AIDS
NAMA KELOMPOK :
1. LUH GEDE PUTRI KANAYA A.
2. HENDRIANI
3. Bq. ROHANIAH
4. FAUZAN KHALID
SMP 2
GUNUNGSARI
A
I
D
S
AIDS
AIDS adalah suatu penyakit yang menghancurkan kemampuan seseorang untuk
melawan penyakit juga menyerang sel darah merah (Limposit T4) serta menyebabkan
suatu gejala (Symptom) yang kompleks dan keadaan dimana terdapat indikasi adanya
kegagalan fungsi yang serius dari system kekebalan (system Immune).
AIDS disebabkan oleh suatu virus yang dikenal dengan beberapa nama antara lain
HTLV-III (Human T-cell Lymphatropic Virus type III), LAV, ARV, dan HIV (Human
Immuno deficiency Virus) yang menginfeksi suatu kelompok khusus dari sel-sel darah
putih helper T-cells atau sel T pembantu. HIV juga merusak berbagai jenis sel-sel lain
yang diinfeksinya.
HIV diduga berasal dari Afrika dan ditularkan oleh monyet hijau Afrika yang
mempunyai struktur dekat dengan manusia. 70% dari 200 monyet di Afrika terinfeksi
virus HIV, tapi anehnya meskipun monyet-monyet tersebut terinveksi virus HIV, penyakit
AIDS tidak diderita oleh monyet tersebut. BAI (Badan AIDS Indonesia) mengatakan
bahwa saat terjadi infeksi, jumlah sel CD-4 (Limposit) akan berkurang 1/2 nya.
Virus berkembang biak pada inangnya dan sel yang berkembang biak tersebut
mengandung bahan genetik virus. Dengan demikian, infeksi HIV bersifat Irreversible
(tidak dapat kembali dan berlangsung seumur hidup).
JALUR PENULARAN
HIV diketahui dapat ditularkan melalui :
Kontak dengan kotoran seksual yang infektif dengan membran mucosa
Suntikan darah yang terinfeksi atau produk darah (tranfusi darah)
Penularan perinatal (sebelum lahir) dari ibu yang terinfeksi kepada janin selama
dalam kandungan
Oral sex
Hubungan sex yang menimbulkan luka / peradangan.
Alat-alat medis
MASA INKUBASI
Masa inkubasi penyakit AIDS berkisar antara 1 9 tahun atau lebih. Masa
inkubasi lebih singkat terjadi pada bayi-bayi yang lahir dari ibu yang terjangkit AIDS
yaitu antara 15 20 bulan. Bayi-bayi tersebut mulai menunjukkan gejala-gajalanya pada
saat umur 1 tahun.
Sampai saat ini, belum ada penyembuhan / pengobatan yang sempurna untuk
AIDS. Untuk mengembangkan cara penyembuhan AIDS, memang memerlukan waktu
yang cukup panjang. Tetapi baru-baru ini suatu obat anti virus yang dikenal sebagai
azidothymedine (AZT) telah menunjukkan khasiat berupa dapat memperbaiki kesehatan
penderita dan memperpanjang usia penderita AIDS tersebut, akan tetapi masih belum
jelas apakah bisa menyembuhkan AIDS tersebut.
Obat lain untuk mengatasi infeksi HIV sekarang sedang diuji di USA dan Eropa.
Obat ini mengandung AL-721, dideoxycytidine (DDC), phosphoroformate (Foscarnet),
HPA-23, interferon alpha, Isoprinosine, naltrexone, dan ribavirin.
Untuk menyembuhkan AIDS diperlukan tidak hanya untuk menghentikan pertumbuhan
virus, tapi juga membangun kembali system kekebalan, dan melawan semua kelemahan
tubuh sebagai akibat dari AIDS.
Adanya kemajuan ilmu kedokteran dan cara pengobatan yang lebih sempurna
semakin memperbesar harapan hidup bagi penderita AIDS.Salah satu penemuan baru
dalam melawan AIDS adalah dengan pencngkokan sum-sum tulang. Dengan ini,
para dokter tidak hanya berhasil mencegah aktivitas HIV, bahkan mereka berhasil
melenyapkan sama sekali virus tersebut dari tubuh penderita.
Percobaan pencangkokan sum-sum tulang ini tak lepas dari usaha
pengembangan pemakaian AZT ( Azido thymidine ) yakni satu-satuya obat yang
disahkan untuk percobaan penghancur virus HIV.
Dengan pencangkokan sumsum tulang pada pengobatan HIV, para dokter
tidak menunggu hasilnya sampai terjadi kerusakan sel-sel tubuh, mereka bertindak
cepat, mengeluarkan sel-sel yang terserang HIV, dan membersihkannya diluar tubuh.
Hasil percobaan ini ternyata menakjubkan, sum-sum tulang yang telah
mengalami proses pembersihan ( dengan AZT ) setelah dicangkokkan langsung
tumbuh, dan tak ada lagi HIV pada tubuh pasien, baik pada darah maupun sum-
sum tulang. Meskipun HIV sudah berhasil dibersihkan, akan tetapi masih belum bisa
diketahui bagaimana caranya memperbaiki system kekebalan tubuh yang sudah terserang.
PENUTUP
KESIMPULAN
AIDS merupakan hasil infeksi yang parah oleh virus yang disebut HIV. Belum
ada cara penyembuhan yang sempurna atau vaksin yang memadai untuk perlindungan
terhadap AIDS. Tapi berbagai cara pengobatan sedang dalam proses percobaan dewasa
ini. Cara terbaik untuk melawan wabah ini adalah mencegah penularan dan penyebaran
virusnya. Jalur utama dari penyebaran / penularan HIV adalah hubungan seksual dan
diketahui hanya terjadi lewat kontak dengan darah yang terinfeksi, atau mungkin sekresi
vagina atau cervic ( leher rahim ) dengan selaput lendir ( membran mucosa ) sejumlah
kecil kasus telah ditularkan melalui ibu ke janin atau melalui tranfusi dengan darah atau
benda yang berasal dari darah yang terkontaminasi. Jumlah penduduk yang menderita
AIDS semakin meningkat. Sejumlah besar penduduk di dunia telah terinfeksi HIV tetapi
tidak menunjukkan gejala apapun.