Selain istilah
tersebut istilah yang diperkenalkan salah satunya oleh Departemen Kesehatan Republik
Indonesia adalah Napza, yang merupakan singkatan dari Narkotika,Psikotropika, dan zat
adiktif. Semua zat yang terkandung dalam Narkotika maupun napza pada dasarnya
merupakan zat yang mempunyai efek kecanduan bagi penggunanya.
Menurut para pakar kesehatan fungsi dari dari narkoba maupun napza adalah sebagai
zat atau obat bius yang diberikan kepada pasien sebelum operasi atau pengobatan tertentu.
Penyalahgunaan narkoba maupun napza mempunyai efek kacanduan untuk orang yang
mengkonsumsinya. Menurut data dari Badan Narkotika Nasional(BNN) pengguna narkoba
dan napza di Indonesia yang mencapai lima koma juta orang pada tahun 2015 yang terus
meningkat hingga sekarang dan menjadi negara dengan posisi teratas dalam transaksi
narkoba dalam lingkup Asean. Pengguna narkoba dan napza di Indonesia di dominasi oleh
kaum remaja. Oleh karena pemerintah membuat UU No.5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika
dan UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika.