Anda di halaman 1dari 5

Nama .....................................

POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA Keterampilan ke.....................


JURUSAN KEBIDANAN
JL. Mangkuyudan MJ III/304 Yogyakarta. Telp (0274) 374331
===============================================================================================
ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB
NY.R P1Ab0Ah1 UMUR 31 TAHUN AKSEPTOR BARU KB IMPLANT INDOPLANT
DI PUSKESMAS JETIS YOGYAKARTA

NO. REGISTER : 020223


MASUK RS TANGGAL, JAM : 21 Oktober 2016, 10.00 WIB
DIRAWAT DI RUANG : Ruang KIA

Biodata Ibu Suami


Nama : Ny. Rita Tn. Abdi
Umur : 31 Tahun 35 Tahun
Agama : Islam Islam
Suku/ Bangsa : Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia
Pendidikan : D3 S1
Pekerjaan : Swasta Guru
Alamat : Kota Baru, Yogyakarta Kota Baru, Yogyakarta
No.Telp/Hp : 085729555687 085727888999

DATA SUBJEKTIF
1. Kunjungan saat ini : V kunjungan pertama - kunjungan ulang
Keluhan utama
Ibu mengatakan ingin memasang KB Implant.
2. Riwayat Perkawinan
Kawin 1 kali, kawin pertama umur 25 tahun, dengan suami sekarang 6 tahun.
3. Riwayat Menstruasi
Menarche umur 12 tahun, siklus 28 hari, teratur. Lamanya 7 hari, sifat darah encer, bau khas darah
haid, tidak ada fluor albus. Tidak disminorea. Banyaknya 2-3x ganti pembalut/hari.
HPHT : 11 Oktober 2016
4. Riwayat Kehamilan
P1Ab0Ah1
Persalinan Nifas
Hamil
Tgl Jenis Komplikasi Laktasi
ke- UK Oleh JK BB lahir Komplikasi
lahir persalinan Ibu Bayi Ya/tdk
7
Tidak Tidak
1. Okt 40mg Spontan Bidan L 3200 gr Ya Tidak ada
ada ada
2011

5. Riwayat kontrasepsi yang digunakan


Jenis Mulai memakai Berhenti/Ganti Cara
No
Kontrasepsi Tgl Oleh Tempat Keluhan Tgl Oleh Tempat Alasan
Ingin mengganti
20 dengan implant
AKDR 7 Okt Keputihan
1. Bidan BPM Okt Bidan Puskesmas karena sudah
2011 normal
2016 habis masa
efektifnya.
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN KEBIDANAN
JL. Mangkuyudan MJ III/304 Yogyakarta. Telp (0274) 374331
===============================================================================================
6. Riwayat kesehatan
a. Penyakit sistemik yang pernah/sedang diderita
Ibu mengatakan tidak pernah atau sedang menderita penyakit sistemik meliputi asma, jantung,
hipertensi, diabetes militus.
b. Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga
Ibu mengatakan keluarga tidak pernah atau sedang menderita penyakit sistemik meliputi asma,
jantung, hipertensi, diabetes militus.
c. Riwayat penyakit ginekologi
Ibu mengatakan tidak pernah/sedang menderita penyakit ginekologi meliputi penyakit radang
panggul, ca cervix, ca endometrium, ca ovarium, dismenorea berat, perdarahan pervagina
banyak/lama, penyakit trofoblas, vaginitis.
d. Riwayat kecelakaan, oprasi, alergi obat/makanan
Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat kecelakaan, oprasi, atau alergi terhadap obat tertentu.
7. Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
a. Pola Nutrisi Makan Minum
Frekuensi : 3 kali/hari 6-7 kali/hari
Macam : nasi, lauk, sayur, buah air putih, teh, susu
Jumlah : 1 piring 1 gelas
Keluhan : tidak ada tidak ada
b. Pola Eliminasi BAB BAK
Frekuensi : 1 kali/hari 6-8 kali/hari
Warna : kuning kecoklatan kuning jernih
Bau : khas feces khas urin
Konsisten : lunak cair
c. Pola aktivitas
Kegiatan sehari-hari : Ibu mengatakan mengurus anak, mengurus rumah tangga, dan bekerja
di kantor percetakan.
Istirahat/Tidur : Malam 7 jam dan siang 1 jam. Keluhan tidak ada.
Seksualitas : Frekuensi 2 kali/minggu. Pada tanggal 20-21 Oktober ibu tidak
berhubungan seksual karena akan dipasang KB Implant.
Keluhan tidak ada.
d. Personal Hygiene
Kebiasaan mandi 2 kali/hari.
Kebiasaan membersihkan alat kelamin saat mandi, setelah BAB, dan BAK.
Kebiasaan mengganti pakaian dalam setelah mandi dan jika terasa lembab.
Jenis pakaian dalam yang digunakan katun.

8. Keadaan psikososal
a. Pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi
Ibu mengatakan pemakaian alat kontrasepsi tujuannya untuk mencegah kehamilan, dan jenis alat
kontrasepsi yang ibu ketahui adalah pil, suntik, IUD, dan implant.
b. Pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi yang dipakai sekarang
Ibu mengatakan alat kontrasepsi yang dipakai sekarang adalah implant jenis indoplant, yang
berjangka waktu 3 tahun dan tidak mengganggu hubungan seksual. Ibu mengatakan mengetahui
informasi mengenai implant dari bidan setelah pelepasan IUD.
c. Dukungan suami/ keluarga
Ibu mengatakan suami dan keluarga mendukung dengan keputusannya.
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN KEBIDANAN
JL. Mangkuyudan MJ III/304 Yogyakarta. Telp (0274) 374331
===============================================================================================
DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Baik Kesadaran : Compos mentis
b. Status emosional : Stabil
c. Tanda Vital
Tekanan darah : 110/70mmHg
Nadi : 80 kali/menit
Pernafasan : 22 kali/menit
Suhu : 36,6 0C
d. BB/ TB : 50kg/ 155cm
e. Kepala dan leher
Hiperpigmentasi : tidak ada
Mata : sklera putih, konjungtiva merah muda
Mulut : bersih,bibir lembab, warna merah muda
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar limfe, dan vena
jugularis
f. Payudara
Bentuk : simetris
Putting susu : menonjol
Massa/ tumor : tidak ada massa/tumor pada payudara kanan dan kiri
g. Abdomen
Bentuk : rata, tidak ada tanda kehamilan
Bekas luka : tidak ada
Massa/ tumor : tidak ada
h. Ekstremitas
Oedem : tidak ada
Varices : tidak ada
Reflek Patela : kaki kanan +, kaki kiri +
i. Genetalia luar
Tanda Chadwick : tidak dikaji
Varices : tidak dikaji
Bekas luka : tidak dikaji
Pengeluaran : tidak dikaji
Anus : tidak dikaji
2. Pemeriksaan dalam/ ginekologis
Tidak dilakukan
3. Pemeriksaan penunjang
Tidak ada pemeriksaan penunjang

ANALISA
1. Diagnosa Kebidanan : Ny.R Umur 31 Tahun P1Ab0Ah1 Akseptor Baru KB Implant.
2. Masalah : tidak ada
3. Diagnosa Potensial : tidak ada
4. Masalah Potensial : tidak ada
5. Kebutuhan : tidak ada
6. Kebutuhan tindakan segera
a. Mandiri
Tidak ada untuk saat ini
b. Kolaborasi
Tidak ada untuk saat ini
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN KEBIDANAN
JL. Mangkuyudan MJ III/304 Yogyakarta. Telp (0274) 374331
===============================================================================================
c. Merujuk
Tidak ada untuk saat ini

PENATALAKSANAAN
Tanggal 21 Oktober 2016, jam 10.15 WIB
1. Memberitahu ibu bahwa hasil pemeriksaan baik dan ibu dapat dipasang KB implant.
Evaluasi: Ibu mengerti dan tampak mengangguk.
2. Memberikan KIE kepada Ibu tentang KB implant yang dipilihnya yaitu indoplant dan memberitahu
efek sampingnya.
KB implant indoplant yaitu alat kontrasepsi dengan memasukkan 2 kapsul KB susuk ke dalam lengan
kiri/lengan tidak dominan atas dan bekerja efektif selama 3 tahun. Efek samping KB implant yaitu
amenorhoe, perdarahan tidak teratur, perdarahan bercak, dan terjadinya peningkatan berat badan.
Evaluasi: Ibu mengerti tampak mengangguk dan dapat menyebutkan kembali efek samping KB
implant
3. Memberikan ibu inform consent sebagai persetujuan tindakan medis.
Evaluasi: Ibu menandatangani lembar persetujuan.
4. Melakukan pemasangan implant, dengan langkah:
a. Meminta Ibu untuk mencuci lengan dan kemudian berbaring dengan lengan diletakkan lurus atau
sedikit dibengkokkan ke atas (diregangkan) disangga dengan baik.
b. Menentukan tempat pemasangan yang optimal (6 cm di atas lipatan siku sebelah dalam),
menggunakan pola dan sepidol untuk menandai tempat insisi yang akan dibuat.
c. Membuka dengan hati-hati kemasan steril implant degan menarik kedua lapisannya dan
menjatuhkan kapsul ke baskom steril.
d. Membuka dengan hati-hati pembungkus spuit untuk anestesi tanpa menyentuh spuit dan
menjatuhkan spuit pada tempat steril.
e. Mematahkan ampul obat anestesi.
f. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir keringkan dengan kain bersih dan kering.
g. Memakai sarung tangan steril pada tangan dominan.
h. Mengisi spuit dengan 3 ml obat anestesi lidokain 1%.
i. Memakai sarung tangan pada tangan yang lain.
j. Mengusap tempat pemasangan dengan kasa yang sudah direndam dalam larutan antiseptik 8-13cm
melingkar dari dalam keluar menggunakan klem.
k. Memasang duk lubang steril.
l. Memasukkan jarum tepat di bawah kulit pada tempat insisi, melakukan aspirasi, menyuntikkan
sedikit cairan untuk membuat gelembung, tanpa memindahkan jarum memasukkan jarum ke bawah
kulit (subdermis) sekitar 4cm di antara tanda 1 dan 2 kemudian menarik jarum perlahan keluar
dengan tetap menyuntikkan obat anestesi.
m. Menyentuh tempat insisi dengan scalpel pada sisi yang tumpul untuk memastikan obat telah
bekerja.
n. Membuat insisi dangkal dengan scalpel 450 (lebar insisi sekitar 0,4cm).
o. Memasukkan ujung trokar melalui luka insisi dengan sudut kecil dan posisi yang tajam menghadap
ke atas. Memulai dari sisi kanan pada pola seperti kipas, menggerakkan trokar ke depan sampai
ujung tajam seluruhnya berada di bawah kulit. Mengangkat trokar, memasukkan secara perlahan
sampai tanda 1, lalu mencabut pendorong.
p. Memasukkan kapsul pertama ke dalam trokar dan mendorongnya dengan pendorong sampai masuk
ke dalam.
q. Memegang pendorong dengan erat di tempatnya dengan 1 tangan. Menarik trokar ke arah luka
insisi sampai tanda 2 muncul di tepi luka insisi dan pangkalnya menyentuh ujung pendorong.
r. Menggeser trokar ke sisi kiri 150, memfiksasi kapsul pertama dengan jari telunjuk dan melakukan
langkah yang sama seperti sebelumnya untuk memasang kapsul ke 2.
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN KEBIDANAN
JL. Mangkuyudan MJ III/304 Yogyakarta. Telp (0274) 374331
===============================================================================================
s. Mencabut trokar dan pendorong. Meraba kapsul untuk memastikan semua kapsul telah terpasang.
t. Menjepit kedua tepi luka insisi kemudian menutup dengan plester.
u. Menutup daerah pemasangan dengan pembalut untuk hemostatis dan mengurangi memar
(perdarahan subkutan).
Evaluasi: Tidak ada keluhan dari ibu, tidak ada perdarahan dari luka insisi, dan implant terpasang baik.
7. Memberikan KIE kepada Ibu tentang cara perawatan luka setelah pemasangan implant.
a. Menjelaskan kepada ibu bahwa mungkin akan terjadi memar di sekitar luka insisi selama beberapa
hari dan akan terasa perih di sekitar tempat pemasangan implant. Hal tersebut merupakan hal yang
wajar dan ibu tidak perlu khawatir. Ibu dianjurkan menjaga luka insisi tetap bersih dan kering
selama minimal 48 jam.
b. Ibu dapat segera bekerja secara rutin tetapi hindari benturan, luka, menambah tekanan pada sekitar
tempat insisi, dan mengangkat beban yang berat.
c. Ibu tidak diperbolehkan membuka pembalut selama 48 jam dan membiarkan plester di tempatnya
sampai luka insisi sembuh umumnya 3-5 hari.
d. Ibu dapat membuka plester saat luka insisi sembuh, daerah tersebut dapat disentuh, dan dibersihkan
dengan air.
Evaluasi: Ibu tampak menganggukkan kepala dan dapat menyebutkan kembali penjelasan bidan.
8. Memberitahu ibu bahwa sesuai dengan implant pilihannya yaitu indoplant ini efektif selama 3 tahun
dan menganjurkan ibu untuk datang pada 21 Oktober 2019 untuk melepasnya atau ibu bisa datang jika
ingin melepaskan.
Evaluasi: Ibu mengerti dan bersedia datang pada waktu yang sudah ditentukan/pada saat ingin
melepasnya
9. Memberitahu ibu tentang tanda bahaya yang dapat timbul setelah pemasangan implant. Apabila terjadi
Ibu harus datang ke tempat pelayanan kesehatan untuk mengecek agar tidak terjadi komplikasi. Ibu
dianjurkan kembali apabila ditemukan hal-hal berikut:
a. Terdapat tanda-tanda infeksi (demem, kemerahan, dan panas).
b. Rasa nyeri yang menetap pada lengan sekitar insisi
c. Luka bekas insisi mengeluarkan darah atau nanah
d. Ekspulsi batang implant
e. Haid yang terlambat setelah siklus haid yang teratur terutama bila disertai sakit perut bagian bawah
f. Perdarahan yang banyak dari kemaluan
g. Serangan migren, sakit kepala atau gangguan penglihatan.
Evaluasi: Ibu mengerti dan bersedia datang apabila terjadi tanda bahaya tersebut.
10. Memberikan KIE pada ibu bahwa implant indoplant ini akan mulai bekerja setelah 24 jam paska
pemasangan. Sehingga ibu harus menggunakan kondom selama 1 hari atau ibu tidak berhubungan
seksual terlebih dahulu.
Evaluasi : Ibu bersedia memakai kondom saat berhubungan seksual sebelum 24 jam/tidak
berhubungan seksual.
11. Menganjurkan Ibu untuk kontrol 1 minggu lagi yaitu tanggal 28 Oktober 2016 atau jika terdapat
keluhan.
Evaluasi : Ibu menganggukann kepala dan bersedia datang pada tanggal tersebut.
12. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan, penatalaksanaan dan identitas pasien.
Evaluasi : Tindakan sudah di dokumentasikan.

Tanda tangan
(Bidan)

Anda mungkin juga menyukai