Anda di halaman 1dari 28

SOP PENYIMPANAN VAKSIN

No. Dokumen 5.1.2/SOP/UKP/RI/01


No. Revisi 00
SOP Tanggal Terbit 09 Maret 2016
`
Halaman 1/1
Dr Tri Wahyuni Masrohani
Puskesmas NIP : 19760615 201001 2 010
TANDATANGAN KEPALA PUSKESMAS
Pangkalbalam
Pengertian Penyimpanan Vaksin adalah Rangkaian kegiatan penyimpanan vaksin didalam lemari
es/cold chain dengan suhu +2-+8 c

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan penyimpanan vaksin di


Puskesmas

Kebijakan SK Kepala Puskesmas

Referensi 1. Kemenkes RI Jakarta Tahun 2013,Modul Pelatihan Manajemen Program Imunisasi


2. Direktorat Jenderal PPPL Pepartemen Kesehatan RI Jakarta,Pedoman Teknis
Pengelolaan Vaksin dan Rantai Vaksin
Alat dan Alat :
Bahan 1. Coldchain
2. termostat
3. Pulpen
4. Coolpack
5. Grafik pengatur suhu
Bahan :
1. Vaksin ( Hb 0,Bcg,Polio,Pentabio,Campak,TT,Td )

Prosedur/
langkah-langkah 1. Petugas membuka coldchain setiap pagi hari sebelum pelayanan
2. Petugas melihat suhu coldchain
3. Petugas menaruh bagian bawah lemari es cool pack sebagai penahan
dingin dan kkestabilan suhu
4. Petugas meletakkan antar dus vaksin minimal 1-2 cm
5. Petugas mencatat suhu di grafik suhu Vaksin
6. Petugas membuka coldchain setiap siang hari sesudah pelayanan
7. Petugas melihat suhu coldchain
8. Petugas mencatat suhu di grafik suhu Vaksin

Unit terkait -
SOP PENGAMBILAN VAKSIN DAN LOGISTIK KE DINAS
KESEHATAN
No. Dokumen 5.1.2/SOP/UKP/RI/01
No. Revisi 00
SOP Tanggal Terbit 09 Maret 2016
Halaman 1/1
Dr Tri Wahyuni Masrohani
Puskesmas NIP : 19760615 201001 2 010
TANDATANGAN KEPALA PUSKESMAS
Pangkalbalam
Pengertian Pengambilan Vaksin dan logistik ke Dinas Kesehatan adalah Rangkaian kegiatan
pengambilan vaksin dan logistik untuk mencukupi kebutuhan vaksin dan logistik
diPuskesmas Pangkalbalam

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengambilan Vaksin dan logistik di
Puskesmas Pangkalbalam

Kebijakan SK Kepala Puskesmas

Referensi 1. Kemenkes RI Jakarta Tahun 2013,Modul Pelatihan Manajemen Program Imunisasi


2. Direktorat Jenderal PPPL Pepartemen Kesehatan RI Jakarta,Pedoman Teknis
Pengelolaan Vaksin dan Rantai Vaksin
Alat dan Alat :
Bahan 1. Kendaraan Roda Dua atau empat
2. Surat permintaan Vaksin
3. Coolpack
4. Cool box
5. Pengatur suhu
6. Buku pencatatan vaksin dan logistik
7. Pena

Bahan :
-

Prosedur/
langkah-langkah 1. Petugas menyiapkan Surat Permintaan Vaksin
2. Petugas menyiapkan Cool box,coolpack dan pengatur suhu
3. Petugas pergi Ke Dinas Kesehatan untuk mengambil Vaksin dan
Logistik
4. Petugas melaporkan permintaan Vaksin ke Gudang Farmasi
5. Petugas mengambil Vaksin dan logistik ke PMK
6. Petugas menaruh vaksin kedalam cool box
7. Petugas pulang KePuskesmas
8. Petugas menaruh Vaksin kedalam coldchain
9. Petugas menandai Vaksin yang baru diambil
10. Petugas menutup cold chain
11. Petugas mencatat pemasukan Vaksin dan logistik kedalam buku
pencatatan

Unit terkait Dinas Kesehatan Cq PMK


Gudang Farmasi
SOP PENANGANAN KIPI(KEJADIAN
IKUTAN PASKA IMUNISASI
No. Dokumen 5.1.2/SOP/UKM/RI/01
No. Revisi 00
S OP Tanggal Terbit 09 Maret 2016
Halaman 1/1
Puskesmas Dr Tri Wahyuni Masrohani
Tandatangan Kepala Puskesmas NIP : 19760615 201001 2 010
Pangkalbalam
Pengertian Penanganan KIPI adalah Rangkaian kegiatan sejauh mana Kejadian medis yang terjadi
setelah imunisasi dapat berupa reaksi vaksin, reaksi suntikan, kesalahan prosedur,
ataupun koinsidens sampai ditentukan adanya hubungan kausal

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan KIPI (non serius dan
serius )

Kebijakan SK Kepala Puskesmas

Referensi
Alat dan Alat :
Bahan 1. Buku pencatatan KIPI serius dan tidak serius
2. Pena

Bahan :
-

Prosedur/ 1. Petugas menanyakan kepada orang tua apa keluhan sesudah di


langkah-langkah imunisasi
2. Petugas melihat kondisi pasien
3. Petugas memegang /meraba paha atau tangan yang bekas di
imunisasi
4. Petugas melihat riwayat suntikan atau imunisasi sebelumnya
5. Petugas mengisi blanko KIPI serius atau tidak serius
6. Petugas merujuk kePoli umum jika terjadi KIPI serius
7. Petugas merujuk pasien ke Rumah sakit jika terjadi KIPI serius
8. Petugas melaporkan KIPI ke Dinas Kesehatan
Unit terkait Poli Umum
Dinas kesehatan
Rujukan

SOP PERAWATAN COLDCHAIN HARIAN


No. Dokumen 5.1.2/SOP/UKM/RI/01
No. Revisi 00
S OP Tanggal Terbit 09 Maret 2016
Halaman 1/1
Puskesmas Dr Tri Wahyuni Masrohani
TANDATANGAN KEPALA PUSKESMAS NIP : 19760615 201001 2 010
Pansgkalbalam
Pengertian Perawatan colchain harian adalah Rangkaian kegiatan perawatan coldchain sehari-hari
di Puskesmas Pangkalbalam untuk mempertahankan keadaan coldchain

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk perawatan coldchain sehari-hari

Kebijakan SK Kepala Puskesmas

Referensi
Alat dan Alat :
Bahan 1. Lap kain

Bahan :
-

Prosedur/ 1 Petugas membuka coldchain


langkah-langkah 2 Petugas memeriksa suhu termometer setiap pagi (sebelum pelayanan)
dan siang hari ( sesudah pelayanan )
3 Petugas memeriksa apakah ada suara yang tidak seperti biasanya
4 Petugas memeriksa keadaan vaksin didalam coldchain
5 Petugas menutup kembali coldchain

Unit terkait -
SOP PERAWATAN COLDCHAIN MINGGUAN
No. Dokumen 5.1.2/SOP/UKM/RI/01
No. Revisi 00
S OP Tanggal Terbit 09 Maret 2016
Halaman 1/1
Puskesmas Dr Tri Wahyuni Masrohani
TANDATANGAN KEPALA PUSKESMAS NIP : 19760615 201001 2 010
Pangkalbalam
Pengertian Perawatan colchain mingguan adalah Rangkaian kegiatan perawatan coldchain
mingguan di Puskesmas Pangkalbalam untuk mempertahankan keadaan coldchain

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk perawatan coldchain mingguan

Kebijakan SK Kepala Puskesmas

Referensi
Alat dan Alat :
Bahan 1 Lap kain

Bahan :
-

Prosedur/ 1 Petugas membuka coldchain


langkah-langkah 2 Petugas memeriksa suhu termometer dalam keadaan stabil
atau tidak
3 Petugas memeriksa apakah ada suara yang tidak seperti
biasanya
4 Petugas memeriksa keadaan vaksin didalam coldchain
5 Petugas membersihkan bagian dalam dan luar coldchain
6 Petugas menutup kembali coldchain

Unit terkait -
SOP PERAWATAN COLDCHAIN BULANAN
No. Dokumen 5.1.2/SOP/UKM/RI/01
No. Revisi 00
S OP Tanggal Terbit 09 Maret 2016
Halaman 1/1
Puskesmas Dr Tri Wahyuni Masrohani
TANDATANGAN KEPALA PUSKESMAS NIP : 19760615 201001 2 010
Pangkalbalam
Pengertian Perawatan colchain Bulanan adalah Rangkaian kegiatan perawatan coldchain Bulanan
di Puskesmas Pangkalbalam untuk mempertahankan keadaan coldchain

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk perawatan coldchain Bulanan

Kebijakan SK Kepala Puskesmas

Referensi
Alat dan Alat :
Bahan 1 Lap kain

Bahan :
-

Prosedur/ 1 Petugas membuka coldchain


langkah-langkah 2 Petugas memeriksa suhu termometer dalam keadaan stabil
atau tidak
3 Petugas memeriksa apakah ada suara yang tidak seperti
biasanya
4 Petugas memeriksa keadaan vaksin didalam coldchain
5 Petugas memeriksa kerapatan karet pintu coldchain
6 Petugas membersihkan karet pintu coldchain
7 Petugas membersihkan bagian dalam dan luar coldchain
8 Petugas menutup kembali coldchain
9 Petugas memeriksa kabel-kabel listrik pada coldchain
10 Petugas membersihkan kotoran dan debu pada coldchain

Unit terkait -

SOP IMUNISASI HB 0
No. Dokumen 5.1.2/SOP/UKP/RI/01
No. Revisi 00
SOP Tanggal Terbit 09 Maret 2016
` Halaman 1/1
Dr Tri Wahyuni Masrohani
Puskesmas NIP : 19760615 201001 2 010
TANDATANGAN KEPALA PUSKESMAS
Pangkalbalam
Pengertian Imunisasi HB 0 adalah Rangkaian kegiatan Imunisasi HB 0 pada bayi baru lahir sampai
berusia 7 hari

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan imunisasi HB 0 di


Puskesmas

Kebijakan SK Kepala Puskesmas

Referensi 1. Kemenkes RI Jakarta Tahun 2013,Modul Pelatihan Manajemen Program Imunisasi


2. Direktorat Jenderal PPPL Pepartemen Kesehatan RI Jakarta,Pedoman Teknis
Pengelolaan Vaksin dan Rantai Vaksin
Alat dan
Pe Alat :
Bahan
1 Buku KIA
2 Kom berisi air hangat
3 Pulpen
4 Safety box
5 Buku catatan / buku bantu/kohort bayi
6 Kartu pasien
7 Gunting
8

Bahan :
1 Vaksin Hb 0
2 Kapas air hangat
3 Plester

Prosedur/
1 Petugas memberitahu ibu dan keluarga bahwa bayinya akan diberikan
langkah-langkah
vaksin Hepatitis B dengan cara di suntik
2 Petugas mengisi buku KIA dan mencatat di buku bantu
3 Petugas mengatur Posisi dengan bayi telentang
4 Petugas mencuci tangan dengan sabun dan
mengeringkan dengan handuk
5 Petugas mengeluarkan vaksin HB0 dari kemasan
6 petugas mendorong dan menekan dengan cepat penutup
jarum ke dalam port, Jarak antara penutup j arum dengan
port akan hilang dan terasa ada klik
7 Petugas mengoleskan kapas hangat di 1/3 paha luar bayi sebelah
kanan
8 Petugas memegang paha bayi sebelah kanan dengan ibu jari dan jari
telunjuk
9 Petugas mengeluarkan penutup jarum
10 Petugas memegang vaksin HB0 dan menyuntikan jarum dengan sudut
900 di 1/3 paha luar bayi sebelah kanan
11 Petugas menekan reservoir (gelembung vaksin) untuk memasukkan
vaksin, setelah reservoir kempes cabut uniject dari paha bayi dengan cepat.
12 Petugas menekan paha bayi dengan kapas hangat
13 Petugas membuang sisa vaksin HB 0 di safety box
14 Petugas memberi plester pada kapas hangat
15 Petugas menjelaskan kepada ibu tentang reaksi yang timbul sesudah
penyuntikan
16 Petugas memberi kesempatan ibu/keluarga untuk bertanya tentang
hal-hal yang kurang jelas
17 Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan
mengeringkan dengan handuk kering
18 Petugas mencatat no.batch ,ex.date,lokasi penyuntikan,banyaknya
vaksin yang disuntikan di buku KIA dan buku bantu Imunisasi
19 Petugas mengucapkan salam dan terima kasih
20 Petugas Dokumentasikan pada kohort bayi

Unit terkait - KIA


- Poli

SOP IMUNISASI BCG


No. Dokumen 5.1.2/SOP/UKP/RI/01
No. Revisi 00
SOP Tanggal Terbit 09 Maret 2016
` Halaman 1/1
Dr Tri Wahyuni Masrohani
Puskesmas NIP : 19760615 201001 2 010
TANDATANGAN KEPALA PUSKESMAS
Pangkalbalam
Pengertian Imunisasi BCG adalah Rangkaian kegiatan Imunisasi BCG pada bayi usia o sampai
dengan 2 bulan

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan imunisasi BCG di


Puskesmas

Kebijakan SK Kepala Puskesmas

Referensi 1. Kemenkes RI Jakarta Tahun 2013,Modul Pelatihan Manajemen Program Imunisasi


2. Direktorat Jenderal PPPL Pepartemen Kesehatan RI Jakarta,Pedoman Teknis
Pengelolaan Vaksin dan Rantai Vaksin
Alat dan
Pe Alat :
Bahan
1 Buku KIA
2 Kom berisi air hangat
3 Pulpen
4 Safety box
5 Buku catatan / buku bantu/kohort bayi
6 Kartu pasien
Bahan :
1 Vaksin BCG
2 Pelarut BCG
3 Spuit 0,05 ml
4 Spuit 5 ml
5 Kapas air hangat

Prosedur/
1 Petugas memberitahu ibu dan keluarga bahwa bayinya akan diberikan
langkah-langkah
vaksin BCG dengan cara di suntik
2 Petugas mengisi buku KIA dan mencatat di buku bantu
3 Petugas mencuci tangan dengan sabun dan
mengeringkan dengan handuk
4 Petugas mengeluarkan vaksin BCG dan pelarutnya dari
Coolchain
5 Petugas memegang ampul pelarut dan mematahkan ampul
6 Petugas menyedot pelarut bcg dengan spuit 5 ml
7 Petugas membuka vaksin BCG dan mencampurkan dengan
pelarut BCG
8 Petugas menuliskan jam Vaksin BCG dibuka selama 3 jam dari
dicampur pelarut
9 Petugas memutar-mutar Via l BCG agar vaksin tercampur
10 Petugas menyiapkan spuit 0,05ml
11 Petugas menghisap vaksin bcg yang sudah dilarutkan tadi 0,05ml
12 Petugas mengeluarkan udara didalam spuit 0,05ml sampai
gelembung udara dan sedikit vaksin keluar dan vaksin tepat 0,05ml
13 Petugas menjelaskan cara memegang bayinya
14 Petugas membuka pakaian bayi yang menutupi lengan kanan
atas bayi
15 Petugas memegang lengan kanan atas dengan tangan kiri
16 Petugas menghusap 1/3 lengan kanan atas ( insertion musculus
deltoideus) dengan air hangat
17 Petugas menyuntikan vaksin BCG secara IC sebanyak 0,05 ml
18 Petugas mencabut spuit setelah semua vaksin masuk
19 Petugas menghusapkan bekas suntikan dengan kapas lembab
dan membuang kapas di sampah limbah medis
20 Petugas membuang sisa spuit BCG di safety box
21 Petugas memasukkan vaksin kedalam coolchain
22 Petugas menjelaskan kepada ibu tentang reaksi yang timbul sesudah
penyuntikan
23 Petugas memberi kesempatan ibu/keluarga untuk bertanya tentang
hal-hal yang kurang jelas
24 Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan
mengeringkan dengan handuk kering
25 Petugas mencatat no.batch ,ex.date,lokasi penyuntikan,banyaknya
vaksin yang disuntikan di buku KIA dan buku bantu Imunisasi
26 Petugas mengucapkan salam dan terima kasih
27 Petugas Dokumentasikan pada kohort bayi

Unit terkait - Poli


SOP IMUNISASI CAMPAK
No. Dokumen 5.1.2/SOP/UKP/RI/01
No. Revisi 00
SOP Tanggal Terbit 09 Maret 2016
` Halaman 1/1
Dr Tri Wahyuni Masrohani
Puskesmas NIP : 19760615 201001 2 010
TANDATANGAN KEPALA PUSKESMAS
Pangkalbalam
Pengertian Imunisasi Campak adalah Rangkaian kegiatan Imunisasi Campak pada bayi usia 9 bulan
sampai lebih

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan imunisasi campak di


Puskesmas

Kebijakan SK Kepala Puskesmas

Referensi 1. Kemenkes RI Jakarta Tahun 2013,Modul Pelatihan Manajemen Program Imunisasi


2. Direktorat Jenderal PPPL Pepartemen Kesehatan RI Jakarta,Pedoman Teknis
Pengelolaan Vaksin dan Rantai Vaksin
Alat dan
Pe Alat :
Bahan
1 Buku KIA
2 Kom berisi air hangat
3 Pulpen
4 Safety box
5 Buku catatan / buku bantu/kohort bayi
6 Kartu pasien

Bahan :
1 Vaksin Campak
2 Pelarut Campak
3 Spuit 0,5 ml
4 Spuit 5 ml
5 Kapas air hangat
6 Plaster
Prosedur/
1. Petugas memberitahu ibu dan keluarga bahwa bayinya akan diberikan vaksin
langkah-langkah
Campak dengan cara di suntik

2 Petugas mengisi buku KIA dan mencatat di buku bantu


3 Petugas mencuci tangan dengan sabun dan
mengeringkan dengan handuk
4 Petugas mengeluarkan vaksin Campak dan pelarutnya dari
Coolchain
5 Petugas memegang ampul pelarut dan mematahkan ampul
6 Petugas menyedot pelarut Campak dengan spuit 5 ml
7 Petugas membuka vaksin Campak dan mencampurkan dengan
pelarut Campak
8 Petugas menuliskan jam Vaksin Campak dibuka selama 6 jam
dari dicampur pelarut
9 Petugas memutar-mutar Via l Campak agar vaksin tercampur
10 Petugas menyiapkan spuit 0,5ml
11 Petugas menghisap vaksin Campak yang sudah dilarutkan tadi 0,5ml
12 Petugas mengeluarkan udara didalam spuit 0,5ml sampai gelembung
udara dan sedikit vaksin keluar dan vaksin tepat 0,5ml
13 Petugas menjelaskan cara memegang bayinya
14 Petugas membuka pakaian bayi yang menutupi lengan kiri atas
bayi
15 Petugas memegang lengan kiri bayi atas dengan tangan kiri
16 Petugas menghusap 1/3 lengan kiri atas ( insertion musculus
deltoideus) dengan air hangat
17 Petugas menyuntikan vaksin Campak secara SC sebanyak 0,5 ml
18 Petugas mencabut spuit setelah semua vaksin masuk
19 Petugas menekan bekas suntikan dengan kapas dengan plester
20 Petugas membuang sisa spuit Campak di safety box
21 Petugas memasukkan vaksin kedalam coolchain
22 Petugas menjelaskan kepada ibu tentang reaksi yang timbul sesudah
penyuntikan
23 Petugas memberi kesempatan ibu/keluarga untuk bertanya tentang
hal-hal yang kurang jelas
24 Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan
mengeringkan dengan handuk kering
25 Petugas mencatat no.batch ,ex.date,lokasi penyuntikan,banyaknya
vaksin yang disuntikan di buku KIA dan buku bantu Imunisasi
26 Petugas mengucapkan salam dan terima kasih
27 Petugas Dokumentasikan pada kohort bayi

Unit terkait
- Poli
SOP IMUNISASI CAMPAK BOSTER
No. Dokumen 5.1.2/SOP/UKP/RI/01
No. Revisi 00
SOP Tanggal Terbit 09 Maret 2016
` Halaman 1/1
Dr Tri Wahyuni Masrohani
Puskesmas NIP : 19760615 201001 2 010
TANDATANGAN KEPALA PUSKESMAS
Pangkalbalam
Pengertian Imunisasi Campak Boster adalah Rangkaian kegiatan Imunisasi Campak Boster pada
anak usia 2 sampai 3 tahun dengan interval penyuntikan minimal 6 bulan dari
imunisasi campak rutin

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan imunisasi Campak Boster
di Puskesmas

Kebijakan SK Kepala Puskesmas

Referensi 1. Kemenkes RI Jakarta Tahun 2013,Modul Pelatihan Manajemen Program Imunisasi


2. Direktorat Jenderal PPPL Pepartemen Kesehatan RI Jakarta,Pedoman Teknis
Pengelolaan Vaksin dan Rantai Vaksin
Alat dan
Pe Alat :
Bahan
1 Buku KIA
2 Kom berisi air hangat
3 Pulpen
4 Safety box
5 Buku catatan / buku bantu/kohort bayi
6 Kartu pasien

Bahan :
1 Vaksin Campak
2 Pelarut Campak
3 Spuit 0,5 ml
4 Spuit 5 ml
5 Kapas air hangat
6 Plaster

Prosedur/
1. Petugas memberitahu ibu dan keluarga bahwa bayinya akan diberikan vaksin
langkah-langkah
Campak Boster dengan cara di suntik

2. Petugas mengisi buku KIA dan mencatat di buku bantu

3. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan


mengeringkan dengan handuk
4. Petugas mengeluarkan vaksin Campak dan pelarutnya
dari Coolchain
5. Petugas memegang ampul pelarut dan mematahkan
ampul
6. Petugas menyedot pelarut Campak dengan spuit 5 ml
7. Petugas membuka vaksin Campak dan mencampurkan
dengan pelarut Campak
8. Petugas menuliskan jam Vaksin Campak dibuka selama 6
jam dari dicampur pelarut
9. Petugas memutar-mutar Via l Campak agar vaksin tercampur
10. Petugas menyiapkan spuit 0,5ml
11. Petugas menghisap vaksin Campak yang sudah dilarutkan tadi
0,5ml
12. Petugas mengeluarkan udara didalam spuit 0,5ml sampai
gelembung udara dan sedikit vaksin keluar dan vaksin tepat 0,5ml
13. Petugas menjelaskan cara memegang bayinya
14. Petugas membuka pakaian bayi yang menutupi lengan
kiri atas bayi
15. Petugas memegang lengan kiri bayi atas dengan tangan
kiri
16. Petugas menghusap 1/3 lengan kiri atas ( insertion
musculus deltoideus) dengan air hangat
17. Petugas menyuntikan vaksin Campak secara SC
sebanyak 0,5 ml
18. Petugas mencabut spuit setelah semua vaksin masuk
19. Petugas menekan bekas suntikan dengan kapas dengan
plester
20. Petugas membuang sisa spuit Campak di safety box
21. Petugas memasukkan vaksin kedalam coolchain
22. Petugas menjelaskan kepada ibu tentang reaksi yang timbul
sesudah penyuntikan
23. Petugas memberi kesempatan ibu/keluarga untuk bertanya
tentang hal-hal yang kurang jelas
24. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan
mengeringkan dengan handuk kering
25. Petugas mencatat no.batch ,ex.date,lokasi
penyuntikan,banyaknya vaksin yang disuntikan di buku KIA dan buku
bantu Imunisasi
26. Petugas mengucapkan salam dan terima kasih
27. Petugas Dokumentasikan pada kohort bayi

Unit terkait
- Poli

SOP IMUNISASI PENTABIO


No. Dokumen 5.1.2/SOP/UKP/RI/01
No. Revisi 00
SOP Tanggal Terbit 09 Maret 2016
Halaman 1/1
`
Dr Tri Wahyuni Masrohani
Puskesmas NIP : 19760615 201001 2 010
TANDATANGAN KEPALA PUSKESMAS
Pangkalbalam
Pengertian Imunisasi Pentabio adalah Rangkaian kegiatan Imunisasi Pentabio pada Bayi usia 2
sampai 4 bulan atau lebih sebanyak 3 kali

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan imunisasi Pentabio di


Puskesmas

Kebijakan SK Kepala Puskesmas

Referensi 1. Kemenkes RI Jakarta Tahun 2013,Modul Pelatihan Manajemen Program Imunisasi


2. Direktorat Jenderal PPPL Pepartemen Kesehatan RI Jakarta,Pedoman Teknis
Pengelolaan Vaksin dan Rantai Vaksin
Alat dan
Pe Alat :
Bahan
1. Buku KIA
2. Kom berisi air hangat
3. Pulpen
4. Safety box
5. Buku catatan / buku bantu/kohort bayi
6. Kartu pasien
7. Timbangan bayi

Bahan :
a. Vaksin Pentabio
b. Spuit 0,5 ml
c. Kapas air hangat
d. Plaster

Prosedur/
1. Petugas memberitahu ibu dan keluarga bahwa bayinya akan diberikan
langkah-langkah
vaksin pentabio dengan cara di suntik
2 Petugas mengisi buku KIA dan mencatat di buku bantu
3 Petugas mencuci tangan dengan sabun dan
mengeringkan dengan handuk
4 Petugas mengeluarkan vaksin Pentabio dari Coolchain
memeriksa keadaan vaksin
5 Petugas membuka vaksin Pentabio memberi tanggal divial
vaksin dibuka
6 Petugas memutar-mutar Vial Pentabio agar Vaksin sama dengan suhu
tubuh dan vaksin tercampur
7 Petugas menyiapkan spuit 0,5ml
8 Petugas menghisap vaksin pentabio yang sudah sama dengan suhu
tubuh tadi sebanyak 0,5ml
9 Petugas mengeluarkan udara didalam spuit 0,5ml sampai gelembung
udara dan sedikit vaksin keluar dan vaksin tepat 0,5ml
10 Petugas menjelaskan cara memegang bayinya
11 Petugas membuka pakaian bayi yang menutupi paha kiri atau
kanan
12 Petugas memegang paha kiri atau kanan bayi dengan tangan kiri
13 Petugas menghusap 1/3 lateral paha kiri atau kanan dengan air
hangat
14 Petugas menyuntikan vaksin Pentabio secara IM sebanyak 0,5
ml
15 Petugas mencabut spuit setelah semua vaksin masuk
16 Petugas menekan bekas suntikan dengan kapas dengan plester
17 Petugas membuang sisa spuit Pentabio di safety box
18 Petugas memasukkan vaksin kedalam coolchain
19 Petugas menjelaskan kepada ibu tentang reaksi yang timbul sesudah
penyuntikan
20 Petugas memberi kesempatan ibu/keluarga untuk bertanya tentang
hal-hal yang kurang jelas
21 Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan
mengeringkan dengan handuk kering
22 Petugas mencatat no.batch ,ex.date,lokasi penyuntikan,banyaknya
vaksin yang disuntikan di buku KIA dan buku bantu Imunisasi
23 Petugas mengucapkan salam dan terima kasih
24 Petugas Dokumentasikan pada kohort bayi
Unit terkait
- Farmasi
SOP IMUNISASI PENTABIO BOSTER
No. Dokumen 5.1.2/SOP/UKP/RI/01
No. Revisi 00
SOP Tanggal Terbit 09 Maret 2016
Halaman 1/1

`
Dr Tri Wahyuni Masrohani
Puskesmas NIP : 19760615 201001 2 010
TANDATANGAN KEPALA PUSKESMAS
Pangkalbalam
Pengertian Imunisasi Pentabio Boster adalah Rangkaian kegiatan Imunisasi Pentabio Boster pada
anak usia 18 bulan sampai 36 bulan dengan interval penyuntikan minimal 1 tahun
dengan suntikan pentabio rutin terakhir

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan imunisasi Pentabio di


Puskesmas

Kebijakan SK Kepala Puskesmas

Referensi 1. Kemenkes RI Jakarta Tahun 2013,Modul Pelatihan Manajemen Program Imunisasi


2. Direktorat Jenderal PPPL Pepartemen Kesehatan RI Jakarta,Pedoman Teknis
Pengelolaan Vaksin dan Rantai Vaksin
Alat dan
Pe Alat :
Bahan
1 Buku KIA
2 Kom berisi air hangat
3 Pulpen
4 Safety box
5 Buku catatan / buku bantu/kohort bayi
6 Kartu pasien
7 Timbangan bayi

Bahan :
a. Vaksin Pentabio
b. Spuit 0,5 m
c. Kapas air hangat
d. Plaster

Prosedur/
1 Petugas memberitahu ibu dan keluarga bahwa bayinya akan diberikan
langkah-langkah
vaksin Pentabio Boster dengan cara di suntik
2 Petugas mengisi buku KIA dan mencatat di buku bantu
3 Petugas mencuci tangan dengan sabun dan
mengeringkan dengan handuk
4 Petugas mengeluarkan vaksin Pentabio dari Coolchain dan
memeriksa keadaan vaksin
5 Petugas membuka vaksin Pentabio memberi tanggal divial
vaksin dibuka
6 Petugas memutar-mutar Vial Pentabio agar Vaksin sama dengan suhu
tubuh dan vaksin tercampur
7 Petugas menyiapkan spuit 0,5ml
8 Petugas menghisap vaksin pentabio yang sudah sama dengan suhu
tubuh tadi sebanyak 0,5ml
9 Petugas mengeluarkan udara didalam spuit 0,5ml sampai gelembung
udara dan sedikit vaksin keluar dan vaksin tepat 0,5ml
10 Petugas menjelaskan cara memegang bayinya
11 Petugas membuka pakaian bayi yang menutupi lengan kanan
atas
12 Petugas memegang lengan kanan bayi dengan tangan kiri
13 Petugas menghusap 1/3 lengan kanan atas (insertion Musculus
deltoideus )
dengan air hangat
14 Petugas menyuntikan vaksin Pentabio secara IM sebanyak 0,5
ml
15 Petugas mencabut spuit setelah semua vaksin masuk
16 Petugas menekan bekas suntikan dengan kapas dengan plester
17 Petugas membuang sisa spuit Pentabio di safety box
18 Petugas memasukkan vaksin kedalam coolchain
19 Petugas menjelaskan kepada ibu tentang reaksi yang timbul sesudah
penyuntikan
20 Petugas memberi kesempatan ibu/keluarga untuk bertanya tentang
hal-hal yang kurang jelas
21 Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan
mengeringkan dengan handuk kering
22 Petugas mencatat no.batch ,ex.date,lokasi penyuntikan,banyaknya
vaksin yang disuntikan di buku KIA dan buku bantu Imunisasi
23 Petugas mengucapkan salam dan terima kasih
24 Petugas Dokumentasikan pada kohort bayi
Unit terkait
1. Poli
2. Farmasi

SOP IMUNISASI TT
No. Dokumen 5.1.2/SOP/UKP/RI/01
No. Revisi 00
SOP Tanggal Terbit 09 Maret 2016
Halaman 1/1
`
Dr Tri Wahyuni Masrohani
Puskesmas NIP : 19760615 201001 2 010
TANDATANGAN KEPALA PUSKESMAS
Pangkalbalam
Pengertian Imunisasi TT adalah Rangkaian kegiatan Imunisasi TT pada wanita usia subur atau
Bumil yang status TT nya belum lengkap

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan imunisasi TT di


Puskesmas

Kebijakan SK Kepala Puskesmas

Referensi 1. Kemenkes RI Jakarta Tahun 2013,Modul Pelatihan Manajemen Program Imunisasi


2. Direktorat Jenderal PPPL Pepartemen Kesehatan RI Jakarta,Pedoman Teknis
Pengelolaan Vaksin dan Rantai Vaksin
Alat dan
Pe Alat :
Bahan
1 Kom berisi air hangat
2 Pulpen
3 Safety box
4 Buku catatan / buku bantu

Bahan :
a. Vaksin TT
b. Spuit 0,5 m
c. Kapas air hangat
d. Plaster

Prosedur/
1 Petugas memberitahu pasien akan diberikan vaksin TT dengan cara
langkah-langkah
di suntik
2 Petugas mengisi buku KIA dan mencatat di buku bantu
3 Petugas mencuci tangan dengan sabun dan
mengeringkan dengan handuk
4 Petugas mengeluarkan vaksin TT dari Coolchain dan memeriksa
keadaan vaksin
5 Petugas membuka vaksin TT dan memberi tanggal divial vaksin
dibuka
6 Petugas memutar-mutar Vial TT agar Vaksin sama dengan suhu tubuh
dan vaksin tercampur
7 Petugas menyiapkan spuit 0,5ml
8 Petugas menghisap vaksin TT yang sudah sama dengan suhu tubuh
tadi sebanyak 0,5ml
9 Petugas mengeluarkan udara didalam spuit 0,5ml sampai gelembung
udara dan sedikit vaksin keluar dan vaksin tepat 0,5m
10 Petugas membuka pakaian pasien yang menutupi lengan Kiri
atau kanan atas
11 Petugas memegang lengan kanan/kiri pasien dengan tangan kiri
12 Petugas menghusap 1/3 lengan kanan/kiri atas (insertion Musculus
deltoideus )dengan air hangat
13 Petugas menyuntikan vaksin TT secara IM sebanyak 0,5 ml
14 Petugas mencabut spuit setelah semua vaksin masuk
15 Petugas menekan bekas suntikan dengan kapas dengan plester
16 Petugas membuang sisa spuit TT di safety box
17 Petugas memasukkan Vaksin kedalam coolchain
18 Petugas menjelaskan kepada pasien tentang reaksi yang timbul
sesudah penyuntikan
19 Petugas memberi kesempatan pasien untuk bertanya tentang hal-hal
yang kurang jelas
20 Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan
mengeringkan dengan handuk kering
21 Petugas mencatat no.batch ,ex.date,lokasi penyuntikan,banyaknya
vaksin yang disuntikan di buku KIA dan buku bantu Imunisasi
22 Petugas mengucapkan salam dan terima kasih
23 Petugas Dokumentasikan pada kohort bayi

Unit terkait
- Farmasi
- Poli
SOP IMUNISASI POLIO
No. Dokumen 5.1.2/SOP/UKP/RI/01
No. Revisi 00
SOP Tanggal Terbit 09 Maret 2016
` Halaman 1/1
Dr Tri Wahyuni Masrohani
Puskesmas NIP : 19760615 201001 2 010
TANDATANGAN KEPALA PUSKESMAS
Pangkalbalam
Pengertian Imunisasi POLIO adalah Rangkaian kegiatan Imunisasi Polio pada bayi usia 0 hari atau
lebih sebanyak 4 kali

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan imunisasi Polio di


Puskesmas

Kebijakan SK Kepala Puskesmas

Referensi 1. Kemenkes RI Jakarta Tahun 2013,Modul Pelatihan Manajemen Program Imunisasi


2. Direktorat Jenderal PPPL Pepartemen Kesehatan RI Jakarta,Pedoman Teknis
Pengelolaan Vaksin dan Rantai Vaksin
Alat dan
Pe Alat :
Bahan
a. Buku KIA
b. Pulpen
c. Buku catatan / buku bantu/kohort bayi
d. Kartu pasien
e. pinset

Bahan :
a. Vaksin Polio
b. Penetes Polio

Prosedur/
1 Petugas memberitahu pasien akan diberikan vaksin Polio dengan
langkah-langkah
cara ditetes
2 Petugas mengisi buku KIA dan mencatat di buku bantu
3 Petugas mencuci tangan dengan sabun dan
mengeringkan dengan handuk
4 Petugas mengeluarkan vaksin Polio dari Coolchain dan
memeriksa keadaan vaksin
5 Petugas membuka vaksin Polio dengan pingset dan memberi
tanggal divial vaksin dibuka
6 Petugas membuka mulut bayi agar mudah ditetes
7 Petugas meneteskan vaksin Polio kemulut bayi sebanyak 2 tetes
tanpa mengenai mulut bayi
8 Petugas menutup kembali vaksin Polio
9 Petugas memasukkan vaksin polio kedalam Coolchain
10 Petugas menjelaskan kepada pasien tentang reaksi yang timbul
sesudah penyuntikan
11 Petugas memberi kesempatan pasien untuk bertanya tentang hal-hal
yang kurang jelas
12 Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan
mengeringkan dengan handuk kering
13 Petugas mencatat no.batch ,ex.date,lokasi penyuntikan,banyaknya
vaksin yang disuntikan di buku KIA dan buku bantu Imunisasi
14 Petugas mengucapkan salam dan terima kasih
15 Petugas Dokumentasikan pada kohort bayi

Unit terkait
- Poli

Anda mungkin juga menyukai