Dosen Pengampu:
Kelompok 4
Disusun Oleh:
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Kaktus merupakan tumbuhan berduri dengan adaptasi tinggi. Tumbuhan
berduri kaktus berasal dari kata Yunani kaktos. Artinya, tanaman berduri adalah
Linneaus, ahli botani yang membuat klasifikasi tanaman, yang memasukkan kaktus
ke dalam kelompok tumbuhan berduri atau Cactaceae. Kaktus merupakan tanaman
sekulen, atau tanaman yang mampu menyimpan air pada batangnya. Kaktus mudah
melakukan penyesuaian dan bentuk-bentuk adaptasi pada tubuhnya. Contoh adaptasi
ini bisa dilihat dengan jelas. Bila kondisi alamnya tidak sesuai, ukuran daun kaktus
akan mengecil atau malah sama sekali tidak keluar daun. Perakarannya menyempit
dan batang dijadikan tempat penyimpanan air. Kaktus (Opunctia sp) memiliki
keistimewaan yang menyebabkan dapat bertahan hidup di lingkungan dan suasana
kering. Tanaman ini memiliki batang dan daun yang tebal.
Kurma, tanaman yang mempunyai nama latin Phoenix dactylifera ini dalam
bahasa Arab disebut dengan Tamr. Kurma adalah tanaman jenis palma (Arecaceae)
dalam genus Phoenix, buahnya bisa dimakan.Kurma merupakan salah satu buah khas
yang banyak diburu di bulan puasa Ramadhan untuk dijadikan sebagai hidangan
berbuka puasa. Pohon kurma merupakan tanaman jenis dioecious, yaitu memiliki
tanaman jantan dan betina yang hidup secara terpisah. Mereka bisa tumbuh dengan
mudah dari bakal biji, tetapi hanya 50% tanaman betina yang ditanam secara
pembibitan akan berbuah, dan menghasilkan buah yang kecil serta berkualitas rendah.
Tumbuhan ini dapat hidup di tempat yang bersuhu tinggi seperti gurun. Untuk
mematangkan buah kurma yang di tanam diperlukan jumalag sinar matahari yang
cukup.
Mangrove adalah tumbuhan yang hidup dan berkembang pada daerah pasang
surut atau pada salinitas payau. Biasanya mangrove tumbuh di muara-muara sungai
atau pada daerah di belakang terumbu karang dengan arus gelombang yang minimal.
Di belahan bumi, mangrove tumbuh sepanjang pantai daerah tropis dan subtropis,
antara 32 Lintang Utara dan 38 Lintang Selatan. Untuk dapat tumbuh pada kawasan
pasang surut, tumbuhan mangrove harus dapat beradaptasi dengan air asin kadar
garam (salinitas) yang tinggi. Mangrove mempunyai modifikasi akar yang
memberikan peluang untuk tumbuhan tersebut bernafas dalam kondisi tergenang.
Modifikasi akar pada tumbuhan ini sering disebut dengan akar nafas atau istilahnya
pneumator.
B Rumusan masalah
1 Bagaimana adaptasi tumbuhan kurma pada lingkungan ekstrim ?
2 Bagaimana adaptasi tumbuhan mangrove pada lingkungan ekstrim ?
3 Bagaimana adaptasi tumbuhan kaktus pada lingkungan ekstrim?
BAB II
PEMBAHASAN
A Mekanisme Fisiologi Kurma
Kurma, tanaman yang mempunyai nama latin Phoenix dactylifera ini dalam
bahasa Arab disebut dengan Tamr. Kurma adalah tanaman jenis palma (Arecaceae)
dalam genus Phoenix, buahnya bisa dimakan.Kurma merupakan salah satu buah khas
yang banyak diburu di bulan puasa Ramadhan untuk dijadikan sebagai hidangan
berbuka puasa.
Pohon kurma merupakan tanaman jenis dioecious, yaitu memiliki tanaman
jantan dan betina yang hidup secara terpisah. Mereka bisa tumbuh dengan mudah dari
bakal biji, tetapi hanya 50% tanaman betina yang ditanam secara pembibitan akan
berbuah, dan menghasilkan buah yang kecil serta berkualitas rendah. Tumbuhan ini
dapat hidup di tempat yang bersuhu tinggi seperti gurun. Untuk mematangkan buah
kurma yang di tanam diperlukan jumalag sinar matahari yang cukup.
Di tengah gurun pasir yg jarang ada air dan bercuaca panas, pohon kurma bisa
tumbuh dan berbuah. Keberadaan pohon kurma di hamparan gurun pasir yang seolah
tak berujung akan menjadi tanda harapan bagi orang-orang yang tersesat di tengah
gurun, pertanda masih ada harapan hidup untuk melanjutkan perjalanan hingga ke
tempat tujuan, tersedia buah kurma dan air sebagai sumber makanan & minuman .
Pohon Kurma yang tumbuh di gurun pasir merupakan satu-satunya tanaman yang
mampu bertahan hidup dalam kondisi ekstrim seperti itu itu dan tidak tumbang
meskipun terjadi badai pasir yang sering terjadi disana. Berdasar penelitian para ahli,
akar pohon kurma bisa tertanam dan tumbuh hingga puluhan bahkan ratusan meter ke
dalam tanah hingga menemukan sumber air. Pohon kurma yang tumbuh di tengah
gurun pasir memberikan sebuah pertanda bahwa di bawah permukaannya ada air.
Pohon Kurma tumbuh di tengah gurun pasir bukan dengan menumbuhkan tunas
terlebih dahulu seperti pohon buah pada umumnya, melainkan akan menumbuhkan
akar terlebih dahulu ke dalam tanah sampai menemukan air, tak peduli berapa dalam
sumber air itu ada maka sedalam itulah akar kurma akan tumbuh. Baru Kemudian ia
akan menumbuhkan tunas dan batang nya ke atas.
Cara menanam biji kurma di tengah gurun dengan cara ditanam di dalam tanah
sedalam 2-3 meter, kemudian ditimbun dengan bebatuan. Setelah akar yang tumbuh
ke dalam tanah menemukan sumber air, maka biji kurma itu akan menumbuhkan
tunas dan memecahkan bebatuan yang menimbunnya hingga tunas nya tumbuh dan
hidup berjuang tak kenal rasa takut akan hawa panas karena sudah mempunyai modal
yang kuat yaitu akar yang begitu panjang dan dalam hingga ke sumber mata air di
bawah gurun pasir.
Saat biji mulai bertunas, batu tersebut akan membuat pertumbuhan batang
terhambat. Justru karena pertumbuhan batang mengalami hambatan, hal tersebut
membuat pertumbuhan akar ke dalam tanah menjadi maksimal. Setelah akarnya
menjadi kuat maksimal, barulah biji kurma itu bertumbuh ke atas dengan perjuangan
keras pula, yang bisa membuat batu tersebut jadi terguling atau bahkan pecah.
1) Ciri-ciri tumbuhan atau pohon kurma
a) Pohon kurma memiliki ketinggian mencapai 30 m
b) Batangnya besar berdiameter 50 cm
c) Kasar dan berbenjol-benjol bekas tangkai daun
d) Daun kurma berpelepah kekar sepanjang 3 m, kaku, dan lurus
e) Bagian pangkal pelepah daun berduri tajam seperti pelepah sagu
f) Kekekaran pelepah daun kurma, mirip dengan pelepah aren (enau)
g) Tandan bunga kurma tumbuh di ketiak pelepah daun, seperti pada kelapa dan lontar
h) Bunga jantan dan bunga betina tidak terdapat dalam satu pohon (berumah dua)
2) Adaptasi tumbuhan atau pohon kurma pada bioma gurun
Agar dapat bertahan hidup, tumbuhan ini harus beradaptasi dengan lingkungan
atau menyesuaikan diri dengan lingkungan disekitarnya. Beberapa adaptasi yang
dilakukan oleh tumbuhan ini antara lain adalah
a) Menyimpan air didalam daun dan batang
b) Hanya memiliki beberapa daun untuk mengurangi proses penguapan
c) Memiliki akar tunggal yang panjang untuk mencari air
Mangrove adalah tumbuhan yang hidup dan berkembang pada daerah pasang
surut atau pada salinitas payau. Biasanya mangrove tumbuh di muara-muara sungai
atau pada daerah di belakang terumbu karang dengan arus gelombang yang minimal.
Di belahan bumi, mangrove tumbuh sepanjang pantai daerah tropis dan subtropis,
antara 32 Lintang Utara dan 38 Lintang Selatan. Untuk dapat tumbuh pada kawasan
pasang surut, tumbuhan mangrove harus dapat beradaptasi dengan air asin kadar
garam (salinitas) yang tinggi. Mangrove mempunyai modifikasi akar yang
memberikan peluang untuk tumbuhan tersebut bernafas dalam kondisi tergenang.
Modifikasi akar pada tumbuhan ini sering disebut dengan akar nafas atau istilahnya
pneumator.
1. Adanya kelenjar garam pada golongan secreter, dan kulit yang mengelupas pada
golongan non-secreter sebaga tanggapan terhadap lingkungan yang kadar salinitasnya
tinggi.
2. Sistem perakaran yang khas dan lentisel sebagai tanggapan terhadap tanah yang jenuh
air.
3. Struktur dan posisi daun yang khas sebagai tanggapan terhadap radiasi sinar matahari
dan suhu yang tinggi.
a) Secreter, yakni jenis-jenis mangrove yang memiliki kelenjar garam (salt gland).
Contoh : Avicennia spp., Aegiceras spp., dan Aegialitis spp.
b) Non-secreter, yakni jenis-jenis mangrove yang tidak memiliki kelenjar garam.
Contoh : Rhizopora spp., Bruguiera spp., Lumnitzera spp., dan Sonneratia ssp.
A KESIMPULAN
Kurma, tanaman yang mempunyai nama latin Phoenix dactylifera ini dalam
bahasa Arab disebut dengan Tamr. Kurma adalah tanaman jenis palma (Arecaceae)
dalam genus Phoenix, buahnya bisa dimakan.Kurma merupakan salah satu buah khas
yang banyak diburu di bulan puasa Ramadhan untuk dijadikan sebagai hidangan
berbuka puasa. Agar dapat bertahan hidup, tumbuhan ini harus beradaptasi dengan
lingkungan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan disekitarnya. Beberapa
adaptasi yang dilakukan oleh tumbuhan ini antara lain adalah
a) Menyimpan air didalam daun dan batang
b) Hanya memiliki beberapa daun untuk mengurangi proses penguapan
c) Memiliki akar tunggal yang panjang untuk mencari air
Mangrove adalah tumbuhan yang hidup dan berkembang pada daerah pasang
surut atau pada salinitas payau. Biasanya mangrove tumbuh di muara-muara sungai
atau pada daerah di belakang terumbu karang dengan arus gelombang yang minimal.
Di belahan bumi, mangrove tumbuh sepanjang pantai daerah tropis dan subtropis,
antara 32 Lintang Utara dan 38 Lintang Selatan. Untuk dapat tumbuh pada kawasan
pasang surut, tumbuhan mangrove harus dapat beradaptasi dengan air asin kadar
garam (salinitas) yang tinggi. Mangrove mempunyai modifikasi akar yang
memberikan peluang untuk tumbuhan tersebut bernafas dalam kondisi tergenang.
Modifikasi akar pada tumbuhan ini sering disebut dengan akar nafas atau istilahnya
pneumator.
Rusila Noor, Y., M. Khazali, dan I N.N. Suryadiputra. 1999. Panduan Pengenalan
Mangrove di Indonesia. Bogor: PHKA/WI-IP.