Anda di halaman 1dari 13

1 PEDIS 2011 Keluhan Hemopoetik dan Limforetikuler

Seorang laki-laki berusia 20thn dibawa 7. Banyaknya radiasi yang diteruskan oleh obyek ke
orang tuanya ke UGD RS di kota baru film rontgen tergantung pada
karena demam tinggi dan kejang. Demam a. Kekebalan obyek, kerapatan obyek dan
turun naik sejak 1 minggu yang lalu, nomor atom
sedangkan kejang baru saja terjadi b. Kekebalan obyek, kerapatan obyek dan jenis
kurang lebih 1 jam yang lalu. Saat radiasinya
datang ke RS penderita sudah tidak c. Kerapatan obyek, nomor atom dan jenis
radiasinya
kejang. Riwayat demam disertai
d. Kuantitas dan kualitas radiasinya
menggigil dan berulang secara tidak
teratur. Kadang-kadang sehari sekali
8. orang yang berhak di lindungi oleh bahaya
atau 2 hari sekali. Selain itu penderita radiasi
juga mengeluh mual dan muntah-muntah. a. Pekerja radiasi, masyarakat, pasien
Pada pemeriksaan fisik ditemukan b. Pasien
pembesaran limpa, konjungtiva anemis, c. masyarakat, pekerja radiasi, lingkungan,
dan sklera ikterik. Menurut keluarga pasien
mereka baru 2 bulan tinggal di kota d. pekerja radiasi
baru.
1. pada hapusan darah tepi, gambaran khas spesies 9. Bahan materi yang dianggap paling efektif untuk
penyebab kasus di atas adalah memprediksi paparan radiasi adalah
a. Eritrosit tampak besar a. Aluminium
b. Bentuk band di eritrosit b. Beton
c. Bentuk ring terlihat kasar c. Besi
d. Bentuk ring punya 2 dot kromosom d. Baja
e. Timbal
2. Stadium skizogonium eksoeritrosit terdapat pada
a. Eritrosit 10. filosofi radioterapi
b. Makrofag a. Memberikan dosis radiasi maksimal untuk
c. Hepatosit mematikan sel kanker
d. Sel kuffer b. Memberikan dosis radiasi maksimal untuk
jaringan sehat agar jaringan lain tidak rusak
3. Salah satu hal yang penting dalam invasi sporozoit c. memberikan dosis radiasi yang efektif untuk
terhadap hepatosit adalah pengenalan dan sel kanker dan dosis radiasi minimal untuk
perlekatan sporozoit pada permukaan hepatosit. jaringan sehat disekitarnya
Antigen yang berperan d. memberikan dosis radiasi maksimal untuk sel
a. Sporozoit surface protein kanker dan dosis radiasi minimal untuk
b. Apical membrane antigen jaringan sehat disekitarnya
c. Circum sporozoit protein
d. Heparan sulfat glikosaminoglikan
Seorang wanita usia 39thn datang ke
4.parasit malaria menggunakan hemoglobin dalam puskesmas dengan keluhan utama kaki
eritrosit sebagai sumber kanan sering terasa gatal. Keluhan
a. Asam amino muncul sejak setahun yang lalu. Kaki
b. Asam lemak
juga terlihat bengkak terutama pada
c. Asam nukleat
saat banguntidur dan 4 jam kemudian
d. Pembentukan Pigmen
hilang. Wanita tersebut seorang petani
5. Penularan biologik siklodevelopmental dapat karet di pegunungan meratus. Pada
ditemukan pada penyakit pemeriksaan fisik terjadi pembengkakan
a. Filariasis kelenjar inguinal dan kaki kanan lebih
b. Malaria besar daripada kaki kiri, pitting oedema
c. Ascariasis (+).
d. PES 11. wanita tersebut tertular penyakit akibat gigitan
nyamuk yang mengandung larva stadium
6. jenis Radiasi yang dimanfaatkan di instalasi a. I
radiodiagnostik b. II
a. Radiasi c. III
b. Radiasi d. IV
c. radiasi sinar x e. V
d. radiasi
12. dari gejala penyakit wanita tersebut,
limfedemanya termasuk stadium
2 PEDIS 2011 Keluhan Hemopoetik dan Limforetikuler

a. I 18. Pasien kemudian diberi terapi warfarin, setelah


b. II beberapa hari pemberian ternyata pasien mengalami
c. III perdarahan. Terapi yang tepat untuk mengatasi
d. IV perdarahan pada kasus di atas adalah
e. V a. transfusi FFP
b. Asam aminokaproat
13. Selain menggunakan obat DEC maka untuk c. Asam trenoksamat
stadium penyakit ini diperlukan d. Vit. K
a. Bedah kosmetik
b. Latihan yang bengkak 19. berikut adalah direct thrombin inhibitor yang
c. Krem profilaksis tersedia dalam bentuk sediaan oral
d. Memakai elastic band a. Warfarin
e. Pembalutan b. Hirudin
c. Rivoraxaban
Seorang Wanita 34 thn datang ke d. Dabigatran
puskesmas dengan keluhan demam mual
muntah sejak sehari yang lalu. Dia juga 20. Tn. Z 20 thn datang ke UGD dengan luka tusuk
mengeluh BAB cair beberapa kali. multipel di abdomen dan terjadi perdarahan masif.
Penderita baru Pulang dari SulTeng Hemostatik yang paling tepat diberikan untuk Tn. Z
mengunjungi saudaranya. Selama adalah
beberapa hari ditempat saudaranya, ia a. Transfusi whole blood
melakukan aktifitas di sungai karena b. Kompleks faktor II, V, IX, X
c. Fibrinogen
keterbatasan air. Dokter kemudian
d. Vitamin K
melakukan pemeriksaan lab untuk
e. Heparin
memastikan penyebab penyakitnya.
14. berdasarkan kasus diatas, diagnosa yang paling
Seorang anak menderita demam tinggi
mungkin adalah
a. Schistosomiasis oriental sejak 3 hari yang lalu. Demam tinggi
b. Schistosomiasis vesicalis terus menerus, disertai mual muntah dan
c. Schistosomiasis mansoni keluar bintik-bintik merah di kulitnya.
d. Schistosomiasis urinalis orang tuanya membawa anak tersebut ke
RS dan diminta opname. Setelah hasil
15. untuk menegakkan diagnosis diperlukan pemeriksaan darah selesai, diagnosis
pemeriksaan lab dengan pengambilan spesimen penyakit anak tersebut dilaporkan ke
a. Darah pihak puskesmas dan dinkes setempat.
b. Urin Penanganan komunitas segera dilakukan
c. Tinja dalam berbagai bentuk.
d. Pus 21. Apakah kegiatan yang harus dilakukan untuk
pemberantasan nyamuk dewasa
16. jika diagnosa dokter benar maka pengobatan a. Penggunaan kelambu
yang diberikan adalah b. Fogging focus
a. Mebendazole c. 3 M
b. Prazikuantel d. Mendatangkan hewan predator
c. Albendazol e. Fogging masal
d. Pirantel pamoat
22. selain itu sebaiknya juga disertai dengan
17. Seorang laki laki 70 thn datang ke IGD dengan pemberantasan terhadap jentik nyamuk tersebut. hal
keluhan nyeri dada. Dari anamnesis didapatkan yang dapat dilakukan adalah dengan
pasien mengeluh nyeri dada sejak 1 jam yang lalu. 1. Program 3M
Dari riwayat penyakit diketahui pasien saat ini 2. Fogging
sedang menjalani pengobatan ulkus peptikum. Dari 3. Larvasida
pemeriksaan fisik dan penunjang pasien di diagnosis 4. Penyemprotan insektisida
oleh dokter menderita sindrom koroner akut. Untuk
mencegah terbentuknya trombus maka obat yang 23. agar didapat Hasil yang optimal, setiap upaya
diberikan pengendalian vektor perlu diiringi dengan
a. Aspirin a. Isolasi penderita agar tidak menularkan ke
b. Clopidogrel orang lain
c. Enoxaparin b. Pengobatan terhadap penderita
d. streptokinase c. Perbaikan sanitasi lingkungan disekitarnya
d. Pemeriksaan laboratorium terhadap seluruh
anggota keluarganya
3 PEDIS 2011 Keluhan Hemopoetik dan Limforetikuler

e. Pengobatan anggota keluarga penderita angka kejadian anemia pada wanita


hamil belum menunjukkan penurunan
24. Kemampuan suatu tes untuk mengidentifikasi yang berarti dari tahun ke tahun.
individu yang tidak sakit benar-benar tidak sakit 30. berdasarkan data di atas, Analisa yang paling
a. Validitas tepat diberikan terhadap penyebab tingginya angka
b. Yield kejadian anemia ibu hamil pada kasus diatas
c. Negatif predektif value a. Kurangnya sosialisasi petugas puskesmas
d. Spesivitas tentang program pemberian tablet besi di
e. Sensitivitas masyarakat
b. Ibu hamil malas ke puskesmas untuk
25. Nilai sensitivitas dihitung menggunakan rumus memeriksakan kehamilannya
Hasil test Keadaan penderita jumlah c. Ibu hamil kurang memperhatikan
sakit Tdk sakit kehamilannya
Positif a (TP) b (FP) a+b d. Keadaan Sosial budaya yang tidak
negatif c (FH) d (TH) c+d memperbolehkan ibu hamil mengkonsumsi
a+c b+d makanan kaya zat besi
a. c/(a+c)
b. b/(b+d) 31. salah satu Program jangka panjang dari
c. a/(a+b) pemerintah untuk menangani kasus diatas adalah
d. a/(a+c) a. Fortifikasi bahan makanan yang sering
e. d/(b+d) dikonsumsi dengan zat besi
b. Pelatihan petugas gizi untuk menangani
26. langkah SKD KLB adalah anemia pada ibu hamil
a. studi epidemiologi c. Pemberin suplemen zat besi 90 tablet untuk
b. membuat rekomendasi dan alternatif tindak ibu hamil
lanjut d. Pemasangan poster dan pamflet di tempat
c. pemantauan terhadap peningkatan kasus tempat umum mencegah anemia ibu hamil
atau kematian e. Membentuk keluarga sadar gizi untuk
d. diseminasi informasi mencegah anemia pada ibu hamil
e. umpan balik
32. Saran yang paling tepat untuk ibu hamil di daerah
27. Proses surveilans epidemiologi A agar prevalensi ADB nya menurun
a. Pengamatan terhadap penyakit a. Ibu hamil harus cukup mengonsumi sayuran
b. Pengamatan faktor resiko hijau
c. Evaluasi program kesehatan b. Ibu hamil secara rutin memeriksakan
d. Pengamatan terhadap masalah kesehatan kehamilannya di puskesmas
e. Pengumpulan data c. Suami atau keluarga terdekat ibu hamil harus
mengawasi ibu hamil tablet besi
28. Sumber data untuk surveilans epidemiologi d. Tablet besi bisa diminum bersamaan dengan
a. Data cakupan program kopi atau the
b. Data demografi e. Jika ibu mengalami mual muntah sebaiknya
c. Data kesakitan tablet besi dihentikan saja
d. Data geografi
e. Data kematian 33. Leukemia adalah
a. Penyakit keganasan yang ditandai dengan
29. yang termasuk pencegahan tingkat primer pada diferensiasi dan penimbunan sel sel
penyakit malaria hematopoetik muda dalam sumsum tulang
1. Survei demam masal dan menurunnya produksi sel normal
2. Pemberantasan vektor b. Penyakit keganasan yang ditandai dengan
3. Kelengkapan fasilitas laboratorium proliferasi dan penimbunan sel sel
4. penyuluhan penyakit malaria hematopoetik muda dalam sumsum tulang
dan menurunnya produksi sel normal
c. Penyakit keganasan yang ditandai dengan
laporan survei dinas kesehatankabupaten diferensiasi dan penimbunan sel sel
A menunjukkan angka kejadian anemia hematopoetik muda dalam sumsum tulang
pada wania hamil sebesar 30%, wanita dan meningkatnya produksi sel normal
usia subur sebesar 35%, dan anak anak d. Penyakit keganasan yang ditandai dengan
30%. Sebenarnya dinas kesehatan telah proliferasi dan penimbunan sel sel
lama memprogramkan pemberian tablet hematopoetik muda dalam sumsum tulang
dan meningkatnya produksi sel normal
besi pada ibu hamil, hal ini terbukti
dengan pencapaian target. Akan tetapi
4 PEDIS 2011 Keluhan Hemopoetik dan Limforetikuler

e. Penyakit keganasan yang ditandai dengan


diferensiasi serta proliferasi dan penimbunan 40. Proses hemostasis pada tahap merevaskularisasi
sel sel hematopoetik muda dalam sumsum (tahap tersier)
tulang dan meningkatnya produksi sel a. Proliferasi endotel dan koagulasi
normal b. Fibrinolisis dan koagulasi
c. Fibrinolisis danproliferasi endotel
34. Karakteristik akut limfositik leukemia d. Trombosit dan proliferasi endotel
1. Terutama pada dewasa (80%) subklasifikasi
ALL (L 1,2,3) 41. Peran faktor X pada cascade koagulasi
2. Terutama pada anak anak (80%) a. Intrinsik pathway
subklasifikasi ALL (L1-7) b. Ekstrinsik pathway
3. Terutama pada dewasa (80%) subklasifikasi c. Common pathway
ALL (L1-7) d. Intrinsik dan ekstrinsik pathway
4. Terutama pada anak anak (80%) e. Intrinsik dan common pathway
subklasifikasi ALL (L 1,2,3)
42. Fase koagulasi faktor VII, IX, XII, XI berperan
35. Karakteristik Chronic mieloid leukemia pada
a. Terutama pada dewasa, subklasifikasi CML a. Intrinsik pathway
(fase kronik, acelerasi, blastik) b. Ekstrinsik pathway
b. Terutama pada anak anak, subklasifikasi CML c. Common pathway
(M 0, 1, 2, 3, 4, , 6, 7) d. Intrinsik dan ekstrinsik pathway
c. Terutama pada dewasa, subklasifikasi CML e. Intrinsik dan common pathway
(M 1, 2, 3)
d. Terutama pada anak anak, subklasifikasi CML 43. anemia hemolitik disebabkan
(fase kronik, acelerasi, blastik) a. Kehilangan darah berlebihan
e. Terutama pada dewasa, subklasifikasi CML b. Peningkatan destruksi eritrosit
(M 0, 1, 2, 3, 4, , 6, 7) c. Gangguan pembentukan eritrosit
d. Gangguan metabolisme zat besi
36. manifestasi klinis dari leukimia adalah
1. Fatigue 44. Tanda anemia berat (severe) adalah kadar Hb
2. Bleeding a. < 10 gr/dl
3. Splenomegali b. < 6 gr/dl
4. Anoreksia c. < 7 gr/dl
d. < 5 gr/dl
37. Pernyataan dibawah ini sesuai dengan chronik
myeloid leukimia 45. Yang termasuk anemia hemolitik
1. Manifestasi: fatigue, splenomegali dapat a. Kelainan defek membran
berubah menjadi myeloid leukimia akut b. Hemoglobinopati
2. Dapat terjadi kelainan genetik berupa c. Kelainan enzim
philadelphia kromosom d. Hemolisis akibat reaksi imunologik
3. Terapi dengan hydroxyurea
4. Manifestasi klinis: anoreksia, splenomegali, 46. penyebab anemia aplastik
diagnosis dapat ditegakkan cukup dengan a. Kehilangan darah berlebihan
pemeriksaan morfologi darah tepi b. Peningkatan destruksi eritrosit
c. Gangguan pembentukan eritrosit
38. hemostasis adalah d. Gangguan metabolisme zat besi
a. Mencegah terjadinya perdarahan spontan
dan mengatasi perdarahan akibat trauma 47. penyakit talasemia akibat adanya gangguan
b. Mencegah terjadinya perdarahan spontan pada
dan memelihara kondisi agar darah tetap cair a. Produksi rantai polipeptida hemoglobin
c. Mencegah terjadinya bekuan darah dan b. Produksi eritropoetin
memelihara kondisi agar darah tetap cair c. Metabolisme zat besi
d. Keseimbangan antara perdaraha dan d. Pembentukan eritrosit
pembekuan
48. pada ADB yang berat terdapat kelainan morfologi
39. Fase yang terjadi secara berurutan pada pada darah tepi
hemostasis a. mikrositik hipokromik
a. Trombosit, koagulasi, vaskuler b. makrositik hipokromik
b. Koagulasi, trombosit, vaskular c. normositik hipokromik
c. vaskuler, trombosit, koagulasi d. normositik norokromik
d. vaskuler, koagulasi, trombosit
5 PEDIS 2011 Keluhan Hemopoetik dan Limforetikuler

49. estimasi kebutuhan transfusi PRC yaitu d. Normal menurun


a. volume = selisih/Hb x 3 x kgBB
b. volume = selisih/Hb x 6 x kgBB 56. II. Terapi yang diberikan pada anemia pada
c. volume = selisih Hb x 5 x kgBB penyakit kronik
d. D x kgBB/500 unit 1. Eritropoetik agent
2. Transfusi
50. Transfusi trombosit concentrate 3. Phlebotomi
1. Diberikan sesegera mungkin dengan infus set 4. Iron suplement
tanpa filter
2. 1 unit TC naikkan trombosit 20.000/uL/50 57. I. Pada ADB terjadi peningkatan kadar
kgBB a. Eritrosit
3. Hasil transfusi kurang baik pada keadaan b. Transferrin
demam, infeksi, antibodi (+) c. Saturasi transferrin
4. Hasil transfusi sangat dipengaruhi jumlah d. Kadar ferritin
dan viabilitas trombosit per unit
57. II. Ditubuh jenazah ditemukan lebam , berwarna
51. penyulit transfusi yang bersifat nonimunologik merah terang, terdapat bintik-bintik perdarahan
adalah dibagian kelopak mata bagian dalam dan jaringan
a. Reaksi hemolisis dibawah kuku jari tangan dan kaki yang berwarna
b. Reaksi demam kebiruan. Menurut anda keracunan apakah jenazah
c. Alloimunization tersebut
d. aritmia a. Karbon monoksida
b. CO2
52. pemanfaatan pemeriksaan sitogenetika c. Sianida
1. mencari kelainan kromosom mutasi gen d. Karbamat
2. prognostik (terutama pada leukemia) e. arsen
3. diagnosis
4. evaluasi pengobatan 58. Untuk memastikan racun dilakukan toksikologi.
Jaringan ginjal diambil minimal
53. Pada pemeriksaan laboratorium polisitemia a. 150 gram
vera b. 200 gram
a. Leukositas > 12.000 mm3 tanpa ada infeksi, c. 250 gram
saturasi oksigen < 92% d. 300 gram
b. Red Cell Mast > ml/kgBB , > 36 ml e. 500 gram
kg/BB, trombosit 150.000
c. 400.000/mm3 59. nona bungash dilarikan ke setelah mengalami
d. Spleen normal, trombosit 400.000 perdarahan pervaginam akibat upaya aborsi oleh dr.
800.000/mm3 Nakhale di klinik bersalin Oek-oeK, aborsi dilakukan
e. Splenomegali, saturasi oksigen > 92%, atas persetujuan nona bungash sendiri karena malu
trombosit > 400.000/mm3, vitamin B12 hamil tanpa suami, sebelumnya menandatangani
serum > 900 pg/ml surat persetujuan tindakan yang diberikan oleh pihak
klinik. Bagaimana menurut hukum di Indonesia
54. terapi polisitemia vera pada pasien > 60 thn a. Tindakan aborsi tersebut sah karena ada
adalah persetujuan tertulis dari pasien
a. Phlebotomi + interferon c b. Tindakan aborsi tersebut tidak sah karena dr.
b. Phlebotomi + aspirin dosis rendah Nakhale melakukannya di klinik bersalin
c. Phlebotomi + aspirin dosis rendah + swasta
hydroxyurea c. Tindakan aborsi tersebut sah karena
d. Phlebotomi + aspirin dosis rendah + dilakukan atas dasar kesepakatan dokter dan
interferon pasien
d. Tindakan aborsi tersebut tidak sah karena
55. Gejala klinis polisitemia vera adalah didasari oleh sebab yang tidak halal
1. Vertigo e. Tindakan aborsi tersebut sah karena dr.
2. Tinnitus nakhale memiliki kecakapan untuk
3. Bleeding melakukannya
4. Sering demam
60. Sesampai di UGD RS Ratu Bulkis nona bungash
56. I. Pada anemia penyakit kronis kadar feritin tidak sadarkan diri. Dokter bijak selaku dokter jaga
a. Meningkat langsung memberikan pertolongan. Perikatan terjadi
b. Menurun karena
c. Normal meningkat a. Pasien datang ke RS
6 PEDIS 2011 Keluhan Hemopoetik dan Limforetikuler

b. Pihak UGD 1. komplemen


c. Pertolongan terhadap pasien yang gawat 2. antibodi
diperintahkan oleh undang-undang 3. sel T Sitotoksik
d. Dokter bijak sedang bertugas 4. fagositosis
e. Adanya tindakan medis
70. Antibodi berperan dalam mekanisme pertahanan
61. Bakteri yang hanya memerlukan air, garam terhadap bakteri dengan cara
inorganik dan CO2 sehingga sumber karbon untuk 1. Mencegah perlekatan bakteri
pertumbuhannya disebut bakteri 2. Netralisasi toksin
1. Autotrof 3. Memfasilitasi fagositosis
2. Heterotrof 4. Antibody dependent cell mediated cytotoxity
3. Litotrof
4. Organotrof 71. Pada resistensi bakteri melalui proses
transformasi, apabila gen bakteri donor masuk ke
62.Bakteri yang melakukan reproduksi secara sebuah sel bakteri resipien, dapat menghasilkan
filamen rekombinasi homolog yang meliputi
a. Streptomyceae 1. Gen baru di impor sebagai potongan linier
b. TBC DNA
c. Influenza 2. DNA baru (sebagai plasmid) mengalami
d. E. coli sirkulasi/distabilkan ke dalam kromosom
e. Shigella sirkuler bakteri resipien/penerima
3. Proses sirkulasi kromosom memerlukan
63. bakteri yang melakukan reproduksi secara tunas protein pengikat DNA atau
adalah 4. Proses homolog memerlukan pertukaran 2
a. Streptomycetaceae potongan DNA yang hampir identik
b. M. tuberculosis
c. A. influenza 72. Flora normal memiliki virulensi rendah yang
d. E. coli dapat mengkolonisasi permukaan eksternal dan
e. Shigella internal pada tubuh manusia, Untuk mengurangi
resiko kolonisasi oleh mikroba jaringan beberapa
64. penyakit yang termasuk reaksi hipersensitifitas jalan yang dilakukan oleh flora normal antara lain
tipe I 1. Memodifikasi pH
a. Reaksi arthus 2. Menghasilkan bakteriosin
b. Rhinitis alergika 3. Menghambat tempat pengikatan
c. Tuberkulosis 4. Melakukan invasi
d. Dermatitiis kontak
73. beberapa faktor penyebab flora normal menjadi
65. komponen yang berperan pada reaksi patogen oportunistik adalah
hipersensitifitas 1 1. Terjadi invasi bakteri flora normal
1. Eosinofil 2. Kemampuan flora normal melakukan
2. kolonisasi melebihi batas normal
3. Immunoglobulin 3. Kemampuan flora normal menghasilkan zat-
4. Immune complex zat ekstraseluler dan komponen permukaan
untuk virulensinya
66. Granuloma tuberculosis termasuk 4. Terjadi faktor predisposisi flora normla pada
hipersensitifitas host
a. Tipe 1
b. Tipe 2 74. Hal terkait kasus MRSA yang resisten terhadap
c. Tipe 3 golongan penisilin dan sensitif vankomisin
d. Tipe 4 1. Terjadi resistensi metisilin karena modifikasi
kromosomal terhadap PBP mayor
67. Pada infeksi Eipsten Barr virus, sel yang terkena 2. Terjadi resistensi karena plasmid non
infeksi adalah konjugatif ROM yang dipindahkan secara
a. Limfosit T helper transduksi
b. Limfosit B 3. Terjadi resistensi karena adanya penurunan
c. Sel makrofag permeabilitas dinding sel bakteri yang
d. Limfosit T sitotoksik merusak mekanisme kerja transpeptidase
e. Sel neuron 4. Terjadi resistensi karena bakteri
menghasilkan enzim betalaktamase
69. kebanyakan bakteri dibunuh dengan
mekanisme 75. Penyebab limphadenitis kronis
7 PEDIS 2011 Keluhan Hemopoetik dan Limforetikuler

1. Tuberkulosa e. memberikan transfusi kriopresipitat (1


2. Toksoplasma kantung kriopresipitat mengandung 80 unit
3. Tularemia faktor VIII) 9 kantong setiap 12 jam selama 5-
4. neoplasma 7 hari

76. Fungsi RES 82. bioavaibilitas absorpsi Fe dari senyawa besi yang
1. fagositosis digunakan sebagai obat berikut ini dari yang rendah
2. menimbun pigmen sampai tinggi apa saja
3. merangsang pembentukan gamma globulin a. ferro sulfat ferro fumarat ferro glukonas
4. terlibat dalam proses oksidasi tubuh ferro suksinat ferro laktat
b. ferro glukonas ferro suksinat ferro sulfat
77. Perbedaan secara mikroskopis neoplasma ferro laktat ferro fumarat
dengan non-neoplasma di KGB c. ferro glukonas ferro suksinat ferro laktat
1. pada neoplasma centrum germinativum ferro sulfat ferro fumarat
masih utuh d. ferro suksinat ferro glukonas ferro sulfat
2. pada neoplasma batas cortex dan medulla ferro laktat ferro fumarat
sudah hilang e. ferro suksinat ferro glukonas ferro laktat
3. pada neoplasma pembuluh darah terlihat ferro fumarat ferro sulfat
jelas dan bersih
4. pada neoplasma terdapat taburan sel radang 83. Pemeriksaan lab yang dapat menilai seorang anak
menderita ADB pada stadium defisiensi
78. Alat yang digunakan untuk memotong blok 1. ferritin serum
parafin, sehingga slide jaringan tipis disebut 2. serum iron
a. waterbath 3. soluble transferin receptor
b. mikrotom 4. Hb pada reticulosit (reticulocyte Hb
c. pengasah pisau contents)
d. cryostat
e. microwave 84. Manifestasi klinis sindrom fanconi adalah
1. mierocefali
79. pengecatan jaringan histopatologi rutin dengan 2. kelainan pada pancreas
a. hematoksilin 3. anomali jari
b. ZN 4. kelainan pada korteks ginjal
c. Van giesom
d. trikrom 85. Yang tidak menyebabkan organomegali
1. leukemia
80. Cat eyes reflex patogenomik pada 2. ITP
a. neuroblastoma 3. Thalassemia
b. retinoblastoma 4. anemia aplastik
c. nefroblastoma
d. rhabdomiosarkoma 86. Beberapa penyebab anemia hemolitik autoimun
e. leukemia akibat kekurangan enzim adalah
1. G6PD
81. Orangtua penderita hemoflia A 12 thn BB 30 kg, 2. Defisiensi fosfofruktokinase
meminta kepada dr. spesialis anak agar anaknya 3. Defisiensi piruvat kinase
disunat, dr. sudah menjelaskan resiko dan 4. Defisiensi glutation oksidase
persyaratan sirkumsisi tetapi orang tua tersebut
tetap bersikeras agar anaknya di sunat. Persiapan 87. untuk mencegah dan mengurangi prevalens dan
(segera diberikan saat akan dilakukan) yang insiden ADB pada bayi dan anak usia 0-24 bulan dan
dilakukan sebelum tindakan sirkumsisi adalah tetap dipertahankannya program ASI eksklusif 4-6
a. memberikan faktor VIII dengan dosis mula- bulan maka dianjurkan pemberian suplemen Fe
mula 750 unit dan selanjutnya 12 jam sebagai berikut
kemudian 750 unit/12 jam selama 5-7 hari 1. Untuk bayi yang lahir cukup bulan ketika usia
b. memberikan faktor VIII dengan dosis mula- 4 bulan dan BB 6 kg diberi besi elemental 12
mula 1500 unit dan selanjutnya 24 jam mg setiap hari sampai usia minimal 3 thn
kemudian 750 unit/12 jam selama 5-7 hari 2. Untuk bayi yang lahir cukup bulan ketika usia
c. memberikan faktor VIII dengan dosis mula- 2 tahun dan BB 12 kg diberi besi elemental
mula 1500 unit dan selanjutnya 12 jam 12 mg 2 kali seminggu selama 3 bulan
kemudian 750 unit/12 jam selama 5-7 hari berturut-turut selama 1 thn
d. memberikan faktor VIII dengan dosis mula- 3. Untuk bayi yang lahir kurang bulan (BBLR)
mula 1500 unit dan selanjutnya 24 jam ketika usia 3 bulan dan BB 4 kg diberi besi
kemudian 750 unit/24 jam selama 5-7 hari
8 PEDIS 2011 Keluhan Hemopoetik dan Limforetikuler

elemental 12 mg setiap hari sampai usia 4. Transfusi PRC dengan mempertahankan Hb >
minimal 2 thn 10 g/dl
4. Untuk bayi yang lahir cukup bulan ketika usia
11 bulan dan BB 10 kg diberi besi elemental 94. pada anak yang menderita purpura
20 mg setiap hari sampai usia minimal 2 thn trombositopenia imun yang mendapat terapi
kortikosteroid, maka pilihan cara pemberiannya
88. Diagnosis hemofilia dapat ditegakkan jika adalah sebagai berikut
ditemukan 1. Prednison 1 mg/kgBB/hari selama 21 hari,
1. Perdarahan, teutama pada perdarahan sendi kemudian diteruskan secara (dosis
2. Saudara laki laki ibu memiliki penyakit yang diturunkan secara perlahan dan bertahap)
sama sampai hari ke 28
3. Hasil pemeriksaan lab masa pembekuan 2. Metilprednisolon 30 mg/kgBB/hari selama 3
memanjang, APTT memanjang, PTT normal hari kemudian 20 mg/kgBB/hari selama 4
4. Nyeri sendi dapat di obati dengan aspirin hari
3. Prednison 4 mg/kgBB/hari selama 7 hari,
89. Terapi yang diberikan pada anak anemia kemudian diteruskan secara (dosis
hemolitik autoimun tipe cold aglutinin diturunkan secara perlahan dan bertahap)
1. Memberikan kortikosteroid sampai hari ke 21
2. Tindakan plasmaferesis 4. Prednison 2 mg/kgBB/hari selama 14 hari,
3. Splenektomi kemudian diteruskan secara (dosis
4. Menghindari lingkungan/suasana dingin diturunkan secara perlahan dan bertahap)
sampai hari ke 28
90. Seorang anak di diagnosis menderita leukemia
limfoblastik akut dan dikelompokkan ke dalam Anak perempuan 2 thn demam sejak 2
golongan high risk apabila minggu sebelum dirawat di RS. Hari ke -5
1. Bila jumlah eritrosit awal 50.000/mm3 demam pasien berobat ke dokter spesialis
2. Setelah 1 minggu pemberian dexametaxon anak dan mendapat obat antibiotik,
pada window periode, jumlah sel blas total di paracetamol dan vitamin, namun pasien
darah tepi ditemukan 1000/mm3 tetap demam. Hari ke-10 ke dokter yang
3. Ditemukan massa di mediastinum sama dan mendapat antibiotik yang
4. Seorang anak laki laki
berbeda, dianjurkan di rawat di RS.
Pasien baru mau dirawat pada hari ke -14
91. Bila diagnosis ADB sudah ditegakkan maka terapi
karena keadaan makin
besi elemental
1. Dosis 3-5 mg/kgBB dibagi 2-3 dosis selama 2
memburuk.riwayat demam yang diertai
bulan menggigil tidak jelas. 2 hari sebelum
2. Diberikan diantara makan dirawat, beberapa kali kencing terlihat
3. Lanjut 6-8 minggu lagi untuk mengisi depo Fe merah dan tidak nyeri saat kencing.
4. Untuk menaikkan absorpsi Fe maka 100 mg Pemeriksaan fisik: BB 20 kg, lemah, mau
vit C setiap 15 mg besi elemental makan minum tapi sedikit-sedikit. Tanda
vital: suhu 40 C, nadi 100x/menit, nafas
92. karakteristik klinis yang sering ditemukan pada 24x/menit. Mata: konjungtiva pucat,
anak yang menderita anemia hemolitik autoimun agak ikterik. THT: faring tidak hiperemis,
tipe paroksimal cold hemaglobinuria karena tonsil tidak membesar. KGB tidak
1. Tipe antibodi IgG membesar. Jantung dan paru dalam batas
2. Hindari dengan suhu yang dingin dan normal. Perut: perubahan dan limpa
pemberian kortikosteroid sulit dinilai (anak menangis karena
3. Hemolisis intravaskular kesakitan), tidak teraba adanya massa.
4. Tindakan plasmoferesis Tidak ditemukan kelainan pada
ekstremitas. Telapak tangan pucat. Hasil
93. Tatalaksana talasemia untuk mencegah lab: eritrosit juta/mm3, Hb 4 g/dl,
komplikasi leukosit 2000/uL, hitung jenis sulit
1. Desferoxamin dengan dosis 0,5-1,5 gr/hari
dimulai, eritrosit hipokrom mikrositik.
(dosis 20-40 mg/hari/kgBB) selama 5-4 hari
dalam seminggu selama seumur hidup 95. berdasarkan manifestasi klinis dari hasil lab kasus
2. Deferiprone dengan dosis 75-100 diatas maka diagnosis banding penyakit yang diderita
mg/hari/kgBB dibagi 3 dosis setiap hari anak tersebut diatas adalah
seumur hidup 1. Demam tifoid
3. Deferexsinox dengan dosis 20-40 2. Leukemia
mg/kgBB/hari dosis tunggal setiap hari 3. Malaria
seumur hidup 4. Anemia aplastik
9 PEDIS 2011 Keluhan Hemopoetik dan Limforetikuler

d. radang kronis
96. dokter yang merawat pasien tersebut diatas e. radang akut
memutuskan untuk memberikan transfusi darah,
maka yang dilakukannya adalah 103. Seorang wanita usia 50 thn, di diagnosa terkena
a. Karena tidak ada PRC maka yang diberikan kanker payudara, tentang imunologi kanker
adalah whole blood sebanyak 960 ml dalam a. Tubuh tidak mempunyai kekebalan terhadap
4 kali pemberian masing-masing 240 ml 1 sel kanker
kali/hari b. Sel kanker tidak dapat merangsang tubuh
b. Memberikan PRC sebanyak 640 ml, dengan untuk menghasilkan antibodi
pemberian hari ke-1 200 ml, hari ke-2 200 c. Sel yang dapat menyerang kanker adalah
ml, hari ke-3 240 ml lekosit pmn
c. Karena tidak ada PRC mka yang diberikan d. Tubuh memiliki respon imun spesifik
adalah whole blood sebanyak 960 ml dalam terhadap kanker
3 kali pemberian masing-masing 320 ml/hari e. Sel kanker merupakan reaksi radang akut
d. Memberikan PRC sebanyak 640 ml dengan
pemberian hari ke-1 100 ml, hari ke-2 100 104. Fungsi penulisan resep
ml, hari ke-3 200 ml, dan pemberian hari ke- 1. Surat sah untuk menebus obat
4 240 ml 2. Sebagai perwujudan cara terapi
3. Agar obat narkotika tidak dijual bebas
Skenario lanjutannya kada kawa dibaca, 4. Merupakan dokumen legal
maaf yaa
97. berdasarkan data diatas, kemungkinan diagnosa 105. pola resep magistralis, apabila ingin menuliskan
adalah subscriptio, maka ditulis:
a. Leukemia a. da in capsulae numero docem
b. Leukemia dengan ke ginjal b. Misce fac lage artis numero decum
c. Anemia aplastik derajat sangat berat c. Ter de die pulveres unom
d. disertai ITP akut d. Extended termiter usus externus
e. Anemia aplastik derajat berat e. Da in lugenam septem

Umur 3 thn, 10kg, konjungtiva +bibir 106. Transcriptio harus selalu ada dalam setiap
pucat, auskultasi jantung terdengar resep, karena menjelaskan tentang
bunyi sistolik derajat 2/6, Hb 3,5 ; Ht 22 a. Permintaan untuk mengambil/menyediakan
vol%; eritrosit 2,4 juta ; MCV 56, MCH 34, obat
RDW 16 %, leukosit 6000, trombosit b. Bahan bahan tambahan dalam pembuatan
obat
220.000, LED 8mm 1 jam, 15 mm 2 jam.
98. penyakit? c. Obat utama
1. Kurang gizi + TBC d. Cara pembuatan obat
2. Talasemia e. Aturan penggunaan obat
3. Leukemia
4. ADB 107. Resep gawat darurat, biasa ditambahkan tulisan
PIM yang artinya
99. Dokter diatas memutuskan untuk memberikan a. berbahaya bila ditunda
transfusi darah, maka yang dilakukannya adalah b. resep yang penting
c. berikan segera
100. seorang anak berlari dan kepalanya terbentur d. tolong didahulukan
pintu. Proses ini termasuk dalam proses radang e. harap jangan ditunda
karena
108. perhatikan resep dibawah ini:
101. Tuan x bersepeda motor dan terkena debu, R/ amoxan caps 150 mg
matanya berair. Hal ini merupakan reaksi Mf la pulv dtd No. XV
a. Radang akut S tdd pulv I an (0.8.h)
b. Radang kronis Resep di atas termasuk formula
c. Imun non spesifik a. magistralis
d. Imun spesifik b. specialistis
e. infeksi c. specialistis dan magistralis
d. specialistis dan officinalis
102. Anak 9thn setelah makan udang bibir dan badan e. magistralis dan officinalis
bengkak + gatal, reaksi apa yang terjadi
a. hipersensitif 1 109. Suatu resep dikatakan tepat penderita bila
b. hipersensitif 2 a. Pasien anak diberi puyer dan sirup
c. hipersensitif 3 b. Pasien demam diberi antipiretik
10 PEDIS 2011 Keluhan Hemopoetik dan Limforetikuler

c. Pasien usia 25thn BB 55 kg diberikan dosis digerakkan dan rambut menipis. Pada pemeriksaan
dewasa ditemukan wajah seperti topeng, kulit atropi diserrtai
d. Pasien guru sd alergi diberi obat non sedative UKK, makula hipopigmentasi ulcus (pada ujung jari)
e. Obat yang mengiritasi lambung diberikan serta rambut alopesia. Diagnosa yang mungkin
sesudah makan adalah
a. Skleroderma
Seorang berumur 30thn mengalami b. Rheumatoid artritik
demam sejak 3 hari yang lalu tiap 36 -48 c. Skrofaloderma
jam disertai sakit kepala dan mual, d. Eritema multifrome
diketahui orang tersebut habis bepergian e. Sistemik lupus eritematis
keluar kota.
110. Obat yang sesuai dengan gejala tersebut 116. seorang penderita trombosis vena dalam (DVT)
adalah mendapat terapi heparin, untuk monitoring
a. Klorokuin dan primakuin sebaiknya secara berkala diperiksa
b. Artesunat dan amodiakuin a. Protrombin time (PT)
c. Kina dan primakuin b. Bleeding time (BT)
d. Doksisiklin c. Hitung trombosit
e. Kina d. APTT
e. Trombin time
111. Apabila penderita tidak sembuh karena resisten
terhadap obat diatas, maka pengobatan lini kedua 117. Fungsi utama trombosit
a. Mefloquin dan kina a. Membentuk sumbat
b. Kina dan doksisiklin b. Membentuk reaksi koagulasi
c. Kloroquin dan pirimetamin c. Membentuk benang fibrin
d. Pirimetamin dan sulfadoksin d. Membuat darah tetap beku
e. Primakuin dan doksisiklin e. Membuat darah tetap cair

112. Dosis primakuin berapa dalam kasus di atas 118. Bapak usia 25 tahun sedang transfusi, 10 menit
a. 1-2 tablet selama 1 hari setelah darah masuk badan bapak menggigil dan
b. 1-2 tablet selama 7 hari panas. Tindakan pertama yang tepat
c. 2-3 tablet selama 14 hari a. Hentikan transfusi
d. 2-3 tablet selama 1 hari b. Beri obat antipiretik
e. 2-3 tablet selama 7 hari c. Ukur suhu tubuh
d. Kompres air dingin
Seorang laki-laki berusia 40thn datang e. Beri obat antibiotik
dengan bibir pecah berdarah, yang
disertai dengan kelainan kulit dan mata, 119. Kalau sel darah banyak lisis menyebabkan
keracunan
selama 2 hari sebelumnya ia mengeluh
a. Natrium
sakit kepala. Kemudia Ke mantri dan
b. Chlodrida
diberi obat injeksi (tidak diketahui). c. Kalium
Pada Pemeriksaan fisik ditemukan lesi d. Kalsium
target (+), bula erosif (-) di kulit, ada e. Phospat
crusta hemorragic pada dan
konjungtiva hiperemi serta ada sekret 120. Pada analisa sumsum tulang didapatkan blas 8%
ODS. dan dijumpai adanya displasia (granulosit, eritrosit,
113. Diagnosis banding untuk penyakit tersebut trombosit), diagnosis yang paling mungkin
diatas adalah a. Myelodisplasia syndrome (MDS)
1. Steven johnson syndrom b. Leukemia kronis
2. Staphylococal scalded skin syndrome c. Leukemia akut
3. Toxio epidermal necrolisis d. Leukemia reaction
4. Pemfigus vulgaril e. Leukemia subakut

114. pemeriksaan penunjang yang diperlukan 121. lelaki usia 60 thn jumlah leukositnya 40.000/uL.
1. Darah (rutin) Pada hapusan darah tepi dijumpai limfosit matur 90
2. Serologik (VDRL, TPHA % dan ada smudge cell, diagnosis yang paing
3. Biopsi kulit mungkin
4. Radiologik thorax photo a. Leukemia limfoblastik akut (LLA)
b. Leukemia mieloblastik akut (LMA)
115. Seorang penderita berusia 40thn, datang c. Leukemia limfoblastik kronis (LLK)
dengan keluhan jari-jari tangan dan kaki sukar d. Leukemia mieloblastik kronis (LMK)
11 PEDIS 2011 Keluhan Hemopoetik dan Limforetikuler

e. Infeksi 129. seorang remaja laki-laki berusia 18thn hobi


bermain sepak bola, lama kelamaan kaki nya akan
122. Kriteria leukemia akut menurut french american mengalami proses adaptasi jenis
british (FAB) adalah apabila blas di sumsum tulang a. atrofi
a. > 50 % b. metaplasia
b. > 45 % c. hiperplasia
c. > 40 % d. hemosiderosis
d. > 35 % e. hipertrofi
e. 30 %
130. gambaran morfologi sel dengan pembengkakan
123. Anemia pada leukimia akut terjadi karena sel adalah
a. Eritropoesis meningkat 1. sel besar
b. Eritropoesis inefektif 2. sitoplasma banyak
c. Eritropoesis menurun 3. inti di tepi
d. Eritropoesis inefisiensi 4. inti besar
e. Eritropoesis tertekan
131. Jejas dibawah ini yang menyebabkan terjadinya
124. pemeriksaan trigiserid seharusnya puasa tetapi hypertropi dan hyperplasi adalah
pasien tetap di ambil darahnya, kesimpulan 1. metabolisme meningkat
a. Kesalahan preanalitik 2. beban kerja meningkat
b. Kesalahan analis 3. stimulus hormonal meningkat
c. Kesalahan analitik 4. proses penuaan
d. Kesalahan dokter
e. Kesalahan pasca analitik Anak laki-laki usia 6,5 thn dengan BB 23
kg rujukan dari rumah sakit kapuas
125. Preoperasi katarak dokter meminta datang dengan keluhan utama demam
pemeriksaan hemostasis, warna tutup botol dan pucat. Anak demam tinggi mulai 3
penampung darah yang tepat adalah biru, karena hari yang lalu disertai menggigil. Pada
a. Mengandung antikoagulan EDTA pemeriksaan fisik ditemukan keadaan
b. Mengandung antikoagulan citrat umum tampak pucat, lemah, Nadi 103
c. Tidak mengandung antikoagulan
x/menit, kuat angkat RR=46 x/menit
d. Mengandung antikoagulan heparin
teratur, T 38,8 C. pada pemeriksaan
e. Mengandung antikoagulan sodium fluoride
perut Lien S II, H tidak teraba. lab
126. penanganan limbah medis berupa jarum suntik
leukosit 5300/mm3 (E:0 B 0, N 54 L:26
adalah M:20) ; Hb 7,4 gr %; trombosit
a. Dikubur 234.000/mm3
b. Direbus lalu dibuang 132. Diagnosis penyakit yang paling mendekati
c. Direndam hipoklorida berdasarkan kasus di atas adalah
d. Dimusdahkan di insenerator a. tifoid
e. Dibuang ke tempat sampah medis b. ISK
c. Malaria
127. seorang pemain bola professional Lionel messi d. Morbili stadium prodormal
(usia 27thn) jatuh dan patah tulang kaki kanan. e. DBD
Pengobatan dengan fiksasi dan istirahat main bola 3
bulan. Pada Kaki kanan akan terlihat mengecil 133. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah
dibanding kaki kiri. Hal ini karena terjadi perubahan a. darah tebal
ke arah b. serologi
a. Atrophy c. isolasi virus
b. Hyperplasi d. widal
c. Metaplasi e. kultur urine
d. Hemosiderosis
e. hypertrophy 134. Terapi pilihan yang digunakan untuk penderita
tersebut diatas
128. perubahan tersebut disebabkan karena a. kloramfenikol
a. reaksi neoplasma b. artesunat + amodiakuin
b. reaksi radang c. acyklovir
c. reaksi keganasan d. kontrimoksazol
d. reaksi imunologik e. metronidazol
e. reaksi adaptasi
135. seorang anak perempuan umur 3thn, BB 26 kg,
datang dengan keluhan utama anak gelisah, keringat
12 PEDIS 2011 Keluhan Hemopoetik dan Limforetikuler

dingin. Penderita demam mendadak tinggi selama 4


hari, disertai mual muntah, kemudian hari ke 5 anak 142. seorang laki laki berusia 20thn, pada kunjungan
gelisah, ekstremitas teraba dingin dan kencing pre operasi, diketahui sering mengalami Urtikaria
terakhir 8 jam yang lalu. Pada pemeriksaan klinis: dan oedem setelah makan udang. Obat apa yang bisa
anak tampak gelisah, N 156x/menit, R 56x/menit diberikan saat premedikasi sebelum operasi
(cepat dan dalam), T 35,4 C. diagnosis paling a. diazepam
mungkin penderita di atas adalah b. antihistamin, kortikosteroid
a. DSS c. sulfas atropin
b. DBD derajat 2 d. ondanectron
c. Demam dengue e. antasida, ranitidin
d. Demam tifoid
e. DBD derajat 1 143.seorang Laki-laki berusia 20 thn akan menjalani
operasi hernia dengan teknik anestesi umum, semi
136. Pemeriksaan penunjang untuk membantu closed methode, menggunakan masker. Anestesi
diagnosis tersebut adalah inhalasi yang digunakan adalah halothan. Sekita 10
a. Darah rutin menit setelah dilakukan induksi dan dilakukan
b. Rontgen thorax hiperventilasi, tampak pernafasan abdominal lebih
c. Tes widal dominan, otot-otot bantu nafas tampak lebih aktif,
d. Feces rutin pupil terfiksasi dan miosis, hilang refleks faring dan
e. Urin rutin muntah, tapi masih ada refleks cahaya. Menurut
evaluasi saudara sekarang penderita ada di stadium
137. Diagnosa pasti anak tersebut mana.
a. Isolaso virus a. Step II
b. Kultur virus b. Step III plana 1
c. Kultur empedu c. Step III plana 2
d. Kultur darah d. Step III plana 3
e. Kultur urin e. Step III plana 4

138. terapi yang tepat untuk penderita diatas 144. seorang laki-laki berusia 25thn akan menjalani
a. Resusitasi cairan kristaloid 20cc/kgBB operasi hernioraphy, pada saat dilakukan visit
b. Ganciklovir preanestesi, ditemukan bahwa penderita tersebut
c. Kloramfenikol dengan hasil pemeriksaan mallampati 3, kriteria yang
d. Tambendazol sesuai untuk malapati 3 adalah
e. acyklovir a. Hanya terlihat palatum durum
b. Terlihat pilar faring dan uvula
139. Keluhan yang paling sering dijumpai pada c. Terlihat lidah, tonsil, dan pilar faring
penderita HIV pada anak d. Terlihat palatum durum dan palatum molle
a. demam berkepanjangan e. Terlihat pilar faring, uvula, dan palatum
b. batuk batuk molle
c. diare akut
d. muntah muntah 145. seorang wanita berusia 55thn dengan riwayat
e. sering pusing hipertensi dan kencing manis akan melakukan
operasi masfektomi. Saat anamnesis ditemukan ada
140. Pasien dengan penyakit TB paru akan menjalani sedikit pembatasan aktifitas fisik dan tekanan darah
operasi hernia perlu dilakukan monitoring untuk terkontrol dengan amlodipine 5mg/hari.
fungsi respirasi Pemeriksaan gula darah sewaktu 150 gr/dl dan TD
1. Stetoskop 140/90 mmHg. Penderita tersebut termasuk dalam
2. Kapnometer status fisik ASA
3. Pulse oxymetri a. I
4. Analisis gas darah b. II
c. III
141. pasien wanita berusia 2thn pada kunjungan pre d. IV
op mengeluh nyeri di epigastrium. Penderita e. V
memang sering mengalami keluhan tersebut. obat
yang bisa diberikan saat premedikasi sebelum 146. Untuk mencegah rekurensi penderita malaria
operasi falciparum maka diberikan
a. Diazepam a. Amodiakuin 4 mg/kgBB satu kali pemberian
b. Pethidin b. Aodiakuin 10 mg/kgBB 14 hari pemberian
c. Sulfas atropin c. Primakuin 0,75 mg/kgBB satu kali pemberian
d. Ondanectron d. Tetrasiklin 25,50 mg/kgBB 7 hari pemberian
e. Antasida, ranitidin e. Primakuin 0,25 mg/kgBB selama 14 hari
13 PEDIS 2011 Keluhan Hemopoetik dan Limforetikuler

147. pada penderita DBD bila didapatkan Berak


hitam maka termasuk DBD?
a. derajat 1
b. derajat 2
c. derajat 3
d. derajat 4
e. derajat 5

148. Microfilaria dapat di pancing untuk masuk ke


darah perifer dengan diberikan
a. Diethyl carbomazine citrat
b. Klorokuin
c. Metronidazole
d. Karbamazepin
e. artesunat

149. Pada penderita HIV yang mengalami TBC bila


mendapat regimen rimfapicin maka sebaiknya
diberikan
a. nevirapine
b. nelvinafir
c. enfuvitid
d. efavirenz
e. entecavir

150. Seorang laki-laki 45 thn, dirawat diruangan


isolasi bagian penyakit dalam RSUD dengan keluhan
adanya benjolan berwarna coklat kehitaman pada
kulit lengan dan paha. Pemeriksaan fisik keadaan
umum pasien lemah, kakeksia, lesi popular pada
lengan dan paha, serta kandidiasis orofaringeal yang
berat. Laki laki tersebut diketahui merupakan
Pengguna narkotik jarum suntik dan senang berganti
pasangan pada usia mudanya. Dari data tersebut
diketahui bahwa Pasien menderita AIDS dengan
berbagai komplikasi termasuk sarkoma kaposi,
seperti pada kasus ini yang terjadi karena infeksi
virus yaitu
a. HIV 1
b. HTLV 2
c. Human Herpes virus 6
d. Human herpes virus 8

Kalo banyak salah


tulis tolong
dimaklumi aja lah
>,<

Anda mungkin juga menyukai