RPP X SMTR Ii

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SEMSTER GENAP 2016/2017
Satuan Pendidikan : SMK Kesehatan Darussalam

Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : X/2
Tema/Sub. Topik : Produk dan Pengemasan Karya Kerajinan Limbah Tekstil berdasarkan
konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.
Alokasi Waktu : 16 JP x 45 menit( 8 x pertemuan)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan mempelajari materi Produk dan Pengemasan Karya Kerajinan Limbah Tekstil , diharapkan
siswa mampu berpikir kreatif , percaya diri dan mandiri serta menumbuhkan sikap bekerja sama
untuk mendesain dan membuat produk kerajinan dan pangemasan limbah tekstil berdasarkan
identifkasi kebutuhan sumber daya, teknologi, dan prosedur berkarya sehingga dapat membangun
semangat menjalankan sebuah usaha.
B. KOMPETENSI DASAR
3.5 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan
konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.
4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan konsep berkarya
dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.
3.7 Menganalisisproses produksi kerajinan limbah tekstil di wilayah setempat melalui pengamatan
dari berbagai sumber.
4.6 Mendesain proses produksi karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan identifikasi kebutuhan
sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.
3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi kerajinan limbah
tekstil.
4.7 Membuat karya kerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya
Sesuai teknik dan prosedur
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil

Menganalisis proses produksi kerajinan limbah tekstil.
Menjelaskan teknik pembuatan benda kerajinan limbah tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat
celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)
Menjelaskan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi kerajinan limbah
tekstil
Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil yang dapat mendukung
keberhasilan
Membuat karya kerajinan tekstll yang berkembang di wilayah setempat sesuai teknik dan
prosedur.
1
PERTEMUAN 1
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian kerajinan limbah tekstil
2. Aneka karya kerajinan limbah tekstil
3. Unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan limbah tekstil
Pengertian kerajinan limbah tekstil dan desain Aneka karya kerajinan limbah tekstil
.
Sejarah desain menunjukkan bahwa sejak ditemukannya pada tahun 1768,
mesin uap memengaruhi perubahan teknik produksi benda-benda kebutuhan
manusia. Hal tersebut memicu pertumbuhan pabrikasi pengolahan bahan baku
dari sumber daya alam dengan menggunakan mesin. Sekitar tahun 1970-an,
mulailah timbul kesadaran dampak polusi lingkungan yang dihasilkan industri.
Selain pencemaran udara, air, dan tanah,
benda-benda yang dihasilkan dengan
kemajuan teknologi dan mesin-mesin
industri juga menimbulkan masalah baru,
yakni menjadi sampah yang sulit
diuraikan oleh alam. Sampah jenis ini
bertambah seiring dengan perubahan
kebutuhan hidup dalam gaya hidup
manusia yang mendorong terjadinya
inovasi produk baru, tanpa memperhatikan
ketersediaan sumber daya alam yang
ada. Salah satu industri yang menghasilkan
limbah dalam jumlah besar adalah
industri tekstil (memproduksi dari benang
hingga menjadi kain), garmen (memproduksi
pakaian dalam skala besar), dan
koveksi (memproduksi pakaian dalam
skala kecil). Industri-industri tersebut
menghasilkan limbah kerajinan berupa
sisa benang pada kelos, sisa potongan
kain, dan bahan serta limbah cair dari
pewarnaan tekstil. Limbah industri tekstil, Sumber: http://craftsncoee.com/page/4/,
http://buzzmills.typepad.com/blog/2012/06/
garmen dan konveksi yang berupa sisa a-cloud-mobile.html
bahan dapat dimanfaatkan menjadi aneka Gambar 1.1 Kerajinan limbah tekstil
produk kerajinan limbah tekstil.
1. Klasifkasi Produk Limbah Tekstil

a) Produk Limbah Tekstil Daur Ulang (Recycle)
Contoh: Kain perca yang dibuat kembali menjadi sebuah lembaran kain
dengan teknik patchwork.
b) Produk Limbah Tekstil yang Digunakan Kembali (Reuse)
Contoh: Pakaian yang dirancang ulang seolah-olah menjadi baru, misalnya
kaos yang sudah usang dicelup dan ditambahkan teknik sablon di atasnya.
2
2. Aneka Karya Kerajinan Limbah Tekstil dan Fungsinya
E. Kegiatan Pembelajaran 1
Langkah-langkah
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Kegiatan Model Discovery
Waktu
Learning
.Guru memnberi salam,berdoa dan mengabsen siswa. 10 menit
Pendahuluan Apersepsi: gambar ragam produk kerajinan tekstil
Pendidik menginformasikan tujuan pembelajaran.
Memberikan pertanyaan mengenai ragam produk
krajinan tekstil
Pendidik menjelaskan cakupan materi tentang
pengertian dan contoh-contoh produk kerajinan
tekstil
Siswa menyimak penjelasan guru tentang
kompetensi dasar dan materi pokok yang akan
dipelajari
Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan 65 menit

Kegiatan Inti Mengamati: menyimak dari kajian literatur/media tentang
pengetahuan kerajinan tekstil,jenis bahan dasar, alat,
teknik, prosedur pembuatan karya, dan
penyajian/pengemasan produk kerajinan tekstil agar
terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi
internal.
Menanya: Melakukan diskusi tentang aneka karya yang
berkaitan dengan fungsi karya, bahan dasar, alat,
teknik, dan prosedur pembuatan kerajinan tekstil
agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat
mensyukuri anugerah Tuhan.
Menggali informasi yang berkaitan dengan kerajinan
tekstil dan usaha kerajinan tekstil yang berkembang
di wilayah setempat.
Melakukan kegiatan observasi dengan teknik
3
Mengumpul wawancara tentang pengetahuan motif ragam hias
kan Data daerah, bahan, alat , teknik dan prosedur pembuatan
karya kerajinan tekstil serta tentang keberhasilan dan
kegagalan wirausaha kerajinan tekstil yang ada di
wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu,
bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan
bersyukur sebagai warga bangsa.
Menyimpulkan dan membuat laporan hasil

Mengasosiasi pengamatan/kajian literatur tentang pengetahuan,
bahan, alat , teknik, dan proses yang digunakan pada
pembuatan karya kerajinan tekstil yang ada
dilingkungan wilayah setempat atau nusantara.
Merekonstruksi model karya kerajinan tekstil dan
mengidentifikasi bahan yang digunakannyauntuk
melatih rasa ingin tahu, ketelitian, dan rasa syukur
terhadap anugerah kepandaian dari Tuhan yang
diberikan oleh pengrajin
Melakukan ekprerimen terhadap berbagai bahan dan
teknik yang akan digunakan sebagai karya dan
menampilkan semua hasil temuan dalam buku
rancangan (ditempel dan diberi komentar, peserta
didik, kawan, dan guru).
Membuat rancangan gagasan dalam bentuk gambar
skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya
kerajinan tekstil dan pengemasannya berdasarkan
orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan
mandiri.
Membuat karya kerajinan tekstil dan
pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur
yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama,
gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung
jawab, kreatif, dan inovatif serta memperhatikan
kerapihan dan kebersihan lingkungannya.
. Melakukan konsultasi dalam berkarya dengan guru
Mengomunikasi san sumber belajar lainnya terhadap rencana karya
kan yang akan dibuat.
Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya
kerajinan tekstil untuk memperlihatkan kejujuran
dalam berkarya.
Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk
seperti tulisan, foto dan gambar yang
mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik,
dan proses pembuatan karya dan pengemasannya
dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan
tekstil yang dibuatnya sebagai pemahaman akan
pengetahuan/ konseptual dan prosedural, serta
mempresentasikan di kelas.
Penutup Mendorong siswa untuk melakukan, menyimpulkan,
15 menit
merefleksi, dan menemukan nilai-nilai yang dapat
dipetik dari aktivitas hari ini.
Guru mengajukan beberapa pertanyaan secara lisan
4
untuk menguji wawasan siswa mengenai materi yang
telah disampaikan.
Mengingatkan siswa untuk menghayati keberhasilan
dan kegagalan wirausahawan dan keberagaman
produk kerjinan tektil di wilayah setempat dan
lainnya sebagai anugerah Tuhan.
Memberikan penghargaan (pujian dalam lisan atau
tulisan) kepada kelompok atau individu berkinerja
baik.
Peserta didik diberi tugas membaca buku dan
literatur lain yang berkaitan dengan materi
pembalajaran.
Berdoa dan atau salam untuk menutup kegiatan
pembelajaran.
F. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Instrumen

Pengamatan Lembar Pengamatan Sikap
Sikap Rubrik
Kompetensi Dasar 3.5 4.5
Tes Tertulis Tes Uraian, pengamatan, atau
lembar kerja siswa.
2. Instrumen Penilaian
1. Penilain Pengetahuan
Essay.
1. Apa yang dimaksud dengan limbah tekstil?
2. Kerajinan tekstil apa saja yang dapat kamu buat dan kamu kembangkan?
3. Sebut dan tuliskan aneka produk kerajinan tekstil yang kamu ketahui! Jelaskan fungsi nya!
4. Unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil
5. Sebutkan klasifikasi limbah tekstil yang kamu ketahui!
Kunci Jawaban
1. Limbah tekstil : sisa dari guntingan- guntingan kain yang tidak terpakai dan tidak
berguna
2. Tentunya kerajinan tekstil yang sudah saya kuasai ; kerajinan tekstil yang fungsional dan
fungsi hias ,seperti tas, tempat pensil, pencil box , lap tangan, keset kaki ,bros, kep, bando,
gantungan kunci, taplak meja, sarung bantal,dll.
3. aneka produk kerajinan limbah tekstil dan fungsi nya:
5
5. Unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil
Unsur Estetika : nilai-nilai estetis yang menyertai sebuah karya seni. Nilai-nilai keindahan (estetik)
atau keunikan karya seni memiliki prinsip: kesatuan (unity), keselarasan (harmoni),
keseimbangan (balance), dan kontras (contrast) sehingga menimbulkan
perasaan haru, nyaman, nikmat, bahagia, agung, ataupun rasa senang
Unsur Ergonomis : 1. Keamanan (security) yaitu jaminan tentang keamanan orang menggunakan
produk kerajinan tersebut.
2. Kenyamanan (comfortable), yaitu kenyamanan apabila produk kerajinan
tersebut digunakan. Barang yang enak digunakan disebut barang
terap. Produk kerajinan terapan adalah produk kerajinan yang
memiliki nilai praktis yang tinggi.
3. Keluwesan (exibility), yaitu keluwesan penggunaan. Produk kerajinan
adalah produk terap/pakai, yaitu produk kerajinan yang wujudnya
sesuai dengan kegunaan atau terapannya. Produk terap/pakai
dipersyaratkan memberi kemudahan dan keluwesan penggunaan
agar pemakai tidak mengalami kesulitan dalam penggunaannya.
5. Klasifkasi Produk Limbah Tekstil
a) Produk Limbah Tekstil Daur Ulang (Recycle)
Contoh: Kain perca yang dibuat kembali menjadi sebuah lembaran kain
dengan teknik patchwork.
b) Produk Limbah Tekstil yang Digunakan Kembali (Reuse)
Contoh: Pakaian yang dirancang ulang seolah-olah menjadi baru, misalnya
kaos yang sudah usang dicelup dan ditambahkan teknik sablon di atasnya.
2. Penilaian Keterampilan
Lembar Tes Unjuk Kerja
No Aspek yang dimiliki Ya Tidak Ket

1 Ketelitian mengamati lingkungan
2 Pemahaman akan konsep
3 Kecermatan dalam menghubungkan teori dengan kenyataan dilapangan.
4 Keterampilan mempresentasikan hasil pengamatan dan penjelasan
uraian dengan cara yang menarik
5 Mampu mengajukan permasalahan (Pertanyaan, ide, gagasan, dan
argumentasi)
6 Mampu menyajikan penyelesaian dari Suatu permasalahan
Petunjuk Penyekoran :
Siswa memperoleh nilai :
Baik : apabila terdapat 5 6 jawaban YA
Cukup : apabila terdapat 3 4 jawaban YA
Kurang : apabila terdapat 1 2 jawaban YA
6
Penilaian Sikap
Lembar Pengamatan Sikap
Kompetensi Inti I
Pedoman Observasi Sikap Spiritual

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual siswa. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor
sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh siswa, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Siswa : .
Kelas : .
Tanggal Pengamatan : ..
Materi Pokok : ..
Skor
No Aspek Pengamatan Ket.
1 2 3 4
1 Menambah rasa keimanan akan keberadaan dan kebesaran
Tuhan saat mempelajari benda-benda kerajinan dari bahan
keras dan lunak
2 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
3 Mengucapkan rasa syukur atas sumber daya yang dapat
dimanfaatkan untuk membuat benda kerajinan
3 Memberi salam sesuai agama masing-masing sebelum dan
sesudah menyampaikan pendapat/ presentasi
4 Mengamalkan sikap toleransi antarumat beragama
Jumlah Skor
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 13 - 16
Baik : apabila memperoleh skor 9 - 12
Cukup : apabila memperoleh skor 5 - 8
Kurang : apabila memperoleh skor 1 - 4
Kompetensi Inti II
1. Peduli
Pedoman Observasi Sikap Peduli
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial siswa dalam kepedulian. Berilah tanda
cek (v) pada kolom skor sesuai sikap kepedulian yang ditampilkan oleh siswa, dengan kriteria sebagai
berikut :
7
Nama Siswa : .
Kelas : .
Tanggal Pengamatan: ..
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
1 Menjaga kerapihan dan kebersihan kelas
2 Suka menolong teman/orang lain
3 Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
4 Menghargai pendapat orang lain
Jumlah Skor
Kurang : apabila memperoleh skor 1 4
2. Tanggung Jawab
Pedoman Observasi Sikap Tanggung Jawab

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial siswa dalam tanggung jawab. Berilah tanda cek (v) pada
kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh siswa, dengan kriteria sebagai berikut :
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
1 Melaksanakan tugas individu atau kelompok dengan baik
2 Menerima resikodari tindakan yang dilakukan
3 Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat
4 Mengembalikan barang yang dipinjam
5 Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
Jumlah Skor
Cukup : apabila memperoleh skor 6 10
Kurang : apabila memperoleh skor 15
8
3. Disiplin
Pedoman Observasi Sikap Disiplin
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial siswa dalam kedisiplinan. Berilah tanda cek (v) pada kolom
skor sesuai sikap disiplin yang ditampilkan oleh siswa, dengan kriteria sebagai berikut :
Ya = apabila siswa menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan

Tidak = apabila siswa tidak menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan.
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
K
Melak
e
ukan
t.
N
ti
0 Sikap yang diamati
d
N
Ya a
k
1 Masuk kelas tepat waktu

2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang

ditetapkan
7 Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
8 Membawa buku teks mata pelajaran
Baik Sekali : apabila terdapat 7 8 jawaban YA
G. Lembar Portofolio
H. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar

1. Media : PowerPoint Unit,buku Kemendikbud 2014, Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X Sekolah
Menengah Atas.
2. Alat : Laptop, infocus.White Board,Boardmarker
9
3. Sumber : Buku Kemendikbud 2014, Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X Sekolah Menengah Atas
lingkungan sekitar. http://kreasiseries.blogspot.co.id/2012/09/apa-itu-patchwork-applique-dan-
quilting.html,
I. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

a. Pembelajaran Remedial
Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian.
SOAL
1. Apa itu limbah tekstil?
2. Apayang kamu ketahui tentang material limbah tekstil?sebutkan pembagian dan contohnya!
3. Tuliskan perbedaan unsur estetika dan ergonomis!
4. Secara umum limbah tekstil terbagi 2. Sebut an Jelaskan!
5. Buatlah tabel yang berisikan produk-produk limbah tekstil yang kamu ketahui beserta fungsinya!
Setelah remedial dilaksanakan kemudian dilaksanakan tes ulang pada indikator-indikator pembelajaran yang
belum tercapai oleh masing-masing peserta didik.
b. Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang mendapat nilai di atas 2,67 dengan cara diberikan tugas
mengkaji penerapan dan/mengerjakan soal-soal yang HOTS (High Order Thinking Skills) tentang produk-
produk bioteknologi modern yang lain.
PERTEMUAN 2
A. Materi Pembelajaran
1. Fungsi karya kerajinan limbah tekstil
2. Motif ragam hias pada kerajinan limbah tekstil
3. Teknik pembuatan benda kerajinan limbah tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup,
batik, makrame, tenun, tapestry, dll)
4. Pengemasan karya kerajinan limbah tekstil
Fungsi Karya Kerajinan Limbah tekstil
Karya kerajinan tekstil tradisional Indonesia secara fungsi dapat dibagi

sebagai berikut.
1) Sebagai pemenuhan kebutuhan sandang yang melindungi tubuh, seperti
kain panjang, sarung dan baju daerah
2) Sebagai alat bantu atau alat rumah tangga, seperti kain gendongan bayi
dan untuk membawa barang
3) Sebagai alat ritual (busana khusus ritual tradisi tertentu), contohnya,
a) Kain tenun Ulos
b) Kain pembungkus kafan batik motif doa
c) Kain ikat celup Indonesia Timur (penutup jenazah)
d) Kain Tapis untuk pernikahan masyarakat daerah Lampung
e) Kain Cepuk untuk ritual adat di Pulau Nusa Penida
f) Kain Songket untuk pernikahan dan khitanan
g) Kain Poleng dari Bali untuk acara ruwatan (penyucian)
Di Indonesia juga terdapat kain sarung kotak-kotak dan polos yang banyak
digunakan di Semenanjung Arab, Timur Laut Afrika, Asia Selatan, Asia Tenggara,
10
dan Kepulauan Pasifk. Pada abad ke-13 pedagang Gujarat memperkenalkan
Patola, yaitu kain dengan teknik tenun ikat ganda dari benang sutra yang
merupakan busana Gujarat, Barat Laut India. Proses pembuatan kain Patola
sangat rumit sehingga di India kain ini digunakan dalam berbagai upacara yang
berhubungan dengan kehidupan manusia, seperti kelahiran, perkawinan dan
kematian juga sebagai penolak bala.
B. Kegiatan Pembelajaran 2
Langkah-langkah
Waktu
Learning
teknik patch work- quilting
Memberikan pertanyaan mengenai fungsi dan
ragam hias krajinan tekstil yang mereka ketahui
pengertian dan contoh-contoh fungsi dan ragam hias
produk kerajinan tekstil
dipelajari

pengetahuan fungsi dan ragam hias kerajinan tekstil
berdasarkan prosedur pembuatan karya produk
kerajinan tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan
menunjukkan motivasi internal.
11


mandiri.

dalam berkarya.
12
mempresentasikan di kelas.
15 menit
telah disampaikan.
baik.
pembalajaran.
pembelajaran.
C. PENILAIAN
Teknik Penilaian

Kompetensi Dasar 3.5 4.5 Pengamatan Lembar Pengamatan Sikap
Sikap Rubrik
lembar kerja siswa.
Portofolio Panduan Penyusunan Portofolio
Instrumen Penilaian
Tugas 2
Eksplorasi dan Eksperimen Teknik
Kita telah mengenali beberapa pengetahuan pembuatan kerajinan limbah
tekstil. Saat ini kita akan membuat percobaan dengan bahan dan teknik yang
sudah kita kenali tersebut secara berkelompok. Setiap kelompok dipersilakan
melakukan percobaan dengan bahan serta teknik dasar pembuatan kerajinan
13
limbah tekstil. Kalian dapat menggunakan aneka bahan potongan kain yang
berbeda dalam satu teknik yang sama. Catatlah setiap langkah yang dilakukan.
a. Diskusikan dalam kelompok, bahan, dan teknik yang akan digunakan. b. Persiapkan bahan dan alat
yang akan digunakan.
c. Lakukan eksplorasi terhadap teknik-teknik tersebut. Temukan bentukbentuk unik dengan
mengeksplorasi bahan dan teknik tersebut. Catat
setiap tahapan yang dilakukan.
d. Dokumentasikan semua hasil proses eksplorasi dan eksperimen yang
sudah dilakukan, boleh dalam bentuk gambar, foto, atau tempelkan hasil
tersebut pada kertas karton. Tuliskan poin-poin penting dari catatan yang
telah dibuat.
e. Presentasikan kepada teman dan guru tentang hasil ekplorasi dan eksperimen yang sudah dilakukan.
Mintalah teman-teman dan guru-gurumu
untuk memberikan komentar terhadap setiap hasil eksperimen tersebut.
Doronglah teman-teman dan gurumu untuk memberikan komentar yang
tajam, kritis dan membangun. Tanyakan kepada mereka hasil eksperimen
mana yang paling disukai dan apa sebabnya.
f. Evaluasi hasil karyamu dengan memperhatikan komentar yang diberikan
oleh teman-teman dan para guru.
g. Diskusikan dengan teman dalam kelompok, komentar dan masukan dari
teman dan guru. Buatlah catatan kesimpulan material, proses dan produk
apa yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk karya kerajinan limbah tekstil yang berkualitas
dan bernilai jual.
Kunci Jawaban
argumentasi)
14
3. Penilaian Sikap
Kompetensi Inti I

Petunjuk :
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
keras dan lunak
Jumlah Skor
Kompetensi Inti II
1. Peduli
Petunjuk :
berikut :
15
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
Jumlah Skor
2. Tanggung Jawab

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial siswa dalam tanggung jawab. Berilah tanda cek
(v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh siswa, dengan kriteria sebagai
berikut :
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
Jumlah Skor
16
3. Disiplin
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial siswa dalam kedisiplinan. Berilah tanda cek (v)
pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang ditampilkan oleh siswa, dengan kriteria sebagai berikut :

Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
N0 Melakukan Ket.
Sikap yang diamati
N Ya Tidak

ditetapkan
Jum
la
D. Lembar Portofolio

E. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar

Menengah Atas.
5. Alat : Laptop, infocus.White Board,Boardmaker
6. Sumber : Buku Kemendikbud 2014, Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XSekolah Menengah Atas
lingkungan sekitar. https://www.pinterest.com/pin/388576274075147298/, F. Pembelajaran
7. Remedial dan Pengayaan

Pembelajaran Remedial
JIka terdapat lebih dari 50% peserta didik yang mendapat nilai di bawah 70; maka dilaksanakan
pembelajaran remedial (remedial teaching), terhadap kelompok tersebut.
Jika terdapat 30%-50% peserta didik yang mendapat nilai di bawah 70; maka dilaksanakan penugasan dan
tutor sebaya terhadap kelompok tersebut.
Jika terdapat kurang dari 30% peserta didik yang mendapat nilai di bawah 70; maka diberikan tugas
terhadap kelompok tersebut.
17
Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang mendapat nilai di atas 8,5 dengan cara diberikan tugas mengkaji
penerapan dan/mengerjakan soal-soal yang HOTS (High Order Thinking Skills) tentang produk-produk
bioteknologi modern yang lain.
PERTEMUAN 3
Proses produksi kerajinan tekstil berdasarkan standar isi dan standar kerja, meliputi :
1. Proses produksi dan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses
produksi.
Teknik pembuatan benda kerajinan limbah tekstil dengan berbagai teknik konstruksi : patch
work,quilting,makrame, anyam dll.
1. Teknik Quilting
Pengertian quilting adalah teknik aplikasi imbuh dengan menyatukan potonganpotongan kain dengan
pola tertentu. Terkadang kita perlu memberi isi di
antara lapisan kain tersebut sehingga di saat dijahit maka bagian yang tidak
terjahit akan menjadi timbul dan menciptakan tekstur yang baru secara
keseluruhan. Proses penjahitan bisa dilakukan dengan jahit tangan ataupun
dengan mesin. Quilting terdiri atas berbagai pola sesuai dengan ide, kreativitas
dan keterampilan pembuatnya.
Langkah teknik quilting adalah sebagai berikut.

a) Buatlah gambar pola sesuai ukuran yang diinginkan pada kertas kotak-kotak.
b) Jiplak gambar pola tersebut di atas kain perca dengan menggunakan kertas
karbon.
c) Gunting kain perca sesuai pola yang telah dibuat.
d) Letakkan potongan kain perca tersebut di atas kain lain sebagai dasar.
e) Agar kain perca tidak bergeser saat dijahit, maka potongan kain perca yang
telah disusun ditempelkan pada kain dasar dengan jarum pentul.
f) Jahit semua potongan kain perca pada kain dasar dengan teknik jahit
aplikasi/ jahit setik.
2. Teknik Aplikasi Perca

Aplikasi perca adalah menempelkan kain perca pada bahan atau produk lain
untuk menghias produk tersebut. Langkah-langkah yang dilakukan adalah
seperti berikut.
a) Pilih motif atau gambar pada kain.
b) Gunting motif atau gambar pada sekeliling tepinya.
c) Rekatkan motif atau gambar tadi pada produk yang ingin dihias dengan
menggunakan teknik jahit atau lem.
3. Makrame
18
Makrame adalah bentuk kerajinan simpul-menyimpul benang atau tali. Teknik yang digunakan pada
pembuatan makrame adalah pilin, anyam dan beragam simpul. Teknik makrame pada kehidupan sehari-
hari contohnya jarring dan jala ikan. Kerajinan makrame dapat dibuat menjadi bentuk dua dimensi
seperti kalung dan ikat pinggang dapat pula dibuat menjadi bentuk tiga dimensi seperti tas dan kap
lampu.
4. Teknik Anyam
Teknik anyam pada dasarnya adalah teknik menggabungkan atau menjalin
bagian-bagian menjadi struktur yang lebih kuat. Teknik anyam biasanya digunakan untuk limbah
panjang dan serupa dengan tali, misalnya sisa garmen dari
bahan kaos.
5. Teknik untuk Bentuk Tiga Dimensi

Kerajinan dari limbah tekstil dapat berbentuk tiga dimensi, seperti tas, boneka,
asesoris pakaian, dan lain-lain. Teknik pembuatannya pada dasarnya serupa
dengan membuat busana, yaitu membuat pola, memotong bahan, dan membentuknya dengan bantuan
teknik jahit atau lem. Bentukan kerajinan dapat
diperoleh dengan mengisi bagian dalam dengan bahan isian seperti kapas,
kapuk, dakron, dan kain perca kecil, atau dengan membuat struktur dari bahan
sehingga membentuk tiga dimensi.
6. Standar Proses Produksi Kerajinan Limbah Tekstil

Salah satu kelebihan produk yang mengolah limbah adalah pada keunikan
material yang digunakan. Agar produk yang dihasilkan dapat berfungsi dengan
baik dan bermanfaat bagi penggunanya, produk limbah ini haruslah memperhatikan kebersihan dan
kerapian produk. Untuk mencapai standar dasar
produk tersebut, berikut proses kerja dalam mengolah limbah tekstil.
a) Membersihkan limbah tekstil dengan cara merendam dalam air bersih,
untuk memisahkan kotoran dan serat atau kain.
b) Membilas limbah
c) Mengeringkan dan memilah limbah sesuai karakter dan warna
d) Proses persiapan bahan (menyetrika dan memilih bahan)
e) Membuat pola sesuai desain produk yang akan dibuat
f) Membuat mal atau cetakan baku atau bentuk dasar baku
g) Menggunting dan memberi tanda pada bagian yang ingin digabungkan
atau disatukan.
h) Merakit atau menjahit menjadi sebuah produk
i) Memberi aplikasi tambahan
j) Merapikan produk
k) Memberi label
l) Mengemas produk
Menjelaskan; Lanjutan dari teknik pembuatan benda kerajinan limbah tekstil dengan berbagai
teknik konstruksi : patch work,quilting,makrame, anyam dll.
19
Langkah-langkah
Waktu
Learning
teknik patch work- quilting
Memberikan pertanyaan mengenai ragam produk
krajinan tekstil berdasarkan teknik patch work-
quilting serta teknik lainnya yang mereka ketahui
tekstil berdasarkan ragam teknik pembuatannya.
dipelajari

pengetahuan kerajinan tekstil,jenis bahan dasar, alat,
teknik, prosedur pembuatan karya, dan
penyajian/pengemasan produk kerajinan tekstil
teknik pacth work-quilting agar terbangun rasa ingin
tahu dan menunjukkan motivasi internal.


20
mandiri.
dalam berkarya.
mempresentasikan di kela
15 menit
telah disampaikan.
baik.
pembalajaran.
pembelajaran.
21
C. PENILAIAN
Teknik Penilaian

Kompetensi Dasar 3.7- 4.6 Pengamatan Lembar Pengamatan Sikap
Sikap Rubrik
lembar kerja siswa.
C. Instrumen Penilaian
Penilain Pengetahuan
Essay.
1. Apa yang manfaat kamu mempelajari teknik patch work- quilting dari limbah tekstil?
2. Apa perbedaan patch work dengan quilting?
3. Sebut dan jelaskan teknik konstruksi kerajinan tekstil!
4. Sebut dan tuliskan aneka produk kerajinan patch work- quilting yang kamu ketahui!
5. Bagaimana perkembangan kerajinan teknik patch work quilting yang ada di tanah air?
Kunci Jawaban
1. Manfaat mempelajari teknik patch work- quilting:
1. Dengan mempelajeri teknik patch work- quilting kita dapat memaanfaat kan limbah
tekstil yang kecil sekalipun untuk dijadikan produk
2. Teknik petch work quilting dapat memberikan aspirasi bagi kita untuk mengembangkan
produk yang inovatif sesuai dengan perkembangan zaman dan permintaan konsumen.
3. Dengan mempelajari teknik patch work- quiting memberikan pemahaman dan gambaran
bagi kita bahwa banyak sekali manfaat limbah tekstil yang selama ini kita buang menjadi
sampah.
4. Membuka jalan lebar bagi kita untuk mengembangkan usaha dari limbah tektil.
2. Perbedaan patch work- quilting;

Kalau patch work adalah teknik penggabungan ragam kain yang beda bentuk, tekstur,
motif dan warna, misalnya sedangkan quilting : teknik penyempurnaan bentuk dari patch
work, sesuai dengan bentuk desain produk yang dituju.
3. Teknik konstruksi kerajinana tekstil
1. Teknik Tenun
2. Teknik Pewarnaan
3. Teknik Membentuk Kerajinan Tekstil :
Patchwork Applikasi (applique)
Quilting
Anyam.
Bentuk 3D ( 3 Dimensi
Teknik Aplikasi
4. Makrame
22
Penilaian Keterampilan

argumentasi)
Penilaian Sikap
Kompetensi Inti I

Petunjuk :
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
keras dan lunak
Jumlah Skor
23
Kompetensi Inti II
1. Peduli
Petunjuk :
berikut :
Nama Siswa : .
Kelas : .
Tanggal Pengamatan: ..
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
Jumlah Skor
2. Tanggung Jawab

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial siswa dalam tanggung jawab. Berilah tanda cek (v) pada
kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh siswa, dengan kriteria sebagai berikut :
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
Jumlah Skor
24
3. Disiplin
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial siswa dalam kedisiplinan. Berilah tanda cek (v) pada kolom
skor sesuai sikap disiplin yang ditampilkan oleh siswa, dengan kriteria sebagai berikut :

Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
N0 Melakukan
Sikap yang diamati
Ya Tidak

ditetapkan
Jum
lah

Menengah Atas.
9. Alat : Laptop, infocus.
10. Sumber : Buku Kemendikbud 2014, Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X Sekolah Menengah Atas
lingkungan sekitar.
25
F. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Pengayaan
PERTEMUAN KE 4
1. Menetapkan desain roses produksi pembuatan kerajinan limbah tekstil berdasarkan
prosedur berkarya.
2. Langkah keselamatan kerja
Dalam merancang sebuah karya kerajinan, berikut adalah tahapan proses yang
harus dilalui.
a) Mengamati kebutuhan masyarakat, yakni dengan melihat secara jeli kebutuhan
yang diperlukan masyarakat pada saat ini. Sebagai contoh, saat ini para profesional memiliki telpon
genggam lebih dari satu buah sehingga dibutuhkan dompet kecil yang dapat digunakan untuk
membawa sejumlah alat komunikasi yang dimilikinya. Dari hasil pengamatan ditemukan bahwa
kebutuha masyarakat adala wadah/dompet dengan fungsi tersebut.
b) Mencari sumber inspirasi, yakni bagaimanakah bentuk, warna, corak serta

bahan yang tepat untuk merancang dan membuat dompet/wadah tersebut.
c) Mengolah ide, inspirasi yang dijadikan ide kemudian dicatat dalam bentuk
sketsa sebagai dokumentasi dan dikembangkan alternatif desainnya.
d) Merancang proses produksi, menetapkan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk
memproduksi karya tersebut.
e) Proses produksi, yakni mewujudkan ide tersebut menjadi sebuah benda
dengan menggunakan bahan baku yang tersedia, dan diolah sesuai dengan
fungsi dan ukuran yang dibutuhkan.
26
Pengemasan karya produk dilakukan dengan mempertimbangkan untuk menjaga
kualitas produk dan memberikan daya tarik. Bentuk dan jenis material yang digunakan untuk
mengemas pun perlu dipikirkan secara teliti agar kemasan dapat
berfungsi sebagai pelindung sekaligus menambah daya tarik produk. Produk kerajinan limbah tekstil
pada umumnya memiliki estetika yang tinggi, struktur yang
lembut (tidak kaku) dan tidak terlalu rentan terhadap benturan sehingga
dapat dibuat kemasan yang memperlihatkan isinya, dan tidak perlu menggunakan
material yang terlalu keras dan tebal. Agar calon pembeli dapat melihat karya kerajinan limbah tanpa
perlu membuka kemasannya, dapat digunakan model jendela
atau untuk produk tertentu cukup dengan memberikan gantungan untuk kemudahan membawa,
keterangan merek, dan cara perawatan tanpa perlu menutup
keseluruhan produk.
Langkah-langkah Alokas
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan Model Discovery i
Learning Waktu
.Guru memnberi salam,berdoa dan mengabsen siswa. 10
Pendahuluan Apersepsi: gambar ragam pengemasan kerajinan menit
tekstil
Memberikan pertanyaan mengenai ragam
pengemasan kerajinan tekstil yang mereka ketahui
tekstil
dipelajari
Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan 65

Kegiatan Inti Mengamati: menyimak dari kajian literatur/media tentang menit
pengetahuan pengemasan kerajinan tekstil ,prosedur
pembuatan karya, dan penyajian/pengemasan produk
kerajinan agar terbangun rasa ingin tahu dan
berkaitan dengan prosedur pembuatan pengemasan
kerajinan tekstil agar terbangun rasa ingin tahu
sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.
Menggali informasi yang berkaitan dengan
pengemasan kerajinan tekstil dan usaha kerajinan
tekstil yang berkembang di wilayah setempat.
Mengumpul wawancara tentang pengetahuan prosedur
kan Data pembuatan karya kerajinan tekstil serta tentang
keberhasilan dan kegagalan wirausaha pengemasan
kerajinan tekstil yang ada di wilayah setempat agar
27
terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun,
bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga
bangsa.
proses yang digunakan pada pembuatan pengemasan
kerajinan tekstil yang ada dilingkungan wilayah
setempat atau nusantara.
Merekonstruksi model pengemasan kerajinan tekstil
dan mengidentifikasi bahan yang digunakannyauntuk
mandiri.
dalam berkarya.
mendeskripsikan pengetahuan, proses pembuatan
karya dan pengemasannya dengan tampilan menarik
terhadap karya kerajinan tekstil yang dibuatnya
sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual
dan prosedural, serta mempresentasikan di kelas.
15
menit
telah disampaikan.
baik.
28
pembalajaran.
pembelajaran.
C. PENILAIAN
Teknik Penilaian

Sikap Rubrik
Kompetensi Dasar
Tes Tertulis , pengamatan, atau lembar kerja
siswa.
Instrumen Penilaian
Essay.
1. Apa itu pengemasan?
2. Sebutkan fungsi pengemasan kerajinan tekstil!
3. Sebut dan jelaskan aneka pengemasan kerajinan tekstil yang kamu ketahui!
4. Tuliskan 5 tahapan yang harus kita lakukan dala m membuat kerajinan limbah tekstil
5. Bagaimana peluang bisnis pengemasan produk tekstil yang ada di Indonesia?
Kunci Jawaban
1. Kemasan adalah wadah atau pembungkus yang berguna mencegah atau mengurangi terjadinya
kerusakan - kerusakan pada bahan yang dikemas atau yang dibungkusnya.
2. Fungsi Kemasan
1. Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan.
2. Kemasan melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen.
Kemasan dapat mendukung program pemasaran.
3. Melalui kemasan, identifkasi produk menjadi lebih efektif dan dengan sendirinya mencegah
pertukaran oleh produk pesaing.
3. Aneka pengemasan kerajinan tekstil ;
4. Tahapan yang harus dilakukan dalam membuat kerajinan tekstil;

1. Mengamati kebutuhan masyarakat, yakni dengan melihat secara jeli kebutuhan
yang diperlukan masyarakat pada saat ini
2. Mencari sumber inspirasi, yakni bagaimanakah bentuk, warna, corak serta
bahan yang tepat untuk merancang dan membuat dompet/wadah tersebut
3. Mengolah ide, inspirasi yang dijadikan ide kemudian dicatat dalam bentuk
sketsa sebagai dokumentasi dan dikembangkan alternatif desainnya
4. Merancang proses produksi, menetapkan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk
memproduksi karya. tersebut.
29
5. Proses produksi, yakni mewujudkan ide tersebut menjadi sebuah benda
dengan menggunakan bahan baku yang tersedia, dan diolah sesuai dengan
fungsi dan ukuran yang dibutuhkan.
5. Peluang bisnis pengemasan produk tekstil pada saat ini sangat menjanjikan, terutama di
Indonesia . Banyak yang dapat kita lihat saat ini , masing-masing daerah dan tempat saat ini sudah
banyak mengeluarkan ciri produk mereka masing-masing dengan kemasan produk yang mereka buat
sebaik dan seindah mungkin yang menarik minat masyarakat konsumen untuk membelinya.
argumentasi)
3. Penilaian Sikap
Kompetensi Inti I

Petunjuk :
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
keras dan lunak
30
Skor
1 2 3 4
Jumlah Skor
Kompetensi Inti II
1. Peduli
Petunjuk :
berikut :
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
Jumlah Skor
2. Tanggung Jawab

Petunjuk :
berikut :
31
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
Jumlah Skor
3. Disiplin
Petunjuk :

Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
N0 Melakukan
Sikap yang diamati
Ya Tidak

ditetapkan
Jum
la
32

Menengah Atas.
12. Alat : Laptop, infocus.Spidol
13. Sumber : Buku Kemendikbud, Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XSekolah Menengah Atas
lingkungan sekitar.
F. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Pengayaan
PERTEMUAN 5
Sikap dan Perilaku Wirausaha, meliputi :
1. Berbagai sikap membangun semangat usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan
efisien)
2. Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi
3. Bagaimana menerapkan perilaku tepat waktu, tepat janji
4. Penerapan kepedulian terhdap mutu hasil kerja
5. Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri
6. Sumber daya usaha kerajinan limbah tekstil, meliputi :
- Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/usaha (dikenal dengan istilah
6M)kerajinan limbah tekstil
33
B. Kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah
Waktu
Learning
Pendahuluan 7. Apersepsi: Power poin tentng membangun
semangat usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi,
Sikap bekerja efektif dan efisien) dan 6M
Memberikan pertanyaan mengenai arti kata:
Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif
dan efisien) dan 6M yang mereka ketahui
pengertian tentang Sikap dan Perilaku Wirausaha.
dipelajari
65 menit
Kegiatan Inti Mengamati: Menugaskan untuk mengunjungi/melihat dari media
rekam/buku tentang tokoh usahawan di wilayah
setempat dan mengamati bagaimana pelaku usaha
menerapkan waktu, janji, dan kepedulian terhadap
mutu hasil kerja, serta komitmen tinggi terhadap
pengendalian diri agar terbangun rasa ingin tahu,
bangga akan produk tradisi setempat dan mensyukuri
anugerah Tuhan agar terbangun rasa ingin tahu.
34
Mengamati dan mewawancarai
wirausahawan/narasumber atau mencari
informasi/referensi pada sumber bacaan atau media
sosial tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan
usaha di daerah setempat dengan sikap santun dan
melatih tanggung jawab, kemandirian dan
bekerjasama.
Menyebutkan berbagai sikap dalam membangun
Menanya: semangat wirausaha
Mengamati dan mengidentifikasi faktor-faktor yang
menunjukkan komitmen tinggi dalam berwirausaha
berdasarkan buku teks dan sumber
bacaan/media/contoh melalui diskusi
Mewawancarai wirausahawan/nara sumber atau
mencari informasi/referensi pada sumber bacaan atau
media sosial tentang hal-hal yang mendukung
keberhasilan usaha di daerah setempat dengan sikap
santun dan melatih tanggung jawab, kemandirian dan
bekerjasama.

Mengumpul wawancara tentang pengetahuan wirausaha,
kan Data keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan
tekstil di lingkungan wilayah setempat agar
bangsa.
Mengasosiasi pengamatan/kajian literatur tentang pengetahuan
sikap wirausaha dari tokoh wirausahawan kerajinan
limbah tekstil yang ada di lingkungan wilayah
Mengumpulkan dan menyiapkan sumber bahan dari
surat kabar/ majalah yang ada di wilayah setempat
yang diperlukan untuk membuat skenario
pentas/drama tentang aktualisasi sikap dan perilaku
wirausahawan
. Mengevaluasi/menguji hasil analisa usaha kerajinan

Mengomunikasi limbah tekstildan sikap wirausahawan untuk
kan memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.
mendeskripsikan sikap wirausaha kerajinan limbah
tekstil dengan tampilan menarik terhadap sebagai
pemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan
prosedural.
15 menit
35
telah disampaikan.
baik.
pembalajaran.
pembelajaran.
C. PENILAIAN
Teknik Penilaian

Sikap Rubrik
Tes Unjuk Kerja Tes Uji Petik Kerja dan Rubrik
Kompetensi Dasar 3.6- 4.7
lembar kerja siswa.
Instrumen Penilaian
Essay.
1. Apa yang kamu ketahui tentang Sumber Daya Usaha ?
2. Sebut dan jelaskan fungsi dari 6M dalam kaitannya dengan wirausaha!
3. Mengapa SDM menjadi sumber dayausaha utama dalam dalam menentukan keberhasilan
sebuah usaha?
4. Setelah pemasaran produk dilakukan , mengapa harus dilakukan kembali desain
pengembangan produk?
5. Kapan dilakukan desain pengembangan produk tersebut?
Kunci Jawaban
1. SDU; landasan dasar yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam
mendirikan dan mengembangkan sebuah usaha, baik pribadi maupun sekelompok orang.
2. fungsi dari 6M dalam kaitannya dengan wirausaha;
1) Man (Manusia)
Dalam pendekatan ekonomi, sumber daya manusia adalah salah satu faktor produksi selain tanah, modal,
dan keterampilan.
2) Money (Uang)
36
Money atau uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan
alat pengukur nilai.
3) Material (Fisik)
Perusahaan umumnya tidak menghasilkan sendiri bahan mentah yang dibutuhkan, melainkan membeli
dari pihak lain
4) Machine (Tekonologi)
Mesin memiliki peranan penting dalam proses produksi setelah terjadinya revolusi industri dengan
ditemukannya mesin uap sehingga banyak pekerjaan manusia yang digantikan oleh mesin. 5) Method
(Metode)
Metode kerja sangat dibutuhkan agar mekanisme kerja berjalan efektif dan efsien.
6) Market (Pasar)
Memasarkan produk memiliki peran yang sangat penting sebab jika barang yang diproduksi tidak laku,
proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung.
3. SDM menjadi sumber daya usaha utama dalam mendirikan sebuah usaha dikarenakan;
4. Hal tersebut dikarenakan ;
1. agar konsumen tidak merasa bosan dengan model produk yang itu-itu saja
2. memeroleh produk yang inovatif dan lebih kreatif sesuai dengan perkembangan zaman
dan permintaan konsumen
5. Desain pengembangan produk di lakukan kembali pada saat hasil riset pasar telah di tentukan
argumentasi)
37
3. Penilaian Sikap
Kompetensi Inti I

Petunjuk :
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
keras dan lunak
Jumlah Skor
Kompetensi Inti II
1. Peduli
Petunjuk :
berikut :
38
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
Jumlah Skor
2. Tanggung Jawab

Petunjuk :
berikut :
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
Jumlah Skor
39
2. Disiplin
Petunjuk :

Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
N0 Melakukan Ket.
Sikap yang diamati
N Ya Tidak

ditetapkan
Jum
la
c. Lembar Portofolio

D. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar
14. Media : PowerPoint Unit,buku Kemendikbud, Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X Sekolah Menengah
Atas.
lingkungan sekitar.
Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

40
Pengayaan
PERTEMUAN 6
- PRAKTEK 1
- Pembuatan : sarung bantal kursi, taplak vas bunga, taplak meja (Denganmenggunakan
teknik patch work quiltinng )
Langkah-langkah
Waktu
Learning
Pendahuluan Apersepsi: Power poin tentng proses pembuatan
kerajinan limbah tekstil dengan teknik patch work
quilting.
pembuatan kerajinan limbah tekstil.( sarung bantal
kursi, taplak vas bunga, taplak meja)
dipelajari
65 menit
Kegiatan Inti Mengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan
menyimak dari kajian literatur/media tentang
pengetahuan sumber daya yang dibutuhkan dalam
mendukung proses produksi pembuatan karya
kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin
Menanya: Menanya:
Melakukan diskusi tentang aneka karya yang
teknik, dan prosedur pembuatan kerajinan limbah
tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat
limbah tekstil dan usaha kerajinan limbah tekstil
yang berkembang di wilayah setempat.
41
karya kerajinan limbah tekstil serta tentang
keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan
limbah tekstil yang ada di wilayah setempat agar
bangsa.
Mencatat dan menyusun standar produk dan standar
proses kerja kerajinan limbah tekstil.

pembuatan karya kerajinan limbah tekstil yang ada
Mengamati dan merekonstruksi model karya
kerajinan tekstil dan mengidentifikasi bahan yang
digunakannyauntuk melatih rasa ingin tahu,
ketelitian, dan rasa syukur terhadap anugerah
kepandaian dari Tuhan yang diberikan oleh pengrajin
Membuat karya kerajinan limbah tekstil dan
limbah tekstil yang dibuatnya sebagai pemahaman
akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural

Mempresentasikan dengan tujuan untuk
mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya
kerajinan limbah tekstil untuk memperlihatkan
kejujuran dalam berkarya.

15 menit
42
untuk menguji wawasan siswa mengenai teknik
pembuatan kerajinan tekstil yang telah di sampaikan.
baik.
Peserta didik diberi tugas membaca buku ,internet
dan literatur lain yang berkaitan dengan pembuatan
kerajinan tekstil lainnya
pembelajaran.
C. PENILAIAN
Teknik Penilaian

Kompetensi Dasar Sikap Rubrik
Penilaian Produk
Format Penilaian Produk
Materi Pelajaran : Nama Peserta didik:
Nama Proyek : Kelas :
Alokasi Waktu :
No Tahapan Skor ( 1 5 )*
1 Tahap Perencanaan Bahan
2 Tahap Proses Pembuatan :
a. Persiapan alat dan bahan
b. Teknik Pembuatan
c. K3 (Keselamatan kerja, keamanan dan
kebersihan)
3 Tahap Akhir (Hasil Produk)
a. Bentuk fisik
b. Nilai seni/kreasi
c. Nilai jual produk
TOTAL SKOR
.
*) Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai dengan 5, dengan ketentuan semakin
lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi
nilainya.
43
argumentasi)
2. Penilaian Sikap
Kompetensi Inti I

Petunjuk :
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
keras dan lunak
Jumlah Skor
44
Kompetensi Inti II
1. Peduli
Petunjuk :
berikut :
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
Jumlah Skor
2. Tanggung Jawab

Petunjuk :
berikut :
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
Jumlah Skor
45
Disiplin
Petunjuk :

Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
N0 Melakukan Ket.
Sikap yang diamati
N Ya Tidak

ditetapkan
Jum
la

Menengah Atas.
lingkungan sekitar.
46
PERTEMUAN 7
- PRAKTEK 2 ( Kelanjutan Praktek 1 )
- Pembuatan sarung bantal kursi, taplak vas bunga, taplak meja (Denganmenggunakan
teknik patch work quiltinng )
Langkah-langkah
Waktu
Learning
quilting.
pembuatan kerajinan limbah tekstil.( sarung bantal
kursi, taplak vas bunga, taplak meja)
dipelajari
65 menit
Menanya: Menanya:
Melakukan diskusi tentang aneka karya yang

47
bangsa.



15 menit
48
baik.
pembelajaran.
C. PENILAIAN
Teknik Penilaian

Kompetensi Dasar Sikap Rubrik
Penilaian Produk
Alokasi Waktu :
d. Persiapan alat dan bahan
e. Teknik Pembuatan
f. K3 (Keselamatan kerja, keamanan dan
kebersihan)
d. Bentuk fisik
e. Nilai seni/kreasi
f. Nilai jual produk
TOTAL SKOR
.
nilainya.
49
argumentasi)
2. Penilaian Sikap
Kompetensi Inti I

Petunjuk :
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
keras dan lunak
Jumlah Skor
50
Kompetensi Inti II
1. Peduli
Petunjuk :
berikut :
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
Jumlah Skor
2. Tanggung Jawab

Petunjuk :
berikut :
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
Jumlah Skor
51
Disiplin
Petunjuk :

Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
N0 Melakukan Ket.
Sikap yang diamati
N Ya Tidak

ditetapkan
Jum
la
F. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar

Atas.
lingkungan sekitar. https://www.pinterest.com/pin/388576274075147298/,
http://www.123rf.com/photo_1684259_handmade-patchwork-quilt.html
52
PERTEMUAN 8
- PRAKTEK 3 :
- Pembuatan : Pembuatan gantungan kunci, Bros dan Serbet ( lap tangan gantung )
Langkah-langkah
Waktu
Learning
quilting.
pembuatan kerajinan limbah tekstil.( gantunngan
kunci, Bros ddan Serbet)
dipelajari
65 menit
Menanya:
bangsa.
53
merefleksi, dan menemukan nilai-nilai yang dapat 15 menit
baik.
pembelajaran
54
C. PENILAIAN
Teknik Penilaian
Kompetensi Inti Teknik Bentuk Instrumen

Kompetensi Inti I dan II Pengamatan Lembar Pengamatan Sikap
Sikap Rubrik
Kompetensi III dan IV Tes Unjuk Kerja Tes Uji Petik Kerja dan Rubrik
Penilaian Produk
Alokasi Waktu :
g. Persiapan alat dan bahan
h. Teknik Pembuatan
i. K3 (Keselamatan kerja, keamanan dan
kebersihan)
g. Bentuk fisik
h. Nilai seni/kreasi
i. Nilai jual produk
TOTAL SKOR
.
nilainya.
argumentasi)
55
2. Penilaian Sikap
Kompetensi Inti I

Petunjuk :
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
keras dan lunak
Jumlah Skor
Kompetensi Inti II
1. Peduli
Petunjuk :
berikut :
56
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
Jumlah Skor
Cukup : apabila memperoleh skor 5-8
Kurang : apabila memperoleh skor 1-4
2. Tanggung Jawab

Petunjuk :
berikut :
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
Jumlah Skor
57
3. Disiplin
Petunjuk :

Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
N0 Melakukan Ket.
Sikap yang diamati
N Ya Tidak

ditetapkan
Jum
la

Atas.
58
Pengayaan
Lhokseumawe...Januari 2017
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Drs. T.M. Ali Yusuf, M.Pd Dewi Nilamsari, S.Ag
59
SEMESTER GENAP 2016/2017

Tema/Sub. Topik : BUDIDAYA TANAMAN HIAS ( produk dan pengemasan hasil
budidaya tanaman hias berdasarkan konsep berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
Alokasi Waktu : 8jp x 45 menit( 4 x pertemuan)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan mempelajari materi produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman hias, siswa
diharapkan mampu mengklasifikasikan jenis-jenis tanaman hias, hasil budidaya, sarana produksi,
dan teknik budidaya tanaman hias,merencanakan dan melaksanakan serta mempresentasikan
kegiatan budidaya tanaman hias berdasarkan pengetahuan yang dimiliki.
B. KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman hias
berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.1 Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman hias berdasarkan
konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
3.3 Memahami proses produksi budidaya tanaman hias di wilayah setempat melalui
pengamatan dari berbagai sumber
4. 2 Mendesain proses produksi usaha budidaya tanaman hias berdasarkan identifikasi
kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Menyebutkan desain produk dan pengemasasan karya budidaya tanaman hias berdasarkan konsep
berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.
Menjelaskan proses produksi budidaya tanaman hias di wilayah setempat melalui pengamatan dari
berbagai sumber.
Menyebutkan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi
Menjelaskan konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha budidaya tanaman hias
Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan berdasarkan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Membuat karya budidayatanaman hias yang berkembang di wilayah setempat sesuai teknik dan prosedur.
Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha budidaya
tanaman hias.
60
PERTEMUAN 1
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian tanaman hias.
2. Aneka jenis produk budidaya tanaman hias
3. Manfaat tanaman hias
4. Eco-system budidaya tanaman hias
E. Kegiatan Pembelajaran 1
Langkah-langkah
Waktu
Learning
Pendahuluan Apersepsi: gambar Aneka jenis tanaman hias
Peserta didik menginformasikan tujuan
pembelajaran.
Memberikan pertanyaan tentang budidaya tanaman
hias yang mereka ketahui.
pengertian dan contoh-contoh tanaman hias
dipelajari
65 menit
pengetahuan, jenis produk, manfaat dan
pengemasan produk budidaya tanaman hias agar
terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan
motivasi internal
61
Menanya: Menggali informasi dan diskusi yang berkaitan
dengan aneka jenis tanaman hias, manfaat dan
pengemasannya yang berkembang di sentra usaha
budidaya tanaman hias daerah setempat sehingga
dapat mensyukuri anugerah Tuhan dan terbangun
rasa ingin tahu, bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan konsultasi dengan guru dan sumber
belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan
(desain) produk budidaya tanaman hias untuk
menemukan konsep.

Mengumpul wawancara tentang jenis dan pengemasan produk
kan Data budidaya tanaman hias di sentra usaha penanaman
tanaman pangan atau penjualan di daerah setempat
agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal,
Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur

Mengasosiasi tentang jenis, bahan, dan pengemasan produk
budidaya tanaman hias,di lingkungan wilayah
Membuat rancangan gagasan (desain) dalam
bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan
pelaksananaan budidaya tanaman hias dan
pengemasannya berdasarkan kesimpulan
pengamatan/kajian literatur, orisinalitas ide yang
jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
mendeskripsikan pengetahuan, jenis,
bahan,danpengemasan produk budidaya tanaman
hias yang diperolehnya dengan tampilan menarik
sebagai pemahaman akan pengetahuan/konseptual.
. Memaparkan hasil pengamatan/kajian literatur

Mengomunikasi tentang jenis, bahan, dan pengemasan produk
kan budidaya tanaman hias ,di lingkungan wilayah
mengevaluasi/menguji hasil rancangan gagasan
(desain) budidaya tanaman hias untuk
memperlihatkan kejujuran dalam berkarya
telah disampaikan.
62
baik.
pembalajaran.
pembelajaran.
F. PENILAIAN
3. Teknik Penilaian

Sikap Rubrik
Kompetensi Dasar 3.1-4.1
lembar kerja siswa.
Instrumen Penilaian
Essay.
1. Apa yang dimaksud dengan budidaya tanaman hias ?
2. Tuliskan jenis dan manfaat tanaman hias!
3. Jelaskan proses produksi budidaya tanaman hias?
4. Sebutkan Penerapan keselamatan kerja
5. Apa yang dimaksud dengan ekosistem tanaman hias?
Kunci Jawaban
1. Tanaman hias ; tanaman yang sengaja ditanam untuk dekorasi yang mencakup semua tumbuhan,
baik berbentuk terna, merambat, semak, perdu, ataupun pohon, yang sengaja ditanam orang sebagai
komponen taman, kebun rumah, penghias ruangan, upacara, komponen riasan/busana, atau sebagai
komponen karangan bunga.
2. Fungsi tanaman hias ; selain berfung sebagai dekorasi, tanaman hias juga berfungsi sebagi
pembersih udara, ruangan lebih segar dan sehat, pemandangan asri.
3. proses produksi budidaya tanaman hias;
- Persiapan lahan / media tanaman
- Pembibitan
- Penanaman
- Pemupukan
- Pemeliharaan (pengairan)
- Pengendalian OPT
- Panen dan paska panen
4. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
- Bagi pekerja yang mengoperasikan peralatan berbahaya harus diberikan pelatihan.
- Catatan pelatihan pekerja perlu disimpan secara baik.
- Perlu petugas yang terlatih terhadap Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) di tempat kerja.
63
- Prosedur penanganan kecelakaan perlu dipajang di tempat kerja secara visual.
- Tersedia fasilitas P3K di tempat kerja.
- Peringatan bahaya perlu diidentifkasi secara jelas.
- Pekerja perlu mengetahui bahaya pestisida, ketentuan peraturan keselamatan kerja, persyaratan dan
tata cara mencegah keracunan pestisida terhadap dirinya sendiri maupun orang lain.
- Pekerja perlu menggunakan perlengkapan pelindung sesuai anjuran baku.
- Pekerja mampu mendemonstrasikan bahwa mereka mampu menggunakan perlengkapan pelindung
sesuai dengan instruksi (anjuran baku).
5. ekosistem tanaman hias; keaneka ragamaan tanaman hias yang pertumbuhan dan
Perkembangannya sangat di pengeruhi oleh lingkungan atau daerah asal
tumbuhnya tanaman tersebut.
argumentasi)
3. Penilaian Sikap
Kompetensi Inti I

Petunjuk :
64
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
keras dan lunak
Jumlah Skor
Kompetensi Inti II
1. Peduli
Petunjuk :
berikut :
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
Jumlah Skor
65
2. Tanggung Jawab

Petunjuk :
berikut :
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
Jumlah Skor
3. Disiplin
Petunjuk :

Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
N0 Melakukan Ket.
Sikap yang diamati
N Ya Tidak
66
N0 Melakukan Ket.
Sikap yang diamati
N Ya Tidak

ditetapkan
Jum
la
G. Lembar Portofolio
H. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar

Atas.
28. Sumber : Buku Kemendikbud, Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X Sekolah Menengah Atas
lingkungan sekitar,
I. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Jika terdapat 30%-50% peserta didik yang mendapat nilai di bawah 70 ; maka dilaksanakan penugasan dan
Jika terdapat kurang dari 30% peserta didik yang mendapat nilai di bawah 70 ; maka diberikan tugas
Pengayaan
67
PERTEMUAN 2
1. Standar produk dan langkah keselamatan kerja
2. Teknik pengemasan hasil budidaya tanaman hias
3. Menetapkan desain dan pengemasan produk budidaya tanaman hias
68
Langkah-langkah
Waktu
Learning
pembelajaran.
dipelajari

motivasi internal
menemukan konsep.

tanaman hias atau penjualan di daerah setempat
69

telah disampaikan.
baik.
pembalajaran.
pembelajaran.
C. PENILAIAN
Teknik Penilaian
Sikap Rubrik
Kompetensi Dasar 3.1-4.1 Tes Unjuk Kerja Tes Uji Petik Kerja dan Rubrik
lembar kerja siswa.
Instrumen Penilaian
1. Kemukakan idemu tentang berbagai jenis usaha budidaya tanaman hias yang dapat menjadi pilihan
bidang wirausaha sesuai dengan potensi wilayah tempat tinggalmu!
2. Cobalah kamu berikan contoh-contoh sikap seorang wirausahawan yang sukses dalam menjalankan
usahanya?
3. Cari tokoh wirausawan lainnya di bidang budidaya tanaman hias yang sukses!
4. Apa fungsi dari rancangan desan budidaya tanaman hias?
5. Untu apa dilakukan evaluasi budidaya tanmn hias?
70
Kunci Jawaban
2. contoh-contoh sikap seorang wirausahawan yang sukses dalam menjalankan usahanya ;
- Percaya diri (self confdence) ; keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan, yang
bersifat internal, sangat relatif dan dinamis dan banyakditentukan oleh
kemampuannya untuk memulai, melaksanakan dan menyelesaikan suatu
pekerjaan
- Berorientasi tugas dan hasil ; orang yang selalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi,
berorientasi pada laba, ketekunan dan kerja keras.
- Keberanian mengambil risiko ; orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih menantang
untuk mencapai kesuksesan atau kegagalan daripada usaha yang kurang
menantang.
- Kepemimpinan ; memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan, dan keteladanan. Ia selalu
menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga ia menjadi
pelopor baik dalam proses produksi maupun pemasaran. Dan selalu
memanfaatkan perbedaan sebagai suatu yang menambah nilai.
- Berorientasi ke masa depan ; memiliki perspektif dan pandangan ke masa depan, kuncinya
adalah dengan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda dari yang ada sekarang.
4. Fungsi dari rancangan desain budidaya tanaman hias ;
Memberikan gambaran yang konkrit ; apa yang akan kita lakukan terlebih dahulu
5. Agar kita mengetahaui hasil kerja kita dalam budidaya tanaman hias
Melakukan perubahan apabila terjadi kesalahan proses dalam budidaya tanaman hias
Menambah pengetahuan yang lebih dalam dalam budidaya tanaman hias, karena dengan
mengevaluasi sesuatu yang terjadi pada tanaman tersebut membuat kita lebih giat untuk menggali
ilmu yang dapat mengantisipasinya.
argumentasi)
71
3. Penilaian Sikap
Kompetensi Inti I

Petunjuk :
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
keras dan lunak
Jumlah Skor
Kompetensi Inti II
1. Peduli
Petunjuk :
berikut :

72
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
Jumlah Skor
2. Tanggung Jawab

Petunjuk :
berikut :
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
Jumlah Skor
73
3. Disiplin
Petunjuk :

Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
N0 Melakukan Ket.
Sikap yang diamati
N Ya Tidak

ditetapkan
Jum
la

Atas.
lingkungan sekitar,

Jika terdapat 30%-50% peserta didik yang mendapat nilai di bawah 70 ; maka dilaksanakan penugasan dan
Jika terdapat kurang dari 30% peserta didik yang mendapat nilai di bawah 70 ; maka diberikan tugas
74
Pengayaan
PERTEMUAN 3
Materi Pembelajaran
1. Pengertian produksi dan proses produksi
2. Proses produksi pada sentra/perusahaan produk budidaya tanaman hias(teknik pemilihan
bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)
75
Langkah-langkah
Waktu
Learning
pembelajaran.
Memberikan pertanyaan tentang proses produksi
budidaya tanaman hias yang mereka ketahui.
pengertian proses produksi dan contoh-contoh
tanaman hias
dipelajari
65 menit
motivasi internal

dengan proses produksi tanaman hias, manfaat dan
menemukan konsep.

kan Data serta proses produksinya di sentra usaha budidaya
tanaman hias atau penjualan di daerah setempat

76
mendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan,dan
pengemasan produk budidaya tanaman hias yang
diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai
pemahaman akan pengetahuan/konseptual.

telah disampaikan.
baik.
pembalajaran.
pembelajaran.
PENILAIAN
Teknik Penilaian
Sikap Rubrik
lembar kerja siswa.
77
Instrumen Penilaian
1. Penilaian pengetahuan
1. Apa yang yang di maksud dengan pemupukan? Apa fungsi pupuk bagi tanaman?
2. Sebut dan jelaskan tahapan pemeliharaan budidaya tanaman hias!
3. Apa itu OPT?Apa pula fungsinya OPT terhadap tanaman hias?
4. Tulis dan gambar alat yang digunakan untuk budidaya tanaman hiasdi pekarangan
rumah ataupun di kebun!
5. Apa yang kamu ketahui tentang penyambungan pada teknik budidaya tanaman hias?
Kunci Jawaban
1. Pemupukan: penambahan unsur hara untuk mencukupi kebutuhan tanaman. Fungsinya sebagai nutrisi
pertumbuhan dan perkembangan bagi tanaman.
2. Pemeliharaan
a. Penyulaman, yaitu menanam kembali tanaman yang mati, rusak atau pertumbuhannya tidak normal.
b. Penyiraman, disesuaikan dengan kondisi tanaman. Penyiraman dapat dilakukan pada pagi atau sore hari.
Jika cuaca panas, maka penyiraman dilakukan setiap hari.
c. Pembumbunan, dilakukan untuk memperbaiki aerasi tanah (udara dalam tanam bergantian dengan udara
di atmosfer) serta menutup pangkal tanaman atau bagian tanaman yang berada di dalam tanah.
d. Penyiangan, membersihkan gulma yang mengganggu pertumbuhan tanaman
3. Pengendalian OPT
Pengendalian Organisme Pengganggu (OPT) dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan organism
yang mengganggu pertumbuhan, produksi, dan kualitas hasil tanaman. Pengendalian dapat dilakukan
dengan menggunakan pestisida atau secara manual dengan mencabut atau membuang tanaman yang
terserang serta memungut hama pengganggu tanaman. Saat ini sudah banyak tersedia pestisida alami.
4. Alat yang digunakan untuk budidaya tanaman hias di kebun dan pekarangan
maupun di pot hampir sama, yaitu seperti berikut.
1. Kebun/Pekarangan
a. Cangkul untuk membuat bedengan
b. Garpu untuk menggemburkan tanah
c. Kored untuk membersihkan gulma
d. Gembor untuk menyiram tanaman
2. Pot
a. Cangkul untuk mengaduk atau menggemburkan media tanam
b. Sekop untuk memasukkan media tanam ke dalam wadah
c. Gembor untuk menyiram tanaman
5. Penyambungan (grafting)
Penyambungan (grafting), merupakan penggabungan dua tanaman yang berlainan sehingga tumbuh
menjadi tanaman baru. Contoh tanaman hias yang diperbanyak dengan penyambungan adalah mawar dan
adenium
78
Penilaian Produk
Alokasi Waktu :
j. Persiapan alat dan bahan
k. Teknik Pembuatan
l. K3 (Keselamatan kerja, keamanan dan
kebersihan)
j. Bentuk fisik
k. Nilai seni/kreasi
l. Nilai jual produk
TOTAL SKOR
.
nilainya.

argumentasi)
3. Penilaian Sikap
Kompetensi Inti I

Petunjuk :
79
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
keras dan lunak
Jumlah Skor
Kompetensi Inti II
1. Peduli
Petunjuk :
berikut :
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
Jumlah Skor
80
2. Tanggung Jawab

Petunjuk :
berikut :
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
Jumlah Skor
3. Disiplin
Petunjuk :
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
N0 Melakukan Ket.
Sikap yang diamati
N Ya Tidak

ditetapkan
Jum
la
81


Media : PowerPoint Unit,buku Kemendikbud, Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X Sekolah Menengah AtasAlat:
Laptop, infocus.
Sumber : Buku Kemendikbud, Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X Sekolah Menengah Atas lingkungan
sekitar,

JIka terdapat lebih dari 50% peserta didik yang mendapat nilai di bawah 2,67; maka dilaksanakan
Jika terdapat 30%-50% peserta didik yang mendapat nilai di bawah 2,67; maka dilaksanakan penugasan
dan tutor sebaya terhadap kelompok tersebut.
Jika terdapat kurang dari 30% peserta didik yang mendapat nilai di bawah 2,67; maka diberikan tugas
Pengayaan
PERTEMUAN 4
Materi Pembelajaran
3. Menetapkan desain proses produksi budidaya tanaman hias berdasarkan prosedur berkarya
(jenis, manfaat, teknik budidaya, danpengemasan)
Kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah
Waktu
Learning
pembelajaran.
82
dipelajari
65 menit
motivasi internal

menemukan konsep.

tanaman pangan atau penjualan di daerah setempat

83
telah disampaikan.
baik.
pembalajaran.
pembelajaran.
PENILAIAN
Teknik Penilaian
Sikap Rubrik
lembar kerja siswa.
Instrumen Penilaian
Proyek
Membuat Budidaya Tanaman Hias Khas Daerah
1. Rancanglah kegiatan budidaya sesuai potensi daerah setempat!
2. Gunakanlah informasi dari hasil observasi dan wawancara atau berdasarkan
hasil bedah buku yang telah kamu dapatkan!
3. Buatlah jadwal kegiatan budidaya dan pembagian tugas anggota kelompok!
4. Siapkanlah alat dan bahan sesuai rencana!
84
5. Praktikkan setiap tahapan budidaya!
6. Lakukan pengamatan pada pertumbuhan tanaman dan catat hasil pengamatanmu pada lembar kerja!
7. Jangan lupa untuk membuat foto setiap tahap kegiatan!
8. Sebelum memulai kegiatan budidaya, presentasikan terlebih dahulu rencana
kegiatanmu!
9. Buatlah laporan kegiatan budidaya yang telah kamu lakukan dari membuat
perencanaan sampai akhir kegiatan.
Penilaian Produk
Alokasi Waktu :
m. Persiapan alat dan bahan
n. Teknik Pembuatan
o. K3 (Keselamatan kerja, keamanan dan
kebersihan)
m. Bentuk fisik
n. Nilai seni/kreasi
o. Nilai jual produk
TOTAL SKOR
.
nilainya.
argumentasi)
85
3. Penilaian Sikap
Kompetensi Inti I

Petunjuk :
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
keras dan lunak
Jumlah Skor
Kompetensi Inti II
1. Peduli
Petunjuk :
berikut :
86
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
Jumlah Skor
2. Tanggung Jawab

Petunjuk :
berikut :
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
Jumlah Skor
87
3. Disiplin
Petunjuk :

Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
N0 Melakukan Ket.
Sikap yang diamati
N Ya Tidak

ditetapkan
Jum
la

Atas.
lingkungan sekitar,
G. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

88
Pengayaan
Lhokseuma, 2017
Mengetahui
89
PENGOLAHAN

Tema/Sub. Topik : produk dan pengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati dan
hewani menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
Alokasi Waktu : 10 jp x 45 menit( 5 x pertemuan)
TUJUAN PEMBELAJARAN
Deangan memepelajari produk dan pengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati dan
hewani,siswa di harapkan memahami dan mampu membuat pembersih alami dari bahan nabati dan hewani
pengemasan produk ,memahami konsep kewirausahaan, motivasi wirausaha serta faktor-faktor
kegagalan dan keberhasilan wirausaha di bidang pembersih dari bahan nabati
dan hewani
KOMPETENSI DASAR
3.5 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati dan
hewani menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani
menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat
dan lainnya
3.7 Memahami proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk
pembersih di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber
4.6 Mendesain proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi
produk pembersih berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya
dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
3.6 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pengolahan
bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih
4.7 Membuat karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang
berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Menyebutkan desain produk dan pengemasasan karya budidaya berdasarkan konsep berkarya dengan
pendekatan pengolahan setempat dan lainnya.
Menjelaskan proses produksi pengolahan di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber.
Menyebutkan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi
Menjelaskan konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha pengolahan
Mendesain produk dan pengemasan karya pengolahan berdasarkan pendekatan budaya setempat dan
lainnya
Membuat karya pengolahan yang berkembang di wilayah setempat sesuai teknik dan prosedur
90
Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha
pengolahan
PERTEMUAN 1
Materi Pembelajaran
Desain produk dan pengawasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:
1. Pengertian pengawetan bahan nabati dan hewani
2. Aneka jenis produk pengawet-an bahan nabati dan hewani
3. Manfaat dan kandungan bahan pada produk pengawetan bahan nabati dan hewani
Langkah-langkah
Waktu
Learning
Pendahuluan Apersepsi: Power poin tentng Pengawetan bahan
nabati - hewani
Memberikan pertanyaan mengenai pengawetan
nabati hewani mereka ketahui
pengertian tentang proses pembuatan pengawetan
hewani -nabati
dipelajari
65 menit
pengertian, jenis produk, manfaat dan kandungan
serta penyajian/pengemasan produk pengawetan
bahan nabati dan hewani agar terbangun rasa ingin
Menggali informasi dan diskusi yang berkaitan

Menanya: dengan aneka jenis produk, manfaat dan kandungan
pada produk, serta penyajian ataupun pengemasan
dari produk pengawetan bahan nabati dan hewani
yang berkembang di sentra penjualan pengolahan
pangan daerah setempat sehingga dapat mensyukuri
anugerah Tuhan dam terbangun rasa ingin tahu,
bangga/cinta pada tanah air.
(desain) produk pengawetan bahan nabati dan
hewani untuk menemukan konsep.
91
Mengumpul wawancara tentang jenis, bahan, dan
kan Data penyajian/pengemasan produk pengawetan bahan
nabati dan hewani,serta tentang keberhasilan dan
kegagalan wirausaha pengolahan produk di sentra
penjualan daerah setempat agar terbangun rasa ingin
tahu, motivasi internal, bersikap santun,
bangsa.

Mengasosiasi tentang jenis, bahan, dan penyajian/pengemasan
produk pengawetan bahan nabati dan hewani,serta
tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha
pengolahan produk di lingkungan wilayah setempat
atau nusantara.
Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk
gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan
produk pengawetan bahan nabati dan hewani dan
mendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan, dan
penyajian/pengemasan produk pengawetan bahan
nabati dan hewani yang diperolehnya dengan
tampilan menarik sebagai pemahaman akan
pengetahuan/konseptual.

Mengomunikasi tentang jenis, bahan, dan penyajian/pengemasan
kan produk pengawetan bahan nabati dan hewani,serta
atau nusantara.
(desain)produk pengawetan bahan nabati dan hewani
untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

15 menit
telah disampaikan.
92
baik.
pembalajaran.
pembelajaran.
PENILAIAN
Teknik Penilaian

Sikap Rubrik
lembar kerja siswa.
Instrumen Penilaian
Essay.
4. Pengertian pengawetan bahan nabati dan hewani
5. Aneka jenis produk pengawet-an bahan nabati dan hewani
6. Manfaat dan kandungan bahan pada produk pengawetan bahan nabati dan hewani
argumentasi)
93
3. Penilaian Sikap
Kompetensi Inti I

Petunjuk :
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
keras dan lunak
Jumlah Skor
Kompetensi Inti II
3. Peduli
Petunjuk :
berikut :
94
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
Jumlah Skor
Tanggung Jawab

Petunjuk :
berikut :
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
Jumlah Skor
95
Disiplin
Petunjuk :

Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
N0 Melakukan Ket.
Sikap yang diamati
N Ya Tidak

ditetapkan
Jum
la
d. Lembar Portofolio


Atas.

96
Pengayaan
PERTEMUAN 2
Materi Pembelajaran
1. Penyajian dan pengemasan produk pengawetan bahan nabati dan hewani
2. Menetapkan desain dan pengemasan
3. produk pengawetan bahan nabati dan hewani
Langkah-langkah
Waktu
Learning
Pendahuluan Apersepsi: Power poin tentng Pengolahan bahan
nabati - hewani
Memberikan pertanyaan mengenai pengolahan
pengertian tentang proses pembuatan pengolahan
makanan hewani -nabati
dipelajari
65 menit
pengertian, jenis produk, manfaat dan kandungan
serta penyajian/pengemasan produk pengawetan
bahan nabati dan hewani agar terbangun rasa ingin
Menggali informasi dan diskusi yang berkaitan

Menanya: dengan aneka jenis produk, manfaat dan kandungan
pada produk, serta penyajian ataupun pengemasan
97
dari produk pengawetan bahan nabati dan hewani
yang berkembang di sentra penjualan pengolahan
pangan daerah setempat sehingga dapat mensyukuri
anugerah Tuhan dam terbangun rasa ingin tahu,
bangga/cinta pada tanah air.
(desain) produk pengawetan bahan nabati dan
hewani untuk menemukan konsep.

Mengumpul wawancara tentang jenis, bahan, dan
kan Data penyajian/pengemasan produk pengawetan bahan
nabati dan hewani,serta tentang keberhasilan dan
kegagalan wirausaha pengolahan produk di sentra
penjualan daerah setempat agar terbangun rasa ingin
tahu, motivasi internal, bersikap santun,
bangsa.

Mengasosiasi tentang jenis, bahan, dan penyajian/pengemasan
produk pengawetan bahan nabati dan hewani,serta
atau nusantara.
gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan
produk pengawetan bahan nabati dan hewani dan
mendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan, dan
penyajian/pengemasan produk pengawetan bahan
nabati dan hewani yang diperolehnya dengan
pengetahuan/konseptual.

Mengomunikasi tentang jenis, bahan, dan penyajian/pengemasan
kan produk pengawetan bahan nabati dan hewani,serta
atau nusantara.
(desain)produk pengawetan bahan nabati dan hewani
untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

98
15 menit
telah disampaikan.
baik.
pembalajaran.
pembelajaran.
PENILAIAN
Teknik Penilaian

Sikap Rubrik
lembar kerja siswa.
Instrumen Penilaian
Essay.
1. Apa itu pengawetan?
2. Sebutkan aneka jenis produk pengawet-an bahan nabati dan hewani?
3. Apa manfaat dan kandungan bahan pada produk pengawetan bahan nabati dan hewan?i
4. Bagaimana penyajian dan pengemasan produk pengawetan bahan nabati dan hewani?
5. Apa perbedaan pengawetan alami dengan yang kimia
Kunci jawaban .
99
argumentasi)
3. Penilaian Sikap
Kompetensi Inti I

Petunjuk :
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
keras dan lunak
Jumlah Skor
100
Kompetensi Inti II
Peduli
Petunjuk :
berikut :
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
Jumlah Skor
Tanggung Jawab

Petunjuk :
berikut :
101
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
Jumlah Skor
Disiplin
Petunjuk :

Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
N0 Melakukan Ket.
Sikap yang diamati
N Ya Tidak

ditetapkan
Jum
la
102
e. Lembar Portofolio


Media :PowerPoint Unit,buku Kemendikbud, Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X
Sekolah Menengah Atas.
Alat : Laptop, infocus.Spidol
Sumber :Buku Kemendikbud, Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XSekolah Menengah Atas
ttp://www.123rf.com/photo_1684259_handmade-patchwork-quilt.html

Pengayaan
PERTEMUAN 3
Materi Pembelajaran
1. Pengertian produksi dan proses produksi
2. Proses produksi pada sentra/perusahaan produk pengawetan bahan nabati dan hewani (teknik pemilihan
bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)
3. Menetapkan desain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewaniberdasarkan prosedur berkarya
(jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)
Langkah-langkah
Waktu
Learning
103
Pendahuluan Apersepsi: Power poin tentng Pengawetan bahan
nabati - hewani
Memberikan pertanyaan mengenai pengawetan
pengertian tentang proses pembuatan pengawetan
hewani -nabati
dipelajari
65 menit
manajemen umum, pengertian produksi dan proses
produksi (teknik, bahan, alat) pengawetan bahan
nabati dan hewani agar terbangun rasa ingin tahu dan
Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan tentang

nabati dan hewani yang berkembang di tempat
produksi pengolahan pangan setempat sehingga
dapat mensyukuri anugerah Tuhan, terbangun rasa
ingin tahu dan bangga/cinta pada tanah air.
(desain) proses produksi (teknik, bahan,
alat)pengawetan bahan nabati dan hewani untuk
menemukan konsep proses produksi.

Mengumpul wawancara tentang manajemen umum, pengertian
kan Data produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat)
pengawetan bahan nabati dan hewani,dan tentang
keberhasilan dan kegagalan proses produksi di
daerah setempat, serta langkah keselamatan kerja

Mengasosiasi tentang manajemen umum, pengertian produksi dan
proses produksi (teknik, bahan, alat) pengawetan
bahan nabati dan hewani yang ada di daerah
mendeskripsikan pengetahuan manajemen umum,
pengertian produksi dan proses produksi (teknik,
104
bahan, alat) pengawetan bahan nabati dan hewani
yang ada di daerah setempat, faktor keberhasilan/
kegagalan,dan langkah keselamatan kerja saat proses
produksi serta penyajian/ pengemasannya dengan
pengetahuan/ konseptual.
gambar skets/tertulis untuk kegiatan proses produksi
(teknik, bahan, alat) pengawetan bahan nabati dan
hewani dan langkah keselamatan kerja berdasarkan
kesimpulan pengamatan/ kajian literatur, orisinalitas
ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri
Mengomunikasi tentang pengetahuan manajemen umum, pengertian
kan produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat)
pengawetan bahan nabati dan hewani, dan tentang
keberhasilan dan kegagalan proses produksi, serta
langkah keselamatan kerja dilingkungan wilayah
(desain)proses produksi pengawetan bahan nabati
dan hewani untuk memperlihatkan kejujuran dalam
berkarya.

telah disampaikan.
baik.
pembalajaran.
pembelajaran.
PENILAIAN
Teknik Penilaian

Sikap Rubrik
105
lembar kerja siswa.
Instrumen Penilaian
Essay.
1. Tuliskan pengertian produksi dan proses produksi

2. Bagaimana proses produksi produk pengawetan bahan nabati dan hewani (teknik pemilihan
bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)?
3. Bagaimana penetapan desain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewaniberdasarkan
prosedur berkarya ?
4. Tuliskan langkah keselamatan kerja
Kunci Jawaban
argumentasi)
Penilaian Sikap
Kompetensi Inti I

Petunjuk :
106
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
keras dan lunak
Jumlah Skor
Kompetensi Inti II
Peduli
Petunjuk :
berikut :
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
Jumlah Skor
107
Tanggung Jawab

Petunjuk :
berikut :
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
Jumlah Skor
Disiplin
Petunjuk :

108
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
N0 Melakukan Ket.
Sikap yang diamati
N Ya Tidak

ditetapkan
Jum
la
Lembar Portofolio

Atas.
lingkungan sekitar,
109
Pengayaan
PERTEMUAN 4
Materi Pembelajaran
Pengolahan Kreasi daerah ;
Aneka pengolahan masakan khas daerah berbahan nabati - hewani
Teknik dan proses produksi produk makanan khas daerah serta pengemasannya
Wirausaha pengolahan produk makanan dan pengemasan khas daerah
Langkah-langkah
Waktu
Learning
Pendahuluan Apersepsi: Power poin tentng pengolahan masakan
khas daerah berbahan nabati- hewani.
Memberikan pertanyaan mengenai makanan/
jajanan daerah nabati hewani mereka ketahui
pengertian dan proses pembuatan makanan daerah
berbahan hewani -nabati
dipelajari
65 menit
nabati dan hewani agar terbangun rasa ingin tahu
dan menunjuk kan motivasi internal.
110
Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan tentang
produksi (teknik, bahan, alat) makanan khas daerah
bahan nabati dan hewani yang berkembang di tempat
produksi pengolahan pangan setempat sehingga
dapat mensyukuri anugerah Tuhan, terbangun rasa
ingin tahu dan bangga/cinta pada tanah air.
(desain) proses produksi (teknik, bahan,
alat)makanan bahan nabati dan hewani untuk
menemukan konsep proses produksi.

Mengumpul wawancara tentang manajemen umum, pengertian
kan Data produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat)
makanan khas daerah bahan nabati dan hewani,dan
tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi
di daerah setempat, serta langkah keselamatan kerja

Mengasosiasi tentang manajemen umum, pengertian produksi dan
proses produksi (teknik, bahan, alat) makanan bahan
nabati dan hewani yang ada di daerah setempat atau
nusantara.
mendeskripsikan pengetahuan manajemen umum,
pengertian produksi dan proses produksi (teknik,
bahan, alat) makanan khas daerah bahan nabati dan
hewani yang ada di daerah setempat, faktor
keberhasilan/ kegagalan,dan langkah keselamatan
kerja saat proses produksi serta penyajian/
pengemasannya dengan tampilan menarik sebagai
pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.
gambar skets/tertulis untuk kegiatan proses produksi
(teknik, bahan, alat) makanan bahan nabati dan
hewani dan langkah keselamatan kerja berdasarkan
kesimpulan pengamatan/ kajian literatur, orisinalitas
ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri
Mengomunikasi tentang pengetahuan manajemen umum, pengertian
kan produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat)
makanan khas daerah bahan nabati dan hewani, dan
tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi,
serta langkah keselamatan kerja dilingkungan
wilayah setempat atau nusantara.
111
(desain)proses produksi makanan bahan nabati dan
hewani untuk memperlihatkan kejujuran dalam
berkarya.

telah disampaikan.
pengolahan makanan khas daerah di wilayah
setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan.
baik.
pembalajaran.
pembelajaran.
PENILAIAN
Teknik Penilaian

Sikap Rubrik
lembar kerja siswa.
Instrumen Penilaian
Essay.
1. Apa yang dimaksud dengan pengolahan Kreasi daerah ?
2. Tuliskan aneka pengolahan masakan khas daerah berbahan nabati hewani yang kamu ketahui!
3. Bagaimana teknik dan proses produksi produk makanan khas daerah serta pengemasannya?
4. Jelaskan!
5. Coba kamu jelaskan wirausaha pengolahan produk makanan dan pengemasan khas daerah yang
ada di daerahmu!
Kunci Jawaban
112
argumentasi)
Penilaian Sikap
Kompetensi Inti I

Petunjuk :
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
keras dan lunak
Jumlah Skor
113
Kompetensi Inti II
Peduli
Petunjuk :
berikut :
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
Jumlah Skor
Tanggung Jawab
Petunjuk :
berikut :
114
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
Jumlah Skor
Disiplin
Petunjuk :

Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
N0 Melakukan Ket.
Sikap yang diamati
N Ya Tidak

ditetapkan
Jum
la
115
f. Lembar Portofolio

Media :PowerPoint Unit,buku Kemendikbud, Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X Sekolah Menengah Atas.
Alat :Laptop, infocus.
Sumber:Buku Kemendikbud, Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X Sekolah Menengah Atas lingkungan sekitar,
PERTEMUAN 5
Materi Pembelajaran
PRAKTEK
Pengolahan Kreasi daerah ;Pembuatan Bategor ( Bakso Tempe Goreng )
Langkah-langkah
Waktu
Learning
Pendahuluan Apersepsi: Power poin tentng pengolahan masakan
khas daerah berbahan nabati- hewani.
Memberikan pertanyaan mengenai makanan/
jajanan daerah nabati hewani mereka ketahui
pengertian dan proses pembuatan makanan daerah
berbahan hewani -nabati
dipelajari
65 menit
kebutuhan sumberdaya usaha pengolahan bahan
nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah
yang dimodifikasi sehingga dapat memahami
keterampilan sumberdaya yang diperlukan dan
menunjukkan motivasi internal untuk mencatat
ketentuan keselamatan kerja yang harus
diperhatikan.
116
Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan
pembuatan, kebutuhan sumberdaya usaha dan
keselamatan kerja produk makanan khas daerah
setempat yang dimodifikasi dari bahan nabati dan
hewani yang berkembang di daerah setempat
sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.
Melakukan diskusi tentang resiko keberhasilan,
kegagalan, dan keselamatan kerja pembuatan produk
makanan khas daerah setempat yang dimodifikasi
dari bahan bahan nabati dan hewani agar terbangun
rasa ingin tahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.
belajar lainnya dalam membuat makanan khas
daerah setempat yang dimodifikasi dari bahan nabati
dan hewani dengan mempertimbangkan
keberhasihan, kegagalan dan keselamatan kerja
pembuatan sesuai dengan sumberdaya dan proses
produksi
Melakukan kegiatan observasi (survey lapangan)

Mengumpul dengan teknik wawancara tentang identifikasi
kan Data kebutuhan sumberdaya dan pengalaman resiko
keberhasilan dan kegagalan usaha dan keselamatan
kerja pembuatan produk pengolahan makanan khas
daerah yang dimodifikasi dari bahan nabati dan
hewani agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi
internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan
Mengasosiasi tentang kebutuhan sumberdaya dan pengalaman
resiko keberhasilan dan kegagalan usaha dan
keselamatan kerja pembuatan produk pengolahan
makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan
nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah
setempat
Membuat makanan khas daerah setempat yang
dimodifikasi dari bahan nabati dan hewani, serta
penyajian/pengemasannya dengan cara/teknik dan
prosedur yang tepat dengan menunjukkan
bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin,
bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta
memperhatikan keselamatan kerja, kerapihan dan
kebersihan lingkungannya.
mendeskripsikan kebutuhan sumberdaya dalam
pembuatan produk makanan khas daerah setempat
yang dimodifikasi dari bahan nabati dan hewani dan
penyajian/pengemasannya dengan tampilan menarik
sebagai pemahaman akan pengetahuan/konseptual
standar kebutuhan keterampilan sumberdaya dan
prosedural keselamatan kerja.
117
Mengomunikasi tentang identifikasi kebutuhan sumberdaya dan
kan pengalaman resiko keberhasilan dan kegagalan usaha
dan keselamatan kerja pembuatan produk makanan
khas daerah setempat yang dimodifikasi dari bahan
nabati dan hewani
mengevaluasi/menguji hasil pembuatan produk
pengolahan makanan khas daerah setempat yang
dimodifikasi dari bahan nabati dan hewani untuk
memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.
Memasarkan hasil pembuatan makanan khas daerah
setempat yang dimodifikasi dari bahan nabati dan
hewani dengan cara mempromosikan produknya
atau menjualnya di lingkungan/kegiatan sekolah
untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan
telah disampaikan.
pengolahan makanan khas daerah di wilayah
setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan.
baik.
pembalajaran.
pembelajaran.
PENILAIAN
Teknik Penilaian

Sikap Rubrik
118
Instrumen Penilaian
Penilaian Produk
Alokasi Waktu :
p. Persiapan alat dan bahan
q. Teknik Pembuatan
r. K3 (Keselamatan kerja, keamanan dan
kebersihan)
p. Bentuk fisik
q. Nilai seni/kreasi
r. Nilai jual produk
TOTAL SKOR
.
nilainya.

argumentasi)
Penilaian Sikap
Kompetensi Inti I

Petunjuk :
119
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
keras dan lunak
Jumlah Skor
Kompetensi Inti II
Peduli
Petunjuk :
berikut :
Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
Jumlah Skor
120
Tanggung Jawab

Petunjuk :
berikut :
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
Skor
1 2 3 4
Jumlah Skor
Disiplin
Petunjuk :

121
Nama Siswa : .
Kelas : .
Materi Pokok : ..
N0 Melakukan Ket.
Sikap yang diamati
N Ya Tidak

ditetapkan
Jum
la
Lembar Portofolio

Sumber/ Bahan/ Alat Belajar
Media : PowerPoint Unit,buku Kemendikbud, Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X
Sekolah Menengah Atas.
Alat : Laptop, infocus.
Sumber : Buku Kemendikbud, Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X Sekolah
Menengah Atas lingkungan sekitar,
Lhokseumawe, 2016
Mengetahui
122
FORMAT PENELAAHAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Materi Pelajaran: ___________________________

Topik/Tema: _______________________________
Berilah tanda cek (V) pada kolom skor (1, 2, 3 ) sesuai dengan kriteria yang tertera pada kolom! Berikan catatan atau
saran untuk perbaikan RPP sesuai penilaian Anda!
N Komponen Hasil Penelaahan dan Skor Catatan
o Rencana Pelaksanaan 1 2 3
Pembelajaran
A Identitas Mata Pelajaran Tidak Kurang Sudah
. Ada Lengkap Lengkap
1 Satuan pendidikan, mata pela-
. jaran/tema,kelas/ semester dan alokasi
waktu.
B Pemilihan Kompetensi Tidak Kurang Sudah
. Ada Lengkap Lengkap
1 Kompetensi Inti
.
2 Kompetensi dasar
.
C Perumusan Indikator Tidak Sesuai Sesuai
. Sesuai Sebagia Seluruhny
n a
1 Kesesuaian dengan KD.
.
2 Kesesuaian penggunaan kata
. kerja operasional dengan
kompetensi yang diukur.
3 Kesesuaian dengan aspek sikap,
. pengetahuan, dan keterampilan.
D Pemilihan Materi Pembelajaran Tidak Sesuai Sesuai
n a
1 Kesesuaian dengan KD
.
2 Kesesuaian dengan karakteristik
. peserta didik.
3 Kesesuaian dengan alokasi waktu.
.
E Pemilihan Sumber Belajar Tidak Sesuai Sesuai
n a
1 Kesesuaian dengan KI dan KD.
.
2 Kesesuaian dengan materi
. pembelajaran dan
pendekatansaintifik.
. peserta didik.
F Kegiatan Pembelajaran Tidak Sesuai Sesuai
n a
1 Menampilkan kegiatan
. pendahuluan, inti, dan penutup
dengan jelas.
2 Kesesuaian kegiatan dengan
. pendekatan saintifik.
3 Kesesuaian dengan sintak model
. pembelajaran yang dipilih
4 Kesesuaian penyajian dengan
123
. sistematika materi.
5 Kesesuaian alokasi waktu dengan
. cakupan materi.
G Penilaian Tidak Sesuai Sesuai
n a
1 Kesesuaian dengan teknik
. penilaian autentik.
2 Kesesuaian dengan instrumen
. penilaian autentik
3 Kesesuaian soal dengan dengan
. indikator pencapaian kompetensi.
4 Kesesuaian kunci jawaban dengan
. soal.
5 Kesesuaian pedoman penskoran
. dengan soal.
H Pemilihan Media Belajar Tidak Sesuai Sesuai
n a
. pembelajaran
2 Kesesuaian dengan kegiatan pada
. pendekatansaintifik.
. peserta didik.
I Pemilihan Bahan Pembelajaran Tidak Sesuai Sesuai
n a
. pembelajaran
J Pemilihan Sumber Pembelajaran Tidak Sesuai Sesuai
n a
. pembelajaran
. peserta didik.
Jumlah
Lhokseumawe, Januari 2016

Mengetahui
Drs. T.M. Ali Yusuf, M.Pd Dewi nilamsari, S.Ag
124

RPP X SMTR Ii

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

RPP X SMTR Ii

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SEMSTER GENAP 2016/2017

Satuan Pendidikan : SMK Kesehatan Darussalam

Alokasi Waktu : 16 JP x 45 menit( 8 x pertemuan)

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil

1. Klasifkasi Produk Limbah Tekstil

Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan 65 menit

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik

Menyimpulkan dan membuat laporan hasil

Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Instrumen

No Aspek yang dimiliki Ya Tidak Ket

Pedoman Observasi Sikap Spiritual

Pedoman Observasi Sikap Tanggung Jawab

Ya = apabila siswa menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan

1 Masuk kelas tepat waktu

6 Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang

H. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar

I. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Fungsi Karya Kerajinan Limbah tekstil

Karya kerajinan tekstil tradisional Indonesia secara fungsi dapat dibagi

Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan 65 menit

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik

Menyimpulkan dan membuat laporan hasil

Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Instrumen

Pedoman Observasi Sikap Spiritual

Pedoman Observasi Sikap Tanggung Jawab

Ya = apabila siswa menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan

6 Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang

E. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar

7. Remedial dan Pengayaan

Langkah teknik quilting adalah sebagai berikut.

2. Teknik Aplikasi Perca

5. Teknik untuk Bentuk Tiga Dimensi

6. Standar Proses Produksi Kerajinan Limbah Tekstil

Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan 65 menit

Menanya: Melakukan diskusi tentang aneka karya yang

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik

Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Instrumen

2. Perbedaan patch work- quilting;

No Aspek yang dimiliki Ya Tidak Ket

Pedoman Observasi Sikap Spiritual

Pedoman Observasi Sikap Tanggung Jawab

Ya = apabila siswa menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan

6 Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang

b) Mencari sumber inspirasi, yakni bagaimanakah bentuk, warna, corak serta

Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan 65

Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Instrumen

4. Tahapan yang harus dilakukan dalam membuat kerajinan tekstil;

Pedoman Observasi Sikap Spiritual

Pedoman Observasi Sikap Tanggung Jawab

Ya = apabila siswa menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan

6 Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang

F. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik

. Mengevaluasi/menguji hasil analisa usaha kerajinan

Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Instrumen

Pedoman Observasi Sikap Spiritual

Pedoman Observasi Sikap Tanggung Jawab

Ya = apabila siswa menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan

6 Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang

Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Menyimpulkan dan membuat laporan hasil