1.14. Resiko kecelakaan akibat kelalaian kerja menjadi tanggung jawab peserta.

8.1.15. Faktor keselamatan kerja dalam kompetisi ini menjadi prioritas utama.

8.1.16. Unjuk kerja selama pelaksanaan kompetisi akan menjadi penilaian panitia.

8.2. PENJURIAN.

Ketentuan yang terkait dengan penilaian lomba :

8.2.1. Juri diberi wewenang untuk menilai / mengevaluasi hasil karya peserta.

8.2.2. Juri berhak memperingatkan sampai mendiskualifikasi selama waktu pelaksanaan lomba.

8.2.3. Juri mempunyai hak penuh didalam penilaian.

8.2.4. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.

8.2.5. Dalam pelaksanaannya juri dibantu oleh wasit. Wasit berasal dari Panitia yang ditugaskan
untuk mengawasi.

7
BAB 9. PENILAIAN.

9.1. KRITERIA PENILAIAN.

9.1.1. Kriteria penilaian didasarkan atas unsur kreatifitas, unjuk kerja pelaksanaan, keringanan
berat jembatan, kekokohan dan Akurasi Dimensi, dengan perincian sebagai berikut:

Kreatifitas 10%

Unjuk kerja pelaksanaan 10%

Bobot jembatan 30%

Kekuatan jembatan 40%

Ketepatan ukuran 10%

9.2. PELANGGARAN DAN DISKUALIFIKASI.

9.2.1. Juri berhak mendiskualifikasi jika peserta tidak datang pada saat technical meeting,
toleransi keterlambatan maks 30 menit.

9.2.2. Juri berhak mendiskualifikasi jika peserta tidak datang pada saat pelaksanaan kompetisi,

9.2.3. Jika jembatan tidak sesuai dengan ukuran, syarat bahan, dan ketentuan yang telah
ditetapkan maka jembatan dinyatakan tidak memenuhi syarat dan tidak berhak mengikuti
kompetisi.

9.2.4. Pelanggaran yang dinyatakan oleh juri berakibat pengurangan nilai unjuk kerja
pelaksanaan sebesar 30%. Tiga kali pelanggaran berakibat diskualifikasi.

9.2.5. Keputusan Juri tidak dapat diganggu gugat.

BAB 10. PEMENANG.


10.1. Berdasarkan penilaian selama kompetisi, panitia akan memutuskan dan mengumumkan
pemenang sebagai juara.

10.2. Berdasarkan penilaian bobot jembatan, panitia akan memutuskan dan mengumumkan
pemenang jembatan teringan.

10.3. Berdasarkan penilaian kekuatan jembatan, panitia akan memutuskan dan mengumumkan
pemenang jembatan terkuat.

Anda mungkin juga menyukai