Anda di halaman 1dari 8

MATERI PENYULUHAN

Pengertian dan Gambaran Umum

Hipertensi adalah kondisi yang terjadi ketika sejumlah darah dipompakan oleh jantung melebihi
kemampuan yang dapat ditampung dinding arteri. Ketika jumlah darah tinggi, komplikasi dapat terjadi
tergantung pada hubungan antara jumlah darah dan kapasitas arteri. Semakin banyak darah yang
mengalir dan semakin sempit dinding arteri, tekanan darah akan semakin tinggi.

Terdapat dua jenis tekanan darah, bergantung pada penyebabnya: hipertensi primer atau yang mendasar,
di mana dapat terbangun bertahun-tahun tanpa adanya gejala-gejala, dan hipertensi sekunder, yang
terjadi sebagai efek dari kondisi pokok lainnya. Meskipun lebih umum diantara orang-orang tua, tekanan
darah tinggi dapat terjadi pada setiap orang di setiap usia, termasuk pada anak-anak dan remaja. Orang-
orang yang mengalami hipertensi menghadapi risiko yang lebih tinggi terhadap kondisi yang lebih serius
seperti serangan jantung dan serangan otak.

Penyebab

Tidak terdapat penyebab pasti untuk hipertensi primer atau mendasar. Tekanan darah berkembang
secara bertahap dalam jangka waktu tahunan dan biasanya diperburuk dengan proses penuaan. Bagi
hipertensi sekunder, terdapat kondisi medis yang pada akhirnya mengarah padanya. Berikut adalah
kondisi yang umumnya berhubungan dengan tekanan darah tinggi:

Masalah ginjal
Tumor kelenjar adrenal
Kelainan bawaal pada pembuluh darah
Gangguan tidur

Hipertensi sekunder juga dapat disebabkan oleh penggunaan beberapa obat-obatan dan zat kimia seperti:

Pil KB
Obat-obatan pilek
Obat-obatan pernapasan (dekongestan)
Pereda rasa sakit
Alkohol
Kokain
Amfetamin
Gejala-Gejala Utama

Dalam beberapa kasus tekanan darah tinggi, gejala-gejala tidak nampak bahkan ketika pembacaan
tekanan darah telah mencapai tataran tinggi. Ini dapat berbahaya karena gejala biasanya muncul hanya
ketika kondisi telah mengancam kehidupan. Namun, gejala-gejala yang umumnya berhubungan dengan
kondisi tersebut adalah sebagai berikut:

Sakit kepala
Pusing
Hidung berdarah
Permasalahan keseimbangan

Jenis perawatan yang tersedia

Melakukan perubahan gaya hidup biasanya menjadi hal utama yang disarankan bagi penderita
hipertensi. Dengan mengurangi aktivitas yang meningkatkan risiko hipertensi, pasien dapat menjaga
tingkat kesehatan tekanan darah. Dokter menyarankan untuk menjaga pola makan sehat dengan
mengurangi konsumsi garam, berolah raga secara teratur, berhenti merokok, dan menjaga berat badan
yang sehat. Orang-orang dengan kelebihan berat badan dapat mengurangi berat badan 2.5 kg yang dapat
pula mengurangi tekanan darah mereka secara signifikan.

Perubahan pola makan juga biasanya diutamakan pada pengurangan tingkat sodium atau konsumsi
garam. Tingkat sodium yang disarankan dapat dikonsumsi dalam satu hari pada pasien diatas usia 51
tahun dan memiliki hipertensi, diabetes, atau penyakit ginjal kronis adalah 1500 mg. Pasien yang lebih
sehat tanpa adanya kondisi medis dapat mengkonsumsi garam sebanya 2300 mg per hari.

Tekanan darah yang tetap tinggi bahkan setelah mengonsumsi obat-obatan disebut hipertensi resisten.
Dokter akan berkerja dengan teliti pada pasien mereka untuk menemukan kombinasi obat-obatan yang
tepat untuk dikonsumsi dan mengawasi kemajuan perawatan. Sangat penting pula bagi para penderita
hipertensi untuk mengkonsumsi obat-obatan mereka dengan tepat sebagaimana mereka disarankan oleh
dokter. Mengkonsumsi dosis yang tepat pada waktu yang tepat sangatlah penting khususnya ketika obat-
obatan yang berbeda digabungkan. Dosis yang hilang dapat memberi efek yang negatif terhadap konsidi
tersebut dan dapat menganggu keberhasilan perawatan.

Bagi pasien hipertensi adalah penting untuk melakukan perawatan dengan sasaran khusus yang hendak
dicapai. Sasaran ini, dinyatakan dengan kisaran aman dari tekanan darah tinggi yang harus
dipertahankan, tergantung pada kondisi kesehatan dan usia pasien. Tingkat tekanan darah yang ideal
adalah 120 mmHg, tetapi orang dewasa yang sehat dengan usia diatas 60 tahun dianjurkan untuk
mempertahankan tekanan darah mereka lebih rendah dari 150/90 mmHg. Di sisi lain, dewasa yang
berusia di bawah 60 harus menjaga tekanan darahnya di bawah 140/90 mmHg. Pada akhirnya, pasien
hipertensi yang juga memiliki kondisi medis lain seperti penyakit ginjal kronis, diabetes, atau penyakit
arteri koroner harus memiliki sasaran perawatan kurang dari 140/90 mmHg.

Selama proses perawatan, pemantauan terus-menerus pada tekanan darah sangatlah penting bagi
kesembuhan pasien dan sangat penting untuk mengatakan apakah obat-obatan yang diresepkan bekerja
atau tidak. Dengan demikian, sangatlah membantu jika anggota keluarga mengetahui cara memantau
tingkat tekanan darah sehingga hal ini dapat dilakukan setiap saat di rumah pasien.

Kapan menemui dokter

Gejala-gejala tekanan darah tinggi biasanya tidak muncul sampai kondisinya telah mencapai tataran
yang berbahaya. Karenanya, sangat penting untuk memeriksakan tekanan darah secara teratur,
khususnya jika pasien memiliki riwayat hipertensi atau sedang dalam perawatan hipertensi kronis.
Pembacaan tekanan darah biasanya menjadi bagian rutin pemeriksaan, jadi sangatlah disarankan untuk
berkonsultasi rutin dengan dokter untuk pemeriksaan yang baik. Disarankan pula untuk memantau
tekanan darah setidaknya setiap dua tahun sekali mulai usia 18 tahun, bahkan jika pasien tidak memiliki
riwayat penyakit ini.
MATERI PENYULUHAN
Tekanan darah tinggi atau hipertensi telah menjadi penyakit yang umum bagi banyak orang saat ini, apalagi
bagi mereka yang tinggal di kawasan perkotaan. Tekanan darah tinggi atau hipertensi menjadi salah satu faktor
penyebab stroke, serangan jantung, dan juga gagal ginjal. Dan akibat terburuk dari penyakit ini adalah kematian.
Karena itu, jika bisa, penyakit ini harus dicegah. Jika Anda memiliki tekanan darah yang tinggi, Anda dapat
mengendalikan penyakit ini. Bagaimana cara mencegah dan mengendalikan darah tinggi atau hipertensi?

Tekanan Darah
Sebelum membahas mengenai tekanan darah tinggi atau hipertensi, ada baiknya Anda mengenal terlebih
dahulu tentang tekanan darah. Saat Anda melakukan pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis ke
dokter, biasanya ada alat khusus yang digunakan oleh dokter untuk memeriksa tekanan darah. Alat
untuk memeriksa tekanan darah disebut sphigmomanometer atau dikenal juga dengan tensimeter. Ada
tensimeter digital dan ada juga tensimeter air raksa yang masih umum digunakan untuk pemeriksaan
klinis.

Memeriksa Tekanan Darah


Saat memeriksa tekanan darah, ada dua angka yang biasanya disebut misalnya 120/80. Apa yang dimaksud
angka-angka tersebut?

Sistolik
Angka pertama (120) yaitu tekanan darah sistolik, yaitu tekanan saat jantung berdenyut atau berdetak (sistol).
Sering disebut tekanan atas.

Diastolik
Angka kedua (80) yaitu tekanan darah diastolik, yaitu tekanan saat jantung beristirahat di antara saat
pemompaan. Sering disebut tekanan bawah.

Dokter akan melakukan pemeriksaan tekanan darah dengan menyuruh Anda duduk atau berbaring,
karena itu posisi terbaik untuk mengukur tekanan darah. Lalu dokter biasanya akan mengikat kantung
udara pada lengan kanan kecuali pada lengan tersebut terdapat cedera. Setelah itu, dilakukan
pengukuran tekanan darah. Perbedaan antara tekanan sistolik dan diastolik disebut tekanan denyut.

Apa yang dimaksud dengan tekanan darah? Tekanan darah yaitu tekanan yang dialami darah pada
pembuluh arteri ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah
dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya terdapat dua angka yang akan disebut oleh dokter.
Misalnya dokter menyebut 140-90, maka artinya adalah 140/90 mmHg. Angka pertama (140)
menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung atau pada saat jantung berdenyut
atau berdetak, dan disebut tekanan sistolik atau sering disebut tekanan atas. Angka kedua (90)
menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara pemompaan, dan disebut tekanan diastolik
atau sering juga disebut tekanan bawah.
Setelah mengetahui tekanan darah, pasti Anda ingin mengetahui apakah tekanan darah Anda termasuk
rendah, normal atau tinggi. Berikut ini penggolongan tekanan darah berdasarkan angka hasil pengukuran
dengan tensimeter untuk tekanan sistolik dan diastolik:

Tekanan Darah Sistolik Diastolic


(angka pertama) ( angka kedua)
Darah rendah atau Di bawah 90
Di bawah 60
hipotensi
Normal 90 - 120 60 - 80
Pre-hipertensi 120 - 140 80 - 90
Darah tinggi atau 140 - 160 90 - 100
hipertensi (stadium 1)

Darah tinggi atau Di atas 160 Di atas 100


hipertensi (stadium 1)

Mengapa Tekanan Darah Meningkat?


Apa yang menyebabkan tekanan darah bisa meningkat? Sebagai ilustrasi, jika Anda sedang menyiram
kebun dengan selang. Jika Anda menekan ujung selang, maka air yang keluar akan semakin kencang.
Hal itu karena tekanan air meningkat ketika selang ditekan. Selain itu, jika Anda memperbesar keran air,
maka aliran air yang melalui selang akan semakin kencang karena debit air yang meningkat.

Hal yang sama juga terjadi dengan darah Anda. Jika pembuluh darah Anda menyempit, maka tekanan
darah di dalam pembuluh darah akan meningkat. Selain itu, jika jumlah darah yang mengalir bertambah,
tekanan darah juga akan meningkat.

Penyebab Darah Tinggi


Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang memiliki tekanan darah tinggi. Ada faktor
penyebab tekanan darah tinggi yang tidak dapat Anda kendalikan. Ada juga yang dapat Anda kendalikan
sehingga bisa mengatasi penyakit darah tinggi. Beberapa faktor tersebut antara lain:

Keturunan

Faktor ini tidak bisa Anda kendalikan. Jika seseorang memiliki orang-tua atau saudara yang memiliki
tekanan darah tinggi, maka kemungkinan ia menderita tekanan darah tinggi lebih besar. Statistik
menunjukkan bahwa masalah tekanan darah tinggi lebih tinggi pada kembar identik daripada yang
kembar tidak identik. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk
masalah tekanan darah tinggi.
Usia

Faktor ini tidak bisa Anda kendalikan. Penelitian menunjukkan bahwa seraya usia seseorang
bertambah, tekanan darah pun akan meningkat. Anda tidak dapat mengharapkan bahwa tekanan
darah Anda saat muda akan sama ketika Anda bertambah tua. Namun Anda dapat mengendalikan
agar jangan melewati batas atas yang normal.

Garam

Faktor ini bisa Anda kendalikan. Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat pada
beberapa orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi ringan, orang dengan usia tua,
dan mereka yang berkulit hitam.

Kolesterol

Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah Anda, dapat
menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat membuat pembuluh
darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat. Kendalikan kolesterol Anda sedini
mungkin. Untuk tips mengendalikan kolesterol, silahkan lihat artikel berikut: kolesterol.

Obesitas / Kegemukan

Faktor ini bisa Anda kendalikan. Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen berat badan ideal,
memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah tinggi.

Stres

Faktor ini bisa Anda kendalikan. Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat memicu tekanan
darah tinggi.

Rokok

Faktor ini bisa Anda kendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah menjadi tinggi.
Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung dan stroke. Karena itu,
kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi
yang sangat berbahaya yang akan memicu penyakit-penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah.

Kafein

Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi, teh maupun minuman cola bisa
menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Alkohol

Faktor ini bisa Anda kendalikan. Konsumsi alkohol secara berlebihan juga menyebabkan tekanan darah
tinggi.
Kurang Olahraga

Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan tekanan darah dalam
tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan tekanan darah tinggi Anda namun jangan
melakukan olahraga yang berat jika Anda menderita tekanan darah tinggi.

Mencegah dan Mengatasi Darah Tinggi

Untuk mencegah darah tinggi bagi Anda yang masih memiliki tekanan darah normal ataupun
mengatasi darah tinggi bagi Anda yang sudah memiliki tekanan darah tinggi, maka saran praktis
berikut ini dapat Anda lakukan:

Kurangi konsumsi garam dalam makanan Anda. Jika Anda sudah menderita tekanan darah tinggi
sebaiknya Anda menghindari makanan yang mengandung garam.
Konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium dan kalsium. Kalium, magnesium dan kalsium
mampu mengurangi tekanan darah tinggi.
Kurangi minum minuman atau makanan beralkohol. Jika Anda menderita tekanan darah tinggi,
sebaiknya hindari konsumsi alkohol secara berlebihan. Untuk pria yang menderita hipertensi, jumlah
alkohol yang diijinkan maksimal 30 ml alkohol per hari sedangkan wanita 15 ml per hari.
Olahraga secara teratur bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Jika Anda menderita tekanan darah
tinggi, pilihlah olahraga yang ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, lari santai, dan berenang. Lakukan
selama 30 hingga 45 menit sehari sebanyak 3 kali seminggu.
Makan sayur dan buah yang berserat tinggi seperti sayuran hijau, pisang, tomat, wortel, melon, dan
jeruk.
Jalankan terapi anti stres agar mengurangi stres dan Anda mampu mengendalikan emosi Anda.
Berhenti merokok juga berperan besar untuk mengurangi tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Kendalikan kadar kolesterol Anda.
Kendalikan diabetes Anda.
Hindari obat yang bisa meningkatkan tekanan darah. Konsultasikan ke dokter jika Anda menerima
pengobatan untuk penyakit tertentu, untuk meminta obat yang tidak meningkatkan tekanan darah.

Darah Tinggi dapat Dikendalikan


Tekanan darah tinggi atau hipertensi bukan suatu penyakit yang tidak dapat dihilangkan. Anda bisa
mengendalikannya dan mencegah darah tinggi.

Anda mungkin juga menyukai