Anda di halaman 1dari 10

Bed Side Teaching

( BST )

Disusun oleh :

Dewi Kurniawati Konoras

Preseptor :

Hana Sofia Rachman. dr,. Sp.A.,

disusun untuk memenuhi tugas Bed Side Teaching


Bagian Ilmu Kesehatan Anak

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER


BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
RUMAH AL IHSAN BANDUNG
2017
I. Identitas

A. Identitas Pasien

Nama : An. T

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tanggal Lahir : 13 Mei 2009

Umur : 7 tahun 10 bulan 20 hari

Anak ke- : 1 dari 1 bersaudara

Alamat : Jelengkong

Tgl Masuk RS : 2 April 2017

Tgl Pemeriksaan : 3 April 2017

B. Identitas Orang Tua

Ayah

Nama : Tn. N

Umur : 37 tahun

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Swasta

Alamat : Jelekong
Ibu

Nama : Ny. SA

Umur : 29 Tahun

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT

Alamat : Jelekong

II. Anamnesis

A. Keluhan utama : Panas

B. Riwayat penyakit sekarang :

Sejak 7 hari sebelum masuk rumah sakit orang tua pasien

mengeluhkan pasien mengalami panas badan. Panas muncul secara tiba

tiba, awalnya terasa hangat namun lama kelamaan bertambah panas.

Panas terjadi terus menerus, dan meningkat terutama pada sore hari

hingga malam hari. Panas tidak diukur menggunakan termometer. Suhu

pasien juga dirasakan tidak pernah mencapai suhu normal selama

demam berlangsung

Keluhan disertai nyeri menelan dan penurunan nafsu makan.

Menurut ibu pasien, sejak 2 hari SMRS terlihat ada benjolan di bawah

rahang bawah, namun pasien tidak mengeluhkan sakit. Pasien juga

mengalami penurunan berat badan sebanyak 1 kg sejak 1 minggu yang


lalu. Keluhan lainnya berupa susah buang air besar sejak 4 hari yang

lalu.

Keluhan tidak disertai mual dan muntah,kulit atau mata yang menjadi

kuning, nyeri telinga, nyeri saat berkemih, sering BAK, dan nyeri

pinggang, ataupun warna urin yang menjadi kuning keruh. Pasien juga

tidak mengeluhkan keringat pada malam hari, batuk lama dan sesak

nafas. Keluhan nyeri, dan bintik-bintik merah pada kulit disangkal

pasien. Ibu pasien menyangkal adanya keluhan berupa kejang dan

penuruanan kesadaran juga disangkal pasien. Pasien tidak berkunjung

ke daerah pantai 1-2 bulan sebelum keluhan muncul.

Untuk mengatasi keluhan ini ibu pasien telah memberikan obat

penurun panas. Sesaat setelah diberikan panas hilang, namun timbul

lagi beberapa jam kemudian. Ibu pasien belum membawa pasien ke

puskesmas atau ke dokter.

Pasien mempunyai riwayat mengkonsumsi obat-obatan selama 6

bulan dan sekarang dinyatakan telah sembuh.

Riwayat Penyakit Sebelumnya

Pasien pernah di rawat karena penyakit DBD, riwayat mengkonsumsi

obat TBC, riwayat alergi terhadap makanan, udara dingin, debu, dan

obat-obatan disangkal oleh ibu pasien


Riwayat Keluarga

Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan yang sama.

Riwayat batuk lama, riwayat pengobatan lama atau riwayat keluarga

di diagnosa BTA (+) disangkal oleh ibu pasien.

Riwayat Kehamilan dan Persalinan

Selama hamil, ibu pasien rutin kontrol ke dokter ataupun bidan dan

tidak pernah mengalami

sakit. Pasien lahir cukup bulan, melalui persalinan normal, letak

kepala, langsung menangis

dan dibantu oleh bidan dengan berat lahir 3,1 kg dan panjang lahir 45

cm.

Riwayat makan

0 bulan-4 bulan : ASI

4 bulan-8 bulan : ASI + bubur susu

8 bulan-2 tahun : ASI + nasi tim

2 tahun- sekarang : makanan keluarga

Riwayat pertumbuhan dan perkembangan

Pasien sudah dapat berjalan usia 9 bulan, sudah dapat mengucapakan

beberapa kata di susun dalam 1 kalimat, dan senang bermain dengan temannya.

Orang tua pasien mengatakan bahwa anaknya mengalami pertumbuhan dan

perkembangan yang sama dengan anak seusianya.


Riwayat Imunisasi

Orang tua mengatakan pasien telah melaksanakan imunisasi lengkap

Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum : Sakit sedang

Kesadaran : Compos mentis

Tanda-tanda Vital

Nadi : 100x/menit, regular, equal, isi cukup

Respirasi : 24x/menit.

Suhu : 38,3 C

Antropometri

Umur : 7 tahun 10 bulan 20 hari

Berat badan : 18 kg

Panjang badan : 115 cm

TB/U (WHO) : antara 0 SD dengan -1SD (normal)

BB/U (WHO) : antara 0 SD dengan -1SD (kurang)

Kesimpulan status gizi : Gizi kurang


Kepala

Bentuk : Simetris

Mata : Konjunctiva tidak anemis, sclera tidak icteric, pupil

isokor dan refleks cahaya +/+

Telinga : Letak normal, sekret -/-

Hidung : letak normal, sekret (-), epistaxis (-)

Mulut : mukosa lembab, sianosis perioral (-) , tifoid

tongue(-)

Faring : hiperemis (+)

Tonsil : T1-T1 , hiperemis (+)

Leher

Kelenjar Tiroid : tidak ada pembesaran

KGB : ada pembesaran

JVP : Normal

Retraksi suprasternal (-)

Thorax

Paru-paru

Inspeksi : Bentuk dan pergerakan dada simetris, retraksi

intercostal (-)
Palpasi : Gerakan dan bentuk Simetris

Perkusi : Paru kiri dan kanan sonor

Auskultasi : ronchi (-),wheezing (-)

Jantung

Inspeksi : iktus kordia tidak tampak

Palpasi : iktus kordis teraba di ICS IV LMCS

Bunyi Jantung : Reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen

Inspeksi : datar, retraksi epigastrium (-)

Perkusi : Tympani

Auskultasi : Bising usus (+)

Palpasi : pembesaran hepar (-), pembesaran spleen (-), NT (-)

Ekstremitas

Atas : Simetris, bentuk normal, CRT<2 detik

Bawah : Simetris, bentuk normal, CRT<2 detik

Genital : tidak dilakukan


Pemeriksaan Neurologis

Refleks fisiologis

Bisep +/+

Trisep +/+

Patella +/+

Achiles +/+

Refleks Patologis

Babinski -/-

Chaddock -/-

Oppenheim -/-

Diagnosis banding

Demam thypoid

Tbc

Pemriksaan penunjang

Darah rutin : Hb, leukosit, hitung jenis, trombosit, Ht

IgM anti Salmonella

Foto thorax
Mantoux test

Kultur bakteri

Penatalaksanaan

Non Farmakologis

Tirah baring

Follow up pasien, evaluasi hasil pengobatan (adakah efek samping obat,

komplikasi atau perbaikan)

Diet makanan lunak, rendah serat, kaya kalori dan protein

Farmakologis

Ceftriaxone 50mg/kgbb/kali I.V dalam 2 dosis

Ibuprofen syr. 5-10mg/kgbb/x diberikan 3 x/hari

Prognosis

Quo ad vitam : ad bonam

Quo ad functionam : ad bonam

Quo ad sanationam : ad bonam

Anda mungkin juga menyukai