PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kumpulan gejala yang timbul pada seseorang karena adanya peningkatan kadar
populasi 230 juta jiwa, menduduki kedudukan keempat di dunia dalam hal
jumlah penderita diabetes terbesar setelah Cina, India, dan Amerika Serikat.
berumur di atas 20 tahun pada 2010 mencapai 148 juta jiwa, diperkirakan ada
21,8 juta warga kota dan 10,7 juta warga desa menderita diabetes
terdiagnosis dokter sebesar 1,5 persen dan 0,4 persen. DM terdiagnosis dokter
atau gejala sebesar 2,1 persen. Prevalensi diabetes yang terdiagnosis dokter
1 1
(2,4%) dan Kalimantan Timur (2,3%). Prevalensi diabetes yang terdiagnosis
dokter atau gejala, tertinggi terdapat di Sulawesi Tengah (3,7%), Sulawesi Utara
(3,6%), dan Nusa Tenggara Timur 3,3 persen. Prevalensi Diabetes Mellitus
(Kemenkes, 2013).
Selatan Tahun 2012, prevalensi penyakit tidak menular berbasis Rumah Sakit
Sulsel, 2012).
B. Rumusan Masalah
2
C. Tujuan Penulisan
3
BAB II
PEMBAHASAN
.A Pengertian
(Smeltzer, 2002).
(Shadine, 2010).
meningginya kadar gula darah termanifestasi juga dalam air seni. Ginjal
tidak dapat menahan kadar gula darah yang tinggi (Tobing, 2008).
4
6. Penyakit Kencing Manis (Diabetes Mellitus) adalah suatu kumpulan
(GDM).
5
.B Penyebab
1. Diabetes Tipe I
a. Faktor Genetik
imun lainnya.
b. Faktor Imunologi
6
(interna) terdeteksi pada saat diagnosis dibuat dan bahkan beberapa
c. Faktor Lingkungan
2. Diabetes Tipe II
tahun)
b. Obesitas
c. Riwayat keluarga
d. Kelompok etnik (di Amerika Serikat, golongan Hispanik serta
golongan Afro-Amerika).
.C Insiden
7
Penyakit degeneratif telah menjadi epidemi yang meluas di berbagai
orang setiap hari. Itu artinya, setiap enam menit, jumlah penderita diabetes
bertambah satu orang. Pada tahun-tahun mendatang jumlah ini akan terus
.D Patofisiologi
.1 Diabetes Tipe I
disebabkan oleh lesi pada sel beta pankreas karena mekanisme autoimun
yang pada keadaan tertentu dipicu oleh infeksi virus. Pulau pankreas
jaringan pulau (antibodi sel langerhans) dan insulin. Setelah merusak sel
beta, antibodi sel langerhans menghilang. Namun saat sel beta pankreas
8
sehingga akan terjadi defisiensi insulin. Maka akan terjadi hiperglikemia
dimana glukosa akan meningkat di dalam darah sebab tidak ada yang
.2 Tipe II
diabetes yang paling sering terjadi. Pada tipe ini, disposisi genetik juga
mutlak bergantung pada suplai insulin dari luar. Pelepasan insulin dapat
asupan makanan yang terlalu banyak, dan aktifitas fisik yang terlalu
9
tidak pernah normal. Beberapa gen telah di identifikasi sebagai gen yang
genetik yang kuat, Diabetes Tipe II dapat terjadi pada usia muda.
kencing manis yaitu dilihat langsung dari efek peningkatan kadar gula darah,
dimana peningkatan kadar gula dalam darah mencapai nilai 160-180 mg/dL
dan air seni (urine) penderita kencing manis yang mengandung gula
10
3. Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)
hitungan minggu atau bulan, terutama pada seorang anak yang menderita
Mellitus Tipe II, umumnya mereka tidak mengalami berbagai gejala diatas.
(Shadine, 2010).
.F Komplikasi
11
timbul setelah penderita mengidap diabetes mellitus selama 5-10tahun atau
lebih.
yang mengenai pembuluh darah arteri yang lebih besar sehingga terjadi
.G Test Diagnostik
5. Elektrolit
12
6. Hemoglobin glikosilat : Kadarnya meningkat 2 4 kali lipat dari normal
11. Insulin darah : Mungkin menurun/bahkan sampai tidak ada (pada tipe I)
(autoantibody).
13. Urine : Gula dan aseton positif : berat jenis dan osmolalitas mungkin
meningkat.
13
14. Kultur dan sensitivitas : Kemungkinan adanya infeksi pada saluran
.H Penatalaksanaan Medis
insulin dan kadar glukosa darah dalam upaya untuk mengurangi terjadinya
1. Diet
mineral)
14
Latihan sangat penting dalam penatalaksanaan diabetik karena
dengan berolahraga.
pasien-pasien dengan:
terhadap efektivitas latihan, diet, dan obat hipoglikemia oral. Metode ini
15
juga dapat membantu memotivasi pasien untuk melanjutkan terapinya.
4. Terapi Insulin
mengendalikan kadar glukosa darah dengan diet dan obat oral kadang
5. Pendidikan / Penyuluhan
16
yang lebih baik. Sasaran penyuluhan adalah pasien diabetes beserta
a. Perawatan kaki
b. Perawatan mata
BAB III
17
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalah yang saya buat, dapat ditarik kesimpulan bahwa penyakit
Diabetes Militus (DM) ini sangat brrbahaya dan menakutkan. Banyak sekali
tidak sehat (jarang berolah raga), kurang tidur, dan masih banyak yang lainnya.
B. Saran
Adapun saran bagi pembaca dari makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Selalu berhati-hatilah dalam menjaga pola hidup. Sering berolah raga dan
2. Jaga pola makan anda. Jangan terlalu sering mengkonsumsi makanan atau
minuman yang terlalu manis. Karena itu dapat menyebabkan kadar gula
melonjak tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
18
Baradero, 2009. Klien Gangguan Endokrin. Jakarta: EGC.
Christmastuti Nur, 2008. Sarana Deteksi Penyakit Diabetes Dengan Sampel Saliva
(Studi Kasus Di Bandung Indah Plaza) http://digilib.itb.ac.id (Online)
Diakses 26 Juni 2014.
Dinkes Sulsel, 2012. Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012.
Kemenkes, 2013. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Badan Penelitian dan
Pembangunan Kesehatan : Jakarta.
Smeltzer, & Bare, 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal. Bedah Brunner dan
Suddarth. Jakarta : EGC
19
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Pencipta
danPemelihara alam semesta ini, atas karunianya kami dapat menyelesaikan Makalah
yang berjudul Diabetes Mellitus. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
bagi nabi Muhammad SAW, keluarga dan para pengikutnya yang setia hingga akhir
ini dari teknis penulisan sampai dengan pembahasan materi untuk itubesar harapan
kami akan saran dan masukan yang sifatnya mendukung untuk perbaikan ke
depannya.
Tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada Dosen pembimbing
yang telah memberi arahan untuk membuat Makalah ini dan tidak lupa untuk rekan
rekan mahasiswa kami ucapkan terima kasih semoga apa yang saya susun
bermanfaat.
Penyusun
i
20
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian......................................................................................................3
B. Penyebab.......................................................................................................6
C. Insiden...........................................................................................................8
D. Patofisiologi..................................................................................................8
F. Komplikasi .................................................................................................11
H. Penatalaksanaan Medis...............................................................................14
A. Kesimpulan ................................................................................................18
B. Saran ...........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA
MAKALAH
ii
21
DIABETES MELLITUS (DM)
OLEH :
NAMA : SURDIANA
NIM : 208201411
22