Anda di halaman 1dari 70

Dasar Manajemen

2 SKS

Tatap muka 14 x
Ujian :
Mid Semester 50 %
Akhir Semester 50 %
Tugas-tugas

Dasar Manajemen 1
PENDAHULUAN

Sejarah Ilmu Manajemen


Mulai berkembang secara trial and error pada abad XVIII seiring
dengan munculnya revolusi industri dengan diciptakannya mesin uap
Mesin uap mendorong munculnya alat-alat mekanis lainnya dalam
industri
Perlu manajemen :
o Investasi mesin
o Sumberdaya manusia
o Effisiensi modal, produksi, keuntungan
Dari trial and error berkembang menjadi seni manajemen dan muncul
teori-teori manajemen
o Seni manajemen (management art)
Dasar Manajemen 2
o Manajemen ilmiah (scientific managemen)
o Ilmu manajemen (management science)
Perkembangan ilmu manajemen didukung ilmu pengetahuan lain
o Psikologi o Teknik
o Ekonomi o Matematika/statistika
o Sosiologi o Dll

Manajemen di Indonesia
Manajemen di (asli) Indonesia, lihat kalender jawa, bali dll (?)
o Sistim pasaran (5 hari pasar : Pon, Wage, Kliwon, Legi, Paing)
perdagangan
o Sistim selapan dan weton (35 hari)
o Sistem mangsa (12 mangsa dalam setahun) pertanian
o Sistem wuku

Dasar Manajemen 3
Kalender jawa ilmiahkah ?
o low of deminishing return
o kurva produksi, kurva sigmoid
o Biorithme, kurva sinusoid

Definisi manajemen :
Seni melakukan sesuatu (mencapai tujuan) melalui kegiatan orang
lain
Proses yang dengannya suatu tujuan tertentu dapat dilaksanakan
dan diawasi
Fungsi penetapan mengenai produk yang akan dibuat, pembiayaan,
penyaluran, pelayanan, pelatihan karyawan dan faktor lainnya

Dasar Manajemen 4
Tipe-tipe manajemen :
Patrimonial manajemen (mj. Keluarga). Berkembang pada
perusahaan keluarga, di mana posisi-posisi penting dipegang oleh
anggota keluarga
Political manajemen. Posisi strategis diberikan kepada orang-orang
tertentu dengan pertimbangan politik
Profesional manajemen. Posisi-posisi strategis dipercayakan kepada
orang yang betul-betul mempunyai kapasitas dan keahlian dalam
bidang manajemen tersebut.

Beberapa penyebab kegagalan usaha


Pengalaman. Skala usaha besar tanpa pengalaman
Persaingan. Tidak mampu bersaing, tidak mampu melihat peluang
Perkiraan nilai barang dan jasa tidak tepat, kurang informasi
Dasar Manajemen 5
Permodalan. Kemudahan fasilitas modal/kredit/bank, rasio modal vs
kredit, kapasitas usaha
Menikmati hasil usaha sebelum berhasil
Terlalu banyak melibatkan keluarga tanpa pertimbangan keahlian

Beberapa kecenderungan dalam dunia usaha


Umur produk memendek
Teknologi baru cepat berkembang
Biaya, modal meningkat
Intervensi pemerintah meningkat

Dasar Manajemen 6
Beberapa permasalahan manajemen
Finansial/belanja
Cost/biaya
Personal/SDM
Produksi
Marketing/pemasaran
Sales/penjualan
Price/harga
Stok
Waste/limbah

Dasar Manajemen 7
PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN

Versi/Aliran Manajemen
1. Aliran Klasik
2. Aliran Perilaku
3. Aliran Ilmu Manajemen

ALIRAN KLASIK
Manajemen konvensional
o Trial and error
o Eksperimen :
Definisi dan rumusan
Pembuktian dan perbaikan
Dasar Manajemen 8
Mulai diterapkan unsur keilmuan dalam manajemen
A. Manajemen ilmiah
B. Teori organisasi klasik

Manajemen ilmiah
Terutama dicetuskan oleh Frederick Winslow Taylor (1856 1915),
Robert Owen (1771 1856) dan Charles Babbage

Frederick Winslow Taylor


Mengamati manajemen dari aspek gerak dan kerja karyawan
Efisiensi gerak meningkatkan produktifitas
Produktifitas ditetapkan berdasarkan pengalaman/ketrampilan kerja
dan ditetapkan sebagai standarisasi
Dasar Manajemen 9
Produksi > standar bonus
Mendorong perbaikan kerja karyawan
Ide-ide tersebut dibuktikan secara ilmiah scientific management :
a. Unsur-unsur dalam pekerjaan harus ditetapkan secara ilmiah
b. Seleksi karyawan, pendidikan dan pengembangan karyawan
dilakukan dan diberikan secara ilmiah
c. Perlu hubungan kerjasama yang erat antara karyawan dan
manajemen untuk hasil yang sebaik-baiknya
d. Pembagian tanggung jawab yang seimbang antara karyawan dan
manajemen

Robert Owen
Peningkatan kesejahteraan karyawan meningkatkan produksi dan
laba

Dasar Manajemen 10
Karyawan merupakan unsur penting dalam produksi

Charles Babbage
Penerapan prinsip-prinsip ilmiah meningkatkan produksi
Karyawan dapat dilatih pada bidang tertentu dan diberi tanggung
jawab pada bidangnya industri perakitan

Keunggulan :
Dapat diterapkan pada berbagai bidang kegiatan/organisasi
Mendorong efisiensi gerakan kerja alat/karyawan dalam bekerja
Seleksi dan pengembangan pegawai meningkatkan efektifitas kerja
Mendorong manajer mencari cara kerja terbaik dalam pelaksanaan
tugas

Dasar Manajemen 11
Lebih mendorong profesionalisme
Kelemahan :
Peningkatan produksi tidak selalu diikuti peningkatan pendapatan
dan atau upah
Hubungan manajer dan karyawan tetap jauh
Aspek sosial kuang diperhatikan

Dasar Manajemen 12
Teori Organisasi Klasik
Terutama dikembangkan oleh Henry Fayol (1841 1925)
Memandang manajemen dari aspek organisasi
Kegiatan organisasi :
o Teknis
o Komersial
o Keuangan
o Akuntansi
o Keamanan
o Manajerial 5 fungsi manajerial
Perencanaan
Pengorganisasian
Pemberian perintah
Koordinasi
Pengawasan
Dasar Manajemen 13
Prinsip-prinsip Manajemen Fayol :
1. Pembagian kerja
2. Otoritas kekuasaan dan tanggung jawab
3. Disiplin
4. Kesatuan perintah
5. Kesatuan arah
6. Pengutamaan kepentingan umum
7. Pengupahan secara adil
8. Pemusatan kekuasaan / tanggung jawab
9. Hierarki jabatan
10. Keteraturan
11. Keadilan
12. Stabilitas staff
13. Inisiatif
14. Semangat kelompok
Dasar Manajemen 14
Kelebihan teori manajemen Fayol :
Dapat diterapkan pada berbagai tipe kegiatan organisasi
Lebih praktis, sehingga lebih mudah/banyak diterima
Menyadarkan adanya masalah-masalah dasar yang mungkin
dihadapi organisasi
Kelemahan :
Tidak selalu cocok dengan perkembangan masa
Hanya tepat jika kondisi di dalam dan luar organisasi stabil
Terlalu umum
Tidak memberi prioritas, prinsip mana yang harus didahulukan

Dasar Manajemen 15
ALIRAN PERILAKU
Aliran ini muncul karena Manajemen Klasik kurang meningkatkan
efisiensi dan keserasian suasana kerja. Sehingga dipandang perlu
memperhatikan perilaku karyawan
Hugo Munsterberg (1863 1916) menerapkan Psikologi dalam
manajemen :
o Mendapatkan orang yang cocok sesuai bidang kerjanya
o Menciptakan kondisi kerja yang baik
o Memotivasi karyawan
Elton Mayo (1880 1949), mengamati perilaku karyawan dalam
berbagai suasana kerja. Perhatian khusus pada karyawan dapat
meningkatkan produktifitas kerja

Dasar Manajemen 16
Keunggulan
Memberi pemahaman pentingnya motivasi kerja karyawan, perilaku
kelompok dan hubungan antar karyawan
Manajemen menjadi lebih sensitif terhadap karyawan sehingga lebih
memperhatikan masalah kepemimpinan, pemecahan kekuasaan,
struktur organisasi dan komunikasi

Kelemahan
Model dan teorinya menjadi terlalu abstrak dan sulit diterapkan
Perilaku manusia sangat komplek masalah yang sama pada
kelompok yang berbeda harus diselesaikan dengan cara yang
berbeda.

Dasar Manajemen 17
ALIRAN ILMU MANAJEMEN
Aliran ini mengembangkan prosedur penelitian untuk memecahkan
masalah manajemen
Prosedur yang diambil mulai dari perumusan masalah, analisis dan
usulan kegiatan untuk pemecahan masalah :
o Manajemen Administrasi Rumah Sakit
o Manajemen Transportasi Udara
o Manajemen Keuangan
o Manajemen Sumberdaya Keuangan
o Manajemen Industri
o Manajemen Sumberdaya Alam
o dll

Dasar Manajemen 18
Keunggulan :
Cocok diterapkan pada organisasi yang besar dan komplek
Teknik ilmiah digunakan pada berbagai kegiatan, memberikan
ketepatan yang tinggi :
o Penyusunan anggaran
o Analisis arus barang, uang
o Jadwal, perencanaan produksi
o dll
Pemecahan masalah secara interdisipliner, terutama matematika/
statistika

Kekurangan :
Hanya menekankan pada perencanaan dan memudahkan
pengawasan, tetapi tidak efektif pada masalah organisasi,
kepemimpinan serta aspek kemanusiaan
Dasar Manajemen 19
PERENCANAAN

Perencanaan dapat membantu efektifitas kerja / kerjasama jika


tujuan dan metoda jelas
Penting dalam menentukan :
o Sasaran
o Organisasi
o Personal

Manfaat perencanaan :
Mengurangi ketidakpastian dan perubahan yang mungkin dapat
terjadi
Memusatkan perhatian pada sasaran

Dasar Manajemen 20
Pencapaian tujuan menjadi lebih ekonomis
Mempermudah pengawasan

Tipe-tipe perencanaan :
1. Rencana kebijakan
Lebih ditentukan oleh pimpinan, pemilik, sebagai pedoman pada
tingkat manajemen di bawahnya
Meliputi :
o Maksud, tujuan, purpose
o Sasaran
o Strategi
2. Rencana prosedur
Merencanakan tindakan-tindakan yang akan diambil
Prosedur metoda kerja
Dasar Manajemen 21
Peraturan keharusan yang harus diikuti anggota organisasi
3. Rencana program
Merupakan dari rencana 1 dan 2
Meliputi program jangka pendek (1 tahun), menengah (2-5 tahun)
dan jangka panjang (>5 tahun)
4. Rencana anggaran
Merupakan rencana keuangan sebagai pendukung rencana-
rencana di atas

Masalah yang harus terjawab dalam perencanaan :


Apa yang akan diusahakan (produk, barang, jasa)
Di mana usaha akan dilakukan/didirikan
Kapan harus mulai/selesai
Bagaimana caranya untuk berhasil
Dasar Manajemen 22
Siapa pelaksananya

Langkah-langkah dalam perencanaan


1. Mempelajari kesempatan/peluang yang ada dan potensi yang
dimiliki. SWOT : Strength, Weakness, Opportunity, Thread. S, W
internal; O,T eksternal
2. Perumusan sasaran yang harus dicapai
3. Memperkirakan kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi
dalam palaksanaannya
4. Menentukan tindakan-tindakan alternatif yang dapat diambil dan
mengevaluasinya
5. Memilih alternatif-alternatif untuk dilaksanakan
6. Merumuskan rencana turunan sehingga rencana menjadi lengkap dan
operasional
7. Menentukan target/anggaran dari rencana tersebut
Dasar Manajemen 23
ORGANISASI

Definisi :
Setiap bentuk kerjasama manusia untuk mencapai tujuan bersama

o Manusia serba terbatas, perlu kerjasama untuk mengatasi


keterbatasannya
o Dalam manajemen, organisasi lebih ditekankan pada organisasi
formal (berbadan hukum) dengan orientasi bisnis
o Organisasi : swasta (perusahaan), pemerintah (BUMN), masyarakat
(Koperasi)
Kegiataan administrasi
Wadah organisasi

Dasar Manajemen 24
Pada organisasi besar perlu ditetapkan struktur organisasi sesuai
dengan pembagian peran/aktifitas yang diperlukan sesuai tujuan
organisasi
Struktur organisasi harus mencakup :
Penugasan kelompok aktifitas pada manajer
Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab
Koordinasi informasi secara vertikal maupun horisontal
Pengawasan
Struktur organisasi harus menjelaskan lingkungan kerja, sehingga
semua orang mengerti tugas dan tanggung jawab masing-masing

Dasar Manajemen 25
Prinsip-prinsip dalam organisasi :
Prinsip perumusan tujuan, sebagai dasar pendirian organisasi yang
akan menentukan aktifitas untuk mencapai sasaran secara efisien dan
efektif
Prinsip pembagian kerja, menjadikan kelompok-kelompok aktifitas
sehingga setiap kelompok tahu tugas yang menjadi tanggung
jawabnya yang harus dijalankan
Prinsip pendelegasian wewenang, agar setiap bagian/kelompok dapat
menjalankan tugasnya dan dituntut tanggung jawabnya
Prinsip koordinasi, agar aktifitas setiap bagian tidak berjalan sendiri-
sendiri, saling mempengaruhi, juga tidak mementingkan
kelompoknya sendiri
Prinsip pengawasan. Dalam penyusunan organisasi harus diperhatikan
agar pengawasan mudah dilaksanakan

Dasar Manajemen 26
Prinsip kesatuan perintah, setiap bawahan hanya mempunyai satu
atasan, menerima perintah dan bertanggung jawab kepadanya

Tingkat pertumbuhan Organisasi


Perumusan tujuan dan pembagian kerja karyawan (3 7 karyawan)
Mulai diadakan pendelegasian tanggung jawab personal (s/d 25)
Memperbanyak pendelegasian dengan mempertimbangkan span of
control (s/d 125)
Mulai diperlukan adanya asisten yang membantu/ memberi
pertimbangan secara administratif staff (s/d 500)
Diperlukan staff yang lebih spesialis (s/d 1500)
Koordinasi fungsi manajemen (s/d 5000)
Delegasi desentralisasi (>5000)

Dasar Manajemen 27
Departementasi
1. Berdasarkan fungsi
Fs teknik, fs produksi, fs pengadaan bahan baku, fs pemasaran
+ : Mencermikan fungsi setiap bagian
Ada spesialisasi jabatan/tugas
Ada kuasa prestise pada setiap fungsi utama
Mempermudah pengembangan/pelatihan pegawai
Pengawasan lebih ketat di tingkat atas
- : Tanggung jawab laba hanya ada di tingkat atas
Spesialisasi mempersempit wawasan personal
Manajer bagian umum kurang berkembang
Kurang koordinasi antar fungsi

Dasar Manajemen 28
Perkembangan secara menyeluruh sulit

2. Berdasarkan wilayah
Wil Jabodetabek, Jabar-Banten, Jatim, Sumatra, Kaliamtan, Intim
+ : Tanggung jawab lebih pada tingkat bawahan
Penekanan pada masalah-masalah lokal
Koordinasi dalam suatu daerah mudah
Komunikasi dengan kepentingan lokal lebih mudah
Banyak lapangan pelatihan
- : Lebih banyak dibutuhkan tenaga manajemen umum
Hubungan ekonomi dengan pusat sulit
Mempersulit pengawasan di tingkat atas

Dasar Manajemen 29
3. Berdasar produk/jasa
Divisi perbankan, valas, asuransi, leasing, syariah
+ : Mudah memperhatikan garis produksi tertentu
Tanggung jawab laba pada tingkat bawah
Meningkatkan koordinasi fungsional
Memungkinkan diversifikasi produk/jasa/servis
- : Banyak diperlukan manajer umum
Hubungan ekonomi dengan pusat sulit
Mempersulit pengawasan di tingkat atas

Dasar Manajemen 30
4. Berdasarkan pelanggan/segemen pasar
Divisi pakaian wanita, pria, anak-anak, umum
Contoh lain produk susu :
Susu bayi (pengganti ASI) untuk 0 6 bl : menonjolkan formula yang
mendekati ASI
Susu bayi 6 12 bl : menonjolkan formula pendukung pertumbuhan
syaraf dan otak
Susu batita 1 3 th : menonjolkan formula pertumbuhan tulang dan
kesehatan seperti mineral dengan berbagai additive / supplement
Susu balita 3 5 tahun : menonjolkan formula pertumbuhan tulang,
kesehatan dan kecerdasan dengan berbagai additive / supplement
mineral dan vitamin dan probiotik
Susu anak-anak > 6 tahun : menonjolkan formula pertumbuhan

Dasar Manajemen 31
Susu dewasa 15 45 th : menonjolkan formula pertumbuhan
Susu dewasa > 45 th : menonjolkan formula kesehatan tulang
Susu khusus untuk pria : menonjolkan formula body shaping
Susu khusus untuk wanita : menonjolkan formula body shaping

5. Berdasarkan jalur pemasaran/distribusi


Divisi farmasi, makanan, kosmetika
Didasarkan pada kesamaan konsumen dan jalur distribusi, sifat
produk

6. Berdasarkan pelayanan/servis
Customer service, teknical service, after sales service, quality control
Divisi ini khusus dikembangkan untuk menjamin kepuasan konsumen
Dasar Manajemen 32
7. Berdasarkan proses produksi
Divisi perkebunan, pemintalan dan penenunan, design dan printing,
garment
Didasarkan pada perbedaan tahapan produksi, pada industri yang
mencakup proses produksi yang panjang (hulu-hilir)

8. Berdasarkan waktu
Shift A : 06.00 14.00
Shift B : 14.00 22.00
Shift C : 22.00 06.00
Didasarkan pada pembagian waktu kerja, biasanya untuk proses
padat karya dan public service

Dasar Manajemen 33
9. Berdasarkan Matrik
Dibasarkan atas kebutuhan yang spesifik pada beberapa unit
produksi sehingga dicapai efisiensi yang tinggi

Dasar Manajemen 34
KEKUASAAN dan TANGGUNG JAWAB

KEKUASAAN
Wibawa
Wewenang
Kekuasaan
Kekuasaan untuk menjalankan kebijakan dalam proses
pengambilan keputusan

Secara Sosial
Dasar Manajemen 35
Wewenang legal, diperoleh atas dasar susunan/peraturan yang sah
secara hukum
Wewenang tradisional, diperoleh atas dasar suatu adat/tradisi yang
mengesahkan kewenangan tersebut
Kharismatik, kewenangan yang lahir dengan sendirinya pada
seseorang tanpa kedua hal di atas

Menurut teori kewibawaan


Kewibawaan ditinjau atas dasar penerimaan asal kewibawaan tersebut,
mirip dengan kewibawaan sosial.
Kewibawaan teknis, diperoleh karena kecapan teknis yang dimiliki
seseorang, misal : akuntan, dokter, notaris
Kewibawaan moral, kewibawaan yang dimiliki/diambil sebagai rasa
tanggung jawab moral
Dasar Manajemen 36
Kewibawaan pribadi, muncul karena kepribadian seseorang

Menurut teori kewibawaan formal


Kewibawaan sebagai kekuasaan yang berasal dari instruksi-instruksi
sosial kepada seorang manajer secara individual
Kewibawaan dapat didelegasikan kepada manajer (desentralisasi)
Kewibawaan dapat ditekan/dibatasi dari tingkat tertentu sampai
tidak didelegasikan sama sekali. Misal pada perusahaan negara

Kewibawaan operatif dan manajerial


Kewibawaan manajerial yaitu kewibawaan manajer sebagai hak untuk
melakukan kepemimpinan eksekutif yang meliputi :
Melakukan perencanaan
Dasar Manajemen 37
Penyusunan organisasi
Pengawasan organisasi

Kewibawaan operatif, kekuasaan yang tidak diikuti dengan tugas


manajerial (perencanaan, penyusunan, dan pengawasan organisasi )

TANGGUNG JAWAB
Ada tiga aspek tanggung jawab:
1. Tanggung jawab atas suatu kewajiban yang harus dilaksanakan
2. Tanggung jawab sebagai pemegang kebijaksanaan/kewenangan
3. Tanggung jawab sebagai penentu kewajiban

Ada dua fase tanggung jawab :


Dasar Manajemen 38
1. Tanggung jawab terhadap kewajiban atas hasil/target tertentu
2. Tanggung jawab sampai sejauh mana hasil telah dicapai, tidak ada
batasan target

Pada tingkat Manajer


Tanggung jawab pegawai (operatif), yaitu tanggung jawab atas
kewajiban melaksanakan tugas yang diberikan, tidak diikuti dengan
kewajiban memimpin, mengawasi orang lain
Pada tingkat manajer (manajerial), yaitu tanggung jawab untuk
melakukan manajerial yang diberikan, diikuti dengan pengawasan
terhadap bawahan

Pada tingkat pimpinan


Dasar Manajemen 39
Dewan komisaris : perumusan kebijakan dan kontrol organisasi secara
keseluruhan
Manajer/direktur : sda + pelaksanaannya

DELEGASI WEWENANG
Perlu dilakukan agar organisasi dapat berjalan sebagaimana
merstinya
Pendelegasian dari atasan ke bawahan (desentralisasi)
Tidak dapat dilakukan secara mutlak
Dapat dievaluasi dan ditarik kembali (sentralisasi)

Span of Control, Jenjang Pengawasan

Dasar Manajemen 40
Harus diperhatikan mengingat pada keterbatasan
1. Keterbatasan pengetahuan
2. Keterbatasan waktu
3. Keterbatasan daya kerja
4. Keterbatasan perhatian/atensi
Kapasitas pengawasan tergantung pada banyak faktor :
o Bidang usaha
o Kemampuan manajer
o Volume pekerjaan
o Dll

Pendelegasian wewenang dipengaruhi banyak faktor :

Dasar Manajemen 41
1. Ukuran perusahaan
o Perusahaan besar, efektif, tapi keputusan mungkin tak seragam
o Perusahaan kecil, tidak prakris
2. Sifat perusahaan
o Perusahaan yang sedang tumbuh, sewaktu-waktu dapat terjadi
desentralisasi/sentralisasi
o Perusahaan yang tersebar luas, akan banyak terjadi desentralisasi
3. Faktor ekonomi politik
o Misal relokasi industri ke luar negeri, ada konsekuensi no 1 dan 2
4. Filsafat manajemen yang dianut
5. Kepribadian pemimpin
6. Adanya fungsi manajemen yang tidak dapat didelegasikan

KEPEMIMPINAN KOLEKTIF
Dasar Manajemen 42
Komite/Dewan/Panitia
Pertimbangan :
Pemikiran, perimbangan dari sebuah kelompok umumnya lebih baik
Mengindari kewenangan tunggal dari pimpinan
Keuntungan :Partisipasi, koordinasi dan informasi, hasil lebih baik
Kelemahan : pekerjaan lambat, biaya tinggi, tanggung jawab
terpecah, dan peluang kompromi/kolusi
Misal : dewan komisaris, dewan direksi, komisi pemilihan umum (KPU)
Pembentukan tergantung pada :
o Pola/gaya kepemimpinan/leadership
o Pola/tradisi musyawarah
o Sifat perusahaan
o Kualitas personal/manajer yang terlibat

Asisten :
Dasar Manajemen 43
Membantu/memperlancar tugas manajer
Sebagai sarana kaderisasi/regenerasi kepemimpinan
Sering menimbulkan kecemburuan

Staff ahli
Ada bidang pekerjaan yang menuntut pengetahuan/keahlian khusus
Misal : Keuangan akuntan
Produksi kesehatan, mikrobiologi
Kebijakan hukum, politisi
Tugas lebih pada pemberian saran/advis pada kasus-kasus tertentu
Asisten dan staff ahli berada di luar organisasi formal

Variasi-variasi :

Dasar Manajemen 44
- Formal dibentuk resmi dengan delegasi kekuasaan dan tugas
khusus
- Informal insidental pada masalah khsusus yang penting
Kerjasama pemerintah swasta
Misal : kadin dan berbagai asosiasi perusahaan
Permanen
Misal : Dewan Moneter, melaksanakan pengamatan dan pengendalian
moneter. Ditetapkan dengan UU
Temporer
Misal : Tim studi kelayakan suatu industri seperti semen, gula dll.
Setelah pabrik berdiri dan beroperasi, tugas tim selesai

Hubungan kerja organisasi


Dasar Manajemen 45
Lini (line), yaitu hubungan kekuasaan & tanggung jawab antara
atasan bawahan secara verikan dari terrendah sampai tertinggi
dalam organisasi
hubungan hierarki dalam organisasi
Pimpinan dapat memberi instruksi langsung pada bawahan dalam
hubungan lini, atasan bawahan
Staff, yaitu hubungan fungsional antar staff, antara pimpinan dan
bawahan dalam sebuah organisasi
hubungan fungsional dan koordinasi dalam organisasi
Staff memberi nasihat/pertimbangan/advis saja pada pimpinan.
Putusan pimpinan atas advis tersebut diteruskan kepada bawahan
menurut hubungan lini
STAFFING
Dasar Manajemen 46
Fungsi manajemen untuk mengisi jabatan yang ditetapkan dalam
struktur organisasi
Meliputi langkah-langkah :
1. Perencanaan SDM
2. Rekruitmen
3. Seleksi dan penempatan
4. Induksi dan orientasi
5. Pemindahan dan pemisahan (PHK)
6. Latihan dan pengembangan
7. Penilaian prestasi kerja

Dasar Manajemen 47
Perencanaan SDM
Meliputi :
1. Perencanaan kebutuhan untuk masa yad
2. Perencanaan keseimbangan (komposisi) di masa yad
3. Perencanaan pengadaan/seleksi sampai pemberhentian
4. Perencanaan pengembangan SDM

Pertimbangan-pertimbangan :
Rencana strategi dasar organisasi
Tujuan organisasi yang terinci
Merencanakan kebutuhan SDM
Perubahan potensi lingkungan :
o Pangsa pasar
o Ketersediaan dana
o Ketersediaan tenaga kerja

Dasar Manajemen 48
Seleksi dan Penempatan
Meliputi beberapa tahapan :
Pengisian formulir, meliputi informasi biodata termasuk pendidikan,
pengalaman kerja, pengetahuan dan ketrampilan
Test psikologi/psikotes, tujuannya mengetahui kepribadian dengan
jabatan, kepuasan dan mencegah keluar-masuknya karyawan,
meliputi :
o Test intelegensia (IQ, EQ, SQ)
o Kecakapan (profisiensi)
o Bakat (aptitude)
o Kejuruan (ketrampilan, vocational)
o Kepribadian (personality)
Wawancara, untuk verifikasi dan pendalaman hasil tes dan data-data
yang diberikan. Dapat juga sampai pada posisi, gaji, dan fasilitas yang
ditawarkan/diminta. Pewawancara harus terlatih, mengetahui kriteria
yang diperlukan dan dapat menyusun pertanyaan-pertanyaan

Dasar Manajemen 49
o Pewawancara tunggal
o Pewawancara ganda replikasi, pembidangan
o Referensi, untuk memperoleh informasi tentang pelamar guru,
pembimbing, atasan, rekan kerja

Induksi dan Orientasi


Memberikan informasi kepada karyawan baru tentang organisasi dan
tugas yang harus dijalankan
o Informasi pekerjaan sehari-hari
o Tinjauan sejarah dan tujuan organisasi, operasional kerja sampai
produk /jasa yang dihasilkan dan bagaimana karyawan
diharapkan berperan
o Kebijakan, aturan, hak dan kewajiban yang ditetapkan
perusahaan
Mengurangi stress pertamakali bekerja
Was-was/minder atas prestasi/takut gagal
Mempercapat penyesusaian dan kerjasama dengan karyawan lama
Dasar Manajemen 50
Pemindahan Pemisahan
Promosi
memberi kekuasaan dan tanggung jawab yang lebih besar
karyawan lebih maju
pertimbangan : senioritas, kecakapan
manfaat :
o memberi motivasi karyawan
o meningkatkan moralitas karyawan
o meningkatkan efisiensi kerja
o memilih orang yang sesuai dengan jabatan

Mutasi
perpindahan posisi/jabatan secara horisontal, tanpa perubahan
kekuasaan dan tanggung jawab
pertimbangan : kecakapan, senioritas, analisis jabatan
Dasar Manajemen 51
sebab-sebab mutasi :
o atas permintaan atasan
penempatan karyawan setepat-tepatnya
refreshing jabatan
stabilisasi karyawan
o atas permintaan sendiri
kurang dapat bekerjasama dengan rekan kerja
kurang cocok dengan lingkungan kerja
keinginan pribadi /preferensi

Demosi
penurunan jabatan
umumnya sebagai sanksi
sanksi terberat PHK

Dasar Manajemen 52
Pemisahan/Separasi
Pemisahan hubungan karyawan perusahaan
Pemberhentian (PHK)
Atas permintaan sendiri tidak puas atas motivasi &fasilitas
Atas permintaan perusahaan situasi perusahaan, kondisi karyawan
Atas kesepakatan bersama berakhirnya masa kontrak
Diatur dalam UU no 12 th 1964
PHK perorangan P4D
PHK masal P4P
Kosekuensi/tanggung jawab pesangon

Pensiun :
UU no 20 th 1952 tua, invalid, sakit, peremajaan, penataan
Uang pensiun 50 75 % gaji

Dasar Manajemen 53
Latihan dan Pengembangan Pegawai
Tujuan :
Kesempatan pengembangan diri secara maksimal
Pemanfaatan kemampuan manajer secara maksimal
sesuai kebutuhan perusahaan

Pelatihan di tempat kerja (on job training)


Rotasi kerja/jabatan
Tugas belajar (internship), yaitu pelatihan dengan pembelajaran
dalam kelas
Magang (apprenticeship), yaitu pelatihan dengan bimbingan rekan
kerja yang lebih trampil
Latihan langsung (Coaching), di bawah bimbingan atasan langsung
Latihan jabatan, langsung di bawah bimbingan manajer, untuk
pengembangan manajer
Dasar Manajemen 54
Tugas kerja terencana, untuk mengembangkan pengalaman kerja.
Misalnya memimpin tim kerja, mengikuti rapat-rapat penting

Pelatihan di luar tempat kerja (off job training)


Mencari tempat yang serupa dengan tempat kerja yang sesungguhnya.
Pelatihan serambi (vestibula training), pada ruang khusus dengan
suasana dan alat kerja yang realistis, sehingga tidak ada tekanan
perasaan
Pelatihan pengalaman (behaviourally & experienced training),
latihan dan pengamatan tingkah laku masyarakat melalui simulasi
Keuntungan :
Bebas dari suasana kerja rutin dan perhatian lebih terpusat pada
proses belajar
Tukar pengalaman dengan orang dari luar bagian/organisasi lain

Dasar Manajemen 55
Penilaian Prestasi Kerja
Sangat penting dilakukan untuk mengevaluasi pekerjaan dan
kemungkinan pengembangannya
Penilaian informal, berupa pernyataan lisan atas baik-buruknya
pekerjaan. Dapat mendorong prestasi, dan mencegah prestasi yang
tidak diinginkan
Penilaian formal, dilakukan secara periodik 1 2 x/tahun dengan
tujuan :
Bawahan mengetahui bagaimana mereka dinilai
Mengetahui perlunya latihan tambahan
Kenaikan nilai, kemungkinan promosi

Kendala-kendala
Standar ganda
Prestasi rendah, motivasi tinggi, nilainya besar
Prestasi tinggi, tapi acuh, nilai kecil
Dasar Manajemen 56
Penilaian bias karena faktor ras, golongan, sex, politik dll
Standar penilaian tidak sama antara pimpinan
Efek hallo, karyawan yang penampilannya menarik cenderung dinilai
tinggi daripada yang penampilanya biasa
Kendala-kendala tersebut sering menimbulkan kecemburuan bila
kurang diperhatikan

Dasar Manajemen 57
KEPEMIMPINAN
(Leadership)

Memimpin (kepemimpinan) : seni untuk mempengaruhi orang lain


sehingga mau berusaha, bekerja, demi tujuan kelompoknya
Pemimpin : orang yang memimpin, harus mampu mempengaruhi dan
memotivasi bawahannya

Ciri Pemimpin
Fisik : lebih kuat (.??)
Kepribadian : percaya diri, terbuka, antusias, mudah menyesuaikan diri,
penuh inisiatif, dapat bekerjasama, pandai berkomunikasi
Intelegensi : cerdas, cepat mengambil keputusan, menguasai informasi

Dasar Manajemen 58
Fungsi pemimpin
Pemecah masalah, memberi jalan keluar, pendapat/pandangan dan
informasi atas suatu masalah
Sosial, menjaga suasana kelompok, dan mendorong anggota
kelompok untuk mencapai tujuannya (kelompok/organisasi)

Type/gaya kepemimpinan
Dalam mempengaruhi, mengarahkan bawahan :
Gaya yang berorientasi pada tugas
o Mengerahkan dan mengawasi agar bawahan bekerja pada bidang
yang ditentukan
o Kurang memperhatikan perkembangan bawahan
o Lebih memperhatikan keberhasilan tugas yang telah ditetapkan

Dasar Manajemen 59
Gaya yang berorientasi pada pekerja
o Mendorong dan memotivasi karyawan agar bekerja lebih baik
o Melibatkan pekerja dalam pengambilan keputusan yang
menyangkut tugasnya
o Hubungan atasan bawahan akrab

Dari kepribadian pemimpin


Tipe pribadi
o Melakukan hubungan langsung dengan bawahannya
o Umumnya kepemimpinan ini sangat efektif
Tipe non pribadi
o Hubungan tidak langsung dengan bawahan, tetapi melalui
perantara, melalui bawahan-bawahannya.
o Pendekatan non personal lain seperti penyusunan rencana,
instruksi, sumpah, janji dll
o Biasanya tidak efektif dan lambat
Tipe paternalistik
Dasar Manajemen 60
o Terlalu memperhatikan kepentingan bawahan, seperti orang tua
anak
o Kemandirian dan perkembangan bawahan kurang berkembang

Dalam hal kekuasaan


Tipe otokrat/otoriter
o Menganggap kekuasaan sebagai hak penuh pimpinan
o Pimpinan adalah pemberi perintah dan dapat menuntut
o Segala keputusan ada di tangan pimpinan
o Suasana kerja pada umumnya tegang
Tipe demokratik
o Pimipnan tidak melakukan kegiatan tanpa konsultasi dengan
bawahan
o Bawahan aktif, dan dapat memberi pandangan/usulan keputusan
o Sangat baik jika bawahan cakap, cerdas dan bisa bekerjasama
Tipe free rein
o Pimpinan hanya sedikit menggunakan kekuasaannya
Dasar Manajemen 61
o Memberi kebebasan penuh pada bawahan
o Menjadikan diri sebagai fasilitator, sumber informasi dan
penghubung dengan kelompok lain

Dari segi psikologis


Tipe defensif/represif
o Pemimpin merasa bahwa segala sesuatu berasal dari luar dirinya,
sehingga dapat/harus diperoleh dari luar
o Ia banyak memberi kepercayan pada penasehat/pembantunya
pada organisasi, yang dianggap setia
o Banyak memberikan/delegasikan kekuasaan dan tanggung jawab,
ini sebagai ciri utama tipe defensif
Tipe agresif/eksploratif
o Pemimpin merasa bahwa segalanya berasal dari luar dirinya, dan
harus direbut, bila perlu dengan kekerasan/tipu muslihat
o Pemimpin merasa bahwa pikiran, pendapat, dan orang lain harus
dapat dimanfaatkan untuk kepentingannya
Dasar Manajemen 62
o Cenderung menciptakan kelompok-kelompok dalam organisasi
agar timbul rasa saling iri, curiga, sehingga tidak dapat
bekerjasama
o Bawahan tidak diberi kekuasaan dan cenderung menjadi boneka
Tipe hoarding/menimbun
o Pemimpin merasa segalanya berasal dari luar sehingga harus
dipertahankan
o Mereka membangun isolasi yang kuat sebagai perlindungan,
sehingga sesedikit mungkin sesuatu dapat keluar
o Orang yang betul-betul dipercaya (kalau ada) ditempatkan pada
posisi-posisi penting
o Tidak meneruskan pengetahuannya kepada bawahan (regenerasi)
o Menghindari dokumentasi
Tipe marketing
o Pemimpin merasa pengalaman dan kemampuannya merupakan
aset yang dapat dijual
o Dia ingin maju dan menyesuaikan diri pada perusahaan besar
dengan bekal kemampuannya
Dasar Manajemen 63
Tipe produktif
o Yaitu pimpinan yang mampu menggunakan kemampuannya,
merealisasikan potensi yang ada padanya menjadi kenyataan
o Mengembangkan bawahannya sehingga tumbuh menjadi
pemimpin yang baik

Dasar Manajemen 64
KOMUNIKASI

Proses penyampaian informasi dari pengirim kepada penerima sehingga


informasi informasi tersebut dipahami oleh penerima

Peran komunikasi dalam organisasi


Sebagai sarana pemadu aktifitas-aktifitas dalam organisasi
Sebagai sarana penyaluran informasi (masukan-masukan) dari / ke
organisasi
Sarana memodifikasi perilaku, produktifitas dan usaha pencapaian
tujuan

Dasar Manajemen 65
Komunikasi harus efektif karena :
Tanpa komunikasi maka fungsi-fungsi manajemen (perencanaan,
organisasi, kepemimpinan dan pengawasan) tidak dapat
dilaksanakan.
Kegiatan manajer terutama berupa komunikasi
Kelambatan informasi/komunikasi dapat mengganggu proses
produksi barang/jasa
Untuk komunikasi yang efektif harus ada relevansi informasi dan arus
komunikasi

Dasar Manajemen 66
MOTIVASI

Aktifitas manajer/atasan untuk mempengaruhi bawahan agar


bertindak secara organisatoris, sehingga memberikan hasil kerja yang
efektif
Dorongan psikis dalam diri seseorang yang menyebabkan orang
tersebut berperilaku tertentu di lingkungannya (lingkungan kerja)
Perilaku juga ditunjang oleh role perception (persepsi diri, pengertian
peranan diri)

Teori Motivasi
Content theory, menekankan pada apasaja yang dapat memotivasi
seseorang
Proccess Theory, menekankan pada bagaimana sesuatu dapat
memotivasi seseorang

Dasar Manajemen 67
Reinforcement Theory, melihat bahwa pengalaman perilaku
seseorang akan mempengaruhi tindakannya di masa yang akan
datang. Baik pengalaman + ataupun
Prespective Content, melihat bahwa ada faktor dari dalam individu
(internal) yang menyebabkan seseorang berperilaku tertentu

Beberapa masalah motivasi


Orang tidak selalu bertindak karena kebutuhan tertentu yang terus
menerus, tetapi kebutuhan selalu berbeda antara individu dari waktu
ke waktu
Setiap orang akan berbeda dalam menerjemahkan kebutuhannya ke
dalam tindakan
Reaksi individu dalam pemenuhan kebutuhan diri berbeda-beda.

Dasar Manajemen 68
Pola/model motivasi
Model tradisional :
o Pandangan dari Manajemen Klasik (mj. Ilmiah)
o Bagaimana memotivasi karyawan pada pekerjaan yang rutin dan
cenderung membosankan
o Menggunakan insentif untuk memotivasi karyawan

Model hubungan manusia (human relation model)


o Memandang bahwa manusia mempunyai kebutuhan sosial
o Rutinitas kerja cenderung membosankan, dan mengurang motivasi
kerja
o Pengakuan dan perhatian atas kebutuhan sosial akan
meningkatkan motivasi kerja karyawan

Dasar Manajemen 69
Model sumberdaya manusia (human resource model)
o Banyak faktor dapat memotivasi karyawan, selain uang
o Pada umumnya orang secara normal mempunyai keinginan untuk
bekerja dengan baik. Ini merupakan sebuah motivasi
o Pembagian kerja menurut minat dan kemampuan seseorang
merupakan sebuah motivasi

Prespective system
o Melihat bahwa seluruh aspek yang mempengaruhi seorang
pegawai harus diperhatikan
o Karakteristik individual, yaitu minat (interst), sikap (attitude), dan
kebutuhan (needs) yang terbawa dalam situasi kerja
o Karakteristik pekerjaan, yaitu tugas dan tanggung jawab,
banyaknya dan sejauh mana tugas tersebut memberi kepuasan
seseorang
o Karakteristik situasi kerja, yaitu faktor lingkungan kerja seorang
pegawai.
Dasar Manajemen 70

Anda mungkin juga menyukai