Anda di halaman 1dari 64

CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA

PEGANGAN DOKTER UMUM


DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

PSIKOSIS

Sindrom psikosis :
A. Hendaya berat daya menilai realitas (reality testing ability) :
Manifestasi gejala :
Kesadaran diri (awareness) terganggu
Daya nilai norma sosial (judgement) terganggu.
Daya tilikan diri (insight) terganggu
B. Hendaya berat dalam fungsi-fungsi mental
Manifestasi gejala :
Gangguanasosiasi pikiran (inkoherensi)
Isi piran tidak wajar (waham)
Gangguan persepsi (halusinasi)
Gangguan perasaan (tidak sesuai dengan situasi)
Perilaku yang aneh / tidak terkendali (disorganized)
C. Hendaya berat dalam fungsi sehari-hari
Manifestasi gejala :
Tidak mampu bekerja
Tidak mampu melakukan hubungan sosial
Tidak mampu melakukan kegiatan rutin

SKIZOFRENIA
Difinisi :
Suatu diskripsi sidrom dg fariasi penyebab dan perjalanan
penyakit yang luas, disertai sejumlah akibat yang tergantung
pada pertimbangan pengaruh genetik, fisik, dan sosial budaya.
Biasanya ditandai:
Penyimpangan yg fondamental dan karakteristik dari pikiran
dan persepsi
Afek tidak wajar atau tumpul
Kesadaran jernih
Kemampuan intelektual biasanya tetap terpelihara, walaupun
kemunduran fungsi kognitif tertentu dapat berkembang
kemudian.

KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 1


PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

PEDOMAN DIAGNOSIS
PPDGJ III :
Sedikitnya 1 gx amat jelas atau 2 gx atau lebih bila gx kurang
tajam atau jelas :
Thought echo = isi pikiran diri sendiri yang berulang/bergema
dlm kepalanya dg kualitas yang berbeda.

Thought insertion or withdrawal = dimasuki isi pikiran dari


luar atau isi pikiran diambil ke luar

Thought broadcasting = isi pikiran tersiar shg org lain


mengetahui

delusion of control = waham dikendalikan dari luar

Delision of influence = waham dipengaruhi kekuatan dari luar

Delusion of passivity = waham tidak berdaya dan pasrah


kekuatan dari luar

Delusion perception = pengalaman indrawi yang tak wajar,


bermakna sangat khas, biasanya bersifat mistik / mukjizat

Halusinasi auditorik = berkomentar thd perilaku


pasien atau mendiskusikan perihal pasien
Waham-waham yang menetap yang tidak wajar menurut
budaya dan mustahil, misal perihal keyakinan agama, politik
tertentu, juga kemampuan di atas manusia biasa misal
mampu mengendalikan cuaca, berkomonikasi dg makluk
asing dll

Atau paling sedikit 2 gx yg harus selalu ada secara jelas :


Halusinasi dari panca indra manapun disertai waham
mengambang tanpa kandungan afektif, atau disertai
idea2 berlebihan menetap, terjadi setiap hari selama
berminggu2 atau ber-bulan2.
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 2
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

Arus pikiran terputus (break) atau mengalami sisipan


(interpolation) shg inkoherensi atau tidak relevan atau
neologisme
Perilaku katatonik seperti gaduh gelisah (excitement),
posturing, fleksibilitas cerea, negativisme, mutisme, dan
stopor
Gejala negatif : apatis, bicara jarang, respon emosional
menumpul mengakibatkan penarikan diri dari pergaulan,
menurunnya kinerja yg semuanya bukan karena depresi
atau penggunaan neuroleptika
Lamanya gx minimal satu bulan
Terdapat perubahan konsisten dan bermakna dalam mutu
keseluruhan dari bbrp aspek pribadi, manifestasinya:
Hilang minat
Hidup tak bertujuan
Tdk berbuat sesuatu
Sikap larut dalam diri sendiri
Penolakan diri secara sosial

PEDOMAN DIAGNOSTIK DSM IV-TR


A. gejala karakteristik : 2 atau lebih dari berikut ini yg ditemukan
dalam waktu yg bermakna selama periode 1 bulan
1. waham
2. Halusinasi
3. Bicara kacau misal sering menyimpang / inkoheren
4. perilaku kacau atau katatonik yang nyata
5. Gejala negatif : pendataran afek, alogia, evolia
Catatan :
Dibutuhkan hanya 1 kriteria A jika Waham bizar atau halusinasi
terdiri dari suara yang terus menerus mengomentari perilaku atau
pikiran seseorang, atau dua atau lebih suara yang berbincang
satu dg lainnya.
B. Fungsi sosisl / pekerjaan : satu atau lebih fungsi bidang utama
seperti pekerjaan, hubungan interpersonal, atau perawatan diri
dg jelas menurun.

KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 3


PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

C. DURASI : gejala menetap sedikitnya 6 bln, termasuk yang 1


bln yg memenuhi kriteria A. Dan dpt termasuk periode prodromal
atau residual, tanda dari gangguan mungkin dimanifestasikan
oleh hanya gejala negatif atau dua atau lebih gejala yang
tercantum pada kriteria A yang timbul dalam bentuk yang kurang
jelas (miasa keyakinan aneh, pengalaman persepsi yang tidak
lazim)

D. penyingkiran skizoafektif dan gangguan mood :


tidak ada episode depresi mayor, manik, campuran
jika episode mood terjadi selama fase aktif, durasi
relatif singkat

E. penyingkiran kondisi medis umum / zat : bukan karena efek


langsung zat (misal penyalah gunaan zat, pengobatan) atau
kondidi medis umum.

F. Hubungan dengan gangguan perkembangan pervasif : jika ada


riwayat autistik atau ggn perkembangan pervasif lainnya,
diagnosis skizofrenia dibuat hanya jika waham atau halusinasi yg
menonjol juga timbul sedikitnya 1 bulan.

OBAT PSIKOTIK
Hipotesis : sindrom psikosis berkaitan dengan neurotransmiter
dopamin yang meningkat / hiperaktivitas sistem dopaminergik
sentral.

Mekanisme kerja obat : mem-blokade dopamin pada reseptor


paska-sinaptik neuron di otak, khususnya sistem limbik dan sisten
ekstrapiramidal (disebut dengan dopamin D2 receptor
antagonists).
Obat golongan baru lebih fariatif bekerjanya, misalnya resperidon
sebagai dopamin D2 reseptor antagonis dan serotonin 5HT2
reseptor antagonis.

KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 4


PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

PROFIL EFEK SAMPING


Sedasi dan inhibisi psikomotor
Gangguan otonomik (hipotensi, antikolinergik
/parasimpatolitik : mulut kering, kesulitan miksi dan
defekasi, hidung tersumbat, mata kabur, tekanan
intraokuler meninggi, gangguanirama jantung).
Gangguan ekstrapiramidal (distonia akut, akathisia, sindrom
parkinson : tremor, bradikinesia, rigiditas).
Gangguan endokrin ( amenorrhoe, gynaecomastia),
metabolik (jaundice), hematologik (agranulocytosis),
biasanya pada pemakaian jangka panjang.
Efek samping irreversible : Tardive dyskinesia, langkah yang
sebaiknya dilakukan : dicoba berikan Reserpine 2,5mg/h
(sbg dopamin depleting agent), ganti obat antipsikotik, yg
paling baik Clozapine 50 100 mg/h. Jangan diberikan
obat antiparkinson atau L-dopa karena akan
memperburuk keadaan.

INTERAKSI OBAT

Antipsikotik + antipsikotik
Potensiasi efek samping, tdk ada bukti lebih efektif.
Antipsikotik + TCA
Efek samping antikolinergik meningkat
Antipsikotik + antiansietas
Efek sedasi meningkat (bermanfaat unt gejala agitasi dan
gaduh gelisah)
Antipsikotik + ECT
Antipsikotik tidak boleh diberikan sebelub ECT
Antipsikotik + antikonvulsi
Ambang kejang turun, shg mudah kambuh kejangnya,
maka ditingkatkan dosis antikonvulsan.
Antipsikotik + antasid
Efektivitas antipsikotik turun (ggn absorbsi)

KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 5


PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

PENGATURAN DOSIS
Memulai dengan dosis awal dinaikkan setiap 2-3 hr sampai
mencapai dosis efektif (sampai timbul supresi gejala / peredaan
sidroma), evaluasi tiap 2 minggu dan naikkan sampai dosis
optimal selanjtnya pertahankan 8-12 mggu (stabilisasi), lalu
turunkan tiap 2mggu mencapai dosis maintenance pertahankan
6 bln sd 2 th, selanjutnya tapering off (turunkan tiap 2-4mggu)
lalu stop.
Efek obat antipsikosis relatif lama, sampai beberapa hari, maka
tidak langsung menimbulkan kambuh stl obat dihentikan,
biasanya satu bulan baru muncul sindrom psikosis.
Umumnya dosis dipertahankan 3 bln sd 1 th setelah semua gejala
mereda sama sekali.
Penghentian mendadak dapat menimbulkan Cholinergic rebound
manifestasinya :
Gangguan lambung, mual, muntah, diare, pusing, gemetar, dll.
Mereda dengan pemberian anticholinergic agent yaitu SA
0,25mg im, THP 3x1

Antipsikosis long action / depo, di indikasikan pada tidak mau /


sulit teratur makan obat, dan tidak efektif dg PO, terapi ini hanya
unt stabilisasi dan pemeliharaan (maintenance therapy).
Dosis awal 0,5 cc / 2mggu pada bln pertama, selanjutnya
tingkatkan menjadi 1cc/bl

EFEK SAMPING DAN CARA MENGATASI


1. HIPOTENSI ORTOSTATIK
Karena efek alfa adrenergic blokade, cara mengatasi dengan
Noradrenalin (effortil, IM) bersifat alfa adrenergic stimulator.
Jangan diberi adrenalin karena sebagai alfa dan beta
adrenergic stimulator, karena pengaruh beta adrenergicnya
akan tetap menimbulkan shock
Setah mendapatkan injeksi CPZ (misal), tetaplah berbaring
selama 5 sd 10 menit.

KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 6


PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

2. GEJALA EKSTRAPIRAMIDAL / SINDROM PARKINSON


(rigiditas, bradikardi, dan tremor), cara mengatasi :
THP (Artane) 3x2mg
Sulfas atropin 0,5 - 0,75mg IM, setah teratasi, turunkan dosis
secara bertahap, untuk menentukan apakah masih
memerlukan antiparkinson.
Jangan menggunakan antiParkinson lebih dari 3 bulan, resiko
kena atropin toxic syndrome).

3. SINDROM NEUROLEPTIK MALIGNA (SNM) :


Suhu badan lebih dari 38 derajat C (hyperpyrexia)
Sindrom ekstrapiramidal berat (rigidity)
Disfungsi otonomik (inkontinensia urinae)
Perubahan status mental
Perubahan tingkat kesadaran
Gejala terse but timbul dan berkembang dengan cepat.

PENGOBATAN
Hentikan segera obat antipsikosis
Perawatan suportif
Berikan obat dopamin agonis (bromokriptin 7,5 sd 60 mg/hr,
L-dopa 2 x 100mg, amantadin 200mg/hr)

Rapid Neuroleptization adalah tidakan secara cepat untuk


mengurangi sidrome psikosis yang memerlukan tindakan segera :
Haloperidol 5-10mg IM, ulangi setiap 30 mnt, dosis masimum
100mg/24 jam.
Biasanya unt mengatasi gejala akut sindrom psikosis : agitasi,
hiperaktivitas psikomotor, impulsif menyerang, gadhu gelisah,
destruktif, dll.

Kontra indikasi :
Penyakit hati (hepato tosik)
Penyakit darah (hemato toksik)
Epilepsi (menurunkan ambang kejang)
Kelainan jantung (menghambat irama jantung)
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 7
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

Fibris yang tinggi (thermoregulator di SSP)


Ketergantungan alkohol (penekanan SSP meningkat)
Penyakit SSP (Parkinson, tumor otak dll).
Gangguan kesadaran disebabkan CNS-Depression (kesadaran
akan makin memburuk).

PEMAKAIAN KHUSUS
1. Thioridazine dosis kecil untuk pasien anak dengan hiperaktif,
emosional labil dan perilaku destruktif.
Juga pasien usia lanjut dengan ggn emosional
(anxietas, depresi, agitasi) dg dosis 20 sd
200mg/hr.
2. Haloperidol disis kecil untuk gilles de la Tourette`s
Syndrome sangat efektif.
Gejalanya berupa :
Gerakan gerakan involuntary, berulang, cepat, tanpa tujuan,
melibatkan banyak kelompok otot (tic).
Terdapat tic vokal multipel seperti suara Klik, dengusan,
batuk, menggeram, menyalak, atau kata kotor/koprolalia.
Pasien mampu menahan tic secara volunter selama beberapa
menit sampai jam.
Biasanya timbul mulai umur 2 sd 15 th.

No Generik Paten sedian Dosis anjuran


1. CPZ LARGACTIL 25 mg/100 150 600 mg
Mg

2. Haloperidol SERENACE 0.5/1.5/5mg 5-15 mg

3. Perphenazine TRILAVON 2/4/8 mg 12-24 mg

4. Fluphenazine ANATENSOL 2.5/5 mg 10-15 mg


MODECATE 25 mg/ml 25 mg / 2-4
minggu

KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 8


PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

no Generik Paten sediaan Dosis


Anjuran
5. Levomepromazine NOZINAN 25 mg 25-60 mg

6. Trifluoperazine STELAZIN 1/5 mg 10-15 mg

7. Thioridazin MELLERIL 50/100 150-600 mg


mg
8. Sulpiride DOCMATIL 200 mg 300-600 mg
FORTE
9. Pimozid ORAP 1 / 4 mg 1-4 mg

10. Risperidon RISPERDAL 1,2,3 MG 2-6 MG

11. Clozapine CLOZARIL 25,100 mg 25-100 mg

ANSIETAS
Ansietas merupakan suatu keadaan yang ditandai oleh
rasa khawatir disertai dengan gejala somatik yang menandakan
suatu kegiatan berlebihan dari susunan saraf otonomik. Ansietas
merupakan gejala yang umum namun non-spesifik yang sering
merupakan suatu fungsi emosi. Ansietas yang patologik biasanya
merupakan kondisi yang melampaui batas normal terhadap satu
ancaman yang sungguh-sungguh dan maladaptive.
Gangguan ansietas merupakan satu penyakit yang
spesifik ditandai oleh kecemasan yang patologik yang tidak
merupakan akibat sekunder dari faktor organik atau diagnosis
psikiatrik lain.

SINDROM ANXIETAS
Adanya perasaan cemas dan khawatir yg tidak realistik
terhadap 2 atau lebih hal yang dipersepsi sebagai
ancaman, sehingga menyebabkan individu tidak bisa

KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 9


PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

istirahat dengan tenang (inability to relax).


Paling sedikit 6 dari 18 gejala berikut :

Gx ketegangan Gx hiperaktivitas Kewasdaan


motorik otonom berlebihan dan
penangkapan
berkurang
1. kedutan otot / 5. nafas pendek / 14. menjadi peka /
gemetar terasa berat mudah ngilu.
2. otot tegang / 6. berdebar-debar 15. mudah
kaku / pegal 7. telapak tangan terkejut / kaget
/linu. basah /dingin. 16. sulitkonsentrasi
3. tidak bisa 8. mulut kering 17. sukar tidur
diam 9. pusing/melayang 18. mudah
4. mudah lelah 10. mual, mencret, tersinggung.
perut tak enak.
11. muka panas /
menggigil
12. BAK sering
13. sukar menelan /
Rasa
tersumbat.

Hendaya fungsi kehidupan sehari-hari : punurunan


kemampuan bekerja, interaksi sosial, dan kegiatan
rutin.

KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 10


PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

Tanda dan gejala cemas


TANDA FISIK GEJALA PSIKOLOGIK
Gemetar, renjatan, rasa Rasa takut, sulit konsentrasi,
goyah, nyeri punggung dan hipervigilance / siaga berlebih,
kepala, ketegangan otot, Insomnia, libido turun, rasa
napas pendek, hiperventilasi, mengganjal di tenggorok, rasa
mudah lelah, sering kaget, mual di perut.
Hiperaktivitas outonomik
(wajah merah dan pucat,
takikardia, palpitasi, berpeluh,
tangan rasa dingin, diare,
mulut kering), parestesia, sulit
menelan.

KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 11


PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

Gangguan medik yang berhubungan dengan cemas

Sistem GI Sistem saraf


Kolitis SIDA / AIDS
Penyakit Crohn Demensia dan delirium
Sindrom usus rentan Epilepsi
Penyakit tukak peptic Tremor esensial
Korea hutington
Sistem Cardiovaskuler Lupus cerebritis
Aritmia kardiaka Sklerosis multipel
Kardiomiopati Penyakit Parkinson
Gagal jantung Disfungsi vestibuler
congestive Penyakit Wilson
Insufisiensi koroner
Prolaps katup mitral Sistem endokrin
Infark paska myocardial Insufisiensi adrenal
Sindrom karsinoid
Sistem Napas Sindrom cushing
Asma Hiperparatiroidisme
PPOM Hipertiroidisme
Sidrom hiperventilasi Hypoglycemia
Pneumotorak Hipokalsemia
Edema paru-paru hipotiroidisme

Tabel dari WR Dubin, KJ Weiss: Handbook of Psychiatric


Emergencies, hlm 157. Springhouse, Springhouse, Pa, 1991.

PPDGJ III
Anxietas dicetuskan oleh adanya situasi atau objek
yang jelas (dari luar individu), yang sebenarnya tidak
membahayakan. Di luar individu seperti perasaan
takut adanya penyakit (nosofobia), ketakutan
perubahan bentuk badan (dismorfofobia).
Akibatnya obyek atau situasi tersebut dihindari atau
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 12
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

dihadapi dengan rasa terancam.


Secara subjektif, fisiologik, dan tampilan perilaku
dapat ringan sampai berat (seperti serangan panik).
Anxietas sering kali coexist / berbarengan dengan
depresi, episode depresi seringkali memperburuk
keadaan. Pembuatan diagnosis tergantung dari yang
jelas timbul dahulu dan mana yang lebih dominan
saat pemeriksaan.

DSM IV-TR
Kecemasan dan khawatir berlebihan terjadi lebih
banyak dalam sedikitnya 6 bln, tentang sejumlah
peristiwa atau aktivitas seperti pekerjaan atau
prestasi sekolah.
Kesulitan mengendalikan kekhawatiran.
Kecemasan dan kekhawatiran dihubungkan sedikitnya
3 gejala berikut :
gelisah atau perasaan tegang atau cemas
mudah lelah
sulit konsentrasi atau pikiran kosong
iritabilitas
gangguan tidur
kecemasan dan kekhawatiran menyebabkan
penderitaan yang bermakna secara klinis atau
gangguan pada fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi
penting lainnya.

HIPOTESI FAKTOR BIOLOGI ANXIETAS


Disebabkan hiperaktivitas sistem limbik (dopaminergic,
noradrenergic, serotonergic neuron) yang dikendalikan oleh
GABA ergic neuron (suatu inhibitory neurotransmiter)
melemah, dengan melemahnya GABA-ergic neuron tersebut
mengakibatkan hiperaktivitas sistem limbik timbulah gejala
cemas. Obat anti-anxietas berperan meng-reinforce GABA-
ergic neuron sehingga hiperaktivitas akan mereda.

KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 13


PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

EFEK SAMPING OBAT ANXIETAS


Sedasi : rasa mengantuk, kewaspadaan berkurang,
kinerja psikomotor menurun, kemampuan kognitif
melemah.
Relaksasi otot : lemas, cepat lelah, dll.
Potensi ketergantungan lebih rendah dibanding
narkotika, oleh karena at therapeutic dose they
have low re-inforcing properties (pada dosis terapi,
penambahan dosis untuk penguatan adalah rendah).
Potensi menimbulkan ketergantungan :
Efek obat yang masih dapat dipertahankan setelah
dosis terakhir sangat singkat.
riwayat peminum alkohol, penyalahgunaan obat (drug
abusers), unstable personalities, oleh karena itu
benzodiazepam tidak dianjurkan diberikan pada
pasien tersebut.
Mengurangi resiko ketergantungan, maksimum lama
pemberian 3 bulan (100 hari) dalam rentang dosis terapi.

INTERAKSI OBAT
Benzodiazepine + CNS depressan (fenobarbital, alkohol,
antipsikosis, antidepresi, opiates) = dapat terjadi potensiasi
efek sedasi dan penekanan pusat napas, sehingga resiko
timbul respiratory failure.
BZ + CNS stimulants (amphetamine, caffeine, appetite
suppressants) = antagonisme efek anti anxietas, akibatnya
efek BZ menurun.
BZ + Neuroleptika = manfaat efek klinis BZ mengakibatkan
mengurangi kebutuhan dosis neuroleptika, sehingga dosis
neuroleptika dikurangi, sehingga resiko efek samping
neuroleptika mengurang.

PEMILIHAN OBAT
Golongan BZ sbg antianxietas mempunyai ratio therapuetic
lebih tinggi dan lebih minimal menimbulkan adiksi dengan
toksisitas yang rendah, dibandingkan dengan meprobamate
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 14
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

atau fenobarbital.
Golongan BZ tidak menginduksi enzim mikrosomal di hepar
sedangkan fenobarbital menginduksi.
Gol. BZ adalah drug of choice anxietas, disebabkan :
spesifitas, potensi, dan keamanannya.
Spektrum klinis BZ : anti-anxietas, anti-konvulsan, anti-
insomnia, premedikasi tindakan operatif.
SIFAT KHUSUS
Diazepam / clordiazepoxide : broad spectrum / spektrum pendek
(anti anxietas dan antikonvulsan)
Nitrazepam / Flurazepam : dosis anti anxietas dengan anti
insomnia berdekatan lebih condong penggunaan untuk anti
insomnia.
Midazolam : onset cepat, kerja singkat, sering sebagai
premedikasi tindakan operatif.
Bromazepam, Lorazepam, dan Clobazam : dosis anti ansietas
dengan anti insomnia berjauhan, sehingga lebih efektif untuk
anti anxietas.
Clobazam = 1,5 BZ, psikomotor performance paling kurang
terpengaruh, cock untuk pasien aktif baik dewasa maupun
lansia.
Lorazepam mempunyai waktu paruh pendek dan obat tidak
terakulasi secara signifikan pada dosis terapi (no significant
drug accumulation at clinical close) sehingga cocok untuk
pasien dengan kelainan fungsi hati atau ginjal.
Alprazolam, onset cepat, cocok diberikan pada antisipasi
cemas ( anticipatory anxiety) = pemberian sewaktu waktu
apabila sindrom anxietas dapat diramalkan datangkannya dan
pada situasi tertentu, serta terjadinya tidak sering (sudah
tahu kalau pada keadaan tersebut dapat muncul kecemasan).
Sulpiride-50 = efektif pereda gejala somatik yang muncul
pada sindrom anxietas, paling kecil resiko ketergantungan
obat.

KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 15


PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

DOSIS
Steady state = jumlah obat yg masuk sama jumlah obat yang
keluar badan, biasanya dicapai 5-7 hari pada dosis 2-3 kali
sehari onset of action cepat dan langsung, pada keadaan ini
efek klinis baru terlihat.
Dimulai dosis awal / dosis anjuran, dinaikkan bertahap setiap
3-5 hr sampai dosis optimal, selanjutnya pertahankan 2-3
minggu, lalu turunkan 1/8 x setiap 2-4 minggu, hingga
mencapai dosis minimal yang masih efektif (dosis
maintenance), pertahankan dosis tersebut 4-8 minggu,
selanjutnya lakukan tapering of.

LAMA PEMBERIAN
anxietas yang disebabkan faktor situasi eksternal, tidak lebih
dari 1-3 bln.
pemberian pada natisipasi cemas, seperlunya saja, atau
sewaktu-waktu.
penghentian secara bertahap (stepwise), supaya tidak timbul
withdrawal symptoms.

KONTRA INDIKASI
hipersensitif dengan BZ
glaukoma myastenia gravis
chronic pulmonary insufficiency
chronic renal or hepatic disease.

GEJALA OVER DOSIS / INTOKSIKASI


kesadaran menurun, lemas, jarang sampai koma.
Pernapasan, denyut nadi dan tekanan darah menurun sedikit.
Ataksia, disartria, convusion, reflek fisiologis menurun.

PENANGANAN
Suportif : terhadap respiratory depression dan sock.
Kausal : BZ antagonis (flumazenil / ANEXATE) amp.
0,5mg/5ml(IV).

KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 16


PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

Tidak ada kematian dg DZ sampai 1400 mg, Chlorazepoxite


6000mg (BZ are the safest of all psychotropic agents when taken
in overdose).

SEDIAN DAN DOSIS ANJURAN


N Generik Paten sediaan Dosis
o Anjuran
1 Diazepam Diazepin 2mg, Oral 10-
. Lovium 5mg 30mg/h
Mentaliu 2-3xsehari
m 2-5-
Paralium 10mg
Prozepa
m
Stesolid
Trankino
n
Validex
Valisanb
e
Valium
2 Chlordiazepoxi Cetabriu 5-10mg 15-30mg/h
. de m 5mg 2-3xsehari
Arsitran 5mg
Tensinil
3 Lorazepam Ativan 0,5-1- 2-3 x
. Renaquil 2mg 1mg/h
Merlopa
m
4 Clobazam frisium 10mg 2-3 x 10
. mg/h
5 Bromazepam Lexotan 1,5-3- 3 x 1,5
. 5mg mg/h
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 17
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

6 Oxazolam Serenal- 10mg 2-3 x 10


. 10 mg/h
7 clorazepate Traxene 5-10 2-3 x 5
. 2/10 mg mg/h
8 Alprazolam Xanax 0,25- 3 x 0,25-
. 0,5-1 o,5 mg/h
mg/h
9 Prazepam Equipax 5mg 2-3 x 5
. mg/h

BUKAN BENZODIAZEPIN
n Generi Paten sediaan Dosis anjuran
o k
1 Sulpiri Docmatil 50 mg 100
. de 300mg/h
buspir Buspar 10mg 15-30 mg/h
2 on mTran-Q
.

DEPRESI

Depresi merupakan satu masa terganggunya fungsi


KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 18
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

manusia yang berkaitan dengan alam perasaan yang sedih dan


gejala penyerta, termasuk perubahan pada pola tidur dan nafsu
makan, psikomotor, konsentrasi, anhedonia, kelelahan, rasa putus
asa dan tak berdaya, serta gagasan bunuh diri.
Episode depresi bisa tunggal/sendiri atau dengan gangguan
depresif atau bipolar yang berulang.
Pikirkan diagnosis lain :
GANGGUAN ORGANIK; INTOKSIKASI ZAT; KETERGANTUNGAN
DAN ABTINENSI; DISTIMIA; SIKLOTIMIA; GANGGUAN
KEPRIBADIAN; BERKABUNG; DAN GANGGUAN PENYESUAIAN.
Pasien depresif tidak selalu mengeluh sedih, mungkin mudah
teringgung atau banyak keluhan fisik.

SINDROM DEPRESI :
Gejala Utama ( sedikitnya 2 minggu)
Rasa hati yang murung
Hilang minat dan rasa senang
Kurang tenaga hingga mudah lelah dan kendur kegiatan

Gejala tambahan :
Penurunan konsentrasi pikiran dan perhatian
Pengurangan harga diri dan percaya diri
Pikiran perihal dosa dan tidak berguna lagi
Pandangan suram dan pesimistik terhadap masa depan
Gagasan atau tindakan mencederai diri / bunuh diri
Gangguan tidur
Pengurangan nafsu makan
Terdapat hendaya dalam fungsi kehidupan sehari-hari,
manifestasi gejala :
Penurunan kemampuan kerja
Penurunan hubungan sosial
Penurunan melakukan kegiatan rutin
Sindrom depresi DSM-IV
Dalam 2 minggu terdapat gejala sebagai berikut :
Mood depresi
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 19
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

Kehilangan minat atau kesenangan


Penurunan / penambahan BB (5%/bln), atau penurunan atau
peningkatan nafsu makan
Insomnia atau hipersomnia
Agitasi atau retardasi psikomotor
Kelelahan atau kehilangan tenaga
Perasaan tidak berharha atau bersalah berlebihan
Penurunan kemampuan berpikir atau konsentrasi
Pikiran tentang kematian yang berulang, ide bunuh diri tanpa
suatu rencana yg spesifik
Menyebabkan penderitaan bermakna pada fungsi kehidupan
sehari-hari :
Fungsi sosial
Pekerjaan
Fungsi bidang penting lain

PENYEBAB NEUROLOGIK, MEDIK, DAN FARMAKOLOGIK DARI


GEJALA DEPRESI

ENDOKRIN ANTI-NEOPLASTIKA
Adrenal (penyakit C-asparaginasa
Cushing* dan Addison) Azatioprin (AZT)
Hiperaldosteronisma 6-azauridin
Terkait dengan haid* Bleomisin
Gangguan paratiroid Trimetroprim
(hipo/hipertiroidisma) Vinkristin
Pasca bersalin*
Gangguan tiroid
(hipo/hipertiroidisma
apatis)*

NEUROLOGIK FARMAKOLOGIK (obat yang


Demensia (termasuk representatif)
Alzheimer). ANELGETIKA DAN ANTI

KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 20


PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

Epilepsi* INFLAMASI
Penyakit Fahr* ibuprofen
Korea Huntington* indometasin
Hidrosefalus opiat
Infeksi (termasuk HIV fenasetin
dan nuerosifilis)
Migren* ANTI BAKTERIAL DAN ANTI
Sklerosis multipel* FUNGI
Narkolepsia Ampisilin
Neoplasma* Sikloserin
Penyakit parkinson Etionamid
Palsi supraneuklear Griseofulfin
progresif Metronidazol
Apnea saat tidur Asam nalidiksat
Stroke* Nitrofurantoin
Trauma* Streptomisine
Penyakit wilson* Sulfametoksasol
Sulfonamid
Tetrasiklin

INFEKSI DAN RADANG ANTIHIPERTENSI DAN OBAT


Sindrom JANTUNG
immunodefisiensi Alfametildopa
akuisitas (SIDA, AIDS)* Bethtanidin
Sidrom kelelahan Pemblok beta(propanolol)
kronik Klonidin
Mononukleosis Digitalis
Pneumonia-virus dan Guanetidin
bakterial Hidralasin
Artritis reumatoid Lidokain
Artritis Sjogren Prazosin
Lupus eritematosis Prokainamid
sistemik* Quanabenzasetat
Artritis temporal Rescinamin*
Tuberkulosis Reserpin

KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 21


PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

Veratrum
ANEKA PENYEBAB NEUROLOGIK DAN PSIATRIK
Kanker (terutama Amantadin
pankreatik dan Antipsikotik (butirofenon,
gastrointestinal lain) fenotiazin, oksiindol)
Penyakit Baklofen
kardiopulmonal Bromokriptin
Porfiria CBZ
Uremia (dan penyakit Levodova
ginjal lain)* Fenitoin
Defisiensi vitamin (B12, Sedativa dan hipnotika
C, folat, niasin, (barbiturat, BZ, kloralhidrat)
tiamin)* Tetrabenazin

STEROIDA DAN HORMON


Kortikosteroid (termasuk ACTH)
Danazol
Kontraseptiva oral
Prednison
Triamsinolon

ANEKA RAGAM
Asetazolamid
Kolin
Simetidin
Siproheptadin
Difenoksilat
Disulfiram

KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 22


PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

Metisergid
Stimulansia (amfetamin,
fenfluramin)
*Kondisi ini juga terkait dengan gejala manik

HIPOTESIS DEPRESI
Defisiensi relatif satu atau beberapa Aminergic
Neurotransmitter pada sinap neuron di SSP, khususnya pada
sistem limbik. (noradrenalin, serotonin, dopamin).

WAWANCARA DAN PSIKOTERAPI


Buat pasien menjadi penurut dengan bersifat empati dan
mendukung, bersikap menenangkan dan beritahukan mereka
akan dibantu dan depresi merupakan penyakit yang dapat
disembuhkan. Hindari bualan, optimisma yang kosong (seperti
bergembiralah atau tidak terlalu jelek). Perbaiki segala macam
ambivalensi sehingga pasien ragu untuk mencari pengobatan.
Beritahu kalau depresi itu umum terjadi. Bantulah menemukan
stresor yang spesifik agar mengurangi perasaan dosa dan rendah
diri. Kurangi rasa dosa dengan upaya polaraga medik (medical
model), tekankan bahwa depresi merupakan satu penyakit seperti
juga penyakit lain misal hipertensi, yang membutuhkan
pengobatan medik.
SEDIAAN OBAT DAN DOSIS ANJURAN
No Penerik Paten Sediaan Dosis
anjuran
1. Aamitriptilin AMITRIPTILIN 25 mg 75-150 mg

2. Amoxapine ASENDIN 100mg 200-300 mg

3. Tianepine STABLON 12,5 mg 25 50 mg

4. Clomipramin ANAFRANIL 25 mg 75 150 mg

5. Imipramin TOFRANIL 25 mg 75 150 mg

KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 23


PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

6. Moclobemide AURORIX 150 mg 300 600


mg
7. Maprotiline LUDIOMIL 10,25,50,75 75 150 mg
mg
8. Mianserin TOLVON 10, 30 mg 30 60 mg

9. Omipramol INSIDON 50 mg 50 150 mg

10. Sertraline ZOLOFT 50 mg 50 100 mg

11. Trazodon TRAZONE 50, 100 mg 100 200


mg
12. Paroxetine SEROXAT 20 MG 20 40 MG

13. Fluvoxamine LUVOX 50 mg 50 100 mg

14. Fluoxetine PROZAC 20 mg 20 40 mg

OBAT ANTIDEPRESI (AD)


Mekanisme kerja :
menghambat re-uptake aminergic neurotransmitter,
menghambat destruksi / penghancuran aminergic
neurotransmitter oleh Monoamine Oxidase.
Sehingga akan terjadi peningkatan aminergic
neurotransmitter pd sinap neuron di SSP.

EFEK SAMPING AD
Sedasi ( mengantuk, kewaspadaan berkurang, kinerja
psikomotor menurun, kemampuan koknitif menurun).
Antikolinergik ( mulut kering, retensi urin, penglihatan kabur /
krn pelebaran pupil, kontipasi, sinus takikardi, dll)
Antiadrenergic alfa (Perubahan EKG, hipotensi)
Neurotoksis (tremor, gelisah, agitasi, insomnia)

Efek sampin yang berat Atropine Toxic Syindrome gejala


berupa:
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 24
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

Eksitasi SSP
Hipertensi
Hiperpireksia
Konvulsi
Toxic convulsional stae (confusion, delirium,
disorientation)

Penanganan Atropine Toxic Syndrome :


Bilas lambung / Gastric lavage
Diazepam 10mg IM untuk konvulsi
Prostigmine 05 10 mg IM untuk efek
antikolinergiknya (dapat di ulang tiap 30 45 mnt
sampai gejala mereda)
Monitoring EKG untuk deteksi kelainan jantung.

INTERAKSI OBAT

Trisiklik + Haloperidol / phenothiazine


Ekresi trisiklik berkurang sehingga kadar dalam plasma
meningkat, dapat terjadi potensiasi efek samping
antikolinergik ( ileus paralitik, disuria, gangguan absorbsi).

SSRI / TCA + MAOI


Bisa terjadi Serotonin Malignan Syndrom, gejala yg muncul :
GI distress (mual, muntah, diare), agitasi, restlessness
(gelisah).

MAOI + Sympathomimetic drug ( Phenylpropanolamine,


pseudoefedrin, noradrenalin, derifat amfetamin, L-dopa)
reaksi yg terjadi potensiasi menjurus ke krisis hipertensi
(acute paroxysmal hypertension), berbahaya dapat
menimbulkan stroke.

MAOI + makanan mengandung tyramin (keju, anggur, dll) :


Tapat timbul krisis Hipertensi, bahaya stroke
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 25
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

AD + CNS Depressants :
Potensiasi sedasi
Depresi pernafasan resiko timbul respiratory failure

CARA PENGGUNAAN

Trisiklik (Amitrptilin, Imipramin)


Efek sedatif, otonomik, kardiologik yg relatif besar sebaiknya
diberikan pada pasien usia muda yang lebih toleran, dan
bermanfaat meredakan agitated depression.

Tetrasiklik (Maprotilin, Mianserin)


Efek otonomik dan kardiologik kecil, sedang efek sedasi kuat,
baik untuk pasien lanjut usia, juga pasien dengan sindrom
depresi disertai ansietas dan insomnia.
SSRI (sertralin, dll)
Efek sedasi, otonomik, dan kardiologik sangat minimal sangat
cocok pada pasien : retarded depression dewasa dan usia
lanjut, dengan gangguan jantung, BB lebih.

MAOI (Meclobemide)
Efek hipotensi ortostatik relatif sering, hati-hati pada lansia,
lakukan perubahan posisi tubuh tidak mendadak.

Tahapan Pemakaian / step care pasien rawat jalan :


SSRI
Trisiklik
Tetrasiklik
Atypical (Trazadone)
MAOI Reversible (Moclobemide)

Perhatikan pergantian SSRI ke MAOI membutuhkan washout


period guna mencegah timbulnya Serotonin Malignant Syndrome

KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 26


PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

PENGATURAN DOSIS
Initiating dosage (test dose), untuk mencapai dosis anjuran
(selama minggu I).
Misal Amitriptilin 25 mg/h, hari 1 dan hr 2
50 mg/h, hr 3 dan hr 4
100mg/h, hr 5 dan 6
Titrating Dosage (Optimal dose), dari dosis anjuran sampai
dosis efektif yaitu dosis Optimal.
Amitriptilin 150mg/h, hr 7 sd 14 (minggu II)
Minggu III : 200mg/h, Minggu IV 300mg/h.

Stabilizing Dosage (stabilization dose), dosis Optimal tadi


dipertahankan sampai 2 sd 3 bln, selanjutnya di turunkan
bertahap sampai dosis pemeliharaan.
Maintaining Dosage (maintenance dose), biasanya dosis
Optimal, selama 3 sd 6 bulan, misalnya amitriptilin 150mg/h.
Tapering Dosage (tapering dose), selama 1 bln, kebalikan
proses initiating dosage. Misal amitriptilin 150mg/h
(1minggu), 100mg/h sd 75mg/h (1 minggu), 75 sd 50mg/h (1
minggu), 50 sd 25mg/h (1 Minggu).

LITHIUM
Digunakan pd Unipolar Recurrent Depression, sebagai Mood
Stabilizers, anti mania.

Kontra indikasi AD
Penyakit jantung koroner, MCI.
Glaukoma, retensi urin, hipertrofi prostat, gangguan
fungsi hati, epilepsi.
Pada lithium, KI kelainan fungsi jantung, ginjal, dan
kelenjar thyroid
Wanita hamil tidak dianjurkan pakai TCA, krn resiko
teratogenik khususnya trimester I, TCA diekresi
melalui ASI.

KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 27


PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

INSOMNIA

Sindrom Insomnia
Membutuhkan waktu lebih dari jam untuk tertidur (Trouble
in falling asleep), atau tidur kembali setelah terbangun
(sleep continuity interruption), sehingga siklus tidur tidak
utuh dan menimbulkan keluhan gangguan kesehatan.
Hendaya dalam fungsi kehidupan sehari-hari, bermanifestasi
dalam gejala : penurunan kemampuan bekerja, hubungan
sosial, dan melakukan kegiatan rutin.

Dibagi 3 tipe :
Transient Insomnia, berlangsung 2-3 hari
Shorterm Insomnia, berlangsung sd 3 minggu.
Longterm Insomnia, dalam periode waktu lebih lama dan
biasanya disebabkan oleh kondisi medik atau psikiatrik
tertentu.

Penggunaan obat insomnia terutama pada tipe 1 dan 2, berhati-


hatilah pada tipe 3, upayakan mencari penyebab dasar dari
gangguan tidur dan pengobatan terutama pada penyebab dasar
tersebut.

Lama Tidur, sangat individual :


Long Sleeper (7-8 jam/h)
Short Sleeper (3-4 jam/h)

Proses Tidur :
Stadium Jaga.
Stadium 1 (Gelombang alpa, beta, theta).
Stadium 2 (gelombang delta 20%)
Stadium 3 (gelombang delta 20-50%)
Stadium 4 (gelombang delta > 50%) = delta sleep
Stadium REM (rapid eye movement) = REM Sleep.
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 28
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

Tidur ringan = stadium 1 dan 2


Tidur dalam = stadium 3 dan 4 (Nn REM Sleep)
Tidur dangkal = stadium REM terjadi mimpi
Satu siklus berlangsung sekitar 90 menit, sehingga terjadi sekitar
4-5 siklus tidur pada tidur yang normal.

DSM-IV TR
Kesulitan untuk mulai tidur atau tetap tidur, atau tidur yang
tidak menyegarkan, selama paling kurang 1 bulan.
Gangguan tidur menyebabkan penderitaan secara klinis yang
bermakna atau gangguan pada fungsi sosial, pekerjaan atau
fungsi penting lainnya.
Gangguan tidur tidak secara eksklusif selama perjalanan
Narkolepsi, gangguan tidur yang berhubungan pernapasan,
gangguan tidur irama sirkadian, atau parasomnia.
Bukan dari perjalanan suatu gangguan mental lain (depresi,
kecemasan menyeluruh, delirium).
Juga bukan dari efek langsung zat, atau suatu kondisi medis
umum.

PPDGJ III
a. Kesulitan masuk tidur atau mempertahankan tidur, atau
kualitas tidur yang buruk.
b. Gangguan terjadi minimal 3 kali dalam semingu, selama
minimal 1 bulan.
c. Adanya preoccupies dengan tidak bias tidur (sleeplessness)
dan peduli yang berlebihan terhadap akibatnya pada malam
hari dan sepanjang siang hari.
d. Ketidak puasan terhadap kuantitas dan atau kualitas tidur
menyebabkan penderitaan yang cukup berat dan
mempengaruhi fungsi dalam sosial dan pekerjaan.

Adanya gejala gangguan jiwa lain seperti depresi, kecemasan,


atau obsesi tidak menyebabkan diagnosa imsomnia diabaikan.
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 29
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

Semua ko-morbiditas harus dicantumkan karena


membutuhkan terapi tersendiri.
Kriteria lama tidur (kuantitas) tidak digunakan untuk
menentukan adanya gangguan, oleh karena luasnya variasi
individual. Lama gangguan yang tidak memenuhi kriteria di
atas seperti pada transient insomnia tidak di diagnose di sini,
dapat dimaksukan dalam reaksi stres akut atau gangguan
penyesuaian.

SEDIAAN OBAT DAN DOSIS ANJURAN


No Generik Paten Sediaan Dosis anjuran

KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 30


PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

1. Nitrazepam MOGADON 5mg Dewasa 2 tab


DUMOLID Lansia 1 tab

2. Triazolam HALCION 0,125MG Dewasa 2 tab


Lansia 1 tab

0,250MG Dewasa 1 tab


Lansia tab

3. Estazolam ESILGAN 1 mg, 1-2 mg/malam


2mg

4. Cloral Hidrat Cloralhidrat Soft cap 1-2 cap 15-30


500 500 mg mnt sbl tidur

Golongan BZ :
a. NITRAZEPAM
b. TRIAZOLAM
c. ESTAZOLAM

Golongan Non BZ :
a. CLORAL HYDRATE
b. PHENOBARBITAL
Golongan BZ tidak menyebabkan REM supression dan rebound.

DEPRESI :
Terjadi pengurangan delta sleep (gel delta <20%), sehingga tidak
puas tidurnya dan mudah terbangun.
Pada awal depresi terjadi devisit REM Sleep (0-10%, dimana pada
orang normal sekitar 20%), yang menyebabkan tidur sering
terbangun akibat mimpi buruk (REM Sleep bertambah untuk
mengatasi defisit), sehingga siklus tidur menjadi tidak teratur
(disorganized).
Obat antidepresan Trisiklik dan Tetrasiklik, menekan dan
menghilangka REM Sleep, dan meningkatkan Delta sleep,
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 31
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

sehingga pasien tidur nyaman tidak tergaggu mimpi buruk. Bila


obat mendadak dihentikan terjadi REM rebound di mana pasien
akan mengalami mimpi-mimpi buruk lagi.
EFEK SAMPING
1. Supresi SSP pada saat tidur:
Hati hati pada pasien dengan insufisiensi pernafasan,
uremia, dan gangguan hati, karena dengan efek supresi
SSP tersebut menimbulkan penurunan fungsi SSP,
sehingga memudahkan timbulnya koma.
Juga pada lansia dapat menimbulkan over sedasi sehingga
resiko jatuh dan trauma menjadi besar, yang sering
terjadi adalah Hip Fracture.
2. Hypnotics are unique among medication in that their clinical
effects is also their major side effect - that is sleepiness.

3. Penggunaan lama gol BZ dapat terjadi disinhibiting effect


yang menyebabkan rage reaction (perilaku menyerang
dan ganas).

4. Efek samping karena faktor farmakokinetik obat


- waktu paruh pendek (sekitar 4 jam eq. Triazolam) =
gejala
reboun lebih berat pada pagi harinya dan dapat terjadi
panik.
- waktu paruh sedang (eq. Estazolam), gejala rebound lebih
ringan.
- waktu paruh panjang (eq. Nitrazepam), menyebabkan
gejala
hang over pada pagi harinya dan intensifying day time
sleepiness.

INTERAKSI OBAT
AntiInsomnia + CNS Depressant (alkohol, dll), akan terjadi
potensiasi efek penekanan (supresi) SSP yang dapat
menyebabkan oversedasi atau kegagalan nafas
(respiratory failure).
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 32
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

Obat gol. BZ tidak meng Induce hepatic microsomal


enzymnes atau produce protein binding displacement,
sehingga jarang menimbulkaninteraksi obat atau dengan
kondisi medik tertentu.
Over dosis jarang menimbulkan kematian, tetapi bila disertai
alkohol atau CNS Depressants lain, resiko kematian
meningkat.

CARA PENGGUNAAN
Initial Insomnia = sulit masuk ke dalam proses tidur, obatnya
bersifat Sleep Inducing anti-Insomnia, yaitu Gol. BZ (short
acting).
Misalnya pada gangguan anxietas.
Delayed Insomnia = proses tidur terlalu cepat berakhir dan sulit
masuk kembali ke proses tidur selanjutnya. Obat yang dibutuhkan
bersifat Prolong latent phase anti-Insomnia, yaitu gol. Heterosiklik
antidepressant (Trisiklik dan tetrasiklik).
Misalnya pada gangguan depressi

Broken Insomnia = siklus proses tidur yang normal tidak utuh dan
terpecah-pecah menjadi beberapa bagian (multiple awakening).
Obat yang dibutuhkan bersifat Sleep Maintaining anti-insomnia,
yaitu gol phenobarbital dan atau gol BZ (loong acting).
Misalnya pada gangguan Stres Psikososial.
DOSIS
Pemberian tunggal dosis anjuran 15 30 mnt sbl tidur.
Dosis awal dinaikkan sampai dosis efektif dan pertahankan
sampai 1-2 minggu, selanjutnya tapering off.
Pada lansia dosis harus lebih kecil, dan peningkatan dosis
perlahan-lahan, untuk menghindari oversedasi dan
intoksikasi.
Ada laporan penggunaan antidepressant sedatif dosis
kecil 2-3 kali seminggu (TIDAK SETIAP HARI). Untuk
insomnia lansia efektif.
LAMA PEMBERIAN
Sebaiknya 1-2 minggu, agar resiko ketergantungan keil.
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 33
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

Penggunaan lebih dari 2 minggu dapat menimbulkan


perubahan Sleep EEG, yang menetap sekitar 6 bulan.

Kesulitan penghentian sering karena Psychological


Dependence (habituasi), sebagai akibat rasa nyaman
setelah gangguan tidur dapat ditanggulangi.

PERHATIAN KHUSUS
KI : Sleep apnoe syndrome, Congestive Heart Failure,
chronic Respiratory Disease

BZ pada wanita hamil mempunyai resiko Teratogenic


efect (contoh cleft-palate abnormalities), khususnya
trimerter I, BZ juga diekskresi melalui ASI, dapat berefek
pada bayi(penekanan fungsi SSP).

MANIA
Sindrom Mania :
Dalam jangka waktu paling sedikit 1 minggu hampir setiap hari
terdapat keadaan afek (mood / suana perasaan) yang
meningkat, ekpresif atau iritabel.
Keadaan tersebut disertai sedikitnya 4 gejala berikut :
1. Peningkatan aktivitas (di tempat kerja, dalam hubungan
sosial, atau seksual), atau ketidak tenangan fisik.
2. Lebih banyak bicara dari lazimnya atau adanya dorongan
untuk berbicara terus menerus.
3. Lompat gagasan (flight of ideas) atau penghayatan
subyektif bahwa pikirannya sedang berlomba.
4. rasa harga diri yang melambung (grandiositas, yang
dapat bertaraf sampai waham/delusi).
5. Berkurangnya kebutuhan tidur.
6. Mudah teralih perhatian yaitu perhatiannya terlalu cepat
tertarik kepada stimulus luar yang tiedak penting atau
yang tak berarti.
7. Keterlibatan berlebih dalam aktivitas yang mengandung
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 34
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

kemungkinan resiko tinggi dengan akibat yang merugikan


apabila tidak diperhitungkan secara bijaksana.
Hendaya dalam fungsi kehidupan sehari-hari (penurunan
kemampuan kerja, hubungan sosial, dan kegiatan rutin).
KRITERIA DSM-IV
mood meningkat, meluap-luap atau iritabel yang abnormal dan
menetap, sedikitnya 1 minggu.
Sedikitnya 3 dari gejala berikut menetap :
1. Harga diri melambung atau kebesaran.
2. penurunan kebutuhan tidur.
3. Banyak bicara lebih dari biasanya atau tekanan untuk
bicara terus
4. Lompat gagasan atau pengalaman subyektif pikirannya
berpacu.
5. mudah dialihkan perhatiannya ke yang tidak penting
(distrakbilitas)
6. peningkatan aktivitas yang bertujuan ( pada pekerjaan,
sekolah, seksual), atau agitasi psikomotor.
7. keterlibatan berlebihan pada aktivitas menyenangkan
yang dapat berakibat merugikan (misalnya berbelanja
tidak terkendali, perbuatan seksual yang tidak bijaksana,
atau investasi yang bodoh)
Gejala tidak memenuhi kriteria episode campuran
Gangguan mood menyebabkan hendaya dalam fungsi kehidupan
sehari-hari (fungsi pekerjaan, sosial, atau kegiatan rutin), dapat
juga membutuhkan perawatan di rumah sakit.\
PPDGJ III
afek meningkat, disertai peningkatan dalam jumlah dan
kecepatan aktivitas fisik dan mental, menetap sekurrang-
kurangnya beberapa hari berturut-turut
peningkatan kecepatan dan perbanyakan bicara, idea
kebesaran atau ada gejala psikotik, terlalu optimistik
harga diri melambung, gagasan kebesaran, waham,
iritabilitas, kecurigaan berlebihan, juga dapat timbul
halusinasi, waham dan halusinasi sesuai dengan afek.
Hendaya fungsi kehidupan sehari-hari yang nyata
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 35
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

(penurunan kemampuan pekerjaan, sosial, dan atau


kegiatan rutin).
OBAT MANIA
No Generik Paten Sediaan Dosis
anjuran
1 Lithium 250500
carbonate mg/h

2 Haloperido Haldol 0,5/2/ 4,515


l 5mg mg/h
Serenace 0,5/ 1,5/5
Mg

3 CBZ Tegretol 200mg 400 600


mg/h

LITHIUM
Merupakan pilihan utama meredakan sidrom mania akut
atau profilaksis yang kambuhan pada gangguan afektif bipolar.
Cara kerja Lithium :
Mengurangi Dopamin reseptor supersensitivity.
Meningkatkan Cholinergic muscarinic activity
Menghambat Cyclic AMP(adenosine monophosphate) dan
phosphoinositides

EFEK SAMPING
Efek samping dini :
Mulut kering, haus, GI distres (mual, muntah, diare, feces
lunak), kelemahan otot, poliuria, tremor halus ( fine
tremor, lebih jelas pada lansia dan penggunaan
bersamaan denganneuroleptika dan antidepresan)
Tidak ada efek sedasi dan EPS

Efek samping lain :


Hypothyroidism, peningkatan BB, perubahan fungsi
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 36
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

thyroid (penurunan kadar thyroxine dan peningkatan


TSH), oedema tungkai, metalic taste, lekositosis,
gangguan daya ingat dan konsentrasi pikiran.

Gejala Intoksikasi : (serum lithium >1,5 mEq/L)


Gejala dini : muntah, diare, tremor kasar, mengantuk,
konsentrasi pikiran menurun, bicara sulit, pengucapan
kata tidak jelas, dan gaya berjalan tidak stabil.
Gejala lebih berat : kesadaran menurun (confusional
state) dapat koma dengan hipertoni otot dankedutan,
oliguria, kejang-kejang.

Faktor predisposisi intoksikasi :


Demam (berkeringat berlebihan)
Diet rendah garam (pasien dengan hipertensi)
Diare dan muntah-muntah
Diet untuk menurunkan berat badan
Pemakaian bersama diuretika, antirematika NSAID

Tindakan mengatasi Intoksikasi Lithium :


Mengurangi faktor predisposisi
Forced diuresis menggunakan garam fisiologis (NaCl 0,9 %)
IV 10CC (1 Ampul), bila perlu hemodialisis.

Pencegahan intoksikasi :
Edukasi
Minum minimal 2500cc, jika berkeringat dan deuresis banyak
imbangi dengan minum
Mengenal gejala dini intoksikasi
Kontrol rutin

INTERAKSI LITHIUM DENGAN OBAT LAIN


Li + Deuretik Thiazide : konsentrasi lithium meningkat
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 37
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

50%, shg intoksikasi meningkat. Jika dengan loop diuretik


tidak mempengaruhi Lithium.
Li + Haloperidol : dosis kurang dari 20 mg/h tidak
berpengaruh juga dengan CBZ, tetapi kalau lebih besar
dapat meningkatkan konsentrasi Lithium shg
meningkatkan intoksikasi
Li + ACE inhibitor : meningkatkan serum lithium shg
meningkatkan intoksikasi.
Li + NSAID (indomethacin, Ibuprofen, dll) : meningkatkan
serum lithium, resiko intoksikasi meningkat.
Aspirin, parasetamol, analgetik lain tidam berpengaruh thd
lithium.

CARA MENGGUNAKAN
Mania Akut
Beri haloperidol IM, kalau perlu rapid neuroleptization.
Selanjutnya (setelah gejala teratasi yaitu hiperaktivitas,
impusivitas, iritabilitas) berikan Lithium carbinas (efek anti mania
baru muncul setelah penggunaan 7-10 hr.
Gangguan afektif bipolar (manik-depresif) lithiumj baik untuk
profilaksif
Jika tidak bisa menggunakan Lithium karena suatu hal (misal
hipersensitivitas, dll), dapat diganti CBZ, yg juga sangat efektif
untuk gangguan afektif bipolar.
Pada gangguan afektif unipolar (depresi berulang), lebih efektif
menggunakan SSRI dibanding Lithium.

PENGATURAN DOSIS
Yang perlu dipertimbangkan :
Onset efek primer / efek klinis : 7 10 hari / 1-2 mggu
Rentang kadar serum terapuitik 0,8 sd 1,2 mEq/L.
Kadar toksik : 1,5 mEq/L

Mulailah dengan 250 sd 500mg/h, diberikan 1-2 kali sehari,


naikkan dosis 250 mg/h tiap seminggu, ukur serum lithium tiap
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 38
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

minggu sampai kadar terapi (0,8 sd 1,2 mEq/L), biasanya dosis


optimal 1000 sd 1500 mg/h, lalu pertahankan 2 3 bln, setelah
itu turunkan ke dosis maintenance, dan pertahankan lebih dari 6
bln, hentikan secara gradual/tapering off bila tidak ada indikasi
lagi / remisi total.

Pengambilan sampel darah pada pagi hari sebelum makan obat


pagi dan sekitar 12 jam setelah dosis petang.

PERHATIAN KHUSUS
Lakukan pemeriksaan laboratorium secara periodik :
kadar serum Na dan K ( Li dan Na saling mempengaruhi di
tubulus proximalis renalis)
tes fungsi ginjal (serum creatinin), karena semua kadar
lithium di ekresi melalui ginjal.
tes fungsi kelenjar tiroid (T3 dan T4) Lithium menurunkan
kadar serum yodium.
pemeriksaan EKG ( Lithium mempengaruhi cardiac
repolarization)
wanita hamil kontra indikasi, karena lithium bersifar
teratogenik), Litium juga menembus plasenta sehingga ke
peredaran darah janin dan dapat mempengaruhi kelenjar
tiroid.

PANIK

SINDROME PANIK
Sedikitnya 1 bulan mengalami beberapa serangan anxietas
berat (severe attacks of autonomic anxiety), dengan gejala
sbb:
1. Serangan anxietas tersebut secara obyektif tidak ada
bahaya (unprovoked of episodic paroxysmal anxiety).
2. Serangan tersebut tidak terbatas pada situasi yang telah
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 39
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

diketahui atau yang dapat diduga sebelumnya


(unpredictable situations).
3. Terdapat periode relatif bebas dari gejala cemas di antara
serangan panik (meskipun demikian umumnya dapat
terjadi juga komplikasi anxietas antisipatorik, yaitu
anxietas yang terjadi setelah membayangkan sesuatu
yang mengkawatirkan akan terjadi).

Gejala-gejala tersebut dapat terjadi dengan atau tanpa


Agorafobia (anxietas yang terjadi dalam hubungannya dengan
tempat atau situasi; banyak orang/keramaian, tempat umum,
bepergian keluar rumah dan bepergian sendiri).
Gejala-gejala tersebut merupakan sumber penderitaan
(distress) atau mengganggu antivitas sehari-hari (phobic
avoidance).

SERANGAN PANIK
Ingat !
Suatu serangan panik bukan suatu gangguan yang dapat
dituliskan, maka tuliskanlah diagnosis spesifik dimana terdapat
serangan panik. Misalnya gangguan panik dengan Agorafobia.

Difinisi serangan panik:


Suatu periode tertentu adanya rasa takut yang hebat atau
perasaan tidak nyaman, di mana empat atau lebih gejala berikut
ini terjadi secara mendadak dan mencapai puncaknya dalam 10
menit:
1. Palpitasi, jantung berdebar kuat, atau denyut jantung
meningkat
2. Berkeringat
3. Gemetar atau bergoncang
4. Rasa sesak nafas atau tertian
5. Perasaan tercekik
6. Nyeri dada atau perasaan tidak nyaman
7. Mual atau gangguan abdominal
8. Pusing, bergoyang, melayang, atau pinsan
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 40
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

9. Serializes (perasaan tidak realistis) atau depersonalisasi


(merasa terlepas dari diri sendiri)
10. Takut kehilangan kendali atau menjadi gila
11. Takut mati
12. Parestesia (rasa kebal atau geli)
13. Kedinginan atau perasaan panas

GANGGUAN PANIK

A. Kedua-duanya (1) dan (2) :


1. Serangan panik berulang yang tidak terduga
2. Paling kurang satu serangan diikuti oleh paling kurang 1
bulang (atau lebih) berikut :
a) kekhawatiran menetap akan mengalami serangan
tambala
b) Ketakutan mengenai implikasi serangan atau
akibatnya (misal, kehilangan kendali, menderita
serangan jantung, menjadi gila)
c) Perubahan perilaku bermakna berhubungan
dengan serangan.\
B). Terdapat / tidak terdapat Agorafobia
C). serangan panik bukan karena efek fisiologis langsung dari zat
(misal, penylahgunaan zat, pengobatan) atau suatu kondisi
medis umum (misalnya, hipertiroidisme).
D), Serangan panik tidak lebih baik dijelaskan oleh gangguan
mental lain, seperti fobia sosial, fobia spesifik, OCD, PTSD,
Cemas perpisahan.

GANGGUAN PANIK pada PPDGJ III disebut juga Anxietas


Paroksismal Episodik
Gangguan panik baru ditegakkan sebagai diagnostik utama
bila tidak ditemukan adanya gangguan anxietas fobik
Untuk diagnostik pasti harus ditemukan adanya beberapa kali
serangan anxietas berat (severe attacks of autonomic

KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 41


PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

anxiety) dalam masa kira-kira 1 bulan :


a) Pada keadaan-keadaan sebenarnya secara obyektif tidak
ada bahaya;
b) Tidak terbatas pada situasi yang diketahui atau yang
dapat diduga sebelumnya (unpredictable situation);
c) Dengan keadaan yang relatif bebas dari gejala-gejala
anxietas pada periode di antara serangan-serangan panik
(meskipun demikian, umumnya dapat terjadi juga
anxietas antisipatorik, yaitu anxietas yang terjadi setelah
membayangkan sesuatu yang mengkawatirkan akan
terjadi).

HIPOTESIS :
Sindrom panik berkaitan dengan hipersensitivitas dari serotonegic
reseptor di SSP (sama dengan OCD).
Obat ditujukan untuk mengurangi hipersensivitas tersebut, yaitu
dengan menghambat re-uptake serotonin pada celah sinap antar
neuron, sehingga terjadi kumulasi serotonin di celah sinap terse
but (fase I), keadaan ini lama kelaman akan menurunkan
hipersensitivitas reseptor serotonin (down regulation) (fase 2),
dinamakan efek bifasik, berbarengan dengan penurunan tersebut
di ikuti dengan penurunan serangan panik (adrenergic
overactivity) dan juga gejala depresi yang menyertai akan
berkurang.
Penemuan terakhir menunjukkan adanya co-morbiditas antara
OCD, fofia social, dan gangguan panic, yang dihipotesiskan
mereka dari satu jenis gangguan dasar, yaitu berkaitan dengan
Hipersensitivitas dari serotonergic receptors

SEDIAAN DAN DOSIS ANJURAN


NO Generic Paten sediaan Dosis
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 42
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

anjuran
1. Imipramine Tofranil 25mg 75-150
mg/h

2. Clomipramine Anafranil 25 mg 75-150


mg/h

3. Alprazolam Xanax 0,25mg, 2-4 mg/h


0,5mg,
1 mg

4. Moclobemide Aurorix 150 mg 300-800


mg/h

5. Sertaline Zoloft 50 mg 50-100


mg/h

6. Fluoxetine Prozac 20 mg 20-40


Nopres mg/h

7. Parocetine Seroxat 20 mg 20-40


mg/h

8. Fluvoxamine Lufox 50 mg 50-100


mg/h
Penggolongan
1. Gol. Trisiklik :
IMIPRAMINE,CLOMIPRAMINE
2. Gol. BZ
ALPRAZOLAM
3. Gol. RIMA (Reversible Inhibitors of monoamine Oxydase-A)
MOCLOBEMIDE
4. Gol. SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor)
SERTALINE, FLUOXETINE, PAROXETINE, FLUVOXAMINE.
EFEK SAMPING
Gol. Trisiklik, sama seperti bab sebelumnya. Y
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 43
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

aitu sbb:
Efek anti-histaminergik.
Sedasi, rasa mengantuk, kewaspadaan berkurang, kinerja
psikomotor menurun, kemampuan kognitif menurun.
efek anti-kolinergik
mulut kering, retensi urin, disuria, penglihatan kabur,
konstipasi, gangguan fungsi seksual, sinus takicardia,
keluhan lambung.
Efek anti-adrenergik
Perubahan EKG, hipotensi ortostatik.
Efek neurotoksis
Tremor halus, kejang epileptik, agitasi, insomnia

Pada pasien anak-anak dan dewasa dengan riwayat kejang perlu


perhatian khusus (efek epileptogenik trisiklik), juga pada lansia
karena efek anti-kolinergik).

Perhatian : dosis letal Imipramine lebih dari 1-2 mg/h (lebih kecil
pada anak-anak dan lansia, juga pasien dengan penyakit organik
sebagai penyulit), dosis itu sekitar 10 kali dosis terapi, maka
tidak boleh memberikan obat dalam jumlah besar pada pasien
gangguan panik yang disertai depresi, dimana pasien biasanya
sudah ada pikiran bunuh diri.

Intosikasi Trisiklik :
Eksitasi SSP, Hipertensi, Hiperpireksia, Konvulsi, Toxic
Confusional State (Confusion, delirium, disorientation).

Golongan SSRI
Nausea, sakit kepala

INTERAKSI OBAT
Imipramin / clomipramine + Haloperidol / Phenothiazine
= terjadi potensiasi, akibatnya berpotensi efek samping
trisiklik, seperti efek anti-kolinergik akan muncul Ileus
paraliticus, disuria, gangguan absorbsi, dll, hal tersebut
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 44
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

karena haloperidol menghambat ekskresi trisiklik lewat


ginjal, sehingga terjadi kumulasi dalam darah.
TRISIKLIK / SSRI + CNS Depressants (Alkohol, Opioid,
BZ, dll) = potensiasi efek sedasi dan penekanan terhadap
pusat pernafasan, dapat terjadi respiratory failure.
TRISIKLIK / SSRI + Simpatomimetik (derivat amfetamin)
dapat membahayakan kondisi jantung.
TRISIKLIK / SSRI + MAOI, tidak boleh diberikan
bersamaan, dapat terjadi Serotonin Malignant Syndrome.
Perubahan Trisiklik / SSRI ke RIMA membutuhkan waktu
2-4 minggu untuk washout period.
Pemberian bersama SSRI + Trisiklik, akan meningkatkan
kadar Trisiklik dalam plasma, sehingga dapat menjadikan
over dosis trisiklik.

PEMILIHAN OBAT
Semua jenis anti-panik sama efektifnya menanggulangi
sindrom panik baik taraf sedang dan stadium awal.
Bagi yang sensitif terhadap trisiklik atau terdapat penyakit
organik sebagai penyulit, dapat beralih ke SSRI atau
RIMA yang lebih aman.
Alprazolam paling kurang toksik dan onset of action lebih
cepat.

PENGATURAN DOSIS
Cara melihat keseimbangan antara efek samping dan
kasiat obat, adalah dengan cara waktu pemberian obat
dan dosis dalam hubungannya dengan jumlah serangan
panik dalam periode waktu tertentu. Misal penggunaan
obat tertentu dalam dosis tertentu dalam periode waktu
tertentu terjadi serangan panik 5 kali dengan gambaran
efek samping minimal, dibandingkan obat lain dalam
waktu sama yang hanya memunculkan 4kali serangan
panik, tetapi efek samping yang muncul lebih nyata,
maka perlu pertimbangan lain untuk tindakan
selanjutnya.
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 45
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

Dimulai dengan dosis rendah, dinaikkan secara bertahap


dalam beberapa minggu, guna meminimalkan efek
samping dan toleransi obat, setelah dosis efektif tercapai
pertahankan 2-3 bulan.
Alprazolan biasanya dosis efektif sekitar 4 mg/h,
beberapa kasus dapat mencapai 6 mg/h, sedangkan
untuk trisiklik biasanya 150-200 mg/h.
Alprazolam telah tampak hasilnya dalam beberapa hari,
sedangkan trisiklik /SSRI baru tampak dalam 4-6 minggu.
Imipramine atau Clomipramine dapat dimulai dari 25-50
mg/h, dinaikkan 25 mg/h dalam beberapa hari sampai
dengan 1 minggu, sampai tercapai dosis efektif biasanya
150-200 mg/h, pertahankan sekitar 6 bulan, kemudian
kurangi bertahap sampai 1-2 bulan, sampai tercapai dosis
maintenance / pemeliharaan Imipramin/clomipramine
100-200 mg/h, Sertralin 100 mg/h, pertahankan 1-2
tahun.

LAMA PEMBERIAN
Hal ini sangat individual, prinsipnya secepat mungkin bebas obat,
biasanya antara 6 bln sd 12 bln, dan secepat mungkin pemberian
ulangan, biasanya tiap 3 bulan dievaluasi, sekitar 75% kambuh.
Terdapat beberapa pasien yang memerlukan pengobatan
bertahu-tahun.
PERHATIAN KHUSUS
Karena pengobatan jangka panjang, maka berikan penjelasan
pada pasien kan keluarganya, untuk antisipasi DO.
Pemakaian obat dapat menimbulkan penurunan reaction time,
sehingga dihindarkan pemakaian kendaraan atau penjalanan
mesin.
Lansia dan atau pasien dengan penyulit organik yang tidak
mampu menolirer obat, hati-hati atau dosis minimal, dan jika
tidak mungkin stop.
Juga wamil atau wasui, tidak dianjurkan.
GANGGUAN STRES PASCA TRAUMA / POST TRAUMATIC
STRES DISORDER (PTSD)
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 46
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

Sindrom PTSD
Ditegakkan dalam kurun waktu 6 bulan setelah kejadian
traumatik berat (masa laten yang berkisar beberapa
minggu sampai beberapa bulan, jarang melebihi 6 bulan).
Diagnosis masih dapat ditegakkan lebih dari 6 bulan, asal
manifestasi klinisnya adalah khas dan tidak didapat
alternatif katagori gangguan lain.
Sebagai bukti tambahan selain trauma, harus didapatkan
bayang-bayang atau mimpi-mimpi dari dari kejadian
traumatik tersebut secara berulang-ulang kembali
(flashbacks).
Gangguan otonomik, afek dan tingkah laku semuanya
mewarnai diagnosis, tetapi tidak khas.
Suatu sequelae menahun yang terjadi lambat setelah stres
yang luar biasa, misalnya beberapa puluh tahun setelah
trauma, diklasifikasikan dalam perubahan kepribadian
yang berlangsung lama setelah mengalami katastrofa.
PTSD DSM IV-TR
A. Orang terpapar dengan suatu peristiwa traumatik di mana
terdapat kedua dari berikut ini:
1. Orang mengalami, menyaksikan, atau dihadapkan
dengan suatu peristiwa atau kejadian-kejadian yang
berupa ancaman kematian atau kematian yang
sesungguhnya atau cederas serius, atau ancaman
terhadap integritas fisik diri sendiri atau orang lain.
2. Respon orang tersebut berupa ketakutan yang hebat,
rasa
tidak berdaya, atau horor.
Pada anak-anak hal ini dapat diekspresikan dengan
perilaku yang kacau atau teragitasi.
B. Peristiwa traumatik secara menetap dialami kembali dalam
satu atau lebih cara berikut :
1. Ingatan tentang peristiwa yang menyebabkan
penderitaan bersifat berulang dan mengganggu,
meliputi bayangan, pikiran, atau persepsi.
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 47
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

Pada anak kecil, dapat mengekspresikan dalam


permainan berulang dengan tema atau aspek trauma.
2. Mimpi menakutkan yang berulang tentang peristiwa.
Pada anak kecil, dapat berupa mimpi menakutkan tanpa
isi yang dapat dikenali.
3. Bertindak atau merasa seolah-olah peristiwa traumatik
kembali terjadi ( meliputi perasaan mengalami kembali,
ilusi, halusinasi, dan episode kilas balik disosiatif,
termasuk yang terjadi selama terjaga atau saat
intoksikasi).
Pada anak kecil, dapat terjadi penghidupan kembali
trauma spesifik.
4. Penderitaan psikologis yang kuat pada pemaparan
terhadap tanda internal atau eksternal yang
disimbolkan atau menyerupai aspek kejadian traumatik.
5. Reaktifitas psikologik pada pemaparan terhadap tanda
internal atau eksternal yang disimbulkan atau
menyerupai aspek kejadian traumatik.
C. Penghindaran menetap dari stimulus yang berhubungan
dengan trauma dan kaku pada responsivitas secara umum
(tidak ditemukan sebelum trauma), seperti yang
ditunjukkan oleh 3 atau lebih berikut :
1) Usaha untuk menghindari pikiran, perasaan atau
percakapan yang dihubungkan dengan trauma.
2) Usaha untuk menghindari aktivitas, tempat atau orang
yang membangkitkan ingatan terhadap trauma.
3) Tidak mampu untuk mengingat kembali aspek penting
dari trauma (amnesia psikogenik).
4) Hilangnya minat atau peran serta yang jelas dalam
aktivitas penting (pada anak kecil, hilangnya
keterampilan dalam perkembangan yang baru-baru ini
dicapai, seperti kemampuan mengendalikan buang air
seni dan buang air besar atau kemampuan bahasa).
5) Rasa terasingkan atau terlepas darilingkungan orang
lain.

KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 48


PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

6) Rentang afek terbatas (misalnya : tidak mampu untuk


memiliki perasaan cinta)
7) Perasaan masa depan suram (misalnya, tidak berharap
memiliki karier, menikah, anak-anak atau umur harapan
hidup yang normal)
D. Adanya gejala peningkatan kewaspadaan yang menetap
(tidak ditemukan sebelum trauma), seperti yang
ditunjukkan oleh 2 atau lebih berikut ini :
1. Kesulitan untuk mulai atau tetap tidur
2. Iritabilitas atau ledakan kemarahan
3. Kesulitan untuk berkonsentrasi
4. Kewaspadaan berlebihan
5. Reaksi kaget yang berlebihan
E. Durasi gangguan (gejala dalam kriteria B, C, dan D) lebih
dari satu bulan.
F. Gangguan menyebabkan penderitaan secara klinis
yangbermakna atau gangguan pada fungsi sosial,
pekerjaan, atau fungsi penting lainnya.

Sebutkan jika :
Akut : durasi kurang dari 3 bulan
Kronik : gejala lebih dari 3 bulan.

Sebutkan jika :
Dengan onset lambat : jika onset gejala timbul setelah 6 bulan
trauma berlalu.

PEDOMAN WAWANCARA DAN PSIKOTERAPI


PTSD akan tidak terdiagnosa kalau kita tidak berusaha untuk
mencarinya, pasien mungkin menampilkan dengan tanda seperti
penyalahgunaan obat, depresi, gangguan cemas menyeluruh,
gangguan panik, dan gangguan disosiatif.
Cobalah untuk memusatkan pada penyangkalan pasien terhadap
stresnya, dan mencoba meninjau dan memproses perasaan yang
ditimbulkan karena mengingat kembali pengalaman stres itu.

KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 49


PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

Coba selesaikan rasa dosa dan tanggung jawabnya terhadap


traumanya itu.

EVALUASI DAN PENGELOLAAN


1. Tegagkan diagnosis dengan menggunakan kriteria
diagnosis.
2. valuasi pasien tentang adanya intoksikasi atau putus
penggunaan zat dan obati sebagaimana mestinya.
3. evaluasi pasien adanya trauma kepala dan trauma fisik
lain bila mengandung kemungkinan cidera fisik.
Pemeriksaan fisik diagnostik yang lengkap dan terarah
diperlukan, seperti CT scan, MRI, EEG, dll.
4. dapatkan kepercayaan pasien, dan ajaklah berbincang
tentang gangguan secara rinci. Terutama menyangkut
korban perkosaan.
5. Libatkan keluarga dan teman, libatkan mereka agar
suportif dan mengerti tentang pasien.
6. terapi kelompok mungkin berguna bagi pasien yang
terganggu PTSD ini.

TERAPI OBAT
Penggunaan anti-depresan masih kontroversial, namun hal ini
dapat diberikan kalau gejala yang nampak berkaitan dengan
depresi, misalnya, adanya gangguan afek, anhedonia, mudah
capek, keinginan bunuh diri, dll.
Obat lain yang biasa digunakan :
BZ, Lithium, Zat pem-blok beta ( propanolol, klonidin), dan CBZ
Gejala yang muncul dengan anzietas dan agitasi bisa
menggunakan : BZ
ESTAZOLAM (Pro Som, Esilgan) 0.5 n- 1 mg PO
OKSAZEPAM (Serak) 10-30 mg PO
DIAZEPAM (Valium) 5 10 mg PO
KLONAZEPAM ( Klonopin, Rivotril) 0.25 5 mg PO
LORAZEPAM (Ativan) 1-2 mg PO atau IM

KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 50


PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

KONVERSI / GANGGUAN DISOSIATIF


SINDROM KONVERSI
Gejala utama adanya kehilangan sebagian atau seluruhnya
dari integrasi normal (dibawah kendali kesadaran), antara :
Ingatan masa lalu,
Kesadaran identitas dan penginderaan segera (awareness of
identity and immediate sensation), dan
Kontrol terhadap gerakan tubuh.

Pada konversi, kemampuan kendali di bawah kesadaran dan


kendali selektif tersebut terganggu sampai taraf yang dapat
berlangsung dari hari ke hari atau bahkan jam ke jam.
Tidak terdapat adanya gangguan fisik yang dapat
menjelaskan gejala-gejala tersebut.
Bukti terdapat penyebab psikologis, dalam bentuk hubungan
kurun waktu yang jelas dengan problem dan kejadian-
kejadian yang stressful atau hubungan interpersonal yang
terganggu (meskipun hal tersebut disangkal oleh pasien).

KONVERSI DSM IV-TR


Satu atau lebih gejala atau defisit yang mempengaruhi fungsi
motorik volunter, atau sensorik yang memberi kesan sesuatu
konsidi neurologis atau kondisi medis lain.
Faktor psikologis dipertimbangkan berhubungan dengan
gejala atau defisit karena cetusan atau eksaserbasi gejala
atau defisit didahului oleh konflik atau stresor lainnya.
Gejala atau defisit tidak ditimbulkan secara sengaja atau
dibuat-buat (seperti pada gangguan buatan atau berpura-
pura).
Gejala atau defisit tidak dapat dijelaskan sepenuhnya oleh
suatu kondisi medis umum,atau oleh efek langsung suatu zat,
atau sebagai perilaku atau pengalaman yang diterima secara
cultural, setelah penelitian yang valid.
Gejala atau defisit menyebabkan penderitaan secara klinis
yang bermakna atau gangguan pada fungsi sosial, pekerjaan,
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 51
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

atau fungsi penting lainnya atau membutuhkan evaluasi


medis.
Gejala atau defisit tidak terbatas pada nyeri atau disfungsi
seksual, tidak terjadi secara eksklusif selama perjalanan
gangguan somatisasi, dan tidak lebih baik dijelaskan oleh
gangguan mental lain.

JENIS GANGGUAN KONVERSI

1. AMNESIA DISOSIATIF
Ciri utama hilangnya daya ingat, biasanya kejadian penting
yang baru terjadi (selektif), amnesia dapat total atau parsial,
mengenai kejadian stressful atau traumatik yang baru terjadi.
Harus dapat dibedakan dengan simulasi sadar (malingering),
amnesia buatan (conscious simulation of amnesia) ini
biasanya berkaitan dengan problema keuangan, bahaya
kematian dalam peperangan, atau kemungkinan hukuman
penjara atau hukuman mati.

2. FUGUE DISOSIATIF
Selain ada amnesia disosiatif, pasien melakukan perjalanan
tertentu melampaui hal yang umumdilakukan sehari-hari,
masih mampu mengurus kebutuhan dasar (makan, mandi,
dsb), juga interaksi sosial sederhana (membeli karcis, bensin,
menanyakan arah, memesan makana, dll), beda dengan
postical fugue pada setelah serangan epilepsi, dimana dalam
hal ini tidak ada problem atau kejadian stressful, dan kurang
jelasnya tujuan berkepergian serta kegiatan pada pasien
epilepsi.

Diagnosis Banding :
Intoksikasi, epilepsi lobus temporalis, amnesia psikogenik,
gangguan kepribadian ganda, gangguan buatan sendiri dan
berpura-pura.

3. STUPOR DISOSIATIF
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 52
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

Harus ada stupor, dengan ciri sangat berkurang atau


hilangnya gerakan volunter dan respon normal terhadap
rangsangan luar, misal cahaya, suara, perabaan, sedang
kesadarannya tidak hilang.
Adanya problem atau kejadian baru yang stressful, harus
dapat dibedakan stupor pada skizofrenia dan stupor depresi
atau manik, perbedaannya pada gangguan skizofrenia
ataupun depresi perkembangannya sangat lambat.

4. GANGGUAN TRANS DAN KESURUPAN, jika terjadi bersama-


sama disebut juga Histeria Kelompok (keterangan dapat
dibaca di bawah).
Ciri khas kehilangan sementara aspek penghayatan akan
identitas diri dan kesadaran terhadap lingkungannya; individu
berperilaku seakan-akan dikuasai oleh kepribadian lain,
kekuatan gaib, malaikat atau kekuatan lain. Gangguannya
involunter, bukan aktivitas biasa, juga bukan ritual budaya
atau agama.

5. GANGGUAN MOTORIK DISOSIATIF


Gejala paling sering berupa tidak mampu menggerakkan
seluruh atau sebagian dari anggota gerak, dan gejala tersebut
berbeda dengan prinsip fisiologis maupun anatomik.

6. KONVULSI DISOSIATIF
Disebut juga pseudo suizures, mirip dengan kejang epilepsi
dalam hal gerakannya, bedanya : sangat jarang disertai lidah
tergigit, luka jatuh karena serangan, mengompol, tidak ada
kehilangan kesadaran

7. ANESTESIA DAN KEHILANGAN SENSORIK DISOSIATIF


Anestesia pada kulit sering kali mempunyai batasan yang
jelas, dapat pula terjadi perbedaan antara hilangnya perasaan
pada berbagai jenis modalitas penginderaan ysng tidak
disebabkan kerusakan neurologis, misalnya hilangnya
perasaan dapat disertai dengan keluhan parestesia.
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 53
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

Gangguan penglihatan jarang total, biasanya berupa


gangguan ketajaman penglihatan, kabur atau tunnel vision
(area lapangan pandang sama, tidak tergantung pada
perubahan jarak mata dari titik fokus). Tetapi mobilitas pasien
dan kemampuan motoriknya masih baik. Dapat juga terjadi
tuli disosiatif dan anosmia.

8. GANGGUAN DISOSIATIF CAMPURAN


Apa yang mungkin terjasi di SSP, sampai saat ini belum diketahui
pasti, Cuma kalau dilihat dari kelompok gangguan sangat
mungkin berhubungan dengan gejala anxietas, yang mana terjadi
hipersensitivitas serotonin reseptor di SSP, tidak menutup
kemungkinan ciri kepribadian dari masing-masing pasien sangat
berhubungan.

PENATALAKSANAAN

Psikoterapi :
Tujuan : menyelidiki adanya konflik yang mendasarinya atua
problem / kejadian baru yang sressful, selanjutnya
menghilangkan problem / stressful tersebut, dan mencegah
terulangnya serangan berikut.
Untuk mengorek informasi mengenai problem yang mendasari
munculnya disosiatif, dapat dilakukan hipnosis wawancara dengan
menggunakan hipnotika sedatif, seperti diasepam IV, atau
Amobarbital (Amytal), caranya sebagai berikut:
1. Baringkan pasien
2. Jelaskan bahwa medikasi akin menjadikan pasien santai
(relaks) dan ingin berbicara.
3. Tusukkan jarum (narrow-bore scalp-vein needle) ke vena di
lengan atau tangan.
4. Mulai injeksi larutan Amobarbital 5% (Amytal)-500 mg yang
dilarutkan dalam 10 ml air stiril-dengan jumlah tetesan tidak
melampaui 1 ml / mnt (50 mg / mnt untuk mencegah tertidur
atau terhentinya pernafasan.
5. Wawancara :
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 54
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

a. Pasien yang communicative mulai pembicaraan dengan yang


netral dulu, lambat laun menuju ke masalah yang traumatik,
yang menimbulkan rasa berdosa, dan kemungkinan yang
direpresi.
b. Pasien yang bungkam, melanjutkan memberikan saran agar
mau berbicara, menyebut fakta kehidupan pasien yang
diketahui sering membantu mempercepat penyembuhan.
6. Teruskan invus sampai pasien menunjukkan nistagmus lateral
cepat atau mengantuk. Bicara agak pelo adalah jamak;
ambang tidur biasanya akan tercapai pada dosis antara 150
mg (3 ml) dan 350 mg (7 ml), tetapi tercapai pada dosis 75
mg (1,5 ml) pada lansia atau dengan penyakit organik.
Dorongan untuk bebicara akan mencapai puncaknya pada
saat ini.
7. Untuk mempertahankan tingkat nargosis, teruskan invus itu
dengan kecepatan 0,5 - 1 ml tiap 5 mnt.
8. Lakukan wawancara seperti wawancara psychiatric lain, tetapi
denga beebread pesan :
a. Perbincangan masalah yang penuh lekatan emosi dan
traumatic secara perlahan,kemudian perbincangan masalah
tersebut secara berulang untuk menggali rincian yang
terlupakan. Perasaan yang menyertainya dan reaksi saat ini
terhadap masalah itu.
b. Pasien mutistik atau terhambat komonikasinya, janganlah
mencecar masalah itu (seperti perasaan amarah yang ingin
membunuh terhadap seseorang) untuk mencegah timbulnya
panik setelah wawancara.
9. Hentikan wawancara bila bahan sudah cukup, atau bila tujuan
terapi sudah tercapai. Biarkan pasien berbaring untuk 15 mnt
lagi hingga dapat berjalan di bawah pengawasan.

Medikamentosa : biasanya menggunakan BZ, untuk caranya lihat


bab sebelumnya

HISTERIA KELOMPOK / KESURUPAN BERSAMA/ TRANS


KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 55
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

BERSAMA
Terjadi tekanan hebat secara bersama, biasanya yang
mencetuskan pertama sejumlah kecil kelompok, yang diikuti
lainnya bersamaan dengan meningkatnya gejala dari pencetus.
Gejala yang tampak dapat berupa : teriakan, panik, pingsan,
agitasi, dan gejala histeria lainnya.

Penatalaksanaan
Kalau memungkinkan lakukan pemisahan atau pengelompokan,
dari orang yang menjadi pencetus. Lingkungan dibuat nyaman,
yang menandakan bahwa keadaan sudah dapat di atasi. Tiap
pasien berikan untuk kesempatan untuk ventilasi. Berikan
dukungan dari yang dapat membantu, seperti keluarga, jaringan
sosial.
Pasien diberi kesempatan membahas pengalaman yang paling
menyulitkan, beri kesempatan untuk ventilasi, dan
mengungkapkan proses emosional yang menimbulkan gejala
tersebut.
Setelah semua terkendali selanjutnya pasien jangan tinggal
bersama dengan pasien lain, tetapi terpisah tidak ada satupun
yang mengalami hal yang sama.

Medika mentosa ;
Obati agitasi dan kecemasan yang hebat dengan menggunakan
BZ yang berdayakerja pendek dalam jangka waktu singkat,
biasanya efektif diberikan gol BZ, misalnya berikan diasepam 10
mgIV/IM, atau lorazepam 1 amp IV/IM, alprazolam (xanax,
atarax, zipras, dll) 0.5 1mg, Oksazepam (Serax) 10 30 mg,
setelah pemberian IM/IV (untuk yang ada kemasan injeksi),
dilanjutkan PO tiap 4-6 jam sesuai keperluan, misalnya alprazolam
0,5 mg / 6 jam, atau yang lain.

OCD
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 56
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

SINDROM OCD
A) Salah satu obsesi atau Kompulsi
Selama sedikitnya 2 minggu dan hampir setiap hari
mengalami gejala-gejala dengan ciri-ciri :
1. Diketahui / disadari sebagai pikiran, bayangan, atau impuls
dari individu sendiri.
2. Pikiran, bayangan atau impuls tersebut harus merupakan
pengulangan yang tidak menyenangkan (ego-distonik).
3. Melaksanakan tindakan sesuai dengan pikiran, bayangan atau
impuls tersebut di atas bukan merupakan hal yang memberi
kepuasan atau kesenangan (sekedar perasaan lega dari
ketegangan atau anxietas)
4. Sedikitnya ada satu pikiran atau tindakan yang masih tidak
berhasil dilawan / dielakkan, meskipun ada lainnya yang tidak
lagi dilawan / dielakkan oleh pasien.

Gejala-gejala tersebut merupakan sumber penderitaan


(distress) atau mengganggu aktivitas sehari-hari (disability)

OCD DSM-IV TR
Obsesi seperti salah satu difinisi di bawah ini :
Pikiran, bayangan, atau impuls yang berulang dan menetap
yang dialami, pada suatu saat selama gangguan,
dirasakan mengganggu dan tidak sesuai, dan
menyebabkan kecemasan dan penderitaan yang jelas.
Pikiran, bayangan atau impuls, tidak hanya kekawatiran
berlebihan tentang masalah kehidupan yang nyata.
Orang berusaha untuk mengabaikan atau menekan pikiran,
bayangan atau impuls tersebut untuk menetralkan
dengan pikiran atau tindakan lain.
Orang menyadari bahwa pikiran, bayangan, dan impuls
obsesional adalah hasil dari pikirannya sendiri (tidak
disebabkan dari luar seperti penyisipan pikiran).

Kompulsi seperti definisi berikut :


Perilaku berulang (misalnya mencuci tangan, mengurutkan
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 57
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

sesuatu, memeriksa) atau tindkan mental (misalnya


berdoa, menghitung, mengulangi kata-kata dalam hati)
yang dirasakannya mendorong intuk melakukan sebagai
respon terhadap suatu obsesi, atau menurut dengan
aturan yang harus dipatuhi secara kaku.
Perilaku atau tindkan mental ditujukan untuk mencegah atau
mengurangi penderitaan atau mencegah suatu kejadian
atau situasi menakutkan, akan tetapi, perilaku atau
tindakan mental tersebut tidak dihubungkan dengan cara
yang realistik dengan apa yang mereka maksudkanuntuk
menetralkan atau mencegah, atau secara jelas
berlebihan.

B) Pada suatu waktu selama perjalanan gangguan, orang


menyadari bahwa obsesi atau kompulsi adalah berolebihan atau
tidak beralasan. Catatan : tidak berlaku untuk anak-anak

C) Obsesi atau kompulsi menyebabkan penderitaan yang jelas,


menghabiskan waktu lebih dari 1 jam sehari, atau secara
bermakna mengganggu rutinitas normal, fungsi pekerjaan atau
akademik, atau kegiatan atau hubungan social yang biasanya.

D) Jika terdapat gangguan aksis 1 lainnya, isi obsesi atau


kompulsi tidak terbatas padanya (misalnya, preokupasi dengan
makanan yang terdapat pada gangguan makan; mencabut
rambut yang terdapat pada Trikotilomania; perhatian pada
penampilan yang terdapat pada gangguan dismorfik tubuh;
preokupasi dengan zat yang terdapat pada gangguan
Penggunaan Zat; preokupasi menderita suatu penyakit serius
yang terdapat pada Hipokondriasis; preokupasi dengan dorongan
atau fantasi seksual yang terdapat pada Parafilia; atau
perenungan bersalah yang terdapat pada gangguan Depresi
Berat.
E) Gangguan tidak disebabkan oleh efek fisiologis langsung dari
zat (misalnya, penyalah gunaan zat, pengobatan), atau suatu
kondisi medis umum
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 58
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

Sebutkan jika :
Dengan tilikan buruk, jika selama sebagian besar waktu episode
terakhir orang tidak menyadari bahwa obsesi dan kompulsi adalah
berlebihan atau tidak beralasan.

OCD PPDGJ III


Diagnosa pasti, gejala obsesi atau kompulsi, atau keduanya,
harus ada hamper setiap harisedikitnya 2 minggu berturut-
turut.
Merupakan sumber penderitaan (distress) atau mengganggu
aktivitas penderita.
Gejala Obsesi harus mencakup sbb :
Harus disadari sebagai pikiran, bayangan, atau impusl
diri sendiri;
Sedikitnya ada 1 pikiran atau tindakan yang tidak
berhasil dilawan, meskipun ada lainnya yang tidak
lagi dilawan oleh penderita.
Pikiran atau kompulsi tersebut bukan merupakan yang
memberi kepuasan atau kesenangan (sekedar
perasaan lega dari ketegangan atau anxietas, tidak
dianggap sebagai kesenangan seperti dimaksud di
atas);
Gagasan, bayangan pikiran atau impuls tersebut harus
merupakan pengeluaran pengulangan yang tidak
menyenangkan (unpleasantly repetitive).
Ada kaitan erat antara gejala Obsesi terutama pikiran Obsesif,
dengan derpresi. Pasien Obsesif Kompulsif seringkali juga
menunjukkan gejala depresi dan sebaliknya penderita
depresi berulang, dapat menunjukkan pikiran-pikiran
obsesif selama episode depresifnya.
Dalam berbagai situasi dari ke dua hal tersebut,
meningkat atau menurunnya gejala depresi umumnya
dibarengi secara parallel dengan perubahan gejala
obsesif.
Bila terjadi episode akut dari gangguan tersebut, maka
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 59
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

diagnosis diutamakan dari gejala-gejala yang timbul lebih


dahulu.
Diagnosis gangguan Obsesif Kompulsif ditegakkan hanya
bila tidak ada gangguan depresi pada saat gejala obsesif
kompulsif tersebut timbul.
Bila dari ke duanya tidak ada yang menonjol maka lebih
baik menganggap depresi sebagai diagnosis yang primer.
Pada gangguan menahun, maka prioritas diberikan pada
gejala yang paling bertahan saat gejala yang lain
menghilang.
Gejala Obsesif sekunder yang terjadi pada gangguan
skizofrenia, sindrom Tourette, atau gangguan mental
organic, harus dianggap sebagai bagian dari kondisi
tersebut.

OBAT OCD
SEDIAAN DAN DOSIS ANJURAN
N Generik Paten Sediaa Dosis
o n Anjuran
1. Clomipra Anafranil 25 mg 75-200mg/h
min
2. Fluvoxami Luvox 50 mg 100-250
ne mg/h

3. Sertraline Zoloft 50 mg 50-150mg/h

4. Fluoxetine Prozac 20 mg 20-80 mg/h


Nopres 20 mg
5. Paroxetin Seroxat 20 mg 40-60 mg/h
e

HIPOTESIH OCD
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 60
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

OCD berkaitan dengan Hipersensisitivitas dari Serotonergic


reseptor di SSP.
Sehingga obat OCD ditujukan untuk mengurangi hipersensitivitas
reseptor serotonin tersebut, maka obat yang cocok adalah obat
yang menghambat re-uptake neurotransmiter serotonin.
Pada awalnya akan terjadi peningkatan jumlah serotonin di celah
sinap neuron, keadaan tersebut lama-kelamaan akan menurunkan
sensitivitas reseptor serotonin, sehingga hipersensitivitas akan
menurun. Dengan mekanisme kerja obat yang demikian maka
reaksi yang muncul terhadap target sintom utama tidak akan
dapat di lihat dalam waktu segera, akan memerlukan waktu
minimal 2-3 minggu baru tampak hasilnya.

Hipotesis tersebut, diperkuat dengan:


Ada kaitan OCD dengan Depressi, Pasien dengan OCD sering
kali menunjukkan gejala depresif, dan sebaliknya pasien
dengan depresi berulang biasanya dapat menunjukkan
pikiran-pikiran obsesif selama episode depresinya.

Meningkat atau menurunnya gejala depresi umumnya


dibarengi secara paralel dengan perubahan gejala obsesif.

EFEK SAMPING
Golongan TRISIKLIK
Efek anti-histaminergik.
Sedasi, rasa mengantuk, kewaspadaan berkurang, kinerja
psikomotor menurun, kemampuan kognitif menurun.
efek anti-kolinergik
mulut kering, retensi urin, disuria, penglihatan kabur,
konstipasi, gangguan fungsi seksual, sinus takicardia,
keluhan lambung.
Efek anti-adrenergik
Perubahan EKG, hipotensi ortostatik.
Efek neurotoksis
Tremor halus, kejang epileptik, agitasi, insomnia

KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 61


PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

Pada pasien anak-anak dan dewasa dengan riwayat kejang perlu


perhatian khusus (efek epileptogenik trisiklik), juga pada lansia
karena efek anti-kolinergik).
Intosikasi Trisiklik :
Eksitasi SSP, Hipertensi, Hiperpireksia, Konvulsi, Toxic
Confusional State (Confusion, delirium, disorientation).

Golongan SSRI
*. Nausea, sakit kepala

INTERAKSI OBAT
Clomipramine + Haloperidol / Phenothiazine
Ekresi climipramine berkurang, sehingga kadarnya dalam
darah meningkat, akibatnya dapat terjadi potensiasi efek
samping anti-kolinergik, dapat terjadi Ilius paralitik,
disuria, gangguan absorbsi, dll).

Trisiklik/SSRI + CNS Depressants (alkohol, Opioida,


benzodiazepine, dll).
Potensiasi efek sedasi dan pusat pernafasan, sehingga dapat
terjadi Respiratory failure.

Trisikli/SSRI + Simfatomimetik (derifat amfetamine).


Membahayakan kondisi jantung

Trisiklik/SSRI + MAOI
Tidak boleh diberikan bersamaan dapat terjadi Serotonin
Malignan Syndrome.

SSRI + Trisiklik
Meningkatkan kadar trisiklik dalam plasma sehingga dapat
terjadi intosikasi trisiklik.

CARA PENGGUNAAN
1. Clomipramin paling efektif, dianggap sebagai first-line drug,
juga merupakan pilihan utama pada gangguan depresi yang
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 62
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

merupakan aspek-aspek obsesif.


2. Obat OCD terbatas, bagi mereka yang sensitif terhadap Trisiklik
dapat beralih ke SSRI yang relatif efek samping palig ringan.
Pengaturan Dosis
Biasanya dosis awal lebih tinggi dibandingkan penggunaan pada
depresi, Cloiprmin 25-50 mg/h (dosis tunggal pada malam hari),
waktu paruh 10 20 jam, dinaikkan bertahap 25 mg/h, sampai
tercapai dosis efektif yaitu dosis yang mampu mengendalikan OC,
biasanya 200-300 mg/h, selanjutnya pertanankan 2-3 bln, dan
turunkan secara bertahap sampai dosis maintenance (100-200
mg/h, pada Sertralin 100 mg/h, selanjutnya pertahankan 1-2 thn,
sambil dilakukan terapi perilaku atau psikoterapi lain, selanjutnya
lakukan tapering off agar terjadi penyesuaian dan tidak terjadi
kekambuhan, akhirnya off.

Lama pembereian
Respon baru tampak 1-2 minggu, hal ini dikarenakan kerja
obat yang mempengaruhi reseptor serotonin, reaksi pertama
yang terjadi adalah serotonin yang meningkat, hal ini akan
menimbulkan perubahan sensitivitas reseptor serotonin dalam
beberapa waktu, sehingga untuk mendapatkan hasil yang
terbaik diperlukan waktu 2 - 3 bulandengan dosis antara 75-
225 mg/h (a gradual titration of dosage is essential).
Lama pemberian obat bersifat individual, umumnya di atas 6
bulan sampai tahunan, kemudian dihentikan secara bertahap
bila kondisi sudah memungkinkan.
Trisiklik dan SSRI termasuk tidak berpotensi menimbulkan
ketergantungan.

PERHATIAN KHUSUS
1. OCD memerlukan pengobatan jangka panjang dan dosis
relatif tinggi, sehingga perlu penjelasan pada pasien dan
keluarga untuk mengurangi DO, disampng juga harga obat
yang mahal.
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 63
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA

2. Lakukan psikoterapi behavior, dapat mempercepat perbaikan,


juga mempercepat pengurangan dosis obat.
3. Berhati-hatilah pada pasien lansia dan pasien dengan
penyakit organik yang sulit menerima efek samping obat
(penyakit jantung, pembesaran prostat, glaukoma, dll).
4. DOSIS OBAT YANG TINGGI mengharuskan pasien untuk
menghindarkan mengendarai kendaraan atau menjlankan
mesin, untuk menghindari resiko kecelakaan.
5. Jangan menggunakan obat OCD pada wanita hamil dan
menyusui.

KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 64


PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN

Anda mungkin juga menyukai