Kelompok 5, P-1
Anggota :
Dwiky ramadhan J3P115009
Andri J3P115025
Tata martha J3P115037
Ovi sania fahren J3P115043
Sinta br ginting J3P115056
Anggi Agustian J3P215061
METODE
Waktu dan tempat
Praktikum ini telah dilaksanakan di Klinik Hewan Pendidikan
Diploma Institut Pertanian Bogor (IPB) Gunung Gede. Pada
tanggal 2 Juni 2017 dan pada waktu pelaksanaan pukul 08.00-
12.00 WIB.
Alat dan bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah
sterilisator, meja operasi, meja obat-obatan, meja peralatan,
meja pencukuran, perlengkapan baju operasi, peralatan bedah
minor, duk, kandang, tali, timbangan, silet, sikat, handuk, jarum
jait, syiringe dan needle, stetoskop, termometer, dan lampu
operasi,.
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah obat-
obatan yang digunakan (xylazine, ketamime, atropine,
oxytetracycline, ringer laktat, nacl fisiologis, alkohol 70%,
povidone iodine, benang jahitan (catgut dan silk), glove, sabun
cair, detergen, masker, tissu, kapas, kasa, tampon, plester, e-
collar, koran dan underpad.
Prosedur praktikum
Persiapan ruangan operasi
Ruangan dibedakan menjadi dua wilayah yaitu ruang
preparasi dan ruang operasi. Didalam ruangan preparasi harus
memiliki timbangan hewan, meja pembiusan, meja pencukuran,
dan dilengkapi dengan wastafel untuk pencucian. Sedangankan
pada ruang operasi : lantai ruangan dibersihkan dengan
menyapu dan mengepelnya hingga bersih, meja operasi, lampu
operasi, gagang infus, dan perlengkapan penunjang lainnya
dibersihkan, dan didisinfektan dengan desinfektan, sedangkan
sterilisasi ruangan dapat menggunkan formaline tablet atau
disinfektan.
Persiapan obat-obatan
Agen antiseptic dan desinfektan yang disiapkan yaitu
senyawa iodine, formalin dan alcohol. Sedangkan obat preastesi
disiapkan atropine dan obat antiinflamatory yaitu oxytetracycline
atau terramycin, penicillin, dexamethasone. Dan obat bius yang
digunakan yaitu kombinasi xylazin dan ketamine.
Persiapan peralatan operasi
Satu set peralatan operasi minor beserta duc pembungkus
disiapkan terlebih dahulu. Peralatan dan bahan harus bersih. Alat
dibersihkan dengan manual. Peralatan dicuci dengan sabun dan
dibersihkan dibawah air mengalir 10-15 kali dengan posisi
pencucian alat dari atas ke bawah atau ujung ke pangkal , lalu
peralatan yang telah dicuci dikeringkan dengan lap steril dan
disusun di dalam bak instrumen. Peralatan yang telah disusun di
dalam bak instrumen dibungkus dengan dua lapis kain atau duk,
setelah itu di sterilisasi selama 15 menit dengan suhu 121
derajat celcius. Peralatan yang akan digunakan disusun dimeja
peralatan dan ditata dengan urutan sesuai fungsinya. Meja
peralatan dilengkapai dengan tampon, bulat persegi, jarum
berpenampang bulat dan segitiga serta benang cat gut dan silk,
blade dan duk atau kainpenutup hewan yang sudah disterilkan.
Persiapan operator dan asisten
Seperangkat perlengkapan operator atau asisten meliputi
tutup kepala dan masker, sepasang sikat dan handuk yang sudah
dilipat dengan benar, baju operasi yang sudah dilipat dengan
benar dan sarung tangan yang sudah dibungkus dengan benar
disusun dan disterilkan 60 derajat celcius selama 30 menit
dengan dilapisi oleh dua kain, dan diberi label. Kemudian ketika
akan digunakan perlengkapan tersebut diletakan dekat wastafel.
Operator dan asisten harus bersih dan terdisinfeksi dengan
urutan yang harus dilakukan yaitu sebagai berikut : sebelum
membuka bungkusan yang berisi perlengkapan operator dan
asisten, tangan dicuci bersih dan dikeringkan dengan handuk
yang bersih, lalu kemudian mengambil bungkusan tersebut dan
membukanya serta mengenakannya sesuai dengan urutan yang
ada. Operator dan asiten terlebih dahulu mengambil dan
menggunakan topi dan masker, kemudian mengambil dua sikat
tangan, sikat yang satu digunakan untuk menyikat tangan kanan
dan sikat yang lain digunakan untuk menyikat tangan kiri. Kran
dibuka dengan jari tangan dan tangan disikat sampai siku
(dimulai dari ujung kuku yang sebelumnya kuku telah dipotong
terlebih dahulu). kemudian dibilas dengan air kran yang
mengalir, dimulai dari ujung jari sampai ke siku (10 sampai 15
kali).
Cara mematikan kran yaitu menggunakan siku, lalu
mengeringkan tangan dengan handuk yang sudah di sterilisasi
( sisi yang satu untuk mengeringkan tangan kanan dan sisi yang
lain untuk mengeringkan tangan kiri), memakai baju operasi
(dimulai dari memasukan tangan kanan dan kiri , yang perlu
diingat bahwa bagian dalam baju yang harus menyentuh tubuh.
Setelah kedua tangan masuk ke dalam baju operasi, bersamaan
dengan ini kaki kanan satu langkah mundur dan baju operasi
dipakai, asisten membantu untuk mengancingkan atau mengikat
tali pada baju operasi, lalu menggunakan sarung tangan dengan
urutan yang benar. Pemakaian Sarung tangan pertama tidak
boleh menyentuh bagian luar glove sedangkan pemakaian glove
kedua boleh menyentuh bagian luar dengan tangan yang sudah
mengenakan glove.
Persiapan hewan
Persiapan hewan meliputi Pemeriksaan fisik berupa
Signalement dan keadaan umum hewan. Parameter signalement
yang dicatat adalah nama kucing, jenis dan ras, jenis kelamin,
usia, warna rambut dan kulit, serta bobot badan., pemriksaan
fisik yang meliputi kondisi tubuh hewan yaitu suhu tubuh,
frekuensi pernafasan, denyut jantung dan nadi, reflek kelopak
mata, serta diameter pupil. Kemudian hewan beri injeksi
intramuscular terramycin sesuai dosis dan setelah 10 menit
kemudian diberi atropine sesuai dosis dengan rute pemberian
injeksi subcutan. Kemudian 15 menit kemudian diberi kombinasi
ketamine dan xylazin sesuai dosis pakai yang telah dihitung
dengan rute pemberian intramuscular .
Kemudian dilanjutkan dengan pencukuran rambut dibagian
skrotum yang akan disayat. Dengan menambahkan sabun
antibakteri untuk memudahkan pencukuran. Lalu bagian tersebut
dibersihkan dengan air dan dikeringkan dan diberi antseptik
alcohol 70 % dan diberi iodine. Arah pemberian dari tempat
sayatan keluar. Kemudian hewan diletakan di atas meja operasi
dengan posisi lateral. Kaki hewan diikat dengan simpul tomful
dengan meja. Dan kemudian ditutupi dengan duk, lalu dilakukan
pembedahan atau operasi kastrasi.
Pelaksanaan operasi
Hewan diposisikan secara lateral kemudian skrotum disayat
menggunakan blade, dan besar sayatan secukupnya. Setelah itu,
testis dikeluarkan dari skrotum dan bagian yang akan dipotong
yakni ductus deferens. Bagian tersebut terlebih dahulu dijepit
dengan menggunakan tang arteri, kemudian diikat dengan
menggunakan benang, dan sayat atau dipotong. Metode ini juga
dilakukan pada bagian testis sebelahnya. Kemudian bagian
dalam skrotum diolesi iodine atau diberi penicillin. Selanjutnya
hewan dimasukkan kedalam kandang yang telah disiapkan.
HASIL
Signalement hewan
Nama : Lelek
Jenis : Kucing
Jenis Kelamin : Betina
Berat Badan : 3,4 kg
Warna Rambut : Putih corak kehitaman
Tabel 1. Data Pemeriksaan Awal Hewan Sebelum Operasi
No Parameter O Menit
.
1. Temperatur 37,8
2. Frek. Nafas 44
3. Denyut Jantung 132
4. Denyut Nadi 124
5. Reflek Kelopak Mata Ada
6. Diameter Pupil 1,2
38.5
38
37.5
37
1 pagi 1 sore 2 pagi 2 sore 3 pagi 3 sore 4 pagi 4 sore
4. Grafik Nafas
80
70
60
50
40
30
20
10
0
1 pagi 1 sore 2 pagi 2 sore 3 pagi 3 sore 4 pagi 4 sore
PEMBAHASAN
SIMPULAN
Kastrasi pada kucing ini terlebih dahulu dilakukan dengan anastesi, lalu
penyayatan kulit dan subkutis dengan orientasi sayatan diseluruh daerah scrotum,
serta pemotongan atau pengangkatan testis dengan memutuskan saluran
epididymis.
Peran paramedic dalam suatu oprasi ialah bembantu dalam persiapan alat,
ruangan, hewan, obat dan membantu pada saat jalannya oprasi, hingga membantu
merawat hewan post oprasi.