PENDAHULUAN
secara sah. Hal itu terkandung dalam bagian tujuh, pasal 28 ayat 1-6, di mana
pendidikan anak usia dini diarahkan pada pendidikan pra-sekolah yaitu anak
jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan
lebih lanjut.
Pendidikan usia dini tidak hanya terbatas pada Taman Kanak-Kanak (TK)
1
Hal itu dapat dilihat dari data yang dikeluarkan oleh Direktorat
Pembinaan TK dan SD, yang mengungkapkan bahwa pada tahun 2007 Angka
(Swasta) yakni sekitar 98,7%. Hal itu menyiratkan bahwa terdapat masalah-
masalah yang harus dikaji lebih jauh di antaranya masih lemahnya peran
anak usia dini dewasa ini dianggap masih kurang tepat. PAUD pada
potensi anak baik potensi kognitif, afektif maupun psikomotorik dengan cara-
bermain.
PAUD itu sendiri, sehingga bagi pendidik anak usia dini proses pembelajaran
telah ditetapkan.
2
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis menilai pembahasan
pembelajaran?
PAUD
(PAUD)
3
dikaji dan kemudian dianalisis berdasarkan teori-teori yang ada dan
pengetahuan penulis.
dan observasi terhadap proses pembelajaran PAUD yang selama ini dilakukan
penulis.
BAB I PENDAHULUAN :
Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, metode
Bab II berisi uraian masalah sekaligus kajiannya, berupa peran dan tanggung
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.1 Pendidik
pendidikan.
5
ini dikarenakan PAUD merupakan tingkat pendidikan yang paling
Kurikulum PAUD
atau kejiwaan. Dalam psikologi belajar, proses berarti cara-cara atau langkah-
6
tercapainya hasil-hasil tertentu. Jadi dapat diartikan proses belajar adalah
terjadi dalam diri siswa. Perubahan tersebut bersifat positif dalam arti
dalam upaya proses pembelajaran, peran guru itu tidak terlepas dari
permainan yang tersedia, cara perlakuan guru terhadap anak, adegan dan
desain kelas, serta bangunan fisik lainnya yang disediakan untuk anak. (M.
akademik, di mana anak lebih banyak duduk di bangku dan harus tertib
Dalam hal ini guru harus mengajar sesuai dengan kurikulum tanpa
melihat minat anak. Semua anak dianggap botol kosong yang harus diisi
oleh berbagai informasi tanpa melihat perbedaan bahkan meski anak tidak
berminat pun guru harus tetap menyampaikan apa yang sudah dugariskan
7
2. Guru berperan membelajarkan anak
yang akan dicapai anak dengan cara memahami minat, perasaan dan
pengalaman anak.
melalui berbagai interaksi kepada guru maupun teman sebaya. Dalam hal
ini anak dapat dengan leluasa mengekspresikan apa saja yanga ada dalam
dan terbaik karena anak dapat berkembang secara utuh (Tini Sumartini,
2005 :47)
a) Perencanaan Tahunan
8
lingkungan sekolah setempat. Perencanaan tahunan dibuat bersama
b) Perencanaan Semester
hasil belajar dan indikator yang ditata secara urut, serta sistematis,
satu hari. SKH terdiri atas kegiatan awal, kegiatan inti, istirahat,
9
: misalnya berdoa/mengucapkan salam, membicarakan tema atau sub
yang bergizi, tata tertib makan yang diawali dengan cuci tangan
10
seorang perencana, guru TK harus memahami langkah-langkah
pembelajaran disusun untuk waktu tidak kurang dari dua minggu dan
anak yang tidak menyukai atau tidak tertarik dengan tema yang telah
ditetapkan.
ada tiga jenis kegiatan yang berhubungan dengan tema dalam satu
seperti dokter, guru musik, guru tari maka pastikan bahwa kita telah
11
tersebut dapat mendukung dan sejalan dengan kegiatan pembelajaran
6. Pastikan bahwa dalam rencana kita seluruh konsep, istilah, fakta dan
sebagai berikut:
pembelajaran.
12
d) Lakukan percakapan dengan anak tentang hal-hal yang berkaita
pemahaman anak tentang tema yang dipelajari pada hari itu. Bantu
pembelajaran.
karya anak dapat kita pajang ditempat pemajangan sebagai tanda hasil
13
guru, anak dan orang tua. Guru sebagai evaluator harus melihat
peranan guru, tampaklah bahwa tugas dan tanggung jawab seorang guru
adalah :
1. Korektor
Guru harus bisa membedakan nilai yang baik dan mana nilai yang
laku, sikap dan perbuatan anak didik. Jadi peran guru Tk sebagai
kebiasaan buruk.
2. Inspirator
belajar anak didik. Disini peran guru ialah menuangkan ide-ide atau
14
3. Informator
4. Organisator
efesiensi pembelajaran.
5. Motivator
bersemangat dan aktif dalam belajar, motivasi ini lebih efektif bila
6. Inisiator
dari yang terkecil seperti dalam kelas dan sampai yang terbesar
15
7. Fasilitator
8. Pembimbing
9. Demonstrator
beda. Untuk materi yang sulit dipahami oleh anak didik, sebaiknya
demonstrator.
16
Pengelolan kelas menunjukkan pada kegiatan-kegiatan yang
barang.
11. Mediator
12. Supervisor
17
BAB III
PENGEMBANGAN KURIKULUM
mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik yang meliputi moral
18
b. Mengembangkan kemampuan sosialisasi dan mengendalikan emosi.
19
modal bagi pendidikan di jenjang selanjutnya, maupun dalam
dengan baik.
berguna bagi orang lain. Mengembangkan daya cipta dan kretaivitas anak
dapat dimulai dengan mengidentifikasi bakat dan minat anak sejak dini,
20
3.3 Asas-asas Kurikulum PAUD
1. Asas Filosofis
2. Asas Psikologis
anak dan psikologi belajar. Asas ini berkenaan dengan perilaku manusia
mengenai manusia (anak) dan proses belajar, maka akan disusun arah dan
3. Asas sosiologis
21
Dalam pengembangan kurikulum, maka harus diperhatikan perkembangan
pendidikan.
4. Asas Organisatoris
anak usia dini harus mengacu pada standar kompetensi anak usia dini antara
Nilai-nilai agama dan moral yang diajarkan pada anak usia dini adalah
22
Kegiatan pembiasaan yang berhubungan dengan nilai-nilai agama juga
b. Fisik/motorik
Dalam hal ini pendidik harus mampu merangsang perkembangan fisik dan
d. Bahasa
periode, yaitu periode prelinguistik (0-1 tahun) dan periode linguistik (1-5
tahun).
e. Kognitif
23
tahun), periode operasional konkrit (7-11 tahun) dan periode operasional
g. Seni
tujuan, isi dn bahan belajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman
lebih kepada materi kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pendidikan anak
usia dini.
24
3) Melibatkan orang tua sebagai pendidik utama, sehingga peran
sasaran.
lingkungan sekolah.
1. Anak
25
Sasaran pendidikan anak usia dini adalah anak yang berada di
2. Pendidik
3. Pembelajaran
mencakup:
26
5) Mengembangkan komunikasi (perkembangan bahasa)
mencakup:
lainnya.
dan lainnya.
27
pengorganisasian, komunikasi dan informasi yang
mewakilinya.
d. Sentra Bermain
bermain.
28
1) Sentra balok, dalam berbagai ukuran dan bentuk berupa
lingkungannya.
dan lainnya.
e. Keranjang PAUD
29
4. Penilaian (Assesmen)
tua, hasil kerja anak dan unjuk kerja. Kesemua bentuk penilaian
5. Pengelolaan Pembelajaran
masing-masing, yakni:
30
orang tua sehingga jumlah layanan keseluruhan setara
3) Kegiatan insidental/semester/Tahunan
sebagainya.
lainnya.
d) Bakti Sosial
31
f) Kesehatan
pendidikan bagi anak usia 4-6 tahun, yang dibagi menjadi dua
32
program kesejahteraan bagi anak usia 2-4 tahun dan anak usia 4-6
pemerintah dan masyarakat bagi anak usia 0-6 tahun yang orang
tuanya bekerja.
2-4 tahun.
33
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
pelaksanan dan sekaligus evaluator. Peranan lain yang harus dilakukan guru
pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan
kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan
dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam
34
B. Saran
Dari uraian di atas, maka penulis dalam hal ini mengajukan beberapa
lainnya.
35
DAFTAR PUSTAKA
36