Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 12 :

1. Dahnniar Nur K. (13321749)


2. Anis Wakhidah Wahyu S. (12321579)
Kelas : A

IDEAL DAN GELANGGANG HASIL BAGI

6.3 The Structure of R / I When I Is Prime Or Maximal

Gelanggang hasil bagi dikembangkan sebagai generalisasi alami dari


suatu ring . dan []/(p(x)). Bila p prima dan p(x) tidak dapat direduksi,
maka dan []/(p(x)) adalah suatu lapangan hasil bagi. Pada bagian ini
kita mengeksplorasi analog dari situasi ini untuk gelanggang hasil bagi
komutatif. Kita akan menentukan kondisi yang diperlukan untuk sebuah
gelanggang hasil bagi suatu domain integral atau bidang.

Prima di dan tidak dapat direduksi pada [] yang pada dasarnya


memainkan peran yang sama dalam struktur ring kelas kongruen. Tugas
pertama kita dalam ring sembarang yang komutatif adalah untuk
menemukan beberapa cara yang logis untuk menggambarkan peranan ini
dalam hal struktur ideal dari gelanggang hasil bagi tersebut. Menurut
Teorema 1.8, bilangan bulat taknol p (selain dari 1) adalah prima jika dan
hanya jika p memiliki sifat ini: apabila p | bc, maka p | b atau p | c. Untuk
mengatakan bahwa p | a berarti bahwa a adalah kelipatan dari p, yaitu, a
adalah elemen ideal utama (p) dari semua kelipatan dari p. Dengan
demikian sifat bilangan prima ini dapat diulang dengan syarat ideal
Jika p 0, 1, maka p adalah prima jika dan hanya jika

apabila bc (p), maka b (p) atau c (p)


Kondisi p 1 menjamin bahwa 1 bukan amultiple dari p dan oleh karena
itu ideal (p) tidak semua dari . Dengan kondisi seperti ini, kita memiliki
sebuah bentuk :
DEFINISI Sebuah ideal P pada komutatif ring R dikatakan prima jika PR
dan apabila bc P, maka b P atau c P.
CONTOH Seperti yang ditunjukkan di atas, ideal utama (p) adalah
bilangan prima pada bila p adalah bilangan bulat utama. Di sisi lain,
ideal P=(6) tidak prima di karena 23 P tapi 2 P dan 3 P.

CONTOH Ideal nol dalam domain integral R adalah prima karena ab = 0


implies a =0 atau b=0 .
CONTOH Teorema 4.8 menunjukkan bahwa jika F adalah field/bidang dan
p(x) tidak dapat direduksi di F[x]. Maka ideal utama (p(x))adalah prima di
F[x].
CONTOH Bila I adalah ideal polinomial dengan syarat konstan di [x]
Kemudian I bukan yang utama (halaman 128) dan jelas I [x]. Let
() = + 0 () = + + 0 menjadi polinomial di
[x] sehingga ()() kemudian yang menjadi syarat dari ()()
yaitu 0 0, harus genap. Karena hasil dari dua bilangan bulat ganjil, kita
simpulkan bahwa baik 0 genap (yaitu, () ) atau 0 genap (itu
adalah, () . Oleh karena itu I adalah ideal utama.
Ideal dalam contoh sebelumnya adalah prima, dan gelanggang hasil
bagi [x]/ I adalah bidang (lihat contoh terakhir di halaman 137). Demikian
pula, /(p) = p, adalah bidang bila p prima. Namun, contoh berikut
menunjukkan bahwa R / P mungkin tidak selalu menjadi field saat P prima.

CONTOH Ideal utama (x) pada ring [x] terdiri dari polinomial yang
merupakan kelipatan dari x, yaitu polinomial dengan nol konstanta. Oleh
karena itu x [x] jika () = + 0 () = + + 0
dan ()() , maka konstanta ()() yaitu 0 0, harus Menjadi 0.
Hal ini dapat terjadi jika hanya 0 = 0 atau 0 = 0 , yaitu jika hanya ()
() atau () (x). Oleh karena itu (x) adalah ideal utama. Setelah
Teorema 6.11 yang menunjukkan bahwa gelanggang hasil bagi [x] / (x)
adalah isomorfik sampai . Oleh karena itu [x] / (x) adalah domain
integral namun bukan bidang.
Mengingat contoh sebelumnya, teorema berikutnya adalah yang terbaik
yang bisa kita lakukan dengan ideal utama.
TEOREMA 6.12 Misalkan P menjadi ideal dalam ring komutatif R dengan
identitas. Maka P adalah ideal utama jika dan hanya jika ring quotient R / P
adalah domain integral.
Bukti Kita sering menggunakan fakta berikut, yang mengikuti dari
Teorema 6.4

(*) a + P = 0 + P jika dan hanya jika a P


Perhatikan bahwa R / P adalah ring komutatif dengan identitas by Teorema
6.7. Kondisi P R setara dengan jika dikatakan P karena setiap ideal
yang mengandung harus keseluruhan nya Ring. Namun, jika P jika
dan hanya jika + P 0 + P by (*). R / P adalah domain integral jika
dan hanya jika R / P tidak memiliki pembagi nol.

Misalkan R / P adalah domain integral. Jika bc P, maka (b + P) (c + P) =

bc P=0 + P by (*). Dengan demikian b + P= 0 + P atau c + P= 0 + P


karena R/P tidak memiliki pembagi nol. Oleh karena itu b p atau c pc.
Oleh karena itu P adalah prima.
Sekarang anggaplah P adalah prima. Jika (b + P)(c + P) 0, P. kemudian
menjadi P- 0A P dan menjadi P ,Oleh karena itu b EP atau c P. Jadi b P-0R
P atau ct P- 0, P. sehingga R / P tidak memiliki Pembagi nol Oleh karena itu
R / P adalah integral domain.
Karena modulo gelanggang hasil bagi ideal utama tidak harus sebuah field,
adalah wajar jika untuk mengatakan kondisi apa yang harus mencukupi
ideal agar ring quotient menjadi bidang.
CONTOH Anggap ideal (3) di Z. Kita tahu bahwa Zl (3) -Z, adalah sebuah
field. Sekarang anggap 3) SJC Z.IfJ (3), maka ada e j dengan (3). Secara
khusus, 3 1 a, sehingga 3 dan a yang relatif prima. Oleh karena itu ada
bilangan bulat u dan v sedemikian hingga 3u di 1. Karena 3 dan a berada di
J ideal, maka artinya 1, oleh karena itu, U-Z by Exercise 11 Bagian 6.1, dan
karenanya tidak ada ideal yang ketat antara (3) dan Z .
CONTOH Gelanggang hasil bagi ZIrl / (r) bukan field. Selanjutnya, ideal I
polinomial dengan genap konstan yang berada di antara (r) dan ZIrl,
yaitu. (R) ZIrl.

Berikut adalah definisi formal dari sifat yang disarankan dari contoh-contoh
dibawah ini:
DEFINISI M ideal pada ring R dikatakan maksimal jika MR dan apabila J
adalah antara lain ideal bahwa M GJGR, maka MJ atau J R.
Misalnya, ideal (3) maksimal di Z dan ideal (r) tidak maksimal di
ZIx]. Perhatikan bahwa sebuah ring mungkin memiliki lebih dari satu ideal
maksimal. Yang ideal (0, 2, 4) maksimal di Zo, dan begitu juga yang ideal
(0, 3). Ada banyak ideal maksimal Z (Latihan 3). Ideal maksimal
memberikan jawaban berikut atas pertanyaan yang diajukan di atas:
TEOREM 6.13 Misalkan M ideal dalam ring komutatif R dengan
identitas. Maka M adalah ideal maksimal jika dan hanya jika ring quotient
ring R / M adalah field.
Bukti Seperti dalam bukti Teorema 6.12, R / M adalah ring komutatif
dengan identitas dan MR jika dan hanya jika iR M 0R M. Akibatnya, R / M
adalah field jika dan hanya jika setiap elemen bukan nol memiliki invers
perkalian.
Misalkan R / M adalah bidang dan M CJC R untuk beberapa ideal J. Jika
MJ, maka
Disisnin Ada EJ dengan af M. Oleh karena itu, M t 0R M dpada field R / M,
dan pada M memiliki invers b M sedemikian hingga (a M) (b M) ab M IR
M Kemudian ab iR (mod M) By Teorema 6.4, sehingga ab 1 m untuk
beberapa M. Jadi I ab m. Karena a dan m berada di ideal J, maka EJ dan J
R. Oleh karena itu M adalah ideal maksimal.
Sekarang anggaplah M maksimal. Jika M adalah elemen bukan nol dari R /
M, maka M (jika tidak M adalah koset nol). Jika J (mrahr e A dan m M )
adalah ideal dalam R yang berisi M By Exercise 27 Bagian 6.1 Selanjutnya,
a- 0R 1R adalah di J, sehingga MJ Dengan memaksimalkannya kita harus
memiliki Ja R. Oleh karena itu la EJ, yang diimplikasikan bahwa 1 m ca
untuk beberapa M dan c R. Perhatikan bahwa ca 1R- m EM, sehingga ca
bahwa E IR (mod M), dan karenanya ca M 1H M oleh Teorema
6.4. Akibatnya, koset c M adalah kebalikan dari M pada R / M
(C M) (a M) ca M i M
Oleh karena itu RVM adalah field
COROLLARY 6.14 Dalam ring komutatif R dengan identitas, setiap ideal
maksimal adalah bilangan prima Jika M adalah ideal maksimal, maka R / M
adalah field dengan Teorema 6.13. Oleh karena itu R / M adalah domain
integral oleh Corollary 3.8. Oleh karena itu, M adalah prima by Teorema
6.12

Teorema 6.13 dapat digunakan untuk menunjukkan bahwa beberapa ideal


yang sudah dikenal maksimal
CONTOH The ideal of polynomials dengan genap konstan di ZIrl maksimal
karena ZIxl / I adalah field (lihat contoh terakhir di halaman 137
CONTOH Misalkan T adalah ring fungsi kontinu dari R dan biar I menjadi
ideal dari semua fungsi g sedemikian hingga g (2) 0. Pada halaman 140 l
kita melihat bahwa Iis adalah bidang isomorfik untuk R. Oleh karena itu Iis
adalah ideal maksimal dalam T T dapat ditunjukkan bahwa setiap maksimal
ideal di Tis jenis ini.
Contoh:

Teorema 7.32
Misal H subgrup dari G, maka
1. G adalah gabungan dari koset kanan H. =
2. Ada dua koset kanan dari H salah satu sama atau terpisah : =
=
3. bijektif f : . Akibatnya, jika H adalah hingga, ada
dua koset kanan dari H yang mempunyai jumlah elemen yang sama

Bukti :
1. Setiap koset terdiri dari elemen G, kita mempunyai . jika
maka = , dengan demikian
=
2. Corollary 7.19
3.
() =
Maka surjektif (def. Ha)
() =
() = ()
= (T.7.2 penghapusan kanan)
Maka bijektif

Teorema 7.33 (Teorema Lagrange)

Jika H adalah subgrup dari G grup hingga, maka order dari H membagi
habis order dari G.
|| = || [: ]

Bukti :
Jika A adalah himpunan beringga maka |A| merupakan jumlah elemen
A. Jika A dan B saling terpisah tapi juga himpunan berhingga, maka
| | = || + ||.
Anggap |G:H| = n dan n mempunyai koset yang berbeda dari H pada G
dengan Hc1, Hc2, Hc3, . . . Hcn. Maka by T.7.32 point 1 = Hc1
Hc2 Hc3 . . . Hcn karena semua koset berbeda, mereka saling lepas
by T.7.32 point 2.
Akibatnya = | Hc1| + |Hc2| + |Hc3|+. . . +|Hcn| .Untuk masing-
masing c1 maka |Hc1| = |H| by T. 7.32 point 3. Oleh karena itu,

Dari Gallian JA:

Corollary 7.34
Misalkan G grup hingga, maka
1. Jika , maka order dari a membagi habis order G
2. Jika |G|= k, maka ak = e untuk setiap
3. Jika n adalah sebuah grup norma dari G maka |G/N| = |G| / |N|

Bukti :

1. Jika mempunyai order n, maka by T. 7.10 subgrup siklik a


dari G -> G=<a> ={an | n elemen Z} mempunyai order n. akibatnya
n membagi |G| by T.lagrange
2. Jika mempunyai order n, maka n|k (by part 1) dengan kata
lain = . oleh karena itu = = ( ) = =
3. |G/N| adalah sebuah bilangan yang berbeda dari koset kanan N di G,
maka |G/N| = |G : N|. By T.lagrange, |G| = |N| |G:N| = |N| |G/N| dan
maka |G/N| = |G| / |N|

Contoh 7.34

1. Misalkan G = { i,-i,1,-1}. Buktikan G merupakan grup hingga!


Penyelesaian:
Akan dibuktikan |a| membagi habis |G|
|i| = n
|-i|= m
|1|= p
|-1|=q
Sehingga =< > = { | } maka
= { 0 1 2 3 } = {1, i, -1,-i}
||= 4
=4
a adalah subgroup siklik G
n=4
|G| = 4
Maka n membagi habis |G| (terbukti)

2. , || = 4 dan |G| = k, k = 4 maka | = 4|4


Dengan kata lain k = n. t => 4 = 4 . t sehingga

= = 4 = =

= 1 14 = 1

= 1 14 = 1

= 4 = 1

= 4 = 1
Lihat pembuktian bahwa = {1, 1, , } grup dengan e = 1.

Teorema 7.35
Misalkan p merupakan bilangan bulat prima positif. setiap grup dari order p
adalah siklik dan isomorfik ke Zp (bilangan bulat modulo p)
Bukti:
Jika G adalah grup dari order p dan a bukan elemen identitas G, maka
subgrup siklik <a> adalah grup dari order lebih besar 1, karena order dari
grup <a> harus membagi p dan p adalah prima, <a> harus menjadi
sebuah grup order p. Dengan demikian <a> adalah semua dari G, dan G
adalah grup siklik dari order p. maka (T.7.13)

Teorema 7.36
Setiap grup dari order 4 adalah isomorfik ke Z4 atau Z2 x Z2

Bukti:
Misalkan G adalah grup dari orde 4. G mengandung elemen order 4 atau
tidak. Jika ya, maka subgrup siklik yang dihasilkan oleh elemen ini
memiliki orde 4 (by Teorema 7.10) dan semua dari G. Oleh karena itu G
adalah grup siklik dari order 4 dan 4 (by Teorema 7.13).

Misalkan G tidak mengandung unsur dari orde 4. Misalkan e, a, b.c menjadi


elemen yang berbeda dari G, dengan e elemen identitas. Karena setiap
elemen G memiliki pembagian order 4 (by Corollary 7.34) dan karena e
adalah satu-satunya unsure dari orde 1, masing-masing a, b, c harus
memiliki order2. Dengan demikian tabel operasi G harus terlihat seperti itu:

e a b c
e e a b c
a a e
b b e
c c e

Untuk mengisi entri yang hilang, pertama-tama kami mempertimbangkan


produk ab. Jika ab = e, maka ab = aa dan karenanya a = b (by konselasi). Ini
adalah kontradiksi dan begitu juga ab e. Jika ab = a, maka ab = ae dan b =
e (by konselasi) ini kontradiksi.
Dengan demikian, ab = b kontradiksi a = e. Oleh karena itu kemungkinan ab
= c. Argumen serupa menunjukkan, mungkin hanya ada satu tabel operasi
untuk G, yaitu:

e a b c
e e a b c
a a e c b
b b c e a
c c b a e

Misalkan : 2 2 dengan memberikan () = (0,0), () = (1,0),


() = (0,1) () = (1,1). menunjukkan bahwa f adalah
isomorfisma dengan membandingkan tabel operasi dua kelompok.
Contoh 7.36
Buktikan (Z4 , +6 ), dengan Z4={0, 1, 2, 3} isomorfik ke Z2= {0, 1}

Teorema 7.37

Setiap grup non abelian G dari order 6 adalah isomorfik ke S3.

Bukti:
Grup G tidak memuat elemen dari order 6 karena jika G memuat elemen
dari order 6 akan menjadi grup siklik dan abelian.
By T. 7.34 setiap elemen yang bukan identitas dari G mempunyai order 2
dan 3, tapi setiap elemen bukan identitas dari G tidak akan mempunyai
order 2 karena ini akan menjadikan G abelian by Exercise 21 dari section
7.2. oleh karena itu G harus memuat elemen a dari order 3. Misal N
menjadi subgroup siklik <a>= {e,a,a2} dan misal b memuat elemen dari
G yang tidak ada dalam N. coset Ne={e, a, a2} dan Nb={b, ab, a2b}
adalah bukan identitas karena = dan oleh sebab itu harus
disjoin(memisahkan) (teorema 7.32). oleh karena tu G terdiri dari 6
elemen , , 2 , , , 2 .

Kita sekarang menunjukkan bahwa hanya ada 1 kemungkinan operasi


dalam table untuk G. apa yang kemungkinananya untuk b2? Kita tau
bahwa b2 tidak dapat menjadi sesuatu dari , 2 , , , 2 . Untuk
permisalan, jika b2=a, maka b4=a2. Bagaimanapun, b2 mempunyai salah
satu order 2 (dalam kasus ini 2 = 4 = 2 2 = = , a kontradiksi)
atau order 3 (dalam kasus ini 2 = 4 = 3 = = , kontradiksi
lainnya karena b bukan elemen N). dengan uraian yang sama
menunjukkan bahwa hanya ada kemungkinan yaitu b2=e. selanjutnya
dengan ini mudah untuk melihat bahwa ba tidak dapat menjadi sesuatu
dari b, e, , atau 2 (misalnya, jika = maka = . juga tidak =
karena ini secara tidak langsung bahwa G adalah abelian (kenapa?).
oleh karena itu haruslah = 2 . dengan menggunakan 2 fakta:
2 = dan = 2 .

Sekarang kita dapat menghitung setiap produk dalam G.


Contohnya, 2 = () = (2 ) = 2 () = 2 2 = 2 = .
Operasi table untuk G:
2 pembuktian yang terdahulu ilustrasi metode dari mendeskripsikan atau
mendefinisikan grup dalam 2 istilah yaitu generator dan relasi (hubungan).
Contohnya, S3 adalah grup unik G dengan generator a dan b dengan
hubungan
3 = 2 = = .
Dengan cara yang sama, Z2 x Z2 adalah grup unk G dengan generator a
dan b dengan hubungan
2 = 2 = =
Catatan bahwa ini tidak memerlukan untuk menunjukkan elemen c yang
Nampak dalam pembuktian teorema 7.36 karena c=ab.

Teorema 7.38
Jika G adalah grup hingga abelian dan jika p adalah prima yang membagi
habis order dari G maka G memuat elemen dari order p.

Teorema 7.39
Misal p dan q bilangan prima positif yang berbeda. Setiap grup abelan dari
order pq adalah isomorfik ke Zpq.

Bukti:
by teorema Cauchy, jika G mempunyai order pq, maka G memuat
elemen a dari order p dan elemen b dari order q.
Karena G adalah abelian, elemen ab mempunyai order pq (by exrcise
29). Oleh karena itu subgroup siklik <ab> mempunyai order pq (by
teorema 7.10) dan semuanya adalah dari G. oleh karena tu , by T 7.13

Teorema 7.40

Setiap grup dari order 6 adalah isomorfik ke Z6 atau S3.


Bukti:
Jika G abelian , maka sesuai Teorema 7.39 dengan p=2 dan q=3,
menunjukkan bahwa 6
Jika G bukan abelian maka by Teorema 7.37 3.
Sumber:

Contoh order grup, https://www.slideshare.net/wahyuhenky/order-elemen-


grup

Ideals and Quotient Rings. Thomas W Hungerford. Abstract Algebra (An


Intoduction).

Anda mungkin juga menyukai