Anda di halaman 1dari 2

Nutrisi pada Balita

A. Mengenal Balita
Secara harfiah, balita atau anak bawah lima tahun adalah anak usia kurang dari lima tahun
sehingga bayi usia dibawah satu tahun juga termasuk dalam golongan ini. Namun, karena faal
(kerja alat tubuh semestinya) bayi usia di bawah satu tahun berbeda dengan anak usia diatas
satu tahun, banyak ilmuwan yang membedakannya. Utamanya, makanan bayi berbentuk cair,
yaitu air susu ibu (ASI), sedangkan umumnya anak usia lebih dari satu tahun mulai menerima
makanan padat seperti orang dewasa.
Anak usia 1-3 tahun merupakan konsumen pasif, artinya anak menerima makanan dari apa
yang disediakan ibunya. Dengan kondisi demikian, sebaiknya anak balita diperkenalkan
dengan berbagai bahan makanan. Laju pertumbuhan masa batita lebih besar dari masa usia
prasekolah sehingga diperlukan jumlah makanan yang relatif lebih besar.
Pada usia prasekolah, anak menjadi konsumen aktif, yaitu mereka sudah dapat memilih
makanan yang disukainya. Masa ini juga sering dikenal sebagai masa keras kepala . Akibat
pergaulan dengan lingkungannya terutama dengan anak-anak yang lebih besar, anak mulai
senang jajan. Jika hal ini dibiarkan, jajanan yang dipilih dapat mengurangi asupan zat gizi
yang diperlukan bagi tubuhnya sehingga anak kurang gizi.

B. Peran makanan bagi Balita


Didalam makanan terdapat enam jenis zat gizi, yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin,
mineral, dan air. Zat gizi ini diperlukan bagi balita sebagai zat tenaga, zat pembangun , dan
zat pengatur.
a. Zat tenaga
Zat gizi yang menghasilkan tenaga atau energi adalah karbohidrat , lemak, dan protein. Bagi
balita, tenaga diperlukan untuk melakukan aktivitasnya serta pertumbuhan dan
perkembangannya. Oleh karena itu, kebutuhan zat gizi sumber tenaga balita relatif lebih besar
daripada orang dewasa.

b. Zat Pembangun
Protein sebagai zat pembangun bukan hanya untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan
organ-organ tubuh balita, tetapi juga menggantikan jaringan yang aus atau rusak.
c. Zat pengatur
Zat pengatur berfungsi agar faal organ-organ dan jaringan tubuh termasuk otak dapat berjalan
seperti yang diharapkan. Berikut ini zat yang berperan sebagai zat pengatur.
Vitamin, baik yang larut air ( vitamin B kompleks dan vitamin C ) maupun yang larut
dalam lemak ( vitamin A, D, E, dan K ).
Berbagai mineral, seperti kalsium, zat besi, iodium, dan flour.
Air, sebagai alat pengatur vital kehidupan sel-sel tubuh.

C. Penyebab Balita Kurang Nafsu Makan


a. Faktor organis
b. Faktor Psikologis
Anak akan kehilangan nafsu makan karena hal-hal sebagai berikut :
Air Susu Ibu yang diberikan terlalu sedikit sehingga bayi menjadi frustasi dan menangis
Anak terlalu dipaksa untuk menghabiskan makanan dalam jumlah/ takaran tertentu
sehingga anak menjadi tertekan
Makanan yang disajikan tidak sesuai dengan yang diinginkan / membosankan
Susu formula yang diberikan tidak disukai anak atau ukuran / dosis yang diberikan tidak
sesuai dengan sehingga susu yang diberikan tidak dihabiskan
Suasana makan tidak menyenangkan/ anak tidak pernah makan bersama kedua orang
tuanya.
c. Faktor Pengaturan makanan kurang baik
Anak makan tidak teratur baik waktu atau jenis makanan yang serba makan tanpa
memperhatikan makanan pokoknya.

D. Makanan Tepat bagi Balita


a. ASI
Diberikan sampai umur 6 bulan tanpa diberikan makanan lain. Alasannya :
Kandungan Gizi ASI sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi
Pencernaan bayi belum mampu menerima makanan selain ASI
Mencegah timbulnya alergi
Menjalin kasih sayang ibu dan anak
Penting untuk dasar perkembangan fisik mental bayi
Pemberian makanan lain dapat mengurangi produksiASI
Menunda Kehamilan
Melindungi tubuh dari penyakit
b. Makanan Pendamping ASI
Makanan Pendamping ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung gizi yang
diberikan pada bayi untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya diberikan dari umur 6 bulan
sampai 24 bulan.
Makanan Pendamping ASI merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan Keluarga
Syarat makanan Pendamping ASI :
Memenuhi kebutuhan zat-zat gizi
Bentuk dan porsi disesuaikan dg daya terima dan keadaan fisik
Makanan disesuaikan dengan usia, kebiasaan makan dan selera
Bahan makanan tersedia di tempa.
Bersih
Misalnya : Bubur susu, biskuit + air susu, pepaya saring,pisang saring, makanan pendamping
ASI berbentuk lumat diberikan pada umur 6-9 bulan 2x sehari jika bayi masih lapar bisa
ditambah.
Berbentuk lunak misalnyabubur nasi, bubur ayam, bubur kacang ijo diberikan pada umur 9-
12 bulan 3x perhari.
c. Makanan Pengganti ASI
Diberikan jika hanya ASI tidak dapat diberikan karena
sesuatu. Pemberian ASI atau pengganti ASI diteruskansampai umur 24 bulan.
Gunakan takaran dalam mengencerkan PASI sesuai petunjuk, Gunakan air yang mendidih,
sterilkan botol dengan direbus, jangan disimpan lama

Anda mungkin juga menyukai