Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS JURNAL

EFEKTIVITAS LATIHAN ROM (Range of Motion) TERHADAP PENINGKATAN


KEMANDIRIAN ADL (Activity Daily Living) PADA LANSIA STROKE

DI SUSUN OLEH :
ALMA ANANDA ALIEVA NOOR WAHYUDINA
20164030034

PROGAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2017
CRITICAL APPRAISAL

1. Critical Appraisal Judul


Dalam penulisan judul sudah benar karena tidak menggunakan ? dan !. Jadi tidak ada
kesalahan dalam penulisan judul.

2. Critical Appraisal Penulis


Penulis pada penelitian ini adalah Cahyo Purnomo yang merupakan dosen di STIKES
MuhammadiSTIKES Muhammadiyah Klaten. Penulis mengangkat topic yang sesuai
dengan latarbelakangnya.

3. Critical Appraisal Metode dan Uji Statistik


Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Quasy experiment dengan
rancangan one group pretest and postest design dan menggunakan uji t-paired. Jumlah
populasi penelitian sebanyak 48 responden, teknik sampel penelitian menggunakan teknik
purposive sampling sebanyak 18 responden. Penelitian dilaksanakan pada pada 6 Mei
sampai 3 Juli 2012

4. Critical Appraisal Hasil dan Kesimpulan


a) Data demografi
Jumlah responden mayoritas perempuan sebanyak 12 responden (66,7%), mayoritas
responden sudah berpendidikan dengan tamat SD sebanyak 6 responden (33,3%) dan
mayoritas responden dengan status perkawinan menikah sebanyak 14 responden
(77,8%).

b) Hasil
Latihan ROM efektif terhadap peningkatan kekuatan otot pada lansia stroke di RSJD
Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah.
Latihan ROM efektif terhadap peningkatan kemandirian Activity Daily Living pada
lansia stroke di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah.
Tingkat kemandirian Activity Daily Living sebelum latihan ROM 94,4% tergolong
ketergantungan berat.
Tingkat kemandirian Activity Daily Living sesudah latihan ROM 61,1% tergolong
ketergantungan ringan
Kesimpulan
Latihan ROM efektif terhadap peningkatan kemandirian activity daily living pada lansia
stroke

5. Critical Appraisal Daftar Pustaka


Daftar pustaka dalam jurnal adalah bersumber dari jurnal dan buku. Total refrensi yang
digunakan dalam penelitian berjumlah 19 yang terdiri dari 17 penelitian dan 12 buku. Ada
beberapa sumber yang tidak up to date.

6. Critical Appraisal Bidang Ilmu


Artikel ini dibuat oleh perawat sehingga cocok dengan bidang ilmu keperawatan. Selain
itu, penelitian ini dapat dijadikan dasar sebagai intervensi mandiri perawat.
ANALISIS JURNAL

A. Judul
Efektivitas Latihan Rom (Range Of Motion) Terhadap Peningkatan Kemandirian Adl
(Activity Daily Living) Pada Lansia Stroke.

B. Penulis
Cahyo Purnomo yang merupakan dosen di STIKES MuhammadiSTIKES Muhammadiyah
Klaten.

C. Latar Belakang
Stroke di Indonesia merupakan penyakit nomor tiga yang mematikan setelah penyakit
jantung dan kanker. Stroke merupakan penyakit yang lebih banyak diderita oleh lansia.
Stroke dapat mengakibatkan penurunan kemandirian lansia. Banyaknya pasien lansia stroke
di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah 184 pasien atau sebesar 28,6%
mengalami keterbatasan dalam melakukan aktivitas dasar sehari-hari. Stroke pada lansia
disebabkan karena penurunan elastisitas pembuluh darah yang mengakibatkan
penyempitan pembuluh darah sehingga aliran darah ke otak terganggu. Salah satu bentuk
latihan dalam proses rehabilitasi untuk meningkatkan kemandirian pada lansia stroke yaitu
menggunakan latihan rutin yang berupa ROM yang dapat meningkatkan tekanan pada otot
dan memberikan stimulasi lebih ke serabut otot yang mengalami menurunan kekuatan otot

D. Desain
Metode penelitian Quasy experiment dengan rancangan one group pretest and postest
design dan menggunakan uji t-paired. Jumlah populasi penelitian sebanyak 48 responden,
teknik sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 18 responden.
Penelitian dilaksanakan pada pada 6 Mei sampai 3 Juli 2012. Pengukuran tingkat
kemandirian activity daily living menggunakan skala NRS (Numeric Rating Scale).

E. Sampel
Jumlah populasi penelitian sebanyak 48 responden, teknik sampel penelitian menggunakan
teknik purposive sampling sebanyak 18 responden. Penelitian dilaksanakan pada pada 6 Mei
sampai 3 Juli 2012. Pengukuran tingkat kemandirian activity daily living menggunakan
skala NRS (Numeric Rating Scale).
F. Hasil
Latihan ROM efektif terhadap peningkatan kekuatan otot pada lansia stroke di RSJD
Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah.
Latihan ROM efektif terhadap peningkatan kemandirian Activity Daily Living pada
lansia stroke di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah.
Tingkat kemandirian Activity Daily Living sebelum latihan ROM 94,4% tergolong
ketergantungan berat.
Tingkat kemandirian Activity Daily Living sesudah latihan ROM 61,1% tergolong
ketergantungan ringan
G. Kesimpulan
Latihan ROM efektif terhadap peningkatan kemandirian activity daily living pada lansia
stroke.

H. Saran
Bagi Peneliti Lain
o Penelitian selanjutnya diharapkan mempertimbangkan variabel pengganggu dengan
menggunakan kelompok kontrol.
o Penelitian selanjutnya diharapkan pemilihan responden dengan mempertimbangkan
nilai kekuatan otot.
Bagi Masyarakat
Masyarakat khususnya lansia dengan stroke yang mengalami penurunan tingkat
kemandirian ADL diharapkan mau berlatih ROM dengan bantuan perawat/keluarga
maupun berlatih mandiri agar kekuatan otot meningkat.
Bagi Profesi Keperawatan
o Diharapkan kepada profesi keperawatan agar meningkatkan kualitas asuhan
keperawatan pada pasien lansia stroke khususnya intervensi latihan ROM.
o Diharapkan kepada profesi keperawatan agar melakukan penilaian kekuatan otot pada
pasien lansia stroke yang mengalami penurunan tingkat kemandirian ADL.
o Diharapkan kepada profesi keperawatan agar melakukan penilaian tingkat
kemandirian ADL pada pasien lansia stroke.
Bagi RSJD Dr. RM Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah
Membuat kebijakan berupa protap untuk Ruang Rawat Stroke bahwa setiap pasien
stroke yang diperbolehkan pulang untuk dinilai tingkat kemandirian Activity Daily
Living berdasarkan Indeks Barthel.

I. Implikasi Keperawatan
Perawat mampu mengaplikasikan latihan ROM yang benar dan tepat pada pasien-pasien
dengan penyakit stroke.
1. Metodologi
Metode penelitian Quasy experiment dengan rancangan one group pretest and posttest
design dan menggunakan uji t-paired. Jumlah populasi penelitian sebanyak 48 responden,
teknik sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 18 responden.
2. Substansi keilmuan

3. Analisis hasil-pembahasan
a. Latihan ROM efektif terhadap peningkatan kekuatan otot pada lansia stroke di RSJD
Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah.
b. Latihan ROM efektif terhadap peningkatan kemandirian Activity Daily Living pada
lansia stroke di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah.
c. Tingkat kemandirian Activity Daily Living sebelum latihan ROM 94,4% tergolong
ketergantungan berat.
d. Tingkat kemandirian Activity Daily Living sesudah latihan ROM 61,1% tergolong
ketergantungan ringan
Secara alamiah lansia cenderung rentan mengalami masalah kesehatan. Stroke
merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita lansia. Strokedapat menyebabkan
kondisi imobilisasi yang mengakibatkan lansia mengalami penurunan dalam kemandirian
melakukan Activity Daily Living. Penurunan kemandirian tersebut disebabkan karena
lansia stroke mengalami kelemahan bahkan kelumpuhan pada ekstremitas akibat kerusakan
pada pembuluh darah (Brunner&Suddart, 2002).
Suplai darah yang terganggu akan menyebabkan gangguan fungsi bahkan terjadi
kerusakan dari otak sehingga timbul gejala stroke. Gejala stroke yang timbul tergantung
dari seberapa banyak area otak yang rusak dan tergantung dari seberapa parah aliran darah
ke otak yang terhenti. Gangguan yang terjadi pada pembuluh darah kecil, maka gejala yang
timbul tergantung dari fungsi area otak yang mendapatkan suplai aliran darah dan biasanya
tidak terlihat jelas. Gangguan yang terjadi pada pembuluh darah besar atau utama dari otak,
maka gejala yang timbul sangat nyata dan luas, bahkan melibatkan seluruh fungsi
pergerakan tubuh. Gejala yang paling sering muncul adalah kelumpuhan pada anggota
tubuh sampai setengah bagian tubuh sehingga menyebabkan penurunan kemandirian dalam
pemenuhan kebutuhan seharihari (Smaltzer & Bare, 2001).
Langkah yang paling tepat dalam mengatasi stroke adalah penanganan secepatnya
segera setelah gejala timbul untuk mendapatkan pertolongan pertama. Rehabilitasi juga
penting agar penderita dapat melanjutkan hidupnya dengan lebih baik (Kumala, 2004).
Latihan ROM (Range of Motion) merupakan bentuk latihan rutin dengan cara melatih sendi
dengan melenturkan sendi sehingga tidak akan terjadi kekakuan pada persendian. ROM
adalah latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat
kesempurnaan kemampuan menggerakkan persendian secara normal dan lengkap untuk
meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2005).
Latihan ROM pasif adalah latihan ROM yang dilakukan pasien dengan bantuan perawat
pada setiap gerakan. Tujuan dari ROM adalah melatih pergerakan agar dapat
mempertahankan fungsi otot/sendi dan memfleksibilitaskan persendian serta merangsang
sirkulasi darah (Soeparman, 2000).

Anda mungkin juga menyukai