Askep DHF
Askep DHF
PENGKAJIAN
Tanggal masuk : 10 Juni 2001 Jam Masuk : 09.00 WIB
Ruang : Menular Anak No. Reg. Med : 1005905
Pengkajian : 11 Juni 2001;09.00 WIB
1.1 Identitas
Nama Klien : An. Y ul Nama Orang Tua : Tn. Y.E
Tgl Lahir : 9 Juli 1995 Umur : 28 tahun
Jenis Kelamin : Wanita Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : TK pendidikan : SLTA
Pekerjaan :- Pekerjaan : Karyawan Pabrik
Alamat : Gubeng Jaya Sby
2. Sistem Muskuloskeletal
Subyektif : Nyeri otot pada punggung dan pinggang tidak terjadi, pegal-pegal
tidak dirasakan.
Obyektif : tanda kejang tidak ditemukan. Klien hanya ditempat tidur. Klien
tidak menunjukkan rasa nyeri saat duduk, berdiri dan berjalan. Klien
mampu berdiri tanpa bantuan lebih dari 5 menit.
3. Sistem Genitourinari
Subyektif : klien kencing dengan lancar dan tidak mengalami sakit saat kencing.
Ibu klien mengatakan jumlah kencingnya sama dengan saat sehat.
Obyektif : Warna urine normal, BJ Urine tidak terkaji.Klien kencing 4 6 kali
sehari. Jumlah urine + 300 cc
4. Sistem Respirasi
Subyektif : -
Obyektif : Respirasi 24 X/menit; teratur, kedalaman cukup dan reguler. Pada
hidung ditemukan hiperemi pada dinding septum dan conchae bagian
kiri. Tidak terdapat restriksi dada, tidak tampak penggunaan otot bantu
pernafasan. Perkusi tidak ditemukan hipersonor atau suara pekak
abnormal, pada auskultasi tidak ditemukan ronchii, wheezing, friction
rub, dan egophoni. Kulit tidak ditemukan tanda cyanosis
5. Sistem Kardiovaskuler
Subyektif : klien mengatakan tidak mengalami nyeri dada atau pusing-pusing
setelah berdiri/berjalan lebih dari 3 menit.Mengatakan badannya agak
lemas.Ibu mengatakan jam sebelum ke RS klien mengalami
epitaksis; klien beberapa kali mengalami epitaksis tanpa sebab yang
jelas.
Obyektif : Tekanan darah 110/70 mmHg, Denyut nadi 120 X/menit.tekanan nadi
cukup, tidak ditemukan thrill, suara jantung S1 S2 tanpa murmur.
6. Sistem Neurosensori
Subyektif : Klien mengatakan tidak pusing/ berkunang-kunang
Obyektif : GCS : M6 V5 E4.
7. Sistem Endokrin
Subyektif : klien tidak sering kencing, sering merasa lapar atau haus saat
sebelum masuk RS. Klien tidak sering merasa lemas/gemetar
sebelumnya.
Obyektif : tidak terdapat pembesaran kelenjar thiroid, klien tidak mengalami
oedema.
8. Sistem Integumen
Subyektif : klien tidak mengalami gatal-gatal.
Obyektif : Suhu 37,3 OC, Kulit agak pucat tanpa syanosis/icterus. Uji torniquet
positif II, ruam tidak ditemukan, turgor tidak menurun, cyanosis tidak
ditemukan, CRT 1 detik.
9. Pendidikan dan pengajaran
Subyektif : Keluarga menanyakan kapan anaknya bisa disembuhkan
Keluarga menanyakan bolehkan anaknya makan roti
Keluarga menanyakan bolehkan anaknya bangun dari tempat tidur
Keluarga tidak tahu bagaimana penyakit pada anaknya dapat muncul
Obyektif : Keluarga sering bertanya pada perawat
Pemeriksaan Penunjang :
Terapi :
Cairan Dextrose 5% Saline 1000 cc/24 Jam
Diit :
TKTP 1275 Kkal + 35 Gr. Protein
Modisco I 2 X 100 cc
Analisis Data
Data Etiologi Masalah
DS : Hospitalisasi & Kondisi
- Tidak nafsu makan sakit, nyeri abdomen
DO : Deprivasi
- Pembesaran hepar
Nutrisi
1 jari dibawah arcus Sistem limbik
costae
- Klien makan nasi Tidak nafsu makan
tim porsi dari biasanya
DO : Kebocoran (leakage)
- Hiperemi conchae vaskuler
Cairan dan Elektrolit
hidung
- Pembesaran hepar Penurunan sirkulasi vital
- Suhu 37,2
- Uji torniquet
positif II
- Kadar trombosit
116 X 109
DS : Kurangnya informasi
- Keluarga
menanyakan kapan Kebingungan keluarga
anaknya bisa
disembuhkan Sering bertanya
- Keluarga
menanyakan bolehkan
anaknya makan roti
- Keluarga
menanyakan bolehkan
Pendidikan/Pengajaran
anaknya bangun dari
tempat tidur
- Keluarga tidak
tahu bagaimana penyakit
pada anaknya dapat
muncul
DO :
- Keluarga sering
bertanya
Diagnosa Keperawatan :
1. Resiko tinggi nutrisi kurang dari kebutuhan b.d kurang nafsu makan,
intake yang kurang
2. Resiko tinggi kurangnya pemenuhan cairan b.d transudasi cairan
intravaskuler menuju jaringan sekunder terhadap penyakit dengue
3. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit, diet dan perawatan
b.d kurangnya informasi
Rencana Keperawatan
Resiko tinggi nutrisi Kurang dari Kebutuhan b.d tidak nafsu makan
Hasil yang diharapkan :
- Kebutuhan nutrisi klien terpenuhi, klien mampu menghabiskan makanan sesuai
dengan porsi yang diberikan/dibutuhkan
Rencana Tindakan Rasional
Kaji keluhan mual, muntah dan sakit Untuk menetapkan cara mengatasinya
menelan yng dialami oleh klien
Berikan makanan dalam porsi sedikit dan Untuk menghindari mual dan muntah
frekuensi sering
Jelaskan manfaat makanan / nutrisi bagi Meningkatkan pengetahuan klien tentang nutrisi sehingga
klien motivasi untuk makan meningkat
Berikan umpanbalik positif saat klien mau Memotivasi dan meningkatkan semangat klien
berusaha mennghabiskan makanannya
Monitor masukan dan keluaran, catat dan Pengukuran dan pencatatan sangat penting untuk
ukur perdarahan yang terjadi, produksi mengtahui jumlah perdarahan yang dialami klien
urine Produksi urine yang lebih pekat dan lebih sedikit dari
normal (sangat sedikit) menunjukkan klien kekurangan
cairan dan mengalami shok. Hati-hati terhadap
perdarahan dalam
Kurang pengetahuan tentang proses penyakit, diet dan perawatan klien b.d
kurangnya informasi
Hasil yang diharapkan :
- Klien/keluarga mengetahui perawatan
- Klien/keluarga kooperatif
Rencana Tindakan Rasional
Kaji tingkat pengetahuan klien/keluarga Dasar menentukan materi penyuluhan pada klien/keluarga
tentang penyakit klien
Kaji latar belakang pendidikan/ Dasar teknik menyampaikan materi seputar tindakan
pengalaman klien/keluarga keperawatan bagi klien dan keluarga
Terangkan manajemen keperawatan klien Meningkatkan pengetahuan dan rasa percaya klien dan
dengan sederhana keluarga serta meingktakan sikap kooperatif klien/keluarga
Terangkan tindakan/peran yang dapat Meningkatkan sikap kooperatif serta meningkatkan peran
dilakukan oleh klien/keluarga untuk perawatan partial
mengatasi masalah klien
Berikan umpan balik positif terhadap Menguatkan rasa percaya dan sikap kooperatif.
pemahaman dan perilaku kooperatif
Pelaksanaan dan Evaluasi
Resiko tinggi nutrisi kurang dari kebutuhan b.d kurang nafsu makan, intake
yang kurang
Jam Kegiatan Evaluasi
09.50 Mengkaji pola makan anak Tanggal 12 Juni 2001; pukul 09.50
sebelum sakit S : Keluarga mengatakan anaknya
Mengkaji lebih lanjut reaksi makan makan porsi makanan yang
anak dihidangkan
09.20 Membina hubungan saling percaya Keluarga mengatakan anaknya makan
09.40 Membuat kontrak dengan keluarga makanan lain (roti krekres dan
dan anak kerupuk) jumlah + 10 buah
10.30 Menerangkan pada keluarga Keluarga mengatakan perut anaknya
masalah masih sakit
12.40 pentingnya makan pada anak O : BB 15,5 kg; turgor kulit baik, Anak
Menganjurkan anak makan lebih bugar, anak sering makan roti
Mengkaji intake makanan saat A : Masalah teratasi sebagian
makan, memberi reinforcemen P : Tambahkan intervensi dengan
positif terhadap anak setelah Anjuran pada keluarga berbagai jenis
makan. makanan yang baik bagi proses
13.00 Menganjurkan keluarga untuk pemulihan kesehatan anak.
memberikan makanan dalam porsi
sedikit tapi sering
Resiko tinggi nutrisi kurang dari kebutuhan b.d kurang nafsu makan, intake
yang kurang
Jam Kegiatan Evaluasi
08.50 Mengkaji lebih lanjut reaksi makan Tanggal 13 Juni 2001; pukul 09.50
anak S : Keluarga mengatakan anaknya
makan 2/3 porsi makanan yang
08.20 Menilai pemenuhan makanan dan dihidangkan
memberi reinforcemen pada anak Keluarga mengatakan anaknya makan
09.40 Menganjurkan anak makan makanan lain (buah dan kerupuk) serta
makanan lain yang disediakan minum susu 2 gelas
keluarga O : BB 15,5 kg; turgor kulit baik, Anak
10.20 Menganjurkan keluarga untuk lebih bugar, anak sering makan kerupuk
memberikan makanan dalam porsi dan banyak minum
sedikit tapi sering A : Masalah teratasi, modifikasi
12.40 Menerangkan jenis makanan yang menjadi Wellness
baik untuk proses penyembuhan P : Monitoring harian Intake dan
anak Output
12.50 Mengevaluasi pemenuhan makanan
Resiko tinggi kurangnya pemenuhan cairan b.d transudasi cairan
intravaskuler menuju jaringan sekunder terhadap penyakit dengue