Anda di halaman 1dari 3

APLIKASI TERMAL

PADA BANGUNAN
MODE GAKUEN SPIRAL TOWER
TOKYO

DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD WAHAB
NIM : 021510025

KELAS IA
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN
2015/2016
BANGUNAN

MODE GAKUEN SPIRAL TOWER

A. Ciri-ciri fisik bangunan

Spiral Tower telah menjadi landmark baru bagi kota


Nagoya. Desain tiga sayapnya yang unik yang
memutar membentuk helix terlihat seperti berubah
bentuk ketika dilihat dari berbagai sudut pandang,
memberikan kesan elegan namun tetap dinamis.
Selebihnya, siluet halus dari bangunan yang
menyerupai bagian bawah gaun dalam bentuk 3
dimensi membawa gambaran kekayaan dan wajah
baru bagi kota Nagoya.
Taman Tenggelam pun juga dibuat di bagian bawah
gedung yang berhubungan dengan bawah tanah dan
atas tanah. Mode Gakuen Spiral Tower didesain dan dibangun dengan memperhatikan segala aspek
yang berhubungan dengan negara Jepang yaitu aspek iklim Jepang yang Sub Tropis dan Jepang
sebagai negara yang sering terkena gempa sehingga bangunan harus melindungi dari silau dan
panasnya cahaya matahari dan dinginnya musim dingin dan pondasi bangunan harus bisa ramah
terhadap gempa.

B. Kontrol Termal Pada Bangunan

Sebagai bangunan skycrapper, Mode


Gakuen Spiral Tower telah memenuhi standar Jepang
untuk bangunan yang memiliki efisiensi energi. Di
antaranya yaitu pengurangan panas bangunan yang
diakibatkan oleh Matahari dan lingkungan sekitar,
utilitas yang efisien sehingga mudah dalam
perawatan, dan kemudahan User dalam akses dan
bergerak dalam maupun luar gedung.
Untuk menanggungulangi panas bangunan yang
diakibatkan oleh Matahari dan lingkungan sekitar, Nissen Sekkei Company memakai jendela double-
glazed dan jendela air-flow. Selain itu terdapat Sistem Penghangatan distrik yang dipasang tidak jauh
dari gedung yakni dekat bagian timur Stasiun Nagoya. Penggunaan jendela doule-glazed dan jendela
air flow akan memungkinkan terjadinya sirkulasi udara diantara rongga kaca, sehingga akan terjadi
stack ventilation yang mana udara dari setiap ruangan akan di alirkan ke rongga jendela lalu dialirkan
lagi ke atas secara vertikal oleh rongga kaca tadi. Kombinasi dari ventilasi horizontal dan vertikal akan
membuat aliran udara lebih efektif tersalurkan keluar.
Walaupun menara ini berbentuk spiral, struktur bangunan ini sangat mendukung pendistribusian suplai
energi secara efisien yang didukung melalui penggunaan inner tubes secara strategis di bagian inti
bangunan. Sistem ventilasi Double-glazed di Spiral Towers tentu saja merupakan langkah yang benar .
Meskipun tentu saja tidak baru , sistem aliran udara double- kaca khas secara signifikan mengurangi
pemanasan dan pendinginan beban dengan melewati indoor / outdoor udara ( pembuangan udara /
udara kembali ) antara dua panel kaca . Rongga antara panel biasanya meliputi tirai yang dapat
menutup sesuai dengan kebutuhan heating / cooling . Ini adalah sistem yang telah sangat sukses di
secara signifikan mengurangi pemanasan dan pendinginan beban di gedung-gedung besar dan salah
satu yang terus menyebar di seluruh dunia.

Konsep ini meningkatkan keefisienan penggunaan energi secara keseluruhan dan kemudahan untuk
peningkatannya. Selain itu, perlengkapan lighting yang high-eficient, sistem pendingin udara outdoor,
dan pengontrol putaran kipas pendingin juga diterapkan sebagai bentuk penghematan energi.

Aplikasi ventilasi horizontal dapat dilihat dari gambar


denah di samping. Perancangan gedung mode
gakuen telah memikirkan sirkulasi udara antar ruang
dengan baik, udara dari masing-masing ruangan
akan di salurkan ke jendela berongga lalu udara
akan di kelarkan dari jendela beronngga tadi keluar,
sehingga sirkulasi udara masih dapat terjadi dengan
baik.

Sebagai kontribusi kepada masyarakat, tandon tadah


hujan diletakkan diantara selokan bawah tanah
untuk mengurangi dampak dari sistem pembuangan
yang bocor ke tandon ini. Desain dari Mode Gakuen
Tower direncanakan untuk memaksimalkan jaringan pejalan kaki dan area di sekitar Stasiun Nagoya.
Sebagai hasilnya, jalan raya terlihat menyatu dengan dinding bangunan, dengan penanaman
tumbuhan di sekitarnya dan trotoar yang diperlebar. Sebagai tambahan, cafe dan toko-toko
perlengkapan diletakkan di depan bangunan untuk mengaktifkan kegiatan di bagian bangunan, sebagai
bentuk antisipasi 8.000 siswa akan pulang-pergi ke sekolah dan membuat daerah kota menjadi lebih
hidup.

Anda mungkin juga menyukai